Anda di halaman 1dari 30

ENTREPRENEURSHIP

&
BUSINESS ETHICS

PROF. DR. DRS. SYAIFUDDIN, MMA


MATERI:

PRODUK

PERTEMUAN 9
PENGERTIAN

• Pengertian produk secara umum adalah segala sesuatu yang mampu dihasilkan dari
proses produksi berupa barang ataupun jasa yang nantinya bisa diperjualbelikan di
pasar.
• Pendapat lain ada yang mengatakan bahwa pengertian produk adalah suatu substansi
yang diproduksi oleh pihak produsen dan ditawarkan ke pasar agar bisa memenuhi
keperluan ataupun kebutuhan konsumen. Produk dalam hal ini bisa ditujukan untuk
konsumen akhir ataupun konsumen antara.
• Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian produksi adalah segala hal yang bisa
ditawarkan di pasar agar bisa dikonsumsi atau digunakan untuk bisa memenuhi
keperluan atau kebutuhan konsumen di pasar.
PENGERTIAN MENURUT AHLI

• Philip Kotler
• menjelaskan bahwa pengertian produk adalah segala hal yang bisa ditawarkan,
dipunyai, dimanfaatkan ataupun dikonsumsi agar mampu memuaskan kebutuhan
ataupun keperluan konsumen. Didalamnya mencakup wujud fisik, jasa, orang, tempat
organisasi ataupun suatu ide.
• William J. Stanton
• berpendapat bahwa pengertian produk adalah seperangkat atribut yang nyata atau tidak
nyata yang di dalamnya meliputi harga, warka, kemasan, pengecer, prestise, serta
layanan dari produsen yang akan diterima oleh pembeli sebagai suatu hal yang mampu
memuaskan keperluan atau kebutuhannya.
PENGERTIAN MENURUT AHLI

• H Djaslim Saladin, SE
• Djaslim Saladin, SE memiliki beberapa pengertian produksi berdasarkan pengalaman dan
pandangannya sendiri, yaitu:
• Pengertian produk dalam arti yang sempit adalah suatu kumpulan bentuk fisik dan kimia
yang bentuknya bisa dikumpulkan menjadi suatu produk serupa dan juga yang sudah
dikenal oleh masyarakat.
• Pengertian produk dalam arti yang luas adalah kumpulan bentuk fisik ataupun tidak
memiliki fisik yang didalamnya mencakup warna, harga, kemasan, prestise, dan layanan
yang mampu diberikan kepada konsumen serta pengecer.
• Pengertian produk secara umum adalah seluruh hal yang mampu memenuhi dan juga
memuaskan keperluan atau keinginan manusia dalam bentuk fisik ataupun tidak.
KONSEP PRODUK

• Konsep produk adalah salah satu filosofi pemasaran yang menekankan bahwa
konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan kualitas, kinerja, dan fitur
terbaik. Oleh karena itu, perusahaan harus mencurahkan energinya untuk membuat
perbaikan produk yang berkelanjutan.
• Berdasarkan asumsi bahwa pelanggan akan memilih produk jika memiliki tidak hanya
dapat memberikan identitas pada produk tetapi juga menambahkan nilai fungsional dan
kegunaan sehingga pelanggan dapat membelinya di pasar untuk mengambil manfaat
maksimal. Konsep produk termasuk dalam kategori strategi pemasaran dan orientasi
yang diikuti oleh banyak bisnis dan perusahaan. Produk berkualitas menarik pangsa
pasar yang besar dan membangun citra merek yang kuat.
KONSEP PRODUK

• Sebagai Konsep Pemasaran


Orientasi ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang
menawarkan kualitas, kinerja, atau fitur inovatif paling banyak. Manajemen yang fokus
pada konsep ini berkonsentrasi untuk membuat produk yang unggul dan
meningkatkannya dari waktu ke waktu. Mereka beranggapan bahwa pembeli mengagumi
produk yang dibuat dengan baik.
Namun, mereka terkadang terjebak dan mungkin melakukan kesalahan karena percaya
bahwa produk yang lebih baik dengan sendirinya akan mengarahkan orang membeli
produk mereka. Padahal kualitas yang baik belum tentu sukses jika ini tidak didukung
dengan harga, distribusi, iklan, dan penjualan yang tepat.
KONSEP PRODUK VS KONSEP PRODUKSI

Konsep Produk Konsep Produksi


Fokus menyampaikan produk berkualitas yang Berakhir untuk mendapatkan keuntungan dengan
akan memuaskan kebutuhan & keinginan memberikan dan memproduksi produk-produk
pelanggan. berkualitas di pasar

Memproduksi barang dalam jumlah besar dan Pasokan dalam jumlah besar ke pasar, sehingga
mendorongnya di pasar. mudah tersedia bagi pelanggan.

Meningkatkan kualitas barang/ jasa secara terus Mendapatkan keuntungan dengan memproduksi
menerus. produk dalam skala massal.

Contoh: Microsoft, Google, Apple, Samsung, Contoh: Vivo, Oppo, Evercross, dll
Huawei, dll
KEUNGGULAN UTAMA KONSEP PRODUK

Lebih mengutamakan kualitas (Fokus utama mereka adalah memproduksi produk/layanan berkualitas dengan fitur
daripada kuantitas unik dan lebih banyak manfaat daripada kuantitas. Pabrikan mereka benar-benar
peduli untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan pelanggan.)

Mengembangkan keingintahuan (Setiap kali sebuah perusahaan meluncurkan produk baru di pasar, itu menciptakan
dan mengembangkan rasa ingin tahu di benak pelanggan. Mereka ingin membeli
produk dan memeriksa fitur-fitur baru untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka.
Perusahaan dan bisnis mempertahankan sorotan di media dan terus menyebarkan
pembaruan dan rumor tentang produk baru. Bagaimana itu akan berbeda dari model
sebelumnya)

Hasilkan Margin Tinggi, (Hal yang menarik dari konsep produk adalah memungkinkan perusahaan untuk
menetapkan harga yang lebih tinggi daripada pesaing di pasar. Pelanggan akan
bersedia membayar untuk itu. Itu karena citra kualitas yang telah diciptakan
perusahaan di benak pelanggan. Mereka percaya bahwa apa yang ditawarkan merek
ini, yang lain tidak bisa.)
KEKURANGAN KONSEP PRODUK

Pelanggan sadar akan harga Pemasar telah mengamati fenomena baru bahwa mayoritas pelanggan di beberapa
pasar sadar akan harga. Mereka lebih memilih produk yang murah meskipun
kualitasnya paling rendah. Dengan kata lain, mereka lebih mementingkan harga
daripada kualitas. Konsep produk cocok di pasar seperti itu di mana pelanggan
benar-benar peduli dengan kualitas, dan harga adalah yang kedua bagi mereka. Itu
hanya mungkin ketika kondisi ekonomi negara baik.
Fitur tidak relevan dan tidak Dalam perlombaan menjadi berbeda dan inovatif, tampaknya sebagian besar
praktis perusahaan telah keluar jalur. Seringkali mereka menawarkan fitur yang tidak
memiliki kegunaan dan nilai bagi pelanggan. Misalnya, jika seseorang haus dan dia
membutuhkan air. Yang dia butuhkan hanyalah air. Bentuk, ukuran, warna, dan
bahan kaca tidak menjadi masalah baginya

Hindari Kepentingan Konsumen Perusahaan teknologi bersaing satu sama lain di bidang penelitian dan inovasi.
Terkadang inovasi dan fitur terbaru mereka tidak ada hubungannya dengan
pelanggan. Mereka benar-benar menghindari kepentingan pelanggan, apakah
mereka suka atau tidak.
CONTOH KONSEP PRODUK

Dari Apple, Gucci, Louis Vuitton


merupakan salah satu merk mewah di
bidang teknologi dan fashion. Mereka
melahirkan produk yang mewah, modis,
dan berkualitas.. Banyak pelanggan yang
bersedia membayar harga yang lebih tinggi
untuk produk-produk tersebut.

Faktor-faktor seperti kualitas, kemewahan,


mode, dan status lebih penting bagi
pelanggan tentang merk daripada harga.

Pict from google


PENGEMBANGAN PRODUK
(DEVELOPING NEW PRODUCT)

Pengembangan produk wajib dilakukan oleh perusahaan agar produk yang dihasilkan
selalu diminati konsumen. Menurut Urich dan Eppinger, 2000 (dikutip dari Sulistriani
2002 yang dimaksud dengan pengembangan produk adalah serangkaian aktiftas yang
dimulai dari identifkasi pasar, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan produksi, penjualan
dan distribusi produk.

Produk biasanya mengalami laba dan rugi dalam daur hidupnya. daur hidup produk
tertentu dapat berubah dengan cepat karena serangan dan respon kompetitor yang selalu
berubah. untuk itu diperlukan suatu strategi pengembangan produk untuk menjaga agar
produk selalu diminati konsumen. (Kottler dan Amstrong, 1997, dikutip dari Sulistriani
2022).
PENGEMBANGAN PRODUK
(DEVELOPING NEW PRODUCT)

Pengembangan produk adalah strategi dan proses yang dilakukan oleh perusahaan dalam
mengembangkan produk, memperbaiki produk lama atau memperbanyak kegunaan produk ke
segmen pasar yang ada dengan asumsi pelanggan menginginkan unsur-unsur baru mengenai produk.
Pengembangan produk adalah proses perubahan yang dilakukan terhadap produk yang sudah ada
sekaligus proses pencarian inovasi untuk menambah nilai terhadap barang lama dengan
mengkonversikannya ke dalam produk tersebut. Dengan adanya pengembangan produk berarti
perusahaan sudah memahami tentang kebutuhan dan keinginan pasar.

Menurut Kotler dan Amstrong (2008), pengembangan produk strategi untuk pertumbuhan perusahaan
dengan menawarkan produk memodifikasi atau produk baru ke segmen pasar yang ada sekarang
pengembangan konsep produk menjadi produk fisik dalam upaya memastikan bahwa ide produk bisa
diubah menjadi produk yang bisa diwujudkan secara efektif.
TUJUAN PENGEMBANGAN PRODUK

Tujuan pengembangan produk adalah untuk memberikan nilai maksimal bagi konsumen,
memenangkan persaingan perusahaan dengan memilih produk yang inovatif, produk yang
dimodifikasi serta mempunyai nilai yang tinggi baik dalam desain warna, ukuran, kemasan, merek,
dan ciri-ciri lain.

Menurut Kotler dan Keller (2008), umumnya tujuan pengembangan produk baru adalah:
1. Untuk memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai investor, yaitu
dengan menawarkan produk yang lebih baru dari pada produk sebelumnya.
2. Untuk mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada, yaitu dengan jalan
menawarkan produk yang dapat memberikan jenis kepuasan yang baru. Bentuknya bisa
bertambah terhadap lini produk yang sudah ada maupun revisi terhadap produk yang telah ada.
STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK

1. Memperbaiki yang sudah ada. Dalam hal ini perusahaan menggunakan teknologi dan fasilitas
yang ada untuk membuat variasi dan memperbaiki produk yang ada. Dalam menggunakan cara ini
perusahaan tidak memiliki resiko besar, karena hanya akan melakukan perubahan yang menyeluruh.
2. Memperluas lini produk. Jenis pengembangan produk dilakukan perusahaan dengan cara
menambah item pada lini produk yang sudah ada atau menambah lini produk baru
3. Menambah produk yang ada. Perusahaan dalam hal ini menambah atau memberikan variasi pada
produk yang telah ada dan juga memperluas segmen pasar dengan melayani berbagai macam
konsumen atau pembeli yang memiliki selera yang berbeda-beda
4. Meniru strategi pesaing. Pada cara ini perusahaan meniru kebijakan pesaing yang dianggap
menguntungkan, seperti halnya penetapan harga.
5. Menambah lini produk. Biasanya perusahaan memerlukan dana besar dalam penambahan produk
baru yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan lini produk yang telah ada. Karena produk yang
belum pernah diproduksi sebelumnya, serta dalam hal penggunaan fasilitas-fasilitas untuk
mempromosikannya memerlukan proses yang baru pula. Kotler dan Keller (2008)
TA H A PA N P R O S E S P E N G E M B A N G A N a. Analisis Kebutuhan Pelanggan
PRODUK Untuk menentukan lingkup produk baru yang akan
dipertimbangkan, manajemen sering merumuskan
garis-garis besar perencanaan produk baru.
Keputusan ini menjadi garis-garis besar penting
untuk proses perencanaan produk baru. Analisis
kepuasan pelanggan menentukan peluang untuk
produk dan proses baru.

b. Pemunculan gagasan
Pencarian macam-macam gagasan yang menjanjikan
merupakan titik pangkal dalam
proses pengembangan produk baru. Penggalian
gagasan tentang mulai dari perbaikan tambahan atas
produk yang ada sekarang sampai ke produk yang
sama sekali baru bagi dunia. Beraneka gagasan
produk berasal dari banyak sumber. Sumber gagasan
produk baru meliputi para personalia perusahaan,
pelanggan, pesaing, investor luar, akuisis dan
anggota saluran
TA H A PA N P R O S E S P E N G E M B A N G A N c. Penyaringan Ide dan Evaluasi
PRODUK Produk yang berhasil adalah produk yang memuaskan
kriteria manajemen untuk keberhasilan komersial.
Manajemen memerlukan suatu prosedur penyaringan
dan evaluasi yang akan menghapus ide-ide yang tidak
akan menjanjikan sesegera mungkin. Tujuannya adalah
untuk mengeliminasi ide-ide yang paling tidak
menjanjikan sebelum terlalu banyak waktu dan dana
yang dikucurkan ke dalamnya.

d. Analisis Bisnis
Analisis bisnis mengestimasi kinerja komersial produk
yang diusulkan. Perolehan suatu proyeksi finansial yang
akurat tergantung pada mutu ramalan pendapatan dan
biaya. Analisis bisnis normalnya dipecahkan pada
beberapa tahap dan proses perencanaan produk baru.
Setelah manajemen memutuskan konsep produk dan
strategi pemasarannya, manajemen dapat mengevaluasi
daya tarik bisnis proposal tersebut. Untuk
memperkirakan penjualan, perusahaan dapat melihat
angka penjualan historis produk sejenis dan melakukan
survei untuk mengetahui opini pasar.
TA H A PA N P R O S E S P E N G E M B A N G A N e. Pengembangan Strategi Pemasaran
PRODUK Tujuan pengembangan strategi pemasaran adalah
penyempurnaan rencana lebih lanjut pada tahap-tahap
berikutnya yaitu bagaimana strategi pemasaran untuk
mengenalkan produk baru ke pasar. Dalam tahap ini
perusahaan melakukan pengembangan rencana strategi,
dimana strategi pemasaran lebih dulu mengalami
penyaringan.

f. Pengembangan Produk
Setelah berhasil merampungkan tahap analisis bisnis,
perencanaan produk bergerak menuju tahap
pengembangan dan pengujian (development and
testing). Tujuannya adalah mengkonversikan gagasan ke
dalam produk aktual yang aman, memberikan manfaat
bagi para pelanggan, dan dapat diproduksi secara
ekonomis oleh perusahaan
TA H A PA N P R O S E S P E N G E M B A N G A N g. Pengujian Produk dan Pasar
PRODUK Pada tahapan ini, pengujian produk merupakan kelanjutan
dari tahapan pengembangan produk. Tahapan-tahapan
pengujian produk diantaranya:
1. Pengujian tentang konsep produk.
2. Pengujian desain produk.
3. Pengujian kesukaan konsumen terhadap produk.
4. Pengujian laboratorium terhadap produk.
5. Pengujian operasi pabrik dan tes penggunaan produk.
Setelah manajemen perusahaan merasa puas dengan
produknya (setelah melakukan perubahan) maka untuk
lebih lanjut adalah pengujian pada tujuannya yaitu
untuk mengetahui reaksi konsumen.

h. Komersialisasi
Pada tahapan ini, semua fasilitas sudah disiapkan
sedemikian rupa, baik fasilitas produksi maupun
pemasarannya. Perusahaan yang sudah memasuki tahapan
ini, harus sudah mempersiapkan strategi penetapan harga
dan keuntungan yang diharapkannya. Di dalam tahapan
ini, perusahaan sudah melaksanakan riset pemasaran
terlebih dahulu, terutama yang menyangkut kebutuhan,
keinginan, selera, kepuasan para konsumen yang akan
dituju.
KLASIFIKASI PRODUK
( P R O D U C T C L A S S I F I C AT I O N )

• Klasifikasi produk adalah istilah pemasaran dan bisnis yang mengkategorikan produk
berdasarkan bagaimana dan mengapa konsumen membelinya.
• Perbedaan ini dapat mengubah cara perusahaan memasarkan produk mereka dan
mempengaruhi aspek penjualan lainnya, seperti penetapan harga dan distribusi.
• Jika Anda seorang profesional pemasaran atau penjualan, sangat penting bagi Anda untuk
memahami klasifikasi produk dan pengaruhnya.
• Klasifikasi produk mengacu pada organisasi berbagai jenis produk yang dibeli konsumen.
• Mengetahui klasifikasi ini dapat membantu pemasar membuat iklan untuk barang dan jasa
perusahaan mereka.
• Klasifikasi produk dapat membantu para profesional di semua tingkat bisnis, karena juga
dapat membantu menentukan permintaan produk, harga, dan demografi utama yang dapat
ditargetkan pengiklan dengan kampanye pemasaran mereka.
KLASIFIKASI PRODUK BERDASARKAN SIFAT

a. Barang
• Barang adalah produk yang dibuat atau dihasilkan oleh perusahaan dan mempunyai bentuk
fisik yang bisa dilihat dan disentuh secara langsung.
• Dilihat dari segi daya tahan barang, barang terbagi menjadi dua macam, yakni:

• Barang Tahan Lama


• Barang tahan lama adalah barang yang mempunyai jangka umur ekonomis lama, bahkan
bisa lebih dari satu tahun, dan bisa dipakai berulang kali. Untuk pemasaran barang tahan
lama ini membutuhkan pelayanan yang lebih lama jika dibandingkan dengan jenis barang
lainnya.
• Salah satu strategi marketing terbaik untuk barang tahan lama yaitu dengan menggunakan
teknik personal selling yang bisa memberikan keuntungan dan garansi kepada pembeli
KLASIFIKASI PRODUK KONSUMEN

• Barang konsumen merupakan barang yang sering digunakan oleh konsumen rumah tangga
dan tidak ditujukan untuk kepentingan bisnis.
• Barang konsumen dibagi menjadi empat macam, yaitu:
a. Convenience Goods (Barang Sehari-hari)
b. Shopping Goods (Barang Toko)
c. Specialty Goods (Barang Khusus)
d. Unsought Goods (Barang yang Belum Dibeli)
KLASIFIKASI PRODUK INDUSTRI

Produk Industri diklasifikan berdarakan proses produksinya. Oleh karenanya, produk industri
dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu:

1. Bahan Baku dan Suku Cadang (Materials and Parts)


2. Bahan Modal (capital item)
3. Perlengkapan dan Layanan Bisnis (Supplies and Business Service)
PEN TI NG N YA M EL A K UK A N A N A LISI S K LA SI FIK A SI PRO DU K

Karena ada begitu banyak jenis produk dan layanan yang tersedia, konsep klasifikasi produk dapat
membantu memahami bagaimana produk yang berbeda cocok dengan konteks pembelian yang lebih
besar di pasar tertentu.

Strategi agresif yang sesuai untuk produk yang tidak dicari dapat menjadi mubazir jika Anda
menerapkannya pada produk kenyamanan umum yang sudah dibeli orang.

• Demikian pula, Anda mungkin tidak ingin menggunakan anggaran pemasaran untuk
mempublikasikan secara luas kampanye iklan untuk produk yang sangat terspesialisasi yang
mungkin hanya menarik bagi pasar sasaran khusus.
• Meluangkan waktu untuk memikirkan kategori produk dapat membantu Anda memanfaatkan sumber
daya iklan dengan lebih baik dengan memungkinkan pengiriman pesan yang lebih bertarget.
INOVASI PRODUK DALAM PENGEMBANGAN PRODUK

• selanjutnya dari product classification adalah untuk acuan membuat inovasi


produk baru.
• Keputusan perusahaan untuk membuat inovasi baru dipengaruhi oleh
permintaan suatu produk lalu dengan klasifikasi produk maka bisa ditentukan
dengan mudah seperti apa jenis produk yang akan dikembangkan.
• Inovasi produk adalah mutlak diperlukan sehingga bisa dikembangkan dengan
memberikan banyak sekali manfaat dan dampak positif yang akan dirasakan.
• Produk yang mengalami inovasi akan mendapatkan apresiasi dari para
pelanggan, sehingga dapat menggaet lebih banyak konsumen dan
mendatangkan keuntungan yang berlipat.
INOVASI PRODUK DALAM PENGEMBANGAN PRODUK

PENGERTIAN
• Inovasi produk dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan pelaku usaha pembuat produk untuk
memperbaiki, meningkatkan, dan mengembangkan produk yang diproduksi selama ini.
• Produk yang dikembangkan tidak selalu dalam bentuk barang, tetapi bisa berupa peningkatan
pelayanan. Menurut UU nomor 19 tahun 2002 bahwa inovasi merupakan suatu rangkaian
pengembangan dengan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi ke dalam sebuah produk.
• Inovasi suatu produk ini bisa terjadi karena beberapa hal, di antaranya adalah adanya feedback dari
pelanggan, kombinasi hal yang sebelumnya sudah ada, hingga penemuan baru.
• Proses inovasi ini harus terus dilakukan sehingga produk menjadi terus berkembang, memiliki
peningkatan, hingga mencapai kesempurnaan, yang bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
INOVASI PRODUK DALAM PENGEMBANGAN PRODUK

TUJUAN MELAKUKAN INOVASI PRODUK


1. Meningkatkan Kualitas
2. Memenuhi Kebutuhan Pelanggan
3. Menciptakan Pasar Baru di Tengah Masyarakat
4. Mengembangkan dan Mengaplikasikan Pengetahuan dan Wawasan
5. Mengganti Produk atau Layanan
6. Meningkatkan Efisiensi Produk
INOVASI PRODUK DALAM PENGEMBANGAN PRODUK

FUNGSI INOVASI PRODUK


• Pemilik usaha dituntut untuk selalu melakukan inovasi pada produk-produknya. Hal ini
karena inovasi pada barang dapat berfungsi sebagai bagian dari strategi pemasaran untuk
menarik semakin banyak pelanggan.
• Inovasi juga berfungsi agar pemilik usaha tidak tergulung oleh arus perkembangan yang ada
saat ini. Perkembangan zaman akan menuntut pemilik usaha untuk terus berinovasi sehingga
dapat terus bertahan.
• Berbagai produk yang tidak bisa berinovasi menurut perkembangan zaman akan perlahan
ditinggalkan oleh para pelanggan dan mati. Contohnya adalah telepon rumah yang tergeser
oleh telepon seluler.
INOVASI PRODUK DALAM PENGEMBANGAN PRODUK

MANFAAT INOVASI PRODUK


• Melakukan inovasi pada barang yang diciptakan akan membuat bisnis semakin kompetitif
sehingga secara tidak langsung akan bermanfaat pada nilai perusahaan pembuatnya.
• Perusahaan atau pemilik usaha yang membuat suatu produk yang terus berinovasi akan
mampu mengalahkan pesaing-pesaingnya. Perusahaan yang terus berkembang dengan
melakukan inovasi juga akan semakin dikenal oleh masyarakat.
• Sebagai contoh, sebuah perusahaan telepon seluler yang melakukan inovasi produk dengan
meningkatkan kualitas kamera. Kamera pada telepon seluler menjadi hal yang penting saat
ini, terutama ketika media sosial terus berkembang.
• Dengan mengikuti perkembangan tersebut, telepon seluler dengan kemampuan kamera yang
baik akan semakin diminati oleh masyarakat. Sehingga secara tidak langsung nilai
perusahaan di mata masyarakat juga meningkat.
SELESAI
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai