Makalah Teori Akutansi
Makalah Teori Akutansi
Disusun Oleh :
Kelompok 1
Eni Anggraeni
Reza Muhammad Rizqi
Ikhsan Rosyidi
Eka Ardiansyah
(I2F015047)
(I2F015060)
(I2F015050)
(I2F015046)
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Pendekatan Penggunaan Keputusan.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
b. Information defined
Teori keputusan dan konsep penerangan memberikan cara untuk mendefinisikan
informasi, yaitu bahwa informasi adalah bukti yang memiliki potensi
mempengaruhi keputusan seseorang. Dari definisi tersebut terdapat hal- hal yang
bisa kita simpulkan, yaitu: 1)Informasi adalah ex ante definition. Tuntutan yang
paling utama bagi bahan bukti untuk menggambarkan informasi adalah minimal
beberapa bahan bukti harus diperoleh, kepercayaan secara cukup berpengaruhi
bahwa keputusan akan berubah., 2) Definisi adalah individual-specific. Setiap
orang memiliki reaksi yang berbeda dan bersifat khusus atas informasi yang sama,
3) Definisi seharusnya menggambarkan biaya bersih, dan 4) definisi seharusnya
menekankan bahwa penerimaan dan kepercayaan terhadap informasi sebagai
proses yang kontinyu.
2.2 The Rational Risk Averse Investor
Dalam teori keputusan, konsep individu rasional secara sederhana menerangkan
dalam pembuatan keputusan, tindakan yang terpilih ialah salah satu yang menberikan
harapan manfaat yang terbaik. Hal ini berdampak terhadap individu yang besar
kemungkinan mencari informasi tambahan yang relevan terhadap keputusan, yang akan
digunakan untuk merevisi pernyataan kemungkinan dengan menggunakan Baye s
theorem.
Asumsi yang biasa digunakan yaitu bahwa investor yang rasional yaitu riskaverse (menolak risiko). Konsep dari risk-aversion sangat penting bagi akuntan karena
berarti investor membutuhkan informasi yang berkaitan dengan resiko dan nilai yang
diharapkan di masa depan. Risk-averse akan menyamakan (trade-off) antara return dan
risiko yang diharapkan. Contohnya, jika kita memiliki kemungkinan menang 75%, kita
mungkinakan melempar untuk taruhan yang lebih besar. Akibatnya, kita sekarang
memiliki resiko lebih besar untuk memperoleh nilai pengembalian yang lebih besar,
nilai yang diharapkan sekarang adalah $0,50 per dollar dibanding nol. Untuk model
risk-aversion, teori keputusan menggunakan alat
terkait dengan return yang diharapkan. Risk neutrality mungkin adalah asumsi yang
layak saat pengembalian kecil. Bagaimanapun, risk aversion adalah asumsi yang lebih
realistic pada kebanyakan kasus. Konsep dari risk aversion sangat penting bagi
akuntansi, karena ini berarti bahwa investor memerlukan informasi yang mengandung
resiko, seperti halnya nilai yang diharapkan dari pengembalian masa depan.
2.3 Prinsip Diversifikasi Portofolio
Pada poin 2.2 telah dinyatakan bahwa investor individu diasumsikan menjadi
penolak resiko. Konsekuensi, pemberian pelunasan yang yang diharapkan dari
investasi, investor yang rasional menginginkan resiko kemungkinan yang terkecil atau
sebaliknya resiko yang diberikan akan menginginkan kemungkinan terbaik dari
pelunasan yang diharapkan. Salah satu cara investor dapat mengurangi resiko untuk
return yang diharapkan adalah dengan mengadopsi strategy of diversification, dengan
menginvestasikannya dalam sekuritas portofolio. Prinsip dari diversifikasi portofolio
menunjukkan bahwa beberapa tetapi tidak semua resiko dapat dieliminasi dengan
strategi investasi yang sesuai. Prinsip ini merupakan implikasi yang sangat penting
untuk mengetahui sifat dari resiko informasi yang dibutuhkan investor.
Alat yang digunakan yaitu mean-variance utility. Signifikansi dari utilitas ini
terhadap akuntan yaitu membuat keputusan investor dibutuhkan lebih eksplisit seluruh investor membutuhkan informasi tentang nilai yang diharapkan dan resiko atas
return
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendekataan
kegunaan
keputusan
Mengindikasikan
bahwa
akuntan
DAFTAR PUSTAKA
Scott, William R. 2003. Financial Accounting Theory. New Jersey : Prentice Hall Inc
Sofyan Syafri Harahap. 2007. Teori Akuntansi. RajaGrafindo Persada. Jakarta