Anda di halaman 1dari 6

Inovasi produk merujuk pada proses menciptakan atau memperkenalkan produk

baru atau meningkatkan produk yang sudah ada dengan tujuan memberikan nilai
tambah kepada pelanggan atau pasar. Inovasi produk mencakup perubahan dalam
desain, fitur, bahan, atau cara produk diproduksi dan dijual. Inovasi ini dapat
bersifat revolusioner, membawa produk yang sepenuhnya baru, atau bersifat
evolusioner, meningkatkan produk yang sudah ada.

A. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai pengembangan produk inovatif


yang dapat mendorong UMKM memenuhi kebutuhan pasar:

 Inovasi produk sangat penting bagi UMKM untuk dapat bersaing dan
memenuhi kebutuhan konsumen yang selalu berubah. Inovasi produk bisa
berupa pengembangan produk baru atau penyempurnaan produk yang
sudah ada.
 UMKM perlu melakukan riset pasar untuk mengetahui tren dan selera
konsumen saat ini. Dengan mengetahui kebutuhan pasar, UMKM bisa
mengembangkan produk yang sesuai.
 Pengembangan produk baru juga bisa dilakukan dengan menambahkan
fitur/keunggulan yang membedakan dari produk sejenis dari kompetitor.
Misalnya dari sisi desain, bahan, cara penggunaan, dan lain-lain.
 Inovasi juga bisa dilakukan dalam hal kemasan dan labeling produk.
Kemasan yang menarik dan informasi label yang jelas akan meningkatkan
daya tarik produk.
 Selain itu, inovasi juga bisa dilakukan dalam proses produksi dengan
menggunakan teknologi yang lebih efisien sehingga dapat menekan biaya
produksi.
 Pengembangan produk baru yang inovatif harus tetap memperhatikan
kapasitas produksi dan sumber daya UMKM agar bisa dieksekusi dengan
baik.
B. Inovasi produk pada UMKM adalah upaya untuk mengembangkan atau
memperbaharui produk yang dihasilkan UMKM agar lebih berdaya saing dan
memenuhi kebutuhan pasar. Beberapa bentuk inovasi produk yang dapat
dilakukan UMKM antara lain:

o Pengembangan produk baru (product development), UMKM bisa


meneliti kebutuhan pasar untuk menghasilkan produk baru yang
belum ada sebelumnya. Misalnya masker dari bahan alami.
o Perbaikan produk yang sudah ada (product improvement),
Melakukan perbaikan kualitas, desain, kemasan, atau varian rasa
pada produk lama agar lebih sesuai selera pasar.
o Penambahan fungsi atau fitur produk (additional feature),
Menambahkan fungsi atau fitur pada produk agar lebih memiliki
nilai tambah dan keunggulan dibanding produk sejenis.
o Inovasi dalam hal branding dan kemasan produk, Membuat
kemasan yang lebih menarik dan branding yang kuat agar produk
semakin dikenal dan disukai konsumen.
o Pemanfaatan teknologi baru, Contohnya dengan memanfaatkan
internet dan media sosial untuk memasarkan produk secara online.

C. Berdasarkan perkembangan selera konsumen dan tren pasar saat ini, beberapa
arah yang menjadi fokus riset pasar produk UMKM antara lain:

 Produk yang berorientasi digital dan online, Konsumen saat ini banyak
yang menghabiskan waktu di dunia digital dan online. UMKM perlu
membuat produk yang dapat dipasarkan secara digital, seperti makanan
siap saji yang bisa dipesan via aplikasi.
 Produk yang unik dan personalized, Produk-produk custom dan
disesuaikan dengan keinginan konsumen sangat digemari, misalnya
fashion item yang bisa di-design sendiri.
 Produk ramah lingkungan, Kesadaran konsumen terhadap isu lingkungan
semakin meningkat. Produk yang sustainable dan ramah lingkungan
menjadi pilihan.
 Produk autentik dan local, Produk makanan, minuman, fashion, atau
produk khas daerah masih menjadi primadona. UMKM perlu menonjolkan
kearifan lokal.
 Produk sehat dan organic, Gaya hidup sehat memicu permintaan produk
organik, bebas pengawet, dan alami yang terus meningkat.
 Produk multifungsi dan praktis, Konsumen menyukai produk yang
memiliki banyak kegunaan sekaligus tetap praktis.

D. Kemasan dan label produk yang menarik dan informatif dapat meningkatkan
daya tarik produk UMKM serta memberikan value lebih bagi konsumen.
Beberapa hal yang dapat dilakukan terkait kemasan dan label produk:

 Gunakan material kemasan berkualitas baik seperti kertas atau plastik food
grade untuk produk makanan dan minuman.
 Desain kemasan semenarik mungkin dengan kombinasi warna yang serasi,
ilustrasi/foto produk, dan tipografi yang mudah dibaca.
 Informasi label harus lengkap mencantumkan komposisi bahan, tanggal
kadaluarsa, cara penyimpanan, petunjuk penggunaan, sertifikasi halal, dan
informasi produsen.
 Ukuran kemasan disesuaikan dengan segmentasi pasar agar mudah dibawa
dan disimpan oleh konsumen.
 Kemasan unik dan kreatif dengan sentuhan local wisdom juga bisa
menjadi pembeda di pasar.
 Kemasan ramah lingkungan yang mudah didaur ulang akan menarik minat
konsumen peduli green living.
 Label dapat dibuat menarik dengan QR code atau Augmented Reality
untuk interaksi konsumen.
 Lakukan uji coba kemasan sebelum produksi massal untuk memastikan
kemasan aman dan efektif melindungi produk.

E. Berikut ini adalah beberapa contoh cara menambahkan fitur atau keunggulan
pada produk UMKM agar berbeda dari produk sejenis dari pesaing:
 Inovasi rasa/varian, Misalnya pada produk makanan atau minuman,
UMKM bisa menambahkan varian rasa baru yang unik dan belum ada di
pasaran.
 Kemasan unik, Desain kemasan yang berbeda dan menarik bisa membuat
produk terlihat lebih premium.
 Bahan alami berkualitas, Misal menggunakan bahan-bahan organik atau
bahan alami terbaik untuk membuat produk lebih sehat dan berkualitas.
 Teknologi/mesin baru, Penerapan mesin atau teknologi baru yang
membuat proses produksi lebih efisien sehingga harga lebih kompetitif.
 Fitur/manfaat tambahan, Seperti memberikan manfaat kesehatan pada
produk makanan atau minuman dan treatment khusus pada produk
kosmetik.
 Personalisasi, Produk bisa disesuaikan dengan keinginan dan selera
pelanggan.
 Desain dan estetika, Sentuhan desain yang creative dan estetis sehingga
produk terlihat lebih menarik.
 Layanan konsumen, Memberikan layanan konsumen yang responsif dan
memuaskan untuk pelanggan.

F. Inovasi dalam proses produksi dengan memanfaatkan teknologi untuk menekan


biaya produksi memang sangat penting bagi UMKM. Beberapa hal yang dapat
dilakukan:

 Memperbaharui mesin produksi, Mengganti mesin lama dengan mesin


baru yang lebih canggih dan efisien dapat menghasilkan produk dalam
jumlah besar dalam waktu singkat.
 Menerapkan otomasi, Misalnya menggunakan mesin potong laser,
conveyor belt, dan peralatan otomatis lainnya sehingga bisa mengurangi
pekerjaan manual yang memakan waktu.
 Menggunakan teknologi digital, Seperti perangkat lunak desain dan
produksi yang memudahkan perencanaan desain dan proses produksi.
 Melakukan pelatihan teknik produksi, Melatih keterampilan karyawan
dalam mengoperasikan mesin baru atau menerapkan teknik produksi yang
lebih efisien.
 Mengurangi pemborosan, Mengurangi pemakaian bahan baku berlebihan,
mengurangi kesalahan produksi, dan aktivitas yang tidak menambah nilai
produk.
 Manajemen rantai pasokan, Memperbaiki manajemen bahan baku dan
logistik agar proses produksi tidak terhambat.

G. Dalam mengembangkan produk baru yang inovatif, UMKM tetap perlu


mempertimbangkan kapasitas produksi dan sumber daya yang dimiliki, antara
lain:

 Kapasitas mesin dan peralatan, Pastikan UMKM memiliki mesin dan


peralatan yang mencukupi untuk memproduksi produk baru dalam jumlah
yang dibutuhkan. Jika belum mencukupi, pertimbangkan untuk menambah
investasi atau menyewa.
 Keterampilan SDM, Karyawan produksi perlu dibekali pelatihan jika
diperlukan untuk membuat produk baru yang membutuhkan teknik
produksi tertentu.
 Ketersediaan bahan baku, Sumber bahan baku yang dibutuhkan harus
terjamin ketersediaannya secara berkelanjutan, baik dari sisi kuantitas
maupun kualitasnya.
 Modal kerja, Adakah modal kerja yang cukup untuk proses produksi dan
operasional produk baru, terutama pada tahap awal.
 Saluran distribusi, Memastikan saluran distribusi yang dimiliki mencukupi
untuk memasarkan produk baru ke konsumen.
 Pemasaran produk, Strategi pemasaran juga perlu disiapkan agar produk
baru dikenal konsumen dan terjual dengan baik.

Inovasi
1. Pempek berbahan nasi: Pempek berbahan nasi adalah inovasi produk
pempek yang menggantikan ikan sebagai bahan utama. Ini dapat
meningkatkan penghasilan warga sekitar dan memperluas pasar pempek[
2. Pempek tanpa kuah: Pempek tanpa kuah adalah inovasi produk pempek
yang menggantikan kuah sebagai bahan penyajian. Ini dapat memperluas
pasar pempek dan memperoleh kesukaan pemesan
3. Pempek dengan penambahan sayuran: Pempek dengan penambahan
sayuran adalah inovasi produk pempek yang menggantikan ikan sebagai
bahan utama. Ini dapat meningkatkan asupan serat dan memperluas pasar
pempek
4. Pempek dengan bentuk kemasan unik: Pempek dengan bentuk kemasan
unik adalah inovasi produk pempek yang menggantikan bentuk kemasan
yang biasa. Ini dapat memperluas pasar pempek dan memperoleh
kesukaan pemesan.
5. Pempek dengan pemasaran secara online: Pempek dengan pemasaran
secara online adalah inovasi produk pempek yang menggantikan
pemasaran tradisional. Ini dapat memperluas pasar pempek dan
memperoleh kesukaan pemesan.

Anda mungkin juga menyukai