Anda di halaman 1dari 9

KONTRAKTOR PELAKSANA

Mata Kuliah Manajemen Konstruksi


Dosen Pengampu : Eko Supri Murtiono S.T.,M.T.

Disusun Oleh:
NAMA : BENI WARDIYANTO
NIM
: K1513022

PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2016

KONTRAKTOR PELAKSANA
A. Pengertian Kontraktor Pelaksana
Kontraktor Pelaksana adalah badan hukum atau perorangan yang ditunjuk
untuk melaksanakan pekerjaan proyek sesuai dengan keahliannya. Atau dalam
definisi lain menyebutkan bahwa pihak yang penawarannya telah diterima dan
telah diberi surat penunjukan serta telah menandatangani surat perjanjian
pemborongan kerja dengan pemberi tugas sehubungan dengan pekerjaan proyek.
Pada Proyek tempat penulis kerja praktek ini, pemilik proyek (owner)
memberikan kepercayaan secara langsung kepada kontraktor pelaksana untuk
melaksanakan pekerjaan konstruksi. Peraturan dan persetujuan tentang hak dan
kewajiban masing-masing pihak diatur dalam dokumen kontrak.
Kontraktor bertanggung jawab secara langsung pada pemilik proyek
(owner) dan dalam melaksanakan pekerjaannya diawasi oleh tim pengawas dari
owner serta dapat berkonsultasi secara langsung dengan tim pengawas terhadap
masalah yang terjadi dalam pelaksanaan. Perubahan desain harus segera
dikonsultasikan sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Kontraktor bidang kontruksi atau yang juga dikenal dengan istilah
Penyedia Jasa Pelaksana Konstruksi atau bahasa sederhananya adalah kontraktor
bangunan, merupakan salah satu bidang usaha yang memberikan jasa
pelaksanaan dalam bidang pembangunan.
Sebagian masyarakat mengistilahkan kontraktor sama dengan usaha Jasa
Pemborong Bangunan. Kontraktor adalah sinonim dengan kata Pemborong,
definisi lain Kontraktor berasal dari kata kontrak artinya surat perjanjian atau
kesepakatan kontrak bisa juga berarti sewa, jadi kontraktor bisa disamakan dengan
orang atau suatu badan hukum atau badan usaha yang di kontrak atau di sewa
untuk

menjalankan proyek pekerjaan

berdasarkan

isi

kontrak

yang

dimenangkannya dari pihak pemilik proyek yang merupakan instansi /lembaga


pemerintahan, badan hukum, badan usaha, maupun perorangan, yang telah
melakukan penunjukan secara resmi Berikut aturan-aturan penunjukan, dan target
proyek ataupun order/pekerjaan yang di maksud tertuang dalam kontrak yang di
sepakati antara pemilik proyek (owner) dengan kontraktor pelaksana

B. Jenis Kontraktor Pelaksana


Ada beberapa jenis kontraktor yang dikutip dari halaman matakonstruksi,
yaitu sebagai berikut :
1.
Kontraktor Rumah adalah

badan

usaha

atau

mengkhususkan dalam usaha pembangunan Rumah.


2.
Kontraktor Bangunan adalah badan usaha atau

perorangan

yang

perorangan

yang

mengkhususkan dalam usaha pembangunan semua jenis bangunan seperti


rumah, kantor, gedung, ruko dan bangunan bangunan umum seperti rumah
sakit dll
3.
Rumah adalah perorangan atau badan yang memborong atau menyanggupi
untuk membangunkan rumah dengan harga tertentu dimana biasanya nilainya
bersifat fixed atau tidak berubah
4.
Pemborong Bangunan adalah perorangan atau badan yang memborong
atau menyanggupi untuk membangunkan suatu bangunan bisa rumah, kantor,
hotel, villa dll, dengan harga tertentu
C. Tugas Kontraktor Pelaksana
Kontraktor sebagai pelaksana proyek tentunya mempunyai tugas dan
tanggung jawab dalam menjalankan fungsinya, antara lain adalah sebagai berikut.
1. Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan dan spesifikasi
yang telah direncanakan dan ditetapkan didalam kontrak perjanjian
pemborongan.
2. Memberikan laporan kemajuan proyek (progress) yang meliputi laporan
harian, mingguan, serta bulanan kepada pemilik proyek yang memuat antara
lain:
a) Pelaksanaan pekerjaan.
b) Prestasi kerja yang dicapai.
c) Jumlah tenaga kerja yang digunakan.
d) Jumlah bahan yang masuk.
e) Keadaan cuaca dan lain-lain.
3. Menyediakan tenaga kerja, bahan material, tempat kerja, peralatan, dan alat
pendukung lain yang digunakan mengacu dari spesifikasi dan gambar yang
telah ditentukan dengan memperhatikan waktu, biaya, kualitas dan keamanan
pekerjaan.

4. Bertanggungjawab sepenuhnya atas kegiatan konstruksi dan metode


pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
5. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan jadual (time schedule) yang telah
disepakati.
6. Melindungi semua perlengkapan, bahan, dan pekerjaan terhadap kehilangan
dan kerusakan sampai pada penyerahan pekerjaan.
7. Memelihara dan memperbaiki dengan biaya sendiri terhadap kerusakan jalan
yang diakibatkan oleh kendaraan proyek yang mengangkut peralatan dan
material ke tempat pekerjaan.
8. Kontraktor mempunyai hak untuk meminta kepada pemilik proyek
sehubungan dengan pengunduran waktu penyelesaian pembangunan dengan
memberikan alasan yang logis dan sesuai dengan kenyataan di lapangan yang
memerlukan tambahan waktu.
9. Mengganti semua ganti rugi yang diakibatkan oleh kecelakaan sewaktu
pelaksanaan pekerjaan, serta wajib menyediakan perlengkapan pertolongan
pertama pada kecelakaan
D. Jenis Pekerjaan Kontraktor Pelaksana
Jenis usaha yang dikerjakan oleh kontraktor bisa sangat bermacammacam. Menurut Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK), badan usaha
jenis Jasa Pelaksana Konstruksi dapat dibagi menjadi 6 (enam) bidang, yaitu :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Arsitektur,
Elektrikal,
Mekanikal,
Pekerjaan Terintegrasi,
Sipil,
Tata Lingkungan

E. Tugas Dan Wewenang Dalam Struktur Organisasi Pada Perusahaan


Kontraktor
Pengorganisasian merupakan suatu tindakan yang harus dilaksanakan oleh
setiap perusahaan dan merupakan salah satu fungsi manajemen dalam pembagian
tugas, wewenang dan tanggung jawab serta penentuan hubungan antara satuan
organisasi. Dengan kata lain struktur organisasi dapat tergambar secara jelas
tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan bagian-bagian dalam
perusahaan. Struktur organisasi diperlukan untuk tercapainya suatu tujuan

perusahaan dan tercapainya suatu sistem pengendalian yang efektif dengan


memberdayakan semua unsur sumber daya yang dimiliki proyek (5 M) yaitu Man,
Material, Machine, Methods, Money dalam satu gerak dan arah untuk
mewujudkan tujuan proyek.
Struktur organisasi dalam kontraktor seperti bagan dibawah ini :

Ulasan tugas dan wewenang tiap jabatan :


1. Direktur
Sebagai pimpinan tertinggi yang bertanggung jawab atas kelancaran dan
pelaksanaan kegiatan perusahaan, mengkoordinir serta membimbing

kegiatan perusahaan sehari-hari.


Mempertanggungjawabkan semua kewajiban yang menyangkut rugi laba

perusahaan, produksi, keuangan dan pemasaran.


2. Finance Direktur
Menangani semua masalah yang menyangkut segi dana, dengan cara
merencanakan, mengatur dan mengawasi penerimaan dan pengeluaran

dana sehubungan dengan transaksi-transaksi yang terjadi.


Menyediakan informasi kepada bagian-bagian yang lain mengenai

kedudukan keuangan perusahaan.


Mengevaluasi laporan tahunan.

3. General Manager
General Manager diangkat oleh Direktur untuk memimpin langsung
proyek induk dan tetap stand by di site office. General Manager juga
berfungsi sebagai wakil dari pihak pemilik untuk memimpin dan
mengawasi pelaksanaan proyek.
4. Manager
Tugas seorang manager adalah bagaimana mengintegrasikan berbagai
macam variabel (karakteristik, budaya, pendidikan dan lain sebagainya)
kedalam suatu tujuan organisasi yang sama dengan cara melakukan
mekanisme penyesuaian sebagai berikut:

Pengarahan

kebijaksanaan, supervisi, dan lain-lain.


Rancangan organisasi dan pekerjaan.
Seleksi, pelatihan, penilaian, dan pengembangan.
Sistem komunikasi dan pengendalian.

(direction)

yang

mencakup

pembuatan

keputusan,

5. Marketing
Menyusun program dan strategi pemasaran, baik jangka pendek maupun
jangka panjang sesuai dengan kebijaksanaan yang telah ditentukan oleh

perusahaan.
Menawarkan produk perumahan melalui media elektronik, media cetak,
maupun presentasi ke instansi-instansi baik pemerintah maupun swasta

serta pameran.
6. Surveyor
Bertugas untuk melakukan pengukuran dan pemetaan tanah pada
kawasan yang akan dikembangkan, sehingga dihasilkan berbagai data yang
diperlukan dalam proses perencanaan baik berupa peta kontur tanah maupun
bentuk kawasan yang akan dikembangkan.
7. Arsitek
Bertugas untuk melakukan perancangan pengembangan kawasan
sesuai dengan spesifikasi dan batasan-batasan yang telah ditentukan diatas
tanah yang dikembangkan dengan menggunakan data-data yang dihasilkan
dan telah diolah oleh surveyor. Arsitek juga mempunyai tugas untuk membuat
perancangan design rumah sesuai konsep yang diinginkan oleh Developer.

8. Drafter
Bertugas untuk membantu arsitek merealisasikan hasil rancangan
pengembangan kawasan sehingga dapat berfungsi sesuai keinginan semua
pihak.
9. Pelaksana
Pelaksana mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :

Bertanggung

kewajibannya.
Mempelajari gambar dan spesifikasi proyek.
Melakukan persiapan lapangan, termasuk pengukuran.
Membuat laporan realisasi quantity pekerjaan yang telah dilaksanakan.
Memberikan perintah kepada pembantu pelaksana / mandor.
Dapat membuat opname borongan.
Membuat rekapitulasi kebutuhan material di proyek.

jawab

atas

kelancaran

pekerjaan

yang

menjadi

Pelaksana juga berkewajiban memberikan usulan kepada pemilik


apabila menjumpai beberapa kesulitan dalam pelaksanaan.
10. Logistic
Uraian tugas seorang staf logistik proyek adalah :
Mempelajari spesifikasi material dan jadual penggunaan material.
Membuat jadual pengadaan material, berdasarkan jadual penggunaannya.
Melakukan pengadaan material sesuai jadual.
11. Gudang
Tugas staf gudang adalah :

Menyimpan barang yang telah dibeli dan mengaturnya dengan baik agar

barang dapat keluar secara teratur


Membuat laporan mengenai stock barang
Mengeluarkan barang sesuai dengan permintaan dan kebutuhan proyek
Memberi informasi sedini mungkin atas produk yang sudah mencapai

persediaan yang minimum.


12. Pengawas
Mempunyai tugas dan wewenang sebagai berikut :
Mengawasi laju pelaksanaan pekerjaan konstruksi fisik dari segi kualitas

bahan bangunan serta pelaksanaaannya.


Mengawasi ketepatan waktu dan biaya pelaksanaan pekerjaan konstruksi
fisik.

Bertanggung jawab atas hasil pekerjaan kepada Owner/pemilik proyek.


Memberikan persetujuan mengenai laporan harian, bulanan serta laporan
pekerjaan tambahan maupun pekerjaan kurang dan penyelesaian

keuangan yang diakibatkannya.


13. Administrasi
Tugasnya meliputi admin, logistic, dan lainnya yang mendukung
pelaksanaan administasi berjalan lancar. Tugas detailnya yaitu :

Menjaga dan mengupdate informasi administasi mulai dari office supply,

stationaries.
Mempersiapkan arrangement meeting detail, absensi staff, serta

melakukan hal-hal seperti surat menyurat dengan staf lainya.


14. Keuangan
Tugas bagian keuangan adalah :
Bertanggung jawab atas penerimaan dan pembayaran yang terjadi.
Melakukan dan membuat laporan perhitungan pajak.

Daftar Pustaka
http://www.ilmusipil.com/kontraktor-pelaksana-proyek 19 September 2016
http://www.matakonstruksi.com/p/kontraktor.html 19 September 2016
http://www.matakonstruksi.com/p/kontraktor.html 20 September 2016
http://tulisan-adam.blogspot.co.id/2010/12/bisnis-kontraktor-jasa-konstruksi.html
20 September 2016
http://sipilworld.blogspot.co.id/2013/04/tugas-dan-tanggung-jawabkontraktor.html 20 September 2016
http://www.ilmutekniksipilindonesia.com/2016/03/struktur-organisasiperusahaan.html 20 September 2016

Anda mungkin juga menyukai