Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A.

JUDUL

B.

LATAR BELAKANG MASALAH


Dunia fashion saat ini menjadi perhatian utama bagi semua kalangan
masyarakat. Tapi, ketika koleksi pakaian mereka sudah tidak dapat dipakai lagi,
mereka hanya menumpuknya di dalam lemari dan gudang atau membuangnya.
Tetapi kami ingin mencari peluang untuk mendapatkan penghasilan dengan cara
memanfaatkan keberadaan pakaian yang sudah tidak dapat dipakai lagi untuk
dijadikan sebuah produk yang bisa dimanfaatkan untuk keseharian dan dapat
digunakan kapanpun, di manapun, dan oleh siapapun.
Sebenarnya produk ini bisa terbuat dari apapun akan tetapi tim kami ingin
memanfaatkan produk yang sudah jadi tetapi keberadaannya sudah tidak
dipergunakan lagi kemudian diproses sedemikian rupa dengan menambahkan
beberapa aksesoris yang akan menjadikan produk tersebut menjadi indah dan
mempunyai nilai jual yang pantas dipasarkan.
Bahan utama kami adalah pakaian bekas yang sudah tidak dapat dipakai lagi
oleh pemiliknya. Dari bahan tersebut, yaitu bahan awal sebelum diproduksi, akan
diproses menjadi sebuah produk kerajinan tangan yang unik dan bermanfaat.

B.

PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana membuat usaha kerajinan tangan dengan memanfaatkan pakaian
bekas sebagai bahan utama?

C.

TUJUAN
Untuk melakukan kegiatan wirausaha kerajinan tangan dengan memanfaatkan
pakaian bekas sebagai bahan utama.

D.

LUARAN YANG DIHARAPKAN


Tercapainya produk kerajinan tangan berupa tas unik, dompet unik, ikat
pinggang dengan memanfaatkan pakaian bekas.

E.

KEGUNAAN

1. Tas Unik
Tas adalah suatu produk yang berguna untuk menempatkan suatu barang secara
praktis dan dapat dipergunakan pada saat keluar untuk bepergian dengan membawa
bekal dalam jumlah banyak. Dalam hal ini kami ingin memanfaatkan pakaian-pakaian
bekas yang sudah tidak dipakai lagi untuk dijadikan sebuah produk berupa tas yang
unik dan bermanfaat. Apabila bahan tersebut berasal dari kemeja dan kaos, maka baju
tersebut bisa dimodel menjadi tas ransel dengan berbagai macam cara yang meliputi:
1.1. Tas model ransel karung goni
Tas ini biasanya digunakan oleh semua kalangan karena model tas ini cukup
menarik dan mudah dalam penggunaanya, ciri-cirinya tas ini mempunyai tutup
yang terbuat dari bahan semacam pita, sumbu kompor, dan lain-lain. Perbedaan
fungsi penutup bagian mulut tas yang membedakan tas ini karena ketika
menggunakan tas ini maka tinggal menarik rapat-rapat tali tutup tas, dan
sebaliknya apabila ingin membukanya maka penggunanya hanya tinggal
mengendori talinya.
1.2. Tas model ransel biasa
Seperti pada umumnya tas ini memiliki bentuk seperti ransel dan biasanya
mulut tas terdapat penutup yang terbuat dari resliting dan tentunya memiliki
model yang biasa-biasa saja, akan tetapi disinilah keunggulan dari produk kami
yaitu membuat model yang berbeda pada bagian penutup tas di mana
penempatan penutup tas ini bisa ditempatkan di posisi mana saja yang tentunya
akan membuat suatu keunikan pada produk kami.
2.. Ikat pinggang
Ikat pinggang adalah suatu benda yang digunakan untuk mengikat celana
sehingga rapat. Dalam hal ini kami ingin membuat tampilan ikat pinggang yang
berbeda dengan cara apabila terbuat dari kain celana jeans yang sudah tidak
dipergunakan, kami membuat ikat pinggang dengan ukuran yang berbeda sesuaikan
dengan keinginan pasar. Keunggulan produk kami adalah dengan menambahkan
aksesoris berupa mata ayam yakni sejenis alat yang digunakan untuk memberikan
lubang pada ikat pinggang yang dikerjakan. Apabila ikat pinggang yang dipakai oleh
perempuan maka kami menambahkan pernak-pernik aksesoris seperti manik-manik
yang disusun secara rapi.

BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

1. Pemilihan Tempat
Pemilihan tempat untuk pemasaran produk sangat penting karena gagalnya suatu
produk pemasaran, factor penyebab pertama adalah masalah tempat yang strategis,
produk yang dijual sesuai selera konsumen. Di sini kami akan menyediakan kerajinan
tangan yang memanfaatkan baju bekas sebagai produk yang menarik dan unik.
2. Perencanaan produk
Kami memproduksi berbagai macam kerajinan tangan yang unik dan menarik
perhatian, sehingga ada niatan untuk mengkonsumsi atau membeli kerajinan tersebut,
kerajinan tangan pertama yang dibuat:
1. Tas
2. Dompet
3. Ikat pinggang
3. Daerah Pemasaran
1. Daerah Pemasaran tetap
Daerah pemasaran ini terdiri dari pusat penjualan pakaian baik yang
tradisional maupun modern. Untuk tahun pertama daerah yang menjadi target
pemasaran adalah di wilayah Banjarmasin.
2. Daerah pemasaran salesing
Daerah pemasaran ini tidak terikat dengan lokasi pemasaran, wilayah
pemasaran ditentukan oleh para sales penjualan itu sendiri. Dalam melakukan teknik
pemasaran, keberadaan Kota Malang yang telah dikenal sebagai Kota Wisata dan
Kota Pelajar maka target utama kami adalah kalangan wisatawan dan pelajar dengan
menggunakan teknik personal selling.

BAB III
METODE PELAKSANAAN
1. Penyediaan Barang.
Dalam hal penyediaan bahan baku, kami membeli bahan baku dari pasar
tradisional yang berada dekat di Banjarmasin. Pasar tersebut mencukupi hingga
persediaan stok untuk cadangan yang mempunyai jarak jangka panjang. Sedangkan
untuk perlengkapan bahan untuk pembuatan tas, kami membeli dari toko Laris yang
berada di kawasan pasar besar Banjarmasin yang sudah terkenal sebagai grosir
perlengkapan serta aksessioris tas, dompet, dan ikat pinggang membuat kami tidak
terlalu mengkawatirkan tersedianya persediaan bagi proses kelanjutan usaha kami.
2. Pemrosesan Barang.
2.1. Teknik pewarnaan
Dalam hal pemrosesan bahan produk kami ada beberapa cara utama untuk
menjadikan bahan bekas tersebut terlihat menjadi baru kembali dengan teknik
pewarnaan (wenter) pada pakaian bekas maka barang akan terlihat baru kembali.
teknik untuk pewarnaanya yakni
1. Mencampurkan wenter dan air dengan perbandingan 2:1
2. Memanaskan campuran tersebut hingga mengental
3. Merendam pakaian bekas dalam campuran tersebut selama setengah hari
4. Mengangkat dan menjemur pakaian bekas
5. Memotong pakaian bekas sesuai model produk yang diinginkan
Selain dengan teknik di atas bisa juga melakukan pewarnaan dengan
menggunakan cat mobil dan juga teknik Rainbow (teknik pengecatan dengan
kombinasi warna pelangi) sehingga bahan bekas tersebut terlihat lebih indah.
2.2. Teknik pemotongan sesuai pola dan model.
Apabila produk tersebut tas yang berbentuk ransel maka yakni memotong bagian
bawah dan mengecilkan sedikit bagian samping baju dengan cara mempersempit
bagian samping baju, kemudian memasang resliting di bagian mana pun yang disukai,
karena resliting ini juga merupakan bagian aksessioris tas maka bisa ditempatkan di
bagian depan, belakang, samping, atas maupun bawah. Lalu potong kain sepangjang
55cm yang akan digunakan sebagai tali pengikat tas ransel tersebut, hal tersebut sama
dengan teknik pemotongan pada tas yang mempunyai model selempangan, namun
apabila tas tersebut terbuat dari bahan celana maka tidak perlu mengecilkan
celananya apabila tas itu dimodel tas karung goni maka tidak perlu menggunakan
resliting hanya bagian atasnya diberikan tali sebagai alat penutup tas.

2.3. Teknik penjahitan.


Dalam teknik penjahitan tas dan dompet langkah pertama jahit dahulu resliting, lalu
jahit tepi bagian luar tas menggunakan teknik jahit tindas, lalu jahit tali yang
digunakan sebagai ikat pada tali ransel maupun selempangan dalam menggunakan
teknik jahitan tindas bisa menggunakan teknik kombinasi benang karena warna
benang harus tidak sama dengan warna dasar bahan.
2.4. Teknik pemberian aksessioris.
Ada banyak jenis banyak aksesoris yang digunakan untuk menghias tas, dompet
maupun ikat pinggang antara lain borci manik-manik, mata ayam, mata kucing, kain
perca serta kain flannel. Apabila tas maka bisa dipasang beberapa aksesoris teknik
pemasangannya adalah bentuk sesuai karakter yang diinginkan kemudian tempel pada
bagian tas untuk ikat pinggang perempuan dan dompet. Sementara untuk pembuatan
ikat pinggang laki-laki maka tinggal ditambahkan dengan beberapa aksesoris yang
bisa dipadukan.

Anda mungkin juga menyukai