Flakes atau sereal merupakan makanan sarapan yang banyak digemari masyarakat, karena flakes mudah untuk digunakan. Flakes umumnya dibuat dari bahan baku yang berasal dari golongan serealia dan umbi-umbian, seperti tepung terigu dan tapioka yang merupakan sumber karbohidrat dengan gula, garam dan air (Marsetio, 2006). Flakes merupakan makanan sereal siap santap yang umumnya dikonsumsi dengan susu. Awalnya, flakes dibuat dari biji jagung utuh yang dikenal dengan nama corn flakes. Namun, pada saat ini telah dikembangkan inovasi dalam pengolahan flakes. Flakes merupakan salah satu bentuk dari produk pangan yang menggunakan bahan pangan serealia seperti beras, gandum atau jagung dan umbi-umbian. Flakes digolongkan kedalam jenis makanan sereal siap santap yang telah dan direkayasa menurut jenis dan bentuknya dan merupakan makanan siap saji yang praktis (Anggara dkk, 2011). Inovasi dalam pengolahan flakes dilakukan untuk meningkatkan nilai nutrisi. Beberapa penelitian dalam pembuatan flakes telah dilakukan seperti dalam penelitian Dina Rahayuning (2004) yang menentukkan formulasi Flakes berbahan baku tepung ubi jalar, kecambah kedele, wheat germ sebagai produk sarapan fungsional untuk anak-anak, juga penelitian dari Suarni (2009) yang membuat makanan ringan (flakes) berbasis jagung dan kacang hijau sebagai sumber protein untuk perbaikan gizi anak usia tumbuh. Produk makanan sarapan siap santap merupakan salah satu produk pangan yang sangat digemari oleh masyarakat. Makanan sarapan dapat dibuat dari umbi-umbian sebagai sumber karbohidrat, dicampur kacangkacangan sebagai sumber protein, atau bisa juga dicampur dengan buah sebagai sumber serat dan vitamin. Pemanfaatan buah pisang. (Musa paradisiaca), selama ini belum optimal masih terbatas sebagai buah konsumsi segar dan olahan tradisional. Pisang mentah tua, berpotensial sebagai sumber karbohidrat pati, dan berpeluang untuk dikembangkan terutama sebagai bahan pembuatan tepung dan produk olahannya. Salah satu alternatif bentuk pengolahan pangan yang dapat meningkatkan penerimaan dan keawetan pisang dan praktis penyajian, yaitu dengan diolah menjadi flakes pisang.Pisang merupakan salah satu tanaman buah yang mempunyai prospek yang cukup cerah, dimana setiap orang gemar mengkonsumsi buah pisang. Pisang adalah buah yang sangat bergizi yang merupakan sumber vitamin, mineral dan juga karbohidrat. Pisang dapat dijadikan buah meja, sale pisang, pure pisang dan tepung pisang. Pisang merupakan bahan pangan yang memiliki karbohidrat dan serat yang tinggi sehingga baik untuk dikonsumsi saat sarapan pagi. Labu kuning (Cucurbita maschata) merupakan salah satu komoditas pertanian yang kaya akan pro vitamin A, 180 SI dan beberapa, kalsium, fosfor, besi selain karbohidrat dan protein (Hendrasty, 2003). Labu kuning merupakan sumber gizi yang potensial untuk dikembangkan sebagai bahan alternatif pangan. I.2. Tujuan Penelitian Penelitian ini yaitu: 1. Menentukan formulasi tepung pisang dan labu kuning yang optimal terhadap tekstur flakes pisang
I.3. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi inovasi sereal sarapan atau flakes yang tidak hanya memiliki kadar karbohidrat yang tinggi tetapi juga memiliki serat dan vitamin A yang baik. Tinjauan Pustaka a. Tepung pisang b.