Makalah Kelompok 2
Makalah Kelompok 2
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karakter berasal dari bahasa Yunani yang berarti to mark atau menandai
dan memfokuskan bagaimana mengaplikasikan nilai kebaikan dalam bentuk
tindakan atau tingkah laku, sehingga orang yang tidak jujur, kejam, rakus dan
perilaku jelek lainnya dikatakan orang berkarakter jelek. Sebaliknya, orang
yang perilakunya sesuai dengan kaidah moral disebut dengan berkarakter
mulia.
Pengertian karakter menurut Pusat Bahasa Dekdiknas adalah bawaan,
hati, jiwa, kepribadian, budi pekerti, perilaku, personalitas, sifat, tabiat,
temperamen,
watak.
Adapun
berkarakter,
adalah
berkepribadian,
dinamis,
hemat/efisien,
menghargai
waktu,
moral
(moral
education)
atau pendidikan
menyontek,penyalahgunaan
obat-obatan,
pornografi,
dan
perusakan milik orang lain sudah menjadi masalah sosial yang hingga saat ini
belum dapat diatasi secara tuntas, oleh karena itu betapa pentingnya
pendidikan karakter. Dari latar belakang di atas penulis mengangkat tiga tema
yang sangat penting di antaranya adalah disiplin, kerja keras, dan kreatif
untuk membekali para generasi penerus dalam menjalani kehidupan yang
penuh dengan pergeseran budaya pada era globalisasi saat ini.
B. Rumusan Masalah
Berikut ini merupakan beberapa rumusan masalah dari makalah ini, yaitu
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan disiplin dan bagaimana pengaplikasiannya
dalam kehidupan saat ini ?
2. Apa yang dimaksud dengan kerjakeras dan bagaimana pengaplikasiannya
dalam kehidupan saat ini ?
3. Apa yang dimaksud dengan kretif dan bagaimana pengaplikasiannya
dalam kehidupan saat ini ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah pendidikan karakter Disiplin, Kerjakeras,
dan Kreatif adalah sebagai berikut :
1. Untuk menambah khasanah pengetahuan bagi para pembaca khususnya
bagi para mahasiswa/i
2. Untuk melengkapi penilaian pada mata kuliah Pendidikan Karakter &
Anti Korupsi yang diberikan oleh dosen
3. Untuk menyadarkan kembali petingnya makna dari karakter disiplin, kerja
keras, dan kreatif bagi para mahasiswa/i saat ini
BAB II
PEMBAHASAN
A. Disiplin
1. Pengertian Kedisiplinan
hukuman
atau
sanksi
yang
berbobot
mengatur
dan
mengendalikan perilaku.
2. Factor factor yang dapat mempengaruhi disiplin belajar mahasiswa
yaitu :
Menurut
(Suryabrata,
1998:249)
Faktor-faktor
yang
psikomotor. Namun
kemampuan
kognitif
lebih
B. Kerjakeras
1. Pengertian Kerjakeras
Secara bahasa kerja keras artinya pantang menyerah. Kerja keras
adalah kegiatan yang dikerjakan secara sungguh-sungguh tanpa
mengenal lelah atau berhenti sebelum target kerja tercapai dan selalu
mengutamakan atau memperhatikan kepuasan hasil pada setiap kegiatan
yang dilakukan. Kerja keras dapat diartikan bekerja mempunyai sifat
yang bersungguh-sungguh untuk mencapai sasaran yang ingin dicapai.
Mereka dapat memanfaatkan waktu optimal sehingga kadang-kadang
tidak mengenal waktu, jarak, dan kesulitan yang dihadapainya. Mereka
sangat bersemangat dan berusaha keras untuk meraih hasil yang baik dan
maksimal.
2. Contoh perilaku kerja keras, tekun, ulet dan teliti
Sikap kerja keras, tekun, ulet dan teliti sangat berkaitan erat.
Maksudnya sebuah usaha yang dilakukan dengan giat atau keras maka
akan lebih maksimal apabila diiringi dengan ketekunan, keuletan dan
ketelitian. Berikut ini contoh yang menunjukkan perilaku kerja keras,
tekun, ulet dan teliti, yaitu :
a. Bersungguh-sungguh mencari rizky yang halal, sebab Allah tidak
akan memberi rizky pada orang yang malas.
b. Tidak mudah putus asa bila dalam bekerja atau belajar menemui
hambatan, tetap berusaha mencari jalan keluar terhadap masalah
yang dihadapi.
c. Segera menyelesaikan pekerjaan tidak menunda-nundanya.
d. Apabila telah berhasil memperoleh apa yang direncanakan, tidak
cepat merasa puas, akan tetapi terus terpacu untuk lebih kreatif.
e. Apabila menghadapi pekerjaan yang tidak disukai, maka tetap tekun
menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan hati sabar.
f. Senantiasa bertanggung jawab terhadap pekerjaan yang dilakukan.
g. Apabila mengalami kegagalan dalam sebuah pekerjaan, maka tidak
merasa putus asa, namun mengoreksi kembali langkah-langkah yang
telah dilakukan untuk perbaikan yang akan datang.
h. Melakukan pekerjaan didahului dengan perencanaan yang matang.
minat,
waktu itu bagus-bagus semua. Kondisi kereta api bersih sekali, jadwal
ontime, AC-nya dingin sekali, tidak ada pengamen dan pedagang asongan
masuk kereta, pelayanan ramah, toiletnya bersih, bahkan ada polsuska
(polisi khusus kereta api) yang hilir mudik. Hanya saja, waktu itu status
kereta Krakatau masih baru lahir. Jadi, wajar-wajar aja kondisinya
masih bagus. Jadi, saya masih perlu membuktikan lagi dengan jenis
kereta api yang lain.
C. Kreatif
1. Pengertian Kreatif
Berikut ini kami sajikan beberapa pengertian kreativitas yang
dikemukakan oleh para ahli:
a. Pengertian Kreativitas Menurut Widayatun: Kreativitas adalah suatu
kemampuan untuk memecahkan masalah, yang memberikan individu
menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi kegunaannya secara penuh
untuk berkembang.
b. Pengertian Kreativitas Menurut James R. Evans: Kreativitas adalah
keterampilan untuk menentukan pertalian baru, melihat subjek
perspektif baru, dan membentuk kombinasi-kombinasi baru dari dua
atau lebih konsep yang telah tercetak dalam pikiran.
c. Pengertian Kreativitas Menurut
Santrock: Kreativitas adalah
kemampuan untuk memikirkan tentang sesuatu dalam cara yang baru
dan tidak biasanya serta untuk mendapatkan solusi-solusi yang unik.
d. Pengertian Kreativitas Menurut Semiawan: Kreativitas adalah
kemampuan
untuk
memberikan
gagasan-gagasan
baru
dan
mendorong,
mengembangkan,
mendidik,
yaitu
kemampuan
untuk
serta
mampu
menggunakan
bermacam-macam
merupakan
kemampuan
seseorang
berfikir
dan
divergensi
yang
tinggi
tidak
banyak
kesulitan
dalam
dan
menjaga
produknya.
kesetiaan
Dengan
pembeli
semakin
untuk
terus
meningkatnya
Inovasi
adalah
hasil
pendayagunaan
atau
dorongan
berkreativitas,
mewujudkan
dari
potensi,
dalam
dirinya
mengungkapkan
untuk
dan
terhadap
pengalaman-pengalaman
tersebut
dan
kreativitas
individu
dapat
berupa
lingkungan
tinggi
dapat
berperan
dalam
menumbuhkan
dan
individu.
Rogers
Universitas
2) Kebebasan psikologis
Lingkungan yang bebas
secara
psikologis,
memberikan
d. Teori Eksistensial
e. Teori Interpersonal.
f. Teori Trait
Sehubungan degan teori kreativitas di atas, Sunarti, dkk (2001: 3133) mengemukakan mengenai deskripsi singkat tentang teori kreativitas
tersebut yang antara lain sebagai berikut :
a. Teori Psikoanalisis.
Teori psikoanalisis dikembangkan oleh Freud dengan konsep
sublimasi sebagai titik tolaknya. Kemampuan sublimasi merupakan
kemampuan merubah tujuan seksual asli menjadi tujuan lain.
Perbedaan individu dapat terjadi karena kekuatan instink seksual dan
kemampuan sublimasi tersebut. Menurut Freud dalam upaya
mengadaptasi kesukaran hidup terdapat tiga alat/cara yang dapat
ditempuh yaitu : (1) peralihan minat yang sangat kuat, (2) gratifikasi
sunstantif, dan (3) substansi yang memabukkan. Kreativitas dalam hal
ini dipandang sebagai pengganti yaitu alat yang dapat melepaskan diri
dari kesukaran sehingga dapat mencapai berbagai tingkat kepuasaan
dalam waktu yang terbatas.
b. Teori Assosiasionistik.
Teori assosiasionistik berkenaan dengan kreativitas yang dipelopori
oleh Ribot yang merupakan pelopor assosiasionist. Assosiasionist
menunjukkan pada pertautan dalam proses mental sehingga suatu
proses cenderung menimbulkan proses mental lainnya. Menurut teori
assosiasionistik, dalam proses berfikir kreatif, berfikir analogis
memainkan peranan penting.
c. Teori Gestalt.
Teori gestalt memfokuskan perhatiannya terhadap proses terjadinya
persepsi dan pengertian pada manusia. Teori ini mengemukakan
bahwa pengalaman manusia berstruktur yang terbentuk dalam suatu
keseluruhan. Manusia mengamati stimulus dalam keseluruhan yang
terorganisir, bukan dalam bagian-bagian yang terpisah.
d. Teori Eksistensial.
Teori eksistensial menjelaskan bahwa pribadi kreatif dalam momenmomen kreatifnya. Teori eksistensial tidak mencoba mengurangi
kreasinya. Dengan kata lain teori ini memandang penting arti nilai
dalam karya kreatif, karena nilai mengimplikasikan pengakuan dan
kontrol sosial.
f. Teori Trait.
Karakteristik pada individu yang dapat diteliti melalui suatu
pendekatan yang menekankan pada perbedaan individual. Guilford
menjelaskan bahwa trait utama pada manusia berkaitan dengan
kreativitas. Trait tersebut mencakup antara lain: sensitivitas terhadap
masalah, kelancaran berfikir, keluwesan berfikir, orisanalitas berfikir,
redefinisi dan elaborasi.
6. Contoh Kasus
Seluruh masyarakat Indonesia akhir akhir ini sedang terkena demam
bioskop dikarenakan film buatan rumah produksi Indonesia yaitu The
Raid tembus dalam jajaran film film yang dimainkan di Hollywood.
Meskipun film ini digarap oleh Gareth Evans seorang sutradara
berkebangsaan Wales tetapi kita boleh berbangga bahwa semua kru dan
pemeran dalam film ini adalah warga negara Indonesia. Di film ini yang
lebih membanggakan lagi ialah seni bela diri Indonesia Pencak Silat
sangatlah ditonjolkan dan membuat semua penonton di Sundance Movie
Festival memberi standing ovation.
Melihat dari kesuksesan film ini terlihat bahwa kreativitas dari orang
Indonesia yang berandil besar dalam film ini tidak kalah dari kreativitas
dalam film film orang barat di Hollywood, film ini sungguh
memperlihatkan bahwa sesungguhnya kita pun bisa jika kita mampu
mengembangkan bakat dan kreativitas kita dengan benar, adapun artis
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Seperti kita ketahui bersama, apa yang telah terjadi pada moral remaja
Indonesia. Disana-sini terjadi berbagai kasus yang menyimpang dari nilainilai moral yang ada pada masyarakat kita. Misalya saja yang terjadi di
kalangan remaja yaitu pergaulan bebas, tawuran, penyalahgunaan narkoba,
kekerasan diantara remaja, kebut-kebutan di jalan dan lain sebagainya. Hal
tersebut memperlihatkan betapa sudah semakin buruknya moral para remaja.
Salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan
karakter untuk para remaja. Pendidikan karakter sangat penting diberikan
kepada remaja karena masa remaja adalah masa-masa dimana seorang anak
mudah sekali menerima pengaruh dari luar baik itu pengaruh baik maupun
pengaruh buruk. Dalam makalah ini ada 3 pendidikan karakter yang di
jelaskan yakni disiplin, kerja keras, dan kreatif. Dengan adanya penjelasan
tentang ketiga pendidikan karakter ini diharapkan dapat membantu
pengembangan karakter generasi muda saat ini.
B. Saran
Diharapkan dalam penulisan makalah selanjutnya dapat lebih memperhatikan
item-item yang dimuat sehingga kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat
diminimalisir. Kritik dan saran juga sangat diharapkan untuk perbaikan
makalah ini kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
http://kumpulanmakalah2012.blogspot.co.id/2014/12/makalah-disiplin.html
http://suratman-manajemenpendidikan.blogspot.co.id/2011/11/makalah-disiplinbelajar-mahasiswa.html
Semiawan R. Conny. 1998. Dimensi Kreatif dalam Filsafat Ilmu.
Bandung: