Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 4, No.

1, 2009 ISSN : 1907 - 9958

PENGARUH BIAYA PENGEMBANGAN PRODUK


TERHADAP VOLUME PENJUALAN
PADA CV.PANAMAS LIGAR PERKASA RAJAPOLAH TASIKMALAYA.

Yudi Machyudi
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Siliwangi

Abstrak
Pengembangan produk merupakan kegiatan yang ditujukan untuk membuat barang
yang lebih baik daripada barang yang dibuat sebelumnya dan diaharapkan akan mendorong
konsumen untuk melakukan pembelian . Pengembangan produk harus lebih baik dalam
artian pengembangan yang dilakukan akan mendorong tingkat perkembangan volume
penjualan perusahaan. Pengembangan produk yang tidak sesuai dengan selera dan
keinginan konsumen akan menjadi bomerang bagi perusahaan karena konsumen tidak akan
membelinya. Pengembangan produk yang baik bukan pengembangan yang hanya satu sisi
atau pengembangan yang berat sebelah misalnya sering dijumpai perusahaan atau individu
yang melakukan pengembangan produknya hanya mengikuti kehendak dari dalam
perusahaan saja namun tidak memperhatikan keinginan dari konsumen. Pengembangan
produk harus memperhatikan dua sisi dalam artian produk yang akan disampaikan kepada
konsumen adalah benar-benar produk yang diinginakan dan dibutuhkan oleh konsumen dan
bukan hanya keinginana dari produsen saja.

I. Pendahuluan oleh perusahaan lain diharapkan dapat


Perusahaan pembuat barang atau mendorong pembeli untuk melakukan
jasa, selalu berusaha supaya produk yang pembelian. Sehingga volume penjualan
telah dibuatnya dapat terjual dan dapat perusahaan akan meningkat.
memenuhi kebutuhan serta keinginan Pengembangan produk merupakan
konsumen. Para pengusaha akan berusaha kegiatan yang ditujukan untuk membuat
sekuat tenaga untuk melakukan cara yang barang yang lebih baik daripada barang
terbaik serta menarik agar konsumen yang dibuat sebelumnya dan diaharapkan
bersedia memutuskan untuk melakukan akan mendorong konsumen untuk
pembelian terhadap produknya. Saat ini melakukan pembelian . Pengembangan
situasi dan kondisi persaingan semakin produk harus lebih baik dalam artian
ketat diantara para pelaku bisnis hal ini pengembangan yang dilakukan akan
mendorong para pengusaha untuk selalu mendorong tingkat perkembangan
membuat strategi yang paling baru agar volume penjualan perusahaan.
produk yang mereka jual dapat bersaing Pengembangan produk yang tidak sesuai
dipasar. dengan selera dan keinginan konsumen
Salah satu strategi yang muncul akan menjadi bomerang bagi perusahaan
dalam benak para pengusaha adalah karena konsumen tidak akan membelinya.
melakukan pengembangan produk, Pengemabangan produk yang baik
tujuannya yaitu agar konsumen lebih bukan pengembangan yang hanya satu
tertarik untuk melakukan pembelian sisi atau pengembangan yang berat
terhadap produk yang dibuat oleh sebelah misalnya sering dijumpai
perusahaannya. Produk yang berbeda perusahaan atau individu yang melakukan
serta memiliki karakteristik tersendiri pengembangan produknya hanya
dibandingkan dengan produk yang dibuat mengikuti kehendak dari dalam
Yudi Machyudi ISSN : 1907 - 9958

perusahaan saja namun tidak II. Telaah Literatur Dan


memperhatikan keinginan dari konsumen. Pengembangan Hipotesis
Pengembangan produk harus Produk yang dipasarkan atau
memperhatikan dua sisi dalam artian produk yang dijual oleh perusahaan,
produk yang akan disampaikan kepada hendaknya merupakan produk yang
konsumen adalah benar-benar produk benar-benar dibutuhkan dan diinginkan
yang diinginakan dan dibutuhkan oleh oleh pelanggan, sehingga pelanggan akan
konsumen dan bukan hanya keinginana betul-betul merasa puas. Hanya dengan
dari produsen saja. kepuasan pelangganlah para pengusaha
CV Panamas Ligar Perkasa baik itu bergerak dalam bidang barang
merupakan suatu perusahaan yang ataupun jasa akan mendapatkan
bergerak dalam bidang usaha kerajinan keuntungan. Sebaliknya apabila para
baik dari bambu, mendong, ataupun pelanggan tidak merasa puas terhadap
pandan dimana kegiatan usahanya terkait barang atau jasa yang dibelinya, mereka
dengan penjualan beberapa produk akan beralih kepada produk atau jasa
kerajinan-kerajinan khas Rajapolah yang dibuat oleh perusahaan lain.
Tasikmalaya, perusahaan dihadapkan Menurut Indriyo G. (2000:177) :
dengan permasalahan yaitu semakin “Produk adalah segala sesuatu yang
banyaknya produk-produk yang sama dan diharapkan dapat memahami kebutuhan
mempunyai tujuan pemakaian yang sama. manusia ataupun organisasi”.
Tentu saja hal ini mendorong tingkat Menurut Basu Swastha (2003:94)
persaingan yang semakin ketat,bila hal ini memberikan pengertian :
tetap dibiarkan akan mengakibatkan “Produk adalah suatu sifat yang kompleks
volume penjualan semakin hari semakin baik dapat diraba maupun tidak dapat
menurun bahkan bisa terjadi perusahaan diraba, termasuk bungkus, warna, harga,
mengalami kerugian.Volume penjualan prestise perusahaan dan pengecer,
yang menguntungkan merupakan harapan pelayanan perusahaan dan pengecer, yang
dari semua perusahaan karena dengan diterima oleh pembeli untuk memuaskan
volume penjualan yang menguntungkan keinginan atau kebutuhannya”.
,perusahaan akan dapat melangsungkan Menurut Fandy Tjiptono (1997 :
kehidupannya. Untuk mengantisipasi 95) mengemukakan bahwa pruduk
kondisi ini CV Panamas Ligar perkasa merupakan segala sesuatu yang dapat
Rajapolah, Tasikmalaya telah berupaya ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
mengembangkan produk yang berbeda diminati, dicari-cari, digunakan atau
dari perusahaan-perusahaan lainnya dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan
dengan harapan volume penjualan akan kebutuhan atau keinginan pasar yang
semakin meningkat.. bersangkutan. Produk yang ditawarkan
Masalah pokok yang dialami saat ini, tersebut meliputi barang fisik (seperti
pihak perusahaan belum mengetahui sepeda motor, komputer, Tv, Buku tes),
apakah pengembangan produk yang jasa (restoran, penginapan, transfortasi)
dilaksanakan mempunyai dampak orang atau pribadi (Madonna, Tom
terhadap volume penjualannya. Uraian Hanks, Michael Jordan), tempat (Pantai
diatas mendorong peneliti untuk Kute, Danau Toba), Organisasi (Ikatan
melakukan penelitian yang akan Akutansi Indonesia, Pramuka, PBB) dan
dituangkan dalam bentuk karya ilmiah uk ide (Keluarga Berencana). Jadi produk
yang berjudul : Pengaruh Biaya bisa berupa mamfaat tangible maupun
Pengembangan Produk Terhadap Volume intangible yang dapat memuaskan
Penjualan pada CV.Panamas Ligar pelanggan.
Perkasa Rajapolah Tasikmalaya.

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 4, No. 1, 2009 587


Yudi Machyudi ISSN : 1907 - 9958

Perusahaan yang menjalankan pengguna akhir, persyaratan produksi


kegiatan usahanya tidak akan terlepas dari saluran distribusi atau hal lainnya.
aktivitas penjualan barang atau jasa. Menurut Kotler (2000 : 455) suatu
Dengan menjual barang atau jasa itulah bauran produk terdiri dari lini produk.
perusahaan akan mendapatkan uang dan Dalam menawarkan lini produk
sekaligus melangsungkan kehidupan perusahaan biasanya mengembangkan
usahanya. Perusahaan akan menjual platform dan modul dasar yang dapat
barang atau jasa kepada konsumennya ditambahkan untuk memenuhi berbagai
dengan menggunakan berbagai variasi tuntutan pelanggan. Lini produk setiap
atau bahkan akan menjual produk yang perusahaan meliputi berbagai bagian
beraneka ragam, dengan harapan dengan dalam mencakup total. Perentangan lini
konsumen akan tertarik terhadap salah produk terjadi jika perusahaan ingin
satu produk yang dijualnya dengan kata memperpanjang lini produknya
lain konsumen akan melakukan melampaui cakupan yang ada
keputusan pembelian karena diperusahaan pada saat ini. Kotler (2000 :
keistimewaan, keunikan atau bahkan ada 475) mengemukakan bahwa perusahaan
daya tarik yang istimewa dari produk/jasa dapat merentangkan lininya kebawah,
yang dijual oleh perusahaan. keatas, dan kedua arah.
Bauran produk atau lebih dikenal Perentangan kebawah dilakukan
dengan istilah product mix merupakan oleh sebuah perusahaan yang posisinya
serangkaian produk yang ditawarkan dan dipasar bagian tengah yang ingin
dijual oleh perusahaan. Dalam produk memperkanalkan lini harganya lebih
mix akan terkait dengan apa yang disebut rendah. Perusahaan menghadapi sejumlah
dengan product item dan produk line. pilihan pemberian nama dalam
Basu Swastha (2002 : 218) memutuskan untuk bergerak kebawah,
mengemukakan product mix merupakan pilihan itu adalah :
seluruh barang yang ditawarkan oleh 1. Menggunakan nama sama pada semua
perusahaan. Sedangkan menurut Kotler tawarannya.
(2000 : 435) Bauran produk (product 2. Memperkenalkan tawaran yang
mix) juga disebut product assortment harganya lebih rendah dengan
adalah serangkaian semua produk atau menggunakan nama sub-merek.
unit produk yang ditawarkan suatu 3. Memperkenalkan tawaran yang
penjual tertentu pada pembeli. harganya lebih rendah dengan nama
Bauran produk suatu perusahaan yang berbeda.
memiliki lebar, panjang, dan konsistensi Perentangan keatas dalam hal ini
tertentu seperti yang dikemukakan oleh perusahaan berusaha untuk masuk
Kotler (2000 : 454) sebagai berikut : keposisi pasar yang lebih atas.
‚ Lebar bauran produk, mengacu pada Perusahaan tertarik dengan tingkat
berapa banyak macam lini produk pertumbuhan yang leih tinggi, marjin laba
perusahaan itu. yang lebih besar, atau memposisikan
‚ Panjang bauran produk, mengacu pada produk ketingkat yang lebih tinggi.
jumlah unit produk dalam unit bauran Sedangkan perentangan ke kedua arah
produknya. dalam hal ini perusahaan melayani kedua
‚ Kedalaman bauran produk, mengacu arah baik ke menengah maupun ketingkat
kepada banyak varian yang ditawarkan yang lebih tinggi. Berusaha dapat
tiap produk dalam lini tersebut. memperkenalkan bauran produknya
‚ Konsistensi bauran produk, mengacu dengan memberikan perluasan mengenai
kepada seberapa erat hubungan dari merek produk dalam lainnya. Produsen
berbagai lini produk dalam hal memutuskan untuk memberikan merek

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 4, No. 1, 2009 588


Yudi Machyudi ISSN : 1907 - 9958

pada bauran produk yang dijualnya, 7. Kemampulabaan (Frofitability)


dengan memberikan merek pada bauran artinya dapat memberikan
produknya pada hakekatnya adalah keuntungan.
merupakan janji penjual untuk secara Suatu produk/jasa yang dijual
konsisten memberikan keistimewaan, oleh perusahaan pada umumnya
mamfaat dan jasa tertentu kepada pembeli diharapkan akan mampu memenuhi
serta merek terbaik akan memberikan kebutuhan dan keinginan konsumen. Oleh
jaminan mutu. karena itu produk yang dipasarkan oleh
Penentuan posisi produk yang produsen harus memiliki keistimewaan
akan dipasarkan dan berada dalam satu agar mampu untuk mendorong proses
jajaran lini produk merupakan suatu keputusan pembelian konsumen.
startegi yang berusaha untuk mencitakan Supaya produk yang dibuat dan
diferensisasi dibenak para pelanggan dijual oleh perusahaan, tidak mengalami
sasaran sehingga terbentuk image merek kemunduran dan bahkan terus mengalami
atau produk yang lebih unggul bila peningkatan terutama dalam volume
dibandingkan dengan produk-produk lain penjualan, salah satu cara yang dapat
yang dijual oleh perusahaan lain. Pada ditempuh oleh perusahaan adalah dengan
pokoknya dalam mengembangkan produk melakukan pengembangan produk.
khususnya bauran produk dan kemudian Menurut Kotler (1997:312)
memposisikan produk agar menarik mengemukakan :
konsumen untuk melakukan pembelian “Pengembangan produk baru adalah
harus menentukan pemilihan atribut pengembangan produk asli perbaikan
sebagai dasar dalam memposisikan produk, modifikasi produk dan merk baru
bauran produk dengan pasarnya. lewat usaha departemen penelitian dan
Pandy Tjiptono (1997 : 110) pengembangan milih perusahaan”.
mengemukakan Pemilihan atribut sebagai Menurut Irawan dkk (2001:97)
basis posisitioning produk sebagai berikut memberikan pendapat sebagai berikut :
: “Produk baru yang dimaksud adalah
1. Derajat Kepentingan (Impotance), produk asli, produk yang disempurnakan,
artinya sangat bernilai dimata produk yang dimodifikasi dan produk
sebagian besar pelanggan. dengan merk baru yang dikembangkan
2. Keunikan (disticveness) artinya oleh perusahaan melalui upaya riset dan
atribut ini tidak ditawarkan oleh pengembangan sendiri”.
perusahaan lain. Biasanya dikemas Dari definisi di atas disimpulkan
secara lebih jelas oleh perusahaan bahwa pengembangan produk tidak hanya
dibandingkan pesaingnya. dan harus produk-produk yang betul-betul
3. Superioritas artinya lebih unggul baru, melainkan ada juga produk yang
dibandingkan dengan yang lainnya lama tetapi dirubah dengan cara
walaupun mendapatkan mamfaat yang memodifikasi atau dengan menggunakan
sama. nama baru. Namun walaupun demikian,
4. Dapat dikomunikasikan pihak perusahaan harus melakukan
(Communicability) artinya dapat penelitian untuk melakukan
dikomunikasikan walupun sangat pengembangan produk baru itu agar
sederhana. produk yang dibuatnya tidak mengalami
5. Preemtive artinya produk yang kegagalan dalam pemasarannya.
ditawarkan tidak mudah ditiru. Setiap kegitan perusahaan yang
6. Terjangkau (Affordability) pelanggan dilakukan akan berhubungan dengan
sasaran akan mampu dan bersedia masalah permintaan konsumen atau
membayar. pelanggan, yang pada akhirnya akan

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 4, No. 1, 2009 589


Yudi Machyudi ISSN : 1907 - 9958

tersirat mengenai jumlah barang yang persentase untuk menyatkan permintaan


terjual dalam suatu periode tertentu dan pasar. Misalnya : Permintaan Gula di
bahkan dapat diketahui volume yang Tasikmalaya adalah sebesar 2 % dari
terjual itu dalam suatu wilayah tertentu. permintaan total di Indonesia.
Laporan mengenai jumlah barang yang Dalam kondisi keseharian,
terjual akan menunjukan apakah perusahaan bisa pengetahui istilah dibeli,
perusahaan mendapatkan keuntungan istilah ini dapat diartikan dalam berbagai
ataukah sebaliknya itu perusahaan macam yaitu : Volume yang dipesan,
mengalami kerugian. Dengan adanya dikirim, sudah dibayar, sudah diterima,
pengetahun dari laporan itu akan atau dikonsumsi. Permintaan terhadap
mempunyai dampak terhadap kebijakan- suatu barang, pada kenyataan akan
kebijakan yang harus dilakukan oleh dipengaruhi oleh sejumlah faktor
manajemen tentang kegiatan usahanya. misalnya elastisitas perminataan,
Tidak boleh dipungkiri oleh para promosi, produknya itu sendiri dan usaha-
pengusaha bahwa untuk menjalankan usaha distribusi.
kegiatan usahanya akan dimulai dari Hipotesis penelitian adalah:
kesempatan pasar dengan melihat dan Terdapat pengaruh positif
menilai permintaan terhadap produk yang pengembangan produk terhadap volume
dijualnya. Dengan kata lain bahwa para penjualan pada CV Panamas Ligar
pengusaha akan melakukan evaluasi Perkasa Rajapolah, Tasikmalaya.
terhadap volume total yang mungkin
dapat diraih oleh perusahaannya.
Permintaan pasar suatu produk III. Metodologi
adalah volume total yang akan dibeli oleh Penelitian ini akan dilakukan pada
kelompok pembeli tertentu didaerah CV Panamas Ligar Perkasa Rajapolah,
geografis tertentu, pada saat tertentu Tasikmalaya. Perusahaan ini bergerak
dalam lingkungan pemasaran tertentu dan dalam bidang usaha kerajinan tangan
program pemasaran tertentu. yang cukup terkenal. Ruang lingkup
Menurut Basu Swastha penelitian adalah pengaruh
(2003:141) mengemukakan : Analisa pengembangan produk dengan volume
volume penjualan merupakan suatu studi penjualan.
mendalam tentang penjualan bersih dari Metode penelitian yang akan
laporan rugi laba perusahaan (laporan digunakan adalah metode explanatory
operasi). Dalam analisa ini volume research, yang dikemukakan oleh Masri
penjualan perusahaan perlu dikaitkan Singarimbun (1989:5) yaitu penelitian
dengan segmen pasarnya agar dapat yang menjelaskan hubungan kausal antara
diketahui posisi perusahaan dalam variabel-variabel melalui pengujian
industri. hipotesa. Penelitian ini merupakan
Dari uraian diatas dapat diketahui penelitian dengan pengujian hipotesis
bahwa volume penjualan perusahaan akan atau penelitian penjelasan (explanatory
berhubungan dengan jumlah permintaan research).
dari konsumen dalam satu pasar yang Operasionalisasi Variabel:
dituju, dalam hal ini dapat diketahui dari Variabel X: Pengembangan Produk,
daerah pemasaran perusahaan yang indikatornya adalah biaya penyarin gan
ditargetkan. Permintaan pasar dapat dan biaya pengujian.
diukur dengan menggunakan volume fisik Variabel Y: Volume Penjualan,
maupun volume rupiah. Dengan indokatornya adalah volume penjualan.
mendasarkan kedua faktor tersebut (fisik
dan rupiah) dapatlah dibuat suatu

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 4, No. 1, 2009 590


Yudi Machyudi ISSN : 1907 - 9958

IV. Hasil dan Pembahasan perusahaan melakukan usaha dengan cara


Pelaksanakan pengembangan melaksanakan pengembangan produk .
produk yang dilakukan perusahaan adalah Pengumpulan ide adalah cara yang paling
untuk menarik konsumen agar tidak baik dan efektif untuk untuk perushaan
merasa bosan dengan produk yang dalam upaya pengembangan barang yang
monoton atau tetap tidak mengalami akan dipasarkannya, pimpinan
peruabhan terutama dalam corak dan pola perusahaan menganggap bahwa kegiatan
sera kualitas dan juga desainnya. Tapi penyaringan ide diharapkan dapat
pekerjaan ini bukanlah suatu hal yang mendorong tingkat penjualan produknya.
mudah karena berbagai faktor yang harus Semakin baik ide yang dipilihnya
dihadapi, selain para pesaing yang sangat diharapkan akan semakin meningkat pula
dominan dan handal dalam hal pembuatan hasil penjualan.
produk termasuk desainnya juga Dari data dapat diketahui bahwa
konsumen yang pada kenyataannya pengeluaran biaya untuk kegiatan
mereka adalah faktor yang harus diamati pengembangan produk yaitu
dan dicermati serta pembangkitan gagasan,penyaringan
diperhatikan.Konsumen selau mengalami gagasan dan pengujian dari tahun ke
perubahan bahkan dapat dikatakan tahun mengalami kenaikan namun tetap
bahwa mereka akan selalu merubah stabil pada tahun 2004 sampai dengan
tingkah lakunya dalam hal pembelian tahun 2007, kondisi ini terjadi karena
terhadap produk.Konsumen banyak sekali perusahaan berusaha untuk menyesuaikan
dihadapkan dengan berbagai pilihan diri dengan situasi dan kondisi yang
produk yang mungkin memiliki kualitas dihadapi. Bila kondisi persaingan
yang lebih baik, harga yang lebih murah semakin ketat maka perusahaan berusaha
serta pelayanan yang lebih bagus. untuk lebih gencar melakukan pencarian
Konsumen yang akan melakukan ide untuk dimunculkan ke pasar .
pembelian terhadap produk yang dibuat Perusahaan dalam melaksanakan kegiatan
oleh perusahaan, tetapi terlebih dahulu pengembangan produk tidak statis atau
mereka akan melakukan pemilihan tinggal diam tapi terus menerus
dengan cermat terhadp produk yang akan melakukan pengembangan produk sampai
dibelinya. . Untuk itu pihak perusahaan pada tahapan komersialisasi. Tahapan
harus melakukan strategi tertentu agar komersialisasi inti tidak hanya di dalam
mereka lebih mengetahui dan memahami negeri tapi juga Negara-negara lain
tentang produk yang akan dibelinya. Volume penjualan yang
Salah satu kiat yang dapat dilakukan oleh menguntungkan merupakan suatu hal
perusahaan adalah memberitahu yang sangat dinantikan oleh setiap
konsumen tentang produk yang telah pengusaha, karena dengan keuntungan
dikembangkan dan memiliki desain yang diperolahnya perusahaan akan dapat
yang berbeda. membayar biaya operasional perusahaan.
Panamas Ligar Perkasa adalah Namun untuk mendapatkan volume
sebuah perusahaan yang bergerak dalam penjualan yang menguntungkan, para
bidang usaha kerajinan, dalam pengusaha harus bekerja keras dalam
melaksanakan kegiatan usahanya tidak yaitu melaksanakan kegiatan pemasaran
terlepas dari masalah persaingan yang dengan baik dan benar. Keuntungan yang
semakin ketat, terutama semakin diharapkan sebenarnya adalah
banyaknya pengusaha yang bergerak keuntungan yang diperoleh untuk kedua
dalam bidang kerajinan dan mereka sama- belah pihak, dalam hal ini konsumen
sama menginginkan uang konsumen. yang melakukan pembelian terhadap
Untuk mengantisipasi hal tersebut pihak produk merasa untung karena produk

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 4, No. 1, 2009 591


Yudi Machyudi ISSN : 1907 - 9958

yang dibelinya sesuai dengan harapannya V. Simpulan dan Saran


sedangkan untuk produsen mereka Simpulan
memperoleh keuntungan dari hasil jerih Berdasarkan hasil penelitian dan
payah kerjanya. pembahasan yang telah dilakukan pada
Konsumen yang merasa puas perusahaan CV Panamas Ligar Perkasa
dengan barang yang telah dibelinya Rajapolah Tasikmalaya dapat
diharapkan akan melakukan pembelian disimpulkan sebagai berikut :
ulang dan tidak menutup kemungkinan 1. Perusahaan adalah perusahan milik
bahwa mereka akan menjadi pelanggan perseorangan yang bergerak dalam
yang setia, harapan lain adalah mereka bidang usaha kerajinan. Perusahaan
tidak mau beralih keperusahaan ini dalam usaha meningkatkan
lain..Demikian juga produsen yang volume penjualannya telah melakukan
membuat produk, jika mereka program pengembangan produk .
memperoleh keuntungan,mereka akan 2. Perkembangan volume penjualan
terus melanjutkan usahanya dan bahkan Panamas Ligar Perkasa relative stabil
lebih bersemangat lagi hal ini ditunjukan dengan jumlah
Panamas Ligar perkasa dalam kenaikan dan penurunan volume
kegiatan usahanya berusaha sekuat tenaga penjualan selama 5 tahun tidak terjadi
agar perusahaannya memperoleh perubahan yang mencolok.
keuntungan yang sesuai dengan 3. Pelaksanaan pengeluaran biaya
harapannya. Volume penjualan yang terus pengembangan produk oleh Panamas
menerus meningkat merupakan suatu hal Ligar Perkasa untuk meningkatkan
yang diharapkan dan merupakan tujuan volume penjualan, berpengaruh secara
utama perusahaan, karena dengan volume positif terhadap volume penjualan.
penjualan yang terus meningkat
diharapkan keuntungan perusahaan pun Saran
akan meningkat. Berbagai strategi yang Beberapa saran yang disampaikan
dijalankan oleh CV Panamas Ligar kepada perusahaan adalah :
Perkasa agar produk-produk yang 1. Program pengembangan produk yang
dijualnya memperoleh keuntungan yang telah berjalan hendaknya tetap
maksimal, selain memproduksi kerajinan dilanjutkan dan dipertahankan, karena
yang bermutu tinggi juga setiap periode ternyata program ini dapat mendorong
mebuat produk yang coraknya atau peningkatan volume penjulan.
desainnya diperbaiki serta memiliki 2. Untuk lebih meningkatkan lagi
kualitas yang baik, perusahaan juga volume penjualan perusahaan
melaksanakan kiat-kiat pemasaran yang hendaknya perusahaan tidak
lainnya seperti pendistribusian yang meninggalkan kegiatan
cepat, tepat sampai pada sasaran dan juga pengembangan produk, karena
untuk mengingatkan konsumen atau semakin lama perusahaan akan
pelanggan yang ada, perusahaan semakin berat berhadapan dengan
melaksnakan kegiatan promosi terutama para pesaing.
periklanan

DAFTAR PUSTAKA
Andrian Payne 2000, Pemasaran Jasa,
Andi Yogyakarta
Algifari,2000, Analisis Regresi, BPFE
,Yogyakarta.

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 4, No. 1, 2009 592


Yudi Machyudi ISSN : 1907 - 9958

Basu Swastha, 2002, Azas-Azas Masri Singarimbun dan Sopyan Efendi,


Marketing, Liberty, Yogyakarta. 2000, Metode Penelitian, Jakarta :
---------------- 2002 Manajemen LP3ES.
Pemasaran Modern, Liberty Parasuraman, A.Valarie A. Zethaml dan
,Yogyakarta. Leonard L Berry (1988)
Buchari Alma, 2005, Manajemen ‘’SEVQUAL : A Multiple Item
Pemasaran dan Manajemen Jasa, Scale for Measuring Customer
Edisi Kedua Alpha Beta, Preception of Service Quality’’
Bandung. Journal of Retailing, Vol 64 no, 1
Bilson S., 2002, Paduan Riset Prilaku Rambat Lupiyoadi, 2001, Manajemen
Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Pemasaran Jasa, PT. Salemba
Utama, Jakarta. Empat : Jakarta.
Cronin,Joseph J dan S.A Taylor Siegel, Sidney. 1997. Statistik
(1992)’’Measuring Service Nonparametrik Untuk Ilmu-ilmu
Quality:A Reexamination and Sosial, diterjemahkan Zanzawi
Extention’’ Journal of Suyati, C. Simanupang, cetakan
Marketing,vol 56,p55-68. ketujuh, PT. Gramedia : Jakarta.
--------- (1994)’’Servperf versus Servqual: Stanton, William J., 1996, Prinsip
Reconciling Performance-Based Pemasaran, Cetakan Keempat, PT.
and Perception-Minus- Gelora Aksara Pratama : Jakarta.
ExpectationsMeasurement of Sugiyono. 2003. Statistik untuk
service quality’’ Journal of Penelitian, Cetakan Ketiga, CV.
Marketing,Vol 58 p.125-131. Alfabeta : Bandung.
David W. Cravens, 1996, Pemasaran Sujana. 2000, Statistik untuk Ekonomi
Strategis, edisi keempat, Elangga, dan Niaga, Edisi Baru (Edisi
Jakarta. Kelima), Bandung, Penerbit
Fandy Tjiptono. 1997. Strategi Tarsito.
Pemasaran, Edisi 2, Cetakan Yazid, 2001, Manajemen Pemasaran,
ketiga, Penerbit Andi : Edisi Bahasa Indonesia, PT.
Yogyakarta. Gramedia : Jakarta
Farida Jasfar, 2005. Manajemen Jasa
.Edisi Pertama, Ghalia Indosesia,
Bogor.
Freddy Rangkuti, 2002, Measuring
Customer Satisfaction, Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Kotler, Philip, 2000, Manajemen
Pemasaran, Edisi Bahasa
Indonesia, Prenhallindo, Jakarta
Kotler, Philip. 2002. Manajemen
Pemasaran, Edisi Milenium dua
diterjemahkan oleh Hendra
Teguh, Rony A. Rusli dan
Benyamin Molan, PT.
Prenhallindo : Jakarta.
Lovelock, Christoper H., 1991, Service
Marketing, 2th edition, Prentice-
Hall Inc, USA.

Jurnal Akuntansi FE Unsil, Vol. 4, No. 1, 2009 593

Anda mungkin juga menyukai