NOMOR :
/ 2016
TENTANG
MANAJEMEN RESIKO KLINIS
KEPALA PUSKESMAS LEPO LEPO
Menimbang
: a
Mengingat
Menetapkan
KESATU
KEDUA
Ditetapkan di : Kendari
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS LEPO - LEPO
Dr. Jeni Arni Harli. T
Nip. 19781252008032001
NOMOR
TANGGAL
:
:
/2015
2015
Meminimumkan terjadinya medical error, adverse events, dan harms pada pasien
(membuat asuhan pasien lebih aman).
C SASARAN
1
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Poskesdes/PKD
Posyandu
Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA: perbaikan
prosedur, kebijakan, peraturan dll.
Tindak Lanjut.
E Incident Report
1
Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan atau
secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien ( Patient
Care and Ptient Safety)
Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan beresiko.
Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga
kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk meneliminasi atau
menurunkan resiko.
Manusia:
a
Kelelahan
Kurang terlatih
Kekuasaan/pengendalian
Keterbatasan waktu
Poor judgment
Keragu-raguan
Logic error
Over confidence
Organisasi
a
Perencanaan kebijakan
Adminidtrasi/ pembiayaan
Insentif/disinsentif/ kepemimpinan
Manajemen supplai
Supervisi/umpan balik
Ketidakjelasan tugas
Teknikal
a
Poor automation
Keterbatasan peralatan
Kompleksitas
Kurang integrasi
Tidakmenggunakan checklist
KEKELIRUAN KONSEP
a
KEKELIRUAN DIAGNOSTIK
a
Misdiagnosis
Late diagnosis
KEKELIRUAN TERAPI
a
Melakukan tindakan medic yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
KEKELIRUAN PENCEGAHAN
a
Lainnya
a
Equipment failure
H Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan
Manajemen Resiko Klinis di Puskesmas Gunungpati Wonosobo.
Ditetapkan di Gunungpati
Pada Tanggal
KEPALA PUSKESMAS GUNUNGPATI
YUNI ASTUTI
tentang
Menetapkan
MEMUTUSKAN
: KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS RAWAT INAP GUNUNGPATI
TENTANG PENANGANAN KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN,
KEJADIAN POTENSIAL CEDERA DAN KEJADIAN NYARIS
CEDERA
KESATU
KEDUA
KETIGA
YUNI ASTUTI
LAMPIRAN
B. TEMA
Penanganan KTD, KPC, dan KNC akan meningkatkan mutu pelayanan medis
C. TUJUAN
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunnya KTD, KPC, dan KNC di Puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan
KTD Terlaksananya kegiatan audit medis
D. SASARAN
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes/PKD
4. Posyandu
E. BENTUK KEGIATAN
Penanganan terhadap terjadinya kasus KTD, KPC dan KNC adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi kasus
2. Pelaporan kepada Tim Mutu Puskesmas
3. Analisis kasus oleh Tim Mutu Puskesmas
4. Penyusunan Rencana Perbaikan oleh Tim Mutu Puskesmas
Ditetapkan di : Gunungpati
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS GUNUNGPATI
YUNI ASTUTI
Menimbang
: c
Mengingat
Menetapkan
KESATU
KEDUA
Ditetapkan di : Gunungpati
Pada Tanggal :
KEPALA PUSKESMAS GUNUNGPATI
YUNI ASTUTI
NOMOR
/2015
TANGGAL
2015
Pendahuluan
Manajemen Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik di
rumah sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan
pelayanan medic. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi
terjadinya hal-hal yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klsik
yang diberikan kepadanya.
Tujuan
1
Meminimumkan terjadinya medical error, adverse events, dan harms pada pasien
(membuat asuhan pasien lebih aman).
K SASARAN
5
Puskesmas
Puskesmas Pembantu
Poskesdes/PKD
Posyandu
Kesimpulan : RCA: Tipe Medical Error, Sumber Medical Error, FMEA: perbaikan
prosedur, kebijakan, peraturan dll.
Tindak Lanjut.
M Incident Report
7
Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan atau
secara normal seharusnya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien ( Patient
Care and Ptient Safety)
Pelaporan atas masalah atau kejadian yang menghadapkan pasien pada keadaan beresiko.
10 Masalah/kejadian tidak harus selalu sudah menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga
kejadian yg potensial menyebabkan cedera.
11 Pelaporan atas masalah/kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk meneliminasi atau
menurunkan resiko.
12 Pelaporan masalah/kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan resiko
ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.
N Sumber Medical Report
4
Manusia:
j
Kelelahan
Kurang terlatih
m Kekuasaan/pengendalian
Keterbatasan waktu
Poor judgment
Keragu-raguan
Logic error
Over confidence
Organisasi
i
Perencanaan kebijakan
Adminidtrasi/ pembiayaan
Insentif/disinsentif/ kepemimpinan
m Manajemen supplai
Supervisi/umpan balik
Ketidakjelasan tugas
Teknikal
i
Poor automation
Keterbatasan peralatan
m Kompleksitas
n
Kurang integrasi
Tidakmenggunakan checklist
KEKELIRUAN KONSEP
c
KEKELIRUAN DIAGNOSTIK
g
Misdiagnosis
Late diagnosis
m Melakukan tindakan medic yang tidak adekuat dan tidak ada indikasi
n
4
KEKELIRUAN PENCEGAHAN
c
Lainnya
d
Equipment failure
P Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan
Manajemen Resiko Klinis di Puskesmas Gunungpati Wonosobo.
Ditetapkan di Gunungpati
Pada Tanggal
KEPALA PUSKESMAS GUNUNGPATI
YUNI ASTUTI
No. Dokumen
No. Revisi
Halaman
1 dari 2
Fax.021-87793332
SPO
(STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL)
Tanggal terbit
Ditetapkan di Jakarta
Kepala Rumah Sakit
TUJUAN
KEBIJAKAN
PROSEDUR
Komite Medik
2 Instalasi Rawat Inap
3 Instalasi Rwat Jalan
4 IGD
5 UGD
6 OK
7 Unit Hemodilisa
8 Komite Keselamatan Pasien
1