Anda di halaman 1dari 10

A.

Data Eksisting dan Lay Out Lokasi


1. Lay Out Lokasi
Lokasi perencanaan saluran dranase berada di Jalan Perdana, Kecamatan
Pontianak Timur Perumahan Bali Agung 1.

(sumber: geogle earth)

2. Dokumentasi Lapangan
Berikut ini adalah dokumentasi drainase di lokasi perumahan bali agung
1:

3. Data Eksisting
Berikut ini adalah data eksisting lokasi perumahan bali agung 1 :

Bagian jalan terdiri dari badan jalan dari aspal, bahu jalan dari tanah

dan luar jalan dari beton.


Panjang Jalan Komplek Bali Agung 1 adalah 220 m dan lebar 3 m.

Jalan ini memiliki bahu jalan dengan lebar 60cm.


Penampang saluran berbentuk trapesium, dengan lebar bawah 30 cm

dan lebar atas 35cm.


Komplek ini memiliki jumlah unit hunian sebanyak 27 unit pada sisi

kiri.
Dengan asumsi 1 unit hunian terdiri dari 5 jiwa, sehingga jumlah
penduduk disebelah kiri sepanjang komplek tersebut adalah 135
jiwa.

B. Data Curah Hujan


Data curah hujan yang berhasil dikumpulkan adalah data curah
hujan maksimum kota Pontianak dari stasiun Supadio yang berjumlah data
dari tahun 2001 sampai tahun 2010.
Tabel 1.1. Curah Hujan harian maksimum
Bulan
Agustus
Juli
Mei
Mei
Februari
Juni
Oktober
Agustus
September
Oktober

Tahun
2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011

Curah Hujan Maksimal Harian (mm)


88,8
96,7
110,8
116,0
94,9
124,8
136,8
150,7
108,3
105,4

(Sumber: Stasiun BMKG Supadio)

C. Menghitung waktu konsentrasi (tc)


Waktu konsentrasi air hujan untuk mengalir pada permukaan tanah menuju
saluran terdekat (
tc =

t1

) dan saluran yang ditinjau(

t2

) digunakan rumus:

t 1 +t 2

t 1 di hitung dengan rumus :


0,167

2
nd
( 3,28 Lo )
3
s

t 1 =

Ls
= 60 V ijin

t2

Vijin = 1,50 m/det


Perhitungan:
Segmen Kiri :

Pajuang saluran (L) pada jalan


Jalan (beraspal)
Bahu jalan
Bagian luar jalan
Kemiringan jalan
Kemiringan bahu jalan
Kemiringan tanah luar jalan
Jalan = permukaan licin dan kedap air
Bahu jalan = permukaan tanah dan
Tanah luar = permukaan licin dan kokoh

t1

t jalan

= 220 m
= L1 = 1,5 m
= L2 = 0,6 m
= L3 =
= 2% = 0,02
= 4% = 0,04
= 2% = 0,02
= 0,020
= 0,20
= 0,10

0,167

2
nd
( 3,28 ln )
3
s

2
0,020 0,167
( 3,28 1,5
)
3
0,02

= 0,880 menit

0,167

t bahu jalan

2
0,20
( 3,28 0,60
)
3
0,04

2
0,10
( 3,28 15
)
3
0,02

= 1,046 menit

0,167

t tanah luar jalan

=1,690 menit

= 3,616 menit
t2

Ls
= 60 V ijin

220 m
= 60 1,50 m/det

= 2,44 menit

Jadi total waktu tc adalah jumlah dari t1 dan t2 sehingga:


tc

t 1 +t 2

= 3,616 menit + 2,440 menit


= 6,056 menit
D. Penentuan Daerah Pelayanan
1. Perhitungan Koefisien Pengaliran (C)
Diketahui kondisi eksisting permukaan jalan adalah sebagai berikut:

Panjang saluran drainase (L)


L1 : Badan jalan aspal
L2 : Bahu jalan
L3 : Bagian luar jalan

= 220 m
= 1,5 m (kiri)
= 0,6 m
= 15 m

a. Menentukan besarnya koefisien C


C1 : Badan jalan aspal
= 0,70
C2 : Bahu jalan
= 0,10
C3 : Bagian luar jalan
= 0,70 ; Fk = 0,2
b. Menentukan luas daerah pengaliran A
Dari data dan lebar panjang diketahui luas daerah pengaliran yang
dihitung sebagai berikut:
Badan jalan (aspal)

A1

2
= 1,5 m x 220 m = 330 m

Bahu jalan (rumput)

A2

= 0,6 m x 220 m = 132 m

Bagian luar jalan (beton)

A3

= 15 m x 220 m = 3300 m

c. Menentukan Koefisien pengaliran rata-rata:


C=

C 1 A 1+C 2 A 2+ C3 A 3
A 1+ A 2 + A 3
0,70. 330+0,10 .132+0,70 .3300+0,2
330+132+3300

= 0,679
E. Menghitung Curah Hujan
a. Data Curah Hujan
Bulan

Tahun

Curah Hujan Maksimal


Harian (mm) (X)

Agustus
Juli
Mei
Mei
Februari
Juni
Oktober
Agustus
September

2002
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010

88,8
96,7
110,8
116
94,9
124,8
136,8
150,7
108,3

Oktober

2011
X

105,4
1133,2

113,32

N=10

b. Menghitung X rata-rata = X =

X
n

c. Menghitung Standar Deviasi


124.528,5904
(X X ' )2
Sx =
=

101
n1

X - X'
24,52
-96,7
-110,8
-116
-94,9
-124,8
-136,8
-150,7

601,2304
9350,89
12276,64
13456
9006,01
15575,04
18714,24
22710,49

-108,3
-105,4
(XX)^2

11728,89
11109,16
124528,59
04

Sx

1133,2
10

= 113,32

1537,4 = 39,21

d. Menghitung Faktor Frekuensi K


Nilai K diapat dari table Gumble (lampiran) atau dengan rumus
Yt Yn
K=(
) dimana Yt,Yn dan Sn dari table (lampiran)
Sn
K=(

1,50040,3668
) = 1,193
0,9496

(X - X')^2

39,21

e. Menghitung tinggi hujan Xt dapat pada periode ulang 5 tahun adalah :


Xt = X + K. Sx = 113,32 + 1,193 x 39,21 = 160,09
F. Perhitungan Intensitas Hujan
Metode Mononobe

dimana :
I

Intensitas curah hujan (mm/jam)


Lamanya curah hujan / durasi curah hujan (jam)
Curah hujan rencana dalam suatu periode ulang, yang nilainya didapat dari tahapan sebelumnya

R24

(tahapan analisis frekuensi)

Keterangan :
R24 , dapat diartikan sebagai curah hujan dalam 24 jam (mm/hari)

5 tahun (t=24 jam)

I=

24
t

R 24
24 (

2
3

24
160,09
0,10
(
= 256,669 mm/jam
2
24
3

G. Menentukan Besar Debit Rencana

Q=0,278.C.I.A
Dimana :
Q

Debit (m3/detik)
Koefisien aliran sub area

Q=
=
x 256,669

Intensitas curah hujan selama waktu konsentrasi (mm/jam)


Luas daerah subarea (km2)

=
/det
H. Penentuan Dimensi Saluran
1. Kasus 1: Kemiringan memanjang

Is

dicari

0,278.C.I.A
0,278 x 0,38
x 0,003762
3
0,102 m

Q renc = 0,102 m

/det

v = 1,50 m/det
Kapasitas Saluran : Q = v .F
3
0,102 m /det = 1,50 m/det. F
0,102m3 /det
1,50 m/det .

F=

= 0,068 m

2
Digunakan penampang hidrolis terbaik : F h 3
2
F = h 3

2
- 0,068 m

2
- 0,068 m

2
2
0,068 m = h 3

h2=

0,068
3

= 0,039 m

h =0,039 = 0,197 m
jika h = 0,197 m,
1
1
maka b = 3 h3.= 3 0,1973.=0,114m
2
F = h 3

2
- 0,068 m dan P = 2h 3 = 0,682

Sehingga R =

0,068
0,682

= 0,099
2

Rumus Stickler : v =

1 3
.R
3

I3

v = 1,50 m/det ; n =0,013 ; R = 0,099


Is

[ ] [
V .n
R

2
3

1,50 .0,013
0,099

2
3

= 0,0083

Maka debit yag dapat tertampung pada penampang saluran samping adalah
3
:Q = V x F = 1,50 x 0,682 = 1,023 m /det

a. Control terhadap hasil perhitungan


Hasil penentuan dimensi penampang saluran ini jika disesuaikan dengan
kondisi kecepatan saluran = 1,50 m/det maka diperoleh :
Kemiringan memanjang aliran
Debit aliran

Qhitung

Is

= 0,102 m

= 0,0083 = 0,83 %
/det

b. Koreksi
Hasil koreksi dimensi penampang saluran diperoleh :

Is

Kemiringan memanjang aliran


Syarat
Is ijin

Is

Is ijin

, maka

Qrencana

, maka

= 0,83 %
Is

I lap

= 0,83 %

= 2%

,= 10 % (aman)

Debit

Qhitung

Qhitung

Qrencana

= 0,102 m

/det (aman)
Is

2. Kasus II : Dengan cara coba-coba menentukan

dengan menentukan

tinggi h dahulu
3
Q renc = 0,102 m /det

v = 1,50 m/det
Kapasitas Saluran : Q = v .F
3
0,102 m /det = 1,50 m/det. F
F=

0,102m3 /det
1,50 m/det .

2
= 0,068 m

Digunakan penampang hidrolis terbaik :


jika h (coba2)= 0,50 m,
1
1
lebar saluran =b = 3 h3.= 3 0,503.=0,289 m
2

Kapasitas tampungan, F = h

3 = 0,502 3

0,433 m

Keliling basah, P = 2h 3 = 1,732

Jari-jari lingkaran R

0,068
0,682

= 0,099 = 0,068/0,682 = 0,099

Rumus Stickler : v =

1 3
.R
3

1
3

>

Maka kemiringan memanjang saluran adalah :

Is

[ ]
V .n

R3

Is

[ ] [
V .n

2
3

=I s=

1,50 .0,013
2

0,250 3

=0,0024

a. Control terhadap hasil perhitungan


Hasil penentuan dimensi penampang saluran ini jika disesuaikan dengan
kondisi kecepatan saluran = 1,50 m/det maka diperoleh :
Is

Kemiringan memanjang aliran


Debit aliran

Qhitung

3
= V . F = 1,50 x 0,068= 0,102 m /det

b. Koreksi

Is

Kemiringan memanjang aliran


Syarat
Is ijin

Is

= 0,0024= 0,24 %

Is ijin

, maka

= 0,24 %
Is

= 0,24 %

I lap

= 2%

,= 10 % (aman)

Debit

Qhitung

= 0,102 m

/det

Qrencana

= 0,062 m

/det (aman)

Tahap perhitungan penampang trapesium dengan cara coba-coba kasus II


Is
h

b=
1/3 h3

F=
h^23

P=2
h3

R=
A/P

[ ]
V .n

Q=V.F

R3

0,5
0,45
0,4
0,35
0,3
0,25
0,2
0,16
0,15
5
0,15
0,1
0,05

0,288378
0,2595402
0,2307024
0,2018646
0,1730268
0,144189
0,1153512
0,09228096

0,433
1,732
0,35073 1,5588
0,27712 1,3856
0,21217 1,2124
0,15588 1,0392
0,10825 0,866
0,06928 0,6928
0,04434 0,55424

0,013
0,013
0,013
0,013
0,013
0,013
0,013
0,013

1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5
1,5

0,00241444
0,0027786
0,00325109
0,00388465
0,00477105
0,006084
0,00819224
0,01103103

0,08939718

0,04161 0,53692 0,0775 0,013

1,5

0,01150801 0,06242

0,0865134
0,0576756
0,0288378

0,03897
0,01732
0,00433

1,5
1,5
1,5

0,0120223 0,05846
0,02064315 0,02598
0,05201747 0,0065

0,5196
0,3464
0,1732

0,25
0,225
0,2
0,175
0,15
0,125
0,1
0,08

0,075
0,05
0,025

0,013
0,013
0,013

0,6495
0,5261
0,41568
0,31826
0,23382
0,16238
0,10392
0,06651

Dari tabel tersebut ini dapat dilihat, pilihan dimensi penampang terbaik,yaitu :
h = 0,155 m dengan b = 0,0894 m
Karena pada dimensi ini:
I s = 0,011508 ~ 1,15 % (

I s = 1,15 %

I lap

= 2%

Is ijin ,=

10 % (aman)
Qhitung

Qhitung =Qrencana

= 0,062 (

3
= 0,062 m /det (memenuhi syarat)

1. Menentukan Tinggi Jagaan Saluran Trapesium


W - 0,50h - 0,50 . 0,155 = 0,278 m
Sedangkan tinggi total saluran trapesium :
T = h + W = 0,155 + 0,278 = 0,43 m
1
T= 0,43m

W = 0,278 m
h = 0,155 m
b = 0,089 m

Anda mungkin juga menyukai

  • Rab Gazebo
    Rab Gazebo
    Dokumen101 halaman
    Rab Gazebo
    Sayyid Zulfian Sauqi Al-Haddad
    83% (6)
  • Bab 2
    Bab 2
    Dokumen106 halaman
    Bab 2
    Sayyid Zulfian Sauqi Al-Haddad
    Belum ada peringkat
  • Laporan Bata
    Laporan Bata
    Dokumen26 halaman
    Laporan Bata
    Sayyid Zulfian Sauqi Al-Haddad
    Belum ada peringkat
  • Laporan Bata
    Laporan Bata
    Dokumen25 halaman
    Laporan Bata
    Sayyid Zulfian Sauqi Al-Haddad
    Belum ada peringkat
  • 2
    2
    Dokumen19 halaman
    2
    Sayyid Zulfian Sauqi Al-Haddad
    Belum ada peringkat
  • Tugas Ta
    Tugas Ta
    Dokumen21 halaman
    Tugas Ta
    Sayyid Zulfian Sauqi Al-Haddad
    Belum ada peringkat
  • Penataan Taman Kampus
    Penataan Taman Kampus
    Dokumen7 halaman
    Penataan Taman Kampus
    Sayyid Zulfian Sauqi Al-Haddad
    Belum ada peringkat