Anda di halaman 1dari 48

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pasar biskuit di Indonesia merupakan salah satu pasar yang menjanjikan di


bidang industri pangan. Menurut Hidayat (2009) pada tahun 2008 nilai pasar
biskuit mencapai 2,5 triliun rupiah dan jumlah tersebut mengalami peningkatan
dibandingkan tahun lalu sebesar 19,45% dan sepanjang tahun 2004 hingga 2007
tercatat peningkatan nilai pasar biskuit di Indonesia berturut-turut 13,8%, 17,7%,
14,3%, dan 15,2% (Hidayat, 2009).
biskuit merupakan makanan yang cukup popular dikalangan masyarakat. Commented [h1]: Gunakan huruf besar

Biskuit merupakan makanan praktis karena dapat dimakan kapan saja, biskuit
juga memiliki daya simpan yang relatif lama. Berbagai jenis biskuit telah
dikembangkan untuk menghasilkan biskuit yang tidak hanya enak tapi juga
menyehatkan. Dengan menambahkan daging kelapa pada pembuatan biskuit akan
nilai tambah yang baik untuk kesehatan dan juga cita rasa.
Industri pengolahan biskuit manis kelapa merupakan bidang usaha yang
memiliki prospek unggul saat ini karena biskuit manis kelapa merupakan bahan
pangan yang siap dikonsumsi setiap saat, daya simpannya relatif lama, mudah
diperoleh, harganya terjangkau , serta mempunyai karakteristik yang beragam
baik dari segi bentuk, aroma, kerenyahan dan citarasa. Industri pangan harus
mampu menghasilkan produk yang memiliki kualitas baik, demikian pula bahan
baku dan proses pengolahan yang baik akan menghasilkan produk biskuit manis
kelapa yang baik
Biskuit merupakan produk hasil pemanggangan adonan yang terbuat dari
tepung terigu dengan penambahan shortening, emulsifier, bahan penambah cita
rasa, pengembang dan sebagainya sehingga dihasilkan produk akhir yang
mempunyai kadar air tidak lebih dari 10% (Whiteley, 1971). Salah satu jenis
biskuit yang umum dikenal oleh masyarakat adalah biskuit manis.
Mutu biskuit manis ditentukan berdasarkan tingkat penerimaan masyarakat, yaitu
rasa dan kenampakan biskuit manis. Kenampakan biskuit manis ditentukan oleh Commented [h2]: Paragrah harap dibuat sama dengan
sebelumnya. 1 paragraf terdiri dari 2-5 kalimat
kadar airnya yang rendah (<5%) sehingga dihasilkan biskuit manis dengan tekstur
renyah. Kadar air biskuit manis yang rendah mudah menyerap uap air di
lingkungan sekitarnya sehingga menyebabkan kerenyahannya akan berkurang.
Perubahan rasa dan kenampakan biskuit di bawah standar mutu biskuit manis
dapat dikatakan produk tersebut mengalami penurunan. Salah satu cara mencegah
penurunan mutu tersebut adalah dengan memberi pengemas yang baik.
Pengemasan dapat melindungi produk yang dikemas terhadap kerusakan fisik,
kimia dan mikrobiologis sehingga kerusakan selama penyimpanan dapat
diminimalkan dan konsumen akan memperoleh produk dalam kondisi baik
(Suyitno, 1990). Pengemas juga dapat mempermudah pengangkutan selama
distribusi, sebagai media pemasaran, dan dapat meningkatkan nilai tambah produk
yang dikemas melalui penampilan kemasan yang menarik.
Menurut Brown (1992), pengemas yang digunakan pada produk biskuit
manis adalah kemasan lapis ganda yang terdiri atas dua lapisan, yaitu Oriented
Polypropylene (OPP) metalized film dan Casted Polypropylene (CPP). Pemilihan
kemasan lapis ganda ini karena jenis kemasan tersebut memiliki sifat
permeabilitas yang rendah terhadap air dan oksigen, lebih menarik, kuat, dan
cukup murah. Sebelum produk didistribusikan ke konsumen, produk disimpan di
dalam gudang penyimpanan yang dimaksudkan sebagai upaya untuk menjamin
ketersediaan suatu produk dalam kondisi yang tetap baik di masa mendatang
dengan cara mengumpulkannya pada suatu tempat tertentu (Suyitno, 1990).
Penyimpanan yang kurang baik akan menyebabkan penurunan kualitas sehingga
terjadi penurunan tingkat penerimaan konsumen terhadap produk. Kadar air yang
rendah menyebabkan biskuit manis mudah menyerap air dari lingkungan sekitar
karena berusaha menyeimbangkan dengan RH lingkungan. Hal ini membuat
biskuit manis menjadi kurang renyah. Biskuit manis mudah mengalami oksidasi
karena mengandung lemak yang cukup tinggi. Apabila lemak tersebut mengalami
oksidasi, maka biskuit manis akan mengalami ketengikan. Penurunan mutu
biskuit manis ini dapat diatasi selain dengan menggunakan jenis kemasan yang
baik dapat dilakukan dengan sistem penyimpanan yang baik . Penggudangan
merupakan salah satu bagian penting dari seluruh proses dalam pabrik. Kondisi
penyimpanan dalam gudang harus dikondisikan bersih dan cukup ventilasi agar
kondisi di dalam gudang tidak lembab atau pengap. Pengaturan gudang akan
memperlancar arus keluar masuknya barang, sehingga kerusakan karena
kadaluarsa dapat diminimalisasi. Pengaturan tata letak gudang yang tepat juga
dapat memperlancar arus keluar masuknya barang, mempermudah pembersihan
dan perbaikan, serta menjaga sirkulasi udara yang baik. Penyimpanan bahan baku
pembuatan biskuit juga berpengaruh pada kualitas produk biskuit yang dihasilkan.
Penggunaan bahan pengemas yang baik juga penting dalam melindungi biskuit
manis dari kontaminasi. Adanya unit pengemasan dan penggudangan dalam
sebuah industri pengolahan biskuit penting dalam mempertahankan kualitas
biskuit sampai pada tangan konsumen. Perencanaan unit pengemasan dan
penggudangan biskuit manis dirancang untuk kapasitas produksi 10,250 kg biskuit
/bulan atau dalam bentuk kemasan @ 250gram .
Gudang pabrik biskuit manis ini direncanakan akan didirikan di areal
bypass kalianda . Pemilihan tempat ini disesuaikan dengan tersedianya area yang
luas untuk pendirian pabrik dan gudang. Pendirian gudang di tempat ini dapat
menunjang distribusi baik dari segi jarak tempuh maupun biaya yang dikeluarkan
karena dekat dengan lampuung selatan, bandar lampung dan lampung tengah
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang penyusunan proposal ini, maka

dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:“Apakah bisnis ini layak atau

tidak berdasarkan studi kelayakan bisnis.”

1.3 TujuanPenulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penyusunan

proposal ini adalah ‘’Untuk mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak

berdasarkan studi kelayakan bisnis’’.


BAB II
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN
Dalam pengkajian aspek pasar dan pemasaran ada beberapa hal yangn perlu Commented [h3]: Kata hubung tidak boleh ada diawal kalimat

di perhatikan seperti kedudukan produk saat ini, komposisi dan perkembangan

permintaan produk, serta kemungkinan adanya persaingan. Pada saat memasuki

pasar harus memperkirakan pasar potensial agar sumber daya yang dimiliki dapat

dimanfaatkan secara efektif. Pasar potensial adalah sejumlah konsumen yang

mempunyai kadar minat tertentu pada tawaran tertentu (Kotler, 2000).

Berdasarkan pada Husnan dan Suwarsono (2000) aspek pasar mempelajari

tentang:

1. Permintaan

Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli atau akses

untuk membeli. Hal ini berarti bahwa permintaan akan terjadi apabila didukung

oleh daya kemampuan yang dimiliki konsumen untuk membeli serta adanya akses

untuk memperoleh barang dan jasa yang ditawarkan. Hal ini pula yang sangat

menentukan permintaan itusendiri.

Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan suatu barang

dan jasa antara lain harga barang itu sendiri, harga barang lain yang memiliki

hubungan substitusi atau komplementer, pendapatan, selera, jumlah penduduk dan

akses untuk memperoleh barang dan jasa yang ditawarkan.

2. ProgramPemasaran

Program pemasaran meliputi empat aspek bauran pemasaran (marketing

mix) yatu produk (product), harga (price), distribusi (place), dan promosi

(promotion). Commented [h4]: Bentuk paragraf, spasi harus disamakan

3. Pangsa pasar (market share)perusahaan


Pangsa pasar (market share) merupakan proporsi dari keseluruhan pasar

potensial yang diharapkan dapat diraih oleh usaha yang bersangkutan. Pasar

potensial adalah keseluruhan jumlah produk atau sekelompok produk yang

mungkin dapat dijual dalam pasar tertentu pada suatu periode tertentu. Dalam hal

ini, meliputi variabel yang dapat dikontrol oleh calon investor, yaitu marketing

mix, dan kemampuan manajemen lainnya, serta variabel yang tidak dapat

dikontrol oleh calon investor.

2.1 Bentuk Pasar

Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli saling

bertemunya kekuatan permintaan dan penawaran untuk membentuk suatu harga.

Adapun kegiatan untuk memasarkan produk brownies kukus mini lukis yang

akan kami dilakukan dalam bentuk pasar produsen dan pasar konsumen.

Bentuk-bentuk Pasar Produsen

a. Pasar Persaingan Sempurna

Produsen tidak terbatas jumlahnya sehingga aktivitas persaingan tidak

tampak, konsumen dapat menjual barang dan membeli beberapa saja tanpa ada

batas asal bersedia membeli/menjual pada harga pasar.

b. Pasar Monopoli

Merupakan bentuk pasar yang dikuasai oleh seorang penjual saja, karena

tidak ada barang subtitusi dan terdapat hambatan untuk masuknya pesaing dari

luar. Monopoli bisa terjadi karena menguasai barang mentah, penguasaan teknik

produksi tertentu, tindakan yuridis/hak paten atau karena luas pasar yang tidak

terlalu besar untuk dilayani.

c. Pasar Oligopoli
Perluasan dari pasar monopoli (terdapat beberapa produsen). Penentuan

tingkat harga sangat dipengaruhi oleh pesaing, sehingga tindakan atau aktivitas

pesaing harus dipertimbangkan.

d. Pasar Persaingan Monopolistik

Merupakan bentuk campuran antara persaingan sempurna dan monopoli.

Mirip persaingan sempurna karena ada kebebasan untuk masuk atau keluar pasar

dan barang yang dijual tidak homogen. Karena barang yang heterogen dimiliki

perusahaan-perusahaan yang besar saja, pasar ini mirip dengan monopoli.

Berdasarkan bentuk-bentuk pasar produsen tersebut, biskuit ubi jalar ungu

yang kami produksi ini kami pasarkan kedalam bentuk pasar persaingan sempurna

karena persaingan harga dengan produsen biskuit lain tidak tampak dan harga

telah ditetapkan sesuai dengan harga pasar.

Pasar Dilihat Dari Sisi Konsumen

a. Pasar Konsumen

Merupakan pasar barang dan jasa yang dibeli atau disewa perorangan atau

keluarga untuk dikonsumsi sendiri.

b. Pasar Industri

Merupakan pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh

perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa lain,

baik untuk dijal atau disewakan.

c. Pasar Penjual Kembali (Reseller)

Suatu pasar yang terdiri dari perorangan dan/atau organisasi yang biasa

disebut pedagang menengah yang terdiri dari dealer, distributor, grosir, agen dan

retail yang menjual kembali untuk mendapat keuntungan.


d. Pasar Pemerintah

Merupakanpasar yang terdiri dari unit-unit pemerintah yang membeli atau

menyewa barang atau jasa untuk menjalankan tugas-tugas pemerintah.

Berdasarkan bentuk-bentuk pasar konsumen tersebut, produk brwownis

kukus mini lukis ini kami pasarkan kedalam pasar industri karena penjualan

dilakukan keberbagai lembaga pemasaran baik dalam bentuk toko besar, warung,

swalayan, supermarket, minimarket, dan bentu pasar industri lainnya.

Proyeksi Pasar/Peluang

1. Total PermintaanPasar

2. Wilayah PermintaanPasar

Segmentasi, Targeting dan Positioning Pasar

Segmentasi Pasar

1. Segmentasi berdasarkan geografis.

2. Segmentasi berdasarkan perilaku.

3. Segmentasi bedasarkan psikografis.

Targeting

Positioning Pasar
BAB III
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
3.1 Pemilihan dan Perencanaan Produk

Dari penelitian yang dilakukan baik terhadap proses produksi maupun


terhadap produk yang dihasilkan, langkah selanjutnya adalah tindak-lanjut
penelitian dan pengembangan dengan tahapan : Commented [h5]: Apakah melakukan penelitian?

1. Mencari gagasan, yaitu tahapan dalam mencari gagasan-gagaan baru dalam


rangka pengembangan produk. Gagasan ini dapat berasal dari
pasar/konsumen, teknologi yang ada atau digunakan dan dari pihak ketiga atau
para ahli. Kami mendapatkan gagasan pembuatan produk biskuit kelapa ini
untuk menciptakan inovasi dari bahan baku kelapa dan menaikkan nilai
finansial dari kelapa.
2. Seleksi produk, yaitu tahapan untuk memilih gagasan-gagasan yang masuk
atau yang terbaik berkaitan dengan pengembangan produk, sehingga gagasan
yang dimanfaatkan adalah gagasan-gagasan yang tidak akan mengakibatkan
perusahaan mengalami kerugian. Ada tiga alat yang digunakan untuk menguji
pengembangan gagasan, yaitu:
a. Kelayakan finansial.
Melalui alat yang dinamakan Project Value Index, maka dapat
diketahui tentang tingkat kelayanan financial dalam mewujudkan
gagasan. Project Value Index ini menggunakan formulasi Return on
Investment (ROI)
b. Kesesuaian operasi.
Khusus bagi perusahaan yang telah berproduksi, suatu gagasan yang
memiliki kelayakan finansial bukan berarti dapat langsung
dikembangkan. Apabila operasi dari produk yang akan dikembangkan
berbeda dengan produk yang sudah ada, akan berdampak pada aspek
lain, misalnya akan mengubah layout, menambah biaya dan
sebagainya. Oleh karena, itu pengembangan suatu gagasan tidak hanya
ditentukan oleh kelayakan financial melainkan pula oleh kesesuaian
operasi. Commented [h6]: Paragraf disamakan dengan bab lainnya.
Bahasa asing dibuat miring
c. Potensi Pasar
Pengembangan suatu gagasan mengenai produk harus ditentukan pula
oleh potensi pasar dari produk tersebut. Oleh karena bila potensi
pasarnya belum jelas maka pengembangan produk tersebut perlu
dipertimbangkan kembali sampai potensi pasarnya jelas atau
menguntungkan perusahaan.
Untuk kepentingan pengembangan produk tersebut, maka harus
diperhatikan beberapa faktor, antara lain:
a. Persaingan. Apakah perusahaan pesaing juga telah melakukan
pengembangan produknya? Kalau ya, bagaimana bentuk
pengembangan produknya?
b. Persediaan bahan, baik bahan baku maupun bahan penolong. Apakah
bahan baku dan bahan penolong tersedia dalam jumlah yang cukup
untuk jangka panjang atau justru sebaliknya?
c. Kualitas produksi yang diinginkan. Apakah perusahaan
akanmempertahankan kualitas produk ataukah akan ada perbaikan
kualitas?
d. Resiko teknik. Apakah dengan pengembangan produk yang
direncanakan berakibat pada proses secara teknis, misalnya perlunya
mesin atau peralatan yang baru atau tenaga ahli yang baru?
e. Volume penjualan yang diharapkan. Apakah dengan pengembangan
produk dapat meningkatkan volume penjualan atau apakah perusahaan
sudah puas dengan volume penjualan yang telah dicapai?
f. Strategi perusahaan. Apakah perusahaan telah siap dengan strategi
tertentu dalam upaya pengembagan produk dan mempromosikannya,
dalam bentuk yang bagaimana?
Faktor-faktor di atas harus mendapat perhatian dari pihak perusahaan, agar
rencana pengembangan produk benar-benar mendatangkan keuntungan sesuai
yang diharapkan dan bukan sebaliknya yang justru berakibat perusahaan
mengalami kerugian. Dengan demikian, pengembangan produk harus dilakukan
dengan pertimbangan dan perhitungan rasional-ekonomis (motif ekonomis),
bukan hanya sekedar didorong oleh keinginan agar dianggap sebagai perusahaan
yang maju atau karena faktor prestise (motif psikologis)
Pemilihan bahan baku yang digunakan dalam produk ini yaitu kelapa,
tepung terigu, vanili, mentega, pelembut, gula, telur, Air es, garam. Bahan baku
ini banyak ditemukan di daerah sekitar perusahaan. Bahan baku kelapa banyak
ditemukan di daerah Lampung dan memiliki nilai finansial yang tinggi.Bahan
baku yang kami digunakan memiliki kualitas yang bagus agar produk yang
dihasilkan memiliki hasil yang maksimal dan tidak mengecewakan bagi
konsumen.
3.2 Perencanaan Produk

- Proses Produksi
Proses produksi pada pembuatan Biskuit Kelpa ini dilakukan didalam
perusahaan PT. Derriza Coco yang tepatnya berada di Kabupatn Kalianda
Lampung Selatan,
- Diagram Alir

Penyiapan bahan baku, bahan tambahan dan alat yang akan


digunakan digunakan

Campurkan tepung terigu, vanili, mentega, pelembut, gula, telur, Air es,
garam
Tambahkan Kelapa yang telah diparut dan kemudian mixer kembali sampai

tercampur rata

Cetak adonan Masukkan ke dalam Loyang dan kemudian oven sampai

matang atau kurang lebih 15 – 20 menit Commented [h7]: Bahan baku yang digunakan apa?

Setelah matang kemas dan pasarkan


3.3 Pemilihan Teknologi

Pemilihan teknologi adalah semata menjadi masalah implementasi inovasi


terakhir. Selain itu, manajer juga memiliki kemampuan dan tanggung jawab untuk
memilih teknologi yang tidak hanya bersifat efisien tetapi juga melindungi
lingkungan dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Kita harus menjadi manajer
teknologi, seperti yang dikemukakan oleh peter drucker, tidak hanya sebagai
pemakai teknologi. Misalnya, amerika serikat yang telah membatalkan konstruksi
pembangkit tenaga nuklir yang baru karena dampak bahaya lingkungan secara
potensial. Bisnis juga harus memilih teknologi yang menggunakannya dan tidak
semata didorong oleh pasar dan kekuaan kompetitif. Semuanya ini, pemerintah
memiliki peranan dalam memastikan teknologi yang digunakan oleh bisnis yang
memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih besar.
Alat dan mesin merupakan salah satu faktor produksi utama selain bahan
baku, tanpa alat dan mesin maka proses produksi tidak dapat berjalan. Alat dan
mesin yang akan digunakan meliputi baskom, timbangan, Loyang, pisau, mixer,
oven dan beberapa peralatan tambahan lainnya. Dalam perusahan yang akan kami
dirikan kami akan memilih teknologi yang cangih dan ramah lingkungan, serta
memilih teknologi yang berkualitas baik serta harganya pun relatife terjangkau.

3.4 Perencanaan Letak Pabrik


Letak pabrik sebagai tempat produksi perlu dianalisis secara seksama
karena sangat berpengaruh terhadap banyaknya aspek seperti biaya. Murah atau
mahalnya harga produk tergantung pula pada letak pabrik karena letak jarak
berpengaruh terhadap harga pasar, rentetan akibat lainnya adalah masalah
kemampuan bersaing di pasar, yang ujung- ujungnya akan mempengaruhi laba
yang akan dihasilkan.
Letak pabrik sangat menunjang promososi, diterima atau tidaknya produk
bakso rujak ini, untuk perencanaan letak sendiri kami memilih tempat yang yang
strategis yang tepat untuk pemasaran, dimana yang letaknya dekat dengan bahan
yang dibutuhkan untuk membuat bakso.
Dan dilihat dari geografisnya, tempat yang tepat yaitu sekitar kecamatan
rajabasa bandar lampung,karena letaknya yang ditengah- tengah kota dan tempat
hilir mudik kendaraan baik dari desa kekota, ataupun yang dari kota kedesa. Hal
ini akan menjadikan produk ini akan mudah dikenal dan laku dipasaran, kualitas
produk yang baik bahkan kuantitasnya yang memungkinkan baiskuit kelapa ini
memiliki daya pikat jauh yang menarik.
Meskipun demikian, banyaknya persaingan usaha dagang yang terjadi di
wilayah Kalianda tentunya akan semakin memacu kami dalam menjalan usaha
biskuit ini dengan menciptakan karya-karya baru yang unik dan yang dapat
menarik minat pelanggan tentunya.
Jika menelisik berdasarkan ramalan permintaan pelanggan melalui metode
penilaian hasil nilai, perencanaan lokasi dilakukannya usaha dapat kita ketahui
sebagai mana tertera pada table berikut.
Untuk masalah lokasi kami memilih tiga tempat utama yang sangat
strategis dalam berbagai aspek teknis da teknologi ini, tempat tersebut adalah
Bandar Lampung, Lampung Tengah, dan Lampung Selatan, yang ketiganya
memiliki latar belakng masing-masing.
Bandar Lampung adalah salah satu kota yang ada dilampung yang sudah
sangat cukup ramai oleh penduduk, dibeberapa tempat tertentu dipilih untuk
menjjadi lokasi industri besar baik bidang pangan atau lainnya, karena keramaian
tersebut membuat kami yakin untuk memudahkan pemasaran yang akan kami
lakukan, karena banyak pasar modern yang sudah ada di bandar lampung.
Lampung Tengah adalah salah satu kabupaten yang ada di lampung
dengan beberapa kawasan ramai penduduk namun tentu berbeda dengan Bandar
Lampung, di Lampung Tengah masih banyak tempat tempat yang belum seberapa
ramai, namun hal tersebut justru menjadi alasan kami memilih mendirikan usaha
di Lampung Tengah karena dekat juga dengan ibukota Lampung dan masih dapat
dijangkau dengan mudah, ada beberapa perusahaan bidang pangan yang berdiri di
kabupaten ini
Lampung selatan sama halnya seperti Lampung tengah yang dekat dengan
ibukota Lampung dan beberapa tempat yang ramai, mudah dijangkau, kelebihan
dari salah Lampung selatan adalah merupakan produsen kelapa terbesar di
lampung terutama kalianda, itu juga menjadi alasan kami yang nantinya akan
berpengaruh terhadap ketersediaan bahan baku dan nilai ekonomis yang lebih
tinggi. Commented [h8]: Nama kabupaten/kota Huruf besar
Berikut rencana letak pabrik berdasarkan ramalan permintaan metode penilaian
hasil nilai :
Kebutuhan Nilai lokasi Bandar Lampung Lampung
yang ideal Lampung Tenggah Selatan
Pasar 40 35 25 30

Bahan Baku 30 15 20 30

Transportasi 15 10 5 13

Tenaga kerja 10 5 10 8

Lain-lain 5 4 3 5

Total 100 69 63 86

Berikut rencana berdasarkan biaya metode penilaian hasil nilai :


Kebutuhan Bandar Lampung Lampung Lampung Selatan
Tenggah
Bahan baku 950 825 575

Bahan 1287 1287 1287


bakar/listrik
Biaya operasional 10 10 10

Biaya Umum 100 100 100

Lain-lain 10 5 5

Total 2357 2227 1977

Dari Aspek teknis dan Teknologi ini sangat terlihat jelas bahwasannya
Lampung selatan menjadi lokasi terbaik dari berbagai pertimbangannya, karena
salah satu tempat dari yang kami rencanakan mempunyai perbedaan angka yang
sangat jauh menjadikan kami lebih yakin bahwa ada celah keberhasilan dari usaha
yang akan kami jalankan
3.4 Tata Letak Pabrik / Lay Out

Tata letak (layout) untuk industri makanan seperti kedai, kedai dan
sejenisnya. Tata letak juga disebut dengan tata ruang, seperti letak mesin- mesin,
letak alat- alat produksi, lajur pengangkutan bahan dan seterusnya. Letak dari
fasilitas tersebut harus dikaji agar proses produksi dapat dijalankan secara efektif
dan efesien.
Faktor- faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun layout untuk
produksi, yaitu :
- Sifat produk yang dibuat
- Jenis proses produksi
- Jenis barang dan volume produksi yang dihasilkan
- Jumlah modal yang dihasilkan
- Jumlah modal yang tersedia untuk proses produksinya
- Letak mesin- mesin dan fasilitas lain hendaknya juga diperhatikan
kemudahan- kemudahan dalam hal pemeliharaan dan pengawasan.
Tata letak kelapa untuk biskuit kelapa, disesuaikan dengan besar/ kecilnya
investasi. Selain itu, tata letak dirancang dengan memperhatikan kemudahan
dalam berkomunikasi, fleksibelitas pemakaian ruangan, struktur organisasi yang
diterapkan, serta bentuk layanan yang dilaksanakan secara rutin.
Tata letak gudang, sebagai tempat penyimpanan bahan- bahan atau barang
produksi pemasaran. Letak gudang hendaknya memudahkan untuk bongkar-
bongkar barang, juga harus fleksibel untuk memudahkan pengaturan kembali jika
jumlah barang yang disimpan berkurang atau bertambah. Juga, layout gudang
perlu memperhatikan masalah keselamatan barang digudang serta lingkungan dan
keselamatan kerja di dalam gudang.
Dalam perencanaan lay out pabrik sangatlah diperlukan , karena berhubungan
dengan kegiatan selama produksi. Adapun tata letak dari perusahaan Biskuit
kelapa adalah sebagai berikut :
1. Kami akan merancang sedemikian efesien dalam menata alat dan tempat
produksi agar berjalan dengan lancar produksifitasnya.
2. Kami akan membuat gudang bahan untuk menjaga bahan agar terjaga
kualitasanya
Commented [h9]: Keterangan gambar?

Dari layout PT. Derriza Coco terdapat beberapa ruangan sebagian dari proses
pabrik tersebut:
1. toilet, toilet ini adalah toilet yang digunakan untuk pekerja yang ada
diluar ruangan, agar tidak menyulitkan.
2. Ruang ganti, ruang ini digunakan untuk ruang ganti pakaian karyawan
sebelum memulai proses produksi.
3. Pengolahan, tempat proses produksi pengolahan biskuit kelapa dari tahap
awal hingga akhir
4. kantor, kantor ini adalah ruangan yang digunakan untuk pekerja pada
pabrik
5. ruang tunggu, fungsi dari ruangan ini adalah sebagai tempat menunggu
bagi para pengunjung pabrik
6. Gudang Produksi, sebagai tempat penyimpanan biskuit kelapa yang sudah
dikemas dan disimpan sebelum dipasarkan
7. Gudang, sebagai tempat penyimpanan biskuit yang sudah kadaluarsa
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN
A. Aspek Manajemen

Aspek manajeman merupakan faktor yang terpenting. Diaspek inilah ide


pengembangan usaha akan menjadi kenyataan di bawah kepemimpinan sebuah
tim manajemen. Pada saat awal, manajemen akan menentukan visi, misi dan nilai
– nilai dasar dari perusahaan. Visi dan misi akan manjadi pegangan dan arahan
seluruh organisasi bergerak dalam pencapaian tujuan. Nilai – nilai dasar akan
menjadi pegangan bagi seluruh anggota organisasi dalam menjalankan usaha.
Ketiga hal tersebut di ataslah, yang akan membentuk budaya organisasi, budaya
yang agresif, budaya yang kekeluargaan, budaya yang kompetitif, budaya yang
invidualistis.

Planning
Perencanaan merupakan tahapan pertama bagi sebuah tim manajemen dalam
menjankan fungsinya. Perencanaan ini meliputi perencanaan bisnis mulai dari
pruduksi, perencanaan anggaran keuanggan, sampai dengan biaya –biaya
produksi, penjualan dan administrasi. Dalam menyusun perencanaan, ada
beberapa pendekatan yakni :
- Pendekatan dari atas ke bawah
- Pendekatan dari bawah ke atas
- Pendekatan bersama – sama
Dalam penyusunan sebuah studi kelayakan,perlu disusun nya sebuah
perencanaan anggaran jangka pendek sampai minimal jangka menengah, jika
tidak bisa merencanakan anggaran jangka panjang.
- Perencanaan jangka pendek
- Perencanaan jangka menengah
- Perencanaan jangka panjang
Dalam beberapa kondisi tertentu, perencanaan ini di perlukan untuk
restrukturisasi utang sampai sebuah hutang bisa lunas. Adapun jenis – jenis
perencanaan yang harus di siapkan sebelum sebuah usaha dimulai, diantaranya
adalah sebagai berikut :
- Rencana pemasaran
Rencana ini berisi tentang target pasar, karakteristik produk, strategi harga,
cara penjualan, salurn distribusi dan strategi promosi.
- Rencana keuangan
Rencana keuangan berisikan sumber pendanaan, kelayakan secara
keuangan, proyeksi arus kas, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi.
- Rencana produksi
Dalam rencana ini akan di cantumkan mengani rencana produksi, rencana
keperluan bahan baku, bahan penunjang dan rencana hasil produksim Rencana
sumber daya manusia (Man Power Planning ). Rencana sumber daya manusia
mencantumkan akan keperluan jumlah sumber daya manusia yang di perlukan dan
waktu kapan di perlukannya.

Organizing
Organizing menyangkut pengorganisasian sumber daya yang terarah, sehingga
tercipta sebuah orkestra yang harmonis guna mancapai tujuan yang di inginkan.
Berikut ini adalah beberpa bentuk organisasi :
- Organisasi garis
Organisasi ini merupakan organisasi garis paling sederhana dalam menjalankan
tugasnya, dengan jumlah karyawan yang sedikit dan organisasi yang kecil.
- Organisasi fungsional
Organisasi ini di bentuk atas dasar fungsi masing – masing bagian atau kelompok
dalam menjalankan tugasnya.
- Organisasi staf
Organisasi ini merupakan pengembangan dari organisasi garis, dimana para
pengambil keputusan memerlukan beberapa staf untuk memberikan nasehat
kepadanya seblum mengambil keputusan.
- Matriks
Sejalan semakin kompleknya sebuah organisasi maka munculah organisasi
matriks yang mana seorang menejer bisa melapor kepasa dua orang atasan karna
fungsi dan dudukannya. Dala penentuan organisasi tipe apa yang akan kita
gunakan, kita perlu mempertimbangkan beberapa hal yakni :

Pendelegasian wewenang
Penentuan akan wewenang dalam sebuah organisasi, apakah dalam bentuk
sentralisasi wewenang ataupun dalam bentuk desentralisasi wewenang.
- Pembagian kerja
Pembagian kerja yang jelas antar bagian akan memudahkan dalam memilih
organisasi seperti apa yang akan di bentuk.
- Koordinasi
Perlu koordinasi antar bagian yang melakukan kegiatan termasuk tersedianya
forum komunikasi formal dan informal.
- Sistem komunikasi
Semakin lebar dan panjang jenjang organisasinya, semakin sulit terjadinya
komunikasi antar bagian.
- Rentang kendali
Jumlah bawahan dalam satu organisasi perlu di pertimbangkan, semakin banyak
jumlah bawahan maka semakin tidak efesien rentang kendali.
- Jenjang organisasi
Jenjang organisasi juga penting, semakin tinggi jenjang organisasi makan
komunikasi semakin sulit.
- Fleksibilitas
Organisasi harus cukup fleksibel dan sesual dengan perkembangan jaman,
organisasi juga tidak bisa kaku.
- Kompetensi pasar
Organisasi juga harus sesuai dengan kompetensi pasar dan reaksi terhadap
permintaan konsumen.
- Leading
Dalam tahapan ini kepemimpinan menjadi faktor terpenting bagaimana
memotofasi, mengarahkan dan menggerkan semua faktor organisasi yang ada
untuk mencapai sasaran. Pemimpin juga di katagorikan dalam beberapa tipe
seperti :
Autocratic
Wewenang ada pada level pengambi, keputusan, bawahan memiliki sedikit
wewenag maupun kemampuan untuk mempengaruhi keputusan pimpinan.
Free rein
Tipe ini cenderung kebalikan dari autocratic dan mendelegasikan hampir
semua wewenag kepada lever bahawan untuk mengambil keputusan.
Participative
Meminta masukan dari bawahan dalam pengambilan keputusan akan tetapi
keputusan akhir tetap ada pada pimpinan.

Manajemen memerlukan empat keahliaan untuk menunjukan kinerja yang


baik
Keahlian konseptual
Kemampuan dalam mengkoordinir dan mengintegrasi seluruh kepentingan
kepentingan serta kegiatan organisasi. Keahlian yang sangat penting untuk
manajemen puncak
Keahlian interpersonal
Yaitu kemampuan untuk bekerja secara bersama sama , memahami serta
memotivasi orang lain secara individu atau didalam kelompok.
Keahlian teknis
Kemampuan manajemen untuk mempergunakan prosedur, teknik serta
pengetahuan pada bidang khusus.
Keahlian pengambilan keputusan
Manajemen yang harus sanggup mengambil sebuah keputusan, setelah
mendiagnosa dan menganalisa sebuah permasalahan. Seorang manajer yang harus
mampu mengambil sebuah keputusan yang cepat , tepat, efektif untuk
menyelesaikan masalah yang ada dan mampu mengembangkan menjedi peluang
yang amat berharga.
Controlling
Dalam kenyataanya pelaksanan harus selalu diikuti denga pengawas atau
perbandingan kedalam rencana awal. Pelaksanan akan selalu menimbulkan hal –
hal yang belum di perkirakan dalam perencanaan awal, yang mana bisa
menimbulkan biaya –biaya tambahan mauoun resiko- resiko tambahan. Beberapa
organisasi besar membentuk beberapa bagian yang berfungi untuk mengendalikan
fungsi organisasi seperti bagian internal kontrol, audit dan juga bagian antisipasi
resiko, selain itu untuk perusahaan publik juga menunjuk anggota direksi yang
independen dan juga anggota komisaris yang independen.
B. STRUKTUR ORGANISASI Commented [h10]: Keterangan gambar? Garis koordinasi
mana?

Assisten direktur Direktur utama

Direktur keuangan Assisten direktur Assisten direktur Direktur keuangan dan


dan PUM keuangan dan produksi pemasaran

PUM

Manajer keuangan Manajer pemasaran


Manajer personalia dan umum Manajer produksi

Assisten manajer
Assisten manejer penjualan
Assisten manajer persomalia Asisten manajer operasi
perbendaharaan

Assisten manajer Assisten manajer promosi Asisten manajer teknik


Asisten manajer umum

supervisior supervisior

Karyawan

Security Office boy


BAB V
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

1.1 Perencanaan SDM

Perencanaan sumber daya manusia adalah proses analisis dan identifikasi

yang dilakukan organisasi terhadap kebutuhan akan sumber daya manusia,

sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna

mencapai tujuannya. Selain itu, pentingnya diadakan perencanaan sumber daya

manusia ialah organisasi akan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan,

serta mampu mengantisipasi kekurangan kualitas tenaga kerja yang diperlukan.

Perencanaan SDM sering diartikan sebagai kegiatan penentuan kuantitas dan

kualitas Sumber Daya Manusia yang diperlukan oleh suatu organisasi pada masa

yang akan datang.. Perencanaan SDM atau tenaga kerja didefinisikan sebagai

proses menemukan kebutuhan tenaga kerja dan berarti mempertemukan

kebutuhan tersebut agar pelaksanaannya berinteraksi dengan rencana organisasi.

Perencanaan tenaga kerja adalah proses peramalan, pengembangan

pengimplementasian, dan pengontrolan yang menjamin perusahaan mempunyai

kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, dan waktu yang

tepat yang sangat bermanfaat secara ekonomis. Perencanaan ini dimaksudkan agar

perusahaan dapat terhindar dari kelangkaan SDM pada saat dibutuhkan maupun

kelebihan sumber daya manusia pada saat kurang dibutuhkan.

Dalam menjalankan kegiatan usaha perusahaan Derrizacoco, kami


memperkerjakan kurang lebih 20 tenaga kerja yang memiliki kompetensi
dibidangnya masing-masing.
1. Memilih Manajer proyek
Manajer proyek merupakan salah satu anggota terpenting dari suat proyek.

Manajer proyek bertugas menjelaskan kepada organisasi dan kepada pihak luar

perihal proyek yang akan dibangun. Beberapa hal pokok dalam memilih manajer Commented [h11]: Spasi antar baris disesuakan dengan format

proyek :

2. Pemilihan Waktu

Waktu yang tepat untuk memilih seorang manajer proyek, yang harus

secepatnya dalam perencanaan proyek sehingga mereka akan lebih terikat untuk

segera merealisasikan proyek tersebut.

3. Kriteria Seleksi

Seorang pemimpin proyek perlu memiliki karakteristik yang dominan

yang dapat digolongkan dalam 5 kategori : Latar belakang dan pengalaman,

kepemimpinan dan keahlian strategis, kemampuan teknis, kemampuan

kehumasan, dan kemampuan manajerial.

Terdapat beberapa syarat untuk membuat sebuah perencanaan SDM yang


baik, yakni:
1. Harus mengetahui secara jelas masalah yang direncanakannya.

2. Harus mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang SDM dalam

organisasi tersebut secara lengkap.

3. Mempunyai pengalaman luas tentang analisis pekerjaan (job analysis),

kondisi organisasi, dan persediaan SDM.

4. Harus mampu membaca situasi SDM saat ini dan masa mendatang.

5. Mampu memperkirakan peningkatan SDM dan teknologi masa depan.

6. Mengetahui secara luas peraturan dan kebijaksanaan pemerintah,

khususnya yang menyangkut tenaga kerja.

Rekruitmen
Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment Suatu proses untuk mencari calon
atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk
memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini
diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job
description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification
Seleksi
Seleksi tenaga kerja / Selection Suatu proses menemukan tenaga kerja
yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang
perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat
hidup / cv ( curriculum vittae) milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar
dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal
memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat
terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses
seleksi lainnya.
Orientasi
Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan
perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja
tenaga kerja. Menurut Pasal 1 ayat 9 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003,
pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,
meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin,
sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan
jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan. Pengembangan diartikan sebagai
penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang lebih
tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan.
Pada perusahaan yang akan kami dirikan akan memilih cara pelatihan
karyawan, pelatihan yang kami pilih adalah Cross functional training, cross
funcional merupakan training yang dilakukan dengan meminta karyawan untuk
melakukan aktivitas pekerjaan tertentu diluar bidang pekerjaan yang ditugaskan
kepadanya. Cross training sangat bermanfaat bagi semua karyawan sehingga
mereka mampu memahami cara kerja organisasi perusahaan secara lebih luas
tidak hanya fokus pada tugas kerjanya saja.
Analisis Pekerjaan
Pekerjaan merupakan komponen dasar bagi struktur organisasi dan

merupakan alat untuk mencapai tujuan organisasi. Analisis pekerjaan merupakan

suat proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat

dijelaskan kepada orang lain. Analisis pekerjaan merupakan proses untuk

menentukan isi suatu pekerjaan sehingga dapat dijelaskan kepada orang lain, dan

hasilnya dalam bentuk tertulis yang biasa disebut deskripsi pekerjaan. Agar suatu

pekerjaan dapat dikerjakan oleh orang yang tepat, maka diperlukan syarat yang

harus dipenuhi, yang sering disebut dengan kualifikasi atau spesifikasi personalia.

Metode yang kami pilih dalam analisis pekerjaan adalah metode


wawancara, dimana metode wawancara mengharuskan orang melakukan analisa
pekerjaan. Wawancara terstruktur memiliki format dimana semua aspek terkait
pekerjaan ditutupi dengan baik. Sedangkan wawancara tidak terstruktur tidak
memiliki format yang direncanakan sebelumnya, format berkembang sebagai
wawancara terungkap.
Berikut analisis pekerjaan di perusahaan PT. Derrizacoco:

1. 1 orang Pimpinan

Bertanggung jawab atas segala kegiatan usaha demi tercapainya

tujuan perusahaan. Memiliki wewenang puncak dan memiliki kewajiban

menjadi decision maker atau pengambil keputusan. Pimpinan di PT.

Derrizacoco adalah pemilik perusahaan yang bersangkutan.

2. 1 orang Manajer Pemasaran

Bertanggung jawab atas segala kegiatan pemasaran agar produk

dari unit usaha ini dapat dikenal oleh masyarakat luas dan mendorong

mereka untuk mengonsumsi produk kami. Seorang Manajer Pemasaran di

PT. Derrizacoco adalah lulusan S1 Sarjana Ekonomi dengan minimal

pengalaman 1 tahun dalam bidang yang sama.

3. 1 orang Manajer Keuangan

Bertanggung jawab atas segala kegiatan yang berkaitan dengan

keuangan perusahaan, membuat laporan keuangan setiap 6 bulan sekali,

dan menganalisis hasil laporan yang ada agar kondisi keuangan

perusahaan tetap stabil dan baik. Seorang Manajer Keuangan di PT.

Derrizacoco adalah lulusan S1 Sarjana Ekonomi dengan minimal

pengalaman 1 tahun di bidang yang sama.

4. 1 Orang Manajer SDM

Bertanggung jawab atas segala kegiatan ketenagakerjaan, mulai

dari analisis jabatan, perekrutan, pemberian kompensasi, pengembangan


karier, sampai dengan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Seorang

Manajer SDM di PT. Derrizacoco adalah lulusan S1 Sarjana Sosiologi

dengan minimal pengalaman 1 tahun di bidang yang sama.

5. 1 Orang Manajer Produksi

Bertanggung jawab atas segala kegiatan produksi perusahaan,

mulai dari ketersediaan bahan baku, pengolahan bahan baku, sampai

dengan mengatur persediaan secara efektif dan efisien. Seorang Manajer

Produksi di PT. Derrizacoco adalah lulusan S1 Sarjana Ekonomi dengan

minimal pengalaman 1 tahun di bidang yang sama.

6. 1 Orang Supervisor

Bertanggung jawab atas segala kegiatan pelayanan pada pelanggan.

Supervisor ditugaskan untuk tetap stand by di pabrik pengolahan biscuit

coconut untuk mengawasi dan memimpin para pegawai yang bertugas.

Seorang Supervisor di PT. Derrizacoco adalah lulusan D III atau S1

Teknologi Pangan atau Teknologi Hasil Pertanian dengan minimal

pengalaman 1 tahun di bidang yang sama.

7. 2 Orang Staf Pemasaran

Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari

Manajer Pemasaran dalam melaksanan kegiatan pemasaran perusahaan. 2

orang Staf Pemasaran di PT. Derrizacoco adalah lulusan

SMA/sederajat.

8. 1 Orang Staf Keuangan

Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari

Manajer Keuangan dalam melaksanan kegiatan yang berkaitan dengan


keuangan perusahaan. Seorang Staf Keuangan di PT. Derrizacoco adalah

lulusan SMA/sederajat.

9. 1 Orang Staf SDM

Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari

Manajer SDM dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan

ketenagakerjaan dalam perusahaan. Seorang Staf SDM di PT. Derrizacoco

adalah lulusan SMA/sederajat.

10. 1 Orang Staf Produksi

Bertanggung jawab untuk membantu dan menerima perintah dari

Manajer Produksi dalam melaksanakan kegiatan produksi perusahaan. 5

orang Staf Produksi di PT. Derrizacoco adalah lulusan SMK jurusan Tata

Boga atau telah menempuh pendidikan informal Tata Boga.

11. 2 Orang Driver

Bertanggung jawab sebagai sopir untuk melancarkan kegiatan

usaha yang berlangsung, seperti membantu proses distribusi, pengiriman

pesanan, dll. 2 orang Driver di PT. Derrizacoco adalah lulusan

SMA/sederajat yang telah memiliki SIM A dari Kepolisian setempat.

12. 2 Orang Cleaning Service

Bertanggung jawab atas kebersihan dan kerapian kondisi toko dan

ruang ruang produksi brownis kukus mini lukis. 5 orang Cleaning Service

di PT. Derrizacoco adalah lulusan SMP/sederajat.

13. 5 Orang pegawai produksi

Bertugas untuk memproduksi chips bonggol pisang, seorang

pegawai produksi di PT. Derrizacoco merupakan lulusan SMA sederajat


yang memiliki kompetensi serta rajin dalam proses produksi brownis

kukus mini lukis.

1.2 Produksi Commented [h12]: Sub bab disesuakan dengan bab

Produktivitas mengandung arti sebagai perbandingan antara hasil yang


dicapai (output) dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan (input).
Dengan kata lain bahwa produktivitas memiliki dua dimensi :
1. Suatu efektivitas yang mengarah kepada pencapaian unjuk kerja yang

maksimal, yaitu pencapaian target yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas,

dan waktu.

2. Efisiensi yang berkaitan dengan upaya membandingkan masukan dengan

realisasi penggunaannya atau bagaimana pekerjaan tersebut dilaksanakan.

Ciri pegawai yang produktif menurut Dale Timpe (1989) adalah :


- Cerdas dan dapat belajar dengan relatif cepat

- Kompeten secara profesional

- Kreatif dan inovatif

- Memahami pekerjaan

- Belajar dengan cerdik, menggunakan logika, efisien, tidak mudah macet

dalam pekerjaan

- Selalu mencari perbaikan – perbaikan, tetapi tahu kapan harus berhenti.

- Dianggap bernilai oleh atasannya

- Memiliki catatan prestasi yang baik

- Selalu meningkatkan diri.


Pada pendirian PT. Derrizacoco kami akan merekrut karyawan yang kami
prediksi memiliki produktifitas yang tinggi selain kami juga akan memotivasi dan
memberikan arahan kepada karyawan kami agar karyawan kami dapat termotivasi
untuk lebih giat dan semangat dalam bekerja sehingga terbentuk produktifitas
yang tinggi.
Pegawai di PT. Derrizacoco dituntut untuk bekerja 6 jam perhari untuk
pegawai pengolahan, untuk pimpinan dan manajer bekerja 10 jam perhari.
Pegawai pengolahan harus memproduksi biscuit coconut sebanyak 1.000 cup
perhari. Pimpinan perusahaan dan manajer bekerja mengatur kegiatan manajemen
perusahaan dan mengawasi mutu produk yang dihasilkan.
1.3 Pelatihan dan pengembangan

Pengembangan sumber daya manusia dapat diartikan sebagai usaha


mempersiapkan orang baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat
dengan segala kedudukannya. Hal ini berarti bahwa usaha itu tidak terbatas pada
pembinaan kemampuan fisik melainkan juga kemampuan mental sebagai
pendukung suatu kebudayaan. Dengan demikian maka pengembangan sumber
daya manusia itu harus dapat mempersiapkan keterampilan jasmaniah seseorang
agar ia dapat memenuhi kebutuhan hidup dirinya serta tanggungannya.
Pengembangan sumber daya manusia juga harus dapat mempersiapkan
seseorang untuk memainkan peranan sosial secara mantap sesuai dengan
kedudukan-kedudukannya di masyarakat. Oleh karena itu praktek komunikasi
atau interaksi sosial yang efektif itu hanya mungkin terselenggara kalau ada
pranata yang terwujud atas dasar nilai-nilai, maka pengembangan sumber daya
manusia berarti usaha aktif penanaman sikap dan keterampilan pada anggota
masyarakat sesuai dengan nilai-nilai yang berlaku sebagai pedoman hidup yang
mengembalikan pola tingkah laku sosial mereka. Program pelatihan (Training)
bertujuan untuk memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik
pelaksanaan kerja tertentu untuk kebutuhan sekarang, sedangkan pengembangan
bertujuan untuk menyiapkan pegawainya siap memangku jabatan tertentu di masa
yang akan datang. Pengembangan bersifat lebih luas karena menyangkut banyak
aspek, seperti peningkatan dalam keilmuan, pengetahuan, kemampuan, sikap dan
kepribadian. Program latihan dan pengembangan bertujuan antara lain untuk
menutupi gap antara kecakapan karyawan dan permintaan jabatan, selain untuk
meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja karyawan dalam mencapai sasaran
kerja. Tenaga kerja yang bekerja pada organisasi atau perusahaan harus
menguasai pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung-jawabnya. Untuk itu
diperlukan suatu pembekalan agar tenaga kerja yang ada dapat lebih menguasai
dan ahli di bidangnya masing-masing serta meningkatkan kinerja yang ada.
Dengan begitu proses pengembangan karyawan menjadi sangat penting mulai dari
karyawan pada tingkat rendah maupun yang tinggi.
Dalam pabrik ini kami membina karyawan kami agar dapat selalu
berkembang dalam bekerja dan harus member pengarahan agar dapat bersifat
sopan pada masyarakat sekitar untuk menghindari kejadadian yang tidak di
harapkan, dan para pekerja atau calon pekerja ditempatkan dalam kondisi yang riil
artinya para pekerja ditempatkan dibawah bimbingan dan supervisi dari pegawai
yang telah berpengalaman atau seorang supervisor.

1.4 Reward and punishman

Reward merupakan imbalan baik yang diberiikan kepada karyawan jika


karyawan tersebut memiliki semangat kerja yang tinggi, cekatan, terampil,
mematuhi peraturan yang ada, dan disiplin makan karyawan tersebut berhak
menerika reward dari pimpinan perushaan.
Kompensasi (punishman) adalah imbalan atas kontribusi kerja pegawai
secara teratur dari organisasi atau perusahaan. Kompensasi yang tepat sangat
penting dan disesuaikan dengan kondisi pasar tenaga kerja yang ada pada
lingkungan eksternal. Kompensasi yang tidak sesuai dengan kondisi yang ada
dapat menyebabkan masalah ketenagakerjaan di kemudian hari atau pun dapat
menimbulkan kerugian pada organisasi atau perusahaan. Pemberian kompensasi
meliputi kegiatan pemberian balas jasa kepada para karyawan. Kegiatan di sini
meliputi penentuan sistem kompensasi yang mampu mendorong prestasi
karyawan, dan juga menentukan besarnya kompensasi yang akan diterima oleh
masing-masing pekerja secara adil.
Pada pabrik yang akan kami dirikan ini kami akan memberikan
kompensasi kepada yang sangat produktif dan yang tidak produktif. Pada
karyawan yang sangat produktif atau berprestasi kami akan membrikan reward
setiap tahunnya seperti kenaikan pangkat atau gaji. Sedangkan pada karyawan
yang tidak produktif atau tidak mau mengikuti peraturan yang ada kami akan
memberikan kompensasi seperti menskor karyawan selama beberapa hari atau
memotong gaji.

1.5 Perencanaan Kaier

Perencanaan karir adalah langkah-langkah yang bisa di ambil oleh


seseorang untuk menempati suatu jenjang yang lebih tinggi dalam hirarki
organisasi (kenaikan jabatan). Karir adalah keseluruhan jabatan atau
pekerjaan/posisi yang dapat diduduki seseorang selama kehidupan kerjanya
didalam satu ataupun beberapa organisasi. Perencanaan karir dapat dianggap
sebagai suatu proses yang dilalui individu pegawai di mana pegawai tersebut,
mengidentifikasi, merencanakan, dan mengambil langkah-langkah yang
diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan karirnya. Melalui perencanaan karir,
seorang pegawai dituntut untuk mengevaluasi kemampuan dan minat pegawai
sendiri, mempertimbangkan kesempatan karier alternatif, menyusun sasaran karir,
dan merencanakan aktivitas-aktivitas pengembangan karir secara praktis.
Keberhasilan karir seseorang dapat dipengaruhi oleh pendidikan formal,
pengalaman kerja, sikap atasan, prestasi kerja, bobot pekerjaan, kompetensi yang
dibutuhkan oleh suatu jabatan, dan sebagainya. Jadi sesungguhnya perencanaan
karir berdimensi lebih luas dibandingkan dengan pengembangan karir.
Perencanaan karir sangat berkaitan dengan perencanaan jangka panjang karyawan
itu sendiri yang tidak dibatasi dalam suatu organisasi tertentu.
Pengembangan karir dibatasi oleh kebutuhan dan kepentingan organisasi.
Sangat mungkin perencanaan karir seseorang melampaui pengembangan karir
yang mampu dilakukan oleh organisasi. Idealnya perencanaan karir sejalan
dengan pengembangan karir. Namun, tidak dapat dipungkiri kadang kala kedua
hal tersebut saling bertolak belakang. Dalam kondisi ini manakala pengembangan
karir tidak sejalan dengan perencanaan karir, individu berhak mengambil
keputusan apakah tetap “stay” dalam organisasi atau “exit.” Pada perusahaan kami
jika seorang karyawan dapat memberi inovasi baru atau dapat mendongkarak
pemasaran akan kami beri reward kenaikan karir ini seperti kenaikan gaji atau
jabatan.
1.6 Kesehatan dan Keselamatan Kerja

Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah suatu kondisi dalam pekerjaan


yang sehat dan aman baik itu bagi pekerjaannya, perusahaan maupun bagi
masyarakat dan lingkungan sekitar proyek atau tempat kerja tersebut.
Keselamatan dan kesehatan kerja juga merupakan suatu usaha untuk mencegah
setiap perbuatan atau kondisi tidak selamat, yang dapat mengakibatkan
kecelakaan. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh
perusahaan. K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko
kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap
sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang
menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai
bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada
masa yang akan datang.
Tujuan kesehatan kerja adalah:
1. Memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat pekerja di semua

lapangan pekerjaan ke tingkat yang setinggi-tingginya, baik fisik, mental

maupun kesehatan sosial.

2. Mencegah timbulnya gangguan kesehatan masyarakat pekerja yang

diakibatkan oleh tindakan/kondisi lingkungan kerjanya.

3. Memberikan perlindungan bagi pekerja dalam pekerjaannya dari kemungkinan

bahaya yang disebabkan oleh faktor-faktor yang membahayakan kesehatan.

4. Menempatkan dan memelihara pekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang

sesuai dengan kemampuan fisik dan psikis pekerjanya. Kesehatan kerja

mempengaruhi manusia dalam hubungannya dengan pekerjaan dalingkungan

kerjanya, baik secara fisik maupun psikis yang meliputi, antara lain: metode
bekerja, kondisi kerja dan lingkungan kerja yang mungkin dapat menyebabkan

kecelakaan, penyakit ataupun perubahan dari kesehatan seseorang. Pada

hakikatnya ilmu kesehatan kerja mempelajari dinamika, akibat dan

problematika yang ditimbulkan akibat hubungan interaktif.

Pada rencana pendirian pabrik ini kami sangat mementingkan K3 kariawan,

seperti menggunakan APD yang lengkap dan baik, dan member izin pada

kariawan yang sedang sakit, kemudian memperhatikan lingkungan dan

kenyamanan tempat bekerja.

Setiap pegawai di PT. Derrizacoco mendapatkan asuransi kesehatan dan


keselamatan kerja, pegawai dibagian pengolahan harus menggunakan alat
pelindung diri untuk menjaga pegawai dari kecelakaan kerja serta menjaga produk
brownis kukus mini lukis agar tidak terjadi kontaminasi oleh pekerja. Setiap
pekerja yang mengalami kecelakaan kerja merupakan tanggung jawab perusahaan.
1.7 Pemberhentian Hak Kerja

PHK adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang
mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja dan pengusaha.
Seorang karyawan tidak mungkin akan selalu bekerja pada organisasi tertentu.
Pada suatu ketika paling tidak mereka harus memutuskan hubungan kerja dengan
cara pensiun. Untuk itu maka tenaga kerja atau karyawan tersebut harus kembali
ke masyarakat. Organisasi harus bertanggung jawab dalam memutuskan hubungan
kerja ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, dan menjamin warga
masyarakat yang dikembalikan itu berada dalam keadaan yang sebaik mungkin.
Seorang manajer sumber daya manusia harus melaksanakan fungsi ini dengan
baik.
Pada pabrik kami ada beberapa ketentuan yang dapat menyebabkan karyawan di
PHK yaitu sebagai berikut:
1. Pekerja melakukan kesalahan berat

2. Pekerja melanggar perjanjian kerja, perjanjian kerja bersama, atau peraturan

perusahaan

3. Pernikahan antar pekerja (jika diatur oleh perusahaan)

4. PHK Massal - karena perusahaan rugi, force majeure, atau melakukan

efisiensi.

5. Perusahaan pailit

6. Pekerja meninggal dunia

7. Pekerja sakit berkepanjangan

8. Pekerja memasuki usia pension

Pekerja di PT. Derrizacoco akan diberhentikan apabilla telah berusia 65


tahun untuk manajer dan supervisor, 50 tahun untuk pegawai staf, serta 60 tahun
untuk pegawai pengolahan dan toko. Selain itu pekerja akan diberhentikan
apabilla telah tidak produktif lagi, meninggal dunia, mengidap sakit tertentu,
menghianati perusahaan, serta menyelewengkan kekuasaan.
BAB V
ASPEK FINANSIAL
Aspek financial adalah aspek yang mempelajari apa yang berhubungan
dengan masalah pengeluaran dan penerimaan dana.
Untukmenentukanapakahnantiproyekitumenguntungkanatautidak.Seseoranghenda
knyamengkajiterlebihdahulubidangusaha yang
akandimasukinyamelaluisebuahstudikelayakanbisnis.Daripengkajianawalini pula
resikokegagalanbisadiantisipasi, (2007). PT DERRIZACOCO
adalahsebuahrencanausaha yang
akandidirikankarenapemilikmoalmenganggapadanyapeluangbisnis yang
mempunyaiprospekbaik.Usahainibergerakdibidangmakananringan yang
dibuatdengankonseptersendiri. Selainitu PT DERRIZACOCO memilikipesaing
yang memilikisegmenpasar yang samasalahsatunyaadalah PT ROMA yang
jugamemilikikarakterprodukpangan yang sama. PT yang akandidirikan di
Lampung Selatan inimemilikiSkemastudikelayakanpadatabel 5.1
danbiayainvestasipadatabel5.2 Commented [h13]: Ini apa? Huruf disamakan. Penulisan nama
perusahaan harus sama dari awal hingga akhir

Tabel 5.1
Commented [h14]: Tabel atau gambar?
Tabel 5.2 Commented [h15]: Keterangan tabel?

Umur Umur
Penyusutan per Penyusutan per
No. Uraian Volume Satuan Harga Satuan Ekonomis Ekonomis Nilai Sisa Total Harga
bulan tahun
(bulan) (tahun)
1 Timbangan 1 buah Rp 440,000 60 5 Rp 4,400 Rp 440,000
Rp 7,260 Rp 87,120
2 spatula 2 unit Rp 30,000 60 5 Rp 300 Rp 60,000
Rp 995 Rp 11,940
5 Mesin pemarut kelapa 1 buah Rp 3,000,000 120 10 Rp 30,000 Rp 3,000,000
Rp 24,750 Rp 297,000
6 Mixer 1 buah Rp 20,000,000 60 5 Rp 200,000 Rp 20,000,000
Rp 330,000 Rp 3,960,000
7 Mesin pencetak 1 unit Rp 30,000,000 60 5 Rp 300,000 Rp 30,000,000
Rp 495,000 Rp 5,940,000
8 Mesin pemanggang 1 buah Rp 30,000,000 36 3 Rp 300,000 Rp 30,000,000
Rp 825,000 Rp 9,900,000
10 Mesin packing 1 buah Rp 20,000,000 60 5 Rp 200,000 Rp 20,000,000 Rp 330,000 Rp 3,960,000
11 Baskom besar 3 buah Rp 100,000 60 5 Rp 1,000 Rp 300,000 Rp 4,983 Rp 59,800
12 Sendok 1 lusin Rp 12,000 60 5 Rp 120 Rp 12,000 Rp 198 Rp 2,376
13 Bak besar 5 buah Rp 50,000 36 3 Rp 500 Rp 250,000 Rp 6,931 Rp 83,167
15 P-IRT 1 berkas Rp 600,000 60 5 Rp 6,000 Rp 600,000 Rp - Rp -
16 Sewa Bangunan dan Tanah 1 bangunan Rp 150,000,000 120 10 Rp 1,500,000 Rp 150,000,000 Rp 1,237,500 Rp 14,850,000
Jumlah Rp 254,662,000 Rp 3,262,617 Rp 39,151,403

AnalisisKuantitatif,
merupakananalisisdenganmelakukanperhitunganmenggunakan model, alat,
ataurumus yang diperlukanuntukmenjawabpermasalahanpenelitian.
Dalampenelitianinidigunakanalatanalisisyang terdiridari: (1)
analisisfinansialdenganalatyaitu: 1) Net Present Value (NPV), 2) Net Benefit Cost
Ratio (Net B/C), 3) Internal Rate of Return (IRR). (2): 1) Pay Back Period, 2)
Break Even Point.
Tahun
No Uraian
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pemasukan (Cash in) 0
Kapasitas 0 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000
(1) Penjualan 0 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000
(2) Pemasukan real 0 800,000,000 850,000,000 900,000,000 950,000,000 950,000,000 950,000,000 950,000,000 950,000,000 950,000,000 950,000,000
air kelapa 0 16,000,000 17,000,000 18,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000
Total in 0 816,000,000 867,000,000 918,000,000 969,000,000 969,000,000 969,000,000 969,000,000 969,000,000 969,000,000 969,000,000
2 Pengeluaran (Cash out)
(1) Investasi 254,662,000
(2) Penyusutan Investasi 39,151,403 39,151,403 39,151,403 39,151,403 39,151,403 39,151,403 39,151,403 39,151,403 39,151,403 39,151,403
(3) Bahan Baku (30%) 240,000,000 255,000,000 270,000,000 285,000,000 285,000,000 285,000,000 285,000,000 285,000,000 285,000,000 285,000,000
(4) Biaya TK 432,000,000 432,000,000 432,000,000 432,000,000 432,000,000 432,000,000 432,000,000 432,000,000 432,000,000 432,000,000
(5) Biaya Overhead pabrik 11,733,531 11,733,531 11,733,531 11,733,531 11,733,531 11,733,531 11,733,531 11,733,531 11,733,531 11,733,531
(6) Transportasi 9,600,000 9,600,000 9,600,000 9,600,000 9,600,000 9,600,000 9,600,000 9,600,000 9,600,000 9,600,000
(7) Pengemasan 2,700,000 2,700,000 2,700,000 2,700,000 2,700,000 2,700,000 2,700,000 2,700,000 2,700,000 2,700,000
Total out 254,662,000 735,184,934 750,184,934 765,184,934 780,184,934 780,184,934 780,184,934 780,184,934 780,184,934 780,184,934 780,184,934
3 Keuntungan (In-Out) (254,662,000) 80,815,066 116,815,066 152,815,066 188,815,066 188,815,066 188,815,066 188,815,066 188,815,066 188,815,066 188,815,066
DF 1 0.9 0.81 0.729 0.6561 0.59049 0.531441 0.4782969 0.43046721 0.387420489 0.34867844
Nilai P (254,662,000) 89,794,518 144,216,131 209,622,862 287,783,976 319,759,973 355,288,859 394,765,399 438,628,221 487,364,690 541,516,322
Nilai NPV 3,014,078,951
PI 1.25525460
bep unit 318,660 29,407
R/C 1.26 1.109924813
bep harga 79,665 7,352
B/C 0.410310211 0.109924813
PBP 1.522960852
IRR 34%
BAB VII
ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK

7.1. Aspek Ekonomi


Pendirian pabrik biscuit coconut akan membawa akibat secara khusus
terhadap struktur ekonomi masyarakat di lingkungan pendirian pabrik brownies
kukus mini lukis tersebut, hal ini dapat dilihat dari peningkatan penghasilan
karyawan. Dimana pendapatan rata-rata pekerja akan meningkat dengan gaji yang
diterimanya ditambah bonus-bonus yang diberikan apabila jumlah konsumen yang
membeli biscuit coconut lebih banyak jumlahnya dari waktu-waktu biasanya.
Bagi masyarakat adanya investasi ditinjau dari aspek ekonomi adalah akan
memberikan peluang untuk meningkatkan pendapatannya. Sedangkan bagi
pemerintah dampak positif yang diperoleh adalah dari aspek ekonomi
memberikan pemasukan berupa pendapatan baik bagi pemerintah pusat maupun
pemerintah daerah setempat.

Sisi Rencana Pengembangan Nasional

Analisis manfaat Usaha biscuit coconut ditinjau dari sisi ini, dimaksudkan
agar Usaha ini dapat:

1. Memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat.


Kegiatan usaha yang dapat di kerjakan oleh tenaga kerja lokal tidak perlu
digantikan oleh tenaga kerja asing.
2. Menggunakan sumber daya lokal
Sumber daya lokal misal nya bahan baku. Komponen bahan baku produk
lokal jika di manfaatkan (dengan catatan kualitas cukup layak sesuai
standar) untuk proses produksi .
3. Menghasilkan dan menghemat devisa
Menghasilkan dan menghemat devisa penggunaan bahan baku yang diambil
dari produk lokal berarti mengurangi penggunaan bahan impor.
4. Menumbuhkan industri lain
Dengan adanya proses bisnis yang baru, diharapkan tumbuh industry lain
baik yang sejenis atau industri pendukung lainnya. seperti industri bahan
baku maupun industri sebagai dampak positif adanya kegiatan ekonomi di
daerah tersebut.
5. Turut menyediakan kebutuhan konsumen dalam Negeri sesuai dengan
kemampuan.
Sebagian sudah di jelaskan di atas bawah produk yang dihasilkan atas usaha
tersebut dapat memenuhi kebutuhan dalam Negeri sehingga jika mencukupi
tidaklah perlu mengadakan impor yang sudah tentu akan menguras devisa.
6. Menambah pendapatan nasional.
Sudah jelas bahwa dengan bertumbuh nya bisnis di dalam Negeri misalnya:
dengan diproduksi nya produk yang dikonsumsi secara baik di dalam
Negeri, maka impor atas produk dan komponen imputnya berkurang atau
bahkan ditiadakan sama sekali.

Sisi Distribusi Nilai Tambah


Sisi distribusi nilai tambah maksudnya adalah agar proyek yang akan
dibangun memiliki nilai tambah, nilai tambah hendaknya dapat dihitung secara
kuantitatif. Dalam perhitungan tersebut, agar lebih mudah, dapat diasumsikan
bahwa proyek dapat berproduksi dengan kapasitas normal.

Sisi Investasi per Tenaga Kerja


Penilaian berikutnya adalah bahwa proyek mampu meningkat kan
kesempatan kerja. salah satu cara mengukur proyek padat modal atau padat karya
adalah dengan berbagai investasi (modal tetap + modal kerja) dengan jumlah
tenaga kerja yang terlibat sehingga didapat nilai investasi pertenaga kerja.

Hambatan di Bidang Ekonomi


Pelaksanaan pembangunan ekonomi terus dilaksanakan dalam rangka
menaikkan atau paling tidak mempertahankan pendapatan yang telah dicapai bagi
Indonesia, masih banyak tantangan dan hambatan yang dihadapi, sehingga
tidaklah mudah untuk melaksanakan pembangunan ekonomi yang juga
berdampak pada aspek sosial dan politik, ada beberapa penghambat, diantaranya:
1. Iklim tropis, hal ini menyebabkan terjadinya lingkungan kerja yang panas dan
lembab sehingga menurunkan usaha atau gairah kerja manusia, banyak
muncul penyakit, serta membuat pertanian kurang menguntungkan.
2. Produktivitas rendah, ini di sebabkan oleh kualitas manusia dan sumber alam
yang relative kurang menguntungkan.
3. Kapital sedikit, ini disebabkan oleh rendahnya produktivitas tenaga kerja
yang berakibat pada rendahnya pendapatan Negara, sehingga tabungan
sebagai sumber kapital juga rendah .
4. Nilai perdagangan luar Negeri yang rendah, ini disebabkan Negara miskin
mengandalkan ekspor bahan mentah yang mempunyai elastisitas penawaran
permintaan atas perubahan harga yang inelastis, dalam jangka panjang
mengakibatkan kerugian.
5. Besarnya pengangguran, hal ini disebabkan karena banyaknya tenaga kerja
yang pindah dari desa ke kota ,dan kota tak mampu menampung tenaga
mereka karena kurangnya faktor produksi lain untuk mengimbanginya
sehingga terjadinya pengangguran itu.
6. Besarnya ketimpangan distribusi pendapatan, misalnya keuntungan lebih
banyak dimiliki oleh sebagian kecil golongan tertentu saja.
7. Tekanan penduduk yang berat, hal ini disebabkan antara naiknya rata-rata
umur manusia dibarengi dengan masih besarnya persentase kenaikan jumlah
penduduk yang makin lama makin membebani sumber daya lain untuk
memenuhi kebutuhan hidup.
8. Penggunaan tanah yang produktivitasnya rendah, hal ini disebabkan karena
sektor pertanian menjadi mata pencarian utama,disamping itu kualitas alat-
alat produksi, pupuk, teknik pengolahan juga masih relative rendah.
9. Kebijakan Bisnis dari Pemerintah
10. Pertumbuhan Penduduk
11. Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita
7.1.5. Dukungan Pemerintah
Pemerintah mempunyai kepentingan agar perdagangan yang dilakukan
oleh perusahaan-perusahaan di dalam Negeri akan menghasilkan devisa bagi
Negara. Salah satu dukungan itu adalah proteksi perdagangan.
Instrumen terjadinya kebijakan proteksi perdagangan banyak ragam nya,
tetapi tujuannya satu yaitu menimbulkan distorsi pasar dalam artian mencegah
adanya pasar persaingan bebas. Instrumen kebijakan proteksi perdagangan dapat
di golongkan sebagai berikut:
1. Kebijakan perdagangan luar negri terbagi 2 instrumen yaitu :
a. Instrumen tarif, terdiri atas:pajak impor,pajak ekspor, dan subsidi ekspor
b. Instrumen non-tarif,terdiri atas dua batasan yaitu: pembatasan kualitatif dan
pembatasan kuantitatif.
2. Kebijakan perdagangan dalam Negeri, terbagi atas :
a. Pajak penjualan, retribusi, dan kewajiban pembayaran lainnya.
b. Pengaturan distribusi barang.
c. Pengaturan (stabilisasi) harga.
3. Kebijakan produksi, terdiri atas:
a. Subsidi/pajak langsung bagi produsen.
b. Perlindungan harga produksi dan saran produksi.
c. Pengaturan penggunaan sarana produksi.

Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi yang ditimbulkan dari unit
usaha kami adalah sebagai berikut:
1) Penambahan Devisa
Adanya investasi di dalam usaha biscuit coconut membawa dampak terhadap
devisa Negara Indonesia melalui koperasi daerah pajak barang. Pendapatan
pemerintah meningkat melalui pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh
pabrik biscuit coconut.
2) Penyerapan Tenaga Kerja
PT. Derrizacoco ini memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja
sebanyak yang dibutuhkan oleh perusahaan dan memperkecil angka
pengangguran di masyarakat.
3) Dampak Terhadap Lingkungan Masyarakat
a) Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.
b) Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru
4) Dampak Terhadap Industri Lain
a) Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya
persaingan.
b) Bagi petani singkong akan berupaya untuk meningkatkan kualitas
produksinya.
5) Meningkatnya Pendapatan Keluarga.
Perusahaan biscuit yang akan kami bangun akan memperkerjakan beberapa
tenaga kerja, maka secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa kami
meningkatkan pendapatan beberapa keluarga yang tentu saja akan
memberikan pengaruh positif pada keluarga tersebut dan hal-hal ekonomi
yang berkaitan dengan keluarga tersebut.

Menggali, mengatur, dan menggunakan ekonomi sumber daya alam melalui :


1) Penggunaan lahan yang efisien dan efektif.
Lahan yang akan kami gunakan untuk menjalankan kegiatan usaha ini
membuat lahan tersebut berfungsi secara efisien dan efektif.
2) Peningkatan nilai tambah sumber daya alam.
Bahan baku utama dari kegiatan usaha kami ialah kopi dan nanas, maka
secara tidak langsung kami telah meningkatkan nilai tambah dari sumber
daya alam tersebut.

Meningkatkan perekonomian Pemerintah lokal melalui :


1) Menambah peluang dan kesempatan kerja serta usaha bagi masyarakat
Lampung Selatan. Dengan terciptanya kesempatan kerja maka akan
mengurangi pengangguran yang ada, apabila semakin berkurang
pengangguran di Lampung Selatan maka secara tidak langsung kondisi
tersebut meningkatkan perkonomian dari Lampung Selatan itu sendiri.
2) Pemerataan pendistribusian pendapatan. Dengan memberi kesempatan
kerja pada mereka yang menganggur, maka unit usaha kami telah
membantu meratakan dsitribusi pendapatan. Selain itu kerja sama yang
kami jalin dengan beberapa petani singkong serta bahan-bahan yang lain
juga dapat meningkatkan pendapatan mereka yang kemudian juga
berdampak pada pemerataan pendistribusian pendapatan.
3) Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Setiap usaha pasti akan
memberikan kontribusi kepada daerah lokasi dari usaha tersebut. Begitu
juga unit usaha kami yang memberikan kontribusi pada PAD Lampung
Selatan.
4) Memperoleh pendapatan berupa pajak dari usaha yang dikelola
perusahaan, baik dari pendapatan penjualan maupun pajak lainnya.
Sebagai pelaku usaha yang taat terhadap pajak, maka kami juga
berkewajiban untuk membayar sejumlah pajak tertentu atas kegiatan usaha
yang kami lakukan.

7.2. Aspek Sosial


Pendirian pabrik Biscuit Coconut ini akan memberikan produk dan jasa
kepada seluruh kalangan masyarakat khususnya orang dewasa. Dengan adanya
rencana pendirian pabrik Biscuit Coconut ini akan membuka peluang untuk
menyerap tenaga kerja langsung di sekitar lokasi pendirian usaha bisnis ini.
Selain itu juga meningkatkan kreativitas anak muda baik di sekitar lingkungan
bisnis maupun di luar lingkungan bisnis.
Hal ini juga membantu program pemerintah dalam menanggulangi masalah
keterbatasan lapangan pekerjaan dan masalah mengenai ketenagakerjaan serta
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat.
Pendirian pabrik Biscuit Coconut ini akan membawa perubahan tingkat
pengetahuan dan perilaku kehidupan, baik bagi karyawan itu sendiri maupun bagi
masyarakat sekitar lokasi pendirian pabrik Biscuit Coconut. Perubahan bagi
karyawan dapat dilihat melaui kemahiran karyawan dalam mengelola bisnis,
mengoperasikan peralatan yang ada serta dapat menyalurkan kreativitas dari
masing-masing karyawan. Dengan adanya bisnis ini kemahiran penggunaan alat-
alat untuk membuat Biscuits Coconut oleh karyawan diharapkan bertambah
sehingga secara langsung dan tidak langsung, jasa ini dapat ikut serta dalam usaha
meningkatkan kreativitas masyarakat untuk menciptakan produk-produk
singkong.
1) Penciptaan Lapangan Pekerjaan
Rencana pendirian pabrik ini akan membuka peluang untuk penyerapan
tenaga kerja langsung maupun tenaga kerja tidak langsung. Keterlibatan
masyarakat sekitar dalam jumlah yang sangat banyak akan lebih menjamin
kelangsungan proses produksi. Ini juga membantu program pemerintah
dalam menanggulangi masalah ketenagakerjaan dan menaikkan tingkat
pendapatan masyarakat yang hingga saat ini masih merupakan kendala
dalam pelaksanaan pembangunan.
2) Perubahan Tingkat Pengetahuan dan Perilaku Kehidupan
Pendirian pabrik ini akan membawa perubahan tingkat pengetahuan, baik
bagi para pegawai pabrik itu sendiri maupun para masyarakat sekitar
lokasi pabrik. Perubahan tingkat pengetahuan bagi para pegawai pabrik
dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung yaitu dengan
pelatihan para pegawai yang diselenggarakan oleh perusahaan.
3) Perubahan Pola Kehidupan Masyarakat
Dengan berdirinya pabrik industri Biscuit Coconut akan menambah
keramaian daerah di mana pabrik itu berada, terjadi perubahan struktur
pekerjaan.
Tujuan utama perusahaan adalah mencari keuntungan yang sebesar-besar
nya. Namun demikian, perusahaan tidak dapat hidup sendirian, perusahaan hidup
bersama-sama dengan komponen lain, salah satu komponen lain yang di maksud
adalah lembaga sosial sehingga dalam rangka keseimbangan tadi, hendak nya
perusahaan memiliki tanggung jawab sosial.
1. Perusahaan sebagai lembaga sosial.
Sebuah perusahaan memiliki tugas melaksanakan bermacam-macam
kegiatan dalam waktu bersamaan. Misalnya: manufaktur, bahan baku,
mendistribusikan ke pasar, dan lain-lain. Untuk merealisasikan kegiatan
perusahaan tidaklah mudah, disana sering timbul ancaman-ancaman sekaligus
peluang-peluang yang datang dari lingkungan, baik eksternal maupun internal.
2. Perubahan kondisi sosial yang komplek.
Pemecatan karyawan karena berbagai alasan, seperti misalnya: karena
karyawan mabuk-mabukan atau perusahaan mengalami kemerosotan keuntungan,
hal yang biasa pada masa lalu. Tindakan seperti ini akan mengakibatkan
terganggunya keseimbangan dalam bidang sosial yang kompleks dalam
perusahaan disebabkan karena semakin membaik peraturan perundang-undangan
pemerintah, meningkatnya kualitas sumber daya manusia, dan lain-lain.
3. Perubahan dalam masyarakat yang pluralistik
Masyarakat pluralistik adalah sebuah kehidupan berbagai kelompok yang
mempengaruhi lingkungan perusahaan dalam mendapatkan harapan-harapan
sosial, ekonomi, dan politik. Masing-masing kelompok berusaha mengembangkan
diri supaya fungsi sistem itu efektif.
Berkaitan dengan yang di atas, hendaknya bisnis memiliki manfaat-manfaat
sosial yang hendaknya diterima oleh masyarakat, seperti :
a. Membuka lapangan kerja baru
Maksudnya dibukakan proyek bisnis akan menggairahkan masyarakat
sekitar untuk turut serta membuka lapangan kerja baru.
b. Melaksanakan alih teknologi
Maksudnya dengan dilakukannya alih teknologi ini kapada pekerja dengan
berbagai cara pelatihan yang terprogram dengan baik maka diharapkan
dapat meningkatkan “skill” pekerja tetapi juga sikap mental sebagai tenaga
kerja yang handal dan semakin kokoh.
c. Meningkatkan mutu hidup
Sudah tentu, adanya proyek bisnis turut serta mengurangi angka
pengangguran.
d. Pengaruh positif
Proyek bisnis hendaknya dapat berpengaruh positif pada masyarakat sekitar,
tidak hanya berdampak pada meningkatnya atau semakin baiknya kondisi
lingkungan fisik, seperti jalan, jembatan, dan telepon tetapi juga kondisi
lingkungan fisikis mereka.
7.3. Aspek Politik
Adanya isu, rumor, spekulasi yang timbul akibat kondisi politik yang
diciptakan pemerintah akan mempengaruhi permintaan dan penawaran suatu
produk, baik itu barang maupun jasa.
Dalam menganalisis kelayakan bisnis hendaknya aspek politik perlu pula
dikaji untuk memperkirakan bahwa situasi politk saat bisnis dibangun dan
diimplementasikan tidak akan sangat mengganggu sehingga kajian menjadi layak,
situasi politik dapat diketahui melalui berita-berita dan media massa. Berita
tersebut terbagi dua yaitu: good news dan bad news. Di dalam bisnis good news
dimaknai dengan berita-berita yang dapat diterima pelaku pasar tentang berbagai
faktor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan dunia investasi, yang
dinilai mendukung dan memiliki potensi mendatangkan keuntungan bagi dunia
investasi. Bad news, disisi lain dimaknai sebagai berita yang diterima pelaku
pasar tentang berbagai faktor atau kondisi suatu Negara yang berhubungan dengan
dunia investasi yang dinilai tidak mendukung dan memiliki potensi mendatangkan
kerugian bagi dunia investasi. Bad news dihindari pasar karena dampaknya
merugikan dan mengancam dunia investasi. Prakteknya menyelewengkan dan
menyalah gunakan kekuasaan yang dilakukan oleh oknum pemerintah dalam
menjalankan tugas mereka dinilai pasar sebagai bad news karena mengancam
keamanan modal dan usaha mereka. Kekacauan politik juga dapat mendorong
lahirnya kondisi politik dan juga kondisi sosial yang tidak aman.
Aspek politik pemerintah secara langsung ataupun tidak langsung
berpengaruh pada dunia bisnis. Makin kacau politik suatu daerah atau Negara
berdampak makin kacau pula dunia bisnis di daerah atau Negara tersebut, dan
begitu pula sebalik nya. Contoh nya: di bawah ini dirangkum beberapa berita
good news dan bad news mengenai peristiwa politik dan sosial di Indonesia saat
mana terjadi krisis multi dimensi serta kondisi bisnis, misal nya: kurs mata uang
yang terjadi bersamaan dengan peristiwa-peristiwa tersebut. Kiranya, berdasarkan
fakta tersebut dapat di pahami bahwa sedikit-banyaknya situasi politik berperan
terhadap kondisi bisnis.
BAB VIII

ASPEK LEGALITAS DAN YURIDIS

Nama Usaha : PT.COCO DERRIZA Commented [h16]: Nama perusahaan tidak sesuai dengan bab
lainnya

Nama Pemilik :

Bidang Usaha : INDUSTRI PANGAN

Jumlah Karyawan :

Tanda Daftar Usaha dan Izin Pendirian Usaha

1. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)

2. SIUP (Surat Izin Usaha Perdagangan)

3. IMB (Izin Mendirikan Bangunan)

4. Izin Domisili

5. Bukti Diri Kepemilikan Usaha

Anda mungkin juga menyukai