Anda di halaman 1dari 19

Makalah produktif

Teknik komputer dan jaringan

SMK PURNAMABAKTI
Cibinong,bogor
2016/2017
1

Nama kelompok
Denti
susilowati
Mutiara
quranah
Nadiatul
qibtiyah
Siti azijah

Daftar isi
1.latar belakang dan sejarah jaringan
2.jenis-jenis jaringan
3. Pengertian Dan Macam Macam Topologi Jaringan Komputer
4. Protokol Jaringan
5.alamat IP
6.p engertian DNS (Domain Name System )
7. Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP)

Latar Belakang dan Sejarah Jaringan


Pada tahun 1940-an di Amerika ada sebuah penelitian yang ingin memanfaatkan sebuah perangkat
komputer secara bersama. Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar sampai terciptanya super
komputer, karena mahalnya harga perangkat komputer maka ada tuntutan sebuah komputer mesti melayani
beberapa terminal. Dari sinilah maka muncul konsep distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan
nama TSS (Time Sharing System), bentuk pertama kali jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem
TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer.

Selanjutnya konsep ini berkembang menjadi proses distribusi (Distributed


Processing). Dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah pekerjaan
besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung secara seri
disetiap host komputer.

Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses
distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari
mulai menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja
tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal
dengan sebutan LAN (Local Area Network). Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka
sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa
ditingkat dunia yang disebut dengan istilah WAN (Word Area Network).

Jenis-jenis jaringan
Secara umum jaringan komputer terdiri atas lima jenis:
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN), merupakan jaringan local yang digunakan oleh suatu
organisasi untuk berbagi sumber daya (resources sharing) seperti printer dan file. LAN
biasanya dibangun dan dikelola oleh organisasi tersebut. Teknologi LAN antara lain
Ethernet, Token Ring dan FDDI.
Ciri-ciri LAN:
Bekerja di area geografis yang terbatas.
Dapat digunakan multi-access hingga high-bandwidth.
Administrasi dilakukan melalui administrator lokal.
Koneksi secara Full-Time dan langsung (Directly Connected )
Alat-alat yang umum digunakan :

2. Metropolitan Area Network (MAN)


Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.
MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga
sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN
mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi
kabel.

3. Wide Area Network (WAN)


Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN memungkinkan terjadinya
komunikasi diantara dua perangkat yang terpisah jarak yang sangat jauh.WAN
menginterkoneksikan beberapa LAN yang kemudian menyediakan akses ke komputer
komputer atau file server pada lokasi lain. Beberapa teknologi WAN antara lain adalah
Modem, ISDN, DSL, Frame Relay, T1, E1, T3, E3 dan SONET.
Ciri-ciri WAN:
Bekerja di area geografis yang luas.
Dapat diakses melalui Serial Interface dengan kecepatan yang rendah.
Koneksi secara Full-Time dan Part-Time

Alat-alat yang umum digunakan :

4. Intranet
Melibatkan jaringan LAN dan Web Server yang terpasang pada jaringan LAN
tersebut. Web Server digunakan untuk melayani permintaan pengguna internal suatu
organisasi untuk menampilkan data dan gambar. Intranet ini mempunyai sifat tertutup
yang berarti pengguna dari luar organisasi tidak dapat mengaksesnya.
5. Internet
Sebenarnya terdapat banyak jaringan di dunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke
jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang terhubung ke
jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar jaringan yang
seringkali tidak compatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan hal ini diperlukan
sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan hubungan dan melaksanakan
terjemahan
yang
diperlukan,
baik
perangkat
keras
maupun
perangkat
lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang disebut dengan internet.
Terdapat pula jaringan yang lain :
1.Storage Area Network (SAN)
SAN merupakan jaringan yang memiliki high-performance dan digunakan untuk
komunikasi data antaraserver dan storage resoures.

2. Virtual Private Network (VPN)

VPN merupakan private yang dibangun dan dihubungkan didalam atau


melalui public network seperti global Internet. Dengan VPN, akses data ke
jaringan
pusat
perusahaan
dapat
melalui
internet
dengan
cara
membangun secure tunnel antara computer Client dan VPN router di jaringan
pusat perusahaan.
Pengertian Dan Macam Macam Topologi Jaringan Komputer
Pengertian topologi jaringan komputeradalah suatu cara atau konsep untuk
menghubungkan beberapa atau banyak komputer
Macam-Macam Topologi Jaringan Komputer
1. Topologi Ring
Pada topologi ring setiap komputer di hubungkan dengan komputer lain dan
seterusnya sampai kembali lagi ke komputer pertama, dan membentuk lingkaran
sehingga disebut ring, topologi ini berkomunikasi menggunakan data token
untuk mengontrol hak akses komputer untuk menerima data, misalnya komputer
1 akan mengirim file ke komputer 4, maka data akan melewati komputer 2 dan 3
sampai di terima oleh komputer 4, jadi sebuah komputer akan melanjutkan
pengiriman data jika yang dituju bukan IP Address dia.

Kelebihan dari topologi jaringan komputer ring adalah pada kemudahan dalam
proses pemasangan dan instalasi, penggunaan jumlah kabel lan yang sedikit
sehingga akan menghemat biaya.
Kekurangan paling fatal dari topologi ini adalah, jika salah satu komputer
ataupun kabel nya bermasalah, maka pengiriman data akan terganggu bahkan
error.

2. Topologi Bus
Topologi jaringan komputer bus tersusun rapi seperti antrian dan menggunakan
cuma satu kabel coaxial dan setiap komputer terhubung ke kabel menggunakan
konektor BNC, dan kedua ujung dari kabel coaxial harus diakhiri oleh terminator.

Kelebihan dari bus hampir sama dengan ring, yaitu kabel yang digunakan tidak
banyak dan menghemat biaya pemasangan.
Kekurangan topologi bus adalah jika terjadi gangguan atau masalah pada satu
komputer bisa menggangu jaringan di komputer lain, dan untuk topologi ini
sangat sulit mendeteksi gangguan, sering terjadinya antrian data, dan jika
jaraknya terlalu jauh harus menggunakan repeater.
3. Topologi Star
Topologi ini membentuk seperti bintang karena semua komputer di hubungkan
ke sebuah hub atau switch dengan kabel UTP, sehingga hub/switch lah pusat dari
jaringan dan bertugas untuk mengontrol lalu lintas data, jadi jika komputer 1
ingin mengirim data ke komputer 4, data akan dikirim ke switch dan langsung di
kirimkan ke komputer tujuan tanpa melewati komputer lain.Topologi jaringan
komputer inilah yang paling banyak digunakan sekarang karena kelebihannya
lebih banyak.

Kelebihan topologi ini adalah sangat mudah mendeteksi komputer mana yang
mengalami gangguan, mudah untuk melakukan penambahan atau pengurangan
komputer tanpa mengganggu yang lain, serta tingkat keamanan sebuah data
lebih tinggi, .
Kekurangannya topologi jaringan komputer ini adalah, memerlukan biaya yang
tinggi untuk pemasangan, karena membutuhkan kabel yang banyak serta
switch/hub, dan kestabilan jaringan sangat tergantung pada terminal pusat,
sehingga jika switch/hub mengalami gangguan, maka seluruh jaringan akan
terganggu.

1. Jaringan Peer-to-Peer
Jaringan peer-to-peer terbentuk ketika sumber informasi atau data pada satu
komputer diakses secara langsung oleh komputer-komputer lainnya yang
terhubung pada jaringan. Pada tipe jaringan peer to peer ini, dalam

prakteknya tidak memiliki sebuah komputer yang dikhususkan sebagai


server. Dengan kata lain pada tipe jaringan peer to peer ini setiap
komputer yang terhubung dapat bertindak sebagai server ataupun client.
Meskipun dapat bertindak sebagai client/server, tidak satu pun komputer
yang bertanggung jawab atas seluruh jaringan.
Kelebihan jaringan peer-to-peer
a. Antar komputer dalam jaringan dapat langsung berbagi-pakai sumber
daya yang dimilikinya seperti: harddisk, drive, fax/modem, printer.
b. Biaya installasi lebih murah dibandingkan dengan tipe jaringan clientserver,

karena

tidak

memerlukan
10

adanya

server

yang

memiliki

kemampuan khusus untuk mengorganisasikan dan menyediakan fasilitas


jaringan.
c. Kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server.
Sehingga bila salah satu komputer/peer mati atau rusak, jaringan secara
keseluruhan tidak akan mengalami gangguan.
Kekurangan jaringan peer-to-peer
a. Troubleshooting jaringan relatif lebih sulit, karena pada jaringan tipe
peer to peer setiap komputer dimungkinkan untuk terlibat dalam
komunikasi yang ada. Di jaringan client-server, komunikasi adalah antara
server dengan workstation
b. Unjuk kerja lebih rendah dibandingkan dengan jaringan client- server,
karena setiap komputer/peer disamping harus mengelola fasilitas jaringan
juga harus mengelola pekerjaan atau aplikasi sendiri.
c. Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan
mengatur masing- masing fasilitas yang dimiliki.

2. Jaringan Client-Server
Tipe jaringan ini sering di katakan sebagai jaringan berbasis server.
Mengacu pada konsep kerja yang melibatkan komputer klien dan
komputer server. Pada model jaringan tipe Clien-server koneksi yang
terjadi sebenarnya bukan antara komputer melainkan antara prgram
dengan program.
Program aplikasi yang berjalan pada komputer client akan melakukan
permintaan/request layanan kepada program lainnya yang dianggap
sebagai server.
Kelebihan jaringan client-server
a. Memberikan keamanan yang lebih baik.

11

b. Lebih mudah mengatur walupun jaringan berskala besar, karena


control nya terpusat.
c. Semua data maupun fasilitas terletak pada lokasi yang sentral.
Kekurangan jaringan client-server
a. Butuh spesifikasi lebih/khusus untuk digunakan pada komputer server.
b. Butuh seorang administrator yang handal dan profesional.
c. Sangat bergantung pada komputer server.

Protokol Jaringan
Pengertian Protokol Jaringan adalah satu set aturan yang mengatur online
komunikasi di antara beberapa buah komputer yang ada dalam suatu jaringan.
Jenis-Jenis Protokol Jaringan

1. Ethernet
2. Local Talk
3. Token Ring
4. FDDI
Protokol Jaringan Ethernet
Protokol Jaringan Ethernet merupakan protokol yang paling banyak digunakan.
Ethernet menggunakan cara masuknya (access method) yang dikenal sebagai
CSMA / CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection). Protokol Jaringan
Local Talk

Local Talk adalah protokol jaringan yang dikembangkan oleh Apple Computer untuk
Komputer Macintosh. Cara yang digunakan oleh Local Talk disebut CSMA / CA
(Carrier Sense Multiple Access dengan Collision Avoidance). Ia hampir sama
dengan CSMA / CD kecuali komputer memberi sinyal sebelum data akan dikirim.
Adapter untuk Local Talk dan kabel pasangan berpintal yang khusus bisa digunakan
untuk menghubungkan satu seri komputer menggunakan port bersiri.Sistem
operasi Macintosh memungkinkan sitem operasi sesama client (peer-to-peer) tanpa
perlu perangkat lunak tambahan.
12

Alamat IP
Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner
antara 32 bit sampai 128 bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host
dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32 bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan
128 bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat darikomputer tersebut pada
jaringan Internet berbasis TCP/IP.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:

IP versi 4 (IPv4)

IP versi 6 (IPv6)

Kelas-Kelas IP Address

IP address versi 4 terdiri atas 4 oktet, nilai 1 oktet adalah 255.


Karena ada 4 oktet maka jumlah IP address yang tersedia adalah
255 x 255 x 255 x 255. IP address sebanyak ini harus dibagibagikan keseluruh pengguna jaringaninternet di seluruh dunia.
Untuk mempermudah proses pembagiannya, IP address harus
dikelompokan
dalam kelas-kelas.
Dasar
pertimbangan
pembagian IP
address ke
dalamkelas-kelas adalah
untuk
mempermudah
pendistribusian
pendaftaran IP
address.
IP address dikelompokan dalam lima kelas, yaitu kelas A, B, C,
13

D, dan E. Perbedaannya terletak pada ukuran dan jumlah. IP


address kelas
AjaringanIP
address Kelas
B digunakan
untuk jaringan berukuran besar dan sedang. IP address Kelas
Cuntuk
pembagian jaringan yang
banyak,
namun
masingmasing jaringan memiliki anggota yang sedikit. IP address Kelas
D dan E juga didefinisikan, tetapi tidak digunakan dalam
penggunaan normal, kelas d diperuntukan bagi jaringan multicast,
dan
E
untuk
Eksperimental.
Pembagian kelas-kelas IP address didasarkan pada dua hal,
yaitu Network ID dan Host ID dari suatu IP address Setiap IP
address selalu merupakan pasangan network ID (Identitas
Jaringan) dan Host ID (Indentitas host dalam suatu jaringan).
Masing-masing komputer/router di suatu jaringan host ID-nya harus
Unik (harus berbeda dgn komputer yg lain).

Kelas-Kelas IP Address

Bit (kependekat dari Binary Digit ) adalah bilangan biner yg terdiri dari 2

angka : 0 dan 1
Oktet, 1 Oktet = 8 bit = nilainya antara 0 - 255 desimal

Kelas A

Format : 0nnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)


Bit Pertama : 0
Panjang Net ID : 8 bit (1 oktet)
Panjang Host ID : 24 bit (3 oktet)
Oktet pertama : 0 - 127
Range IP address : 1.xxx.xxx.xxx.sampai 126.xxx.xxx.xxx (o dan 127 dicadangkan)

14

Jumlah Network : 126


Jumlah IP address : 16.777.214

IP kelas A untuk sedikit jaringan dengan host yang sangat banyak. cara membaca IP
address kelas A misalnya 113.46.5.6 ialah : Network ID :113, Host ID = 46.5.6

Kelas B

Format : 10nnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)


2 bit pertama : 10
Panjang Net ID : 16 bit (2 oktet)
Panjang Host ID : 16 bit (2 oktet)
Oktet pertama : 128 - 191
Range IP address : 128.0.0.xxx sampai 191.255.xxx.xxx
Jumlah Network : 16.384
Jumlah IP address : 65.534

Biasa digunakan untuk jaringan besar dan sedang. dua bit pertama selalu di set 10. 16 bit
selanjutnya, network IP kelas B dapat menampung sekitar 65000 host.

Kelas C

Format : 110nnnnn.nnnnnnnn.nnnnnnnn.hhhhhhhh (n = Net ID, h = Host ID)


3 bit pertama : 110
Panjang Net ID : 24 bit (3 oktet)
Panjang Host ID : 8 bit (1 oktet)
Oktet pertama : 192 - 223
Range IP address : 192.0.0.xxx sampai 255.255.255.xxx
Jumlah Network : 2.097.152
Jumlah IP address : 254

Host ID adalah 8 bit terakhi, dengan IP kelas C, dapat dibentuk sekitar 2 juta network yang
masing-masing memiliki 256 IP address Tiga bit pertama IP address kelas C selalu berisi
111 dengan 21 bit berikutnya. Host ID ialah 8 bit terakhir.

Kelas D

Format : 1110mmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm.mmmmmmmm
4 Bit pertama : 1110
Bit multicast : 28 bit
Byte Inisial : 224-247
Deskripsi : Kelas D adalah ruang alamat multicast

15

Kelas ini digunakan untuk keperluan Multicasting. 4 bit pertama 1110, bit-bit berikutnya diatur
sesuai keperluan multicast group yang menggunakan IP address ini. Dalam multicasting tidak
dikenal network bit dan host bit.

Kelas E
Format : 1111rrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr.rrrrrrrr
4 bit pertama : 1111
Bit cadangan : 28 bit
Byte inisial : 248-255
Deskripsi : Kelas E adalah ruang alamat yang dicadangkan untuk keperluan eksperimental.

PENGERTIAN, FUNGSI, DAN MANFAAT DNS (DOMAIN NAME


SYSTEM).

pengertian DNS (Domain Name System ) :


DNS (Domain Name System) adalah sebuah sistem yang
menyimpan informasi tentang nama host maupun nama
domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed
database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet.
Domain Name System ini merupakan sistem penamaan
hirarkis yang nantinya didistribusikan untuk suatu komputer,
jasa, atau sumber daya terhubung ke Internet maupun
jaringan pribadi. DNS biasanya digunakan sebuah Layanan
Nama Domain untuk menyelesaikan permintaan untuk
nama-nama website menjadi alamat IP untuk tujuan
menemukan layanan komputer serta perangkat di seluruh
dunia.
Menurut Wikipedia, pengertian DNS (Domain Name System)
adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang
nama host ataupun nama domain dalam bentuk basis data
tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer,
misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap
nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail
exchange server) yang menerima surel (email) untuk setiap
domain. Menurut browser Google Chrome, DNS adalah
layanan jaringan yang menerjemahkan nama situs web
menjadi alamat internet.
16

Fungsi DNS (Domain Name System) :

Fungsi dasar dari DNS (Domain Name System) adalah untuk


menerjemahkan atau mentranslasikan alamat ip menjadi
sebuah nama domain dan juga sebaliknya. Contohnya saja
alamat facebook.com, google.com, dan situs-situs lainnya
merupakan alamat ip dari situs tersebut yang kemudian
ditranslasikan menjadi sebuah nama domain.

Manfaat DNS (Domain Name System ) :


Manfaat yang paling umum dari DNS (Domain Name
System) tentu saja untuk mempermudah pengguna dalam
mengakses situs yang kita buat. Secara umum manusia
lebih mudah mengingat kata dari pada mengingat angka,
karena itu para pengguna internet akan lebih mudah untuk
mengingat alamat situs kita berupa nama domain daripada
berupa alamat ip.

pengertian DHCP
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang
berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan
pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang
tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada
semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal,
maka
semua komputer yang
tersambung
di
jaringan
akan
mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat
IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP,
seperti default gateway dan DNS server.
Cara Kerja
Karena DHCP merupakan sebuah protokol yang menggunakan
arsitektur client/server, maka dalam DHCP terdapat dua pihak yang
terlibat, yakni DHCP Server dan DHCP Client.
DHCP server merupakan sebuah mesin yang menjalankan layanan yang
dapat menyewakan alamat IP dan informasi TCP/IP lainnya kepada
semua klien yang memintanya. Beberapa sistem operasi jaringan
seperti Windows NT Server, Windows 2000 Server, Windows Server 2003,
atau GNU/Linux memiliki layanan seperti ini.

17

DHCP client merupakan mesin klien yang menjalankan perangkat lunak


klien DHCP yang memungkinkan mereka untuk dapat berkomunikasi
dengan DHCP Server. Sebagian besar sistem operasi klien jaringan
(Windows
NT
Workstation, Windows
2000
Professional, Windows
XP, Windows Vista, atauGNU/Linux) memiliki perangkat lunak seperti ini.
DHCP server umumnya memiliki sekumpulan alamat yang diizinkan untuk
didistribusikan kepada klien, yang disebut sebagai DHCP Pool. Setiap klien
kemudian akan menyewa alamat IP dari DHCP Pool ini untuk waktu yang
ditentukan oleh DHCP, biasanya hingga beberapa hari. Manakala waktu
penyewaan alamat IP tersebut habis masanya, klien akan meminta
kepada server untuk memberikan alamat IP yang baru atau
memperpanjangnya.
DHCP Client akan mencoba untuk mendapatkan penyewaan alamat IP
dari sebuah DHCP server dalam proses empat langkah berikut:
DHCPDISCOVER: DHCP client akan menyebarkan request secara broadcast
untuk mencari DHCP Server yang aktif.
DHCPOFFER: Setelah DHCP Server mendengar broadcast dari DHCP Client,
DHCP server kemudian menawarkan sebuah alamat kepada DHCP client.
DHCPREQUEST: Client meminta DCHP server untuk menyewakan alamat IP
dari salah satu alamat yang tersedia dalam DHCP Pool pada DHCP Server
yang bersangkutan.
DHCPACK: DHCP server akan merespons permintaan dari klien dengan
mengirimkan paket acknowledgment. Kemudian, DHCP Server akan
menetapkan sebuah alamat (dan konfigurasi TCP/IP lainnya) kepada klien,
dan memperbarui basis data database miliknya. Klien selanjutnya akan
memulai prosesbinding dengan tumpukan protokol TCP/IP dan karena
telah memiliki alamat IP, klien pun dapat memulai komunikasi jaringan.
Empat tahap di atas hanya berlaku bagi klien yang belum memiliki
alamat. Untuk klien yang sebelumnya pernah meminta alamat
kepada DHCP server yang sama, hanya tahap 3 dan tahap 4 yang
dilakukan, yakni tahap pembaruan alamat (address renewal), yang jelas
lebih cepat prosesnya.
Berbeda dengan sistem DNS yang terdistribusi, DHCP bersifat standalone, sehingga jika dalam sebuah jaringan terdapat beberapa DHCP
server, basis data alamat IP dalam sebuah DHCP Server tidak akan
direplikasi ke DHCP server lainnya. Hal ini dapat menjadi masalah jika
konfigurasi antara dua DHCP servertersebut berbenturan, karena protokol
IP tidak mengizinkan dua host memiliki alamat yang sama.
18

Selain dapat menyediakan alamat dinamis kepada klien, DHCP Server juga
dapat menetapkan sebuah alamat statik kepada klien, sehingga alamat
klien akan tetap dari waktu ke waktu.
Catatan: DHCP server harus memiliki alamat IP yang statis.
DHCP Scope
DHCP Scope adalah alamat-alamat IP yang dapat disewakan kepada DHCP
client. Ini juga dapat dikonfigurasikan oleh seorang administrator dengan
menggunakan peralatan konfigurasi DHCP server. Biasanya, sebuah
alamat IP disewakan dalam jangka waktu tertentu, yang disebut sebagai
DHCP Lease, yang umumnya bernilai tiga hari. Informasi mengenai DHCP
Scope dan alamat IP yang telah disewakan kemudian disimpan di dalam
basis data DHCP dalam DHCP server. Nilai alamat-alamat IP yang dapat
disewakan harus diambil dari DHCP Pool yang tersedia yang dialokasikan
dalam jaringan. Kesalahan yang sering terjadi dalam konfigurasi DHCP
Server adalah kesalahan dalam konfigurasi DHCP Scope.
DHCP Lease
DHCP Lease adalah batas waktu penyewaan alamat IP yang diberikan
kepada DHCP client oleh DHCP Server. Umumnya, hal ini dapat
dikonfigurasikan sedemikian rupa oleh seorang administrator dengan
menggunakan beberapa peralatan konfigurasi (dalam Windows NT Server
dapat menggunakan DHCP Manager atau dalam Windows 2000 ke atas
dapat
menggunakan Microsoft
Management
Console [MMC]). DHCP
Lease juga sering disebut sebagaiReservation.
DHCP Options
DHCP Options adalah tambahan pengaturan alamat IP yang diberikan oleh
DHCP ke DHCP client. Ketika sebuah klien meminta alamat IP kepada
server, server akan memberikan paling tidak sebuah alamat IP dan
alamat subnet jaringan. DHCP server juga dapat dikonfigurasikan
sedemikian rupa agar memberikan tambahan informasi kepada klien,
yang tentunya dapat dilakukan oleh seorang administrator. DHCP Options
ini dapat diaplikasikan kepada semua klien, DHCP Scope tertentu, atau
kepada sebuah host tertentu dalam jaringan.

19

Anda mungkin juga menyukai