Anda di halaman 1dari 3

Ari Kusumawardhani

1406572302
Teknik Sipil

Analisis Keputusan
Rangkuman
Tujuan utama dalam mengambil keputusan adalah memilih rencana atau kebijakan
terbaik dari beberapa alternatif. Pengambilan keputusan haruslah dibuat secara subjektif.
Setiap alternatif pasti memiliki hasil dan risiko yang berbeda , sehingga dalam pengambilan
keputusan harus dipertimbangkan dengan baik. Dalam menganalisis keputusan, terdapat 2
karakter yaitu
1. Probabilitas kejadian
2. Data yang tidak cukup
Jumlah data yang tersedia bagi pemilih keputusan biasanya dipengaruhi oleh beberapa
faktor. Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah
1. Keahlian sang pembuat keputusan
2. Kekurangan sumber uang
3. Kekurangan kapabilitas dalam penelitian
4. Kekurangan waktu dalam penelitian
Dalam menganalisis keputusan, pembuatan grafik linear dapat sangat membantu.
Grafik dalam hal ini disebut dengan decision tree. Ada beberapa teknik dalam
mengilustrasikan decision tree, diantaranya adalah
1. Problem Statement
2. Model Formulation
3. Fundamental of Probability
Dalam pengambilan keputusan pastinya terdapat kemungkinan bahwa hal tersebut
dapat merugikan. Namun pengambilan keputusan haruslah tetap dijalankan. Penetapan
keputusan tersebut dapat dilakukan dengan membandingkan nilai dari dua pilihan sebelum
hasil akhirnya keluar.
Beberapa cara untuk membandingkan nilai dari beberapa alternatif dapat dilakukan
dengan cara sebagai berikut :

1. Expected Monetary Value


Expected monetary value merupakan cara membandingkan nilai keuntungan yang
diharapkan.
2. Comparative Analysis or Alternatives
Masalah dalam pengambilan keputusan yang dimodelkan dalam decision tree
dapat diselesaikan dengan membandingkan nilai EMV dari alternatif keputusan.
Prosedur analisis yang dilakukan adalah
1. Memasukan nilai EMV
2. Membandingkan nilai EMV pada setiap titik keputusan
3. Lalu mengikuti titik demi titik ke arah akar dari decison tree
4. Melacak kembali keputusan yang dapat diambil untuk menghasilkan
keuntungan terbesar.
3. Implication of EMV Criterion
Dalam menggunakan cara ini, sang pemilih keputusan haruslah memikirkan
bahwa pendekatan ini membawa dua implikasi yaitu
1. Sang pembuat keputusan bertaruh pada nilai rata-rata, karena nilai EMV dari
alternatif berarti keputusan tersebut sudah diambil berkali-kali dan biasanya
dapat sebanyak itu dalam rata-rata.
2. EMV adalah pengukuran nilai uang secara objektif yang setiap dolar-nya
merupakan besar yang sama dengan kepuasan.
Untuk menghasilkan pengukuran personal nilai keuangan dapat ditransformasikan
setara dengan nilai utilitas dengan menggunakan fungsi utilitas. Setiap pembuat keputusan
haruslah memiliki fungsi utilitasnya sendiri dan fungsi tersebut haruslah mencerminkan risiko
dan hasil keuntungannya. Langkah-langkah bagaimana kurva utilitas dapat menentukan
keputusan adalah
1. Mengindentifikasikan batas atas dan batas bawah dari nilai uang yang
berhubungan dengan pembuatan keputusan
2. Membuat hipotesis keputusan yang memiliki dua alternatif yang memungkinkan
dan dengan tiga hasil akhir.
3. Membuat hipotesis masalah yang juga mempunyai dua alternatif dan tiga hasil
akhir yang memungkinkan
4. Terakhir, kurva yang paling cocok di gambar untuk menunjukan fungsi utilitasnya.
Setelah membuat kurva utilitas, nilai dari utilitas dari setiap hasil di permasalahan
keputusan dapat dihasilkan langsung dari kurvanya. Alternatif yang dihasilkan akan
dievaluasi tergantung dengan nilai utilitas yang diharapkan.

Kondisi dimana kejadian A dapat terjadi ketika kejadia B sudah terjadi dinotasikan
sebagai P (A|B), atau dibaca dengan probabilitas A apabila B. Teorema Bayes menyatakan
bahwa
P ( A|B )=

P ( B| A ) . P (A )
P(B)

Dengan teorema tersebut kita dapat mengetahui besar probabilitas yang dihasilkan.Telah
diasumsikan bahwa probabilitas dari nilai akhir tak lain adalah antara pada istilah keuangan
atau utilitas.

Anda mungkin juga menyukai