Anda di halaman 1dari 12

Klaster dan Kebijakan

Ekonomi:
Menyelaraskan
Kebijakan Publik
dengan Persaingan
Ekonomi Baru

Tujuan Kebijakan Ekonomi


Untuk meningkatkan daya saing suatu bangsa,
dapat memanfaatkan SDA, SDM, dan modal
(untuk menghasilkan barang dan jasa).
Produktivitas yang tinggi dinilai dari hasil kerja,
tingkat upah suatu negara, serta standar hidup
jangka menengah dan panjang.

Klaster Kebijakan Ekonomi


Namun, tempat penting bagi kebijakan ekonomi
pemerintah federal telah diabaikan, yang mana adalah
Klaster.
Klaster adalah ciri mencolok dari semua ekonomi
modern. Mereka memfokuskan pada geografis suatu
perusahaan, pemasok, layanan dukungan, infrastruktur
khusus, produsen produk-produk terkait, dan lembagalembaga khusus (misalnya, program pelatihan dan asosiasi
bisnis). Klaster melibatkan campuran antara manufaktur dan
jasa, dan menggabungkan industri di bagian yang berbeda.

Klaster terdiri dari jaringan perusahaan yang saling


terkait yang timbul di suatu daerah karena eksternalitas
kuat dan kelebihan di perusahaan (dan berbagai jenis
lembaga). Klaster mendorong produktivitas dan inovasi.
Perusahaan yang berlokasi di dalam klaster dapat
bertransaksi lebih efisien, berbagi teknologi dan
pengetahuan lebih mudah, beroperasi lebih fleksibel,
memulai usaha baru yang lebih mudah, serta
merasakan dan menerapkan inovasi lebih cepat. Mereka
juga dapat secara efisien mengakses "barang publik"
seperti gabungan karyawan khusus yang terampil,
infrastruktur khusus, pengetahuan teknologi, dan lainlain. Klasterlebih sering ada di daerah bukan nasional
kecuali di negara-negara kecil seperti Singapura.

Campuran klaster sangat bervariasi di


seluruh daerah. Setiap perekonomian daerah
biasanya memiliki jumlah klaster yang relatif
kecil di mana wilayah ini benar-benar
kompetitif dibanding daerah dan negara lain.
Kebijakan berbasis klaster harus semakin
menggantikan kebijakan industri dan
perusahaan, karena kebijakan klaster lebih
efisien, meminimalkan distorsi persaingan, dan
lebih sesuai dengan sifat persaingan dalam
ekonomi modern.

Tumbuhnya Peran Klaster di Kompetisi


Klaster telah lama menjadi ciri geografi ekonomi,
tetapi pengaruhnya pada kompetisi telah tumbuh
dengan pergeseran persaingan dan restrukturisasi
bagaimana perusahaan beroperasi. Persaingan di
negara maju semakin didorong oleh pengetahuan dan
keterampilan, dengan biaya tenaga kerja yang rendah
dan sumber daya lainnya diakses di lokasi yang lebih
murah. Klaster penting karena memainkan peran
mendasar dalam penciptaan pengetahuan, inovasi,
akumulasi
keterampilan,
dan
pengembangan
gabungan karyawan dengan keahlian khusus.

Akhirnya, globalisasi telah membuat klaster lebih penting.


Globalisasi menetralkan sumber keunggulan kompetitif
yang dapat diakses oleh setiap perusahaan dari jauh,
seperti tenaga kerja murah, bahan baku, atau teknologi
generik. Maka, ini berarti bahwa keuntungan dari klaster
lebih penting dalam persaingan global. Klaster terdiri
tidak hanya dari perusahaan besar, tetapi telah menjamur
peluang bagi perusahaan kecil dan menengah.
Klaster merupakan pendorong utama pertumbuhan
pekerjaan, pertumbuhan upah, pembentukan bisnis baru,
dan inovasi. Klaster biasanya timbul pada tingkat daerah
atau wilayah ekonomi, tidak seluruh negara. Inilah
sebabnya mengapa ekonomi regional menjadi spesial, dan
mengapa ekonomi regional penting dalam memahami
kinerja ekonomi. kebijakan ekonomi tidak hanya harus
fokus pada tingkat nasional tetapi juga tingkat regional
dan lokal.

Mengukur Klaster

Keberadaan klaster telah lama diakui,


kemampuan secara sistematis untuk
mengukur klaster dan memeriksa
pengaruh klaster pada kinerja daerah
yang baru. Sebagian besar pekerjaan
pada klaster telah berdasarkan pada
studi kasus atau pada penilaian dari
analisis. Pekerjaan ini memajukan
pengetahuan kita, alat-alat baru yang
diperlukan dan dikembangkan untuk
menetapkan batas-batas kalster dan

Peran Kebijakan Publik di dalam Klaster

Klaster muncul secara spontan berdasarkan kekuatan pasar, dan proses


pembentukan klaster terjadi secara alami seperti perusahaan yang baru
terbentuk, mengembangkan pemasok, investasi infrastruktur, dan perusahaan
yang didirikan di tempat lain mencari operasi dalam menumbuhkan
konsentrasi klaster.
Kebijakan publik di tingkat klaster harus dimulai dengan pengumpulan
informasi yang mengidentifikasi keberadaan klaster, yang dihalangi oleh
standar system klasifikasi industri. Pemerintah memiliki peran penting dalam
pengumpulan informasi tentang komposisi klaster, keanggotaan, kerja, dan
kinerja. Informasi tersebut akan memungkinkan kebijakan publik dan investasi
publik untuk lebih sesuai dengan kebutuhan bisnis, berdasarkan komposisi
klaster di setiap lokasi. Ini akan membuat kebijakan publik yang lebih relevan
dan efektif. Informasi tentang klaster juga akan meningkatkan efisiensi
investasi sektor swasta dan mendorong pembentukan bisnis baru untuk
memanfaatkan keberadaan dan kemampuan klaster.

Kebijakan berbasis klaster, tidak seperti kebijakan


sektoral atau industri, harus netral berkaitan
dengan industri atau jenis kegiatan ekonomi. Dalam
teori klaster, semua klaster adalah baik. Menambah
eksternalitas klaster akan meningkatkan
produktivitas dan kesejahteraan. Oleh karena itu
pemerintah tidak harus memilih antar klaster tapi
membuat kebijakan yang mendukung peningkatan
di setiap klaster yang ada di lokasi.
Kebijakan berbasis klaster meringankan risiko kolusi
yang ada dalam kebijakan industri karena
keterlibatan dalam kelompok pemasok, pelanggan,
dan pemain lain dibanding perusahaan yang hanya
bersaing di daerah produk tunggal.

Implikasi dari Klaster untuk Kebijakan federal

Ada juga alasan yang kuat untuk kebijakan berbasis klaster di tingkat
Federal, selain di tingkat regional. Kebijakan federal berdasarkan
prinsip klaster akan memperkuat spesialisasi ekonomi di seluruh
negara dan wilayah, meningkatkan pertumbuhan produktivitas.
Dengan demikian, kebijakan yang didasarkan klaster memperkuat
sejumlah kompetisi yang positif di seluruh negara dan wilayah.
Perhatikan bahwa kebijakan klaster tidak berarti investasi modal
besar atau meningkatkan program dana. Sebaliknya, kebijakan
berbasis klaster difokuskan pada peningkatan efektivitas kebijakan
publik yang ada dalam membuat pilihan-pilihan kebijakan yang lebih
baik, melibatkan sektor swasta dalam inisiatif publik-swasta, dan
membuat program-program pembangunan ekonomi jauh lebih efektif.

Kebijakan federal berbasis klaster harus mewujudkan prinsip-prinsip berikut:

Hindari

Kebijakan Berorientasi Terhadap


Perusahaan Perorangan dan Industri
Menggunakan Klaster sebagai Intregasi
Pendekatan pada Kebijakan Ekonomi
federal
Mengatur Pelaksanaan Program Ekonomi
Federal di Sekitar Klaster

Anda mungkin juga menyukai