PENDAHULUAN
Negara merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk
mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat, dan yang paling nampak
adalah unsur-unsur dari Negara yang berupa rakyat, wilayah dan pemerintah. Salah
satu unsur Negara adalah rakyat, rakyat yang tinggal di suatu Negara tersebut
merupakan penduduk dari Negara yang bersangkutan.
Warga Negara adalah bagian dari penduduk suatu Negaranya. Tetapi seperti kita
ketahui tidak sedikit pula yang bukan merupakan warga Negara bisa tinggal di suatu
Negara lain yang bukan merupakan Negaranya. suatu Negara pasti mempunyai suatu
undang-undang atau peraturan yang mengatur tentang kewarganegaraan. Peraturan
tersebut memuat tentang siapa saja kah yang bisa dianggap sebagai warga Negara. Di
Indonesia juga salah satu Negara yang mempunyai peraturan tentang
kewarganegaraan tersebut. Maka dari itu dalam makalah ini akan coba dijelaskan
secara rinci.
Dalam konteks Indonesia ini yang merupakan suatu Negara yang demokratis
tentunya elemen masyarakat disini sangat berperan dalam pembangunan suatu
Negara. Setiap warga Negara mempunyai hak dan kewajiban. Seperti apakah hak dan
kewajiban tersebut yang seharusnya dipertanggungjawabkan oleh setiap warga negara.
Dalam tulisan makalah ini akan mencoba menulis tentang hak dan kewajiban warga
Negara terhadap negaranya? Dan siapakah yang berhak menjadi warga Negara
Indonesia?.
RUMUSAN MASALAH
o Apa pengertian Hak dan Kewajiban?
o
BAB II
PEMBAHASAN
A.
sesorang
ditentukan
pewarganegaraan.
Permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh pemohon jika memenuhi
persyaratan sebagai berikut :2[3]
a. Telah berusia 18(delapan belas) tahun atau sudah kawin
b. Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara
Republik Indonesia paling singkat 5 (lima)tahun berturut-turut atau paling singkat 10
(sepuluh) tahun tidak berturut-turut
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
e. Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan
pidana penjara 1 (satu) tahun
f. Jika dengan memperoleh kewarganegaraan Indonesia, tidak menjadi
kewarganegaraan ganda
g. Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap
h. Membayar uang kewarganegaraan ke Kas Negara.
2
3
4) Hak atas kelangsungan hidup. Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup,
tumbuh, dan Berkembang
5) Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya
dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan
budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup
manusia. (pasal 28C ayat 1)
6) Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif
untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).
7) Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil
serta perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).
8) Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak
diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk
tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia
yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).
B. Kewajiban Warga Negara Indonesia :
1) Wajib menaati hukum dan pemerintahan. Pasal 27 ayat (1) UUD 1945
berbunyi :
segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak
ada kecualinya.
2) Wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Pasal 27 ayat (3) UUD
1945 menyatakan : setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
upaya pembelaan negara.
3) Wajib menghormati hak asasi manusia orang lain. Pasal 28J ayat 1
mengatakan :
Setiap orang wajib menghormati hak asai manusia orang lain
4) Wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan undangundang. Pasal 28J ayat 2 menyatakan : Dalam menjalankan hak dan
kebebasannya,setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan
dengan undang-undang dengan maksud untuk menjamin pengakuan serta
penghormatan atas hak kebebasan orang lain dan untuk memenuhi tuntutan
yang adil sesuai dengan pertimbangan moral, nilai-nilai agama, keamanan, dan
ketertiban umum dalam suatu masyarakat demokratis.
5) Wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Pasal 30
ayat (1) UUD 1945. menyatakan: tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
B.
c. Hak Perlindungan
d. Hak Kepastian hukum yang adil
e. Hak bekerja dan mendapat imbalan dan perlakuan yang adil dan
layak dalam hubungan kerja.
f. Hak memperoleh kesempatan yang sama dalam pemerimtahan
g. Hak atas status kewaganegaraan(pasal 28F) dan hak asasi lain yang
tertuang dalam pasal tersebut
2. Kewajiban warga negara
a. Kewajiban membayar pajak sebagai kontrak utama antara warga
dengan negara
b. Kewajiban membela tanah air
c. Kewajiban membela keamanan dan ketahanan negara
d. Menghomati hak asai orang lain
Prinsip utama dalam penentuan hak dan kewajiban warga negara adalah
terlibatnya warga (langsung atau perwakilan) dalam setiap perumusan hak dan
kewajiban tersebut sehingga warga sadar dan menggap hak dan kewajiban tersebut
sebagai bagian dari kesepakatan mereka yang dibuat sendiri. 4[5]
D.
Makna Konstitusi
Konstitusi secara literal berasal dari istilah dalam bahasa Prancis, yaitu
constituer yang berarti membentuk. Penggunaan istilah konstitusi secara
ketatanegaraan memiliki arti pembentukan suatu negara atau menyusun dan
menyatakan suatu negara. Dalam bahasa Belanda, istilah konstitusi dikenal dengan
sebutan gronwet yang berarti undang undang dasar.5[6]
Istilah konstitusi secara umum menggambarkan keseluruhan sistem
ketatanegaraan suatu negara, yaitu berupa kumpulan peraturan yang membentuk
mengatur atau memerintah negara, peraturan-peraturan tersebut ada yang tertulis dan
ada yang tidak tertulis.
Dari berbagai pengertian konstitusi diatas dapat dikatakan bahwa yang di maksud
dengan konstitusi adalah sejumlah aturan-aturan dasar dan ketentuan-ketentuan
hukum yang dibentuk untuk mengatur fungsi dan struktur lembaga pemerintahhan
termasuk dasar hubungan kerjasama antar negara dan masyarakat (rakyat) dalam
konteks kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam perkembangannya Konstitusi memiliki dua artian yaitu:
a. Dalam pengartian luas (dikemukakan oleh Bolingbrike) konstitusi berarti keseluruan
dari ketentuan-ketentuan dasar atau hukum dasar. Seperti hukum pada umumnya,
hukum dasar juga tidak selalu dokumen tertulis. Hukum dasar dapat terdiri dari unsurunsur tertulis atau tidak tertulis atau dapat juga campuran dari kedua unsur tersebet.
4
5
6
1959);
4. Undang-undang Dasar 1945 (5 Juli 1959-19 Oktober 1999);
5. Undang-undang Dasar 1945 dan Perubahan I (19 Oktober 1999-18 Agustus 2000);
6. Undang-undang Dasar 1945 dan Perubahan I dan II (18 Agustus 2000-9 Nopember
2001);
7. Undang-undang Dasar 1945 dan peereubahan I, II, dan III (9 Nopember 2001-10
Agustus 2002);
8. Undang-undang Dasar 1945 dan perubahan I,II, III dan IV (10 Agustus 2002).
F.
Tujuan Konstitusi
Tujuan konstitusi adalah membatasi tindakan sewenang-wanang pemerintah dan
menjamin hak-hak rakyat yang diperintah, dan menetapkan pelaksanaan kekuasan
yang berdaulat. Menurut Bagir Manan, hakekat dari konstitusi merupakan perwujudan
paham tentang konstitusi atau konstitusionalisme, yaitu pembatasan terhadap
kekuasaan pemerintah di satu pihak dan jaminan terhadap hak-hak warga negara
maupun setiap penduduk di pihak lain.
Sedangkan, menurut Sri Soemantri, dengan mengutip pendapat Steenbeck,
menyatakan bahwa terdapat tiga materi muatan pokok dalam konstitusi, yaitu 7[12]
1. Jaminan hak-hak manusia;
2. Susunan ketatanegaraan yang bersifat mendasar;
3. Pembagian dan pembatasan kekuasaan.
Dalam paham konstitusi demokratis dijelaskan bahwa isi konstitusi meliputi:
1. Anatomi kekuasaan (kekuasaan politik) tunduk pada hukum.
2. Jaminan dan perlindungan hak-hak asasi manusia.
3. peradilan yang bebas dan mandiri.
4.
pertanggungjawaban kepada rakyat (akuntabilitas publik) sebagai sendi utama
dari asas kedaulatan rakyat.
Keempat cakupan isi konstitusi di atas merupakan dasar utama dari suatu
pemerintah yang konstitusional. Namun demikian, indikator suatu negara atau
pemerintah disebut demokratis tidaklah tergantung pada konstitusinya. Sekalipun
konstitusinya telah menetapkan aturan dan prinsip-prinsip diatas, jika tidak
diimplementasikan dalam praktik penyelenggaraan tata pemerintahan, ia belum bisa
dikatakan sebagai negara yang konstitusional atau menganut paham konstitusi
demokrasi.
Tujuan-tujuan adanya konstitusi tersebut, secara ringkas dapat diklasifikasikan
menjadi tiga tujuan, yaitu :
7
9
1.
Konstitusi bertujuan untuk memberikan pembatasan pembatasan sekaligus
pengawasan terhadap kekuasaan politik.
2.
Konstitusi bertujuan untuk melepaskan control kekuasaan dari penguasa
sendiri.
3.
Konstitusi berjuan memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para
penguasa dalam menjalankan kekuasaannya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hak adalah sesuatu yang mutlak menjadi milik kita dan penggunaanya tergantung
kepada kita sendiri. Sedangkan kewajiban adalah sesuatu yang harus dilakukan
dengan penuh rasa tanggung jawab.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://fahrulramadhan64.blogspot.co.id/2015/03/hak-dan-kewajiban-warga-negara.html
https://ethanabeti.wordpress.com/2015/06/14/tentang-warga-negara-sistempemerintahan-bentuk-pemerintahan-hak-dan-kewajiban-warga-negara-pendidikankewarganegaraan-softskill/
http://ariyafrassa.blogspot.co.id/2015/10/paper-kewarganegaraan-hak-dankewajiban.html
http://pkn-ips.blogspot.co.id/2015/02/pengertian-konstitusi-konstitusi-secara.html
http://pandidikan.blogspot.co.id/2011/05/pengertian-konstitusi_14.html
11