II.
Identitas Penderita
Nama penderita
: Tomy Y. Selan
Jenis kelamin
: Laki-laki
Umur
: 20 tahun
Pekerjaan
Alamat
Anamnesa
Pasien ingin mencabutkan gigi belakang bawah kiri yang tumbuh sebagian
dan pernah sakit. Gigi tersebut tidak nyaman digunakan untuk makan
karena sering kemasukan makanan. Pernah terasa sakit kurang lebih 1
tahun yang lalu, tidak di obati dan sembuh sendiri. Keadaan sekarang tidak
sakit.
III.
Kajian Rontgenologis
Gambar :
Klasifikasi:
a. Relasi gigi terhadap ramus mandibula ke permukaan distal gigi M2 bawah
Kelas II : ruang diantara sisi anterior ramus mandibula dan permukaan
distal M2 bawah kurang dari diameter mesiodistal mahkota gigi M3.
b. Kedalaman relatif di dalam tulang rahang
Level A : bagian tertinggi dari mahkota gigi impaksi berada di atas garis
servikal dan pada ketinggian yang sama dengan garis oklusal gigi M2
bawah.
Nilai
Vertikal
Kedalaman ruang
Posisi A
IV.
1
2
6 (sedang)
Diagnosa
Impaksi sebagian pada gigi 38 angulasi: vertikal, kedalaman: level A,
relasi terhadap ramus M2: kelas II.
V.
Metode Odontektomi
Metode yang digunakan adalah odontektomi yaitu pengambilan gigi
impaksi secara utuh dengan cara menghilangkan jaringan penghambat
(jaringan lunak: gingiva, jaringan keras: tulang alveolar) di sekitar gigi
tersebut secukupnya, kemudian dikeluarkan secara utuh. Metode alternatif
apabila odontektomi tidak berhasil adalah dengan metode odontotomi,
yaitu pengambilan gigi impaksi dengan pemotongan atau pemecahan gigi
terlebih dahulu kemudian dikeluarkan satu persatu. yang dilanjutkan
dengan mengungkit gigi impaksi sampai keluar.
VI.
2.
3.
4.
5. Alat pengungkit : elevator bersudut, elevator lurus (besar dan kecil) dan
cryer
6.
Alat pencabutan : tang mahkota gigi molar RB, tang sisa akar RB dan
tang trismus.
7.
8.
9.
Alat untuk menghaluskan atau memotong tulang : knable tang, bone file
Post Operasi :
-
c. Ass. Op 3 :
Pre Operasi :
-
Saat Operasi :
-
Post Operasi :
-
Menuliskan resep.
1 cc
Blok N. Lingualis
0,5 cc
Infiltrasi
0,5 cc
N. Bucalis Longus
6. Pembuatan flap
a. Tipe
b. Bentuk
: Trapezoid
c. Syarat insisi
d. Cara
ramus ascenden
Gambar:
kuret
perdarahan
pemberian
abnormal,
druk
dengan
tampon
adrenalin,
Selama 24 jam setelah operasi tidak boleh makan dan minum yang
panas.
3 dd 1
R/ Asam mefenamat tab. 500 mg No. XII
p.r.n
X. Kontrol
a. 24 jam post odontektomi
tujuan untuk kontrol perdarahan, keradangan kebersihan daerah operasi
dan kontrol jahitan.
b. 3 hari post odontektomi
tujuan untuk mengetahui proses radang reda atau belum, kontrol
kebersihan daerah operasi.
c. 7 hari post odontektomi
tujuan untuk mengetahui penyembuhan tulang dan membuka jahitan.
Tindakan
Waktu
Mulai
Anastesi local
Membuka flap
Mengeluarkan/mengungkit gigi
Selesai
Suturing/penjahitan
10