FISIOLOGI MANUSIA
(Sistem Sirkulasi)
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 7
1.
2.
3.
4.
5.
PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan laporan proyek
yang berjudul Sistem Sirkulasi. Penyusunan laporan proyek ini merupakan
salah satu tugas yang diberikan dalam mata kuliah Fisiologi Manusia Prodi
Pendidikan Biologi Universitas Sriwijaya. Dalam penyusunan laporan ini kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak yang membantu dalam
menyelesaikan laporan ini, khususnya kepada dosen Fisiologi Hewan, Bapak
Masagus Mhd. Tibrani, S.Pd, M.Si. yang telah memberikan arahan dan masukan
dalam penyelesaian laporan ini.
Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
laporan ini, untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan
untuk bahan evaluasi kami ke depannya. Akhir kata, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak.
Kelompok 7
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...........................................................................................................iii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1
Judul Proyek..............................................................................................1
1.2
Tujuan Proyek...........................................................................................1
1.3
Topik Perkuliahan......................................................................................1
1.4
1.5
1.6
Jadwal Proyek..........................................................................................10
BAB II....................................................................................................................11
HASIL PROYEK...................................................................................................11
BAB III..................................................................................................................12
PERTANYAAN YANG MUNCUL TERKAIT TOPIK PERKULIAHAN...........12
BAB IV..................................................................................................................13
PEMBAHASAN....................................................................................................13
KESIMPULAN......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Judul Proyek
Proses Pembuatan Celimpungan
1.2 Tujuan Proyek
Tujuan dari Project ini untuk memahami konsep-konsep Fisiologi Manusia
dan pembelajarannya dengan melakukan pengamatan observasi langsung
yaitu membuat makanan celimpungan dan didasari dengan pertanyaanpertanyaan sebagai penunjang pemahaman dari sistem Sirkulasi.
1.3 Topik Perkuliahan
Sistem Sirkulasi
1.4 Kompetensi Dasar Topik Perkuliahan
Mahasiswa dapat memahami sifat fisiologis darah dan menganalisis hal
yang terkait sistem peredaran darah pada manusia.
A. Dasar Teori :
1. Darah
Darah merupakan cairan jaringan tubuh. Darah manusia bewarna
merah, antara merah terang apabila kaya oksigen sampai merah tua
apabila kekurangan oksigen. Warna merah pada darah disebabkan oleh
hemoglobin, protein pernapasan (respiratory protein) yang mengandung
besi dalam bentuk heme, yang merupakan tempat terikatnya molekulmolekul oksigen.
Fungsi darah adalah :
2. Penggolongan Darah
Golongan darah manusia dibedakan berdasarkan komposisi
aglutinogen dan aglutininnya. Aglutinogen adalah antigen antigen dalam
sel yang membuat sel peka terhadap aglutinasi (penggumpalan darah). Ada
dua jenis antigen, yakni tipe A dan tipe B. Oleh karena antigen ini
diwariskan, maka seseorang dapat memiliki salah satu atau kedua antigen
diberikan kepada kera itu. Demikian pula golongan darah yang lain
dibedakan sama halnya dengan golongan darah A.
Seseorang yang memiliki faktor Rh didalam darahnya di sebut
golongan darah rhesus positif (Rh+), sedangkan orang yang tidak
mengandung factor Rh dalam golongan darah merahnya disebut factor
rhesus negatif (Rh-). Faktor Rh tidak begitu berpengaruh pada transfusi
darah, tetapi pada kasus tertentu dapat menyebabkan kematian dalam
kandungan.
Jika seorang ibu Rh- kawin dengan lelaki Rh+ maka anak dalam
kandungannya mungkin Rh+. Saat dalam kandungan, sel darah merah Rh+
anaknya dapat keluar menembus plasenta ke sistem sirkulasi ibunya yaitu
sel plasenta rusak sebelum atau sesudah bayi dilahirkan. Hal itu
menyebabkan sang ibu memproduksi antibodi anti Rh. Jika ibu hamil lagi
dan anaknya memiliki faktor Rh+, maka antibodi anti Rh ibu akan masuk
lewat plasenta akan merusak sel darah anak. Akibatnya terjadi kerusakan
sel darah merah terhadap anak kedua yang dapat menyebabkan kematian,
keadaan seperti ini disebut Eritroblastosis fetalis atau penyakit kuning
pada bayi.
4. Denyut nadi
Denyut nadi adalah getaran/ denyut darah didalam pembuluh darah
arteri akibat kontraksi ventrikel kiri jantung. Waktu yang tepat untuk
mengecek denyut nadi adalah saat kita bangun pagi dan sebelum
melakukan aktivitas apapun. Pada saat itu kita masih relaks dan tubuh
masih terbebas dari zat-zat pengganggu. Frekuensi denyut nadi manusia
bervariasi, tergantung dari banyak faktor yang mempengaruhinya, yaitu :
a. Usia
Frekuensi nadi secara bertahap akan menetap memenuhi kebutuhan
oksigenselama pertumbuhan. Pada orang dewasa efek fisiologi usia
dapat berpengaruh pada sistem kardiovaskuler. Pada usia yang lebih tua
lagi dari usia dewasa penentuan nadi kurang dapat dipercaya. Frekuensi
denyut nadi pada berbagai usia, dengan usia antara bayi sampaidengan
usia dewasa. Denyut nadi paling tinggi ada pada bayi kemudian
frekuensi denyut nadi menurun seiring dengan pertambahan usia.
No. Usia
1.
2.
3.
2 tahun
80 120
4.
6 tahun
75 115
5.
10 tahun
70 110
6.
14 tahun
7.
> 14 tahun
65 100
60 100
b. Jenis Kelamin
Denyut nadi yang tepat dicapai pada kerja maksimum pada wanita
lebih tinggi dari pada pria. Pada laki-laki muda dengan kerja 50%
maksimal rata-rata nadi kerja mencapai 128 denyut per menit, pada
wanita 138 denyut per menit. Pada kerja maksimal pria rata-rata nadi
kerja mencapai 154 denyut per menit dan pada wanita 164 denyut per
menit.
c. Ukuran Tubuh
Ukuran tubuh yang penting adalah berat badan untuk ukuran tubuh
seseorangyaitu dengan menghitung IMT (Indeks Masa Tubuh) dengan
Rumus :
BB(Kg) IMT=TB (m) X TB (m)
Keteranan :
IMT = Indek Masa Tubuh
BB = Berat Badan
TB = Tinggi Badan.
D.
Kehamilan
5. Aliran darah
Aliran darah ialah jumlah darah yg mengalir melalui pembuluh,
organ, atau sirkulasi pada waktu tertentu. Tekanan darah adalah gaya yang
ditimbulkan oleh darah pada dinding pembuluh darah di suatu area
tertentu. Resistensi ialah ukuran tanahan/oposisi atau daya yang diberikan
pembuluh untuk menahan aliran darah; ditentukan oleh viskositas darah,
panjang, dan diameter pembuluh darah. Aliran darah yang melalui
pembuluh darah ditentukan oleh dua faktor yaitu :
a. Perbedaan tekanan darah di antara kedua ujung pembuluh, kadangkadang juga disebut gradien tekanan di sepanjang pembuluh darah,
yaitu daya yang mendorong darah melalui pembuluh.
b. Rintangan bagi aliran darah melalui pembuluh, yang disebut resistensi
pembuluh darah.
Untuk
mempertahankan
hemostasis,
organ
perekondisi
menerima aliran darah melebihi kebutuhan mereka sendiri. Darah terus
menerus mengalami rekondisi sehingga posisinya relatif konstan
meskipun bahan bahannya terus dikuras untuk menunjang
aktivitas metabolik dan selalu mendapat tambahan zat sisa dari jaringan.
Organ organ yang merekondisi darah normalnya menerima jauh lebih
banyak darah daripada yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
metaboliknya, sehingga dapat menyesuaikan kebutuhan darah tambahan
untuk mencapai homeostasis.
Gradien tekanan adalah perbedaan tekanan antara awal dan akhir
suatu pembuluh. Darah mengalir dari daerah tekanan lebih tinggi ke
daerah dengan tekanan lebih rendah mengikuti penurunan gradien tekanan,
kontraksi jantung menimbulkan tekanan pada darah, yaitu gaya dorong
utama bagi aliran melalui suatu pembuluh. Karena gesekan/ resistensi,
tekanan turun sewaktu darah menyusuri panjang pembuluh. Karena itu,
tekanan lebih awal dari pada di akhir pembuluh, membentuk gradien
tekanan untuk aliran maju darah melalui suatu pembuluh, semakin besar
laju aliran melalui pembuluh tersebut
Aliran yang keluar dari ujung selang kecil, karena tekanana pada
awal selang hanya sedikit lebih tinggi daripada akhir selang. Jika anda
membuka keran lebar lebar makan gradien tekanan sangat meningkat
sehingga air mengalir melalui selang jauh lebih cepatt dan menyembur
dari ujung selang. Perhatikan bahwa perbedaan tekanan antara
dua ujung pembuluh, dan bukan tekanan absolut di dalam pembuluh yang
menentukan laju aliran.
6. Resistensi
Faktor lain yang mempengaruhi laju aliran melalui suatu pembuluh
adalah resistensi, yaitu ukuran tahanan atau oposisi terhadap aliran darah
yang melalui suatu pembuluh, akibat gesekan (friksi) antara cairan yang
bergerak dan dinding vaskular yang diam. Seiring dengan meningkatnya
resistensi, darah menjadi semakin sulit melewati pembuluh sehingga
laju aliran akan berkurang (selama laju gradien tidak berubah). Jika
resistensi meningkat maka gradien tekanan harus meningkat secara
proposional agar ;laju aliran tetap. Karena itu, jika pembuluh darah
membentuk resistensi yang lebih keras untuk mempertahankan sirkulasi
yang adekuat.
Resistensi terhadap aliran darah bergantung pada tiga faktor:
a. kekentalan(viskositas) darah,
b. panjang pembuluh, dan
c. jari-jari pembuluh, yaitu faktor terpenting.
7. Tekanan Darah
Tekanan arteri rerata adalah tekanan darah yang dipantau dan
diatur di tubuh, bukan tekanan sistolik atau diastolik arteri atau tekanan
nadi dan juga bukan tekanan di bagian lain pohon vaskular. Pengukuran
tekanan darah rutin merekam tekanan sistolik dan diastolic arteri, yang
dapat digunakan sebagai patokan untuk menilai tekanan arteri rerata.
Nilai ambang terkini untuk tekanan darah normal yang di tentukan oleh
National Institutes of Health (NIH) adalah kurang dari 120/80 mm Hg.
Faktor faktor yang mempengaruhi tekanan darah :
Tekanan darah diatur dengan mengontrol curah jantung, resistensi
perifer total, dan volume darah. Tekanan arteri rerata adalah gaya
pendorong utama yang mengalirkan darah ke jaringan. Tekanan ini harus
diatur secara ketat karena dua alasan. Pertama, tekanan ini harus cukup
tinggi untuk menjamin tekanan pendorong yang memadai, tanpa tekanan
ini, otak dan organ lain tidak akan menerima aliran yang memadai, apapun
penyesuaian lokal yang dilakukan dalam aspek resistensi arteriol yang
mendarahi organ organ tersebut. Kedua, tekanan harus tidak terlalu
tinggi sehingga menimbulkan tambahan kerja bagi jantung dan
meningkatkan resiko kerusakan pembuluh darah serta kemungkinan
pecahnya pembuluh darah halus
a. Peredaran darah panjang/besar/sistemik adalah peredaran darah
yang mengalirkan darah yang kaya oksigen dari bilik (ventrikel) kiri
b. Bahan
Garam secukupnya
500 ml air
Bawang goreng
Bumbu Halus :
7 siung
bawang merah
4 siung
bawang putih
5 butir kemiri
sangrai
1 cm jahe
1 cm kencur
1 cm temu
kunci
lembar
daun salam
2 cm kunyit
Garam
secukupnya
Temu kunci
1/2 sdt
ketumbar
1 cm lengkuas
1 sdm kelapa
parut
Waktu
10:00-13:00
Anggota
Gema dan Firman
10
BAB II
HASIL PROYEK
Dari proyek yang kami lakukan, kami mendapatkan hasil berupa
Celimpungan
Nama
kegiatan
83
kegiatan
90
56
67
Ainul hayah
Firman Effendi
Najahlia Frisanti
BAB III
PERTANYAAN YANG MUNCUL TERKAIT TOPIK PERKULIAHAN
1. Mengapa
saat
mengupas
bumbu-bumbu
dan
membuat
adonan
11
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Diilmu kedokteran, kesemutan disebut paratesia, yakni suatu sensasi pada
permukaan anggota tubuh tertentu yang tidak dipicu rangsangan dari luar,
seperti rasa panas, terbakar, tertusuk-tusuk. Rasa kesemutan dapat dirasakan
di tangan, kaki, muka, maupun di seluruh bagian tubuh lain. Kesemutan
terjadi jika saraf dan pembuluh darah mengalami tekanan Misalnya, saat
12
duduk bersimpuh atau menekuk kaki terlalu lama, maka syaraf dan aliran
darah terganggu. Umumnya kesemutan akan mereda jika bagian tubuh yang
mengalaminya digerakkan secara perlahan lahan.
Peripheral artery disease (PAD), juga disebut sebagai penyakit pembuluh
darah perifer, atau PVD, yang merupakan penyempitan atau penyumbatan
arteri akibat penumpukan lemak dan kolesterol di dinding pembuluh darah
arteri, sebagai akibatnya aliran darah ke kaki tidak lancar bahkan terhambat
sehingga saraf kakurangan oksigen dan nutrisi, maka timbullah kesemutan
pada kaki.
2. Naik turunnya tekanan darah disebabkan karena banyak hal. Ketika tekanan
darah meningkat, hal ini berartijantung berusaha keras untuk memompa
keluar darah. tekanan darah seseorang dapat diketahui berdasarkan faktor
patologisnya. Jika seseorang yang terbiasa memiliki aktifitas banyak maka
akan memiliki tekanan darah yang tinggi sedangkan sebaliknya jika
seseorang memiliki aktifitas yg sedikit tekanan darahnya pun akan
cenderung menunjukkan angka normal
3. Peningkatan kecepatan tubuh sangat berpengaruh terhadap kecepatan denyut
nadi seseorang. Hal ini terjadi karena pada saat kegiatan tubuh meningkat,
tubuh memerlukan lbih banyak energi, jantung memompa darah lebih
banyak dan lebih cepat. Sehingga, jumlah denyut nadi pun meningkat.
4. Pada saat kita melakukan suatu aktivitas jantung kita bekerja sasuai aktivitas
yang kita lakukan apabila kita melakukan aktivitas yang berat maka jantung
kita akan bekerja dengan sangat cepat dan juga denyut nadi kita pun akan
menjadi cepat. Pada tabel dapat kita amati bahwasannya pada saat
melakukan aktivitas dengan pada saat istirahat denyut nadi yang dihasilkan
berbeda hal itu disebabakan oleh kerja jantung karena pada saat kita
beraktivitas jantung kita melakukan kerja yang sangat cepat dan pada saat
istirahat jantung kita perlahan kembali normal.
BAB V
13
KESIMPULAN
Dari hasil proyek yang kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa Kami dapat
menyimpulkan bahwa faktor faktor yang menyebabkan banyaknya denyut nadi
adalah kondisi ( sehat atau sakit ), kegiatan kita ( istirahat atau bekerja berat ), usia
kita ( tua atau muda ), berat badan kita ( kurus atau gemuk ), dan jenis kelamin
kita ( wanita atau pria ).
Kami juga dapat menyimpulkan bahwa banyaknya denyut nadi yang
dihasilkan setelah beraktifitas lebih banyak daripada pada saat kita beristirahat
karena dipengaruhi kinerja jantung.
14
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2013.
[https://tsumasagarainbow.wordpress.com/2013/02/06/penggolongan
-darah-dan-transfusi-darah/] diakses 9 Maret 2016
Anonim.2012. [http://merry-creations.blogspot.co.id/2012/02/pengukuran-denyutnadi.html] diakses tanggal 9 Maret 2016
Anonim.[ http://www.wedaran.com/9345/penyebab-tensi-naik-turun/] diakses 10
Maret 2016
Biladi,Bilgis.
[https://www.academia.edu/9012400/Memahami_dan_Menjelaskan_
Eritropoesis] diakses 9 Maret 2016
Indrayana,Punta H.2010. [ http://p1nd4ng.blogspot.co.id/2010/11/pengamatan-denyutnadi.html] diakses 9 Maret 2016
Muhlisin,
Ahmad.
2016.
Penyakit
Kaki
Sering
[http://mediskus.com/penyakit/kaki-sering-kesemutan].
Di
Kesemutan.
akses
pada
[https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_peredaran_darah].
Di
akses
pada
15
LAMPIRAN.
vv
16