Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

TRAUMA THORAK

Topik

: Pertolongan Pertama Pada Trauma Thorak

Waktu

: 15 menit

Sasaran

: Audiens

Tempat

: Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Hari/ tanggal

: 1 Oktober 2016

Metode

: Ceramah dan Tanya jawab

Media

: Laptop, LCD, Leflet, Sound sistem.

1.1. TUJUAN UMUM


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, mahasiswa diharapkan dapat
mengetahui dan memahami tentang pertolongan pertama pada trauma dada
meliputi pengertian, gejala, pegobatannya, dan pencegahannya.

1.2. TUJUAN KHUSUS


Mengikuti Setelah kegiatan penyuluhan ini diharapkan mampu :
1. Mendifinisikan trauma thorak
2. Menyebutkan gejala-gejala trauma thorak
3. Menjelaskan cara-cara pencegahan trauma thorak
4. Menjelaskan cara pengobatan trauma thorak

1.3. MATERI
Pertolongan pertama pada trauma dada ini bisa Anda lakukan sebagai
langkah awal. Namun sebelumnya kenali prinsip umum penanganan trauma
dada berikut ini :

1.3.1. Prinsip umum penanganan trauma dada:


a. Tenangkan korban
- Jaga korban agar tetap hangat.
- Buat korban bernafas senormal mungkin, tanpa termegap megap .

b. Minimalkan pergerakan
- Pada pasien sadar, dorong korban untuk bernafas secara perlahan
dan teratur.
- Tirah baringkan korban dengan kepala dan bahu sedikit tinggi dan
bagian yang terluka sedikit lebih rendah dari bagian normal.
- Gunakan bantalan pada bagian belakang leher, bagian punggung
bawah/panggul,

dan

di

bawah

lutut

untuk

menyediakan

pengamanan yang maksimal.


c. Bila pasien tidak sadar
- Bila pasien tidak sadar, posisikan dalam posisi pemulihan
sementara penolong memanggil bantun (Lihat panduan posisi
pemulihan)
- Jangan berikan apapun melalui mulut bila korban tidak sadar.
d. Bila pasien henti nafas
- Panggil bantuan medis
- Sementara menunggu berikan bantuan nafas, bila perlu resusitasi
jantung paru (lihat pedoman bantuan hidup dasar).
1.3.2. Penanganan Trauma Tusuk Dada
Luka dada yang dalam dapat mempengaruhi pernafasan dan korban
dapat mati karena kekurangan udara, Penolongan pertama dan bantuan
medis emergensi yang profesional sangat dibutuhkan segera dan kita
harus mengenali beberapa cara penanganannya, yaitu:
1.3.2.1 Gejala
a. Korban tidak dapat bernafas bebas dan wajah serta bibir
menjadi biru
b. Ketika korban menarik nafas, udara terperangkap di dalam
dada melalui luka

c. Ketika korban menghela nafas, udara keluar dari luka dan


dapat menyebabkan perdarahan dan gelembung udara.
1.3.2.2 Segera lakukan:
a. Periksa pernafasan
b. Bila korban mengalami kesulitan bernafas, segera panggil
bantuan medis emergensi profesional
c. Bila korban tidak bernafas, segera panggil bantuan medis
emergensi profesional, lakukan resusitasi jantung paru bila
mampu selama menunggu bantuan profesional datang.
1.3.2.3 Hentikan perdarahan:
a. Pada Luka tusuk dada, segera tirah baringkan korban
dengan kepala dan bahu sedikit tinggi dan bagian yang
terluka sedikit lebih rendah dari bagian yang normal
b. Tutup luka tusuk terbuka dengan bantalan/ alas yang kedap
udara dan bersih, atau dengan tangan penolong yang telah
menggunakan sarung tangan / alat pelindung lain (lindungi
diri dari darah korban).Berikan tekanan pada luka dengan
mendekatakan kedua ujung terbuka sambil memberikan
tekanan untuk mencegah masuknya lebih banyak udara
(membuat ruang kedap udara dalam dada).
c. Jangan memindahkan atau mencabut objek apapun bila
luka tusuk pada dada disertai benda yang tertancap di
dinding

dada.

Lakukan

imobilisasi

objek

dengan

menggunakan selotip atau perban.


d. Segera panggil bantuan medis emergensi profesional untuk
memindahkan pasien. Posisikan pasien dengan bagian
terluka sedikit lebih rendah dibanding bagian normal.

1.3.3 Penanganan Lebam pada tulang iga/ Trauma tumpul dada :


1.3.3.1 Gejala
a. Nyeri dan benjolan yang dapat menyebabkan kesulitan
bernafas.
b. Tanda lebam atau perubahan warna.
c. Bengkak.
1.3.3.2 Segera lakukan
a. Istirahatkan korban
b. Berikan aspirin atau parasetamol untuk mengurangi nyeri
(bila pasien sadar)
c. Hindari pergerakan yang tidak perlu (lihat prinsip umum)
d. Segera panggil bantuan medis profesional, terutama bila:
Rasa nyeri sangat hebat atau disertai gangguan
pernafasan
Rasa nyeri bertambah parah dalam 12-24 jam, atau
korban batuk darah
Korban tidak sadar
e. Penanganan Lebam pada patah tulang iga
Perhatian, Cedera tulang belakang bila korban dengan
gejala berikut: Korban mengeluh kebas atau mati rasa,

lumpuh, kesemutan pada bagian bawah tubuh, atau


kehilangan kontrol bab dan bak, jangan pindahkan
pasien dari posisi awal korban ditemukan.
Gejala: Nyeri hebat yang menyebabkan kesulitan
bernafas, Pembengkakan, lebam, atau

perubahan

warna, bentuk dada berubah atau tidak normal, korban


batuk darah, dada tidak berkembang secara normal saat
bernafas, Korban dapat merasa patahan tulang,

Segera

panggil

bantuan

medis

profesional,

Minimalkan pergerakan pasien seperti di gambar :

1.4. KEGIATAN PENYULUHAN


PENGISI

KEGIATAN PEYULUHAN

KEGIATAN

ACARA

AUDIENS
Pembukaan :

Menjawab salam

Moderator

Memberi salam

Memperhatikan

( )

Memperkenalakan diri

Memperhatikan

Menjelaskan tujuan
penyuluhan

Menggali pengetahuan
audiens tentang
Pertolongan Pertama

Pada Trauma Dada


Pelaksanaan :
Narasumber

WAKTU

Menjelaskan dan

dan mencatat

PENDAHULUAN

Memperhatikan

( 2 menit )

dan menjawab

( )

menyebutkan tentang yaitu :


.

Mendifinisikan

trauma

thorak.

Memperhatikan
dan mencatat

. Menjelaskan gejala -gejala

PENYAJIAN
MATERI
( 8 menit )

trauma thorak.
.

Menjelaskan

cara-cara

pencegahan trauma thorak.


.

Menjelaskan

cara

pengobatan trauma thorak.


Evaluasi :
Moderator dan

Memberi kesempatan

Bertanya

Narasumber

kepada sasaran untuk

Memperhatikan

( )

menanyakan hal- hal

penjelasan

yang belum jelas.

penyuluh

TANYA JAWAB
(3 menit)

Menjelaskan pertanyaan

sasaran
Terminasi :
Evaluasi

( )

Menyimpulkan materi

Memperhatikan

yang telah disampaikan.

Memberi salam dan

PENUTUP
(2 menit)

Menjawab salam

terima kasih

1.5 ORGANISASI KELOMPOK


Pembawa acara / Moderator

Pembicara/ Narasumber

Fasilitator

Observer

1.6 REVERENSI
http://melindahospital.com/artikel/3162/Pertolongan-Pertama-Pada-TraumaDada.html diakses pada Sabtu 24 September 2016 pukul 13.00 wita.

Anda mungkin juga menyukai