Anda di halaman 1dari 2

Budidaya Jamur Tiram Putih Tanpa Baglog

Budidaya Jamur Tiram Putih Tanpa Baglog - Pada umumnya budidaya jamur tiram
menggunakan media yang di bungkus dengan plastik kantong yang disebut baglog. Pembutan
baglog sungguh memakan waktu dan tenaga. Untuk mengurangai biaya dan mempercepat
proses budidaya mungkinkah budidaya jamur tiram putih dapat dilakukan tanpa
menggunakan baglog?
Pertanyaan tersebut sering kali muncul pada setiap pembudidaya, benarkan?. Pepatah
mengatakan di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, selama kita selalu mengembangkan
kreatifitas.
Adapun

cara

budidaya

jamur

tiram

tanpa

baglog

adalah

begini

Pembuatan Rak dan Rumah Jamur


Cara pembuatan rumah jamur atau kumbung telah di bahas pada artikel :Budidaya
Jamur Tiram Putih, silahkan buka dan baca. Namun ada sedikit perbedaan, yaitu dalam
membuat rak untuk penepatan media tumbuh. Rak di buat dengan papan yang rapat agar
media tidak jatuh berhamburan kebawah. Jarak antar rak min 30 cm dengan lebar rak
maksimal dua kali rentang tangan kita yaitu sekitar 2 m, agar dapat mengambil jamur ketika
panen dari kedua sisi. Disisi kanan dan kiri di beri pembatas kayu setinggi 10 cm. Sbelum di
gunakan rak sebaiknya di semprot disinfektan untuk mematikan mikroorganisme
pengganggu.

Pembuatan Media Tanam Jamur Dan Sterilisasi

Cara membuat & komposisi media tanam jamur pada dasarnya sama dengan membuat
madia dalam baglog. (dapat di baca pada artikel : Budidaya Jamur Tiram Putih
Terlengkap ). Setelah media tanam jamur berupa serbuk gergaji, kapur CaCO2, kapur
gipsum, dedak dll telah tercampur dengan sempurna langkah berikutnya adalah seterilisasi.
Sterilisasi dilakukan dengan suhu 100 derajat selama 10 jam. Media di taruh dalam wadah
karung plastik (tembus air seperti : karung beras) dan di masukkan kedalam drum sterilisator.

Penaburan Media Tanam dan Inokulasi


Setelah dilakukan sterilisasi media tanam jamur di tebar diatas rak yang telah di
sediakan. Penaburan dilakukan saat media telah dingin dan dengan alat yang telah disterilkan.
Ketebalan media antara 10 - 15 cm kemudian di ratakan dan padatkan.
Inokulasi atau penanaman bibit jamur tiram dilakukan dengan membuat lubang pada
media yang telah di tebar dengan kedalaman 3 cm dan jarak 10 cm. Masukkan bibit dalam
lubang dan tutup kembali. Setelah seluruh media di inokulasi tutup dengan kertas koran dan
plastik mulsa.

Inkubasi dan Pemanenan Jamur Tiram


Dalam jangka waktu seminggu bibit jamur akan tumbuh menjadi myselium, untuk itu
lubangi plastik mulsa pada titik tanam untuk memberi kesempatan berkembang. Lakukan hal
ini dengan hati hati jangan sampai merusak myselium.
Jamur akan tumbuh besar, membentuk batang dan tudung. Penanenan dilakukan saat
jamur tumbuh sempurana berwarna putih bersih, dalam waktu sekitar 3- 4 bulan.
Kesimpulan : cara ini lebih menghemat biaya dan waktu namun produksi jamur lebih sedikit
karena susunan vertikal pada baglog diperolehluasn yang lebih lebar dari pada media yang di
tabur horisontal. Silahkan tentukan pilihan.

Anda mungkin juga menyukai