PENDAHULUAN
Biskuit merupakan makanan praktis karena dapat dimakan kapan saja, biskuit
juga memiliki daya simpan yang relatif lama. Berbagai jenis biskuit telah
dikembangkan untuk menghasilkan biskuit yang tidak hanya enak tapi juga
menyehatkan. Dengan menambahkan daging kelapa pada pembuatan biskuit akan
nilai tambah yang baik untuk kesehatan dan juga cita rasa.
Industri pengolahan biskuit manis kelapa merupakan bidang usaha yang
memiliki prospek unggul saat ini karena biskuit manis kelapa merupakan bahan
pangan yang siap dikonsumsi setiap saat, daya simpannya relatif lama, mudah
diperoleh, harganya terjangkau , serta mempunyai karakteristik yang beragam
baik dari segi bentuk, aroma, kerenyahan dan citarasa. Industri pangan harus
mampu menghasilkan produk yang memiliki kualitas baik, demikian pula bahan
baku dan proses pengolahan yang baik akan menghasilkan produk biskuit manis
kelapa yang baik
Biskuit merupakan produk hasil pemanggangan adonan yang terbuat dari
tepung terigu dengan penambahan shortening, emulsifier, bahan penambah cita
rasa, pengembang dan sebagainya sehingga dihasilkan produk akhir yang
mempunyai kadar air tidak lebih dari 10% (Whiteley, 1971). Salah satu jenis
biskuit yang umum dikenal oleh masyarakat adalah biskuit manis.
Mutu biskuit manis ditentukan berdasarkan tingkat penerimaan masyarakat, yaitu
rasa dan kenampakan biskuit manis. Kenampakan biskuit manis ditentukan oleh Commented [h2]: Paragrah harap dibuat sama dengan
sebelumnya. 1 paragraf terdiri dari 2-5 kalimat
kadar airnya yang rendah (<5%) sehingga dihasilkan biskuit manis dengan tekstur
renyah. Kadar air biskuit manis yang rendah mudah menyerap uap air di
lingkungan sekitarnya sehingga menyebabkan kerenyahannya akan berkurang.
Perubahan rasa dan kenampakan biskuit di bawah standar mutu biskuit manis
dapat dikatakan produk tersebut mengalami penurunan. Salah satu cara mencegah
penurunan mutu tersebut adalah dengan memberi pengemas yang baik.
Pengemasan dapat melindungi produk yang dikemas terhadap kerusakan fisik,
kimia dan mikrobiologis sehingga kerusakan selama penyimpanan dapat
diminimalkan dan konsumen akan memperoleh produk dalam kondisi baik
(Suyitno, 1990). Pengemas juga dapat mempermudah pengangkutan selama
distribusi, sebagai media pemasaran, dan dapat meningkatkan nilai tambah produk
yang dikemas melalui penampilan kemasan yang menarik.
Menurut Brown (1992), pengemas yang digunakan pada produk biskuit
manis adalah kemasan lapis ganda yang terdiri atas dua lapisan, yaitu Oriented
Polypropylene (OPP) metalized film dan Casted Polypropylene (CPP). Pemilihan
kemasan lapis ganda ini karena jenis kemasan tersebut memiliki sifat
permeabilitas yang rendah terhadap air dan oksigen, lebih menarik, kuat, dan
cukup murah. Sebelum produk didistribusikan ke konsumen, produk disimpan di
dalam gudang penyimpanan yang dimaksudkan sebagai upaya untuk menjamin
ketersediaan suatu produk dalam kondisi yang tetap baik di masa mendatang
dengan cara mengumpulkannya pada suatu tempat tertentu (Suyitno, 1990).
Penyimpanan yang kurang baik akan menyebabkan penurunan kualitas sehingga
terjadi penurunan tingkat penerimaan konsumen terhadap produk. Kadar air yang
rendah menyebabkan biskuit manis mudah menyerap air dari lingkungan sekitar
karena berusaha menyeimbangkan dengan RH lingkungan. Hal ini membuat
biskuit manis menjadi kurang renyah. Biskuit manis mudah mengalami oksidasi
karena mengandung lemak yang cukup tinggi. Apabila lemak tersebut mengalami
oksidasi, maka biskuit manis akan mengalami ketengikan. Penurunan mutu
biskuit manis ini dapat diatasi selain dengan menggunakan jenis kemasan yang
baik dapat dilakukan dengan sistem penyimpanan yang baik . Penggudangan
merupakan salah satu bagian penting dari seluruh proses dalam pabrik. Kondisi
penyimpanan dalam gudang harus dikondisikan bersih dan cukup ventilasi agar
kondisi di dalam gudang tidak lembab atau pengap. Pengaturan gudang akan
memperlancar arus keluar masuknya barang, sehingga kerusakan karena
kadaluarsa dapat diminimalisasi. Pengaturan tata letak gudang yang tepat juga
dapat memperlancar arus keluar masuknya barang, mempermudah pembersihan
dan perbaikan, serta menjaga sirkulasi udara yang baik. Penyimpanan bahan baku
pembuatan biskuit juga berpengaruh pada kualitas produk biskuit yang dihasilkan.
Penggunaan bahan pengemas yang baik juga penting dalam melindungi biskuit
manis dari kontaminasi. Adanya unit pengemasan dan penggudangan dalam
sebuah industri pengolahan biskuit penting dalam mempertahankan kualitas
biskuit sampai pada tangan konsumen. Perencanaan unit pengemasan dan
penggudangan biskuit manis dirancang untuk kapasitas produksi 10,250 kg biskuit
/bulan atau dalam bentuk kemasan @ 250gram .
Gudang pabrik biskuit manis ini direncanakan akan didirikan di areal
bypass kalianda . Pemilihan tempat ini disesuaikan dengan tersedianya area yang
luas untuk pendirian pabrik dan gudang. Pendirian gudang di tempat ini dapat
menunjang distribusi baik dari segi jarak tempuh maupun biaya yang dikeluarkan
karena dekat dengan lampuung selatan, bandar lampung dan lampung tengah
1.2 Rumusan Masalah
1.3 TujuanPenulisan
proposal ini adalah ‘’Untuk mengetahui apakah usaha ini layak atau tidak
pasar harus memperkirakan pasar potensial agar sumber daya yang dimiliki dapat
tentang:
1. Permintaan
Permintaan adalah keinginan yang didukung oleh daya beli atau akses
untuk membeli. Hal ini berarti bahwa permintaan akan terjadi apabila didukung
oleh daya kemampuan yang dimiliki konsumen untuk membeli serta adanya akses
untuk memperoleh barang dan jasa yang ditawarkan. Hal ini pula yang sangat
dan jasa antara lain harga barang itu sendiri, harga barang lain yang memiliki
2. ProgramPemasaran
mix) yatu produk (product), harga (price), distribusi (place), dan promosi
potensial yang diharapkan dapat diraih oleh usaha yang bersangkutan. Pasar
mungkin dapat dijual dalam pasar tertentu pada suatu periode tertentu. Dalam hal
ini, meliputi variabel yang dapat dikontrol oleh calon investor, yaitu marketing
mix, dan kemampuan manajemen lainnya, serta variabel yang tidak dapat
Adapun kegiatan untuk memasarkan produk brownies kukus mini lukis yang
akan kami dilakukan dalam bentuk pasar produsen dan pasar konsumen.
tampak, konsumen dapat menjual barang dan membeli beberapa saja tanpa ada
b. Pasar Monopoli
Merupakan bentuk pasar yang dikuasai oleh seorang penjual saja, karena
tidak ada barang subtitusi dan terdapat hambatan untuk masuknya pesaing dari
luar. Monopoli bisa terjadi karena menguasai barang mentah, penguasaan teknik
produksi tertentu, tindakan yuridis/hak paten atau karena luas pasar yang tidak
c. Pasar Oligopoli
Perluasan dari pasar monopoli (terdapat beberapa produsen). Penentuan
tingkat harga sangat dipengaruhi oleh pesaing, sehingga tindakan atau aktivitas
Mirip persaingan sempurna karena ada kebebasan untuk masuk atau keluar pasar
dan barang yang dijual tidak homogen. Karena barang yang heterogen dimiliki
yang kami produksi ini kami pasarkan kedalam bentuk pasar persaingan sempurna
karena persaingan harga dengan produsen biskuit lain tidak tampak dan harga
a. Pasar Konsumen
Merupakan pasar barang dan jasa yang dibeli atau disewa perorangan atau
b. Pasar Industri
Merupakan pasar untuk barang dan jasa yang dibeli atau disewa oleh
perorangan atau organisasi untuk digunakan pada produksi barang atau jasa lain,
Suatu pasar yang terdiri dari perorangan dan/atau organisasi yang biasa
disebut pedagang menengah yang terdiri dari dealer, distributor, grosir, agen dan
kukus mini lukis ini kami pasarkan kedalam pasar industri karena penjualan
dilakukan keberbagai lembaga pemasaran baik dalam bentuk toko besar, warung,
Proyeksi Pasar/Peluang
1. Total PermintaanPasar
2. Wilayah PermintaanPasar
Segmentasi Pasar
Targeting
Positioning Pasar
BAB III
ASPEK TEKNIS DAN TEKNOLOGI
3.1 Pemilihan dan Perencanaan Produk
- Proses Produksi
Proses produksi pada pembuatan Biskuit Kelpa ini dilakukan didalam
perusahaan PT. Derriza Coco yang tepatnya berada di Kabupatn Kalianda
Lampung Selatan,
- Diagram Alir
Campurkan tepung terigu, vanili, mentega, pelembut, gula, telur, Air es,
garam
Tambahkan Kelapa yang telah diparut dan kemudian mixer kembali sampai
tercampur rata
matang atau kurang lebih 15 – 20 menit Commented [h7]: Bahan baku yang digunakan apa?
Bahan Baku 30 15 20 30
Transportasi 15 10 5 13
Tenaga kerja 10 5 10 8
Lain-lain 5 4 3 5
Total 100 69 63 86
Lain-lain 10 5 5
Dari Aspek teknis dan Teknologi ini sangat terlihat jelas bahwasannya
Lampung selatan menjadi lokasi terbaik dari berbagai pertimbangannya, karena
salah satu tempat dari yang kami rencanakan mempunyai perbedaan angka yang
sangat jauh menjadikan kami lebih yakin bahwa ada celah keberhasilan dari usaha
yang akan kami jalankan
3.4 Tata Letak Pabrik / Lay Out
Tata letak (layout) untuk industri makanan seperti kedai, kedai dan
sejenisnya. Tata letak juga disebut dengan tata ruang, seperti letak mesin- mesin,
letak alat- alat produksi, lajur pengangkutan bahan dan seterusnya. Letak dari
fasilitas tersebut harus dikaji agar proses produksi dapat dijalankan secara efektif
dan efesien.
Faktor- faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menyusun layout untuk
produksi, yaitu :
- Sifat produk yang dibuat
- Jenis proses produksi
- Jenis barang dan volume produksi yang dihasilkan
- Jumlah modal yang dihasilkan
- Jumlah modal yang tersedia untuk proses produksinya
- Letak mesin- mesin dan fasilitas lain hendaknya juga diperhatikan
kemudahan- kemudahan dalam hal pemeliharaan dan pengawasan.
Tata letak kelapa untuk biskuit kelapa, disesuaikan dengan besar/ kecilnya
investasi. Selain itu, tata letak dirancang dengan memperhatikan kemudahan
dalam berkomunikasi, fleksibelitas pemakaian ruangan, struktur organisasi yang
diterapkan, serta bentuk layanan yang dilaksanakan secara rutin.
Tata letak gudang, sebagai tempat penyimpanan bahan- bahan atau barang
produksi pemasaran. Letak gudang hendaknya memudahkan untuk bongkar-
bongkar barang, juga harus fleksibel untuk memudahkan pengaturan kembali jika
jumlah barang yang disimpan berkurang atau bertambah. Juga, layout gudang
perlu memperhatikan masalah keselamatan barang digudang serta lingkungan dan
keselamatan kerja di dalam gudang.
Dalam perencanaan lay out pabrik sangatlah diperlukan , karena berhubungan
dengan kegiatan selama produksi. Adapun tata letak dari perusahaan Biskuit
kelapa adalah sebagai berikut :
1. Kami akan merancang sedemikian efesien dalam menata alat dan tempat
produksi agar berjalan dengan lancar produksifitasnya.
2. Kami akan membuat gudang bahan untuk menjaga bahan agar terjaga
kualitasanya
Commented [h9]: Keterangan gambar?
Dari layout PT. Derriza Coco terdapat beberapa ruangan sebagian dari proses
pabrik tersebut:
1. toilet, toilet ini adalah toilet yang digunakan untuk pekerja yang ada
diluar ruangan, agar tidak menyulitkan.
2. Ruang ganti, ruang ini digunakan untuk ruang ganti pakaian karyawan
sebelum memulai proses produksi.
3. Pengolahan, tempat proses produksi pengolahan biskuit kelapa dari tahap
awal hingga akhir
4. kantor, kantor ini adalah ruangan yang digunakan untuk pekerja pada
pabrik
5. ruang tunggu, fungsi dari ruangan ini adalah sebagai tempat menunggu
bagi para pengunjung pabrik
6. Gudang Produksi, sebagai tempat penyimpanan biskuit kelapa yang sudah
dikemas dan disimpan sebelum dipasarkan
7. Gudang, sebagai tempat penyimpanan biskuit yang sudah kadaluarsa
BAB IV
ASPEK MANAJEMEN
A. Aspek Manajemen
Planning
Perencanaan merupakan tahapan pertama bagi sebuah tim manajemen dalam
menjankan fungsinya. Perencanaan ini meliputi perencanaan bisnis mulai dari
pruduksi, perencanaan anggaran keuanggan, sampai dengan biaya –biaya
produksi, penjualan dan administrasi. Dalam menyusun perencanaan, ada
beberapa pendekatan yakni :
- Pendekatan dari atas ke bawah
- Pendekatan dari bawah ke atas
- Pendekatan bersama – sama
Dalam penyusunan sebuah studi kelayakan,perlu disusun nya sebuah
perencanaan anggaran jangka pendek sampai minimal jangka menengah, jika
tidak bisa merencanakan anggaran jangka panjang.
- Perencanaan jangka pendek
- Perencanaan jangka menengah
- Perencanaan jangka panjang
Dalam beberapa kondisi tertentu, perencanaan ini di perlukan untuk
restrukturisasi utang sampai sebuah hutang bisa lunas. Adapun jenis – jenis
perencanaan yang harus di siapkan sebelum sebuah usaha dimulai, diantaranya
adalah sebagai berikut :
- Rencana pemasaran
Rencana ini berisi tentang target pasar, karakteristik produk, strategi harga,
cara penjualan, salurn distribusi dan strategi promosi.
- Rencana keuangan
Rencana keuangan berisikan sumber pendanaan, kelayakan secara
keuangan, proyeksi arus kas, proyeksi neraca, proyeksi laba rugi.
- Rencana produksi
Dalam rencana ini akan di cantumkan mengani rencana produksi, rencana
keperluan bahan baku, bahan penunjang dan rencana hasil produksim Rencana
sumber daya manusia (Man Power Planning ). Rencana sumber daya manusia
mencantumkan akan keperluan jumlah sumber daya manusia yang di perlukan dan
waktu kapan di perlukannya.
Organizing
Organizing menyangkut pengorganisasian sumber daya yang terarah, sehingga
tercipta sebuah orkestra yang harmonis guna mancapai tujuan yang di inginkan.
Berikut ini adalah beberpa bentuk organisasi :
- Organisasi garis
Organisasi ini merupakan organisasi garis paling sederhana dalam menjalankan
tugasnya, dengan jumlah karyawan yang sedikit dan organisasi yang kecil.
- Organisasi fungsional
Organisasi ini di bentuk atas dasar fungsi masing – masing bagian atau kelompok
dalam menjalankan tugasnya.
- Organisasi staf
Organisasi ini merupakan pengembangan dari organisasi garis, dimana para
pengambil keputusan memerlukan beberapa staf untuk memberikan nasehat
kepadanya seblum mengambil keputusan.
- Matriks
Sejalan semakin kompleknya sebuah organisasi maka munculah organisasi
matriks yang mana seorang menejer bisa melapor kepasa dua orang atasan karna
fungsi dan dudukannya. Dala penentuan organisasi tipe apa yang akan kita
gunakan, kita perlu mempertimbangkan beberapa hal yakni :
Pendelegasian wewenang
Penentuan akan wewenang dalam sebuah organisasi, apakah dalam bentuk
sentralisasi wewenang ataupun dalam bentuk desentralisasi wewenang.
- Pembagian kerja
Pembagian kerja yang jelas antar bagian akan memudahkan dalam memilih
organisasi seperti apa yang akan di bentuk.
- Koordinasi
Perlu koordinasi antar bagian yang melakukan kegiatan termasuk tersedianya
forum komunikasi formal dan informal.
- Sistem komunikasi
Semakin lebar dan panjang jenjang organisasinya, semakin sulit terjadinya
komunikasi antar bagian.
- Rentang kendali
Jumlah bawahan dalam satu organisasi perlu di pertimbangkan, semakin banyak
jumlah bawahan maka semakin tidak efesien rentang kendali.
- Jenjang organisasi
Jenjang organisasi juga penting, semakin tinggi jenjang organisasi makan
komunikasi semakin sulit.
- Fleksibilitas
Organisasi harus cukup fleksibel dan sesual dengan perkembangan jaman,
organisasi juga tidak bisa kaku.
- Kompetensi pasar
Organisasi juga harus sesuai dengan kompetensi pasar dan reaksi terhadap
permintaan konsumen.
- Leading
Dalam tahapan ini kepemimpinan menjadi faktor terpenting bagaimana
memotofasi, mengarahkan dan menggerkan semua faktor organisasi yang ada
untuk mencapai sasaran. Pemimpin juga di katagorikan dalam beberapa tipe
seperti :
Autocratic
Wewenang ada pada level pengambi, keputusan, bawahan memiliki sedikit
wewenag maupun kemampuan untuk mempengaruhi keputusan pimpinan.
Free rein
Tipe ini cenderung kebalikan dari autocratic dan mendelegasikan hampir
semua wewenag kepada lever bahawan untuk mengambil keputusan.
Participative
Meminta masukan dari bawahan dalam pengambilan keputusan akan tetapi
keputusan akhir tetap ada pada pimpinan.
PUM
Assisten manajer
Assisten manejer penjualan
Assisten manajer persomalia Asisten manajer operasi
perbendaharaan
supervisior supervisior
Karyawan
sehingga organisasi tersebut dapat menentukan langkah yang harus diambil guna
manusia ialah organisasi akan memiliki gambaran yang jelas akan masa depan,
kualitas Sumber Daya Manusia yang diperlukan oleh suatu organisasi pada masa
yang akan datang.. Perencanaan SDM atau tenaga kerja didefinisikan sebagai
kesesuaian jumlah pegawai, penempatan pegawai secara benar, dan waktu yang
tepat yang sangat bermanfaat secara ekonomis. Perencanaan ini dimaksudkan agar
perusahaan dapat terhindar dari kelangkaan SDM pada saat dibutuhkan maupun
Manajer proyek bertugas menjelaskan kepada organisasi dan kepada pihak luar
perihal proyek yang akan dibangun. Beberapa hal pokok dalam memilih manajer Commented [h11]: Spasi antar baris disesuakan dengan format
proyek :
2. Pemilihan Waktu
Waktu yang tepat untuk memilih seorang manajer proyek, yang harus
secepatnya dalam perencanaan proyek sehingga mereka akan lebih terikat untuk
3. Kriteria Seleksi
4. Harus mampu membaca situasi SDM saat ini dan masa mendatang.
Rekruitmen
Rekrutmen tenaga kerja / Recruitment Suatu proses untuk mencari calon
atau kandidat pegawai, karyawan, buruh, manajer, atau tenaga kerja baru untuk
memenuhi kebutuhan SDM organisasi atau perusahaan. Dalam tahapan ini
diperlukan analisis jabatan yang ada untuk membuat deskripsi pekerjaan / job
description dan juga spesifikasi pekerjaan / job specification
Seleksi
Seleksi tenaga kerja / Selection Suatu proses menemukan tenaga kerja
yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon yang ada. Tahap awal yang
perlu dilakukan setelah menerima berkas lamaran adalah melihat daftar riwayat
hidup / cv ( curriculum vittae) milik pelamar. Kemudian dari cv pelamar
dilakukan penyortiran antara pelamar yang akan dipanggil dengan yang gagal
memenuhi standar suatu pekerjaan. Lalu berikutnya adalah memanggil kandidat
terpilih untuk dilakukan ujian test tertulis, wawancara kerja / interview dan proses
seleksi lainnya.
Orientasi
Pelatihan (training) merupakan proses pembelajaran yang melibatkan
perolehan keahlian, konsep, peraturan, atau sikap untuk meningkatkan kinerja
tenaga kerja. Menurut Pasal 1 ayat 9 Undang-Undang No. 13 Tahun 2003,
pelatihan kerja adalah keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh,
meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin,
sikap, dan etos kerja pada tingkat ketrampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan
jenjang dan kualifikasi jabatan dan pekerjaan. Pengembangan diartikan sebagai
penyiapan individu untuk memikul tanggung jawab yang berbeda atau yang lebih
tinggi dalam perusahaan, organisasi, lembaga atau instansi pendidikan.
Pada perusahaan yang akan kami dirikan akan memilih cara pelatihan
karyawan, pelatihan yang kami pilih adalah Cross functional training, cross
funcional merupakan training yang dilakukan dengan meminta karyawan untuk
melakukan aktivitas pekerjaan tertentu diluar bidang pekerjaan yang ditugaskan
kepadanya. Cross training sangat bermanfaat bagi semua karyawan sehingga
mereka mampu memahami cara kerja organisasi perusahaan secara lebih luas
tidak hanya fokus pada tugas kerjanya saja.
Analisis Pekerjaan
Pekerjaan merupakan komponen dasar bagi struktur organisasi dan
suat proses untuk menentukan isi suatu pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat
menentukan isi suatu pekerjaan sehingga dapat dijelaskan kepada orang lain, dan
hasilnya dalam bentuk tertulis yang biasa disebut deskripsi pekerjaan. Agar suatu
pekerjaan dapat dikerjakan oleh orang yang tepat, maka diperlukan syarat yang
harus dipenuhi, yang sering disebut dengan kualifikasi atau spesifikasi personalia.
1. 1 orang Pimpinan
dari unit usaha ini dapat dikenal oleh masyarakat luas dan mendorong
6. 1 Orang Supervisor
SMA/sederajat.
lulusan SMA/sederajat.
orang Staf Produksi di PT. Derrizacoco adalah lulusan SMK jurusan Tata
ruang ruang produksi brownis kukus mini lukis. 5 orang Cleaning Service
dan waktu.
- Memahami pekerjaan
dalam pekerjaan
kerjanya, baik secara fisik maupun psikis yang meliputi, antara lain: metode
bekerja, kondisi kerja dan lingkungan kerja yang mungkin dapat menyebabkan
seperti menggunakan APD yang lengkap dan baik, dan member izin pada
PHK adalah pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang
mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara pekerja dan pengusaha.
Seorang karyawan tidak mungkin akan selalu bekerja pada organisasi tertentu.
Pada suatu ketika paling tidak mereka harus memutuskan hubungan kerja dengan
cara pensiun. Untuk itu maka tenaga kerja atau karyawan tersebut harus kembali
ke masyarakat. Organisasi harus bertanggung jawab dalam memutuskan hubungan
kerja ini sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku, dan menjamin warga
masyarakat yang dikembalikan itu berada dalam keadaan yang sebaik mungkin.
Seorang manajer sumber daya manusia harus melaksanakan fungsi ini dengan
baik.
Pada pabrik kami ada beberapa ketentuan yang dapat menyebabkan karyawan di
PHK yaitu sebagai berikut:
1. Pekerja melakukan kesalahan berat
perusahaan
efisiensi.
5. Perusahaan pailit
Tabel 5.1
Commented [h14]: Tabel atau gambar?
Tabel 5.2 Commented [h15]: Keterangan tabel?
Umur Umur
Penyusutan per Penyusutan per
No. Uraian Volume Satuan Harga Satuan Ekonomis Ekonomis Nilai Sisa Total Harga
bulan tahun
(bulan) (tahun)
1 Timbangan 1 buah Rp 440,000 60 5 Rp 4,400 Rp 440,000
Rp 7,260 Rp 87,120
2 spatula 2 unit Rp 30,000 60 5 Rp 300 Rp 60,000
Rp 995 Rp 11,940
5 Mesin pemarut kelapa 1 buah Rp 3,000,000 120 10 Rp 30,000 Rp 3,000,000
Rp 24,750 Rp 297,000
6 Mixer 1 buah Rp 20,000,000 60 5 Rp 200,000 Rp 20,000,000
Rp 330,000 Rp 3,960,000
7 Mesin pencetak 1 unit Rp 30,000,000 60 5 Rp 300,000 Rp 30,000,000
Rp 495,000 Rp 5,940,000
8 Mesin pemanggang 1 buah Rp 30,000,000 36 3 Rp 300,000 Rp 30,000,000
Rp 825,000 Rp 9,900,000
10 Mesin packing 1 buah Rp 20,000,000 60 5 Rp 200,000 Rp 20,000,000 Rp 330,000 Rp 3,960,000
11 Baskom besar 3 buah Rp 100,000 60 5 Rp 1,000 Rp 300,000 Rp 4,983 Rp 59,800
12 Sendok 1 lusin Rp 12,000 60 5 Rp 120 Rp 12,000 Rp 198 Rp 2,376
13 Bak besar 5 buah Rp 50,000 36 3 Rp 500 Rp 250,000 Rp 6,931 Rp 83,167
15 P-IRT 1 berkas Rp 600,000 60 5 Rp 6,000 Rp 600,000 Rp - Rp -
16 Sewa Bangunan dan Tanah 1 bangunan Rp 150,000,000 120 10 Rp 1,500,000 Rp 150,000,000 Rp 1,237,500 Rp 14,850,000
Jumlah Rp 254,662,000 Rp 3,262,617 Rp 39,151,403
AnalisisKuantitatif,
merupakananalisisdenganmelakukanperhitunganmenggunakan model, alat,
ataurumus yang diperlukanuntukmenjawabpermasalahanpenelitian.
Dalampenelitianinidigunakanalatanalisisyang terdiridari: (1)
analisisfinansialdenganalatyaitu: 1) Net Present Value (NPV), 2) Net Benefit Cost
Ratio (Net B/C), 3) Internal Rate of Return (IRR). (2): 1) Pay Back Period, 2)
Break Even Point.
Tahun
No Uraian
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Pemasukan (Cash in) 0
Kapasitas 0 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000 100,000
(1) Penjualan 0 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000 1,000,000,000
(2) Pemasukan real 0 800,000,000 850,000,000 900,000,000 950,000,000 950,000,000 950,000,000 950,000,000 950,000,000 950,000,000 950,000,000
air kelapa 0 16,000,000 17,000,000 18,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000 19,000,000
Total in 0 816,000,000 867,000,000 918,000,000 969,000,000 969,000,000 969,000,000 969,000,000 969,000,000 969,000,000 969,000,000
2 Pengeluaran (Cash out)
(1) Investasi 254,662,000
(2) Penyusutan Investasi 39,151,403 39,151,403 39,151,403 39,151,403 39,151,403 39,151,403 39,151,403 39,151,403 39,151,403 39,151,403
(3) Bahan Baku (30%) 240,000,000 255,000,000 270,000,000 285,000,000 285,000,000 285,000,000 285,000,000 285,000,000 285,000,000 285,000,000
(4) Biaya TK 432,000,000 432,000,000 432,000,000 432,000,000 432,000,000 432,000,000 432,000,000 432,000,000 432,000,000 432,000,000
(5) Biaya Overhead pabrik 11,733,531 11,733,531 11,733,531 11,733,531 11,733,531 11,733,531 11,733,531 11,733,531 11,733,531 11,733,531
(6) Transportasi 9,600,000 9,600,000 9,600,000 9,600,000 9,600,000 9,600,000 9,600,000 9,600,000 9,600,000 9,600,000
(7) Pengemasan 2,700,000 2,700,000 2,700,000 2,700,000 2,700,000 2,700,000 2,700,000 2,700,000 2,700,000 2,700,000
Total out 254,662,000 735,184,934 750,184,934 765,184,934 780,184,934 780,184,934 780,184,934 780,184,934 780,184,934 780,184,934 780,184,934
3 Keuntungan (In-Out) (254,662,000) 80,815,066 116,815,066 152,815,066 188,815,066 188,815,066 188,815,066 188,815,066 188,815,066 188,815,066 188,815,066
DF 1 0.9 0.81 0.729 0.6561 0.59049 0.531441 0.4782969 0.43046721 0.387420489 0.34867844
Nilai P (254,662,000) 89,794,518 144,216,131 209,622,862 287,783,976 319,759,973 355,288,859 394,765,399 438,628,221 487,364,690 541,516,322
Nilai NPV 3,014,078,951
PI 1.25525460
bep unit 318,660 29,407
R/C 1.26 1.109924813
bep harga 79,665 7,352
B/C 0.410310211 0.109924813
PBP 1.522960852
IRR 34%
BAB VII
ASPEK EKONOMI, SOSIAL DAN POLITIK
Analisis manfaat Usaha biscuit coconut ditinjau dari sisi ini, dimaksudkan
agar Usaha ini dapat:
Secara garis besar dampak dari aspek ekonomi yang ditimbulkan dari unit
usaha kami adalah sebagai berikut:
1) Penambahan Devisa
Adanya investasi di dalam usaha biscuit coconut membawa dampak terhadap
devisa Negara Indonesia melalui koperasi daerah pajak barang. Pendapatan
pemerintah meningkat melalui pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh
pabrik biscuit coconut.
2) Penyerapan Tenaga Kerja
PT. Derrizacoco ini memberikan kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja
sebanyak yang dibutuhkan oleh perusahaan dan memperkecil angka
pengangguran di masyarakat.
3) Dampak Terhadap Lingkungan Masyarakat
a) Adanya peningkatan ekonomi masyarakat khususnya para karyawan.
b) Adanya lowongan lapangan pekerjaan baru
4) Dampak Terhadap Industri Lain
a) Bagi usaha yang sejenis tentunya akan berdampak pada meningkatnya
persaingan.
b) Bagi petani singkong akan berupaya untuk meningkatkan kualitas
produksinya.
5) Meningkatnya Pendapatan Keluarga.
Perusahaan biscuit yang akan kami bangun akan memperkerjakan beberapa
tenaga kerja, maka secara tidak langsung dapat dikatakan bahwa kami
meningkatkan pendapatan beberapa keluarga yang tentu saja akan
memberikan pengaruh positif pada keluarga tersebut dan hal-hal ekonomi
yang berkaitan dengan keluarga tersebut.
Nama Usaha : PT.COCO DERRIZA Commented [h16]: Nama perusahaan tidak sesuai dengan bab
lainnya
Nama Pemilik :
Jumlah Karyawan :
4. Izin Domisili