K4Fe(CN)6
dan
hal
tersebut
menandakan
sampel
mengandung Fe2+.
4.1.2
-
K4Fe(CN)6
dan
hal
tersebut
menandakan
sampel
mengandung Fe2+.
4.1.3
-
K4Fe(CN)6
dan
hal
tersebut
menandakan
sampel
mengandung Fe2+.
4.2 Pembahasan
Pada percobaan identifikasi kation memberikan warna endapan yang berbedabeda sehingga kita dapat mengenali setiap jenis kation yang ada. Semua jenis warna
yang muncul dari reaksi-reaksi yang terjadi pada kation memberitahukan kepada kita
bahwa pada saat kation yang bereaksi dengan cara - cara di atas dapat membentuk
endapan seperti demikian.
Kation yang diidentifikasi keberadaannya dalam sampel adalah kation Fe 2+.
Reaksi berlangsung setelah penambahan reagen (pereaksi) tertentu yang akan
memberikan larutan atau endapan berwarna yang merupakan karakteristik untuk ionion yang diidentifikasi dalam sampel. Adapun percobaan yang telah dilakukan
dalam uji kation Fe3+ adalah dengan penambahan reagen KCNS yang akan
memberikan warna endapan colat kemarahan dan uji kation Fe2+ dengan penambahan
reagen K4Fe(CN)6 yang akan memberikan endapan warna biru tua.
4.2.1
Fe3+ + [Fe(CN)6]4-
Dan ion-ion ini bergabung menjadi endapan yang disebut biru Turnbull :
4Fe3+ + 3[Fe(CN)6]4-
Fe4[Fe(CN)6]3
Reaksi ion besi (III) dengan kalium sianida bila ditambahkan perlahanlahan, menghasilkan endapan coklat kemerahan besi (III) sianida :
Fe3+ + 3CN-
Fe(CN)3
(Vogel, 1990).
4.2.2
Fe3+ + [Fe(CN)6]4-
Dan ion-ion ini bergabung menjadi endapan yang disebut biru Turnbull :
4Fe3+ + 3[Fe(CN)6]4-
Fe4[Fe(CN)6]3
Reaksi ion besi (III) dengan kalium sianida bila ditambahkan perlahanlahan, menghasilkan endapan coklat kemerahan besi (III) sianida :
Fe3+ + 3CN(Vogel, 1990).
Fe(CN)3
4.2.3
Fe3+ + [Fe(CN)6]4-
Dan ion-ion ini bergabung menjadi endapan yang disebut biru Turnbull :
4Fe3+ + 3[Fe(CN)6]4-
Fe4[Fe(CN)6]3
Reaksi ion besi (III) dengan kalium sianida bila ditambahkan perlahanlahan, menghasilkan endapan coklat kemerahan besi (III) sianida :
Fe3+ + 3CN(Vogel, 1990).
Fe(CN)3