Hidrogen
Hidrogen
Hidrogen
Dari Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas
Lompat ke: Navigasi, Cari
PENAMPILAN
gas tak berwarna dengan nyala ungu dalam
keadaan plasma
CIRI-CIRI UMUM
Nama, lambang,
Hidrogen, H, 1
Nomor atom
/hadrdn/[1] hye-dro-
Dibaca
jin
Jenis unsur
nonlogam
Golongan, periode,
blok
Massa atom standar
Konfigurasi elektron
1, 1, s
1,00794(7)
1s1
1
SIFAT FISIKA
Fase
gas
Massa jenis
(0 C, 101.325 kPa)
0,08988 g/L
Massa
(0.0763
pada t.l.
[2]
Titik lebur
14,01 K,
259,14 C,
434,45 F
Titik didih
20,28 K,
252,87 C,
423,17 F
solid)
gcm
Titik tripel
2 kPa
Titik kritis
Kalor peleburan
Kalor penguapan
Kapasitas kalor
Tekanan uap
P (Pa)
at T (K)
1 10 100
1k
10 k
15
100 k
20
SIFAT ATOM
Bilangan oksidasi
1, 1 (oksida amfoter)
Elektronegativitas
Energi ionisasi
Jari-jari atom
25 pm
Jari-jari
atom 53 pm
37 pm
LAIN-LAIN
Struktur kristal
heksagonal
Pembenahan
diamagnetik[3]
magnetik
Konduktivitas termal
180,5 m Wm1K1
Kecepatan suara
Nomor CAS
1333-74-0
NA
99,985
%
2
H 0,015%
3
H
sisa
Waktu
paruh
DM DE (MeV) DP
0,019 3He
LBSR
Hidrogen (bahasa
Latin: hydrogenium,
dari bahasa
Yunani: hydro:
air, genes: membentuk) adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki
simbol H dan nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak
berwarna,
tidak
berbau,
bersifat non-logam,
sangat
bervalensi tunggal,
mudah terbakar.
dan
Dengan massa
subyek
yang
sangat
penting
hidrogen dapat
terjadi
pada
dalam
kebanyakan
logam
[6]
dan
dalam
riset
pengembangan cara yang aman untuk meyimpan hidrogen sebagai bahan bakar.
[7]
Hidrogen sangatlah larut dalam berbagai senyawa yang terdiri dari logam tanah
nadir dan logam transisi[8] dan dapat dilarutkan dalam logam kristal maupun
logam amorf.[9] Kelarutan
hidrogen
dalam
logam
disebabkan
oleh
distorsi
4%
H2 di
udara
hidrogen
adalah
perbandingan,
hidrogen meledak seketika disulut dengan api dan akan meledak sendiri pada
api
hasil
pembakaran
hidrogen-oksigen
murni
kerusakan
akibat
ledakan
hidrogen
lebih
ringan
dari
ledakan
spontan
dan
hebat
pada
suhu
kamar
Gambaran atom hidrogen yang menampakkan diameter atom dua kali lebih besar
dari jari-jari model Bohr(citra tidak berskala).
Aras tenaga keadaan dasar elektron pada atom hidrogen adalah 13.6 eV, yang
ekuivalen dengan foton ultraviolet kira-kira 92 nm.[18]
Aras tenaga hidrogen dapat dihitung dengan cukup akurat menggunakan model
atom Bohr yang menggambarkan elektron beredar mengelilingi proton dengan
analogi Bumi beredar mengelilingi Matahari. Oleh karena diskretisasi momentum
sudut yang dipostulatkan pada awal mekanika kuantum oleh Bohr, elektron pada
model Bohr hanya dapat menempati jarak-jarak tertentu saja dari proton dan oleh
karena itu hanya beberapa energi tertentu saja yang diperbolehkan.[19]
Deskripsi atom hidrogen yang lebih akurat didapatkan dengan perlakuan
mekanika kuantum murni menggunakan persamaan Schrdinger atau dengan
perumusan integral
lintasan
Feyman untuk
menghitungrapat
Jejak
pertama
yang
terlihat
pada
hidrogen
gelembung di Bevatron
Terdapat
dua
jenis molekul diatomik
cair
hidrogen
di
dalam bilik
yang
berbeda
berdasarkan spin relatif inti.[21] Dalam bentuk ortohidrogen, spin dari dua proton
adalah paralel dan dalam keadaan triplet; dalam bentukparahidrogen, spin-nya
adalah antiparalel dan dalam keadaan singlet. Pada keadaan standar, gas
hidrogen terdiri dari 25% bentuk para dan 75% bentuk orto, juga dikenal dengan
sebutan
"bentuk
normal".[22]Rasio
kesetimbangan
antara
ortohidrogen
dan
hidrogen
cair:
dapat
antarubahan
dari
bentuk
menghasilan
bahang
yang
orto
ke
cukup
para
untuk
nasen
dihasilkan
secara in
situ,
biasanya
reaksi
antara seng dengan asam, atau dengan elektrolisis pada katode. Sebagai molekul
monoatomik, atom H sangat reaktif dan oleh karena itu adalah reduktor yang
lebih
kuat
dari
H2 diatomik,
namun
pertanyaan
kuncinya
terletak
pada
keberadaan atom H itu sendiri. Konsep ini lebih populer di bidang teknik dan di
literatur-literatur lama.
Hidrogen
nasen
diklaim
dalam
sebagai
hidrogen
nasen,
walaupun
terminologi
ini
sudah
mulai
Hidrogen
dapat
membentuk
senyawa
dengan
unsur
yang
lebih elektronegatif seperti halogen (F, Cl, Br, I); dalam senyawa ini hidrogen
memiliki
muatan
positif.[28] Ketika
parsial
hidrogen
dapat
berikatan
berpartisipasi
dalam
bentuk ikatan non-kovalen yang kuat, yang disebut dengan ikatan hidrogen yang
sangat
[30]
penting
untuk
menjaga
kestabilan
kebanyakan
molekul
biologi. [29]
karakteristik
sifat-sifat
hidrokarbon,
ikatan
hidrogen-karbon
ditemukan
pada
unsur golongan
13,
terutama
pada
bergerombol.[35]
Hidrida[sunting | sunting sumber]
Senyawa hidrogen sering disebut sebagai hidrida, sebuah istilah yang tidak
mengikat. Oleh kimiawan, istilah "hidrida" biasanya memiliki arti atom H yang
mendapat
sifat
anion,
ditandai
dengan
H .
Keberadaan
anion
hidrida,
dikemukakan oleh Gilbert N. Lewis pada tahun 1916 untuk gologngan I dan II
hidrida garam, didemonstrasikan oleh Moers pada tahun 1920 dengan melakukan
elektrolisis litium hidrida cair (LiH) yang menghasilkan sejumlah hidrogen pada
anode.[36] Untuk hidrida selain logam golongan I dan II, istilah ini sering kali
membuat kesalahpahaman oleh karena elektronegativitas hidrogen yang rendah.
Pengecualian adalah hidrida golongan II BeH2 yang polimerik. Walaupun hidrida
dapat dibentuk dengan hampir semua golongan unsur, jumlah dan kombinasi dari
senyawa bervariasi, sebagai contoh terdapat lebih dari 100 hidrida borana biner
yang diketahui, namun cuma satu hidrida aluminium biner yang diketahui.
[37]
Protium, isotop hidrogen yang paling umum dijumpai, memiliki satu proton dan
satu elektron. Keunikan isotop ini adalah ia tidak mempunya neutron (lihat
pula diprotonuntuk pembahasan mengenai mengapa isotop tanpa neutron yang
lain tidak eksis.
Hidrogen memiliki tiga isotop alami, ditandai dengan 1H, 2H, dan 3H. Isotop lainnya
yang tidak stabil (4H to 7H) juga telah disintesiskan di laboratorium namun tidak
pernah dijumpai secara alami.[42][43]
1H adalah isotop hidrogen yang paling melimpah, memiliki persentase
99.98% dari jumlah atom hidrogen. Oleh karena inti atom isotop ini hanya
memiliki proton tunggal, ia diberikan nama yang deskriptif sebagai protium,
radioaktif,
dan
tidak
memberikan
bahaya
keracunan
yang
pada
intinya.
Ia
memiliki
sifat
radioaktif,
dan
mereras
Sejumlah kecil tritium dapat dijumpai di alam oleh karena interaksi sinar
kosmos dengan atmosfer bumi; tritium juga dilepaskan selama uji coba
nuklir.[47] Ia juga digunakan dalam reaksi fusi nuklir, [48] sebagai penanda
dalam geokimia isotop,[49] dan terspesialisasi pada peralatan self-powered
lighting.[50] Tritium juga digunakan dalam penandaan percobaan kimia dan
biologi sebagairadiolabel.[51]
berat
diberikan
nama,
namun
nama-nama
tersebut
tidak
lagi
sehingga
Dalam tatanama
tidak
digunakan
untuk
IUPAC, International
Union
merujuk
of
pada
protium.
and
Applied
Pure
NGC 604, sebuah daerah yang terdiri dari hidrogen yang terionisasi diGalaksi
Triangulum
Hidrogen adalah unsur yang paling melimpah di alam semesta ini dengan
persentase 75% dari barion berdasarkan massa dan lebih dari 90% berdasarkan
jumlah atom.[54] Unsur ini ditemukan dalam kelimpahan yang besar di bintangbintang dan planet-planet gas raksasa. Awan molekul dari H2 diasosiasikan
dengan pembentukan
bintang.
Hidrogen
memainkan
peran
penting
dalam
pemberian energibintang melalui reaksi proton-proton dan fusi nuklir daur CNO.[55]
Di seluruh alam semesta ini, hidrogen kebanyakan ditemukan dalam
keadaan atomik dan plasma yang sifatnya berbeda dengan molekul hidrogen.
Sebagai plasma, elektron hidrogen dan proton terikat bersama, dan menghasilkan
konduktivitas
elektrik
yang
sangat
tinggi
dan
daya
pancar
yang
tinggi
(menghasilkan cahaya dari Matahari dan bintang lain). Partikel yang bermuatan
dipengaruhi oleh medan magnet dan medan listrik. Sebagai contoh, dalam angin
surya,
partikel-partikel
ini
berinteraksi
dan
lain seperti hidrokarbon dan air.[35] Gas hidrogen dihasilkan oleh beberapa jenis
bakteri
merupakan
sumber
komponen
hidrogen
alami
akhir-akhir
ini
darikentut.
juga
menjadi
semakin penting.[58]
Sejarah[sunting | sunting sumber]
Penemuan dan penggunaan[sunting | sunting sumber]
Gas hidrogen, H2, pertama kali dihasilkan secara artifisial oleh T. Von Hohenheim
(dikenal
juga
sebagai Paracelsus,
14931541)
melalui
pencampuran logam dengan asam kuat.[59] Dia tidak menyadari bahwa gas mudah
terbakar yang dihasilkan oleh reaksi kimia ini adalah unsur kimia yang baru. Pada
tahun, Robert
Boyle menemukan
kembali
menghasilkan
dan
gas
mendeskripsikan
reaksi
tahun
1766, Henry Cavendish adalah orang yang pertama mengenali gas hidrogen
sebagai zat diskret dengan mengidentifikasikan gas tersebut dari reaksi logamasamsebagai "udara yang mudah terbakar". Pada tahun 1781 dia lebih lanjut
menemukan bahwa gas ini menghasilkan air ketika dibakar. [61][62] Pada tahun
1783, Antoine
Lavoisier memberikan
unsur
ini
dengan
nama
hidrogen
(dari Bahasa Yunani hydro yang artinya air dan genes yang artinya membentuk)
[63]
ketika
dia
kembali
penemuan
Cavendish
yang
penemuannya, guci
hampa.[62] Dia
kemudian
menghasilkan
tahun
1783.[62] Hidrogen
memberikan
tenaga
dorong
untuk
perjalanan udara yang aman dan pada tahun 1852 Henri Giffard menciptakan
kapal udara yang diangkat oleh hidrogen. [62] Bangsawan Jerman Ferdinand von
Zeppelin mempromosikan idenya tentang kapal udara yang diangkat dengan
hidrogen dan kemudian dinamakan Zeppelin dengan penerbangan perdana pada
tahun 1900.[62] Penerbangan yang terjadwal dimulai pada tahun 1910 dan sampai
pecahnya Perang dunia II, Zeppelin telah membawa 35.000 penumpang tanpa
insiden yang serius.
Mari Bergabung dengan Komunitas Wikipedia Bahasa Indonesia!
setengah
abad
sebelum teori
mekanika
kuantum bener-benar
H2 adalah
pembuatan ammonia.
untuk
memproses
Konsumen
utama
bahan
dari
bakar
fosil
H2 di
kilang
dan
dalam
petrokimia
produksi metanol.
Ia
juga
merupakan
sumber
hidrogen
pada
pembuatan asam klorida. H2 juga digunakan sebagai reduktor pada bijih logam.[66]
Selain digunakan sebagai pereaksi, H2 memiliki penerapan yang luas dalam
bidang fisika dan teknik. Ia digunakan sebagai gas penameng di metode
pengelasan seperti pengelasan
pendingin
rotor
hidrogen
atomik.[67][68] H2digunakan
di generator pembangkit
listrik karena
ia
sebagai
mempunyai
konduktivitas termal yang paling tinggi di antara semua jenis gas. H 2 cair
digunakan
di
meliputi
karena H2 lebih ringan dari udara, hidrogen pernah digunakan secara luas sebagai
gas pengangkat pada kapal udara balon.[70]
Baru-baru ini hidrogen digunakan sebagai bahan campuran dengan nitrogen
(kadangkala disebut forming gas) sebagai gas perunut untuk pendeteksian
kebocoran gas yang kecil. Aplikasi ini dapat ditemukan di bidang otomotif, kimia,
pembangkit listrik, kedirgantaraan, dan industri telekomunikasi. [71] Hidrogen
adalah zat aditif (E949) yang diperbolehkan penggunaanya dalam ujicoba
kebocoran bungkusan makanan dan sebagai antioksidan.[72]
Isotop
hidrogen
yang
lebih
langka
juga
tersendiri. Deuterium (hidrogen-2)
memiliki
digunakan
aplikasi
dalam reaktor
yang
diproduksi
oleh reaktor
nuklir digunakan
dalam produksi bom hidrogen,[74] sebagai penanda isotopik dalam biosains,[51] dan
sebagai sumber radiasi di cat berpendar.[75]
Suhu pada titik tripel hidrogen digunakan sebagai titik acuan dalam skala
temperatur ITS-90 (International Temperatur Scale of 1990) pada 13,8033 kelvin.
[76]
fisika
dan
kimia
hidrogen
sangat
bergantung
pada
nisbah
penampung hidrogen.[88]
Lihat pula[sunting | sunting sumber]
Mari Bergabung dengan Komunitas Wikipedia Bahasa Indonesia!
chemistry.
of
Academic
the
elements
Press.
and
inorganic
"Hydrogen
Embrittlement
of
1057
1064.doi:10.1126/science.159.3819.1057.
7. ^ Christensen, C. H.; Nrskov, J. K.;
Johannessen,
T.
(9
Chemistry 13 (9):
2282
parameter|
and
nanocrystalline
Engineering 99:
metals".Materials
Science
and
457462.doi:10.1016/0025-5416(88)90377-
and
amorphous
metals". Progress
in
Materials
1439
parameter|
Sciences
(10
data
for
Andreas. "The
Hindenburg
Disaster".
Swiss
Hydrogen
to
Press.ISBN 0521823811.
18.
^ Millar, Tom (10
Gallium.
Cambridge
University
7,
Emission
David
P.
(13-02-2005). "Wave
Mechanics".
NASA
parameter |
isomers
of
the
protons
Israel:
in
the
Weizmann
754756. doi:10.1002/chir.20319.
methylene
Institute
Diakses
of
25-03-
2008.
25.
^ Milenko, Yu. Ya.; Sibileva, R. M.; Strzhemechny, M. A (1997).
"Natural
ortho-para
hydrogen". Journal
of
conversion
Low
rate
in
Temperature
liquid
and
gaseous
Physics107 (12):
77
parameter |
American
Chemical
Society79 (20):
5385
parameter |
(02-05-2002). "Metal-Hydrogen
Systems".
Lexico
Publishing
Group.
Hydride". Zeitschrift
fr
Anorganische
und
Allgemeine
stable
indium
trihydride
complex:
synthesis
and
(help)
39.
^ Okumura, Anthony M.; Yeh, L. I.; Myers, J. D.; Lee, Y. T (1990).
"Infrared
spectra
predissociation
of
the
solvated
hydronium
spectroscopy
H3O+(H2O)n(H2)m.". Journal
of
Physical
of
ion:
vibrational
mass-selected
Chemistry 94(9):
3416
parameter |
Chemical
Society 99(21):
6983
parameter |
spectrum
(H3+)". Accounts
of
of
triatomic
Chemical
hydrogen
cation
Research 22 (6):
218
222.doi:10.1021/ar00162a004. Unknown
parameter |
coauthors=ignored (help);
42.
^ Gurov, Yu. B.; Aleshkin, D. V.; Behr, M. N.; Lapushkin, S. V.;
Morokhov, P. V.; Pechkurov, V. A.; Poroshin, N. O.; Sandukovsky, V. G.;
Tel'kushev, M. V.; Chernyshev, B. A.; Tschurenkova, T. D (2004).
"Spectroscopy of superheavy hydrogen isotopes in stopped-pion
absorption
by
nuclei".Physics
of
97.doi:10.1134/1.1891200. Unknown
Atomic
Nuclei 68 (3):
491
parameter |coauthors=ignored
(help)
43.
^ Korsheninnikov, A. A. et al (2003). "Experimental Evidence for
the Existence of 7H and for a Specific Structure of 8He". Physical
Review Letters 90 (8): 082501.doi:10.1103/PhysRevLett.90.082501.
44.
^ Urey, Harold C.; Brickwedde, F. G.; Murphy, G. M.
(1933). "Names for the Hydrogen Isotopes". Science 78(2035): 602
603. Diakses 20-02-2008. Unknown parameter|coauthors= ignored
(help)
45.
^ Oda, Y; Nakamura, H.; Yamazaki, T.; Nagayama, K.; Yoshida,
M.; Kanaya, S.; Ikehara, M. (1992). "1H NMR studies of deuterated
ribonuclease
HI
selectively
labeled
with
protonated
amino
acids.". Journal of Biomolecular NMR 2(2): 13747. Diakses 12-022008. Unknown parameter|coauthors= ignored (help)
46.
^ Broad, William J. (11 November, 1991). "Breakthrough in
Nuclear Fusion Offers Hope for Power of Future". The New York Times.
Diakses 12-02-2008.
47.
^ Staff (15 November, 2007). "Tritium".
U.S.
Environmental
of
Isotope
08-03-2008.
51.
^ a b Holte, Aurali E.; Houck, Marilyn A.; Collie, Nathan L. (03-112004). "Potential Role of Parasitism in the Evolution of Mutualism in
Astigmatid Mites". Experimental and Applied Acarology (Lubbock:
Texas Tech University) 25 (2): 97107. doi:10.1023/A:1010655610575.
Diakses 08-03-2008.
52.
^ Krogt,
Peter
van
der
(5
Chemistry,
Chemical
Nomenclature
and
Structure
for
the
Hydrogen
Economy" (PDF).
Argonne
National
historical
information".
The
Atomic
Model". Great Scientific Minds (Great Neck Publishing).ISBN 1-42980723-7. Diakses 13-04-2008.
65.
^ Berman,
R.;
Cooke,
"Cryogenics". Annual
Review
A.
H.;
Hill,
of
Physical
R.
W.
(1956).
Chemistry 7:
parameter |
stainless
steel".ScienceDirect (Ankara,
Turkey:
Gazi
University) 25 (1):
19
(help).
Diakses 2008-04-06.
68.
^ "Atomic Hydrogen Welding". Specialty Welds. 2007.
69.
^ Hardy, Walter N. (2003-03-19). "From H2 to cryogenic H
masers
to
HiTc
superconductors:
An
unlikely
but
rewarding
acyl-CoA
dehydrogenase
and
butyryl-CoA". J.
Biol.
Diakses 2008-04-15.
76.
^ (1989) "International Temperature Scale of 1990". ProcsVerbaux du Comit International des Poids et Mesures: T23T42.
Diakses pada 2008-03-25.
77.
^ a b c McCarthy,
John
(1995-12-31). "Hydrogen".
Stanford
^ US
Department
of
Energy
(2006-03-22). DOE
Seeks
from
Nature.
Taylor
&
Francis
in
engineered
Biological
green
algal
cells". The
Journal
of
34170
7. doi:10.1074/jbc.M503840200. Unknown
parameter|
Recombinant
Oxygen-Tolerant
Cyanobacteria
Chris
(2006-02-24). "Pond
life:
the
future
of
hydrogen
41.
embrittlement". Science
1985-07-20. ISSN 0036-8423.
Diakses 2008-04-16.
91.
^ "Hydrogen Safety". Humboldt State University. Diakses 200803-15.
KATEGORI TERSEMBUNYI:
o
Rintisan bertopik kimia