Anda di halaman 1dari 2

PROPYLTHIOURACIL

Tablet

Komposisi:
Tiap tablet mengandung:
Propylthiouracil

100mg

Farmakologi:
Propylthiouracil menghambat sintesa hormon tiroid dengan mencegah
iodinasi tirosin dalam triglobulin. Juga menghambat perubahan T4
(Tirosin) menjadi T3 dalam jaringan perifer.

Indikasi:
Propylthiouracil diindikasikan pada pengobatan hipertiroidisme, baik untuk
mengatasi gejalan klinis maupun sebagai persiapan operasi. Juga dapat
dipakai dalam kombinasi dengan iodium radioaktif untuk mempercepat
timbulnya perbaikan klinis sementara menunggu efek terapi iodium
radioaktif tersebut.
Kontraindikasi:
Propylthiouracil dikontraindikasikan pada pasien yang hipersensitif
terhadap obat ini.
Sejumlah kecil Propylthiouracil diekskresikan dalam air susu ibu dan
ada kemungkinan menyebabkan hipertiroidisme pada bayi, terutama
apabila ibu menerima dosis tinggi.
Kelainan kongenital
Hipotiroid
Dosis:
Dewasa:
Dosis permulaan: 300-600mg/hari diberikan dalam dosis terbagi 6-5jam,
dapat diberikan sebanyak 1,2g/hari pada kontrol permulaan. Diberikan
hingga pasien eutiroid.
Dosis Pemeliharaan: 100-300mg/hari dalam dosi terbagi 3.
Anak-Anak:
Diatas 10 tahun:

Dosis Permulaan: 150-300mg/hari dalam dosis terbagi 2 dalam interval


12jam.
Umur 6-10 tahun:
Dosis Permulaan: 50-150mg/hari dalam dosis terbagi tiap 6-8jam.
Neonatal:
Tirotoksikosis: 10mg/kg BB.

Peringatan dan Perhatian:


Propylthiouracil
melewati
plasenta
dan
dapat
menyebabkan
terganggunya janin apabila diberikan pada wanita hamil, menyebabkan
goiter dan hipertiroid pada janin. Oleh karena itu harus hati-hati apabila
digunakan selama kehamilan untuk mengatur keadaan hipertiroidisme,
yaitu dengan mengatur dosis tidak terlalu tinggi dan dihentikan pada
trimester III kehamilan.
Pasien yang menerima Propylthiouracil harus dimonitor dan dianjurkan
segera menghubungi dokter apabila muncul tanda-tanda atau simtom
sakit seperti sakit kepala, demam, kerongkongan sakit, kerusakan kulit,
perasaan tidak enak karena merupakan gejala atau tanda

Anda mungkin juga menyukai