DOKUMEN PENGADAAN
Nomor: 06/PAN/RHB/JLN.JBT-1/2012
Tanggal: 24 JANUARI 2012
untuk
Pengadaan
PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE/GORONG-GORONG 3
BAB I. UMUM
A. Dokumen Pengadaan ini disusun berdasarkan Peraturan
Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
B. Dalam dokumen ini dipergunakan pengertian, istilah dan
singkatan sebagai berikut:
- Pekerjaan
Konstruksi :
seluruh pekerjaan yang berhubungan
dengan pelaksanaan konstruksi bangunan
atau pembuatan wujud fisik lainnya;
- Kontrak
Harga
Satuan : kontrak
pengadaan
barang/jasa
atas
penyeleseian seluruh pekerjaan dalam batas
waktu tertentu, berdasarkan harga satuan
yang
pasti
dan
tetap
untuk
setiap
satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi
teknis tertentu, yang volume pekerjaannya
masih
bersifat
perkiraan
sementara,
sedangkan pembayarannya didasarkan pada
hasil pengukuran bersama atas volume
pekerjaan
yang
benar-benar
telah
dilaksanakan oleh penyedia barang/jasa;
- HPS
: Harga
Perkiraan
Sendiri
adalah
hasil
perhitungan
seluruh
volume
pekerjaan
dikalikan dengan Harga Satuan ditambah
dengan seluruh beban pajak dan keuntungan;
- HEA
- Kemitraan/
Kerja Sama
Operasi
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
(KSO)
- LDP
- LDK
- PA
- KPA
- Panitia Pengadan
: adalah kelompok kerja yang
berfungsi untuk melaksanakan Pengadaan
Barang/Jasa;
- PPTK
- SPPBJ
: Surat
Penunjukan
Penyedia
Barang/Jasa
adalah surat yang diterbitkan oleh PPTK
kepada penyedia barang atau jasa untuk
meeelllaksanakan pekerjaan;
- SPMK
ATSP
:
Analisa Teknis
Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan kebutuhan
Persatuan tenaga kerja bahan dan peralatan untuk
mendapatkan satu-satuan jenis pekerjaan tertentu.
AHSP
: Analisa Harga
Satuan Pekerjaan adalah uraian perhitungan
kebutuhan biaya tenaga kerja, bahan, dan
peralatan untuk mendapatkan harga satusatuan jenis pekerjaan tertentu.
LPSE
:
Layanan Pengadaan Secara
Elektronik adalah unit kerja K/L/D/I yang
dibentuk untuk menyelenggarakan sistem
pelayanan Pengadaan Barang/Jasa secara
elektronik.
Aplikasi SPSE
:
Aplikasi
perangkat lunak Sistem Pengadaan Secara
Elektronik (SPSE) berbasis web yang
terpasang di server LPSE yang dapat
diakses melalui website LPSE.
BAB II.
PENGUMUMAN PELELANGAN UMUM
DENGAN PASCAKUALIFIKASI
Panitia _____ [nama sesuai SK Pokja] pada Dinas PU Prov. Kaltim akan
melaksanakan Pelelangan Umum dengan pascakualifikasi untuk
paket kegiatan konstruksi secara elektronik sebagai berikut:
1. Paket Kegiatan
Nama paket kegiatan :
Drainase/GorongLingkup pekerjaan
Jembatan
Nilai total HPS
Sumber pendanaan
Pembangunan
Saluran
gorong 3
: Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan
: Rp 1.930.000.000,- termasuk PPN
: APBD Tahun Anggaran 2012
2. Persyaratan Peserta
Paket pengadaan ini terbuka untuk penyedia barang/jasa yang
memenuhi persyaratan pengadaan pekerjaan konstruksi
bidang sipil sub bidang jalan raya dan perawatannya untuk
pekerjaan jalan dan sub bidang jembatan dan perawatannya
untuk pekerjaan jembatan, dengan terlebih dahulu melakukan
registrasi pada Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE).
Ijin usaha
: Jasa Konstruksi
Klasifikasi
: Jalan Raya dan Perawatannya
Kualifikasi
: Besar
3. Pelaksanaan Pengadaan
Pengadaan barang/jasa dilaksanakan secara elektronik,
dengan mengakses aplikasi Sistem Pengadaan Secara
Elektronik (aplikasi SPSE)]
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
Dinas
Pekerjaan
Umum
Prov
: www.lpse.kaltimprov.go.id
Kegiatan
Hari/Tanggal
Waktu (jam)
15 Februari
2012 sd 23
Februari 2012
20 Februari
2012
24 Februari
2012 sd 01
Maret 2012
01 Maret 2012
00.00 s.d.
23.59 Wita
b.
Pemberian Penjelasan
c.
Pemasukan Dokumen
Penawaran
d.
e.
01 Maret 2012
09.00 Wita
s.d selesai
09.00 Wita
10.00 Wita
A. Umum
1. Lingkup
Pekerjaan
1.1
Panitia Pengadan mengumumkan
kepada
para
peserta
untuk
menyampaikan penawaran atas paket
kegiatan
konstruksi
sebagaimana
tercantum dalam LDP.
1.2
Nama
paket
dan
lingkup
pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam LDP.
1.3
Penyedia
yang
ditunjuk
berkewajiban untuk menyelesaikan
pekerjaan
dalam
jangka
waktu
sebagaimana tercantum dalam LDP,
berdasarkan syarat umum dan syarat
khusus kontrak dengan mutu sesuai
spesifikasi teknis dan harga sesuai
kontrak.
2. Sumber
Dana
3. Peserta
[Pelelanga
n Umum/
Pemilihan
Langsung]
Pengadaan
ini
dibiayai
dari
sumber
pendanaan sebagaimana tercantum dalam
LDP.
3.1
Pelelangan
Umum
penyedia
pekerjaan konstruksi ini terbuka dan
dapat diikuti oleh semua peserta yang
berbentuk
badan
usaha,
kemitraan/KSO
atau
peserta
perorangan
yang
memenuhi
kualifikasi.
3.2
Dalam hal peserta akan atau
sedang melakukan kemitraan/KSO,
baik dengan perusahaan nasional
maupun asing maka peserta harus
memiliki Perjanjian Kemitraan/Kerja
Sama
Operasi
yang
memuat
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
persentase
kemitraan/KSO
dan
perusahaan
yang
mewakili
kemitraan/KSO tersebut.
3.3
Untuk nilai pekerjaan di bawah
Rp.100.000.000.000,00 (seratus miliar
rupiah) maka kemitraan/KSO harus
diwakili oleh perusahaan nasional.
3.4
Peserta kemitraan/KSO dilarang
untuk
mengubah
Perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi.
3.5
Bagi Badan Usaha Jasa Konstruksi
Asing yang mengikuti pelelangan
harus memiliki bukti Ijin Perwakilan
Jasa Konstruksi Asing dan melakukan
kerja sama usaha dengan perusahaan
nasional dalam bentuk kemitraan,
subkontrak dan lain-lain, dalam hal
terdapat perusahaan nasional yang
memiliki kemampuan dibidang yang
bersangkutan.
4. Larangan
Korupsi,
Kolusi, dan
Nepotisme
(KKN) serta
Penipuan
4.1
Peserta dan pihak yang terkait
dengan pengadaan ini berkewajiban
untuk mematuhi etika pengadaan
dengan tidak melakukan tindakan
sebagai berikut:
a. berusaha mempengaruhi anggota
Panitia Pengadan dalam bentuk dan
cara apapun, untuk memenuhi
keinginan
peserta
yang
bertentangan
dengan
Dokumen
Pengadaan,
dan/atau
peraturan
perundang-undangan;
b. melakukan persekongkolan dengan
peserta lain untuk mengatur hasil
Pelelangan
Umum,
sehingga
mengurangi/menghambat/memperk
ecil/ meniadakan persaingan yang
sehat dan/atau merugikan pihak lain
sebagaimana
diatur
dalam
peraturan perundang-undangan;
c. membuat dan/atau menyampaikan
dokumen dan/atau keterangan lain
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
10
5.1
Para pihak dalam melaksanakan
tugas, fungsi dan perannya, dilarang
memiliki/melakukan peran ganda atau
terafiliasi.
5.2
Peran
ganda
sebagaimana
dimaksud pasal 5.1 antara lain
meliputi:
a. Seorang anggota Direksi atau
Dewan Komisaris suatu Badan
Usaha tidak boleh merangkap
sebagai anggota Direksi atau Dewan
Komisaris
pada
Badan
Usaha
lainnya yang menjadi peserta pada
Pelelangan yang sama;
b. Penyedia
yang
telah
ditunjuk
sebagai
konsultan
perencana
menjadi
Penyedia
Pekerjaan
Konstruksi atau menjadi konsultan
pengawas untuk pekerjaan fisik
yang
direncanakannya,
kecuali
dalam pelaksanaan Kontrak Terima
Jadi (turn key contract) atau Kontrak
Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
11
c. Penyedia
yang
telah
ditunjuk
sebagai
konsultan
pengawas
menjadi
Penyedia
Pekerjaan
Konstruksi untuk pekerjaan fisik
yang
diawasi,
kecuali
dalam
pelaksanaan Kontrak Terima Jadi
(turn key contract ) atau Kontrak
Pengadaan Pekerjaan Terintegrasi;
d. pengurus koperasi pegawai dalam
suatu K/L/D/I atau anak perusahaan
pada BUMN/BUMD yang mengikuti
Pengadaan dan bersaing dengan
perusahaan lainnya, merangkap
sebagai anggota Panitia Pengadan
atau pejabat yang berwenang
menetapkan pemenang Pelelangan.
5.3
Afiliasi sebagaimana dimaksud
pasal
5.1
adalah
keterkaitan
hubungan,
baik
antar
peserta,
maupun antara peserta dengan PPTK
dan/atau anggota Panitia Pengadan
yang antara lain meliputi:
a. hubungan
keluarga
karena
perkawinan dan keturunan sampai
dengan derajat kedua, baik secara
horizontal maupun vertikal;
b. PPTK dan/atau anggota Panitia
Pengadan, baik langsung maupun
tidak langsung mengendalikan atau
menjalankan perusahaan peserta;
c. hubungan
antara
2
(dua)
perusahaan yang dikendalikan, baik
langsung maupun tidak langsung
oleh pihak yang sama yaitu lebih
dari 50% (lima puluh perseratus)
pemegang saham dan/atau salah
satu pengurusnya sama.
5.4
Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi
peserta kecuali cuti diluar tanggungan
K/L/D/I.
6. Pendayagu
naan
6.1
Peserta
berkewajiban
menyampaikan
penawaran
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
untuk
yang
12
Produksi
Dalam
Negeri
13
7.1
Setiap peserta, baik atas nama
sendiri maupun sebagai anggota
kemitraan/KSO
hanya
boleh
memasukkan satu penawaran untuk
satu paket pekerjaan.
7.2
Setiap peserta yang termasuk
dalam
kemitraan/KSO
dilarang
menjadi peserta baik secara sendiri
maupun
sebagai
anggota
kemitraan/KSO yang lain pada paket
pekerjaan yang sama.
B. Dokumen Pengadaan
8. Pengambila
n Dokumen
Pengadaan
8.1
Semua peserta wajib melakukan
pendaftaran
sebelum
mengambil
Dokumen Pengadaan.
8.2
Peserta
dapat
mengambil
Dokumen Pengadaan sesuai hari,
tanggal,
waktu
dan
tempat
pengambilan yang ditentukan dalam
pengumuman.
9. Isi
Dokumen
Pengadaan
9.1
Dokumen Pengadaan terdiri dari
Dokumen Pemilihan dan Dokumen
Kualifikasi.
9.2
Dokumen Pemilihan meliputi:
a. Umum
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
14
b.
c.
d.
e.
Pengumuman Pelelangan;
Instruksi Kepada Peserta;
Lembar Data Pemilihan;
Bentuk Dokumen Penawaran:
1) Surat Penawaran;
2) Surat Kuasa;
3) Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja
Sama Operasi (KSO);
4) Dokumen Penawaran Teknis;
5) Formulir Rekapitulasi Perhitungan
TKDN;
6) Jaminan Penawaran;
f. Bentuk Surat Perjanjian;
g. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
h. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
i. Spesifikasi Teknis, KAK dan/atau
Gambar;
j. Daftar Kuantitas dan Harga;
k. Bentuk Dokumen Lain:
1) SPPBJ;
2) SPMK;
3) Jaminan Sanggahan Banding;
4) Jaminan Pelaksanaan;
5) Jaminan Uang Muka;
6) Jaminan Pemeliharaan.
7) Formulir Pra RK3K
8) Analisa Teknis Satuan Pekerjaan
9) Analisa Harga Satuan Pekerjaan
9.3
a.
b.
c.
d.
9.4
Peserta berkewajiban memeriksa
keseluruhan isi Dokumen Pengadaan.
Kelalaian menyampaikan Dokumen
Penawaran yang tidak memenuhi
persyaratan yang ditetapkan dalam
Dokumen
Pengadaan
sepenuhnya
merupakan risiko peserta
9.5
Peserta
dapat
meminta
15
10. Bahasa
Dokumen
Pengadaan
Dokumen
Pengadaan
beserta
seluruh
korespondensi
tertulis
dalam
proses
Pengadaan menggunakan Bahasa Indonesia.
11. Pemberia
n
Penjelasan
16
17
18
15. Bahasa
Penawaran
15.1 Semua
Dokumen
harus
menggunakan
Indonesia.
Penawaran
Bahasa
19
b.
c.
d.
e.
f.
20
ditetapkan);
5) daftar personil inti;
6) bagian
pekerjaan
yang
akan
disubkontrakkan;
g. formulir rekapitulasi perhitungan TKDN;
h. Dokumen isian kualifikasi; dan
i.
Dokumen lain:
1) Formulir Pra RK3K
2) Analisa Teknis Satuan Pekerjaan
3) Analisa harga Satuan Pekerjaan
4) Metode Analisa Teknis Satuan Pekerjaan
5) Metode Teknis Satuan Pekerjaan (dalam
bentuk penjabaran)
6) Sertifikat Manajemen Mutu, Sertifikat
Menejemen
Kesehatan
dan
Keselamatan Kerja Konstruksi, Sertifikat
Manajemen
Lingkungan
(juka
dipersyaratkan)
7) Sertifikat Laik Operasi AMP yang
dikeluarkan
oleh
Balai
Besar
Pelaksanaan
Jalan
Nasional
Kementerian Pekerjaan Umum (jika
dipersyaratkan).
8) Sertifikat atau Surat Keterangan Tera
Batching Plant dari BMG setempat.
17. Harga
Penawaran
21
apabila dipersyaratkan].
17.3
Biaya overhead termasuk untuk
penyelenggaraan Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (K3) dan keuntungan
serta semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain serta biaya asuransi
yang harus dibayar oleh penyedia
untuk pelaksanaan paket pekerjaan
konstruksi ini diperhitungkan dalam
total harga penawaran.
18. Mata
Uang
Penawaran
dan Cara
Pembayara
n
19. Masa
Berlaku
Penawaran
dan Jangka
Waktu
Pelaksana
an
19.1 Masa
berlaku
penawaran
sebagaimana tercantum dalam LDP.
19.2
Apabila evaluasi belum selesai
dilaksanakan, sebelum akhir masa
berlakunya
penawaran,
Panitia
Pengadan dapat meminta kepada
seluruh peserta secara tertulis untuk
memperpanjang
masa
berlakunya
penawaran tersebut dalam jangka
waktu
tertentu.
Konfirmasi
perpanjangan dapat dilakukan secara
elektronik, Peserta Pengadaan dapat
menyampaikan
konfirmasi
secara
elektronik melalui e-mail. Berkaitan
dengan pasal 19.2 maka, :
19.3 Peserta dapat:
a. menyetujui permintaan tersebut
tanpa mengubah penawaran;
b. menolak permintaan tersebut dan
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
22
21. Pakta
Integritas
22. Pengisia
n Dokumen
Isian
Kualifikasi
22.1 Peserta
berkewajiban
untuk
menyetujui
Pakta
Integritas
dan
mengisi Isian Data Kualifikasi dalam
aplikasi SPSE.
22.2 Pakta
Integritas
dan
Data
Kualifikasi dianggap telah disetujui dan
ditandatangani
oleh
peserta
pengadaan :
a. Direktur
utama/pimpinan
perusahaan;
b. Penerima kuasa dari direktur
utama /pimpinan perusahaan yang
nama
penerima
kuasanya
tercantum dalam akta pendirian
atau perubahannya;
c. Kepala cabang perusahaan yang
diangkat oleh kantor pusat yang
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
23
dibuktikan
dengan
dokumen
otentik; atau
d. Pejabat yang menurut perjanjian
kerja
sama
berhak
mewakili
perusahaan yang bekerja sama.
23. Jaminan
Penawaran
24
25
24. Dokume
n
Penawaran
24.1 Penyampaian
Penawaran
dengan
metode 1 (satu) file.
24.2
a.
b.
c.
d.
Dokumen
menggunakan
26
Terlambat
Setelah batas akhir waktu pemasukan
penawaran, Aplikasi SPSE akan menolak setiap
penawaran yang akan dikirim.
27
28. Pembuk
aan
Penawaran
28.1 Pada
tahap
pembukaan
penawaran,
Panitia
Pengadaan
mengunduh dan melakukan dekripsi
file penawaran dengan menggunakan
APENDO sesuai waktu yang telah
ditetapkan.
28.2 Terhadap file penawaran yang
tidak dapat dibuka (didekripsi), Panitia
pengadaan
menyampaikan
file
penawaran tersebut kepada LPSE
untuk mendapat keterangan bahwa
file yang bersangkutan tidak dapat
dibuka. Selanjutnya Panitia Pengadaan
menetapkan
penawaran
tidak
memenuhi syarat. Apabila dapat
dibuka, maka Panitia Pengadaan akan
melanjutkan proses atas penawaran
yang bersangkutan.
28.3 Apabila penawaran yang masuk
kurang dari 3 (tiga) peserta maka
pelelangan dinyatakan gagal.
28.4 Penawaran masuk yang dimaksud
butir 28.3 adalah dokumen penawaran
yang berhasil dibuka, yang terdiri dari
data
kualifikasi
dan
penawaran
administrasi, teknis dan harga.
28.5 Panitia pengadaan tidak boleh
menggugurkan
penawaran
pada
waktu pembukaan penawaran kecuali
untuk file penawaran yang sudah
dipastikan
tidak
dapat
dibuka
berdasarkan keterangan LPSE.
28.6 Panitia
pengadaan
membuat
Berita Acara Pembukaan Penawaran
yang paling sedikit memuat :
a) Jumlah Dokumen Penawaran
yang masuk ;
b) Jumlah Dokumen Penawaran
yang
lengkap
dan
tidak
lengkap;
c) Harga Penawaran masingStandar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
28
29. Klarifika
si Dan
konfirmasi
Penawaran
masing peserta;
d) Kelainan-kelainan
yang
diumpai
dalam
Dokumen
Penawaran (apabila ada)
e) Keterangan
lain
yang
dianggap perlu;
f) Tanggal pembuatan Berita
Acara; dan
g) Tanda tangan anggota Panitia
pengadaan.
29.1 Untuk menunjang penelitian dan
evaluasi dokumen penawaran, Panitia
pengadaan
dapat
melakukan
klarifikasi terhadap hal-hal yang tidak
jelas dalam dokumen penawaran.
Peserta harus memberikan tanggapan
atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh
mengubah
sustansi
dan
harga
penawaran. Klarifikasi dan tanggapan
atas klarifikasi harus dilakukan secara
tertulis.
30. Evaluasi
Penawaran
29
30
31
Evaluasi Administrasi :
a. Evaluasi terhadap data administrasi
hanya dilakukan terhadap hal-hal yang
tidak dinilai pada saat penilaian
kualifikasi;
b. Penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi, apabila :
1) Syarat-syarat
substansial
yang
diminta
berdasarkan
Dokumen
Pengadaan ini dipenuhi/dilengkapi :
a) Surat penawaran;
b) Jaminan Penawaran asli;
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
32
33
34
35
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
36
37
38
b)
c)
d)
e)
f)
menggambarkan
pelaksanaan
pekerjaan
dari awal sampai dengan
akhir
dan
dapat
dipertanggung jawabkan
secara teknis.
jadwal waktu pelaksanaan
pekerjaan
yang
ditawarkan
tidak
melampaui batas waktu
sebagaimana
tercantum
dalam LDP;
jenis, kapasitas, komposisi
dan jumlah peralatan dan
minimal yang disediakan
untuk
menghasilkan
produksi
alat
yang
dibutuhkan sebagaimana
tercantum dalam LDP;
spesifikasi
teknis
memenuhi
persyaratan;
bagi
penawar
yang
menyampaikan spesifikasi
teknis yang berbeda dari
yang ditetapkan dalam
Dokumen
Pengadaan
maka spesifikasi teknis
tidak boleh kurang dari
yang diisyaratkan, dan
bagi penawar yang tidak
menyampaikan perubahan
spesifikasi teknis dianggap
sama dengan spesifikasi
teknis
yang
dipersyaratkan;
personil inti yang akan
ditempatkan secara penuh
sesuai
dengan
persyaratan sebagaimana
tercantum
dalam
LDP
serta
posisinya
dalam
manajemen pelaksanaan
pekerjaan sesuai dengan
organisasi
pelaksanaan
yang diajukan;
bagian pekerjaan yang
39
akan disubkontrakan
sesuai dengan
persyaratan sebagaimana
tercantum dalam LDP;
g) Pra
RK3K
memenuhi
persyaratan Keselamatan
dan Kesehatan Kerja yang
akan dilakukan pada saat
pelaksanaan
pekerjaan
konstruksi.
Apabila
terdapat
hal
yang
meragukan
dapat
dilakukan klarifikasi untuk
menegaskan bahwa k3
akan dilaksanakan. Tidak
dapat
mengggurkan
teknis berdasarkan Pra
RK3K.
3) Untuk menilai konsistensi
dan
kewajaran
antara
metode pelaksanaan, jadwal
waktu
pelaksanaan,
penggunaan peralatan dan
bahan (material konstruksi),
tenaga
kerja,
maupun
pencapaian produktivitas dan
spesifikasi
teknis,
Panitia
pengadaan dapat melakukan
klarifikasi dengan menilai
rincian/uraian Analisa Teknis
Satuan
Pekerjaan
untuk
pekerjaan utama meliputi
komponen
tenaga
kerja,
peralatan,
dan
bahan
(material konstruksi)terhadap
jenis pekerjaan yang perlu
dinilai
konsistensinya.
Selanjutnya
meneliti
dan
melakukan analisis terhadap
uraian Analisa Teknis Satuan
Pekerjaan tersebut, apabila
dinilai tidak konsisten dan/
atau
tidak
wajar
maka
penawaran tidak memenuhi
syarat dan dalam evaluasi
penawaran harus dinyatakan
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
40
gugur teknis.
4) Panitia
pengadaan
dapat
meminta
uji
mutu/teknis/fungsi
untuk
bahan/alat
tertentu
sebagaimana
tercantum
dalam LDP;
5) apabila dalam evaluasi teknis
terdapat hal-hal yang kurang
jelas atau meragukan, Panitia
pengadaan
melakukan
klarifikasi
dan
konfirmasi
dengan
peserta.
Dalam
klarifikasi
peserta
tidak
diperkenankan
mengubah
substansi penawaran. Hasil
klarifikasi
dapat
menggugurkan penawaran;
c. peserta yang dinyatakan lulus
evaluasi teknis dilanjutkan ke
tahap evaluasi harga;
d. apabila peserta yang lulus
evaluasi teknis kurang dari 3
(tiga), maka evaluasi tetap
dilanjutkan
dengan
evaluasi
harga;
e. apabila tidak ada peserta yang
lulus evaluasi teknis maka
pelelangan dinyatakan gagal.
30.13 Evaluasi Harga :
a. Unsur-unsur yang perlu
dievaluasi adalah hal-hal yang
pokok atau penting, dengan
ketentuan :
1) Total
harga
penawaran
terkoreksi
dibandingkan
terhadap nilai total HPS:
a) apabila
total
harga
penawaran
terkoreksi
melebihi nilai total HPS,
dinyatakan gugur; dan
b) apabila
semua
harga
penawaran terkoreksi di
atas
nilai
total
HPS,
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
41
pelelangan
dinyatakan
gagal;
2) harga
satuan
penawaran
yang nilainya lebih besar dari
110%
(seratus
sepuluh
perseratus) dari harga satuan
yang tercantum dalam HPS,
dilakukan klarifikasi. Apabila
setelah dilakukan klarifikasi
ternyata
harga
satuan
penawaran tersebut timpang,
maka
harga
satuan
penawaran timpang hanya
berlaku untuk volume sesuai
dengan Daftar Kuantitas dan
Harga;
3) mata
pembayaran
yang
harga satuannya nol atau
tidak
tertulis
dilakukan
klarifikasi
dan
kegiatan
tersebut
harus
tetap
dilaksanakan.
Harganya
dianggap termasuk dalam
harga
satuan
pekerjaan
lainnya;
b. dilakukan klarifikasi kewajaran
harga
dengan
ketentuan
sebagai berikut:
1) klarifikasi
dalam
hal
penawaran
Tingkat
Komponen
Dalam
Negeri
(TKDN)
berbeda
dibandingkan
dengan
perkiraan Panitia pengadaan;
2) klarifikasi kewajaran harga
apabila harga penawaran
dibawah 80% (delapan puluh
perseratus) HPS, harus
dilakukan dengan ketentuan :
a) menilai
rincian/uraian
Analisa
Harga
Satuan
Pekerjaan Utama meliputi
komponen tenaga kerja,
peralatan,
dan
bahan
(material
konstruksi)
terhadap jenis pekerjaan
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
42
43
pekerjaan
untuk
menghasilkan
konstruksi
yang
memnuhi syarat teknis
(misal alat pemadatan
tanah)
Apabila
hasil
analisa
mengindikasikan
bahwa
pekerjaan utama tidak
dapat
dilaksanakan
dengan
harga
yang
ditawarkan
yang
disebabkan
harga
penawarn dibawah harga
pasar dan dapt dibukt kan,
sehingga
akan
menyebabkan terjadinya
kerugian
dibandingkan
keuntugan
yang
akan
diperoleh
serta
diperkirakan
mempengaruhi
lingkup,
kualitas, hasil/kinerja dan
diyakini
tidak
dapat
menyelesaikan pekerjaan
sesuai
dengan
persyaratan/
ketentuan,
maka penawaran tidak
memenuhi
syarat
dan
dalam evaluasi penawaran
harus dinyatakan gugur.
Indikasi kerugian dan
keuntungan diteliti dari
data yang tercantum
dalam analisa harga
satuan pekerjaan dan
rekapitulasi daftar
kuantitas dan harga.
b) Apabila peserta tersebut
ditunjuk
sebagai
pemenang lelang, harus
bersedia untuk menaikkan
jaminan
Pelaksanaan
menjadi
5%
(lima
perseratus) dari nilai total
HPS; dan
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
44
c) Apabila
peserta
yang
bersangkutan
tidak
bersedia meaikkan nilai
jaminan
Pelaksanaan,
maka
penawarannya
digugurkan dan Jaminan
Penawaran disita untuk
Negara serta dimasukkan
dalam Daftar Hitam.
c. Memperhitungkan preferensi harga
atas penggunaan produksi dalam
negeri
(apabila
memenuhi
persyaratan
diberlakukannya
preferensi
harga)
dengan
ketentuan
Perhitungan
Tingkat
Komponen DalamNegeri (TKDN)
yang disampaikan oleh peserta
berdasarkan penilaian sendiri (self
assessment),
digunakan
dalam
evaluasi penawaran harga apabila
pekerjaan tersebut diberlakukan
preferensi harga yaitu apabila
memenuhi ketentuan:
1) Preferensi
Harga
untuk
Barang/jasa
dalam
negeri
diberlakukan pada Pengadaan
barang/jasa
yang
dibiayai
rupiah murnu tetapi hanya
berlaku
untuk
Pengadaan
Barang/jasa
bernilai
diatas
Rp5.000.000.000,00
(lima
miliar rupiah) dan
2) Preferensi
Harga
hanya
diberikan
kepadabarang/Jasa
dalam negeri dengan TKDN
lebih besar atau sama dengan
25%
(dua
puluh
lima
perseratus).
Apabila
peserta
tidak
menyampaikan
formulir
perhitungan TKDN maka peserta
dianggap tidak menginginkan
diberlakukan prerensi harga bagi
penawarannya
dan
tidak
mengugurkan.
Ketentuan
dan
tata
cara
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
45
HP
1 KP
HEA
46
47
31. Evaluasi
Kualifikasi
dilakukan
metode
48
49
33.3
33.4
34.
Pengumu
man
Pemenang
Daerah/
Pimpinan
Institusi
mengembalikan usulan tersebut
dan
memerintahkan
evaluasi
ulang
atau
menyatakan
pelelangan gagal.
Dalam hal peserta mengikuti beberapa
paket pekerjaan yang dilelangkan oleh
Panitia Pengadaan dalam waktu yang
bersamaan,
dan
beberapa
penawarannya
terendahserta
berdasarkan kemampuan menangani
paket (SKP), akan ditetapkan sebagai
calon
pemenang
oleh
Panitia
Pengadaan pada paket berdasarkan
perhitungan
kombinasi
yang
menguntungkan Negara.
Dalam hal peserta mengikuti beberapa
paket pekerjaan yangdilelangkan oleh
Panitia Pengadaan dalam waktu yang
bersamaan, dan dalam penawarannya
pesertamengajukan personil dan/atau
peralatan yang sama, penawaran
tidak
dapat
digugurkan.apabila
berdasarkan
evaluasi
semua
penawarannya terendah maka akan
ditetapkan sebagai calon pemenang
oleh Panitia Pengadaan pada paket
berdasarkan perhitungan kombinasi
yang menguntungkan Negara.
35.1
Peserta
dapat
menyampaikan
50
an
51
52
53
ketentuan:
a. tidak ada sanggahan dari peserta;
b. sanggahan dan/atau sanggahan
banding terbukti tidak benar; atau
c. masa sanggah dan/atau masa
sanggah banding berakhir.
37.3 Penyedia yang ditunjuk wajib
menerima keputusan tersebut, dengan
ketentuan:
a. apabila
yang
bersangkutan
mengundurkan
diri
dan
masa
penawarannya
masih
berlaku
dengan alasan yang dapat diterima
secara
obyektif
oleh
Panitia
Pengadan,
maka
Jaminan
Penawaran
yang
bersangkutan
dicairkan
dan
disetorkan
sebagaimana tercantum dalam LDP;
b. apabila
yang
bersangkutan
mengundurkan
diri
dan
masa
penawarannya
masih
berlaku
dengan alasan yang tidak dapat
diterima secara obyektif oleh Panitia
Pengadan,
maka
Jaminan
Penawaran
yang
bersangkutan
dicairkan
dan
disetorkan
sebagaimana tercantum dalam LDP
serta dimasukkan dalam Daftar
Hitam; atau
c. apabila yang bersangkutan tidak
bersedia ditunjuk karena masa
penawarannya sudah tidak berlaku,
maka Jaminan Penawaran yang
bersangkutan tidak boleh dicairkan.
37.4 Apabila pemenang yang ditunjuk
mengundurkan diri, maka penunjukan
pemenang dapat dilakukan kepada
pemenang cadangan sesuai dengan
urutan peringkat, selama masa surat
penawaran dan Jaminan Penawaran
pemenang cadangan masih berlaku
atau
sudah
diperpanjang
masa
berlakunya.
54
38.1 proses
evaluasi
Dokumen
Penawaran
bersifat
rahasia
dan
dilaksanakan oleh Panitia Pengadaan
secara independen.
38.2 Informasi
yang
berhubungan
dengan
penelitian,
evaluasi,
klarifikasi, konfirmasi, dan usulan
calon
pemenang
tidak
boleh
diberitahukan kepada peserta, atau
orang lain yang tidak berkepentingan
sampai
keputusan
pemenang
diumumkan.
38.3 Setiap
usaha
peserta
lelang
mencampuri proses evaluasi dokumen
penawaran atau keputusan pemenang
akan
mengakibatkan
ditolaknya
penawaran yang bersangkutan.
55
38.4 Evaluasi
penawaran
yang
disimpulkan dalam Berita Acara Hasil
pelelangan
(BAHP)
oleh
Panitia
Pengadaan bersifat rahasia sampai
dengan
saat
pengumuman
pemenang.
H. Pelelangan Gagal
39. Pelelang
an Gagal
56
57
40.1 Surat
Jaminan
Pelaksanaan
memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a. diterbitkan oleh Bank Umum (tidak
termasuk bank perkreditan rakyat),
perusahaan
penjaminan
atau
perusahaan
asuransi
yang
mempunyai
program
asuransi
kerugian
(suretyship)
yang
sebagaimana
ditetapkan
oleh
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
58
Menteri Keuangan;
b. masa
berlaku
Jaminan
Pelaksanaan
sejak
tanggal
penandatanganan Kontrak sampai
dengan serah terima pertama
pekerjaan
berdasarkan
Kontrak
(PHO)
sebagaimana
tercantum
dalam LDP;
c. nama penyedia sama dengan
nama yang tercantum dalam surat
Jaminan Pelaksanaan;
d. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan
tidak kurang dari nilai jaminan yang
ditetapkan;
e. besaran nilai Jaminan Pelaksanaan
dicantumkan dalam angka dan
huruf;
f. nama KPA/PPTK yang menerima
Jaminan Pelaksanaan sama dengan
nama
KPA/PPTK
yang
menandatangani kontrak;
g. paket pekerjaan yang dijamin
sama dengan paket pekerjaan yang
tercantum dalam SPPBJ;
h. Jaminan Pelaksanaan harus dapat
dicairkan
tanpa
syarat
(unconditional)
sebesar
nilai
jaminan dalam jangka waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja
setelah
surat
pernyataan
wanprestasi dari KPA/PPTK diterima
oleh penerbit Jaminan;
i. Jaminan Pelaksanaan atas nama
Kemitraan/KSO harus ditulis atas
nama Kemitraan/KSO; dan
j. memuat nama, alamat dan tanda
tangan pihak penjamin.
40.2 Kegagalan penyedia yang ditunjuk
untuk menyerahkan Surat Jaminan
Pelaksanaan dipersamakan dengan
penolakan
untuk
menandatangani
Kontrak
atau
tidak
menerima
keputusan
penunjukan
sebagai
penyedia barang/jasa.
59
41.1 Sebelum
penandatanganan
kontrak KPA/PPTK wajib memeriksa
apakah pernyataan Dalam Dokumen
Isian Kualifikasi masih berlaku. Apabila
salah satu pernyataan tersebut sudah
tidak
dipenuhi,
maka
penandatanganan kontrak tidak dapat
dilakukan.
41.2 Penandatanganan
kontrak
dilakukan paling lambat 14 (empat
belas) hari kerja setelah diterbitkan
SPPBJ
dan
setelah
penyedia
menyerahkan Jaminan Pelaksanaan,
dengan ketentuan:
a. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk
harga penawaran atau penawaran
terkoreksi diatas 80% (delapan
puluh perseratus) nilai total HPS
adalah
sebesar
5%
(lima
perseratus) dari nilai penawaran
atau penawaran terkoreksi; atau
b. nilai Jaminan Pelaksanaan untuk
harga penawaran atau penawaran
terkoreksi dibawah 80% (delapan
puluh perseratus) nilai total HPS
adalah
sebesar
5%
(lima
perseratus) dari nilai total HPS.
41.3 KPA/PPTK dan penyedia tidak
diperkenankan mengubah substansi
Dokumen Pengadaan sampai dengan
penandatanganan Kontrak, kecuali
perubahan
waktu
pelaksanaan
pekerjaan yang melewati batas tahun
anggaran.
41.4
Perubahan
waktu
pelaksanaan
60
61
A. Lingkup
Pekerjaan
1.
2.
3.
Panitia Pengadaan:
Pokja Pengadaan Barang dan Jasa di Lingkungan Bid
Anggaran 2012
Alamat Panitia Pengadaan:
Dinas Pekerjaan Umum Prov Kaltim
Bidang Bina Marga
Jalan Tengkawang No. 1 Samarinda
Website : PU : www.pu.kaltimprov.go.id
62
4.
5.
7.
B. Sumber
Dana
C. Pendayagun
aan
Produksi
Dalam
Negeri
1.
D. Pemberian
Penjelasan
Dokumen
Pengadaan
dan
Peninjauan
Lapangan
E. Dokumen
Penawaran
1.
63
64
pengalaman
sekurangkurangnya
3
tahun
pada
jabatan yang sama dengan
profesi/keahlian
Keselamatan
dan
Kesehatan
Kerja.
Pendidikan sekurang-kurangnya
SLTA atau sederajat.
g Environtment Engineer dengan
pengalaman
2.
Daftar Peralatan Utama minimal yang
diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan:
No.
1.
2.
3.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Nama
Alat
Kapasita Jumlah
s
Alat
Wheel
Loader
Dump Truck
Motor
Grader
Vibratory
Roller
P. Tyre
Roller
Water
Tanker
Wheel
Loader
Dump Truck
Motor
Grader
Vibratory
Roller
P. Tyre
Roller
Water Tanker
---
Uraia
n
4.
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
Volu Prose
me ntasi
dari
harga
pwen
awara
n (%)
Kete
rang
an
65
Mata
Pembayar
an
1.
2.1
2.
2.2
3.
4.
5.
3.1 (1)
3.2 (2)
7.1 (7)
6.
7.1 (10)
7.
7.3 (1)
Uraian
Galian untuk Drainase
Selokan dan Saluran
Air
Pasangan
Batu
dengan Mortar
Galian Biasa
Timbunan Pilihan
Beton mutu sedang
fc=20 MPa (K-250)
Beton mutu sedang
fc=10 MPa (K-125)
Baja Tulangan
Satua
n
M3
M3
M3
M3
M3
M3
Kg
.
Uji mutu/teknis/fungsi diperlukan untuk:
a. Bahan Yaitu Material Batu, Pasir, Tanah
dan lain-lain (jika diperlukan)
b. Alat AMP harus sudah memiliki
sertifikat laik operasi yang dikeluarkan
oleh balai besar pelaksanaan jalan
nasional
kementerian
pekerjaan
umum (jika diperlukan)
66
F. Mata Uang
Penawaran
dan Cara
Pembayara
n
G. Masa
Berlakunya
Penawaran
H. Jaminan
Penawaran
1.
2.
1.
Rp. 48.250.000,-
I. Pemasukan
Dokumen
Penawaran
J. Batas Akhir
Waktu
Penyampaia
n
Penawaran
Hari
Tanggal
Pukul
Tempat
Hari
Tanggal
Pukul
: Senin
: 13 Februari 2012
: 09.00 Wita.
67
K. Pembukaan
Penawaran
L. Evaluasi
Penawaran
Hari
Tanggal
Pukul
Tempat
a.
b.
: Senin
: 13 Februari 2012
: 10.00 Wita
: Website LPSE
Administrasi
Teknis
1) Yang diteliti dalam evaluasi adalah termasuk meto
tahapan dan cara pelaksanaan yang menggambarkan
dari awal sampai dengan akhir dan dapat diperta
teknis. Penyedia Jasa wajib membuat jadwal mobi
didalam dokumen penawaran yang wajar dan dapat d
dengan waktu yang ditentukan dalam Berita Acara Pen
2) Jadwal waktu pelaksanaan menggambarkan urut
pembayaran pekerjaan yang ditawar dengan benar. P
jadwal mobilisasi personil dan peralatan tidak m
ditentukan dalam dokumen;
3) Peralatan yang sudah terikat kontrak dengan paket p
dapat digunakan untuk paket pekerjaan yang dilelan
persetujuan dari pemilik pekerjaan (Owners)
4) Penyedia jasa wajib membuat jadwal pengadaan
bahwa material tersebut tersedia sesuai volume da
dipergunakan sesuai dengan waktu yang tersedia dalam
5) Upah pekerja minimal sesuai dengan UMR
6) Komposisi campuran dan bahan harus memenuhi spesi
M.Evaluasi
Kualifikasi
N. Metode
Evaluasi
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
68
O. Penetapan
Pemenang
P. Sanggahan
dan,
Sanggahan
Banding
Dan
Pengaduan
1.
3.
69
Q. Jaminan
Sanggahan
Banding
1.
2.
R. Jaminan
Pelaksanaan
3.
1.
70
A. Lingkup
Kualifikasi
B. Persyaratan
Kualifikasi
71
72
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
Nama
Alat
Kapasita Jumlah
s
Alat
Wheel
Loader
Dump Truck
Motor
Grader
Vibratory
Roller
P. Tyre
Roller
Water
Tanker
Wheel
Loader
Dump Truck
Motor
Grader
Vibratory
Roller
P. Tyre
Roller
Water Tanker
---
BENTUK
SURAT
PENAWARAN
USAHA/KEMITRAAN (KSO)
PESERTA
BADAN
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha/Kemitraan (KSO)]
Nomor :
Lampiran:
Kepada Yth.:
Panitia ......................................
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
73
74
..........................
Jabatan
75
B.
76
Pemberi Kuasa
..........................
...........................
(nama dan jabatan)
(nama dan
jabatan)
*) penerima kuasa dari direktur utama/pimpinan perusahaan
yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian
atau perubahannya.
CONTOH-2
[Kop Surat Badan Usaha KSO]
SURAT KUASA
Nomor : ...................
77
Pemberi Kuasa
..........................
...........................
(nama dan jabatan)
(nama dan
jabatan)
*) untuk penandatanganan surat perjanjian, surat kuasa ini dapat
diberlakukan apabila perjanjian KSO sudah disahkan oleh notaris.
C.
BENTUK
PERJANJIAN
OPERASI (KSO)
KEMITRAAN/KERJA
SAMA
CONTOH-1
[Kertas Segel]
SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN/
KERJA SAMA OPERASI (KSO)
Sehubungan dengan pelelangan kegiatan ________________ yang
pembukaan penawarannya akan dilakukan di ________________
pada tanggal ________ 20__, maka kami:
______________________________ [nama peserta 1]
______________________________ [nama peserta 2]
______________________________ [nama peserta 3]
______________________________ [dan seterusnya]
bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak
secara bersama-sama dalam bentuk kemitraan/Kerja Sama
Operasi (KSO).
78
79
(_______________)
[Peserta 2]
(________________)
[Peserta 3]
(________________)
[dst
(________________)]
Catatan:
Surat Perjanjian Kemitraan/Kerja Sama Operasi ini harus dibuat
diatas kertas segel
80
CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha]
SURAT KUASA *)
(untuk menandatangani penawaran atas nama kemitraan)
Nomor : ...................
Pemberi Kuasa
..........................
...........................
81
(nama dan
82
83
E.
(2)
(3)
(4)
(5)
(1A)
(1B)
(1C)
(1D)
(2A)
(2B)
(2C)
(2D)
(3A)
(3B)
(3C)
(3D)
(4A)
(4B)
(4C)
(4D)
(5A)
(5B)
(5C)
(5D)
(6A)
(6B)
(6C)
(6D)
(7A)
(7B)
(7C)
(7D)
(8A)
(8B)
(8C)
(8D)
(9A)
(9B)
(9C)
(9D)
(6)
Catatan :
*) diambil dari daftar inventarisasi barang yang diterbitkan Kementrian
Perindustrian.
**) dilakukan perhitungan sendiri (self assessment)
84
85
F.
Contoh
DAFTAR BARANG YANG DIIMPOR
N
O
NAMA
SPESIFIK
ASI
SATUA
N
JUMLA
H
HARGA
T
OTAL HARGA
*) diisi dan dilampirkan dalam penawaran apabila ada barang yang diimpor
86
G.
BENTUK
PRA
RENCANA
KESELAMATAN
KESEHATAN KERJA KONTRAK (PRA-RK3K)
DAN
Conto
h
...........................................
PRA-RENCANA KESELAMATAN
DAN KESEHATAN KERJA
KONTRAK
[logo & nama perusahaan]
(PRA-RK3K)
87
1. Kebijakan K3
(berupa penyataan/komitmen Direktur Utama atas nama
perusahaan untuk menerapkan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam
melaksanakan kegiatan konstruksi.
2. Perencanaan
1) Identifikasi Bahaya dan Pengendalian Risiko Bahaya
No
JENIS/TYPE PEKERJAAN
IDENTIFIKASI JENIS
PENGENDALIAN
BAHAYA & RISIKO K3
RISIKO K3
1
2
(diisi dengan jenis/type
pekerjaan)
4
(diisi jenis-jenis
pengendalian
risiko K3
berdasarkan hasil
identifikasi
BAHAYA & RISIKO
K3 yang tersebut
pada kolom no.3
contoh:
pekerjaan tanah
Galian tanah Biasa:
- Galian Saluran
L=15m,
T= 2 m
dst, (silahkan
disi)
3
(diisi, JENIS, BAHAYA &
RISIKO pada
pekerjaan/ kegiatan
dan/atau jenis alat,
jenis material, proses
dan lingkungan kerja
terkait pekerjaan
tersebut pada kolom
no.2)
contoh:
Jenis bahaya & Risiko:
a. Tertimbun
Longsoran ->
Luka Berat
b. Terjatuh ke
Lubang -> Luka
berat
contoh:
Pekerjaan Pondasi
Pondasi Tiang Pancang
- Pancang Beton
Dia 40 Cm
- Dst. (silahkan
diisi)
contoh:
Jenis Bahaya dan
Resiko
a)
Terti
mpa crane
terguling-> Luka
berat/mati
contoh:
Pengendalian
Resiko K3
a) pastikan crane
pancang layak
pakai
b) pastikan buat
landasan crane
yang kuat
2)
contoh:
Pengendalian
Risiko K3
a) Buat Turap
Penahan Tanah
b) Buat pagar
pelindung
88
CONTOH:
Daftar Peraturan Perundang-undangan dan persyaratan K3 yang wajib
dipunyai dan dipenuhi dalammelaksanakan paket pekerjaan ini adalah:
a. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
b. UU No 18 tentang Jasa Konstruksi
c. Peraturan Menteri PU No. 09/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Emergency/
kedaruratan
P3K
Kebakaran
89
90
H.
Contoh
Jenis Pekerjaan
Satuan/Unit
Nomor Pembayaran
: .................
: .................
:
No
Uraian
.
(1
(2)
)
I Upah/Tenaga Kerja
II Bahan/Material
III Peralatan
-
Satuan
Kuantitas/Koefisien
(3)
(4)
Catatan :
isian kolom (2), (3), dan (4) disamakan dengan Analisa Harga
Satuan Pekerjaan.
91
I.
Contoh
Jenis Pekerjaan
Satuan/Unit
Nomor Pembayaran
No.
(1)
I
Uraian
(2)
Upah/Tenaga
Kerja
-
II
Bahan/Material
-
III
Peralatan
-
: .................
: .................
:
Satuan
Kuantitas
/
Koefisien
(3)
(4)
Harga
Satuan
Dasar
(Rp)
(5)
(6)
Sub Jumlah I
...........
Sub Jumlah II
...........
Harga
(Rp)
...........
...........
Lain-lain
-Biaya umum
-Keuntungan
...........
...........
92
J.
Contoh
[Kop Bank Penerbit Jaminan]
GARANSI BANK
sebagai
JAMINAN PENAWARAN
No. ____________________
Yang
bertanda
tangan
dibawah
ini:
__________________________________
dalam
jabatan
selaku
____________________________ dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama ________________________ [nama bank] berkedudukan
di _________________________________________ [alamat]
untuk selanjutnya disebut:
PENJAMIN
dengan ini menyatakan akan membayar kepada:
Nama
: ______________________ (Panitia)
Alamat
:
______________________________________________
93
selanjutnya disebut:
PENERIMA JAMINAN
sejumlah uang Rp _____________________________________
(terbilang
________________________________________________________) sebagai
Jaminan Penawaran pada kegiatan ............. dalam bentuk garansi
bank, apabila:
Nama
:
_____________________________
[peserta
pelelangan]
Alamat
:
______________________________________________
selanjutnya disebut:
YANG DIJAMIN
ternyata sampai batas waktu yang ditentukan, namun tidak
melebihi tanggal batas waktu berlakunya Garansi Bank ini,
lalai/tidak memenuhi kewajibannya kepada Penerima Jaminan
yaitu:
a. menarik kembali penawarannya selama dilaksanakannya
pelelangan atau sesudah dinyatakan sebagai pemenang;
b. tidak:
1) menyerahkan Jaminan Pelaksanaan setelah ditunjuk
sebagai pemenang;
2) menandatangani Kontrak; atau
3) hadir dalam klarifikasi dan/atau verifikasi sebagai calon
pemenang;
c.terlibat Korupsi Kolusi dan Nepotisme (KKN);
sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Pengadaan yang diikuti
oleh Yang Dijamin.
Garansi Bank ini dikeluarkan dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Garansi Bank berlaku selama __________ (____________) hari
kalender,
dari
tanggal
_____________________
s.d.
____________________ .
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis
dengan melampirkan Surat Pernyataan Wanprestasi dari
Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari
kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank
sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan
sejumlah nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja tanpa syarat
(Unconditional) setelah menerima tuntutan pencairan dari
Penerima Jaminan berdasar Surat Pernyataan Wanprestasi
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
94
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
K.
________________
[Nama dan Jabatan]
BENTUK
JAMINAN
PENAWARAN
ASURANSI/PERUSAHAAN PENJAMINAN
DARI
95
Contoh
[Kop Penerbit Jaminan]
JAMINAN PENAWARAN
Nomor Jaminan: ____________________
___________________
Nilai:
96
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________
__________________
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
97
L.
PAKTA INTEGRITAS
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama
usaha]
Jabatan
: ..................................
Bertindak
yang sesuai
untuk
dan atas nama
98
[tanda tangan],
[nama lengkap]
99
PAKTA INTEGRITAS
Kami yang bertanda tangan di bawah ini :
1. Nama
: ............................... [nama wakil sah
badan usaha]
Jabatan
: ..................................
Bertindak
:
PT/CV/Furma
atau
lainnya ....... [pilih yang sesuai
untuk
dan cantumkan nama]
dan atas nama
2. Nama
: ............................... [nama wakil sah
badan usaha]
Jabatan
: ..................................
Bertindak
:
PT/CV/Firma
atau
lainnya ....... [pilih yang sesuai
untuk
dan cantumkan nama]
dan atas nama
3. ..... [dan seterusnya, diisi sesuai dengan jumlah angka kemitraan/KSO]
dalam rangka pengadaan ...................... [isi nama kegiatan] pada
...........................
[isi sesuai dengan nama Panitia]
dengan ini menyatakan
bahwa :
1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme
(KKN);
2. akan melaporkan kepada Inspektorat Wilayah Prov. Kaltim
dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN dalam
proses pengadaan ini;
3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih, transparan,
dan profesional untuk memberikan hasil kerja terbaik sesuai
peraturan perundang-undangan;
4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA
INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif,
menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat
secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.
100
[Nama Penyedia]
[Nama Penyedia]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
Jabatan
: ..................................
Bertindak
yang sesuai
untuk
dan atas nama
Alamat
No. Telepon
: .........................
No. Fax
: .........................
: .........................
101
A. Data Administrasi
102
1
.
2
.
3
.
Nama
(PT/CV/Firma/
atau lainnya)
: ......................................................
.................
Status
Alamat Kantor
Pusat
No. Telepon
Alamat Kantor
Cabang
No. Telepon
No. Fax
E-mail
Cabang
: ......................................................
.................
: ......................................................
.................
: ......................................................
.................
No. Fax
4
.
Pusat
: ......................................................
.................
: ......................................................
.................
: ......................................................
.................
: ......................................................
.................
: ......................................................
.................
103
B. Ijin Usaha
1. Surat Ijin Usaha Jasa
Konstruksi
: a. Nomor .....................
: ...........................
: ...........................
b. Tanggal ...................
: a. Nomor .....................
: ...........................
: ...........................
b. Tanggal ...................
2
.
: .....................
: .....................
: .....................
: .....................
: .....................
: .....................
104
Nama
No. KTP
Nama
No. KTP
F. Data Keuangan
1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk
PT)/Susunan Persero (untuk CV/Firma)
N
o.
Nama
No. KTP
Persentase
105
2. Pajak
a
.
b
.
c
.
: .........................................
..
: No. .................
Tanggal ...............
: No. .................
Tanggal ...............
: No. .................
Tanggal ...............
3) PPh Pasal 25/Pasal
: No. .................
29
Tanggal ...............
4) PPN
: No. .................
Tanggal ...............
Surat Keterangan
: No. .................
Fiskal *)
Tanggal ...............
*) apabila digunakan oleh penyedia sebagai
pengganti huruf b
dan c
d
.
N
o
Nam
a
Tgl/bln/th
n
lahir
Tingkat
Pendidik
an
Jabatan
dalam
pekerja
an
Pengalam
an
Kerja
(tahun)
Profesi/
keahlia
n
Tahun
Sertfik
at/
Ijazah
(1
)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
No.
Sertifika
t
Keahlian
&
No.Regi
strasi
Sertifika
t
Keahlian
(9)
H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan
N
o
Jenis
Fasilitas/Peralat
an
Perlengkapan
Jumla
h
Kapasit
as atau
output
pada
saat ini
Mer
k
dan
tipe
Tahun
pembuat
an
Kondis
i
(%)
Lokasi
Sekaran
g
Status
Kepemilika
n/
Dukungan
Sewa
No. Bukt
kepemilik
n/No.
Rangka/N
Mesin/No
Perjanjian
Sewa
106
N
o
Nama
Paket
Pekerjaa
n
Sub
Bidang
Pekerjaan
Lokasi
Pemberi Tugas/
Pejabat
Pelaksana Teknis
Kegiatan
Alama
t
Nama
dan
Telepo
n
5
6
Tanggal Selesai
Menurut
Kontrak
Nomo
r
dan
Tangg
al
7
Nilai
(Rp)
Kontr
ak
BA
Serah
Terima
(PHO)
10
No
.
Nama
Paket
Pekerja
an
Sub
Bidang
Pekerja
an
Loka
si
Pemberi
Tugas/
Pejabat
Pembuat
Komitmen
Alama
t
Nam
dan
a
Telepo
n
5
6
Kontrak
Progres Terakhir
Nomor
dan
Tanggal
Nila
i
(Rp
)
Kontrak
(rencan
a)
%
Prest
asi
Kerja
%
10
K. Modal Kerja
Surat dukungan keuangan dari Bank :
Nomor
: ...........................
Tanggal
: ...........................
Nama Bank
: ...........................
Nilai
: Rp ..................... ( ........... dalam
huruf ............... )
Renca
na
tangga
l
kontra
k
berakh
ir
11
10
107
BAB VII
PETUNJUK PENGISIAN FORMULIR KUALIFIKASI
A. Data Administrasi
1. Diisi dengan nama bdah usaha peserta
2. Pilih status badan usaha (Pusat/Cabang)
3. Diisi dengan alamat, nomor telepon, nomor fax dan e-mail
badan usaha peserta yang dapat dihubungi.
4. Diisi dengan alamat, nomror telepon, nomor fax dan e-mail
kantor pusat yang dapat dihubungi, apabila peserta
berstatus kantor cabang.
B. Ijin Usaha
1. Diisi degan jenis surat ijin usaha, nomor dan tanggal
penerbitannya
2. Diisi dengan masa berlaku ijin usaha
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
108
109
110
BAB VIII
TATA CARA EVALUASI KUALIFIKASI
A. Dokumen Kualifikasi yang akan dievaluasi harus memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
1. Formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh :
a) Direktur utama/pimpinan perusahaan;
b) Penerima
kuasa
dari
direktur
utama/pimpinan
perusahaan yang nama penerima kuasanya tercantum
dalam akta pendirian atau perubahannya;
c) Kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor
pusat yang dibuktikan denngan dokumen otentik; atau
d) Pejabat yang menurut perjanjian kerjasama berhak
mewakili perusahaan yang bekerja sama.
2. Memiliki ijin usaha sesuai dengan peraturan perundang
undangan
3. Menyampaikan pernyataan/ pengakuan tertulis bahwa
perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak
dalam penmgawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan dan/ atau direksi yang
bertindak untuk dan atas nama perusahaan, tidak sedang
dalam menjalani sanski pidana;
4. Salah satu dan /atau semua pengurus dan badan usahanya
tidak masuk dalam Daftar Hitam;
5. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan
tahun pajak terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan
bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi),
PPh Pasal 25/Pasal 29 dan PPN (bagi Pengusaha Kena
Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun
berjalan.
Peserta
da[at
mengganti
persyratan
ini
dengan
menyampaikan Surat Keterangan Fiskal (SKF);
6. Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pkerjaan sebagai
penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir,
baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak;
7. Memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang
sesuai;
8. Memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan
serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan;
9. Menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang
dokerjakan;
111
10.
Memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari
bank pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan
pekerjaan konstruksio kurang 10% (sepuluh persen) dari
nilai total HPS;
11.
Dalam hal peserta akan melakukan kemitraan/KSO :
a) Peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi
/kemitraan yang memuat persentase kemityraan/KSO
dan perusahaan yang mewakili kemitraan /KSO
tersebut;
b) Evaluasi pesyaratan pada angka 1 sampai dengan
angka 7 dan 9
dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan
kemitraan/KSO. Khusus untuk angka 8 dan 10 evaluasi
persyaratan
dugabungkan
sebagai
evaluasi
kemitraan/KSO;
12.
Untuk usaha non-kecil, memiliki Kemampuan Dasar
(KD) pada pekerjaan yang sejenis dan kompleksitas yang
setara, dengan ketentuan :
a) KD
= 3NPt
NPt
= Nilai pengalaman tertinggi pada sub
bidang pekerjaan
yang sesuai dalam 10 (sepuluh)
tahun terakhir;
b) Dalam hal kemitraan/KSO yang diperhitungkan adalah
KD dari perusahaan yang mewakili kemitraan/KSO;
c) KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai total HPS;
d) Pengalaman perusahaan dinilai dari sub bidang
pekerjaan, nilai kontrak dan status peserta pada saat
menyelesaikan kontraks sebelumnya;
e) Nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi
nilai pekerjaan sekarang (present value) menggunakan
perhitungan sebagai berikut :
NPs = Npo x Is
Io
NPs
Npo
Io
Is
112
Sertifikat
Manajemen
Mutu,
Sertifikat
Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Konstruksi, Sertifikat
Manajemen Lingkungan, Sertifikat Laik Operasi AMP dan
Surat Dukungan Bank yang masih berlaku dipindai (scan) dan
di unggah (upload) bersama dengan penawaran dokumen
kualifikasi.
113
19.
114
CONTOH - 1
Kegiatan Konstruksi:
________
Nomor: __________
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya
disebut
Kontrak
dibuat
dan
ditandatangani
di ............................... pada hari .................... tanggal .........
bulan........ tahun ............. (tanggal, bulan dan tahun diisi dengan
huruf), berdasarkan Surat Penetapan Pemenang No. ....... tanggal
.......... dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
No. .......... tanggal ..........., antara :
Nama
: ....................... (nama KPA)
NIP
: ........................ (NIP KPA)
Jabatan : KPA
............
(sesuai
SK
pengangkatan)
Berkedudukan di :
...................
(alamat
KPA)
Yang bertindak untuk dan atas nama ............................... (nama
satuan kerja KPA) selanjutnya disebut KPA, dan :
Nama
...........................
(nama
wakil
Jabatan
...........................
(sesuai
akta
penyedia)
notaris)
Berkedudukan di
..........................
Akta Notaris
Nomor
...........................
(alamat
penyedia)
:
(sesuai
akta
notaris)
Tanggal
: ...........................(tanggal
penerbitan akta)
Notaris
: ..................
(nama
Notaris
penerbit akta)
Yang bertindak untuk dan atas nama .......................... (nama
Badan Usaha) selanjutnya disebut Penyedia
115
MENGINGAT BAHWA:
(a) KPA telah menunjuk Penyedia untuk melaksanakan Pekerjaan
Konstruksi sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat
Umum Kontrak yang terlampir dalam Kontrak ini (selanjutnya
disebut Kegiatan Konstruksi);
(b)Penyedia sebagaimana dinyatakan kepada KPA, memiliki
keahlian profesional, personil, dan sumber daya teknis, serta
telah menyetujui untuk menyediakan Kegiatan Konstruksi
sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(c) KPA dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk
menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang
diwakili;
(d)KPA dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa
sehubungan dengan penandatanganan Kontrak ini masingmasing pihak:
1) telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk
didampingi oleh advokat;
2) menandatangani Kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan
Kontrak ini;
4) telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk
memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan
dalam Kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang
terkait.
MAKA OLEH KARENA ITU, KPA dan Penyedia
bersepakat dan menyetujui hal-hal sebagai berikut:
dengan
ini
116
117
118
119
CONTOH - 2
SURAT PERJANJIAN
Harga Satuan
(apabila Penyedia Berbentuk Kemitraan/KSO)
Paket Pekerjaan Konstruksi:
________
Nomor: __________
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya selanjutnya
disebut
Kontrak
dibuat
dan
ditandatangani
di ............................... pada hari .................... tanggal .........
bulan........ tahun ............. (tanggal, bulan dan tahun diisi dengan
huruf), berdasarkan Surat Penetapan Pemenang No. ....... tanggal
.......... dan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ)
No. .......... tanggal ..........., antara :
Nama
: ....................... (nama KPA)
NIP
: ........................ (NIP KPA)
Jabatan : KPA
............
(sesuai
SK
pengangkatan)
Berkedudukan di :
...................
(alamat
KPA)
Yang bertindak untuk dan atas nama ............................... (nama
satuan
kerja
KPA)
selanjutnya
disebut
KPA,
dan
kemitraan/KSO yang beranggotakan sebagai berikut :
1.
.................. (nama penyedia 1)
2. .................. (nama penyedia 2)
..... dst
Yang masing-masing anggotanya bertanggung jawab secara
pribadi dan tanggung renteng atas semua kewajiban terhadap
KPA berdasarkan Kontrak ini dan telah menunjuk .......................
(nama anggota kemitraan yang ditunjuk sebagai wakil
kemitraan/KSO) untuk bertindak atas nama Kemitraan yang
berkedudukan di ......... (alamat Penyedia wakil kemitraan),
berdasarkan surat Perjanjian kemitraan/KSO No. ,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
tanggal ................... selanjutnya disebut Penyedia
MENGINGAT BAHWA:
(a) KPA telah menunjuk Penyedia untuk melaksanakan Pekerjaan
Konstruksi sebagaimana diterangkan dalam Syarat-Syarat
120
dengan
ini
121
a.
b.
122
123
6.000,- )]
[nama lengkap]
[jabatan]
[nama lengkap]
[jabatan]
SURAT PERINTAH
124
KERJA
(SPK)
Halaman __ dari __
PAKET PEKERJAAN: __________
SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan dibebankan atas DIPA __________ Tahun Anggaran ____ untuk
mata anggaran kegaiatan __________
WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN: ___ (__________) hari kalender/bulan/tahun
NILAI PEKERJAAN
No.
Uraian
Pekerjaan
Kuantitas
Satuan
Ukuran
Subtotal (Rp)
Material
Upah
Total (Rp)
Jumlah
PPN 10%
NILAI
Terbilang :
INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA: Penagihan hanya dapat dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang
diperintahkan dalam SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima. Jika pekerjaan tidak
dapat diselesaikan dalam jangka waktu pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian
penyedia maka penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada PPTK sebesar 1/1000 (satu per
seribu) dari nilai SPK sebelum PPN setiap hari kalender keterlambatan. Selain tunduk kepada ketentuan
dalam SPK ini, penyedia berkewajiban untuk mematuhi Standar Ketentuan dan Syarat Umum SPK
terlampir.
125
[nama lengkap]
[jabatan]
[nama lengkap]
[jabatan]
2.
HAK KEPEMILIKAN
PPTK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang terkait langsung atau disediakan sehubungan dengan jasa yang diberikan oleh
penyedia kepada PPTK. Jika diminta oleh PPTK maka penyedia berkewajiban untuk membantu secara optimal pengalihan hak
kepemilikan tersebut kepada PPTK sesuai dengan hukum yang berlaku.
Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang disediakan oleh PPTK tetap pada PPTK, dan semua peralatan tersebut harus
dikembalikan kepada PPTK pada saat SPK berakhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh penyedia. Semua peralatan tersebut harus
dikembalikan dalam kondisi yang sama pada saat diberikan kepada penyedia dengan penegecualian keausan akibat pemakaian yang
wajar.
3.
CACAT MUTU
PPTK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan memberitahukan secara tertulis penyedia atas setiap cacat mutu yang
ditemukan. PPTK dapat memerintahkan penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan cacat mutu, serta menguji pekerjaan yang
dianggap oleh PPTK mengandung cacat mutu. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu selama 6 (enam) bulan setelah serah terima
hasil pekerjaan.
4.
PEMUTUSAN
Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PPTK dapat memutuskan SPK ini dengan pemberitahuan
tertulis kepada penyedia.
Jika SPK diputuskan sebelum waktu pelaksanaan pekerjaan berakhir dan pemutusan tersebut akibat Keadaan Kahar atau bukan karena
kesalahan atau kelalaian penyedia maka penyedia berhak atas pembayaran pekerjaan secara pro rata sesuai dengan prestasi pekerjaan
yang dapat diterima oleh PPTK.
5.
PENANGGUNGAN
Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPTK beserta instansinya terhadap semua bentuk
tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya
yang dikenakan terhadap PPTK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau
kelalaian berat PPTK) sehubungan dengan klaim atas kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda penyedia, dan/atau cidera
tubuh, sakit atau kematian personil penyedia, dan/atau kehilangan atau kerusakan harta benda, serta cidera tubuh, sakit atau kematian
pihak ketiga yang timbul dari pelaksanaan SPK, terlepas dari bagaimana, kapan, atau di mana kerugian tersebut terjadi.
6.
PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh hukum yang berlaku atas
pelaksanaan SPK. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam nilai SPK.
7.
8.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PPTK dan penyedia berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari
atau berhubungan dengan SPK ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan. Jika perselisihan tidak dapat
diselesaikan secara musyawarah maka perselisihan akan diselesaikan melalui pengadilan negeri dalam wilayah hukum Republik
Indonesia.
9.
ADENDUM
SPK ini tidak dapat diubah kecuali dibuat secara tertulis serta berlaku jika disetujui oleh PPTK dan penyedia.
126
diperbolehkan dalam hal pergantian nama penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger) atau akibat lainnya.
127
BAB X.
SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK (SSUK)
A. Ketentuan Umum
1.
Definisi
Istilah-istilah yang digunakan dalam SyaratSyarat Umum Kontrak ini harus mempunyai
arti atau tafsiran seperti yang dimaksudkan
sebagai berikut:
1.1
Pekerjaan Konstruksi adalah
seluruh pekerjaan yang berhubungan
dengan
pelaksanaan
konstruksi
bangunan atau pembuatan wujud fisik
lainnya.
1.2Pengguna
Anggaran
yang
selanjutnya disebut PA adalah pejabat
pemegang kewenangan penggunaan
anggaran
Kementerian/
Lembaga/Satuan
Kerja
Perangkat
Daerah atau Pejabat yang disamakan
pada
Institusi
lain
Pengguna
APBN/APBD.
1.3Kuasa Pengguna Anggaran yang
selanjutnya
disebut
KPA
adalah
pejabat yang ditetapkan oleh PA untuk
menggunakan APBN atau ditetapkan
oleh
Kepala
Daerah
untuk
menggunakan APBD.
1.4Pejabat
Pelaksana
Teknis
Kegiatan yang selanjutnya disebut
PPTK
adalah
pejabat
yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan
Pengadaan Pekerjaan Konstruksi.
1.5Panitia/Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan
adalah
panitia/pejabat
yang ditetapkan oleh PA/KPA yang
bertugas memeriksa dan menerima
hasil pekerjaan.
1.6Aparat
Pengawas
Intern
Pemerintah atau pengawas intern
pada Institusi lain yang selanjutnya
disebut APIP adalah aparat yang
melakukan pengawasan melalui audit,
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
128
129
130
untuk
menyelesaikan
pekerjaan,
terdiri atas tahap pelaksanaan yang
disusun secara logis, realistik dan
dapat dilaksanakan.
1.22
Personil inti adalah tenaga
yang akan ditempatkan secara penuh
sesuai dengan persyaratan yang
ditetapkan sebagaimana tercantum
dalam LDP serta posisinya dalam
manajemen pelaksanaan pekerjaan
sesuai dengan organisasi pelaksanaan
yang diajukan untuk melaksanakan
pekerjaan.
1.23
Bagian
pekerjaan
yang
disubkontrakkan adalah bagian
pekerjaan bukan pekerjaan utama
yang
ditetapkan
sebagaimana
tercantum
dalam
LDP,
yang
pelaksanaannya diserahkan kepada
penyedia lain dan disetujui terlebih
dahulu oleh PPTK/KPA.
1.24
Masa Kontrak adalah jangka
waktu berlakunya Kontrak ini terhitung
sejak
tanggal
penandatanganan
kontrak
sampai
dengan
masa
pemeliharaan berakhir.
1.25
Tanggal mulai kerja adalah
tanggal mulai kerja penyedia yang
dinyatakan pada Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK), yang diterbitkan oleh
KPA.
1.26
Tanggal
penyelesaian
pekerjaan
adalah
tanggal
penyerahan
pertama
pekerjaan
selesai, dinyatakan dalam Berita Acara
penyerahan pertama pekerjaan yang
diterbitkan oleh PPTK/KPA.
1.27
Masa pemeliharaan adalah
kurun waktu kontrak yang ditentukan
dalam syarat-syarat khusus kontrak,
dihitung sejak tanggal penyerahan
pertama pekerjaan sampai dengan
tanggal penyerahan akhir pekerjaan.
1.28
Kegagalan Konstruksi adalah
keadaan hasil pekerjaan yang tidak
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
131
Penerapan
3.
Bahasa dan
Hukum
SSUK
diterapkan
secara
luas
dalam
pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi ini tetapi
tidak dapat bertentangan dengan ketentuanketentuan dalam Dokumen Kontrak lain
yang lebih tinggi berdasarkan urutan
hierarki dalam Surat Perjanjian.
3.1Bahasa kontrak harus dalam Bahasa
Indonesia
kecuali
dalam
rangka
pinjaman/hibah
luar
negeri
menggunakan Bahasa Indonesia dan
bahasa
nasional
pemberi
pinjaman/hibah
tersebut
dan/atau
bahasa Inggris.
3.2Hukum yang digunakan adalah hukum
yang berlaku di Indonesia, kecuali
dalam rangka pinjaman/hibah luar
negeri menggunakan hukum yang
berlaku di Indonesia atau hukum yang
berlaku
di
negara
pemberi
pinjaman/hibah
(tergantung
kesepakatan antara Pemerintah dan
negara pemberi pinjaman/hibah).
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
132
4.
Larangan
Korupsi,
Kolusi dan
Nepotisme
(KKN) serta
Penipuan
4.1
Berdasarkan etika pengadaan
barang/jasa
pemerintah,
dilarang
untuk:
a. menawarkan,
menerima
atau
menjanjikan untuk memberi atau
menerima hadiah atau imbalan
berupa apa saja atau melakukan
tindakan
lainnya
untuk
mempengaruhi
siapapun
yang
diketahui atau patut dapat diduga
berkaitan dengan pengadaan ini;
b. mendorong terjadinya persaingan
tidak sehat;
c. membuat dan/atau menyampaikan
secara
tidak
benar
dokumen
dan/atau keterangan lain yang
disyaratkan untuk penyusunan dan
pelaksanaan Kontrak ini.
4.2
Penyedia menjamin bahwa yang
bersangkutan
(termasuk
semua
anggota
Kemitraan/KSO
apabila
berbentuk Kemitraan/KSO) dan Sub
penyedianya (jika ada) tidak pernah
dan tidak akan melakukan tindakan
yang dilarang di atas.
4.3
Penyedia
yang
menurut
penilaian PPTK/KPA terbukti melakukan
larangan-larangan di atas dapat
dikenakan sanksi-sanksi administratif
oleh PPTK sebagai berikut:
a. pemutusan Kontrak;
b. Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan
disetorkan sebagaimana ditetapkan
dalam SSKK;
c. sisa uang muka harus dilunasi oleh
Penyedia; dan
d. pengenaan daftar hitam.
4.4
Pengenaan sanksi administratif
di atas dilaporkan oleh PPTK/KPA
kepada
Menteri/Kepala
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
133
Lembaga/Kepala
Institusi lainnya.
Daerah/Pimpinan
4.5
PPTK/KPA yang terlibat dalam
KKN dan penipuan dikenakan sanksi
berdasarkan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
5.
Asal
Material/
Bahan
5.1
Penyedia harus menyampaikan
asal material/bahan yang terdiri dari
rincian komponen dalam negeri dan
komponen impor.
5.2
Asal material/bahan merupakan
tempat
material/bahan
diperoleh,
antara lain tempat material/bahan
ditambang, tumbuh, atau diproduksi.
6.
7.
Koresponde
nsi
Wakil Sah
Para Pihak
6.1
6.2
134
Pembukuan
9.
Perpajakan
10. Pengalihan
dan/atau
Subkontrak
10.1
Penyedia
dilarang
untuk
mengalihkan sebagian atau seluruh
Kontrak
ini.
Pengalihan
seluruh
Kontrak hanya diperbolehkan dalam
hal pergantian nama Penyedia, baik
sebagai akibat peleburan (merger)
maupun akibat lainnya.
10.2
Penyedia
dilarang
untuk
mensubkontrakkan sebagian/seluruh
pekerjaan utama dalam Kontrak ini.
10.3
Subkontrak sebagian pekerjaan
utama hanya diperbolehkan kepada
Penyedia spesialis setelah persetujuan
tertulis dari PPTK/KPA. Penyedia tetap
bertanggung
jawab
atas
bagian
pekerjaan yang disubkontrakkan.
10.4
Jika ketentuan di atas dilanggar
maka
Kontrak
diputuskan
dan
Penyedia
dikenakan
sanksi
sebagaimana diatur dalam SSKK.
135
11. Pengabaian
12. Penyedia
Mandiri
Penyedia
berdasarkan
Kontrak
ini
bertanggung jawab penuh terhadap personil
dan subpenyedianya (jika ada) serta
pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.
13. Kemitraan/K
SO
136
Pekerjaan
16. Perintah
17. Penemuanpenemuan
18. Akses ke
Lokasi Kerja
pada
Surat
137
Pekerjaan
20.1 PPTK/KPA
berkewajiban
untuk
menyerahkan keseluruhan lokasi kerja
kepada penyedia sebelum SPMK
diterbitkan.
Penyerahan
dilakukan
setelah
sebelumnya
dilakukan
pemeriksaan lapangan bersama. Hasil
pemeriksaan
dan
penyerahan
dituangkan
dalam
berita
acara
penyerahan lokasi kerja.
20.2 Jika dalam pemeriksaan lapangan
bersama ditemukan hal-hal yang
dapat mengakibatkan perubahan isi
Kontrak maka perubahan tersebut
harus dituangkan dalam adendum
Kontrak.
20.3 Jika penyerahan hanya dilakukan pada
bagian tertentu dari lokasi kerja maka
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
138
PPTK/KPA
dapat
dianggap
telah
menunda
pelaksanaan
pekerjaan
tertentu yang terkait dengan bagian
lokasi kerja tersebut, dan kondisi ini
ditetapkan
sebagai
Peristiwa
Kompensasi.
21. Surat
Perintah
Mulai Kerja
(SPMK)
21.1 PPTK/KPA
menerbitkan
SPMK
selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari sejak tanggal penanda-tanganan
kontrak.
21.2 Dalam SPMK dicantumkan saat paling
lambat
dimulainya
pelaksanaan
kontrak oleh penyedia.
22. Program
Mutu
22.1
Penyedia berkewajiban untuk
menyerahkan program mutu pada
rapat persiapan pelaksanaan kontrak
untuk disetujui oleh PPTK/KPA.
22.2
Program mutu disusun paling
sedikit berisi:
a. informasi mengenai pekerjaan yang
akan dilaksanakan;
b. organisasi kerja penyedia;
c. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
d. prosedur pelaksanaan pekerjaan;
e. prosedur instruksi kerja; dan
f. pelaksana kerja.
22.3
Program mutu dapat
sesuai
dengan
kondisi
pekerjaan.
direvisi
lokasi
22.4
Penyedia berkewajiban untuk
memutakhirkan
program mutu jika
terjadi adendum Kontrak dan Peristiwa
Kompensasi.
22.5
Pemutakhiran program mutu
harus menunjukkan perkembangan
kemajuan
setiap
pekerjaan
dan
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
139
23.1
Selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari sejak diterbitkannya SPMK dan
sebelum
pelaksanaan
pekerjaan,
PPTK/KPA bersama dengan penyedia,
unsur
perencanaan,
dan
unsur
pengawasan,
harus
sudah
menyelenggarakan rapat persiapan
pelaksanaan kontrak.
23.2
Beberapa hal yang dibahas dan
disepakati dalam rapat persiapan
pelaksanaan kontrak meliputi:
a. program mutu;
b. organisasi kerja;
c. tata cara pengaturan pelaksanaan
pekerjaan;
d. jadwal pelaksanaan pekerjaan;
e. jadwal pengadaan bahan/material,
mobilisasi peralatan dan personil;
f. penyusunan
rencana
dan
pelaksanaan pemeriksaan lokasi
pekerjaan.
24. Mobilisasi
140
b. mempersiapkan
fasilitas
seperti
kantor,
rumah,
gedung
laboratorium, bengkel, gudang, dan
sebagainya; dan/atau
c. mendatangkan personil-personil.
24.3 Mobilisasi peralatan dan personil dapat
dilakukan secara bertahap sesuai
dengan kebutuhan.
25. Pemeriksaa
n Bersama
141
26. Waktu
Penyelesaia
n Pekerjaan
27. Perpanjanga
n Waktu
142
29. Rapat
Pemantauan
143
30. Peringatan
Dini
30.1 Penyedia
berkewajiban
untuk
memperingatkan
sedini
mungkin
Pengawas Pekerjaan atas peristiwa
atau kondisi tertentu yang dapat
mempengaruhi
mutu
pekerjaan,
menaikkan
Nilai
Kontrak
atau
menunda
penyelesaian
pekerjaan.
Pengawas
Pekerjaan
dapat
memerintahkan
penyedia
untuk
menyampaikan
secara
tertulis
perkiraan dampak peristiwa atau
kondisi tersebut di atas terhadap Nilai
Kontrak dan Tanggal Penyelesaian.
Pernyataan
perkiraan
ini
harus
sesegera mungkin disampaikan oleh
penyedia.
30.2 Penyedia berkewajiban untuk bekerja
sama dengan Pengawas Pekerjaan
untuk mencegah atau mengurangi
dampak
peristiwa
atau
kondisi
tersebut.
31.1 Setelah
pekerjaan
selesai
100%
(seratus
perseratus),
penyedia
mengajukan
permintaan
secara
tertulis
kepada
PPTK/KPA
untuk
penyerahan pekerjaan.
31.2 Dalam
rangka
penilaian
hasil
pekerjaan,
PPTK/KPA
menugaskan
Panitia/Pejabat
Penerima
Hasil
Pekerjaan.
31.3 Panitia/Pejabat
Penerima
Hasil
Pekerjaan
melakukan
penilaian
terhadap hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan oleh penyedia. Apabila
terdapat
kekurangan-kekurangan
dan/atau
cacat
hasil
pekerjaan,
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
144
penyedia
wajib
memperbaiki/menyelesaikannya, atas
perintah PPTK/KPA.
31.4 PPTK/KPA
menerima
penyerahan
pertama pekerjaan setelah seluruh
hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai
dengan
ketentuan
Kontrak
dan
diterima oleh Panitia/Pejabat Penerima
Hasil Pekerjaan.
31.5 Pembayaran dilakukan sebesar 95%
(sembilan puluh lima perseratus) dari
nilai kontrak, sedangkan yang 5%
(lima perseratus) merupakan retensi
selama masa pemeliharaan, atau
pembayaran dilakukan sebesar 100%
(seratus perseratus) dari nilai kontrak
dan penyedia harus menyerahkan
Jaminan Pemeliharaan sebesar 5%
(lima perseratus) dari nilai kontrak.
31.6 Penyedia wajib memelihara hasil
pekerjaan selama masa pemeliharaan
sehingga kondisi tetap seperti pada
saat penyerahan pertama pekerjaan.
31.7 Setelah masa pemeliharaan berakhir,
penyedia
mengajukan
permintaan
secara tertulis kepada PPTK/KPA untuk
penyerahan akhir pekerjaan.
31.8 PPTK/KPA menerima penyerahan akhir
pekerjaan
setelah
penyedia
melaksanakan semua kewajibannya
selama masa pemeliharaan dengan
baik.
PPTK/KPA
wajib
melakukan
pembayaran sisa nilai kontrak yang
belum dibayar atau mengembalikan
Jaminan Pemeliharaan.
31.9 Apabila penyedia tidak melaksanakan
kewajiban pemeliharaan sebagaimana
mestinya, maka PPTK/KPA berhak
menggunakan uang retensi untuk
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
145
membiayai
perbaikan/pemeliharaan
atau
mencairkan
Jaminan
Pemeliharaan.
31.10 Jika Hasil Pekerjaan berupa bangunan
maka umur konstruksi bangunan
ditetapkan dalam SSKK.
32. Pengambilal
ihan
33. Pedoman
Pengoperasi
an dan
Perawatan
33.1 Penyedia
diwajibkan
memberikan
petunjuk
kepada
PPTK
tentang
pedoman
pengoperasian
dan
perawatan sesuai dengan SSKK.
33.2 Apabila penyedia tidak memberikan
pedoman
pengoperasian
dan
perawatan, PPTK berhak menahan
uang
retensi
atau
Jaminan
Pemeliharaan.
B.4 Adendum
34. Perubahan
Kontrak
146
147
waktu
dalam
148
37. Keadaan
Kahar
37.1
37.2
Yang digolongkan Keadaan Kahar
meliputi:
a. bencana alam;
b. bencana non alam;
c. bencana sosial;
d. pemogokan;
e. kebakaran; dan/atau
f. gangguan
industri
lainnya
sebagaimana dinyatakan melalui
keputusan
bersama
Menteri
Keuangan
dan
menteri
teknis
terkait.
37.3
Apabila terjadi Keadaan Kahar,
maka
penyedia
memberitahukan
kepada PPTK/KPA paling lambat 14
(empat belas) hari sejak terjadinya
Keadaan Kahar, dengan menyertakan
pernyataan
Keadaan
Kahar
dari
pejabat yang berwenang.
37.4
Jangka waktu yang ditetapkan
dalam Kontrak untuk pemenuhan
kewajiban
Pihak
yang
tertimpa
Keadaan Kahar harus diperpanjang
sekurang-kurangnya sama dengan
jangka waktu terhentinya Kontrak
akibat Keadaan Kahar.
37.5
Keterlambatan
pelaksanaan
pekerjaan akibat Keadaan Kahar yang
dilaporkan paling lambat 14 (empat
belas) hari sejak terjadinya Keadaan
Kahar, tidak dikenakan sanksi.
37.6
Pada saat terjadinya Keadaan
Kahar, Kontrak ini akan dihentikan
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
149
150
PPTK/KPA.
38.4 Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata,
pemutusan
Kontrak
melalui
pemberitahuan
tertulis
dapat
dilakukan apabila:
a. penyedia lalai/cidera janji dalam
melaksanakan kewajibannya dan
tidak
memperbaiki
kelalaiannya
dalam jangka waktu yang telah
ditetapkan;
b. penyedia
tanpa
persetujuan
Pengawas Pekerjaan, tidak memulai
pelaksanaan pekerjaan;
c. penyedia menghentikan pekerjaan
selama 28 (dua puluh delapan) hari
dan penghentian ini tidak tercantum
dalam program mutu serta tanpa
persetujuan Pengawas Pekerjaan;
d. penyedia berada dalam keadaan
pailit;
e. penyedia selama Masa Kontrak
gagal memperbaiki Cacat Mutu
dalam
jangka
waktu
yang
ditetapkan oleh PPTK/KPA;
f. penyedia tidak mempertahankan
keberlakuan Jaminan Pelaksanaan;
g. denda keterlambatan pelaksanaan
pekerjaan
akibat
kesalahan
penyedia sudah melampaui 5%
(lima perseratus) dari nilai Kontrak
dan
PPTK/KPA
menilai
bahwa
Penyedia
tidak
akan
sanggup
menyelesaikan sisa pekerjaan;
h. Pengawas
Pekerjaan
memerintahkan
penyedia
untuk
menunda
pelaksanaan
atau
kelanjutan pekerjaan, dan perintah
tersebut tidak ditarik selama 28
(dua puluh delapan) hari;
i. PPTK/KPA tidak menerbitkan SPP
untuk
pembayaran
tagihan
angsuran sesuai dengan yang
disepakati sebagaimana tercantum
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
151
dalam SSKK;
j. penyedia terbukti melakukan KKN,
kecurangan dan/atau pemalsuan
dalam proses Pengadaan yang
diputuskan oleh instansi yang
berwenang; dan/atau
k. pengaduan tentang penyimpangan
prosedur, dugaan KKN dan/atau
pelanggaran
persaingan
sehat
dalam
pelaksanaan
pengadaan
dinyatakan benar oleh instansi yang
berwenang.
38.5 Dalam
hal
pemutusan
Kontrak
dilakukan karena kesalahan penyedia:
a. Jaminan Pelaksanaan dicairkan;
b. sisa Uang Muka harus dilunasi oleh
penyedia atau Jaminan Uang Muka
dicairkan;
c. penyedia
membayar
denda;
dan/atau
d. penyedia dimasukkan dalam Daftar
Hitam.
38.6 Dalam
hal
pemutusan
Kontrak
dilakukan karena PPTK/KPA terlibat
penyimpangan prosedur, melakukan
KKN
dan/atau
pelanggararan
persaingan sehat dalam pelaksanaan
pengadaan, maka PPTK/KPA dikenakan
sanksi
berdasarkan
peraturan
perundang-undangan.
39.
39.1
Keterlambatan
Pelaksanaan
Apabila
penyedia
terlambat
melaksanakan pekerjaan sesuai jadual,
maka
PPTK
harus
memberikan
152
Pekerjaan
dan
Kontrak
Kritis
peringatan
secara
tertulis
atau
dikenakan ketentuan tentang kontrak
kritis.
39.2
39.3
153
b.
40. Peninggalan
3) Apabila
penyedia
gagal
pada uji coba pertama,
maka
harus
diselenggarakan SCM Tahap
II yang membahas dan
menyepakati
besaran
kemajuan fisik yang harus
dicapai oleh penyedia dalam
periode waktu tertentu (uji
coba
kedua)
yang
dituangkan dalam berita
acara SCM Tahap II
4) Apabila
penyedia
gagal
pada uji coba kedua, maka
harus diselenggarakan SCM
Tahap III yang membahas
dan menyepakati besaran
kemajuan fisik yang harus
dicapai
oleh penyedia
dalam
periode
waktu
tertentu (uji coba ketiga)
yang
dituangkan
dalam
berita acara SCM. Tahap III
5) Pada setiap uji coba yang
gagal,
PPTK
harus
menerbitkan
surat
peringatan kepada penyedia
atas keterlambatan realisasi
fifik pelaksanaan pekerjaan.
Dalam hal keterlambatan pada pasal
39.2c PPTK setelah dilakukan rapat
bersama atasan PPTK sebelum tahun
anggaran berakhir dapat langsung
memutuskan kontrak secara sepihak
dengan mengesampingkan pasal 1266
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
154
155
43. Hak
Kekayaan
Intelektual
44. Penanggung
an dan
Risiko
44.1 Penyedia
berkewajiban
melindungi,
membebaskan,
menanggung
tanpa
batas
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
untuk
dan
PPTK
156
157
45.1 Penyedia
dan
Subpenyedia
berkewajiban atas biaya sendiri untuk
mengikutsertakan Personilnya pada
program Jaminan Sosial Tenaga Kerja
(Jamsostek) sebagaimana diatur dalam
peraturan perundang-undangan.
45.2 Penyedia
berkewajiban
untuk
mematuhi
dan
memerintahkan
Personilnya untuk mematuhi peraturan
keselamatan
kerja.
Pada
waktu
pelaksanaan
pekerjaan,
penyedia
beserta Personilnya dianggap telah
membaca dan memahami peraturan
keselamatan kerja tersebut.
45.3 Penyedia berkewajiban atas biaya
sendiri untuk menyediakan kepada
setiap Personilnya (termasuk Personil
Subpenyedia, jika ada) perlengkapan
keselamatan kerja yang sesuai dan
memadai.
45.4 Tanpa mengurangi kewajiban penyedia
untuk
melaporkan
kecelakaan
berdasarkan hukum yang berlaku,
penyedia akan melaporkan kepada
PPTK mengenai setiap kecelakaan
yang timbul sehubungan dengan
pelaksanaan Kontrak ini dalam waktu
24 (dua puluh empat) jam setelah
kejadian.
46. Pemeliharaa
n
Lingkungan
158
48. Tindakan
Penyedia
yang
Mensyaratk
an
Persetujuan
PPTK atau
Pengawas
Pekerjaan
48.1
Penyedia
berkewajiban
untuk
mendapatkan lebih dahulu persetujuan
tertulis PPTK sebelum melakukan
tindakan-tindakan berikut:
a. mensubkontrakkan
sebagian
pekerjaan;
b. menunjuk Personil yang namanya
tidak tercantum dalam Lampiran A
SSKK;
c. mengubah
atau
memutakhirkan
program mutu;
d. tindakan lain yang diatur dalam
SSKK.
48.2
Penyedia
berkewajiban
untuk
mendapatkan lebih dahulu persetujuan
tertulis Pengawas Pekerjaan sebelum
melakukan tindakan-tindakan berikut:
a. menggunakan
spesifikasi
dan
159
49.1
Pemeriksaan
pekerjaan
dilakukan selama pelaksanaan kontrak
untuk menetapkan volume pekerjaan
atau kegiatan yang telah dilaksanakan
guna pembayaran hasil pekerjaan.
Hasil
pemeriksaan
pekerjaan
dituangkan dalam laporan kemajuan
hasil pekerjaan.
49.2
Untuk kepentingan pengendalian
dan
pengawasan
pelaksanaan
pekerjaan, seluruh aktivitas kegiatan
pekerjaan di lokasi pekerjaan dicatat
dalam buku harian sebagai bahan
laporan harian pekerjaan yang berisi
rencana
dan
realisasi
pekerjaan
harian.
49.3
Laporan harian berisi:
a. jenis dan kuantitas bahan yang
berada di lokasi pekerjaan;
b. penempatan tenaga kerja untuk tiap
macam tugasnya;
c. jenis, jumlah dan kondisi peralatan;
d. jenis dan kuantitas pekerjaan yang
dilaksanakan;
e. keadaan cuaca termasuk hujan,
banjir dan peristiwa alam lainnya
yang
berpengaruh
terhadap
kelancaran pekerjaan; dan
f. catatan-catatan
lain
yang
berkenaan dengan pelaksanaan.
49.4
Laporan harian dibuat oleh
penyedia, apabila diperlukan diperiksa
oleh konsultan dan disetujui oleh wakil
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
160
PPTK.
49.5
Laporan mingguan terdiri dari
rangkuman laporan harian dan berisi
hasil kemajuan fisik pekerjaan dalam
periode satu minggu, serta hal-hal
penting yang perlu ditonjolkan.
49.6
Laporan bulanan terdiri dari
rangkuman laporan mingguan dan
berisi hasil kemajuan fisik pekerjaan
dalam periode satu bulan, serta halhal penting yang perlu ditonjolkan.
49.7
Untuk
merekam
kegiatan
pelaksanaan proyek, PPTK membuat
foto-foto dokumentasi pelaksanaan
pekerjaan di lokasi pekerjaan.
50. Kepemilikan
Dokumen
51. Kerjasama
Antara
Penyedia
dan Sub
Penyedia
161
pekerjaan utama.
51.2 Bagian
pekerjaan
yang
disubkontrakkan tersebut harus diatur
dalam Kontrak dan disetujui terlebih
dahulu oleh PPTK.
51.3 Penyedia tetap bertanggung
atas
bagian
pekerjaan
disubkontrakkan tersebut.
51.4 Ketentuan-ketentuan
subkontrak harus mengacu
Kontrak
serta
menganut
kesetaraan.
52. Usaha
Mikro,
Usaha Kecil
dan
Koperasi
Kecil
jawab
yang
dalam
kepada
prinsip
162
atas.
52.3 Apabila ketentuan tersebut di atas
dilanggar, maka penyedia dikenakan
sanksi yang diatur dalam SSKK.
53. Penyedia
Lain
54. Keselamata
n
Penyedia
bertanggung
jawab
atas
keselamatan semua pihak di lokasi kerja.
55. Pembayaran
Denda
56. Jaminan
163
164
57.1
Personil inti dan/atau peralatan
yang
ditempatkan
harus
sesuai
dengan
yang
tercantum
dalam
Dokumen Penawaran.
57.2
Penggantian
personil
inti
dan/atau
peralatan
tidak
boleh
dilakukan kecuali atas persetujuan
tertulis PPTK.
57.3
Penggantian
personil
inti
dilakukan oleh penyedia dengan
mengajukan
permohonan
terlebih
dahulu
kepada
PPTK
dengan
melampirkan
riwayat
hidup/pengalaman kerja personil inti
yang
diusulkan
beserta
alasan
penggantian.
57.4
PPTK
dapat
menilai
dan
menyetujui penempatan/penggantian
personil
inti
dan/atau
peralatan
menurut kualifikasi yang dibutuhkan.
57.5
Jika PPTK menilai bahwa personil
inti:
a. tidak mampu atau tidak dapat
melakukan pekerjaan dengan baik;
b. berkelakuan tidak baik; atau
c. mengabaikan
pekerjaan
yang
menjadi tugasnya;
maka penyedia berkewajiban untuk
menyediakan pengganti dan menjamin
personil inti tersebut meninggalkan
lokasi kerja dalam waktu 7 (tujuh) hari
sejak diminta oleh PPTK.
165
57.6
Jika penggantian personil inti
dan/atau peralatan perlu dilakukan,
maka penyedia berkewajiban untuk
menyediakan
pengganti
dengan
kualifikasi yang setara atau lebih baik
dari personil inti dan/atau peralatan
yang
digantikan
tanpa
biaya
tambahan apapun.
57.7
Personil inti berkewajiban untuk
menjaga kerahasiaan pekerjaannya.
Jika diperlukan oleh PPTK, Personil inti
dapat
sewaktu-waktu
disyaratkan
untuk menjaga kerahasiaan pekerjaan
di bawah sumpah.
E. Kewajiban PPTK
58. Fasilitas
59. Peristiwa
Kompensasi
166
kerusakan/kegagalan/penyimpanga
n;
f. PPTK memerintahkan penundaan
pelaksanaan pekerjaan;
g. PPTK
memerintahkan
untuk
mengatasi kondisi tertentu yang
tidak dapat diduga sebelumnya dan
disebabkan oleh PPTK;
h. ketentuan lain dalam SSKK.
59.2 Jika
Peristiwa
Kompensasi
mengakibatkan
pengeluaran
tambahan dan/atau keterlambatan
penyelesaian pekerjaan maka PPTK
berkewajiban untuk membayar ganti
rugi
dan/atau
memberikan
perpanjangan
waktu
penyelesaian
pekerjaan.
59.3 Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika
berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang diajukan
oleh penyedia kepada PPTK, dapat
dibuktikan kerugian nyata akibat
Peristiwa Kompensasi.
59.4 Perpanjangan
waktu
penyelesaian
pekerjaan hanya dapat diberikan jika
berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang diajukan
oleh penyedia kepada PPTK, dapat
dibuktikan perlunya tambahan waktu
akibat Peristiwa Kompensasi.
59.5 Penyedia tidak berhak atas ganti rugi
dan/atau
perpanjangan
waktu
penyelesaian pekerjaan jika penyedia
gagal atau lalai untuk memberikan
peringatan dini dalam mengantisipasi
atau mengatasi dampak Peristiwa
Kompensasi.
F. Pembayaran kepada Penyedia
167
60. Harga
Kontrak
61. Pembayaran
168
169
permintaan
pembayaran
dari
penyedia harus sudah mengajukan
surat
permintaan
pembayaran
kepada
Pejabat
Penandatangan
Surat Perintah Membayar (PPSPM);
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam
perhitungan angsuran, tidak akan
menjadi alasan untuk menunda
pembayaran. PPTK dapat meminta
penyedia
untuk
menyampaikan
perhitungan
prestasi
sementara
dengan mengesampingkan hal-hal
yang sedang menjadi perselisihan.
61.3 Denda dan ganti rugi
a. denda merupakan sanksi finansial
yang dikenakan kepada penyedia;
b. ganti
rugi
merupakan
sanksi
finansial yang dikenakan kepada
PPTK karena terjadinya cidera
janji/wanprestasi;
c. besarnya denda yang dikenakan
kepada
penyedia
atas
keterlambatan
penyelesaian
pekerjaan
untuk
setiap
hari
keterlambatan adalah:
1)
1/1000 (satu perseribu) dari
sisa harga bagian kontrak yang
belum dikerjakan, apabila bagian
pekerjaan
yang
sudah
dilaksanakan dapat berfungsi;
atau
2)
1/1000 (satu perseribu) dari
harga kontrak, apabila bagian
pekerjaan
yang
sudah
dilaksanakan belum berfungsi.
sesuai yang ditetapkan dalam SSKK;
d. besarnya ganti rugi yang dibayar
oleh PPTK atas keterlambatan
pembayaran adalah sebesar bunga
dari nilai tagihan yang terlambat
dibayar, berdasarkan tingkat suku
bunga yang berlaku pada saat itu
menurut ketetapan Bank Indonesia,
atau dapat diberikan kompensasi;
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
170
63. Perhitungan
Akhir
63.1 Pembayaran
angsuran
prestasi
pekerjaan terakhir dilakukan setelah
pekerjaan selesai 100% (seratus
persen) dan berita acara penyerahan
awal
berdasarkan
telah
ditandatangani oleh kedua belah
Pihak.
63.2 Sebelum
pembayaran
terakhir
dilakukan,
penyedia
berkewajiban
untuk menyerahkan kepada Pengawas
Pekerjaan rincian perhitungan nilai
tagihan terakhir yang jatuh tempo.
PPTK berdasarkan hasil penelitian
tagihan oleh Pengawas Pekerjaan
berkewajiban untuk menerbitkan SPP
untuk pembayaran tagihan angsuran
terakhir selambat-lambatnya 7 (tujuh)
hari kerja terhitung sejak tagihan dan
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
171
kelengkapan
dokumen
penunjang
diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
64. Penangguha
n
64.1 PPTK
dapat
menangguhkan
pembayaran setiap angsuran prestasi
pekerjaan penyedia jika penyedia
gagal atau lalai memenuhi kewajiban
kontraktualnya, termasuk penyerahan
setiap Hasil Pekerjaan sesuai dengan
waktu yang telah ditetapkan.
64.2 PPTK secara tertulis memberitahukan
kepada
penyedia
tentang
penangguhan
hak
pembayaran,
disertai alasan-alasan yang jelas
mengenai
penangguhan
tersebut.
Penyedia diberi kesempatan untuk
memperbaiki dalam jangka waktu
tertentu.
64.3 Pembayaran yang ditangguhkan harus
disesuaikan
dengan
proporsi
kegagalan atau kelalaian penyedia.
64.4 Jika dipandang perlu oleh PPTK,
penangguhan
pembayaran
akibat
keterlambatan penyerahan pekerjaan
dapat dilakukan bersamaan dengan
pengenaan denda kepada penyedia.
65. [Penyesuaia
n Harga
(Untuk
Kontrak
Harga
Satuan atau
Kontrak
Gabungan
Harga
Satuan dan
Lump Sum)]
172
pembayaran,
kecuali
komponen
keuntungan dan biaya operasional
sebagaimana
tercantum
dalam
penawaran.
65.4 Penyesuaian
Harga
Satuan
diberlakukan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan yang tercantum dalam
kontrak awal/adendum kontrak.
65.5 Penyesuaian
Harga
Satuan
bagi
komponen pekerjaan yang berasal
dari luar negeri, menggunakan indeks
penyesuaian harga dari negara asal
barang tersebut.
65.6 Jenis pekerjaan baru dengan Harga
Satuan baru sebagai akibat adanya
adendum kontrak dapat diberikan
penyesuaian harga mulai bulan ke-13
(tiga belas) sejak adendum kontrak
tersebut ditandatangani.
65.7 Kontrak
yang
terlambat
pelaksanaannya
disebabkan
oleh
kesalahan
Penyedia
diberlakukan
penyesuaian
harga
berdasarkan
indeks harga terendah antara jadwal
awal
dengan
jadwal
realisasi
pekerjaan.
65.8 Penyesuaian Harga Satuan, ditetapkan
dengan rumus sebagai berikut:
Hn
=
Ho
(a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+.....)
Hn
= Harga Satuan pada saat
pekerjaan dilaksanakan;
Ho
= Harga Satuan pada saat harga
penawaran;
a
= Koefisien tetap yang terdiri
atas
keuntungan
dan
overhead;
Dalam hal penawaran tidak
mencantumkan
besaran
komponen keuntungan dan
overhead maka a = 0,15.
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
173
b, c, d
= Koefisien
komponen
kontrak seperti tenaga kerja,
bahan, alat kerja, dsb;
Penjumlahan
a+b+c+d+....dst adalah 1,00.
Bn, Cn, Dn = Indeks harga komponen
pada
saat
pekerjaan
dilaksanakan (mulai bulan ke13 setelah penandatanganan
kontrak).
Bo, Co, Do = Indeks harga komponen
pada bulan ke-12 setelah
penanda-tanganan
kontrak.
65.9 Penetapan koefisien bahan, tenaga
kerja dan alat kerja ditetapkan dalam
rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
65.10 Indeks
harga
yang
digunakan
bersumber dari penerbitan BPS.
65.11 Dalam hal indeks harga tidak dimuat
dalam penerbitan BPS, digunakan
indeks harga yang dikeluarkan oleh
instansi teknis.
65.12 Rumusan penyesuaian nilai kontrak
ditetapkan sebagai berikut:
Pn
=
(Hn1xV1)+(Hn2xV2)+
(Hn3xV3)+.... dst
Pn = Nilai Kontrak setelah dilakukan
penyesuaian Harga Satuan;
Hn = Harga Satuan baru setiap jenis
komponen pekerjaan setelah
dilakukan penyesuaian harga
menggunakan
rumusan
penyesuaian Harga Satuan;
V = Volume setiap jenis komponen
pekerjaan yang dilaksanakan.
65.13 Pembayaran
penyesuaian
harga
dilakukan oleh PPTK, apabila penyedia
telah mengajukan tagihan disertai
perhitungan dan data-data;
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
174
67. Penilaian
Pekerjaan
Sementara
oleh PPTK
67.1 PPTK
dalam
masa
pelaksanaan
pekerjaan dapat melakukan penilaian
atas hasil pekerjaan yang dilakukan
oleh penyedia.
67.2 Penilaian
atas
hasil
pekerjaan
dilakukan
terhadap
mutu
dan
kemajuan fisik pekerjaan.
69. Pengujian
Jika
PPTK
atau
Pengawas
Pekerjaan
memerintahkan penyedia untuk melakukan
pengujian Cacat Mutu yang tidak tercantum
dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan
hasil uji coba menunjukkan adanya Cacat
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
175
176
177
H. Penyelesaian Perselisihan
72. Penyelesaia
n
Perselisihan
72.1 Para
Pihak
berkewajiban
untuk
berupaya
sungguh-sungguh
menyelesaikan secara damai semua
perselisihan yang timbul dari atau
berhubungan dengan Kontrak ini atau
interpretasinya selama atau setelah
pelaksanaan pekerjaan ini.
72.2 Penyelesaian
perselisihan
atau
sengketa antara para pihak dalam
Kontrak
dapat
dilakukan
melalui
musyawarah,
arbitrase,
mediasi,
konsiliasi atau pengadilan sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan.
178
B. Wakil Sah
Para Pihak
__________
D. Masa
Pemeliharaa
n
E. Umur
Konstruksi
179
G. Pembayaran
Tagihan
H. Pencairan
Jaminan
I. Tindakan
Penyedia
yang
Mensyaratk
an
Persetujuan
PPTK atau
Pengawas
Pekerjaan
180
K. Fasilitas
L.Peristiwa
Kompensasi
M.Sumber
Pembiayaan
N. Pembayaran
Uang Muka
Kontrak
Pengadaan
Pekerjaan
Konstruksi ini dibiayai dari APBD
Pekerjaan
Konstruksi
ini
dapat
diberikan uang muka (YA/TIDAK).
[jika YA]
Uang muka diberikan sebesar __%
(________ persen) dari Nilai Kontrak
O. Pembayaran
Prestasi
Pekerjaan
Pembayaran
prestasi
dilakukan
dengan
(Termin/Bulanan/Sekaligus).
pekerjaan
cara:
181
pekerjaan
yang
dapat
diserah
terimakan
sebagian/parsial
untuk
mengisi harga tersebut diatas]
Q. Penyelesaia
n
Perselisihan
R. Usaha
Mikro,
Usaha Kecil
dan
Koperasi
Kecil
182
183
184
Perhatian:
Panitia Pengadan menguraikan Spesifikasi Teknis dan Gambar
yang
diperlukan
dalam
pelaksanaan
pekerjaan
yang
dilelangkan sebagai bagian dari dokumen pengadaan ini.
185
186
187
188
b.
c.
d.
e.
f.
B. Keterangan Gambar
Gambar-gambar untuk melaksanakan pekerjaan harus
ditetapkan oleh PPTK secara terinci, lengkap dan jelas, antara
lain :
1. Peta Lokasi
2. Lay Out
3. Potongan Memanjang
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
189
4. Pototngan Melintang
5. Detail-detail.
190
191
192
193
Uraian Pekerjaan
Satua
n
Ukura
n
Kuantita
s
Harga
Satua
n
Total
Harg
a2
Total Daftar 1
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1 Mata Pembayaran Umum memuat rincian komponen pekerjaan yang bersifat umum.
2 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum PPN
(Pajak Pertambahan Nilai).
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
194
Uraian Pekerjaan
Satua
n
Ukura
n
Kuantita
s
Harga
Satua
n
Total
Harg
a2
Total Daftar 2
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1 Cantumkan Mata Pembayaran Pekerjaan Utama yang menjadi pokok dari paket Pekerjaan
Konstruksi ini di antara bagian-bagian pekerjaan lain.
2 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum
PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
195
Uraian Pekerjaan
Satua
n
Ukura
n
Kuantita
s
Harga
Satua
n
Total
Harg
a2
Total Daftar 3
(pindahkan nilai total ke Daftar Rekapitulasi)
1 Cantumkan Mata Pembayaran Jenis Pekerjaan selain yang sudah diuraikan dalam Mata
Pembayaran Pekerjaan Utama jika terdapat lebih dari satu jenis pekerjaan.
2 Semua jenis harga yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah harga sebelum
PPN (Pajak Pertambahan Nilai).
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
196
Daftar Rekapitulasi
Mata Pembayaran
Daftar No. 1: Mata Pembayaran Umum
Daftar No. 2: Mata Pembayaran Pekerjaan
Utama
Daftar No. 3: Mata Pembayaran __________
dll.
Jumlah (Daftar 1+2+3+___)
PPN 10%
TOTAL NILAI
Harga
197
__________, __ __________
Kepada Yth.
__________
di __________
Perihal : Penunjukan Penyedia untuk Pelaksanaan Kegiatan
__________
_________________________________________
Dengan ini kami beritahukan bahwa penawaran Saudara nomor
__________ tanggal __________ perihal __________ dengan [nilai
penawaran/penawaran terkoreksi]
sebesar Rp_____________
(____________________) kami nyatakan diterima/disetujui.
Sebagai tindak lanjut dari Surat Penunjukan Penyedia
Barang/Jasa (SPPBJ) ini Saudara diharuskan untuk menyerahkan
Jaminan Pelaksanaan dan menandatangani Surat Perjanjian
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya
SPPBJ. Kegagalan Anda untuk menerima penunjukan ini yang
disusun berdasarkan evaluasi terhadap penawaran Anda, akan
dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam Peraturan Presiden No.
54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa.
Satuan Kerja __________
Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan
[tanda tangan]
[nama lengkap]
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
198
[jabatan]
NIP. __________
Tembusan Yth. :
4. Menteri/Kepala Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi
5. APIP K/L/D/I
6. Unit Eselon 1
7. Unit Eselon 2________/Kepala Satuan kerja________
......... dst
B. BENTUK SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
[kop surat satuan kerja K/L/D/I]
SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)
Nomor: __________
Kegiatan: __________
dengan
199
2.
3.
4.
5.
Denda:
Terhadap
setiap
hari
keterlambatan
pelaksanaan/penyelesaian
pekerjaan
Penyedia
akan
dikenakan Denda Keterlambatan sebesar 1/1000 (satu per
seribu) dari Nilai Kontrak atau bagian tertentu dari Nilai
Kontrak sebelum PPN sesuai dengan Syarat-Syarat Umum
Kontrak.
200
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
201
1. Garansi
Bank
berlaku
selama
__________
(__dalam
huruf__________)
hari
kalender,
dari
tanggal
_____________________ s.d. ____________________ (masa laku
jaminan sanggahan banding 20 hari kerja sejak pengajuan
sanggahan banding)
2. Tuntutan pencairan atau klaim dapat diajukan secara tertulis
dengan melampirkan Surat Pernyataan Sanggahan Banding
tidak benar dari Penerima Jaminan paling lambat 14 (empat
belas) hari kalender setelah tanggal jatuh tempo Garansi Bank
sebagaimana tercantum dalam butir 1.
3. Penjamin akan membayar kepada Penerima Jaminan sejumlah
nilai jaminan tersebut di atas dalam waktu paling lambat 14
(empat belas) hari kerja tanpa syarat setelah menerima
tuntutan pencairan dari Penerima Jaminan berdasar Surat
Pernyataan Sanggahan Banding tidak benar dari Penerima
Jaminan dan pengenaan sanksi akibat Sanggahan Banding
yang diajukan Yang Dijamin tidak benar.
4. Penjamin melepaskan hak-hak istimewanya untuk menuntut
supaya benda-benda yang diikat sebagai jaminan lebih dahulu
disita dan dijual untuk melunasi hutang Yang Dijamin
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1831 Kitab UndangUndang Hukum Perdata.
5. Garansi Bank ini tidak dapat dipindahtangankan atau dijadikan
jaminan kepada pihak lain.
6. Segala hal yang mungkin timbul sebagai akibat dari Garansi
Bank ini, masing-masing pihak memilih domisili hukum yang
umum dan tetap di Kantor Pengadilan Negeri ________.
Dikeluarkan di : _____________
Pada tanggal : _____________
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
________________
[Nama dan Jabatan]
202
Nilai: ___________________
203
yang
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________
__________________
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
204
205
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
206
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
________________
[Nama dan Jabatan]
207
Nilai: ___________________
208
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________
__________________
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
209
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
210
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
________________
[Nama dan Jabatan]
211
Nilai: ___________________
212
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________
__________________
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
213
PENJAMIN
PENERIMA JAMINAN
YANG DIJAMIN
214
2.
3.
4.
5.
6.
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
________________
[Nama dan Jabatan]
215
Nilai: ___________________
216
Untuk keyakinan,
pemegang Jaminan
disarankan untuk
mengkonfirmasi Jaminan
TERJAMIN
PENJAMIN
Materai Rp.6000,00
_____________________
D. BENTUK SURAT
DARI BANK
KETERANGAN
__________________
DUKUNGAN
KEUANGAN
217
[Bank]
Materai Rp.6000,00
Untuk keyakinan,
pemegang Garansi Bank
disarankan untuk
mengkonfirmasi Garansi
________________
[Nama dan Jabatan]
218
E. LAMPIRAN PENJELASAN :
1.Penyedia jasa harus sudah mendaftarkan diri sebagai
peserta lelang pada kegiatan yang diikuti.
2.Pelelangan ini dengan pascakualifikasi penyampaian
dokumen penawaran melalui Aplikasi SPSE.
3.Setiap
lembar
dokumen
yang
bertanda
tangan
maupun
dokumen
pengadaan
dan
perubahannya)
5. Pada dasarnya dokumen yang dievaluasi oleh panitia
adalah dokumen yang di upload/unggah oleh penyedia
jasa.
Apabila
terjadi
salah
upload/unggah
yang
219
lampiran
(di
pindai/scan)
yang
(K3)
Sertifikat Manajemen Lingkungan;
d. Sertifikat Laik Operasi AMP, jika dipersyaratkan
sesuai pekerjaan;
e. Sertifikat atau Surat Keterangan Tera Batching Plant,
jika dipersyaratkan sesuai pekerjaan;
Surat Dukungan Bank;
220
Daftar Isi
BAB I. UMUM..............................................................................................................2
BAB II. PENGUMUMAN [PELELANGAN UMUM/PEMILIHAN
LANGSUNG] DENGAN PASCAKUALIFIKASI............................................5
BAB III. INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)..............................................7
A. UMUM........................................................................................................................7
1. LINGKUP PEKERJAAN...............................................................................................7
2. SUMBER DANA........................................................................................................7
3. PESERTA [PELELANGAN UMUM/............................................................................7
PEMILIHAN LANGSUNG]...................................................................................................7
4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN........8
5. LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN...........................................................8
6. PENDAYAGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI....................................................10
7. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA........................................................................11
B. DOKUMEN PENGADAAN.................................................................................11
8.
9.
221
PEMBUKAAN PENAWARAN....................................................................................21
EVALUASI PENAWARAN..................................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
EVALUASI KUALIFIKASI..........................................................................................36
PEMBUKTIAN KUALIFIKASI.....................................................................................36
F. PENETAPAN PEMENANG................................................................................37
31. PENGUMUMAN PEMENANG...................................................................................37
32. SANGGAHAN..........................................................................................................38
33. SANGGAHAN BANDING.........................................................................................39
G.PENUNJUKAN PEMENANG PENGADAAN...............................................40
34. PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA...............................................................40
35. BAHP DAN KERAHASIAAN PROSES....................................................................41
H.PELELANGAN GAGAL.......................................................................................42
36. PELELANGAN GAGAL..........................................................................................42
I. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN...............................................................44
37. SURAT JAMINAN PELAKSANAAN...........................................................................44
J. PENANDATANGANAN KONTRAK................................................................45
38. PENANDA-TANGANAN KONTRAK..........................................................................45
BAB IV. LEMBAR DATA PEMILIHAN (LDP).................................................47
A.
B.
LINGKUP PEKERJAAN.............................................................................................47
SUMBER DANA......................................................................................................47
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
222
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
M.
N.
O.
LINGKUP KUALIFIKASI...........................................................................................54
PERSYARATAN KUALIFIKASI...................................................................................54
DEFINISI.................................................................................................................97
PENERAPAN.........................................................................................................100
BAHASA DAN HUKUM.........................................................................................100
LARANGAN KORUPSI, KOLUSI DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN......100
ASAL MATERIAL/ BAHAN....................................................................................101
KORESPONDENSI.................................................................................................101
WAKIL SAH PARA PIHAK....................................................................................102
PEMBUKUAN........................................................................................................102
PERPAJAKAN........................................................................................................102
PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK..............................................................102
PENGABAIAN......................................................................................................102
PENYEDIA MANDIRI............................................................................................103
KEMITRAAN/KSO................................................................................................103
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN........................................................103
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
223
15.
16.
17.
18.
PELAKSANAAN PEKERJAAN................................................................104
PENYERAHAN LOKASI KERJA..............................................................................104
SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK)..........................................................105
PROGRAM MUTU.................................................................................................105
RAPAT PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK....................................................106
MOBILISASI..........................................................................................................106
PEMERIKSAAN BERSAMA....................................................................................107
PENGENDALIAN WAKTU.......................................................................107
WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN...................................................................107
PERPANJANGAN WAKTU......................................................................................108
PENUNDAAN OLEH PENGAWAS PEKERJAAN......................................................108
RAPAT PEMANTAUAN..........................................................................................108
PERINGATAN DINI...............................................................................................109
PENYELESAIAN KONTRAK...................................................................109
ADENDUM....................................................................................................111
KEADAAN KAHAR.....................................................................................113
224
HARGA KONTRAK................................................................................................127
PEMBAYARAN.......................................................................................................127
HARI KERJA.........................................................................................................129
PERHITUNGAN AKHIR.........................................................................................130
PENANGGUHAN...................................................................................................130
[PENYESUAIAN HARGA (UNTUK KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK
GABUNGAN HARGA SATUAN DAN LUMP SUM)]...............................................131
G.PENGAWASAN MUTU.....................................................................................132
65.
66.
67.
68.
69.
70.
H.PENYELESAIAN PERSELISIHAN................................................................135
71. PENYELESAIAN PERSELISIHAN............................................................................135
72. ITIKAD BAIK.........................................................................................................135
BAB IX. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK (SSKK)........................136
A.
B.
C.
D.
E.
F.
G.
H.
I.
KORESPONDENSI...............................................................................................136
WAKIL SAH PARA PIHAK....................................................................................136
TANGGAL BERLAKU KONTRAK...........................................................................136
MASA PEMELIHARAAN........................................................................................136
UMUR KONSTRUKSI............................................................................................136
PEDOMAN PENGOPERASIAN DAN PERAWATAN..................................................136
PEMBAYARAN TAGIHAN.......................................................................................136
PENCAIRAN JAMINAN...........................................................................................136
TINDAKAN PENYEDIA YANG MENSYARATKAN PERSETUJUAN PPTK ATAU
PENGAWAS PEKERJAAN......................................................................................136
Standar Dokumen Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
(dengan Pascakualifikasi)
225
J.
KEPEMILIKAN DOKUMEN.....................................................................................137
K. FASILITAS.............................................................................................................137
L. SUMBER PEMBIAYAAN.........................................................................................137
M. PEMBAYARAN UANG MUKA................................................................................137
N. PEMBAYARAN PRESTASI PEKERJAAN..................................................................137
O. PENYESUAIAN HARGA...................................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
P.
DENDA............................................................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
Q. PENYELESAIAN PERSELISIHAN............................................................................138
LAMPIRAN A SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK..................................................140
BAB X. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR...........................................141
KETERANGAN...........................................................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
BAB XI. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA..............................................145
KETERANGAN (UNTUK KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK GABUNGAN HARGA
SATUAN DAN LUMP SUM)..................................................................................145
KETERANGAN (UNTUK KONTRAK LUMP SUM)...........................................................146
BAB XII. BENTUK DOKUMEN LAIN...............................................................151
A.
B.
C.
Jaminan
Jaminan
Jaminan
Jaminan
Jaminan
Jaminan
Jaminan
226
Republik Indonesia
Pengadaan
Pekerjaan Konstruksi
- Metoda [Pelelangan Umum/Pemilihan Langsung]
dengan Pascakualifikasi -
227