Anda di halaman 1dari 20

POTENSI DAN SUMBER

DAYA MARITIM
ROHANI ISLAMI (G31116004)
SRI YUNIAR (G31116005)
RUBIANA (G31116020)
SUNRIXON CARMANDO YUANSAH

(G31116301)
NURARMAYANI (G31116302)
MEYSI AZKIYAH (G31116304)
CLAUDIA PERTIWI MALIK (G31116510)

PRODI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


UNIVERSITAS HASANUDDIN

GAMBARAN UMUM
INDONESIA
Letak Geografis Indonesia

Posisi Indonesia berada pada


daerah tropis tepatnya dalam
posisi silang antara dua buah
benua yaitu Benua Asia dan
Benua Australia selain itu juga di
apit oleh dua buah samudra,
yaitu samudra Pasifik dan
samudra Hindia.

Luas Wilayah
Indonesia
Indonesia merupakan negara
kepulauan terbesar di dunia, luas
wilayah Indonesia yang ditambah
dengan jalur laut 12 mil yaitu 5,8 juta
km2 terdiri dari daratan 1,9 juta
km2,luas wilayah laut 3,1 juta km2
(0,3 km2 perairan territorial; 2.8 juta
km2 perairan nusantara atau perairan
kepulauan) atau sekitar 62% dari luas
teritorialnya.

Panjang Garis Pantai dan Jumlah Pulau

Indonesia memiliki garis


pantai terpanjang kedua di
dunia
setelah
Canada
dengan panjang garis pantai
95.181 km.

Distribusi dan Pemetaan


Potensi Sumberdaya
Kemaritiman

Wilayah pesisir dan lautan Indonesia


sebagai salah satu sumber daya
alamnya yang telah dimanfaatkan oleh
bangsa Indonesia sebagai salah satu
sumber bahan makanan utama.
Khususnya protein hewani, sejak
berabad-abad lamanya. Kekayaan
hidrokarbon dan mineral lainnya yang
terdapat di wilayah ini juga telah
dimanfaatkan untuk menunjang
pembangunan ekonomi nasional sejak
Pelita I.

GAMBARAN UMUM SULAWESI


SELATAN
Letak Geografis Sulawesi Selatan
Secara geografis Sulawesi Selatan terletak
pada posisi 0012oLS dan 116048 - 11236 BT dan
diapit oleg tiga wilayah laut yaitu : Teluk Bone
disebelah Timur, Laut Flores di sebelah Selatan dan
Selat Makassar di sebelah barat dan berbatasan
dengan Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah
sebelah utara dan Provinsi Sulawesi Tenggara sebelah
timur.sebagai wilayah yang sebagian besar berada di
daerah pesisir,Propinsi Sulawesi selatan mempunyai
potensi sumberdaya kelautan dan perikanan yang
sangat besar, misalnya luas wilayah penangkapan
ikan di Sulawesi selatan sebesar 48.000 km 2 wilayah
pesisir Sulawesi selatan umumannya terdiri atas
sedimen alluvial.

Luas Wilayah
Provinsi Sulawesi
Selatan Ibu kota Makassar,
dengan luas wilayah daratan
secara keseluruhan 45.574,48
km2, dengan panjang garis
pantai sekitar 1.973,7 km
merupakan salah satu provinsi
di kawasan timur Indonesia
yang mempunyai wilayah
perairan pantai dan laut cukup
luas.

Panjang Garis Pantai


Kondisi geografis Provinsi
Sulawesi Selatan menggambarkan
potensi sumberdaya alam yang
kaya baik di darat maupun di laut.
Panjang garis pantai sekitar 1.973,7
km, Pemda Sulawesi Selatan
bertanggung jawab mengelola
wilayah laut dan pesisir seluas
kurang lebih 60.000 km2di daerah
ini juga dikenal gugusan kepulauan
antara lain : Kepulauan Spermonde
atau kepulauan Sangkarang,
kepulauan Pangkep, dan Atol

Distribusi dan Pemetaan


Potensi Sumberdaya
Kemaritiman

Sulawesi Selatan jika ditinjau dari


konteks pesisir maka luas sumber daya
alami yang dimanfaatkan berupa
kegiatan penangkapan ikan dan wisata.
Potensi perikanan tangkap Sulawesi
Selatan sebesar 620.480 ton/tahun, dan
teluk bone sebesar 144.320 ton/tahun.
Pada tahun 2003 produksi penangkapan
ikan lat sebesar 354.434 ton atau
meningkat 10,5% dari tahun
sebelumnya, dengan nilai total Rp.
1.285.348.397.

POTENSI SUMBER DAYA


KEMARITIMAN
a. Sumber daya dapat di pulihkan
(renewable
resources)
Potensi daya perikanan laut
Potensi sumber daya perikanan laut di Indonesia
terdiri dari sumberdaya perikanan palagis besar
( 451.830 ton/tahun) dan pelagis kecil (2.423.000 ton/
tahun), pada tahun 1998 menunjukan bahwa produksi
ikan laut adalah 3.616.140 ton dan hal ini menunjukkan
bahwa tingkat pemanfaatan potensi laut baru mencapai
57,0% (Dirjen perikanan 1999 dan Susilo 2001).
Sedangkan potensi lahan pertambakkan diperkirakan
seluas 866.550 ha dan baru dimanfaatlkan seluas
344.759 ha (39,78%) bahkan bias lebih tinggi lagi.

Hutan Mangrove

Merupakan ekosistem utama pendukung


kehidupan yang penting diwilayah pesisir.
Fungsi dan peran hutan Mangrove, yaitu:
a) menyusunmekanisme antara komponen
mangrove dengan ekosistem
lain,pelindung pantai, dan pengendali
banjir.
b) penyerap bahan pencemar,sumber
energi bagi biota laut.
c) menjaga kesetabilan produktivitas
danketersediaan sumberdaya hayati di
perairan.
d) sebagai sumber kayu kelas satu, bahan
kertas dan arang

Padang Lamun dan rumput


Laut

Lamun (sea grass), atau disebut


juga ilalang laut, adalah satu-satunya
kelompok tumbuhan berbunga yang
tercatat dilingkungan laut. Berbeda
dengan tumbuhan-tumbuhan laut
lainnya (alga bentik), lamun berbunga,
berbuah dan menghasilkan biji. Mereka
juga mempunyai akar dan sistem
internal untuk mengangkut gas dan
unsur hara (Romimohtarto dan Juana,
1999)

Terumbu Karang
Indonesia memiliki
kurang lebih 50.000 km2
ekosisem terumbu karang
yang tersebar diseluruh
wilayah pesisir dan lautan
(Dahuri et al.2001).

Sumber daya yang tidak dapat di


pulihkan (unrenewable resources)
Bahan

tambang dan mineral

O Bahan bangunan
O Pasir besi dan pasir kuarsa
O Batu apaung
O Siderite
O Mineral radio aktif(zirkon)
O Garam
O Titanium
O Lempung koalim
O Kromit/kromium
O Emas

Minyak dan gas bumi


Sumber daya yang tidak dapat
pulih terdiri dari seluruh mineral
dan geologi, yang termasuk
kedalamnya antara lain minyak
gas, batu bara, emas, timah, nikel,
biji besi, granit, tanah liat, pasir
dan lain-lain. Sumber daya geologi
lainnya adalah bahan baku industri
dan bahan bangunan, antara lain
kaolin, pasir kuarsa, pasir
bangunan, krikil dan batu pondasi.

Jasa-jasa lingkungan
Jasa-jasa lingkungan yang dimaksud
meliputi fungsi kawasan pesisir dan
lautan sebagai tempat rekreasi dan
pariwisata, media transportasi dan
komunikasi, sumber energy , sarana
pendidikan dan penelitian,
pertahanan keamanan,
penampungan limbah, pengatur
iklim, kawasan lindung, dan sistem
penunjang kehidupan serta fungsi
fisiologis lainnya.

OTEC ( Ocean Thermal


Energy Convention )
OTEC merupakan salah satu
bentuk pengalihan energy yang
tersimpan dari sifat fisik laut
menjadi energy listrik. Suhu air
laut akan menurun sesuai dengan
bertambahnya kedalaman.
Perbedaan suhu air di permukaan
dengan suhu air di bagian dalam
dapat dimanfaatkan untuk
menghasilkan energi listrik.

Energi dari gelombang laut


Gelombang laut sangat potensial untuk
dimanfaatkan sebagai energi alternatif di
hampir seluruh wilayah dan lautan dunia.
Wilayah pesisir dan lautan Indonesia
memiliki berbagai macam jasa-jasa
lingkungan yang sangat potensial bagi
kepentingan pembangunan dan bahkan
kelangsungan hidup manusia. Ini termasuk
keindahan pantai dan bawah laut untuk
industry wisata bahari, pendidikan dan
pelatihan: media perhubungan,
pengendalian iklim global dan
penampungan limbah.

Energi pasang surut


Pasang surut dapat dikonversi
menjadi energi listrik , terutama
pada daerah teluk yang memiliki
amplitudo pasang surut 5 sampai
15 meter. Energy kinetic dari
gerak perkiraan total energy
yang dapat dihasilkan oleh
pasang surut diperkirakan
mencapai 3x106 kilo watt.

SEKIAN
&
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai