Anda di halaman 1dari 3

RENCANA INTERAKSI DENGAN KLIEN

Nama Klien
UmurKlien
No RM
Tempat Interaksi
Interaksi ke
Hari/Tanggal/Jam

:
:
:
:
:
:

Nama Mahasiswa
NIM

Rencana Tahap Interaksi


Operasional

Pre Interaksi

Mengumpulkan data tentang


klien
Mengeksplorasi perasaan,
fantasi dan ketakutan diri
Membuat rencana pertemuan
dengan klien
Tahap Orientasi
Mengucapkan salam dan
bersalaman dengan klien
Memperkenalkan nama perawat
Menanyakan/memanggil nama
panggilan kesukaan klien
Melakukan validasi perasaan,
kognitif, afektif psikomotor
Menjelaskan tanggung jawab
dan peran perawat/klien
Menjelaskan kegiatan yang

: Nova Nur Kusumastuti


: 15/390842/KU/18411

Membaca rekam medik pasien

Bersalaman dengan pasien


Selamat Pagi bu, perkenalkan nama saya Nova Nur
Kusumastuti Ibu bisa panggil saya Ova saya
mahasiswa Keperawatan dari Universitas Gadjah
Mada yang akan praktek disini selama 1 minggu.
Hari ini saya dinas pagi dari pkl. 07.00-14.00. Saya
yang akan merawat Ibu selama Ibu di rumah sakit
ini. Nama Ibu siapa, senangnya dipanggil apa?
Bagaimana perasaan Ibu saat ini?
Baiklah kita akan berbincang-bincang sekarang
tentang perasaan Ibu

Dilaksanakan
/Tidak
dilaksanakan

Keterangan

akan dilakukan: SESUAI


dengan rencana (jika intervensi
mengacu NIC, jika evaluasi
outcome mengacu NOC)
Menjelaskan tujuan kegiatan
Menjelaskan kegiatan
Tahap Kerja
Memberikan kesempatan pada
klien untuk bertanya
Menanyakan keluhan apabila
ada sebelum dilakukannya
kegiatan, berkaitan
dengankegiatanyang akan
dilakukan
Memulai kegiatan dengan cara
yang baik

Berapa lama Ibu mau kita berbincang-bincang?


Bagaimana kalau 20 menit?
Bincang-bincangnya di sini saja ya

Sebelum kita ngobrol-ngobrol ada yang ingin


ditanyakan terlebih dahulu?
Kalau tidak ada, bisa kita mulai ya,,
Ibu masih ingat tidak apa yang menyebabkan Ibu
dibawa kesini? Bisa diceritakan kepada saya?
Baik, dari rekam medis Ibu saya baca Ibu kemarin
mengamuk ya?bisa diceritakan kepada saya apa
yang menyebabkan Ibu merasa demikian?
Abuah Ibu merasakan kesal kemudian dada Ibu
berdebar-debar, mata melotot, rahang terkatup
rapat, dan tangan mengepal?
Setelah itu apa yang Ibu lakukan?. Apa kerugian
cara yang Ibu lakukan? Maukah Ibu belajar cara
mengungkapkan kemarahan dengan baik tanpa
menimbulkan kerugian?
Ada beberapa cara untuk mengontrol kemarahan,
bu. Salah satunya adalah dengan cara fisik. Jadi
melalui kegiatan fisik disalurkan rasa marah.
Ada beberapa cara, bagaimana kalau kita belajar
satu cara dulu?
Begini bu, kalau tanda-tanda marah tadi sudah Ibu
rasakan maka Ibu berdiri, lalu tarik napas dari
hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup
perlahan lahan melalui mulut seperti


Tahap Terminasi
Menyimpulkan hasil kegiatan:
evaluasi proses dan hasil
Memberikan reinforcement
positif
Merencanakan tindak lanjut
dengan klien
Melakukan kontrak kegiatan
(waktu, tempat dan topik)
Mengakhiri kegiatan dengan
cara yang baik

mengeluarkan kemarahan. Ayo coba lagi, tarik dari


hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui mulut. Nah,
lakukan 5 kali. Bagus sekali, Ibu sudah bisa
melakukannya. Bagaimana perasaannya?
Nah, sebaiknya latihan ini Ibu lakukan secara rutin,
sehingga bila sewaktu-waktu rasa marah itu muncul
Ibu sudah terbiasa melakukannya
Baik Bu, karena sudah 20 menit, jadi kita akhiri ya
pertemuan kali ini
Bagaimana perasaan Ibu setelah berbincangbincang tentang kemarahan Ibu?
Iya jadi ada 2 penyebab Ibu marah ... (sebutkan)
dan yang Ibu rasakan ... (sebutkan) dan yang Ibu
lakukan ... (sebutkan) serta akibatnya ...(sebutkan)
Coba selama saya tidak ada, ingat-ingat lagi
penyebab marah Ibu yang lalu, apa yang Ibu
lakukan kalau marah yang belum kita bahas dan
jangan lupa latihan napas dalamnya ya bu.
Baik, bagaimana kalau besok kita ngobrol lagi dan
kita
latihan
cara
yang
lain
untuk
mencegah/mengontrol marah. tempatnya disini saja
ya bu
Saya permisi dulu ya, Ibu bisa beristhirahat lagi ,
selamat siang

Anda mungkin juga menyukai