BARANG PUBLIK
Sumber inefisiensi utama yang kedua terletak pada fakta bahwa produsen
swasta tidak tertarik untuk memproduksi segala sesuatu yang diinginkan oleh
anggota masyarakat. Secara lebih spesifik, ada sekelompok barang yang disebut
barang publik, atau barang sosial, yang akan diproduksi di bawah tingkat yang
seharusnya atau tidak diproduksi sama sekali dalam perekonomian pasar yang
sepenuhnya tidak diatur.
Barang publik adalah barang atau jasa yang memberikan manfaat kolektif bagi
masyarakat; dalam arti tertentu, barang dan jasa ini, dikonsumsi secara kolektif.
Contoh klasiknya adalah pertahanan nasional, tetapi ada banyak lagi contoh yang
laindi antaranya perlindungan polisi, keamanan dalam negeri, perlindungan suaka
margasatwa, dan kesehatan masyarakat. Barang-barang tersebut diproduksi
dengan menggunakan tanah, tenaga kerja, dan modal seperti halnya barang lain.
Beberapa barang publik, seperti pertahanan nasional, bermanfaat bagi seluruh
negara. Barang lainnya, seperti udara bersih, mungkin terbatas pada wilayah yang
lebih keciludara mungkin bersih di kota kawasan Kansas tetapi kotor di kawasan
California selatan.
Barang publik dikonsumsi oleh tiap orang, tidak hanya oleh mereka yang
membayarnya saja. Begitu barang ini diproduksi, semua orang dapat menikmati
manfaatnya. Produsen barang pribadi (private good), seperti hamburger, bisa
mendapatkan lama karena mereka.
Kondisi lain, kewajiban itu baru dipersoalkan jika biaya tersebut disebabkan oleh
perilaku sembrono. Undang-Undang ganti rugi menangani masalah-masalah kecil
serta besar. Jika tetangga kita menaburkan bahan kimia yang berbahaya pada
halaman rumputnya, dan membunuh tanaman hias anda, anda bisa menunutnya ke
pengadilan dan memaksanya untuk membayar ganti rugi.
EKSTERNALITAS
Efek eksternalitas bisa sangat besar. Selama bertahun-tahun, perusahaan
menimbun limbah kimiawi di sejumlah tempat pembuangan sampah yang dekat
dengan tempat penampungan air dan wilayah pemukiman. Di beberapa lokasi,
limbah itu meresap ke tanah dan mengontaminasi air minum. Sebagai tanggapan
atas bukti bahwa merokok tidak hanya membahayakan perokok saja, tetapi juga
orang lain, pemerintah meningkatkan larangan merokok di pesawat udara dan
tempat-tempat umum. Pada tahun 1997, kejaksaan agung di sebagian besar negara
bagian menyetujui kesepakatan awal dengan industri tembakau untuk membayar
miliaran dolar kalim kerugian oleh rokok atau perokok pasif yang menghirup asap.
Pada bulan Juli 2005, Justice Department meminta Supreme Court atau Mahkamah
Agung AS untuk meneliti kerugian sebesar $280 miliar karena industri tembakau.
Selama bertahun-tahun, para ekonom telah menganggap bahwa pajak dan
subsidi yang dirancang dengan saksama bisa membantu menginternalisasi efek
eksternal. Misalnya, jika suatu pabrik kertas yang menimbulkan polusi udara dan
sungai dikenakan pajak sejumlah proporsi kerusakan yang ditimbulkan oleh polusi,
mereka akan mempertimbangkan biaya tersebut dalam produksinya.
sebenarnya, ada beberapa keunggulan yang jelas pada sistem pasar. Ketika kita
memperlonggar asumsi dan memperluas pembahasan kita yang meliputi perilaku
nonkompetitif, barang publik, eksternalitas, dan kemungkinan adanya informasi
tidak sempurna, kita setidaknya melihat akan perlunya peran pemerintah.
Sistem pasar sepertinya memberikan insentif untuk menimbang biaya dan
manfaat serta beroperasi secara efisien. Perusahaan bisa meraih laba hanya jika
ada permintaan atas produk mereka. Jika tidak ada eksternalitas, atau jika biaya
atau manfaat dan biaya sosial dalam keputusan produksi mereka. dalam kondisi ini,
motif laba seharusnya memberikan insentif kepada rumah tangga untuk
membandingkan nilai waktu mereka terhadap nilai sosial dari apa yang bisa mereka
produksi ketika memasuki angkatan kerja.
Akan tetapi, pasar jauh dari sempurna. Pasar yang bekerja secara bebas di
dunia nyata tidak selalu menghasilkan alokasi sumber daya yang efisien, dan hal ini
menyebabkan peran pemerintah dalam perekonomian menjadi penting. Banyak
pihak yang menginginkan keterlibatan pemerintah dalam perekonomian untuk
mengoreksi kegagalan pasar-yakni, untuk membantu pasar agar berfungsi secara
lebih efisien. Namun seperti yang akan anda lihat, banyak yang merasa bahwa
keterlibatan pemerintah dalam perekonomian lebih banyak inefisiensi daripada
upah ekuilibrium.
Disamping itu, sejauh ini kita baru membahas kriteria efisiensi, padahal
sistem ekonomi serta kebijakan ekonomi juga harus dinilai oleh banyak kriteria lain,
seperti ekuitas atau keadilan. Memang, beberapa pihak mengkritik bahwa hasil dari
setiap pasar bebas akhirnya tidak adil, karena beberapa orang menjadi kaya
sedangkan yang lainnya tetap sangat miskin.