LANDASAN TEORI
Dalam pengertian yang paling dasar, model bisnis adalah suatu metode
dalam melakukan bisnis yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk dapat
suatu barang atau jasa dan menjualnya ke pelanggan. Jika perusahaan berjalan
Definisi dari bisnis model menurut Paul Timmers (Busin ess Model for
masing-masing;
bisnis; dan
1
perusahaan akan jual, dan kepada siap a, bagaimana perusahaan akan
biay anya.
fungsi, yaitu:
penawaran.
pesaing.
2
6. Memformulasikan strategi kompetitif dimana perusahaan akan mendapat dan
Definisi produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
adalah objek fisik, jasa, kegiatan, orang, tempat, organisasi, ide, atau campuran
keseluruhan hal tersebut. Jasa adalah produk yang terdiri dari aktivitas, manfaat,
atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual yang pada dasarnya tidak terwujud.
1. Produk konsumen (consumer product) adalah semua produk yang dibeli oleh
dibeli oleh konsumen secara teratur, cep at, dan dengan perbandingan
3
produk belanja (shopping product), adalah barang yang frekuensi
produk khusus (specialty product), adalah produk dan jasa konsumen yang
2. Produk industri (industrial product) adalah produk yang dibeli dengan tujuan
untuk diproses lebih lanjut atau digunakan untuk menjalankan bisnis. Tiga
kategori produk dan jasa industri adalah bahan baku dan suku cadang, barang
Oleh karena itu, perbedaan antara produk konsumen dan produk industri
jasanya. Perusahaan dapat memperoleh produk baru dari dua cara. Pertama,
melalui akuisisi yaitu dengan membeli seluruh perusahaan, suatu paten, atau suatu
4
lisensi untuk memproduksi produk perusahaan lain. Cara kedua ialah melalui
perusahaan. Produk baru yang dimaksudkan disini ialah produk original, produk
bergantung pada pengembangan produk unggul yang unik, yakni produk baru
dengan kualitas yang lebih tinggi, fitur baru, dan nilai penggunaan yang lebih
tinggi. Intinya, untuk menciptakan produk baru yang berhasil, perusahaan harus
kegagalannya terletak pada perencanaan produk baru yang matang dan penetapan
1. Penggalian Ide
yang bagus juga bisa muncul dari mengamati dan mendengarkan pelanggan.
5
2. Penyaringan Ide
Tujuan penggalian ide adalah untuk menciptakan ide yang banyak sekali.
adalah untuk membantu menyaring ide produk baru yang baik dan membuang
produk adalah versi rinci ide-ide yang dinyatakan dalam istilah yang dapat
5. Analisis bisnis
laba produk baru untuk mencari tahu faktor-faktor tersebut untuk memenuhi
tujuan perusahaan.
6. Pengembangan produk
6
bahwa ide produk bisa diubah menjadi produk yang bisa diwujudkan secara
efektif.
7. Pemasaran uji-coba
8. Komersialisasi
produk baru atau tidak. Setelah disetujui untuk diluncurkan, maka perusahaan
keinginan pasar sasaran dan penyampaian kepuasan yang didambakan itu lebih
7
efektif dan efisien. Menerapkan konsep pemasaran berarti lebih dari sekedar
konsumen saat ini untuk mempelajari hasrat mereka, memperoleh ide produk dan
pengendalian pemasaran.
menarik semua pembeli di pasar, atau setidaknya mereka tidak dapat menarik
semua pembeli dengan cara yang sama. Para pembeli terlalu banyak, terlalu luas
tersebar, dan terlalu beragam kebutuhan dan pola pembelian mereka. Lebih dari
8
melayani segmen pasar yang berbeda. Daripada berusaha bersaing dalam pasar
secara keseluruhan, bahkan kadangkala harus bersaing dengan yang sangat kuat,
segmen pasar, memilih satu atau lebih segmen yang ada, kemudian
tiap-tiap segmen.
1. Segmentasi pasar
2. Pembidikan pasar
yang kecil, sehingga dapat dijangkau oleh perusahaan secara lebih efisien dan
efektif dengan produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dalam
segmen tersebut.
berbeda-beda, yaitu:
9
Pemasaran Massal (tanpa segmentasi)
massal dan mempromosikan secara massal produk yang nyaris sama dengan
Pemasaran Segmen
Pemasaran Relung
Pemasaran dengan memfokuskan diri pada sub-segmen atau relung pasar yang
memiliki sejumlah ciri bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi
supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik.
o Pemasaran Lokal
o Pemasaran Individual
10
individual. Pemasaran individual juga dikenal dengan sebutan pemasaran
Tidak ada yang baku dalam melakukan segmentasi suatu pasar. Karena itu,
member ikan peluang-peluang segmentasi yang terbaik. Variab el-var iabel yang
o Geografis
o Demografis
o Psikografis
o Perilaku
11
Untuk pemasaran industri
segmen yang dapat diukur, dapat dijangkau, substansial, dapat dibedakan, dan
dapat ditindaklanjuti.
Proses mengev aluasi daya tarik tiap-tiap segmen dan memilih satu atau
lebih segmen yang akan dimasuki. Pasar sasaran terdiri dari seperangkat pembeli
yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang sama, yang diputuskan untuk
12
2. Pemasaran Dengan Diferensiasi
beberapa segmen pasar atau relung pasar dan mendesain tawaran yang
3. Pemasaran Terkonsentrasi
yang jelas, khas, dan yang diinginkan secara relatif terhadap produk pesaing.
beberapat atribut penting, atau tempat yang diduduki produk dalam benak
Secara umum, perusahaan dapat memilih satu dari lima proposisi nilai
yang unggul yang dapat menjadi dasar penetapan posisi produk mereka, yaitu:
13
Sama untuk kurang
Harga
Lebih Sama Kurang
Lebih Lebih Lebih
Lebih untuk untuk untuk
lebih sama kurang
S ama
Sama untuk
Ma
kurang
Kurang
Kurang untuk
kurang
Gambar 2.2 Proposisi-proposisi nilai yang mungkin
unsur tersebut adalah produk, harga, tempat dan promosi. Keempat unsur ini lebih
satu dengan yang lainnya saling berkaitan supaya tujuan perusahaan dapat
a. Produk (product)
14
b. Harga (prize)
Harga adalah nilai suatu barang/jasa yang diukur dengan sejumlah uang
c. Tempat (place)
d. Promosi (promotion)
Biaya produk menjadi batas bawah harga dan persepsi konsumen tentang
harga yang ditetapkan oleh para pesaing dan faktor eksternal serta internal lain
penetapan harga umum yang mencakup satu atau lebih dari tiga rangkaian faktor,
yaitu:
15
1. Pendekatan berdasarkan biaya (the cost-based approach)
adalah penetapan harga titik imp as (break-even pricing), atau variasinya yang
yang menunjukkan biaya total dan penerimaan total yang diharapkan pada
total dan kurva biaya total merupakan volume titik impas (break-even
volume). Volume titik impas juga dapat dihitung dengan menggunakan rumus
sebagai berikut:
bukan pada biaya penjual, sebagai kunci dalam penetapan harga. Penetapan
harga berdasarkan nilai berarti bahwa pemasar tidak dapat begitu saja
ditetapkan oleh para pesaing, dengan sedikit sekali memperhatikan biaya yang
Menurut Martin, Keown, Petty dan Scott.Jr yang diterjemahkan oleh Haris
M unandar (1999) menyatakan bahwa ada 5 metode teknik yang paling umum
17
2. M etode Tingkat Hasil Pengembalian Rata-rata (Average Rate of Return)
lamanya waktu (dalam tahun) yang diperlukan oleh benefit (B) dan depresiasi (D)
Pb = I / (B+D)
Pb (nett) = I / [(B-C)+D]
satu hasil pengembalian rata-rata untuk proyek” (hal 371). Ini dihitung dengan
18
merata-rata arus kas yang diharapkan atas lamanya suatu proyek kemudian
Dengan demikian ARR dari suatu investasi dengan masa atau usia n tahun
tingkat pengembalian yang mampu dihasilkan oleh manajer pusat investasi pada
aktiva mereka.
operasional:
pendapatan sebelum bunga dan pajak dan kadang-kadang disebut sebagai EBIT
usaha, semakin besar laba yang ditimbulkan per dolar yang diinvestasikan dalam
19
ROI = Margin x Turn Over
Dimana,
Penjualan
Turnover =
Rata-rata aktiva operasional
Sedangkan Turnover adalah suatu ukuran penjualan yang dihasilkan dari investasi
Elemen-elemen ROI
20
NPV = Total B – (Total C + I)
Dimana: B Benefit
C Cost
I Investment
Jika NPV lebih besar dari nol (NPV positif), hal ini berarti bahwa:
Total B lebih besar dari total C + I, berarti benefit lebih besar dari cost +
Total B = Total C + I, berarti bahwa benefit hanya cukup untuk menutupi cost
Total B lebih kecil dari Total C + I, berarti pula bahwa benefit tidak cukup
bersangkutan unfavourable.
dari metode NPV, yaitu apabila terdapat beberapa usul investasi menghasilkan
NPV yang sama, sementara kita harus memilih salah satu dari usul investasi
tersebut. Dengan demikian, kita harus memilih usul investasi yang mempunyai IP
paling tinggi. Akan tetapi, bila dari masing-masing usul investasi tersebut
mempunyai
21
NPV paling tinggi, walaupun usul investasi yang dipilih ini mempunyai IP paling
rendah.
IP lebih kecil dari satu maka usul investasi ditolak. Indeks Profitabilitas (IP) dapat
datang dengan nilai sekarang investasi”. PI dihitung dengan cara membagi nilai
n
CF1
(1 k)t IO
t 1
investasi dapat diterima. Untuk setiap proyek metode NPV dan IP memberikan
menunjukkan nilai sekarang proyek lebih besar dari arus keluar kas awal yang
juga berarti NPV lebih dari nol. Metode NPV, bagaimanapun lebih sering dipilih
daripada metode IP. Alasannya adalah NPV member ikan informasi yang
22
kontribusi ekonomis rupiah/dollar absolut yang diberikan proyek terhadap
relatif.
terhadap metode lain juga sama, yakni keduanya memakai arus kas tersebut, dan
saham. Kelemahan pokok dari metode ini sebagaimana metode NPV, adalah
suatu tingkatan discount rate, pada discount rate diperoleh B/C Ratio = 1 atau
NPV = 0.
Untuk menentukan IRR perlu dicari harga dari B/C ratio atau NPV untuk
beberapa tingkatan discount rate sampai diperoleh B/C ratio = 1 atau NPV = 0.
Untuk memperoleh tingkatan discount rate yang demikian sangat sulit. Maka
1. Dicari harga dari NPV yang positif pada tingkatan discount rate tertentu.
2. Dicari lagi harga dari NPV yang negatif pada tingkatan discount rate yang
lebih tinggi dari p%. Misalkan diperoleh: - Rp Y (negatif) pada discount rate q
%.
23
Berdasarkan harga dari NPV = X (positif) dan NPV = Y (negatif),
pengertian sistem disini tidak berarti secara fisik saja tetapi dapat berupa suatu
abstrak, dimana sistem dapat terjadi saat perubahan ekonomi yang dapat dijadikan
secara kontinyu yang ditandai oleh suatu deretan perubahan kecil yang berurutan
dengan cara yang relatif tetap dan menuju suatu hasil atau keadaan terakhir
tertentu. Alat suatu operasi yang sengaja dibuat, berlangsung secara kontinyu
yang terdiri dari beberapa aksi atau perubahan yang dikontrol, yang diarahkan
secara sistematis menuju ke suatu hasil atau kead aan akhir tertentu.
yang sesuai dapat dibentuk sebagai fungsi dari output dan input.
Plant disebut juga sistem yang dikontrol, dapat berupa proses atau mesin.
Sistem kontrol dibagi menjadi dua yaitu sistem kontrol lup terbuka (Open-
loop control system) dan sistem kontrol lup tertutup (Closed-loop control system).
kontrol yang tidak memiliki kontrol umpan balik dan hasil keluarannya tidak
sebaiknya proses kalibrasi ini harus dilakukan dan diperhitungkan secara hati-
hati agar dengan masukan-masukan yang diinput didapat harga hasil keluaran
yang diharapkan. Sistem kontrol ini digunakan pada sistem yang sederhana
dan tidak terlalu kompleks serta tidak membutuhkan tingkat ketelitian dan
kestabilan yang tinggi. Penggunaan sistem ini dirancang jika di dalam sistem
ketelitian dan kestabilan sistem dan hubungan antara masukan dan keluaran
diketahui secara tepat. Kelebihan dari sistem ini yaitu perancangan sistem
25
kontrol akan lebih mudah dibandingkan dengan lup tertutup. Sedangkan
sistem yang mendekati dengan nilai yang diinginkan. Kelebihan dari sistem
ini yaitu adanya elemen umpan balik yang berfungsi memperbesar tingkat
untuk dirancang. Pada skripsi ini digunakan sistem kontrol lup tertutup
26
Gambar 2.5 Sistem Kontrol Lup Tertutup
digunakan untuk berkomunikasi dengan pemakai, tetapi juga untuk memantau dan
yaitu keluarga MCS-51 (8051, 8751, 8951, 8051, 8752, 8952, dll).
Motor adalah suatu komponen yang dapat merubah energi listrik menjadi
motor dibagi menjadi dua yaitu motor AC (motor arus bolak-balik) dan motor DC
27
Motor DC (motor arus searah) adalah suatu mesin yang berfungsi
mengubah tenaga listrik arus searah (listrik DC) menjadi tenaga atau tenaga
mekanis di mana tenaga gerak tersebut berupa putaran dari pada rotor.
Dalam kehidupan kita sehari-hari motor arus searah dapat kita lihat pada
motor starter mobil, pada tape recorder, pada mainan anak-anak, dan sebagainya.
Sedangkan ada pabrik-pabrik motor arus searah kita jump ai pada traksi, elevator,
Yang dimaksud dengan torsi adalah putaran atau pemuntiran dari suatu
Terdapat berbagai macam jenis motor DC, antara lain motor DC shunt,
motor arus searah yang dirancang sedemikian rupa sehingga motor dapat berputar
dalam jumlah derajat tertentu sesuai dengan input pulsa yang diberikan. Pada
skripsi ini digunakan motor DC jenis motor langkah. Alasan penggunaan motor
jenis ini karena mudahnya implementasi pada sistem yang dirancang, lebih
Motor langkah itu sendiri dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, antara lain:
Motor langkah jenis ini mempunyai rotor yang terbuat dari magnet
permanen. Torsi yang dihasilkannya cukup besar, akan tetapi tidak memiliki
kecep atan langkah yang tinggi. Motor ini mempunyai sudut perlangkah
sebesar 1,8 derajat sampai dengan 90 derajat. Motor jenis ini dapat ditemukan
28
di floppy disk drive 5 ¼ “. Arus yang dikonsumsi motor ini relatif kecil,
memiliki ketelitian yang cukup baik, dan sistemnya tidak memerlukan umpan
dan mempunyai banyak katup. Torsi yang dihasilkannya lebih kecil dari
motor langkah magnet permanen tetapi mempunyai kecep atan langkah yang
tinggi. Motor ini menghasilkan sudut per-step sebesar 7,5 derajat sampai
dengan 30 derajat.
Sifat yang dimiliki oleh motor langkah ini merupakan kombinasi dari
kedua jenis motor langkah di atas. Torsi yang dihasilkan besar dan dapat
bekerja pada kecepatan langkah yang tinggi. Sudut per-step yang dihasilkan
29
Pada skripsi ini digunakan motor langkah magnet permanen. Alasan
sudut putar yang relatif cukup kecil. Selain itu motor ini ekonomis, mudah
dihasilkan, namun pada skripsi ini motor yang dipakai tidak digunakan untuk
Bentuk dasar dari sebuah motor langkah yang sederhana terdiri dari
sebuah rotor dan sebuah stator. Rotor berfungsi sebagai magnet permanen,
sedangkan stator memiliki lilitan kumparan yang dapat membentuk kutub magnet.
Apabila kutub magnet stator dan rotor sama, maka kedua magnet akan saling
tolak-menolak dan meyebabkan rotor akan berputar. Arah perputaran dapat terjadi
dua arah, tergantung pada faktor mekanik dari motor langkah itu sendiri.
Untuk motor langkah yang terdiri dari dua buah stator dan sebuah rotor,
prinsip kerjanya sama dengan motor langkah yang terdiri dari sebuah stator dan
sebuah rotor.
Apabila arus listrik dan arah rotor membentuk konfigurasi listrik magnet,
maka rotor akan berputar sebesar 90 derajat berlawanan ar ah jarum jam (CCW).
30
Apabila magnet permanen dan medan listrik maka rotor ak an berputar
sebesar 45 derajat searah jarum jam (CW). Perputaran ini disebut sebagai
setengah langkah (half step). Apabila motor langkah terdiri dari empat pasang
stator, maka besar langkah penuh yaitu sebesar 45 derajat dan setengah langkah
kumparannya (coil) elektroda motor dalam bentuk pola (pattern) pulsa agar motor
dapat berputar.
panas, cahaya atau getaran mekanik menjadi sinyal tegangan. Beberapa jenis
sensor yang sering digunakan yaitu sensor suhu, sensor kelembaban, sensor
tekanan, sensor optic dan lain sebagainya. Sensor yang digunakan di sini adalah
secara lin ear proporsional terhadap suhu celcius. Berikut adalah karakteristik dari
LM 35:
31
Skala faktornya +10mV/oC
Beroperasi dari 4 – 30 V
32