Anda di halaman 1dari 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan

Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Modul Lokalatih Untuk Pelatih

PROMOTOR SANITASI
KOTA ANDALAN

IUWASH Indonesia Urban Water Sanitation and Hygiene


2015
Page 1 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Daftar Isi
A.

B.

Pendahuluan ......................................................................................................................................... 3
1.

Latar Belakang................................................................................................................................... 3

2.

Tujuan Lokalatih ................................................................................................................................ 3

3.

Desain Lokalatih ................................................................................................................................ 4

4.

Metode Lokalatih .............................................................................................................................. 6

5.

Tata Letak dan Peralatan Ruang Lokalatih ........................................................................................ 9

6.

Daftar Periksa Lokalatih .................................................................................................................. 12


Modul-1:.............................................................................................................................................. 13

Perkenalan, Orientasi Lokalatih, Bina Suasana dan Pre-test. ..................................................................... 13


C.

Modul-2:.............................................................................................................................................. 16

Potret Diri dan Pembelajaran Orang Dewasa ............................................................................................. 16


D.

Modul-3:.............................................................................................................................................. 20

Kompetensi dan Ketrampilan Dasar Promotor Sanitasi ............................................................................. 20


E.

Modul-4:.............................................................................................................................................. 22

Sistem Sanitasi Perkotaan dan Lingkungan ................................................................................................ 22


Yang Mendukung Promosi Sanitasi............................................................................................................. 22
F.

Modul-5 :............................................................................................................................................. 24

Memahami Kebutuhan Masyarakat, Advokasi Kepada Tokoh ................................................................... 24


dan Sosialisasi Program kepada Masyarakat .............................................................................................. 24
G.

Modul-6:.............................................................................................................................................. 28

Bekerja Dengan Masyarakat Dalam Promosi Sanitasi ................................................................................ 28


H.

Modul-7:.............................................................................................................................................. 35

Menggali Pendanaan untuk Sanitasi ........................................................................................................... 35


I.

Modul-8:.............................................................................................................................................. 37

RTL dan Post Test ........................................................................................................................................ 37


J.

Lampiran-lampiran .............................................................................................................................. 39
Lampiran-1: Pre-test/Post test ............................................................................................................... 39
Lampiran-2: Lembar Isian Pre-Test ......................................................................................................... 42
Lampiran-3: Test Kepribadian MBTI ....................................................................................................... 43
Lampiran-4: Beberapa Hal Penting Memandu Diskusi Kelompok Terarah............................................ 46

Page 2 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Kementrian Kesehatan telah mencapai sukses besar dengan pelaksanaan Sanitasi Total
Berbasis Masyarakat (STBM) di daerah pedesaan dan saat ini telah memulai inisiatif
untuk memperluas pelaksanaannya di daerah perkotaan. Buku Panduan Meningkatkan
Gaya Hidup dan Kesehatan Promosi Sanitasi Kesehatan yang disusun oleh Tim IUWASH
ditujukan bagi mereka yang bermaksud atau bertugas atau yang akan mempromosikan
sanitasi perkotaan di Indonesia.
Buku tersebut ditujukan sebagai referensi atau bahan bacaan bagi tokoh masyarakat,
sanitarian dan petugas kesehatan lainnya, kaderPKK, akademisi maupun anggota
masyarakat yang tergerak untuk mendorong terjadinya perubahan perilaku dan
perbaikan kondisi sanitasi perkotaan di Indonesia.
Untuk mempermudah proses penyampaian buku panduan kepada para pelaku
promotor sanitasi di tingkat lapangan dibutuhkan modul bagi para Pelatih (trainer).
Modul lokalatih untuk Pelatih (trainer) ini membedah satu persatu cakupan materi
dalam buku Panduan Meningkatkan Gaya Hidup dan Kesehatan Promosi Sanitasi
Kesehatan tim IUWASH.

2. Tujuan Lokalatih
a. Tujuan Umum
Setelah mengikuti Lokalatih ini peserta mampu melatih dalam lokalatih Promotor
Sanitasi Perkotaan Andalan.
b. Tujuan Khusus
1) Setelah mengikuti Lokalatih ini peserta mampu melatihkan:
2) Mengenal potret diri
3) Menerapkan teknik belajar orang dewasa
4) Kompetensi dan ketrampilan dasar promotor sanitasi
5) Langkah-langkah persiapan promosi sanitasi
6) Cara perencanaan promosi sanitasi bersama masyarakat
7) Cara promosi sanitasi di tingkat masyarakat dan rumah tangga
Page 3 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

8) Cara menemukan pilihan-pilihan konstruksi dan pendanaan sanitasi perkotaan


9) Cara evaluasi dan pemantauan pada program sanitasi perkotaan

3. Desain Lokalatih
Lokalatih untuk Promotor Sanitasi Perkotaan ini bertujuan untuk mempersiapkan para
pelatih untuk mengimplementasikan Buku Panduan Meningkatkan Gaya Hidup dan
Kesehatan Promosi Sanitasi Kesehatan.
Untuk tujuan tersebut maka disusunlah desain Lokalatih sebagai berikut:
Waktu
Hari I

Modul

Materi

I
Pembukaan, orientasi dan bina
suasana

08.30 10.00

Outpout

10.00 10.15

Terciptanya suasana belajar yang akrab


Mendorong dinamika kelompok belajar
Tersekatinya agenda lokalatih dan rules
of the game lokalatih
Mengetahui kapasitas peserta sebelum
lokalatih dimulai

Rehat Kopi

II

10.15 12.15

Potret Diri dan Pembelajaran


Orang Dewasa

12.15 13.30

Ishoma
III

13.30 14.30

Kompetensi dan Ketrampilan


Dasar promotor sanitasi

14.30 14.45

Rehat Kopi

Peserta mampu melatihkan bagaimana


mengenali berbagai aspek dari diri, nilainilai, kepercayaan, kebutuhan, cara
pandang serta pengalaman dari peserta
ketika melakukan aktifitas promosi
sanitasi
Peserta mampu melatihkan bagaimana
cara atau teknik belajar orang dewasa,
memahami kebiasaan gaya belajar, cara
penerimaan dan hasil belajar orang
dewasa

Peserta mampu melatihkan kompetnsi dasar


yang harus dimiliki oleh promotor sanitasi,
yaitu: (1) STBM dan karakteristik perkotaan,
(2) Lingkungan yang mendukung (3) motivasi
untuk berinvestasi di sanitasi
Peserta mampu melatihkan ketrampilan
dasar yang harus dimiliki oleh promotor
sanitasi, yaitu: (1) memulai kegiatan bersama
masyarakat, (2) merencanakan kegiatan
bersama masyarakat, (4) promosi tingkat
rumah tangga (5) wirausaha sanitasi, (6)
pendanaan sanitasi (7) pemeliharaan sarana
sanitasi, (8) evaluasi dan pemantauan
Peserta mampu melatihkan siklus promosi
sanitasi kesehatan.

Page 4 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

14.45 15.45
IV
15.45 16.45
Hari II
08.00 08.30
08.30 11.15
11.15 11.30
VI

12.30 13.30
13.30 15.30
15.30 15.45
15.45 17.45
Hari III
08.00 08.30

09.30 09.45

11.15 12.30

Memahami Kebutuhan Masyarakat,


Advokasi Kepada Tokoh dan
Sosialisasi Program kepala
Masyarakat
Rehat Kopi
Bekerja Dengan Masyarakat Dalam
Promosi Sanitasi
Ishoma
Lanjutan: Bekerja Dengan
Masyarakat Dalam Promosi
Sanitasi
Rehat Kopi
Lanjutan: Bekerja Dengan
Masyarakat Dalam Promosi
Sanitasi

Peserta mampu melatihkan praktek


melakukan cara memahami kebutuhan
masyarakat, melakukan advokasi kepada
tokoh kunci dan sosialisasi program kepada
masyarakat
Peserta mampu melatihkan cara bekerja
dengan masyarakat dalam promosi sanitasi

Review dan preview


Lanjutan: Bekerja Dengan
Masyarakat Dalam Promosi
Sanitasi
Rehat Kopi

08.30 09.30

09.45 11.15

Peserta mampu melatihkan system sanitasi


perkotaan dan lingkungan yang mendukung

Review dan preview


V

11.30 12.30

Lanjutan: Kompetensi dan


Ketrampilan Dasar promotor
sanitasi
Sistem Sanitasi Perkotaan dan
Lingkungan Yang Mendukung
Promosi Sanitasi

VII
VIII

12.30 13.30

Menggali Pendanaan untuk Sanitasi


RTL dan Post test

Peserta mampu melatihkan bagaiman


melakukan penggalian pendanaan sanitasi
Tersusunnya rencana tindak lanjut paska
lokalatih.

Penutupan dan makan siang

Untuk membuat penerapan modul ini lebih mudah, maka dipergunakan berbagai alat
bantu lainnya:
a.

Bahan slide presentasi

b.

Lembar Bacaar peserta (handout)

c.

Lembar latihan

Slide presentasi berisikan langlah-langkah memandu


pertemuan dimulai dari membuka acara, penyampaian
tujuan sesi hingga menutup sesi. Meskipun begitu,
informasinya bisa dipindahkan pada satu kertas plano.
Anda bisa memilih sesuai ketersediaan peralatan pada
saat lokalatih.
Lembar bacaan peserta (handout) merumuskan butirbutir pembelajaran kunci dari setiap sesi. Handout juga
bisa memandu anda sebagai seorang pelatih, untuk
memeriksa butir-butir pembelajaran mana yang anda
harus lalui selama sesi.
Beberapa sesi berisi sispan latihan. Latihan-latihan
tersebut memberi kesempatan kepada peserta untuk

Page 5 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

d.

Studi kasus

e.

Permainan peran

berpraktek secara individual atau dalam kelompok.


Rencana-rencana sesi yang lain disertai dengan studi
kasus.studi kasus ini menyediakan contoh-contoh untuk
peserta baik sebagai bahan bacaan atau sebagai satu
latihan untuk dianalisis dalam kelompok.
Beberapa sesi disertai dengan pemainan peran,
termasuk naskah untuk permainan peran, yang
menjelaskan peran-peran yang berbeda untuk dimainka.

4. Metode Lokalatih
Modul lokalatih ini menggunakan pendekatan pendidikan orang dewasa (andragogy)
yang dipadukan dengan pendekatan Appreciative Inquiry. Pendekatan ini
memungkinkan adanya partisipasi yang penuh dari peserta dengan prinsip apresiatif.
a. Pendidikan Orang Dewasa (Andragogy)
Andragogy dapat diartikan sebagai ilmu dan seni mengajar orang dewasa. Namun
karena orang dewasa sebagai individu yang sudah mandiri dan mapu mengarahkan
dirinya sendiri, maka dalam andragogy yang terpenting dalam proses interaksi
belajar adalah kegiatan belajar mandiri yang bertumpu kepada warga belajar itu
sendiri dan bukan merupakan kegiatan seorang guru mengajarkan sesuatu (learner
centered teaching).
Dalam andragogy peran guru, pengajar, pembimbing atau pelatih adalah
mempersiapkan perangkat atau prosedur untuk mendorong dan melibatkan secara
aktif seluruh warga belajar, yang kemudian dikenal dengan pendekatan partisipatif,
dalam proses belajar yang melibatkan elemen-elemen:

Menciptakan iklim dan suasana yang mendukung proses belajar mandiri.


Menciptakan mekanisme dan prosedur untuk perencanaan bersama dan
partisipatif.
Diagnosis kebutuhan-kebutuhan belajar yang spesifik
Merumuskan tujuan-tujuan program yang memenuhi kebutuhan belajar
Merencanakan pola pengalaman belajar
Melakukan dan menggunakan pengalaman ini dengan metode dan teknik
yang memadahi
Mengevaluasi hasil belajar dan mendiagnosis kembali kebutuhan-kebutuhan
belajar. Ini adalah model proses.

Page 6 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Oleh karena itu, dalam memproses interaksi belajar dalam lokalatih orang dewasa,
kegiatan dan peranan pelatih bukanlah memindahkan pengetahuan dan ketrampilan
kepada peserta. Peranan dan fungsi pelatih mendorong dan melibatkan seluruh
peserta dalam proses interaksi belajar mandiri, yaitu proses belajar untuk
memahami permasalahan nyata yang dihadapinya, memahami kebutuhan
belajarnya sendiri, dapat merumuskan tujuan belajar, dan mendiagnosis kembali
kebutuhan belajarnya sesuaiperkembangan yang terjadi dari waktu ke waktu.
Dengan begitu, maka tugas dan peranan pelatih bukanlah memaksakan program
atau kurikulum dari atas, dari instansi, dari dinas, yang mereka buat di atas meja
terlepas dari kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi.
b. Metode Appreciative Inquiry
Appreciative Inquirymeyaikin manusia merupakan pusat kapasitaas yang tak
terbatas. Appreciative Inquiry berusaha menyingkap kapasitas manusia tersebut
sehingga terwujud sisi terbaiknya. Kapasitas manusia yang terhubung dengan
kapasitas manusia yqng lain mempunyai kekuatan untuk mengkonstruksikan
realitas, menciptakan perubahan yang diidamkan.
Appreciative merupakan upaya untuk menghargai, merasakan sumber kehidupan,
meningkatkan nilai, dan mengakui keberadaan. Dengan bersikap apresiatif kita
menghargai kapasitas orang lain sebagai bentuk pengakuan terhadap keberadaan
dan perannya dalam menghidupkan kehidupan. Dengan pengakuan ini, kita
membuat relasi dan keberadaan bersama (co-edxisting) dengan yang lain. Dalam
relasi yang apresiatif ini kita bisa bersama-sama menciptakan perubahan yang kita
idamkan.
Inquiry berarti keingintahuan, menyelidiki dan mengkaji, serta mengajukan
pertanyaan. Dengan melakukan penyelidikan, kita berarti memilih menjadi pemula
yang penuh rasa intgin tahu dengan berjuta pertanyaan. Kita menolak untuk berpuas
diri dengan pengetahuan yang ada. Kita menjadi pembelajar yang meyakini setiap
orang dan setiap hal mempunyai keunikan yang layak untuk dipelajari. Dengan
penyelidikan ini, kita mendapatkan pemahaman baru, kemungkinan baru dan ideide baru.
Appreciative Inquiry atau penyelidikan yang apresiatif adalah sebuah pendekatan
yang menyelidiki kekuatan, harapan dan kemungkinan baru bagi senbuah komunitas
atau organisasi. Pendekatan ini berbasis kekuatan/asset untuk menciptakan inovasi
Page 7 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

social. Sifatnya yang improvisasional, membuat setiap orang bisa bisa berkreasi
menciptakan metode dn tekniknya sendiri.
Bagaimana Appreciative Inquiri bekerja?
a. Definition. Menemukan focus. Tahap ini kita merumuskan apa yang menjadi
focus perubahan kita. Bisa berdasarkan berbagai persoalan yang kita temui. Bisa
berasal dari harapan-harapan kita yang belum terwujud. Persoalan dan harapan
itu kita membingkai ulan (re-framing) pada sasaran yang akan kita capai di masa
depan. Kita ajak komunitas untuk menentukan topic afirmatif dan intervensi
perubahan yang akan kita jalankan.
Ciri topic afirmatif itu adalah: pertama, topic tersebut bersifat positif. Kedua,
topic tersebut dibutuhkan. Ketiga, topic tersebut merangsang pembelajaran.
Keempaty, topic tersebut meaning pembahasan tentang masa depan yang
diinginkan.
b. Discovery. Menemukan kekuatan. Setelah menemukan topic afirmatif, kita
melakukan penyelidikan seputar topic tersebut. Penyelidikan mengenai asset,
potensi, praktek terbaik dan modal yang menghidupkan topic afirmatif tersebut
di masa lalu dan masa kini. Kita kenali dan akui apa yang telah berjalan dengan
baik dari topic tersebut.
Pada tahap ini, anggota komuinitas saling berbagi cerita dan saling menginspirasi
satu sama lain. Para anggota komunitas mulai saling percaya dan bersedia
membangun relasi social yang lebih menghargai. Pada akjirnya, komunitas
menemukan value atau inti positif yang perlu dibawa ke masa depan.
c. Dream. Menemukan impian. Pada tahap ini, komunitas diajak membayangkan
masa depan idaman bila topic afirmatif tersebut telah terwujud. Komunitas
diundang untuk menjelajahi kemungkinan-kemungkinan positif yang diinginkan
di masa depan. Imaji yang menarik energy semua orang untuk bergerak dan
memandu tindakan di masa yang akan datang.

d. Design. Menemukan konstruksi social. Setiap nilai (value) perlu mendapatkan


bentuk agar dipahami orang lain. Setiap impian butuh suatu konstruksi social
yang dapat mewujudkannya. Itulah pentingnya kita medesign kenyataan masa
kini yang mengarah pada impian di masa depan. Kenyataan tersebut bisa berarti
design organisasi, bentuk kolaborasi, pilihan strategi, design budaya ataupun
Page 8 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

design produk, design ini kita terjemahkan dalam bentuk prinsip yang nantinya
akan memandu arah dan tindakan kita.
e. Destiny. Menemukan inovasi. Ketika prinsip design telah dirumuskan, langkah
selanjutnya adalah menciptakan inovasi yang bisa mendekatkan impian menjadi
kenyataan. Organisasi atau komunitas perlu membangun sebuah system
dukungan agar setiap orang dapat menjalankan tindakan inovatif yang
diusulkan. Kita perlu menunjukkan dukungan atas inisiatif perubahan yang
diajukan. System dukungan ini meminimalkan syarat seseorang dalam
melakukan tindakan perubahan, membebaskan orang untuk melakuikan
perubahan.
Dari kedua metode ini, peseta akan diajak menggali atyau mengeluarkan
pengalaman-pengalaman mereka selama ini karena pada dasarnya peserta sudah
punya bekal pengalaman yang banyak dan berbeda-beda. Dari penggalian
pengalaman ini, selanjutnya peserta diajak untuk mendiskusikan, menilai dan
menganalisanya. Hasil dari analisa ini, dicoba untuk dikembangkan model atau
prinsip-prinsip baru berdasarkan pengalaman mereka sendiri.
Secara teknis beberapa metode yang digunakan untuk memaksimalkan proses
pemnelajaran ini adalah sebagai berikut: ceramah, Tanya jawab, curah pendapat,
permainan terstruktur, bedah film, diskusi kelompok, diskusi pleno.

5. Tata Letak dan Peralatan Ruang Lokalatih


Dalam sebuah lokalatih, tata letak peralatan dan ruangan merupakan factor yang sangat
penting untuk menciptakan suasana belajar yang baik. Tata letak peralatan dan ruangan
bukan hanya nyaman bagi peserta, tetapi bisa membuat peserta lebih konsentasi dan
rileks ketika mengikuti lokalatih.
Ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam merancang sebuah lokalatih yang
dapat menciptakan iklim dan suasana belajar yang baik.

Page 9 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

a. Tata Ruangan Lokalatih


Salah satu factor yang paling penting untuk keberhasilan lokalatih adalah tempat atau
ruang penyelenggaraab lokalatih. Sebelum lokalatih terselenggara, periksa sendiri
tempat itu. Pelatih disarankan untuk dating sendiri ke tempat tersebut, sebelum
lokalatih terselenggara. Ketelibatan pelatih dalam pengaturan tata ruang dan hiasan
amat penting. Pengaturan sirkulasi manusia dalam berkaitan erat dengan strategi
memandu pertemuan dan presentasi setiap sesi. Dengan mendiskusikan dan mengatur
tata letak, para pelatih dapat menentukan bagian mana dari ruangan untuk
mengadakan energizer , dimana narasumber ditempatkan, dan lain-lain.
Luas ruangan harus cukup memadahi untuk berbagai aktifitas, sesuai jumlah peserta
yang hadir. Atap tak terlalu rendah, penerangan dan tata udara ruang perlu
dipertimbangkan agar energy peserta dapat terjaga.berdasar pengalaman, ruang
dengan lantai karpet sebaiknya dipertimbangkan ulang, karena aktifitas fisik saat
melakukan game atau permainan dapat terhambat oleh debu karpet yang beterbangan,
dan bisa mengganggu peserta yang alergi debu.
Ideal luas ruangan yang diperlukan adalah 2 m2 untuk setiap peserta. Bila jumlah
peserta berjumlah 15 orang maka dibutuhkan ruangan minimal sebesar 30 m2.
Sementara untuk dinding ruangan akan lebih baik jika bisa ditempelkan kertas plano
hasil kerja kelompok selama proses lokalatih.
Buatlah dekorasi ruangan tempat lokalatih anda. Lakukan dengan menempelkan
gambar, memasang balon, membuat ruangan lebih berwarna dengan menempel kertas
warna-warni demi memberikan kenyamanan kepada para pewserta. Hiasan dalam
ruangan sebaiknya menggunakan warna-warna yang cerah untuk merangsang kreatifitas
peserta. Rasa artisitik diperlukan dalam hal ini, namun penting pula menjaga agar
suasana informal tampak dalam pengaturan ruangan.
Jangan lupa juga memperhatikan pencahayaan ruangan , apakah terlalu gelap atau
terlalu terang, apakah udara terlalu panaw atau terlalu dingin, apakah dapat mendengar
suara biwsing dari luar, dan tempat dudui di kursi yang keras atau terlalu lembut.
Apabila para peserta merasa tidak nyaman dengan kondisi ruangan, maka konsentrasi
mereka dapat terganggu.

Page 10 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

b. Tata Tempat Duduk


Setiap tata letak tempat duduk mempunyai kelebihan dan kekurangan. Untuk kegiatan
lokalatih yang menggunakan pendekatan partisipatif dan diskusi, lenih baik
menggunakan tata tempat duduk/kursi tanpa meja yang diatur berbentuk huruf Ushape, bisa lebih pipih untuk ruangan yang panjang dan agak sempit, atau lebar untuk
ruangan yang lebih besar.
Tata tempat duduk U-shape tanpa meja bagus untuk menciptakan suasana pendekatan
partisipatif dalam lokalatih, melakukan percakapan dengan seluruh peserta. Pelatih
mudah melakukan kontak mata dengan seluruh peserta. Peserta dapat melihat satu
sama laindengan baik tanpa penghalang. Orang-orang dapat berpindah dan bergerak
dengan mudah dan leluasa. Area aksi di tengah, dapat difunakan dengan mudah dan
cepat oleh siapa saja yang ingin memberikan presentasi, atau memperlihatkan sesuatu.
Tata tempat duduk U-shape juga memudahkan peserta dan pelatih untuk menyiapkan
dan mengambil peralatan yang dibutuhkan yang sudah tersedia.
Jika luas ruangan memadahi, maka untuk melakukan tugas kelompok bisa membuat tata
tempat duduk kafe atau restoran. Pergunakan sejumlah meja dala ruangan dan para
peserta duduk mengelilingi meja dalam kelompok kecil, yang jumlah anggotanya kurang
lebih serupa. Tata tempat duduk ini dapat menciptakan suasana informal pada saat
kerja kelompok, juga bagus untuk menciptakan pendekatan partisipatif dan diskusi.
Pelatih juga mudah berpindah-pindah dan berinteraksi dengan berbagai kelompok pada
saat kelompok sedang bekerja. Peserta akan lebih focus pada kelompok belajar, dan
meja-meja dapat digunakan peserta dalam kegiatannya. Disarankan, Lokalatih untuk
Pelatih Promotor Sanitasi Perkotaan Andalan menggunakan tata letak tempat duduk
model seperti diatas (round table) , karena sifatnya yang seperti menggabungkan
kegiatan lokakarya dan lokalatih, yakni banyak penugasan-penugasa secara
berkelompok.
c. Tata Peralatan
Dalam merancang sebuah lokalatih, sebaiknya mempersiapkan peralatan atau alat
bantu belajar terlebih dahulu, sesuai dengan kebutuhan setiap sesi dalam lokalatih.
Setelah peralatan lokalatih tersedia, tentu tata letak peralatan harus diperhatikan.
Carilah posisi yang tepat untuk menyimpan peralatan yang akan digunakan selama
lokaltih diselenggarakan.
Saat menyimpan peralatan adalah penting bagi kita untuk memperhatikan posisi dimana
peralatan itu akan disimpan, agar tidak mengganggu peserta selama mengikuti sesi-sesi
Page 11 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

lokalatih. Untuk peralatan tulis seperti: metacard atau metaplan, board maker besar,
stick note, spidol kecil, krayon, kertas plano, gunting, lakban kertas, double-tape dan
lem kertas, lebih baik disimpan pada satu tempat dan ditata dengan rapih sesuai
jenisnya masing-masing. Biasanya disimpan di atas sebuah meja yang disediakan
disamping kanan atau kiri U-shape tempat duduk peserta. Tujuannya agar tidak
mengganggu peserta pada saat mengikuti sesi, dan memudahkan pelatih atau peserta
untuk mengambil peralatan jika dibutuhkan.
Posisi layar proyektor diletakkan di depan tata tempat duduk U-shape , agar semua
peserta dapat melihat materi presentasi dengan jelas. Untuk LCD proyektor, sebaiknya
diletakkan di atas meja kecil agar tidak mengganggu pandangan peserta, dan tempatkan
di depan berdekatan dengana layar proyektor. Untuk menyimpan laptop, sediakan meja
biasanya disimpan disamping meja peralatan. Sediakan kable koneksi proyektor yang
panjang untuk mengantisipasi jika posisi LCD proyektor dan tempat menyimpan laptop
agak jauh.
Tempatkan flipchart pada kedua sisi tempat duduk U-shape. tujuannya agar mudah bagi
pelatih atau peserta jika memerlukannya, dan mudah untukmenembalikan lagi
ketempat semula ketika akan menggunakan alat bantulain. Flipchart dibutuhkan sebagai
alat bantu dalam meletakkan kertas plano saat menulis catatan pada proses lokalatih.
6. Daftar Periksa Lokalatih
Dibawah ini adalah daftar periksa peralatan dan perlengkapan yang perlu diopersiapkan
untuk sebuah lokalatih. Untuk jumlah peralatan yang dibutuhkan disesuaikan dengan
lama waktu lokalatih, jumlah peserta dan kemampuan finasial penyelenggara.
No
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.

Perlengkapan & Alat tulis


LCD proyektor & layar
Laptop
Speaker aktif kabel connector
sound
Laser pointer (presentasi)
Kabel gulung
Kamera
Perekam suara
Printer
Papan flipchart
Kertas A-4
Kertas plano
Kertas metaplan (4-5 warna)
Blocknote peserta

Jumlah
1 bh
1-2 bh
1 bh

No
14.
15.
16.

Perlengkapan & Alat tulis


Sticknote (5 warna)
Pulpen peserta
Spidol besar (3warna)

Jumlah
2 pack
30 bh
2 bh

1 bh
2 bh
1 bh
1 bh
1 bh
2 bh
1 rim
100 lbr
@ 50 lbr
30 bh

17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.
26.

Spidol besar ujung tumpul (3warna)


Spidol kecil (hitam&biru)
Pewarna crayon
Lakban kertas
Pisau cutter
Double tape
Gunting
Spanduk kegiatan
Co-card / kertas label
Obat-obatan (P3K)

@2-3 bh
30 bh
5 bh
8 bh
1-2 bh
2 bh
1-2 bh
1 bh
30 bh
1 paket

Page 12 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

B. Modul-1:
Perkenalan, Orientasi Lokalatih, Bina Suasana dan Pre-test.
Pengantar
Seorang pelatih berpengalaman akan meluangkan waktu yang memadahi untuk memastikan
pembukaan suatu lokalatih berkesan baik, dand peserta mendapatkan informasi yang lengkap
tentang bagaimana lokaltih dikelola. Pada awal swesi ini, kita berkesempatan membangun
fondasi yang kuat untuk membangun kepercayaan peserta kepada materi lokalatih dan pelatih.
Tantangan para pelatih pada sesi ini adalah bagaimana mengajak peserta untuk meninggalkan
zona nyamannya, seperti duduk berkemlompok dengan teman akrab lama, berbicara seadanya,
menjaga kelakuan atau penampilan (jaga image), mengmbil posisi duduk menyudut dan lainlain. Suasana akrab dan emosi positif yang dikembangkan dalam lokalatih akan membantu
pencapaian tujuan lokalatih lebih baik.
Pelatih yang baik juga akan menyiapkan pre-test atau semacam alat bantu untuk mengukur
peningkatan kapasitas peserta yang dilakukan sebelum lokalatih berlangsung. Pemetaan
terhadap penguasaan materi lokalatih antar peserta juga berguna untuk merancang metode
lokalatih yang berbeda agar semua peserta mendapatkan pengalaman belajar yang
bermanfaat.

Rencana Belajar
Tujuan:
1. Bina suasana
2. Menyelaraskan harapan peserta, panitia dan pelatih
3. Membangun komitmen/kesepakatan antara peserta, panita dan pelatih demi kelancaran
proses lokalatih
4. Mengetahui kapasitas pengetahuan peserta sebelum lokalatih.
Waktu: 120 menit
Metode: Diskusi kelompok.
Alat Bantu: Lembar balik, metaplan, LCD

Page 13 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Proses Belajar:
No

1.

2.

3.

4.

KEGIATAN

METODE

MEDIA

DURASI

Berikan waktu untuk acara sambutan-sambutan, salah


satunya dari ketua panitia yang menyampaikan
kerangka acuan lokalatih, seperti:
Latar belakang diadakannya lokalatih
Peserta yang diundang, penyelenggara kegiatan
Waktu yang disediakan dll
Pembukaan resmi setelah sambutan dan
pengarahan dari pejabat atau pimpinan yang
berwenang
Setelah dirasakan cukup dengan sesi pembukaan,
lanjutkan dengan salam aau ucapan apa kabar? atau
ungkapan laian yang tujuannya untuk menyapa peserta.
Pelatih menyapa selamat pagi! Peserta menjawab
semangat pagi!.
Pelatih menyapa selamat siang! Peserta
menjawab tetap semangat.
Pelatih menyapa Promotor Sanitasi! Peserta
menjawab luar biasa!.
Lanjutkan dengan sesi perkenalan. Misal: menggunakan
model Mandala Diri, semacam citra diri menyerupai
perisai pada Garuda Pancasila.
Dimulai dengan menyampaikan slide apa itu
mandala diri dan penugasannya.
Minta peserta untuk menggambar pengalaman
masa lalu yang terbaik, masa kini yang
menginspirasi dan masa depan yang ingin
diciptakan, serta benda yang melambangkan dirinya
seputar sanitasi perkotaan.
Bagikan kertas HVS dan spidol kecil warna
hitam/biru kepada masing-masing peserta.
Catatan: teknik menggambar berguna untuk melatih
fungsi otak kanan atau otak kreatif. Gambar berjuta
makna dan memiliki rasa humor

Ceramah

LCD

(menit)
30

Penugasan

Metaplan

15

Presentasi Mandala Diri.


Untuk mempresentasikan hasil Mandala Diri, pelatih
dapat memilih beberpa metode, misal gerak dan
laguApa Kabar.

Diskusi

Metaplan

20

Ceramah

Apa kabar, kita bergembira


Tepuk tangan, kedipkan matamu
Goyang kiri, goyang kekanan
Putar putar putar, cari yang lain.
Beri contoh irama lagu dn gerakannya terlbih dahulu
kepada peserta, baru mengajak peserta bernyanyi
sambil bergerak (sesuai syair)

Page 14 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Diakhir lagu peserta mencari pasangannya untuk saling


bercerita selama 1 menit
Ajak peserta bernyanyi kembali, lalu mencari pasangan
yang berbeda untuk saling bercerita.
Lakukan secukupnya misal: 5-6 kali lagu.
Catatan: pemilihan metode permainan gerak dan lagu
bertujuan untuk mengganggu zona nyaman (jaga image)
dari peserta dan mendorong terlibat penuh bersama
peserta lainnya.
5.

6.

7.

Lanjutkan dengan penyampaian orientasi lokalatih.


Siapkan slide presentasi dan sampaikan tujuan lokalatih
Minta peserta menuliskan dua harapan peserta terkait
dengan materi atau proses pada lokalatih ini. Bagikan
kertas metacard/metaplan dan spidol besar kepada
peserta. Mintakan penjelasan atas tulisan peserta yang
bias dan kelompokkan jawaban-jawaban tersebut.
Bacakan kembali hasil kelompok jawaban peserta.
Sampaikan slide presentasi Menu dan Alur lokalatih.
Kaitkan antara kebutuhan atau harapan peserta
terhadap materi atau proses lokalatih dengan menu dan
alur lokalatih yang dirancang oleh pelatih.
Sampaikan slide presentasi 3 sukses lokalatih dan
jelaskan. Misal: sukses lokalatih kita ada 3, yaitu hasil,
proses dan relasi, sehingga metode lokalatih dirancang
agar energi positif tetap terjaga agar relasi antar peserta
dan pelatih terjalin dengan baik.
Buatlah kesepakatan norma belajar dan waktu pada
lokalatih. Siapkan slide presentasi norma belajar dan
tata waktu. Bacakan terlebih dahulu draft yang telah
pelatih susun. Mintalah pendapat peserta, misal:
Apakah norma belajar kita sudah sesuai? Apakah cocok
dengan tata waktu lokalatih kita? Ada yang memiliki
usul lain? Bacakan kembali hasil kesepakatan norma
belajar dan tata waktu.
Lanjutkan dengan menyiapkan lembar Pre-test,
Sampaikan terlebih dahulu tujuan pre-test dan kisis-kisi
umum seputar materi pre-tewt. Bagikan lembar pre-test
kepada peserta. Kumpulkan hasil pre-test peserta.
Pelatih menutup sesi pembukaan, perkenalan dan
orientasi lokalatih, bia suasana dan pre-test dengan
mengucapkan terima mkasih dan mengajak peserta
untuk tepuk tangan bersama.
Hantarkan sesi berikutnya dengan panyampaian,
misalnya: bahwa sebelum mulai pembahasan materi
sanitasi perkotaan, kita perlu memahami metode
pembelajaran orang dewasa yang akan dibahas pada
sesi berikutnya.
Total

Ceramah

LCD

30

Penugasan

Lembar
test

15

Ceramah

120

Page 15 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

C. Modul-2:
Potret Diri dan Pembelajaran Orang Dewasa
Pengantar
Sebagai seorang pelatih yang baik perlu mengenali diri para peserta, seperti nilai-nilai,
kepercayaan, kebutuhan, cara pandang, pengalaman dan kemampuannya. Setiap aspek itu
berpengaruh pada sikap dan perilaku seorang pelatih untuk mengefektifkan lokalatih yang
dirancangnya. Penyegaran dan penyempurnaan metode dan pendekatan dalam memandu
pertemuan merupakan kebutuhan bagi pelatih agar terhindar darirutinitas dan situasi
monoton. Disisi lain, pemotretan diri dapat membantu peserta untuk mengetahui bagaimana
dirinya sesungguhnya sebagai pemimpin dan pelatih, apa keunggulannya dan bagaimana
dirinya dapat bermanfaat bagi orang lain.
Untuk memilih metode belajar pada sebuah lokalatih perlu dipahami terlebih dahulu tentang
fakta otak manusia, yakni memahami bagaimana cara otak bekerja mengelola informasi atau
pengetahuan yang didapatkan. Proses lokalatih juga mesti dapat mendorong peserta
menangkap makna dari pembelajaran atau mampu melihat hubungan yang dipelajarinya
dengan kenyataan sehari-hari dalam kehidupannya.

Rencana Belajar
Tujuan: pada akhir sesi, peserta mampu melatihkan cara
1. Mengenali berbagai aspek dari diri, nilai-nilai, kepercayaan, kebutuhan, cara
pandang dan pengalaman dari peserta ketika melakukan aktifitas promosi sanitasi
2. Belajar orang dewasa, memahami kebiasaan, gaya belajar, cara penerimaan dan
hasil belajar orang dewasa.
Waktu

: 120 menit

Metode

: bermain peran, ceramah, curah pendapat.

Alat bantu

: LCD projector, laptop, lembar test MBTI, spidol besar, lakban kertas, kertas
plano

Page 16 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Proses
No

1.

2.

3.

4.

KEGIATAN

METODE

Awali sesi dengan ucapan salam apa kabar atau


ungkapan lain yang tujuannya untuk menyapa peserta.
Sesi dapat dilanjutkan dengan permainan atau game (ice
breaking atu energizer) untuk membangkitkan semangat
belajar peserta.
Presentasi secara singkat tujuan sesi, waktu sesi yang
dibutuhkan, alur dan metode penyampaian. Berikan
ruang tanyajawab untuk penjelasan yang belum
dipahami atau klarifikasi singkat.
Pelatih mengajak peserta untuk mengenali potret diri
dengan alat bantu test kepribadian MBTI (Myer Biggs
Type Indicator), Jelaskan secara singkat, apa itu test
MBTI, empat skala kecenderungan dalam MBTI dan
manfaatnya.
Lalu lakukan langkah demi langkah penugasan:
Bagikan lembar test MBTI kepada seluruh
peserta
Minta peserta untuk mengisi lembar test
dengan skor 0-2 sesuai kecenderungan dirinya
masing-masing
Minta peserta untuk menjumlahkan nilai dan
isilah di kotak total.
Kumpulkan lembar hasil test MBTI,
Tunda dulu untuk penyampaian hasil test
kepribadian MBTI, dan akan disampaikan pada
akhir sesi. Lakukan secara paralel oleh pelatih
lain
(co-trainer)
untuk
mengklasifikasi
kecenderungan hasil test MBTI masing-masing
peserta dan memberikan lembar penilaian.
Lanjutkan ke materi berikutnya.

Permainan

Pelatih menyampaikan bahwa sesi akan dilanjutkan


dengan membahas Pembelajaran Orang Dewasa. Ulangi
kembali tujuan sesi secara singkat, misalnya: Kita perlu
memahami bagaimana cara belajar orang dewasa,
memahami kebiasaan, gaya belajar, cara penerimaan,
dan hasil belajar orang dewasa. Sampaikan juga
metode memandu pertemuan yang yang akan
digunakan untuk mencapai tujuan sesi ini.
Kemudian mintalah 5 orang peserta untuk tampil ke
depan, melakukan praktek memandu pertemuan.
Pelatih
mengundangnya
dengan
mengajukan
pertanyaan:
a) Siapa yang pernah atau terbiasa melakukan
ceramah tanpa teks untuk mengajak/memotivasi
orang banyak?
b) Siapa yang pernah atau terbiasa melakukan

MEDIA

DURASI
(menit)
10

Ceramah

LCD

Penugasan

LCD

15

Ceramah,
penugasan

LCD

30

Page 17 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

presentasi menggunakan slide powerpoint?


Siapa yang pernah atau terbiasa melakukan
presentasi menggunakan slide powerpoint tapi
Cuma sedikit tulisan dan banyak gambar?
d) Siapa yang pernah atau terbiasa memandu game?
e) Siapa yang pernah atau terbiasa memandu game
dan setelahnya merefleksikan permaainan dan
menarik pembelajaran bersama?
Lakukan persiapan terlebih dahulu bagi peserta yang
tampil untuk mematangkan rencana praktek memandu
pertemuannya. Berikan waktu @5 menit untuk tampil
praktek. Undang satu persatu peserta yang tampil dan
sampaikan, misalnya: Jadilah pelatih yang baik ketika
berada di depan dan jadilah peserta yang baik ketika
duduk
Setelah praktek, mintalah pendapat peserta yang tmpil
praktek memandu pertemuan dengan pertanyaan:
Bagaimana perasaan anda ketika tampil di depan
praktek memandu pertemuan tadi?
c)

5.

6.

7.

8.

Bagi peserta yang tidak tampil di depan, lakukan curah


pendapat dengan ajukan pertanyaan
a) Apa yang anda rasakan ketika praktek
memandu pertemuan tadi?
b) Apa yang terjadi ketika teman anda tampil
memainkan:
Ceramah tanpa alat bantu (peraga)
Ceramah dengan slide biasa
Ceramah dengan slide presentasi sedikit tulisan
dan banyak gambar dan info grafis
Pelatih memandu game tanpa mengulas
permainan
Pelatih memandu game dan diakhir game
melakukan refleksi atas permainan dan menarik
pembelajaran bersama
c) Apa dapat kita petik pelajaran dari praktek
memandu pertemuan tadi?
Pelatih mencatat pendapat peserta di kertas plano.
Setelah semua pendapat terkumpul, satu persatu
dibacakan dan minta klarifikasi atas maksud tulisan yang
tidak jelas.
Siapkan slide presentasi tentang fakta otak manusia
atau kaitan otak dengan pembelajaran, hubungan gaya
belajar, metode dan hasil belajar. Kaitkan isi slide
presentasi dengan konteks praktek memandu
pertemuan tadi atau pendapat peserta. Lakukan tanya
jawab dengan peserta untuk beberapa penjelasan yang
kurang mendalam.
Sudahi pembahasan materi Pembelajaran Orang Dewasa
dengan membingkai (framing) dari proses mengalami
atau praktek memandu pertemuan hingga akhir.
Pelatih mengajak kembali untuk melihat hasil test

Ceramah

LCD

15

Ceramah

LCD

25

Ceramah

Lembar
bailk

Ceramah

Lembar

10

Page 18 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

9.

kepribadian MBTI.
Bagikan hasil penilaian test kepribadian MBTI
Jelaskan secara singkat cara membaca hasil
penilaian test MBTI
Sampaikan penilaian test MBTI secara umum
Ajak peserta untuk membacanya setelah sesi
berakhir, termasuk membuka diri jika konsultasi
individu.
Tutuplah sesi dengan ucapan terima kasih dan ajak
peserta tepuk tangan. Jangan lupa menyampaikan
materi yang akan diperoleh peserta pada sesi
berikutnya.

test

ceramah

Catatan:
Lembar bacaan Apakah Potret Diri? terlampir.
Lembar isian test MBTI terlampir
Format test kepribadian MBTI terlampir.

Page 19 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

D. Modul-3:
Kompetensi dan Ketrampilan Dasar Promotor Sanitasi

Pengantar
Setiap promotor masyarakat dituntut memiliki kompetensi dasar dan ketrampilan, yang
meliputi pengetahuan dasar, ketrampilan dan sikap, termasuk didalamnya seorang promotor
sanitasi.
Melalui modul-3 ini peserta diajak curah pendapat dan diskusi kelompok untuk menyamakan
persepsi, pengetahuan, sikap dan ketrampilan yang berkaitan dengan materi bahasan , karena
pada dasarnya semua peserta telah mempunyai pengetahuan dan pengalaman tentang materi
yang sedang dibahas.

Rencana Belajar
Tujuan:
Dengan menyelesaikannya tugas-tugas dari modul ini diharapkan peserta mempunyai
pemahaman dan sikap yang sama tentang materi bahasan.
Waktu: 60 menit
Metode: Diskusi kelompok dan curah pendapat
Alat Bantu: Lembar balik, metaplan, LCD
Proses Belajar:
Peserta akan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
Kelompok-1: Pengetahuan dasar yang harus dimiliki seorang promotor sanitasi
Kelompok-2: Ketrampilan dasar yang harus dimiliki seorang promotor sanitasi
Kelompok-3: Sikap dasar yang harus dimiliki seorang promotor sanitasi

Page 20 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Peserta diharapkan mengacu kepada Buku Panduan Meningkatkan Gaya Hidup dan
Kesehatan
Langkah-langkah :
No

KEGIATAN

METODE

MEDIA

1.

Fasilitator membuka sesi dan menjelaskan tujuan sesi,


yakni untuk bersama-sama memahami dan tukar
pengalaman tentang materi yang akan dibahas.
Fasilitator menjelaskan bahwa peserta diminta
menggunakan buku referensi Meningkatkan Gaya Hidup
dan Kesehatan dari Bab 1-3.
Peserta dibagi dalam 3 kelompok, dengan materi bahasan
untuk tiap kelompoknya sesuai penjelasan di atas.
Tugasnya adalah:
1) Tiap kelompok melakukan curah pendapat dalam
kelompok berkaitan dengan materi yang ditugaskan
2) Masing-masing kelompok membuat presentasi sesuai
materi bahasan dan mempresentasikannya dalam
kelas.

Ceramah

Lembar
balik

Presentasi kelompok dan diskusi umum. Masing-masing


kelompok diberikan waktu untuk presentasi selama 10
menit.
Fasilitator menyimpulkan dengan menggunakan grafis
Rumah Promotor Sanitasi dan menutup sesi
Total

2.

3.

4.

DURASI
(menit)
5

Lembar
balik

10

Diskusi

Lembar
balik

30

Diskusi

Lembar
balik

Ceramah

60

Page 21 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

E. Modul-4:
Sistem Sanitasi Perkotaan dan Lingkungan
Yang Mendukung Promosi Sanitasi

Pengantar
Modul-4 ini berusaha mengajak peserta untuk memahami dasar-dasar promosi sanitasi
perkotaan, dengan referensi dari buku Meningkatkan Gaya Hidup dan Kesehatan melalui
metode belajar orang dewasa.

Rencana Belajar
Tujuan:
Dengan menyelesaikannya tugas-tugas dari modul ini diharapkan peserta memahami dan bisa
menjelaskan dengan baik segala seluk beluk tentang promosi sanitasi perkotaan.
Waktu: 60 menit
Metode: Obrolan warung kopi dan pameran mini.
Alat Bantu:
Lembar balik, metaplan, gambar-gambar dan sebagainya.
Referensi dari Buku Meningkatkan Gaya Hidup dan Kesehatan

Proses Belajar:
Peserta akan dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:
Kelompok-1: STBM, Karakteristik perkotaan, Tugas promotor saniasi, Sistem sanitasi perkotaan
dan Pengarusutamaan gender dalam kegiatan promosi sanitasi.
Kelompok-2: Lingkungan yang mendukung pengembangan sanitasi perkotaan
Kelompok-3: Motivasi untuk berinvestasi dalam sanitasi

Page 22 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Langkah-langkah :

No

KEGIATAN

METODE

MEDIA

1.

Fasilitator membuka sesi dan menjelaskan tujuan sesi,


yakni untuk bersama-sama memahami dan tukar
pengalaman tentang materi yang akan dibahas.
Fasilitator menjelaskan bahwa peserta diminta
menggunakan buku referensi Meningkatkan Gaya Hidup
dan Kesehatan dari Bab 1-3.
Peserta dibagi dalam 3 kelompok, dengan materi
bahasan untuk tiap kelompoknya sesuai penjelasan di
atas.
Tugasnya adalah:
3) Tiap kelompok mendiskusikan materi yang
ditugaskan dalam sebuah obrolan warung kopi yang
santai dan saling menceritakan pengalamanpengalaman yang berkaitan, dalam kelompoknya
masing-masing.
4) Masing-masing kelompok membuat presentasi
sesuai materi bahasan dalam bentuk pameran mini.
Presentasi hendaknya menarik, sedikit tulisan dan
banyak menggunakan gambar, grafi, sketsa, diagram,
foto dsb.
5) Secara bergantian kelompok-kelompok lain akan
mengunjungi pameran yang dibuat oleh masingmasing kelompok, mendengarkan presentasi
kelompok dan boleh menanyakan apa saja yang ingin
diketahuinya.
Peserta berdiskusi dalam kelompok dan mempersiapkan
pameran mini

Ceramah

Lembar
balik

Ceramah

Lembar
balik

Diskusi
kelompok

30

3.

Peserta berkeliling mengunjungi pameran

Diskusi

4.

Fasilitator mengajak peserta mendiskusikan kesan


selama kunjungan pameran, menyimpulkan dan
menutup sesi
Total

Diskusi

Lembar
balik,
manila
kartun
berwarna,
meta
plan, dsb
Lembar
balik
Lembar
balik

2.

3.

DURASI
(menit)
5

15
5

60

Page 23 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

F. Modul-5 :
Memahami Kebutuhan Masyarakat, Advokasi Kepada Tokoh
dan Sosialisasi Program kepada Masyarakat

Pengantar
Pada modul sebelumnya, peserta telah mengenali siklus promosi sanitasi, yakni sejak,
memahami kebutuhan masyarakat melalui pengumpulan data secara partisipatip, advokasi
kepada tokoh kunci di masyarakat dan sosilasi program (pengenalan program ) kepada
masyarakat, penyusunan rencana kerja bersama masyarakat, promosi sanitasi di tingkat
masyarakat dan monitoring secara partisipatip
Melalui modul-5 ini peserta akan diajak mempraktekkan tiap tahapan dalam siklus promosi
sanitasi, melalui permainan peran. Peserta akan dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, yang
masing-masing kelompok akan memerankan kegiatan di setiap tahap dalam siklus promosi
sanitasi. Permainan peran mulai yang dimainkan oleh kelompok pertama sampai dengan yang
terakhir akan merupakan rangkaian proses dalam siklus promosi sanitasi.

Rencana Belajar
Tujuan:
Peserta mengalami dan mempraktekkan kegiatan menggali kebutuhan secara partisipatip
dengan masyarakat, melakukan advokasi dengan tokoh masyarakat dan melakujkan sosialisasi
program kepada masyarakat.
Waktu: 150 menit
Metode: Permainan peran
Alat Bantu:
Lembar balik dan metaplan.
Referensi dari Buku Meningkatkan Gaya Hidup dan Kesehatan.
Data dasar Keruhan Kembang Jambu.
Page 24 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Proses Belajar:
Peserta akan dibagi ke dalam 3 kelompok kecil, sebagai berikut:
Kelompok-1: Memahami kebutuhan masyarakat secara partisipatip
Kelompok-2: Melakukan advokasi kepada tokoh kunci di masyarakat
Kelompok-3: Melakukan sosialisasi program.
Setiap kelompok akan memainkan peran sesuai tugasnya dan dipandu dengan langkah-langkah
sebagai berikut di bawah ini.
Langkah-langkah untuk Kelompok-1: Memahami kebutuhan masyarakat secara partisipatip.
No

KEGIATAN

METODE

MEDIA

1.

Fasilitator menjelaskan tujuan sesi, bahwa peserta akan memaikan


pernan sebagai seorang promotor sanitasi yang sedang melakukan
diskusi kelompok terarah untuk menggali kebutuhan masyarakat
akan jamban sehat (kelompok-1), advokasi dengan tokoh kunci
(kelompok-2) dan sosialisasi program.
Pembagian peran: 1 orang sebagai pemandu disuksi, 1 orang
sebagai pencatat dan 1 orang sebagai pengamat serta peserta
lainnya sebagai masyarakat.

Ceramah

Lembar
balik

Ceramah

Lembar
balik

2.

Catatan: Baca Beberapa Hal Penting Memandu Diskusi Kelompok


Terarah pada lampiran-4.
Fasilitator menjelaskan secara singkat yang harus dilakukan dalam
memandu diskusi kelompok terarah, yang boleh dan tidak boleh
dilakukan.
Pemandu diskusi diharapkan dapat menggali beberapa data sebagai
berikut dibawh ini sesuai materi yang ditugaskan.
Kelompik-1:
Mengapa sebagian besar penduduk disini masih BABS?
Mengapa sebagian besar penduduk yang sudah menggunakan
jamban, masih menggunakan jamban cubluk?
Bagaimana perasaan penduduk disini melihat kondisi seperti
itu?
Apa kesulitan masyarakat untuk membangun jamban yang
kedap air?
Kelompok-2:
Apa pendapat para tokoh kunci terhadap kondisi sanitasi di
kelurahannya?
Menurut mereka, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi
kondisi tersebut?
Apa dukungan yang bisa diberikan oleh para tokoh masyarakat
untuk mengatasi kondisi tersebut?

DURASI
(menit)
5

15

Page 25 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Kelompok-3:
Menjelaskan kondisi yang memprihatinkan di kelurahan yang
didukung dengan data yang kuat.
Mendiskusikan pendapat masyarakat
terhadap kondisi
tersebut dan saran-saran mereka guna pemecahan masalah
ini.
Mendiskusikan tentang alur proses program yang akan
dijalankan.
Mendiskusikan tentang peran serta masyarakat yang
dibutuhkan dalam menyukseskan program ini dan memancing
komitmen mereka.

4.
5.

6.
7.

Fasilitator memberikan kesempatan kepada kelompok untuk


mempersiapkan diri,
Peserta mulai bermain peran memandu diskusi kelompok terarah
dengan kelompok kecil (8-10 orang) sesuai materi yang ditugaskan
dan peserta lainnya sebagai pengamat.
Tahapan diskusi diharapkan sebagai berikut:
Memperkenalkan diri.
Menjelaskan tujuan kedatangannya.
Menjelaskan kondisi yang memprihatinkan di kelurahan yang
didukung dengan data yang kuat
Mendiskusikan pendapat peserta tentang masalah yang sedang
dibahas.
Memotivasi para peserta untuk memberikan dukungan
terhadap program yang direncanakan.
Menyimpulkan hasil diskusi dan menyepakati waktu kapan
kegiatan akan dimulai serta dukungan apa yang akan diberikan.
Masing-masing kelompok bermain peran di depan forum sekitar 30
menit.
Setelah selesai diskusi, peserta lain boleh memberikan masukan
untuk perbaikannya.
Fasilitator menyimpulkan dan menutup sesi.

Diskusi
kelompok
Diskusi

Lembar
balik
Lembar
balik

25

Diskusi

Lembar
balik
Lembar
balik

10

Diskusi

Total

90

5
150

DATA DASAR KELURAHAN KEMBANG JAMBU


1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Jumlah RW
Jumlah RT
Jumlah Rumah/keluarga
Jumlah Jiwa
Jumlah keluarga mampu
Jumlah keluarga menengah
Jumlah keluarga kurang mampu
Jumlah keluarga yg gunakan jamban kedap air
Jumlah keluarga yg gunakan jamban cubluk

5
50
250
1250
25
75
150
10
150
Page 26 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

10 .
11.

12.
13.

Jumlah keluarga yg BABS


Kelurahan Kembang Jambu adalah kelurahan
perkotaan yang kumuh dan terletak dipinggir
pantai.
Pekerjaan penduduk, umumnya nelayan atau
buruh kecil
Pendidikan rata-rata hanya SLTP dan SLTA

90

Page 27 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

G. Modul-6:
Bekerja Dengan Masyarakat Dalam Promosi Sanitasi

Pengantar
Pada modul sebelumnya, peserta telah mengenali dan mengalami siklus promosi sanitasi,
mulai tahapan memahami kebutuhan masyarakat melalui pengumpulan data secara
partisipatip, advokasi kepada tokoh kunci di masyarakat dan sosialasi program (pengenalan
program ) kepada masyarakat.
Melalui modul-6 ini peserta akan diajak mempraktekkan tiap tahapan dalam bekerja dengan
masyarakat dalam promosi sanitasi, mulai dari mempraktekkan cara-cara pemicuan, menyusun
rencana kerja bersama masyarakat dan monitoring serta evaluasi secara partisipatip.
Sebagaimana dalam Modul sebelumnya, dalam modul-6 peserta akan dibagi dalam kelompokkelompok kecil, yang masing-masing kelompok akan memerankan kegiatan di setiap tahap
dalam siklus promosi sanitasi. Permainan peran ini akan dimainkan untuik memerankan situasi
yang sebenarnya di Kelurahan Kembang Jambu, sehingga semua kelompok menggunakan
dengan data dasar yang sama dari Kelurahan Kembang Jambu sebagaimana tercantum di atas.
Melalui modul-5 dan 6, peserta akan merasakan dan memahami urutan proses dalam promosi
sanitasi secara partisipatip.

Rencana Belajar
Tujuan:
Peserta bisa merasakan dan memahami dalam proses bekerja bersama masayarkat dalam
kegiatan promosi sanitasi.
Waktu: 300 menit
Metode: Permainan peran. Diskusi kelompok dan curah pendapat.
Alat Bantu: Lembar balik dan metaplan.

Page 28 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Proses Belajar:
Peserta dibagi dalam 5 kelompok kecil, yakni:
Kelompo-1: Mempraktekkan cara pemicuan melalui metode pembuatan peta sosial.
Kelompok-2: Mempraktekkan cara pemicuan melalui metode susur kampung
Kelompok-3: Mempraktekkan cara pemicuan melalui metode alur penularan penyakit
(diagram F.)
Kelompok-4: Mempraktekkan menyusun rencana kerja promosi bersama masyarakat.
Kelompok-5: Mempraktekkan menyusun monitoring dan evaluasi partisipatip
melalui peta sosial dan pengisian formulir.
Setiap kelompok akan mempraktekkan sesuai tugasnya dan dipandu oleh langkah-langkah yang
telah disusun. Langkah-langkah tersebut bisa dimodifikasi sesuai kesepakatan kelompok.
Langkah-langkah untuk kelompok-1: Peta Sosial
No

KEGIATAN

METODE

MEDIA

1.

Fasilitator membuka sesi dan menjelaskan bahwa kita akan


membuat pemetaan yang menggambarkan kondisi sanitasi
di kelurahan ini dan alasan warga masyarakat mengapa
kondisi sanitasi di kelurahan ini bisa seperti ini.
Dengan demikian diharapkan warga masyarakat bisa terpicu
untuk
mau
membuat
jamban
yang
lebih
sehat/saniter/kedap air.
Fasilitator memberikan selembar kertas ukuran plano
(lembar balik) kepada peserta dan meminta mereka untuk
membuat peta lokasi di desa mereka (RT/RW/kelurahan).
Selanjutnya, meminta mereka untuk manggambar letak
rumah-rumah mereka dengan kategori punya jamban kedap
air (HIJAU), punya jamban tidak kedap air (KUNING) dan
BABS (MERAH).
Akhirnya meminta mereka untuk memberi tanda pada
tempat-temapat yang biasa digunakan berak secara
terbuka.
Fasilitator memimpin diskusi untuk mengetahui alasan
tentang mengapa mereka masih berak sembarangan.
Dan/atau tidak menggunakan jamban sehat
Fasilitator meminta pendapat mereka tentang apa yang
sebaiknya dilakukan oleh kita bersama agar masyarakat
mau BAB dengan menggunakan jamban sehat/kedap air.
Pilihlah kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan oleh
masyarakat sendiri dan murah, tapi efektif.
Fasilitator mengajak peserta untuk mendiskusikan kapan
kegiatan-kegiatan tersebut dimulai, bagaimana cara

Ceramah

Lembar balik

Diskusi

Lembar balik
dan alat tulis

10

Diskusi

Lembar balik
dan alat tulis

15

Diskusi

Lembar balik
dan alat tulis

Diskusi

Lembar balik
dan alat tulis

10

Diskusi

Lembar balik
dan alat tulis

10

Diskusi

Lembar balik
dan alat tulis

10

2.

3.

4.

5.

6.

7.

DURASI
(menit)
5

Page 29 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

8.

melaksanakannya dan siapa yang akan menjadi


penggeraknya.
Fasilitator menyimpulkan, memberi motivasi dan
mengucapkan terima kasih atas partisipasinya. Sesi ditutup

Ceramah

5
60

Langkah-langkah untuk kelompok-2: Susur Kampung


No

KEGIATAN

METODE

MEDIA

DURASI
(menit)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

Fasilitator membuka sesi dan menjelaskan bahwa kita akan


bersama-sama keliling kelurahan untuk membuktikan dari
dekat kondisi sanitasi di kelurahan kita, sesuai yang telah
digambarkan dalam peta sosial, yang telah kita buat
sebelumnya.
Fasilitator memberikan beberapa penekanan yang harus
dicatat dan didiskusikan bersama masyarakat yang
melakukan susur kampung:
Bila diketemukan tempat BABS, pasang bendera
kuning dan tanyakan bagaimana perasaan peserta
susur kampung? Bagaimana memperbaikinya?
Bila diketemukan rumah yang mempunyai jamban tak
kedap air, tanyakan kenapa demikian, apa akibat yang
dipahami
mereka
dan
bagaimana
cara
meningkatkannya?
Bila diketemukan rumah yang sudah mempunyai
jamban kedap air, tanyakan darimana pemilik rumah
tahu tentang jamban kedap air, alasan sehingga dia
mau membuatnya dan apa yang dia rasakan?
Selanjutnya tanyakan apa anjuran pemilik rumah itu
kepada para peserta susur kampung ini?
Fasilitator bersama peserta melakukan susur kampung
(simulasi) disekitar tempat pelatihan.
Dalam langkah ini, sebelumnya fasilitator hendaknya telah
menyiapkan dimana tempat-tempat BABS, rumah yg punya
jamban tidak kedap dan rumah yang telah mempunyai
jamban kedap air beserta pemiliknya.
Setelah kembali ke ruangan, fasilitator memimpin diskusi
tentang perasaan dan pendapat peserta susur kampung
terhadap kondisi sanitasi di kelurahan mereka.
Fasilitator meminta pendapat mereka tentang apa yang
sebaiknya dilakukan oleh kita bersama agar masyarakat
mau BAB dengan menggunakan jamban sehat/kedap air.
Pilihlah kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan oleh
masyarakat sendiri dan murah, tapi efektif.
Fasilitator mengajak peserta untuk mendiskusikan kapan
kegiatan-kegiatan tersebut dimulai, bagaimana cara
melaksanakannya dan siapa yang akan menjadi

Ceramah

Lembar balik

Ceramah

Lembar balik
dan alat tulis

Simulasi

Alat
tulis
dan bendera
kuning

10

Curah
pendapat

Lembar balik
dan alat tulis

10

Curah
pendapat

Lembar balik
dan alat tulis

10

Curah
pendapat

Lembar balik
dan alat tulis

15

Page 30 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

7.

penggeraknya.
Fasilitator menyimpulkan, memberi motivasi dan
mengucapkan terima kasih atas partisipasinya. Sesi ditutup

Ceramah

Lembar balik

5
60

Langkah-langkah untuk kelompok-3: Alur penularan penyakit/Diagram F


No

KEGIATAN

METODE

MEDIA

1.

Fasilitator membuka pertemuan dengan menjelaskan


tujuan pertemuan, yakni:
Untuk mendiskusikan cara-cara mengatasi penyebaran
penyakit diare, yang hampir setiap tahun timbul diwilayah
ini dan sering memakan korban, serta pentingya memiliki
jamban yang kedap air
Fasilitator membagi kelompok kedalam kelompokkelompok kecil (sekitar 5 orang) dan membagikan kartukartu rantai penularan penyakit diare (diagram F). Tiap
kelompok diberikan satu set kartu. Kemudian meminta
kelompok untuk mengatur kartu-kartu tersebut sehingga
menjadi satu rangkaian alur penularan penyakit diare, dari
gambar tinja sampai ke mulut.
Selanjutnya, tiap kelompok diminta menjelaskan hasil
diskusi mereka tentang rantai penularan penyakit.
Fasilitator dan Peserta membahas rantai penularan
penyakit diare dan cara pencegahannya
serta
menyimpulkannya, menggunakan DIAGRAM-F.
Fasilitator meminta pendapat peserta mengapa tidak
boleh satupun orang di kelurahan ini yang BABS? Kenapa
harus menggunakan jamban yang kedap air?
Fasilitator hendaknya mengarahkan keinginan peserta
untuk membangun jamban sehat dan menrencanakan
kapan dimulai pembangunannya
Fasilitator menutup sesi dan ucapkan terima kasih

Ceramah

Lembar balik

Diskusi
kelompok

Kartu
alur
penularan
penyakit
diare/diagram
F

20

Curah
pendapat

Lembar balik

15

Curah
pendapat

Lembar balik

15

Ceramah

Lembar balik

5
60

2.

3.

4.

5.

DURASI
(menit)
5

Langkah-langkah untuk kelompok-4: Rencana Kerja Masyarakat (RKM)


No
1.

KEGIATAN

METODE

MEDIA

Fasilitator membuka sesi dengan menjelaskan tujuan sesi


ini dan menjelaskan aturan permainan.
Bahan yang akan didiskusikan adalah sesuai kebutuhan
kelurahan masing-masing, apakah mereka merencanakan
membangun sarana sanitasi individual atau komunal. Bila
mereka merencanakan kedua-duanya, maka mereka harus
menyusun strategi untuk kedua-duanya pula.
Metode perencanaan yang akan digunakan disini adalah

Ceramah

Lembar balik

DURASI
(menit)
5

Page 31 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

2.

model jembatan Bambu


Kepada peserta akan dibagikan 4 lembar kertas flip chart
dan diberi nomor I, II, III dan IV pada masing-masing
sudutnya.
LANGKAH PERTAMA (Lembar I) : Diskusi tentang Kondisi
Sekarang (hasil dari pemetaan social)

Diskusi
kelompok

Lembar balik

10

Diskusi
kelompok

Lembar balik

Diskusi
kelompok

Lembar balik

20

Peserta diminta mengisi lembar I dengan mendiskusiksan:


1)
2)
3)
4)

Jumlah rumah
Jumlah keluarga
Jumlah jiwa
Berapa rumah yang sudah
memiliki/menggunakan jamban standar , berapa
yang masih menggunakan jamban tidak kedap air
dan berapa rumah yang masih BABS
5) Fasilitas sarana air bersih seperti apa yang dimiliki
oleh masing-masing rumah, misalnya berapa yang
gunakan sumur, gali, sumur pompa, air PDAM,
dsb.
6) Dimana saja tempat-tempat yang biasa digunakan
untuk BAB secara terbuka
3.

LANGKAH KEDUA (Lembar III): Harapan/Target 1 tahun ke


depan
Peserta diminta mendiskusikan tentang:
1) berapa TARGET KELUARGA yang
diinginkan/direncanakan akan membangun
sarana sanitasi sehat setahun ke depan
2) berapa lama rencananya seluruh rumah di
kampuong ini akan memiliki jamban sehat

4.

LANGKAH KETIGA (Lembar-II): Strategi dan Kegiatan


Promosi
Peserta diminta mengisi lembar-III dengan: Strategi dan
Kegiatan apa saja yang mereka rencanakan guna
mewujudkan tujuan/target pada Lembar-III.
Contoh:
Strategi-I: Peningkatan kebutuhan
Kegiatan 1.1...
Kegiatan 1.2
Dst.
Strategi-II: Peningkatan Dukungan supply
Kegiatan 2.1
Kegiatan 2.2.
Dst.
Strategi-III: Peningkatan Dukungan Lingkungan

Page 32 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Kegiatan 2.1
Kegiatan 2.2.
Dst.
5.

LANGKAH-IV (Lembar-IV): Pemantauan dan Penilaian

Diskusi
kelompok

Lembar balik

15

Langkah terakhir, setiap kelompok diminta mengisi


lembar-IV dengan:
1) Apa yang akan dipantau/dinalai
(diukur/indikator)?
2) Siapa yang dipantau dan dinilai?
3) Alat apa yang digunakan?
4) Frekuensi pemantauan/penilaian?
5) Siapa yang melakukan pemantauan/penilaian?
6) Bagaimana caranya?
6.

Fasilitator menyimpulkan dengan penekanan:


Hasil ini adalah menjadi hasil kesepakatan kelurahan
yang akan dilaksanakan
Hasil diskusi ini bisa disesuaikan lagi dengan
tuntuntan/kebutuhan masyarakat dan direvisi bila
sewaktu-waktu diperlukan

5
Ceramah
Lembar balik

Fasilitator menutup sesi sesi


60

Langkah-langkah untuk kelompok-5: Monitoring secara partisipatip


No

KEGIATAN

METODE

MEDIA

DURASI

Fasilitator membuka sesi dan menjelaskan tujuan sesi,


yaitu untuk bersama-sama memantau perkembangan
kondisi sanitasi di kelurahan dan merencanakan
pemantauan selanjutkna, guna mengetahui hasil kegiatan
promosi yang telah dilakukan.
Fasilitator menanyakan kepada peserta: Apa yang perlu
dicatat untuk menilai ada atau tidaknya perbaikan sanitasi
di kelurahan ini. Misalnya:
1) Jumlah seluruh rumah
2) Jumlah seluruh jiwa
3) Jumlah rumah yang sudah menggunakan jamban
kedap air
4) Jumlah rumah yang menggunakan jamban tidak
kedap air
5) Jumlah rumah yang penghuninya masih BABS

Ceramah

Lembar balik

Curah
pendapat

Lembar balik

Fasilitator menawarkan kepada peserta, bagaimana kalau

Curah

Lembar balik

15

(menit)
1.

2.

3.

Page 33 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

kita membuat format pemantauan yang mencatat pointpoint tersebut pada langkah-2 tersebut diatas dari waktu
ke waktu?
Kalau peserta menyetujui, maka fasilitator memberikan
kesempatan kepada peserta untuk menciptakan formulir
pemantauannya
Selanjutnya, fasilitator membuka peta social yang pernah
dibuat diawal program (sebaiknya fsilitator telah
menyiapkan peta social tersebut).
Fasilitator menjelasakan bahwa ini adalah peta social yang
kita buat bersama di awal program dulu. Kemudian
mempersilakan peserta untuk menghitung:
1) Jumlah seluruh rumah
2) Jumlah rumah yang sudah menggunakan jamban
kedap air (HIJAU)
4) Jumlah rumah yang menggunakan jamban tidak kedap
air (KUNING)
5) Jumlah rumah yang penghuninya masih BABS
(MERAH).

pendapat
dan Diskusi
kelompok

Curah
pendapat

Lembar balik

5.

Kemudian fasilitator meminta peserta memberikan tanda


warna HIJAU, KUNING dan MERAH sesuai perkembangan
terbaru (bulan terakhir dicatat).
Selanjutnya meminta mencatat, berapa yang sudah
berubah menjadi HIJAU , yang masih KUNING dan MERAH.

Curah
pendapat

Lembar balik

6.

Fasilitator bersama peserta mendiskusikan, kenapa terjadi


peningkatan atau penurunan atau mungkin tidak ada
perkembangan?
Apa usulan mereka untuk peningkatan ke depan?
Akhirnya, fasilitator meminta merencanakan kegiatan
pemantauan ke depan:
Kegiatan apa saja yang perlu dilakukan, misalnya
pengisian formulir pemantauan bulanan, pertemuan
bulanan untuk mendiskusikan perkembangan dsb.
Tujuan kegiatan
Sasaran kegiatan
Lokasi
Siapa penanggungjawabnya dan siapa pelaksananya.
Jadwal kegiatan-kegiatan tersebut dilakasanakan
Dsb.
Fasilitator menyimpulkan dan menutup sesi

Curah
pendapat

4.

7.

8.

Diskusi
kelompok

5
Lembar balik

Lembar balik

15

5
60

Page 34 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

H. Modul-7:
Pendanaan untuk Sanitasi

Pengantar
Melaui modul ini peserta akan memandu diskusi kelompok terarah yang membicarakan
penggalian dana, baik yang akan digunakan untuk membangun jamban sehat individual, operasi
dan pemeliharaan jamban komunal maupun penyedotan terjadwal jamban-jamban masyarakat
yang ada di kelurahan ini.
Penting untuk diketahui oleh para promotor bahwa diskusi ini diarahkan kepada pendanaan
mandiri atau non subsidi.

Rencana Belajar
Tujuan:
Peserta merasakan situasi dimana promotor sedang berdiskusi dengan kelompok masyarakat
untuk menggali pendanaan untuk sanitasi.
Waktu: 90 menit
Metode: Permainan peran. Diskusi kelompok dan curah pendapat.
Alat Bantu: Lembar balik dan metaplan.
Proses Belajar:
Peserta akan dibagi dalam 3 kelompok dengan bahasan-bahasannya, sebagai berikut:
Kelompok-1: Memandu penggalian dana untuk membangun jamban individual
Kelompok-2: Memandu pengalian dana untuk operasi dan pemeliharaan IPAL Komunal
Kelompok-3: Memandu penggalian dana untuk penyedotan tinja terjadwal

Page 35 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Ketiga-tiganya kemungkinan akan mengarah kepada perlunya wira usaha sanitasi, sebagai salah
satu alternative sumber pendanaan.
Langkah-langkah:
No

KEGIATAN

METODE

MEDIA

DURASI

Fasilitator membuka sesi dan menjelaskan tujuan sesi yakni peserta


akan memerankan sebagai seorang promotor yang sedang
mengajak masyarakat untuk mencari alternative pendanaan untuk
membangun sanitasi.
Peserta akan memerankan sebagi fasilitator yang sedang berdiskusi
untuk pendanaan pembanguna n jamban individual (kelompok-1),
operasi & pemeliharaan IPAL (kelompok-2) dan penyedotan tinja
(kelompok-3).
Peserta melakukan permainan peran sebagai promotor dalam
sebuah pertemuan informal dengan masyarakat , melalui langkahlangkah:
Memperkenalkan diri
Menjelaskan tujuan kedatangannya
Bina suasana
Menjelaskan kondisi yang memprihatinkan di kelurahan yang
didukung dengan data yang kuat, khususnya yang berkaitan
dengan sulitnya untuk membiayai pembangunan jamban
individual, operasi & perawatan IPAL komunal dan penyedotan
tinja terjadwal untuk semua sistem sanitasi.
Melakukan curah pendapat dengan peserta pertemuan tentang
alternatif sumber dana, baik untuk membiayai pembangunan
jamban individual, operasi & perawatan IPAL komunal maupun
penyedotan tinja untuk semua sistem sanitasi. Arahkan kepada
sumber pendanaan yang bersumber dari masyarakat sendiri.
Menyepakati sumber-sumber dana yang akan dipergunakan
untuk membiaya sanitasi di kelurahan ini.
Mendapatkan komitmen tentang kapan kegiatan pendanaan itu
akan dimulai

Ceramah

Lembar
balik

Curah
pendapat

Lembar
balik

75

Curah
pendapat
dan Diskusi
kelompok
Ceramah

Lembar
balik

Lembar
balik

(menit)
1.

2.

3.

4.

Masing-masing kelompok akan melakukan permainan peran secara


bergantian dan peserta lain mengamatinya dalam waktu masingmasing lebih kurang 15 menit
Kembali ke kelas dan fasilitator memimpin diskusi umum dan kesankesan mereka dalam permainan peran ini

Fasilitator menyimpulkan dan menutup sesi

90

Page 36 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

I. Modul-8:
RTL dan Post Test
Pengantar
Modul ini bertujuan menuntun peserta untuk merencanakan rencana tindak lanjut paska
pelatihan ini.

Rencana Belajar
Tujuan:
Tersusunnya rencana tindak lanjut untuk pelatihan promotor di lapangan yang dilakukan oleh
para pelatih yang dilatih dalam pelatihan pelatih ini.
Waktu: 60 menit
Metode: Diskusi kelompok dan curah pendapat.
Alat Bantu: Lembar balik dan metaplan.
Proses Belajar:
No

KEGIATAN

METODE

MEDIA

DURASI
(menit)

1.

2.

Fasilitator membuka sesi dan menjelaskan tujuan sesi.


Kemudian fasilitator menjelaskan format RTL yang harus
diisi.
Pengisian RTL

3.

Presentasi RTL

4.

Kesimpulan dan penutup

Ceramah

Lembar balik

Curah
pendapat
Diskusi
kelompok
Curah
pendapat

Lembar balik

40

Lembar balik

10

Lembar balik

5
60

Page 37 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Format RTL
No

Kegiatan

Tujuan
kegiatan

Sasaran

Lokasi

Pelaksana

Jadwal

Page 38 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

J. Lampiran-lampiran
Lampiran-1: Pre-test/Post test
PETUNJUK:
1. Bacalah soal dengan seksama dan pilihlah jawaban yang paling tepat dengan
memberikan tanda silang pada lembar jawaban yang tersedia.
2. Evaluasi ini bersifat mandiri, tidak diperbolehkan bekerja sama.
3. Alokasi waktu untuk mengerjakan evaluasi ini adalah 30 menit,
4. Jangan lupa untuk mengisikan identitas Anda pada lembar jawaban yang tersedia.
SOAL PILIHAN GANDA
1. Pengertian sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) adalah ..
a. Pendekatan untuk merubah perilaku higienis dan sanitasi melalui
pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan.
b. Sanitasi total yang dipimpin oleh masyarakat.
c. Program untuk menyediakan prasarana sanitasi bagi masyarakat di daerah
kumuh padat perkotaan melalui konsep pemberdayaan masyarakat.
d. Program nasional untuk merubah perilaku higienis dan sanitasi melalui
pemberdayaan masyarakat.
2. Promosi sanitasi kota adalah ...
a. Upaya untuk meningkatkan kemampuan masyarakat kota dalam sanitasi yang
higienis melalui pembelajaran dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, agar
mereka dapat menolong dirinya sendiri, serta mengembangkan kegiatan yang
bersumber daya masyarakat, sesuai sosial budaya setempat.
b. Proses dimana masyarakat perkotaan dan rumah tangga didorong untuk
berinvestasi dalam meningkatkan sarana sanitasinya, sesuai standar yang
berlaku, dan merawat sistem sanitasinya.
c. Tindakan preventif untuk mengingatkan masyarakat pentingnya menjaga
kesehatan melalui menumbuhkan kesadaran alami dari masyarakat perkotaan
dalam meningkatkan sarana sanitasinya.
d. Kegiatan penambahan pengetahuan yang diperuntukkan bagi masyarakat
perkotaan melalui penyebaran pesan untuk mencapai tujuan hidup sehat
dengan cara mempengaruhi prilaku masyarakat baik itu secara individu atau
pun kelompok dengan menyampaian pesan.
3. Tugas promotor sanitasi perkotaan adalah sebagai berikut, kecuali .......
a.
b.
c.
d.

Mengetahui pengetahuan dasar tentang sistem sanitasi perkotaan yang layak.


Banyaklah memberikan pengetahuan sanitasi.
Memahami latar belakang orang berinvestasi dalam bidang sanitasi.
Membangun kepercayaan orang-orang di tingkat masyarakat.
Page 39 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

4. Langkah-langkah dasar yang dilakukan promotor sanitasi ketika memulai kegiatan


bersama masyarakat adalah sebagai berikut, kecuali .........
a.
b.
c.
d.

Mempelajari masyarakat dan mengumpulkan data


Advokasi kepada tokoh masyarakat setempat
Melakukan sosialisasi program
Melakukan pendekatan kepada warga dengan cara pemicuan

5. Promosi sanitasi di tingkat masyarakat dapat dilakukan dengan alat bantu sebagai
berikut, kecuali:

a.
b.
c.
d.

Pemetaan Fisik
Pemetaan Sosial
Penelusuran kampung (transect)
Alur penularan penyakit

6. Sumber pembiayaan untuk Pendanaan sanitasi Kota dapat berasal seperti dibawah
ini, kecuali .....
a.
b.
c.
d.

Kredit mikro dari Bank Umum Konvensional


Tanggung jawab sosial perusahaan (CSR)
Subsidi
jawab (a) dan (c) salah

7. Berikut adalah cara masuknya kuman dan bakteri dan tinja/kotoran manusia masuk
ke dalam tubuh manusia, kecuali...........
a.
b.
c.
d.

Jari tangan
Udara
Makanan
Tanah

8. Berikut adalah hal-hal yang perlu diketahui dari tokoh masyarakat pemangku
kepentingan di kelurahan, kecuali....
a.
b.
c.
d.

Nama orang dan nama lembaga


Nomor telepon
Kemungkinan peran dalam program promosi sanitasi
Tradisi dan Kebiasaannya

9. Pertanyaan yang sering diajukan mengenai sistem sanitasi rumah tangga,


kecuali .
a.
b.
c.
d.

Berapa biayanya, apakah ada subsidinya ?


Berapa biayanya, apakah bisa dicicil atau ada skema keditnya?
Jika tangki septik penuh, siapa yang mengosongkannya dan berapa biayanya?
Jika tangki septik penuh, apakah disediakan obat untuk meluruhkan tinja nya ?

Page 40 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

10. Metode melakukan pemantauan dan evaluasi partisipatif program sanitasi


perkotaan yaitu....
a. Melalui survey rumah tangga dan wawancara mendalam
b. Melalui pemetaan sosial dan pengisian formulir pemantauan sederhana
c. Melalui pertemuan warga dan kunjungan ke wilayah lain
d. Melalui rapat evaluasi dan pemantauan Bappeda Kota
11. Teknologi sanitasi yang direkomendasikan di perkotaan, kecuali
a.
b.
c.
d.

Jamban dengan tangki septik kedap


Jamban dengan IPAL komunal
Jamban dengan cubluk atau jamban dengan saluran ke badan air
Jamban dengan saluran sanitasi terpusat perkotaan

12. Pemangku lintas sektor utama dalam permasalahan sanitasi kota adalah sbb:
a. Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kebersihan
b. Dinas Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Pendidikan
c. Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan, Dinas Pekerjaan Umum, Badan
Lingkungan Hidup, Bappeda
d. Badan Lingkungan Hidup, Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas Kebersihan,
Dinas Pendidikan

Page 41 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Lampiran-2: Lembar Isian Pre-Test


Bagaimana anda menilai diri anda sendiri sebagai pelatih? Berikan penilaian dengan angka yang
paling mencerminkan anda di kolom paling kanan dari skor 1-5.
1 (=abstain)
2(=kurang)
3 (=sedang-sedang saja)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.

11.
12.
13.
14.
15.

16.
17.
18.
19.

20.
21.
22.

4 (=menguasai)
5 (=sangat menguasai)

Kompetensi Dasar
Memahami tentang informasi dasar tentang promosi sanitasi
Memahami peran promotor sanitasi
Tahu dan mampu memulai kegiatan promosi sanitasi bersama masyarakat
Tahu dan mampu memandu perencanaan promosi sanitasi bersama
masyarakat
Tahu dan mampu melakukan proses pemicuan masyarakat
Tahu dan mampu melakukan promosi di tingkat rumah tangga
Tahu dan mampu mengembangkan wirausaha sanitasi
Tahu dan mampu mengembangkan pendanaan sanitasi
Tahu dan mampu melakukan pemeliharaan sanitasi dan CTPS
Tahu dan mampu melakukan evaluasi dan pemantauan program promosi
sanitasi
Komunikasi Interpersonal
Menyimak dengan baik, sehingga mampu menggambarkan persoalan secara
menyeluruh, dari pendapat-pendapat yang beragam
Mahir menggunakan metode bertanya untuk menggali pendapat peserta
Sudah biasa memandu kelompok sampai mencapai consensus
Tahu cara membantu kelompok membuat rencana kerja
Cepat membaca situasi dan berimprovisasi, menyesuaikan diri dengan
perkembangan proses
Mengelola Dinamika Kelompok
Memberikan perhatian lebih kepada peserta yang tidak aktif
Mampu mengatasi situasi bila ada peserta yang membuat kacau jalannya
proses
Tahu bagaimana caranya mengakhiri perdebatan dalam kelompok
Dapat mengenali kapan proses diskusi mulai melenceng, dan tahu bagaimana
mengembalikannya kea rah semula
Mendesain Proses
Berpengalaman merancang proses yang partisipatif
Mampu meyakinkan orang lain pada prinsip partisipasi
Mampu malakukan presentasi di depan sekelompok petinggi

Skor

Page 42 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Lampiran-3: Test Kepribadian MBTI


Extravert [E] Introvert [I]
Bacaralah pernyataan-pernyataan di bawah ini dan berilah angka sesuai sesuai dengan ketentuan berikut ini:
O bukan kepribadian saya
1 sedikit mirip dengan saya
2 tepat dengan kepribadian saya
Jumlahkan nilai total nilai anda dan isikan pada kotak total
Kepribadian Extravert [E]
1.
Saya memperoleh semangat hidup dengan cara bergaul dengan banyak orang
2.
Saya mudah bergaul dan dan orang menilai saya bersemangat dan terbuka
3.
Saya merasa nyaman berbicara dengan orang yang baru saya kenal
4.
Saya sengang menjadi pusat perhatian
5.
Saya banyak bicara dan saya dikenal sebagai orang cerewet
6.
Saya mudah mengajak orang bicara hal apa saja
7.
Saya memiliki banyak teman dan sahabat
8.
Saya tidak suka sendirian dalam waktu lama
9.
Saya harus menahan diri bila mendengarkan orang banyak bicara
10.
Saya berpikir sambil berbicara
Kepribadian Introvert [I]
1.
Saya merasa canggung ditempat banyak orang yang belum saya kenal
2.
Saya senang menyendiri
3.
Saya cenderung mempunyai beberapa sahabat dekat
4.
Saya lebih suka didatangi daripadq mendatangi orang lain
5.
Orang lain sering menganggap saya malu dan sombong
6.
Saya perlu waktu berpikir sebelum berbicara
7.
Saya capek kalau harus menghabiskan waktu dan berbicara dengan orang lain
8.
Saya lebih senang bekerja sendiri
9.
Saya selalu memilih teman, tidak semua orang bisa menjadi teman saya
10.
Saya tidak suka menjadi pusat perhatian

Page 43 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Test Kepribadian MBTI


Judging [J] Perceiving [P]
Bacaralah pernyataan-pernyataan di bawah ini dan berilah angka sesuai sesuai dengan ketentuan berikut ini:
O bukan kepribadian saya
1 sedikit mirip dengan saya
2 tepat dengan kepribadian saya
Jumlahkan nilai total nilai anda dan isikan pada kotak total
Kepribadian judging [J]
1.
Saya tidak suka sesuatu yang tidak pasti
2.
Saya tidak bisa berkonsentrasi penuh jika lingkungan saya tidak teratur atau gaduh
3.
Saya memeriksa semua yang akan saya lakukan dan merasa senang bila semua yang
harus saya lakukan sudah siap
4.
Saya mempunyai jalan sendiri dalam melakukan sesuatu. Saya tidak suka bila orang lain
mengatur jadwal saya, khususnya pada saat-saat akhir
5.
Saya harus punya tepat sendiri untuk semua barang saya
6.
Sebelum melaksanakan kegiatan, saya selalu memeriksa apakah semua hal benar-benar
sudah disiapkan
7.
Tepat waktu amat penting bagi saya dan saya tidak bisa paham kenapa orang tidak
menganggap penting untuk tepat waktu
8.
Saya senang bisa tahu jadwal sebelum kegiatan berlangsung. Bila tidak ada perencanaan
saya merasa tidak nyaman
9.
Saya tidak suka pekerjaan yang tidak terselesaikan dan selalu ingin menyelesaikan
pekerjaan sebelum memulai pekerjaan baru
10.
Saya harus menyelesaikan pekerjaan saya dulu sebelum saya santai
Kepribadian Perceiving [P]
1.
Saya cenderung menganggap semua hal itu bisa diselesaikan
2.
Saya bukan tidak focus melainkan punya cara sendiri selesaikan pekerjaan
3.
Saya senang memulai kegiatan baru sebelum kegiatan yang lainnya berakhir
4.
Tidak tepat waktu bukan sesuatu yang menghebohkan bagi saya
5.
Saya jarang membuat dafta pekerjaan yang ingin diselesaikan
6.
Saya sering menunggu waktu habis, baru pekerjaan diselesaikan dengan cepat-cepat
7.
Cara saya mengatur ruangan bisa membuat orang kalang kabut
8.
Saya bisa santai walaupun pekerjaan belum selesai
9.
Saya senang menunda dalam mengambil keputusan
10.
Saya menikmati spontanitas dan menikmati ha-hal yang mengejutkan,

Page 44 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Test Kepribadian MBTI


Sensorik[S] iNtuitif [N]
Bacaralah pernyataan-pernyataan di bawah ini dan berilah angka sesuai sesuai dengan ketentuan berikut ini:
O bukan kepribadian saya
1 sedikit mirip dengan saya
2 tepat dengan kepribadian saya
Jumlahkan nilai total nilai anda dan isikan pada kotak total
Kepribadian Sensorik [S]
1.
Saya cenderung berindak praktis, masuk akal dan berdasarkan hal-hal nyata
2.
Saya lebih tertarik pada bukti-bukti
3.
Saya lebih suka pekerjaan yang praktis, pasti dan terukut
4.
Saya cenderung bicara, mendengar, dan menafsir apa adanya
5.
Saya sengang mengamati hal-hal rinci di sekitar saya
6.
Saya senang membuat benda-benda kerajinan tangan
7.
Saya suka mengembangkan ketrampilan yang sudah saya miliki
8.
Saya memiliki kapasitas menikmati sesuatu kapan saja dan dimana saja
9.
Saya percaya pada pengalaman nyata seseorang
10.
Saya cenderung berpikir apa yang ada di depan mata bukan beranda-andai
Kepribadian Intuitif [N]
1.
Saya sulit focus pada satu hal saja karena saya kerap beranda-andai
2.
Saya cenderung menggunakan perumpamaan ketika menjelaskan sesuatu
3.
Saya mengandalkan imajinasi ketika mengumpulksn informasi
4.
Saya cenderung berpikir tentang masa depan dan senang melakukan hal-hal baru. Saya
tidak suka sesuatu hal yang bersifat rutin dan berulang-ulang
5.
Saya cenderung mencari kemungkinan baru
6.
Saya senang berfikir hal-hal yang besar
7.
Saya cenerung memperhatikan pengaruh ata suatu hal
8.
Saya sering mencari makna tersembunya dari sesuatu hal
9.
Saya jarang memperhatikan lingkungan sekitar saya
10.
Saya menilai kehidupan rutin amat membosankan

Page 45 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Lampiran-4: Beberapa Hal Penting Memandu Diskusi Kelompok Terarah.


Langkah-langkah Memandu DKT
Secara umum langkah-langakah memandu diskusi kelompok terarah adalah sebagia
berikut:

Pembukaan oleh Pemandu


Tahap I : Pemanasan
Tahap II : Isi diskusi
Tahap III : Penutupan diskusi

Pembukaan Pemandu
Dalam tahap ini pemandu memulai dengan memperkenalkan diri, kemudian memberikan
penjelasan singkat tentang :
tujuan diskusi
bahwa dalam diskusi ini tidak jawaban yang salah, karena semua masukan
dibutuhkan
bahwa apapun pendapat peserta tidak akan membuat pemandu tersinggung atau
senang, jadi tak usah ragu menyampaikannya
bahwa diskusi ini dilaksanakan secara bebas, dan setiap orang boleh
mengemukakan pendapatnya, apa saja, asal tidak memotong pembicaraan orang
lain
Tahap Pemanasan

Tahap ini sangat penting, utamanya untuk memcahkan kebekuan diantara anggota
kelompok. Suasana kelompok yang beku bisa mengganggu kelancaran arus
komunikasi diskusi kelompok. Oleh karena itu, sebaiknya diskusi jangan dilanjutkan
dulu sebelum nampak cairnya kebekuan itu.
Dalam tahap ini biasanya peserta diminta memperkenalkan diri : nama, jumlah
anak, jenis kelamin tiap anaknya,sudah berapa lam menikah, apa yang menjadi
hobinya atau kesenangannya, hobi suami dan anak-anaknya, dan pertanyaanpertanyaan lain yang ringan dan disenangi oleh peserta.
Dalam tahap pemanasan ini sebaiknya Pemandu dapat memberikan perhatian yang
tulus kepada setiap peserta dan jangan membuat penilain yang negatif terhadap
peserta, terlepas dari apapun yang dikatakannya.

Page 46 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Tahap diskusi

Setelah peserta kelompok menampakkan kesantainnya dan tidak beku, maka tahap
ini siap dimulai.
Tujuan diskusi ini adalah untuk menggali sedalam-dalamnya tentang pengetahuan,
sikap dan perilaku peserta berkaitan dengan sanitasi di kelurahan yang
bersangkutan. Dengan demikian diakhir pembahasan akan diperoleh bahan untuk
mengarahkan peserta untuk dapat memecahkan masalahnya sendiri yang sedang
mereka hadapi, yang berkaitan dengan peningkatan kondisi sanitasi.

Beberapa kunci tindakan pemandu yang diperlukan antara lain :


Penggalian yang mendalam untuk memperkaya tanggapan angggota kelompok
Kepekaan terhadap tingkat penerimaan peserta untuk menyingkap sesuatu disuatu
saat dalam diskusi.
Menjalin kembali informasi yang diberikan di tahap awal diskusi ke dalam diskusi
yang sedang berjalan.
Selalu mengkaitkan beberapa tanggapan yang disampaikan anggota kelompok,
sehingga merupakan kesatuan makna.
Keluwesan dalam membicarakan masalah yang berkaitan.
Menanggulangi aneka masalah yang biasa terjadi dalam diskusi, seperti konflik
antara peserta, kurang semangat dan sebagainya.
Menggunakan berbagai macam taktik memandu dan pendekatan yang bertujuan
untuk menghidupkan kelompok dan membuatnya produktif.
Beberapa contoh penggalian mendalam untuk memperjelas dan memperkaya tanggapan
anggota kelompok:

Tetap diam--biarkan peserta menjelaskan apa yang dikatakannya.


Gunakan teknik refleksi/cermin, dengan mengulangi apa yang dikatakan peserta.
Contoh: "Maksud anda, BAB di sungai lebih menyenangkan karena tidak berbau ?"
Tantang peserta dengan halus, untuk memperjelas. Contoh : "Maaf, saya agak
bingung. Tadi anda mengatakan X, dan sekarang Y. Mana yang benar?"
Ulangi kata-kata peserta dengan kata-kata kunci penggalian.
Contoh sebagai berikut :
Ungkapan Peserta :
" Itu baik".
"Itu menyenangkan"

Kata Kunci Penggalian :


" Baik? Baik bagaimana ?"
Menyenangkan bagaimana ?"

Gunakan teknik orang ketiga. Misalnya: "Anda tampaknya yakin benar bahwa anda
tidak pernah terkena diare walau BABS. Bagaimana dengan teman-teman anda ?"
Gunakan kata-kata pancingan antara lain seperti:
Page 47 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

"Dapatkah Anda menceritakan lebih jauh tentang hal itu ?"


"Bagaimana Anda dapat merasakan hal itu ?"
"Dapatkan Anda memberi contoh ?"
"Saya ingin mengetahui lebih banyak pemikiran Anda tentang masalah itu."
"Apa yang disampaikan pesan itu kepada Anda?"
"Apa yang Anda pikirkan ketika melihat gambar ini?"
"Apa yang paling menonjol menurut Anda? Apa lagi yang mengesankan?"
"Kata-kata apa yang anda gunakan untuk mengambarkan .....?"

Beberapa contoh pemandu yang efektif dalam menghidupkan kelompok :

Merangsang anggota kelompok untuk bicara satu sama lain dan bukan hanya
kepada pemandu.
Tahu kapan harus melakukan penggalian dan kapan harus diam.
Melakukan penggalian tanpa mengarahkan responden.
Terus terang mengatakan kurang paham atas apa yang dikatakan responden.
Menyimak apa yang dikatakan responden, sehingga anggota lain melakukan serupa.
Peka terhadap apa yang tersirat, untuk lebih memahami dan mengungkap perasaan
responden yang sesungguhnya.
Tidak menganggap apa yang dikatakan responden sama dengan apa yang dilakukan
atau dimaksudkan.
Mendorong untuk mengungkapkan perbedaan pendapat secara jujur dan tidak
memaksakan.
Mendorong peserta diskusi yang pendiam untuk bicara.
Mencegah adanya anggota yang mendominasi atau mengganggu.
Ramah, namun tegas. Memadukan sikap disiplin dan penuh pengertian.
Memberikan kebebasan tetapi tetap menjaga alur diskusi.

Page 48 of 49

Modul Lokalatih Untuk Pelatih Promotor Sanitasi Kota Andalan


Angkatan Makassar 2015 - IUWASH

Page 49 of 49

Anda mungkin juga menyukai