1. smrs
2. Hb, Ht, Ureum, Kreatinin, Natrium, Kalium, Urobilinogen, Leukosit
3. Sinus takikardi left ventricular hypertrophy with strain
4. Iskhemik inferior
5. Furosemide
6. Aspilet
7. Amlodipine
8. Calos
9. Asam folat
10. Ramifil
11. Bisoprolol
Jawab :
1. SMRS
2. Nilai normal :
Hb : W :12-16 | P :14-18 gr.
Ht : W : 37-43 % | P : 40-48% (Hematokrit menunjukkan persentase zat padat (kadar sel
darah merah, dan Iain-Iain) dengan jumlah cairan darah. Semakin tinggi persentase HMT
berarti konsentrasi darah makin kental)
beat per menit (bpm). Salah satu gangguan pembentukan impuls pada
nodus sinoatrial adalah sinus takikardi.
Istilah denyut jantung yang lebih cepat dari denyut jantung normal
mungkin belum terlalu banyak diketahui oleh orang. Penyakit tersebut
lebih dikenal dengan sebutan Takikardia. Takikardia adalah denyut jantung
yang lebih cepat daripada denyut jantung normal. Jantung orang dewasa
yang sehat biasanya berdetak 60 sampai 100 kali per menit ketika sedang
beristirahat.
Denyut jantung dikendalikan oleh sinyal-sinyal listrik yang dikirim ke
seluruh jaringan jantung. Takikardia disebabkan oleh suatu kelainan di
dalam jantung sehingga menghasilkan sinyal listrik yang cepat. Dalam
beberapa kasus, takikardia tidak menimbulkan komplikasi. Namun,
takikardia yang parah dapat mengganggu fungsi normal jantung,
meningkatkan risiko stroke, atau menyebabkan serangan jantung
mendadak atau kematian.
Sinus takikardia pada faktanya tidak ada hubungannya sama
sekali dengan sinusitis yang biasa menyerang saluarn pernafasan
utamanya hidung .
Sinus takikardia adalah meningkatnya aktifitas nodus sinus, gambaran
yang penting pada ECG adalah : laju gelombang lebih dari 100 X per menit, irama
teratur dan ada gelombang P tegak disandapan I,II dan aVF. Irama takikardia
mengurangi curah jantung dengan memperpendek waktu pengisian ventrikel dan
volume sekuncup, karena curah jantung turun, tekanan arteri dan perfusi perifer
berkurang. Disamping itu, takikardia juga dapat mengurangi lama waktu diastolik,
yaitu masaa aliran koroner paling besar, dan dengan demikian mngurangi suplai
oksigen ke arteri koronaria. Takikardia sinus ( denyut denyut cepat ) dapat
disebabkan oleh demam, kehilangan darah akut, anemia, syok, latihan, gagal
jantung kongestif (Congestive Hearth Failure-CHF), nyeri, keadaan
hipermetabolisme, kecemasan, simpatomimetika atau pengobatan
parasimpatolitik. (Arif Muttaqin, 2008)
Sinus takikardi dapat merupakan respon fisiologis terhadap latihan atau
stress namun automatisasi abnormal, baik dari SN atau fokus etropik di atrium
maupun ventrikel, atau mekanisme eksitasi re-entri dapat menyebabkan takikardia
nonfisiologis. ( Huon H. Gray, 2005 )
Takikardia sinus adalah peningkatan denyut jantung yang normal dan
teratur. Kondisi ini terjadi ketika nodus sinoatrial ( alat pacu jantung alami)
mengirimkan sinyal-sinyal listrik lebih cepat dari biasanya. Denyut jantung
cepat, tetapi jantung bekerja dengan benar. (Kamus Kesehatan). Takikardi sinus
didefinisikan sebagai frekuensi denyut jantung yang lebih dari 100 menit yang
disebabkan oleh pembentukan impuls yang cepat dari pacu jantung normal ;
biasanya terjadi pada keadaan demam, latihan, emosi, nyeri, anemia, gagal
jantung, syok, tirotoksikosis, atau sebagai respon berbagai macam obat. Alkohol
dan penghentian alkohol mendadak (alkohol withdrawal) merupakan penyebab
takikardi sinus dan aritmia supraventrikuler yang cukup sering. ( Lawrence M.
Tierney, Jr : 302 )
5. Furosemide
Furosemide merupakan obat yang digunakan untuk membuang cairan
berlebih di dalam tubuh. Cairan berlebih yang menumpuk di dalam tubuh
dapat menyebabkan sesak napas, lelah, kaki dan pergelangan kaki
membengkak. Kondisi ini juga dikenal dengan sebutan edema dan bisa
disebabkan oleh penyakit gagal jantung, penyakit hati dan penyakit
ginjal.
6. Aspilet
Aspilet adalah obat untuk mengatasi trombosis atau antitrombotik. Obat ini dapat
digunakan untuk pencegahan terhadap terjadinya serangan jantung, pengobatan
gejala pada saat serangan jantung, dan sebagai pengobatan tambahan pada saat
pasca stroke.
7. Amlodipine
obat untuk mengatasi hipertensi atau tekanan darah tinggi. Obat ini juga bisa
digunakan untuk membantu mengatasi serangan angina atau angin duduk. Obat
ini bisa dikonsumsi secara tersendiri atau dikombinasikan dengan obat lain.
Dengan menurunkan tekanan darah, obat ini membantu mencegah serangan
stroke, serangan jantung, dan penyakit ginjal.