Fungsi tiroid pada kehamilan dan pada fetus serta bay baru lahir
Kehamilan mempengaruhi hampir semua aspek hormone tiroid. Konsentrasi serum
total T4 dan T3 meningkat ke level 1,5 kali dibandingkan dengan wanita yang tidak hamil, karena peningkatan konsentrasi Tiroid Binding Globulin pada trimester pertama. Peningkatan TBG extraselular sejalan dengan peningkatan kadar T4 sampe terjadi equilibrium. Pada kehamilan normal, stimulasi langsung dari efek hCG pada tyrocit meninduksi peningkatan kecil dan transient dari level Free T4 pada akhir dari trimester pertama (puncak kadar hCG di sirkulasi), berakibat pada supresi parsial TSH. Akibat penngkatan serum TBG, terdapat juga peningkatan volume plasma serta peningkatan inactivasi dari T3 dan T4 oleh karena ekspresi D3 oleh fetal-plasental-uterine unit. Syarat untuk peningkatan sekresi T4 adalah meningkatnya kebutuhan iodine pada masa kehamilan. Kebutuhan iodine terhalangi karena pada masa kehamilan GFR meningkat sehingga meningkatkan clearance renal iodide sehingga menurunkan konsentrasi iodide di sirkulasi. Sehingga intake maternal iodide harus ditingkatkan untuk mensuplai kebutuhan dari fetal tiroid pada trimester kedua dan ketiga. Jika kebutuhan tidak terpenuhi maka akan terjadi penurunan pada T$ dan peningkatan dari TSH. Basal metabolic rae menigkat selama kehamilan trimester kedua akibat dari peningkatan total masa tubuh akibat dari kehamilan. Perubahan pada kehamilan bersamaan dengan penurunan resistensi vasklar perifer, vasodilatasi, dan takikardi ringan, dapat dicurigai tirotoxicosis. Perlu diktahui perubahan tersebut normal pada kehamilan. Fetal tiroid function Metabolism perifer T4 pda fetus sangat berbeda jauh dari segi kualitas dan kuantitas dibandingkan dengan orang dewasa. Secara umum, tingkat produksi dan degredasi T4 dihubungkan dengan masa tubuh