INDUSTRI FORMALDEHID
OLEH :
NAMA : NELLY RAHMAYANTI
KELAS : 4 KIB
NIM
BAB I
INDUSTRI KIMIA DARI SENYAWA C1
2. Industri Formaldehid
2.1. Pendahuluan
Formaldehida (juga disebut metanal), merupakan aldehida berbentuknya gas
dengan rumus kimia H2CO. Formaldehida awalnya disintesis oleh kimiawan Rusia
Aleksandr Butlerov tahun 1859, tapi diidentifikasi oleh Hoffman tahun 1867.
Formaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung
karbon. Terkandung dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap
tembakau. Dalam atmosfer bumi, formaldehida dihasilkan dari aksi cahaya matahari
dan oksigen terhadap metana dan hidrokarbon lain yang ada di atmosfer.
Formaldehida dalam kadar kecil sekali juga dihasilkan sebagai metabolit kebanyakan
organisme, termasuk manusia.
Di dalam perindustrian, Formaldehid sering di gunakan sebagai salah satu
bahan pencampur dalam proses pembuatan Urea, Fenol dan Melamin. Jika
Formaldehid di reaksikan dengan ketiga senyawa itu, maka akan di hasilkan resin
termiset yang keras.
2.2. Klasifikasi Proses
2.2.1. Oksidasi katalitik dehidrogenasi dari metanol
2.2.2. Oksidasi metana (LPG) untuk menghasilkan co produk hidrokarbon
oksigen dimana formaldehid dipisah walau agak sulit.
Pada makalah ini , proses yang akan dibahas adalah pembuatan Formaldehid
dengan cara oksidasi katalitik dehidrogenasi dari metanol.
2.3. Data Kuantitatif
Untuk memproduksi Formaldehide, di perlukan bahan sebagai berikut :
a. Basis : 1 ton Formaldehid (90 % yield)
Metanol (99 % purity)
1,04 ton
Udara
1760 Nm3
Methanol (CH3OH)
Sifat Fisika
-
Titik Leleh
: - 97,80 C
Titik Didih
: 64.70 C
Density
Kemurnian
: 99, 8 %
Bentuk
: Cair
Sifat Kimia
-
b. Udara
Udara terdiri dari dua komponen, yaitu O2 dan N2
Oksigen (O2)
-
Titik Leleh
: - 218,80 C
Titik Didih
: -1830 C
Grade
Nitrogen (N2)
-
Titik Leleh
: - 2100 C
Titik Didih
: -195.800 C
Grade
2.4.2. Produk
Sifat Fisika
Formaldehid
-
Nama Lain
oksida
-
Density
Titik Didih
: -19,300 C
Titik Leleh
: -1170 C
Limit Ledakan
Kelarutan
Sifat Kimia
-
(proses Formox), reaksi metanol dan oksigen terjadi pada 250 C dan menghasilkan
formaldehida, berdasarkan persamaan kimia
CH3OH + O2
HCOH + H2O
HCOH + H2O
H = -37 kcal
o Reaksi Pyrolisis
CH3OH
HCOH + H2
H = +19,8 Kcal
2 H2O + CO2
H = -162 Kcal
catalitic reactor. Didalam Catalitic reactor, terjadi ketiga tahap reaksi kimia di atas dan
disini juga ditambahkan katalis berupa serbuk tembaga atau perak sehingga dapat
mempercepat laju reaksi yang terjadi. Formaldehid dihasilkan dari reaksi oksidasi dan
reaksi pyrolisis, sementara reaksi samping juga terjadi dengan menghasilkan CO2 dan
H2O.
Kemudian, gas yang keluar dari Catalytic reactor didinginkan kembali dengan
menggunakn Heat Exchanger dan dialirkan menuju Light ends stripper. Di dalam
stripper terjadi proses pemisahan setiap zat, zat yang berupa gas dan memiliki titik
didih rendah yaitu gas HCOH, H2 dan CO2 akan naik ke atas dan masuk ke
Scrubber,sementara zat dengan titik didih tinggi akan turun dan masuk ke dalam
Alcohol Scrubber, yaitu CH3OH dan H2O. Kemudian gas-gas yang masuk ke dalam
Scrubber itu dipisahkan lagi dengan cara diserap oleh water Scrubber. Dimana gas
yang akan dibuang, yaitu gas H2 dan CO2 dikeluarkan dari bagian atas scrubber dan
gas yang akan digunakan, yaitu HCOH dikembalikan lagi ke dalam tangki Light ends
stripper dari bagian bawah scrubber. Selanjutnya gas didinginkan dengan
menggunkan sirkulasi eksternal sehingga nanti pada kolom fraksionasi di peroleh
Methanol sebesar 15% yang akan di recycle.
Sebagian dari gas yang keluar dari Light end Stripper,di alirkan ke dalam
Alcohol stripper. Dimana di dalam tangki ini merupakan proses terakhir yang akan
menghasilkan larutan Formaldehid 37 % yang dikeluarkan dari bagian bawah tangki,
sementara methanol yang tidak bereaksi atau yang masih tersisa dikeluarkan dari
bagian atas tangki untuk direcycle lagi ke Catalytic Reactor.
2.8. Kegunaan Produk
Di dalam industri, Formaldehid biasa digunakan untuk:
-
Untuk Resin
: 55 %
: 16 %
lainnya adalah untuk bahan baku pembuatan phenol dan pembuatan urea.
:8%
Kegunaan Lain
Formaldehid juga dapat di manfaatkan untuk keperluan :
-
Pengawet mayat
Bahan
pembuatan
sutera
sintetis,
zat
sebagai berikut :
Methanol Evaporator
Alat ini digunakan untuk menguapkan Metanol dari fase cair menjadi
fase gas.
o Kompresor
Alat ini digunakan untuk mengatur tekanan udara menjadi 0,2 atm.
Catalytik reaktor
Reaksi Oksidasi
CH3OH + O2
H = -37 kcal
Reaksi Pyrolisis
CH3OH
HCOH + H2O
HCOH + H2
H = +19,8 Kcal
2 H2O + CO2
H = -162 Kcal
Heat Exchanger
Alat yang digunakan untuk memanaskan gas.
Scrubber
Alat ini dipergunakan sebagai tempat pemurnian gas yang akan
digunakan.
o Alcohol Stripper
Alat ini digunakan sebagai tempat untuk menghasilkan larutan
Formaldehid
37%,
sementara
Metanol
yang
tidak
bereaksi
HCOH + H2O
H = -37 kcal
o Reaksi Pyrolisis
CH3OH
HCOH + H2
H = +19,8 Kcal
2 H2O + CO2
H = -162 Kcal
Jika ditinjau dari klasifikasi berdasarkan gas alam, maka Formaldehid dapat di
peroleh dari hasil pembakaran bahan yang mengandung karbon. Namun, jika di lihat
dari klasifikasi berdasarkan Oksidasi dan Dehydrogenasi, maka Formaldehid
dapat
Daftar Pustaka
Literatur Pelajaran Proses Industri kimia 2, Dryden/Syntetic Organic Chemical
Industries/Formaldehyde.
Dewi,Erwana dkk.. 2010. Modul Proses Industri Kimia 2. Teknik Kimia
POLSRI: Palembang.
www.Google.com
www.Wikipedia.com
Lampiran Pertanyaan
1. M. Okta Virandi
Pertanyaan : Dari akhir proses pembuatan Formaldehid ini Methanol itukan direcycle,
masuk ke alat apa methanol yang akan direcycle itu dan apa produk
samping dari proses pembuatan Formaldehid ini?
Jawaban
Reactor
untuk
direcycle
untuk
diolah
menghasilkan
Formaldehid lagi.
Pada proses pembuatan terjadi reaksi samping, yaitu;
Reaksi samping dan Pembakaran Sempurna
CH3OH + O2
2 H2O + CO2
H = -162 Kcal
2. Ryan Pratama
Pertanyaan : Pada saat proses di dalam Stripper itu ada gas-gas yang masuk ke
Scrubber. Gas apa itu dan apa fungsi dari penambahan air pada
Scrubber?
Jawaban
di buang dari atas, sementara gas yang masih akan digunakan, yaitu
HCOH tadi dimasukkan kembali ke dalam stripper untuk menjalani
proses selanjutnya di dalam Alcohol Scrubber bersama CH3OH yang
masih tersisa.
Reaksi Oksidasi
CH3OH + O2
H = -37 kcal
Reaksi Pyrolisis
CH3OH
HCOH + H2O
HCOH + H2
H = +19,8 Kcal
2 H2O + CO2
H = -162 Kcal