Bahan:
1. Aquadest
2. NaOH 0,1M
3. Indikator PP
4. Asam Cuka Komersil
C. Langkah Kerja
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Pasang buret pada statif
3. Masukkan NaOH 0,1 M (titran) ke dalam buret menggunakan corong
4. Hilangkan gelembung pada buret (di bawah kran) dengan cara membuka kran dan
menutupnya secara bergantian
5. Catat volume awal NaOH 0,1M pada buret
6. Ambillah 10 mL larutan cuka makan dan masukkan ke dalam Erlenmeyer
7. Tambahkan 3 tetes indicator PP
8. Lakukan titrasi dan hentikan titrasi saat titik akhir titrasi tercapai, yakni terjadi perubahan
warna dari tidak berwarna menjadi mulai akan berwarna pink
9. Catat volume akhir NaOH 0,1 M pada buret
10. Kembalikan alat dan bahan pada tempat
11. Hitung molaritas cuka makan dan persentase cuka makan
D. Data Percobaan
1. Larutan apa yang bertindak sebagai titran :..............................
2. Larutan apa yang bertindak sebagai titrat
: ..............................
3. Indikator apa yang digunakan
: ..............................
4. Perubahan warna yang terjadi.............................. menjadi..............................
5. Tabel pengamatan
Titrasi
Volume
Cuka
Volume awal
(NaOH 0,1M)
Volume akhir
(NaOH 0,1 M)
1
2
6. Volume rata-rata titran = mL
E. Analisis Data
1. Saat titik equivalen:
mmol CH3COOH = mmolNaOH (dalam 10 mL CH3COOH )
(M.V)CH3COOH = (M.V)NaOH
.. = .
.. = .
.. = .
2. Konsentrasi asam asetat dalam cuka makan = . M
3. Masukkan konsentrasi asam asetat ke rumus berikut:
M=(
10. .
Mr Fp
(density) = 1,049
g/mL
% = persentase asam
fp = factor
pengenceran
. = ..
..= ..
..= ..
F. Kesimpulan
Kadar asam asetat dalam cuka makan sebesar = .%
GOOD LUCK