Anda di halaman 1dari 26

MANAJEMEN REGULASI dan TRANSPORTASI

PELANGGARAN LALU LINTAS

Disusun oleh :
Rahman Adi Setiawan

14509134008

TEKNIK OTOMOTIF D3
FAKULTAS TEKNIK
UNIVESITAS NEGERI YOGYAKARTA
2015

1. Kendaraan barang untuk mengangkut orang

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat sebuah truk dengan bak terbuka yang mengangkut orang
yang dimana seharusnya digunakan untuk mengangkut barang-barang. Hal ini sangat
membahayakan orang yang menumpang di dalam bak truk tersebut.
UU yang dilanggar :
Hal ini jelas melanggar peraturan UU yang dijelaskan pada UU No 22 Tahun 2009 pada
pasal 303 yang berbunyi : Setiap orang yang mengemudikan mobil barang untuk mengangkut
orang kecuali dengan alasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 137 ayat (4) huruf a, huruf
b, dan huruf c dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling
banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

2. Polisi yang menempati ruang tunggu untuk pengendara sepeda.

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat seorang polisi yang melewati garis marka yaitu ruang tunggu
sepeda yang seharusnya di peruntukkan untuk pengendara sepeda.
UU yang dilanggar :
Hal ini jelas melanggar aturan yang tertulis pada UU No 22 Tahun 2009 Pasal 287 ayat 1
yang isinya berbunyi : Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang
melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a atau Marka Jalan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf b dipidanadengan pidana kurungan paling lama 2
(dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

3. Kendaraan bermotor membawa barang secara berlebihan

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat seorang pengemudi sepeda motor yang membawa barang
bawaan dengan dimensi yang sangat berlebihan sehingga dimensi kendaraan akan berubah,
sehingga pengendara tidak dapat melihat belekang karena kaca spion tertutup oleh barang
bawaannya. Hal ini dapat mengganggu kenyamanan berkendara untuk diri sendiridan untuk
pengguna jalan yang lain.
UU yang dilanggar :
Hal ini melanggar UU No 22 Tahun 2009 pasal 279 yang berisi : Setiap orang yang
mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang dipasangi perlengkapan yang dapat
mengganggu keselamatan berlalu lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00
(lima ratus ribu rupiah).

4. Pengendara sepeda motor melanggar lampu lalu lintas

Analisa :
Pada gambar diatas memperlihatkan seorang pengendara yang menerobos rambu-rambu
lalu lintas yaitu lampu merah. Hal ini dapat membahayakan pengendara itu sendiri maupun
pengguna jalan lainnya karena dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan.
UU yang dilanggar :
Tindakan ini melanggar aturan Undang-undang yang dijelaskan dalam UU No22 Tahun
2009 Pasal 287 ayat 1 yang berbunyi sebagai berikut : Setiap orang yang mengemudikan
Kendaraan Bermotor di Jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan
dengan Rambu Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a atau
Marka Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf b dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu
rupiah).

5. Mobil polisi menerobos rambu dilarang putar balik

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat sebuah mobil polisi tidak tertib akan peraturan lalu lintas
yaitu putar balik pada tempat yang ada tanda dilarang berputar balik dijalan itu.
UU yang dilanggar :
Tindakan ini melanggar aturan Undang-undang yang dijelaskan dalam UU No22 Tahun
2009 pasal 282 yang berbunyi sebagai berikut : Setiap Pengguna Jalan yang tidak mematuhi
perintah yang diberikan oleh petugas Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 104 ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu)
bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

6. Kendaraan tidak memakai kaca spion

Analisa :
Pada gambar diatas menunjukkan pengendara sepeda motor tidak memenuhi prasyaratan
dengan tidak melengkapi sepeda motornya dengan kaca spion secara lengkap.
UU yang dilanggar :
Tindakan ini melanggar aturan Undang-undang yang dijelaskan dalam UU No22 Tahun
2009 pasal 285 ayat 1 yang berbunyi sebagai berikut :
Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan yang tidak memenuhi
persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu
rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan
kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2)
dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling
banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

7. Kendaraan tanpa tanda nomer kendaraan

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat pengendara sepeda motor yang tidak melengkapi sepeda
motornya dengan tidak dipasangi tanda nomor kendaraan bermotor.
UU yang dilanggar :
Tindakan ini melanggar aturan Undang-undang yang dijelaskan dalam UU No22 Tahun
2009

pasal 280 yang berbunyi sebagai berikut : Setiap orang yang mengemudikan

Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang
ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal
68 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling
banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

8. Kendaraan tidak menghidupkan lampu utama

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat pengendara sepeda motor yang tidak menyalakan lampu
utama pada siang hari.
UU yang dilanggar:
Tindakan ini melanggar aturan Undang-undang yang dijelaskan dalam UU No 22 Tahun
2009 pasal 293 ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut : Setiap orang yang mengemudikan
Sepeda Motor di Jalan tanpa menyalakan lampu utama pada siang hari sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 107 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 15 (lima
belas) hari atau denda paling banyak Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah).

9. Kendaraan melanggar rambu dilarang parkir

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat bahwa tempat yang diberi tanda dilarang parkir namun
digunakan untuk parkir kendaraan.
UU yang dilanggar :
Tindakan ini melanggar aturan Undang-undang yang dijelaskan dalam UU No 22
Tahun 2009 Pasal 287 ayat 3 yang berbunyi Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan
Bermotor di Jalan yang melanggar aturan gerakan lalu lintas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 106 ayat (4) huruf d atau tata cara berhenti dan Parkir sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 106 ayat (4) huruf e dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau
denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

10. Penggendara tidak memakai helm

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat beberapa pengemudi sepeda motor yang tidak menggunakan
helm saat berkendara. Hal ini sangat beresiko bagi pengendara ketika terjadi kecelakaan.
UU yang dilanggar :

Tindakan ini melanggar aturan Undang-undang yang dijelaskan dalam UU No 22


Tahun 2009 Pasal 106 ayat 1 yang berbunyi : Setiap orang yang mengemudikan dan
menumpang Kendaraan Bermotor selain Sepeda Motor yang tidak mengenakan helm
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (7) dipidana dengan pidana kurungan paling
lama 1(satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu
rupiah).

11. Pengendara berhenti di jalur zebracross

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat seorang pengendara sepeda motor yang sedang berhenti
dijalur zebracross pada saat menunngu lampu merah. Hal ini sangat mengganggu bagi pejalan
kaki yang akan menyebrang.
UU yang dilanggar :
Pengendara tersebut melanggar pasal 106 ayat 4 huruf

b tahun 2009 yang

berbunyi:Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan wajib mematuhi


ketentuan:
a. Rambu perintah atau rambu larangan;
b. MarkaJalan;
c. Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas;
d. Gerakan Lalu Lintas;
e. Berhenti dan Parkir;
f. Peringatan dengan bunyi dan sinar;
g. Kecepatan maksimal atau minimal; dan/atau
h. Tata cara penggandengan dan penempelan dengan Kendaraan lain.
12. Pengendara bonceng lebih dari 2 orang

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat pengendara sepeda motor yang sedang berboncengan
lebih dari dua orang. Dimana seharusnya hanya boleh dua orang saja. Hal ini sangat
berbahaya dan beresiko bagi pengendara motor tersebut.
UU yang dilanggar :
Pengendara tersebut melanggar pasal 106 ayat 8 dan 9 UU No.22 tahun 2009 yang
berbunyi: Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor dan Penumpang Sepeda Motor
wajib mengenakan helm yang memenuhi standar nasional Indonesia (ayat 8) dan Setiap orang
yang mengemudikan Sepeda Motor tanpa kereta samping dilarang membawa Penumpang
lebih dari 1 (satu) orang (ayat 9).
13. Pengendara melawan arah

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat seorang pengendara sepeda motor yang berkendara tidak
pada jalurnya, dia berjalan pada arah yang berlawanan. Hal ini sangat berbahaya bagi
pengendara tersebut dan bagi pengendara lain karena dapat mengakibatkan kecelakaan
bahkan menimbulkan korban jiwa.
UU yang dilanggar :
Pengemudi tersebut juga dapat dikenakan sanksi Pasal 287 ayat 1 UU. No 22
Tahun 2009 Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor diJalan yang
melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan Rambu Lalu Lintas
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a atau Marka Jalan sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4)huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama
2(dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00(lima ratus ribu rupiah).
14. Pengendara motor melewati jalur mobil

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat seorang pengendara sepeda motor yang melalui jalur
mobil. Hal ini sangat beresiko bagi pengendara motor tersebut.
UU yang dilanggar :
Tindakan ini melanggar aturan Undang-undang yang dijelaskan dalam UU No 22
Tahun 2009 Pasal 287 ayat (1) yang berbunyi : Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan
Bermotor di Jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan
Rambu Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a atau Marka Jalan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf b dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

15. Nomer kendaraan bermotor yang sudah kadaluwarsa

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat sebuah kendaraan bermotor, dimana kendaraan tersebut
masih memakai nomer kendaraan yang sudah kadaluwarsa. Seharusnya seorang pengendara
sepeda motor haruslah selalu patuh dalam membayar pajak motornya.
UU yang dilanggar :
Tindakan ini melanggar aturan Undang-undang yang dijelaskan dalam UU No22 Tahun
2009

pasal 280 yang berbunyi sebagai berikut : Setiap orang yang mengemudikan

Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak dipasangi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor yang
ditetapkan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pasal
68 ayat (1) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling
banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

16. Kendaraan tidak dilengkapi alat pengukur kecepatan

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat sepeda motor yang tidak melengkapi sepeda motornya
dengan pengukur kecepatan (spedometer) motornya. Pengendara tidak dapat mengetahui
kecepatan motor yang dia kendarai.
UU yang dilanggar :
Tindakan ini melanggar aturan Undang-undang yang dijelaskan dalam UU No22
Tahun 2009

pasal 285 ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut : Setiap orang yang

mengemudikan Kendaraan Bermotor beroda empat atau lebih di Jalan yang tidak memenuhi
persyaratan teknis yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu mundur, lampu
tanda batas dimensi badan kendaraan, lampu gandengan, lampu rem, lampu penunjuk arah,
alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, kedalaman alur ban, kaca depan, spakbor,
bumper, penggandengan, penempelan, atau penghapus kaca sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2
(dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

17. Pengendara main hp saat mengendarai motor

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat seorang pengendara sepeda motor yang sedang menelpon
ketika mengendarai motornya dijalan raya jadinya pengendara tersebut fokusnya terbagi
menjadi dua antara jalan dengan hpnya.
UU yang dilanggar :
Tindakan ini melanggar peraturan UU yang dijelaskan dalam UU No 22 Tahun 2009
Pasal 283 yang isinya berbunyi sebagai berikut : Setiap orang yang mengemudikan
Kendaraan Bermotor di Jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau
dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam
mengemudi di Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) dipidana dengan pidana
kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp750.000,00 (tujuh ratus lima
puluh ribu rupiah).

18. Pengendara tidak memakai helm SNI dan yang dibonceng tidak mengenakan helm

(1)
(2)
Analisa :
Pada gambar (1) diatas terlihat pengnedara sepeda motor yang memakai helm
yang tidak Standart Nasional Indonesia (SNI).
Pada gambar (2) diatas terlihat pengendara sepeda motor yang menggunakan
helm namun yyang dibonceng tidak memakai helm.
UU yang dilanggar :
Pengendara tersebut melanggar pasal 106 ayat 8 dan 9 UU No.22 tahun 2009 yang
berbunyi: Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor dan Penumpang Sepeda Motor
wajib mengenakan helm yang memenuhi standar nasional Indonesia (ayat 8).

19. Memakai knalpot tidak standart

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat sebuah sepeda motor yang secara teknis tidak memenuhi
persyaratan sepeda motor dimana pengendara motor menggunakan knalpot yang tidak
standar(blombongan).
UU yang dilanggar :
Tindakan ini melanggar aturan Undang-undang yang dijelaskan dalam UU No22 Tahun
2009 pasal 285 ayat 1 yang berbunyi sebagai berikut : Setiap orang yang mengemudikan
Sepeda Motor di Jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi
kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya,
alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu
rupiah).

20. Pengendara motor masih anak-anak belum memiliki SIM

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat seorang anak kecil yang sedang mengendarai
sepeda motor, padahal seseorang yang akan mengendarai sepeda motor harus
mempunyai Surat Izin Mengemudi.
UU yang dilanggar :
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang tidak
memiliki Surat Izin Mengemudi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 77 ayat (1)
dipidana dengan pidana kurungan paling lama 4 (empat) bulan atau denda paling
banyak Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah).

21. Berkendara di trotoar

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat seorang pengemudi berjalan di trotoar yang
seharusnya di trotoar digunakan untuk pejalan kaki.
UU yang dilanggar :
Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor dengan tidak mengutamakan
keselamatan Pejalan Kaki atau pesepeda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat
(2) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling
banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

22. Kendaraan melanggar rambu lalu lintas dilarang stop/berhenti

Analisa :
Gambar diatas menunjukkan bahwa tempat yang tidak diperbolehkan untuk berhenti
dengan pemberian tanda dilarang berhenti, namun larangan tersebut dilanggar dengan mobilmobil parkir ditempat tersebut.
UU yang dilanggar :
Tindakan ini melanggar aturan Undang-undang yang dijelaskan dalam UU No 22
Tahun 2009 Pasal 287 ayat 3 yang berbunyi Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan
Bermotor di Jalan yang melanggar aturan gerakan lalu lintas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 106 ayat (4) huruf d atau tata cara berhenti dan Parkir sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 106 ayat (4) huruf e dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau
denda paling banyak Rp250.000,00 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).

23.Becak bermotor

Analisa :
Gambar diatas menunjukkan bahwa becak bermotor dilarang karena mengubah
bentuk kendaraan.
UU yang dilanggar :
Perda DKI Jakarta No. 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum (Perda DKI No.
8/2007). Pasal 2 ayat (6) Perda DKI No. 8/2007 menyatakan setiap orang atau badan
dilarang membuat, merakit atau mengoperasikan angkutan umum kendaraan jenis empat yang
bermesin dua tak. Yang dimaksud dengan kendaraan jenis empat bermesin 2 (dua) tak adalah
kendaraan bermotor yang digunakan untuk angkutan umum seperti bajaj (dua tak), motor
becak (mobec), dan sejenisnya (penjelasan Pasal 2 ayat [6] Perda DKI No. 8/2007).

24. Pengendara melanggar rambu lalu lintas dilarang belok

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat seorang pengendara sepeda motor yang melanggar rambu
lalu lintas dilarang belok akan tetapi pengendara motor tetap belok. Hal ini sangat
mengganggu para pengendara dari arah yang berlawanan dan dapat menimbulkan
kecelakaan.
UU yang dilanggar :
Tindakan ini melanggar aturan Undang-undang yang dijelaskan dalam UU No 22
Tahun 2009 Pasal 287 ayat (1) yang berbunyi : Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan
Bermotor di Jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan
Rambu Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a atau Marka Jalan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf b dipidana dengan pidana kurungan
paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

25. Kendaraan melebihi kapasitas muatan

Analisa :
Pada gambar diatas terlihat sebuah kendaraan bak terbuka yang mengakut muatan
berlebihan.
UU yang dilanggar :
Tindakan ini melanggar UU No 22 Tahun 2009 pasal 279 yang berisi : Setiap orang yang
mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang dipasangi perlengkapan yang dapat
mengganggu keselamatan berlalu lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 dipidana
dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00
(lima ratus ribu rupiah).

Anda mungkin juga menyukai