Anda di halaman 1dari 9

Nama : Adi Septiawan

Nim : 1407283
KLASIFIKASI BOILER

1.

Pendahuluan
Boiler merupakan bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air sampai
terbentuk air panas atau steam berupa energi kerja. Air adalah media yang berguna dan murah
untuk mengalirkan panas ke suatu proses. Air panas atau steam pada tekanan dan suhu
tertentu mempunyai nilai energi yang kemudian digunakan untuk mengalirkan panas dalam
bentuk energi kalor ke suatu proses. Jika air didihkan sampai menjadi steam, maka
volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk
mesiu yang mudah meledak, sehingga sistem boiler merupakan peralatan yang harus dikelola
dan dijaga dengan sangat baik.
1.1. Proses Kerja Boiler
Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan,
temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanfaatan steam yang akan digunakan.
Berdasarkan ketiga hal tersebut sistem boiler mengenal keadaan tekanan-temperatur
rendah (low pressure/LP), dan tekanan-temperatur tinggi (high pressure/HP), dengan
perbedaan itu pemanfaatan steam yang keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu
proses untuk memanasakan cairan dan menjalankan suatu mesin (commercial and industrial
boilers), atau membangkitkan energi listrik dengan merubah energi kalor menjadi energi
mekanik kemudian memutar generator sehingga menghasilkan energi listrik (power boilers).
Namun, ada juga yang menggabungkan kedua sistem boiler tersebut, yang memanfaatkan
tekanan-temperatur tinggi untuk membangkitkan energi listrik, kemudian sisa steam dari
turbin dengan keadaan tekanan-temperatur rendah dapat dimanfaatkan ke dalam proses
industri dengan bantuan heat recovery boiler.
Sistem boiler terdiri dari sistem air umpan, sistem steam, dan sistem bahan bakar.
Sistem air umpan menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan
kebutuhan steam. Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan dari

sistem air umpan, penanganan air umpan diperlukan sebagai bentuk pemeliharaan untuk
mencegah terjadi kerusakan dari sistem steam. Sistem steammengumpulkan dan mengontrol
produksi steam dalam boiler. Steam dialirkan melalui sistem pemipaan ke titik pengguna.
Pada keseluruhan sistem, tekanan steam diatur menggunakan kran dan dipantau dengan alat
pemantau tekanan. Sistem bahan bakar adalah semua perlatan yang digunakan untuk
menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yang dibutuhkan. Peralatan yang
diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahan bakar yang digunakan pada
sistem.
Sebelum menjelaskan keanekaragaman boiler, perlu diketahui komponen dari boiler yang
mendukung teciptanya steam, berikut komponen-komponen boiler:
a. Furnace
Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan bakar. Beberapa bagian
dari furnace siantaranya : refractory, ruang perapian, burner, exhaust for flue gas, charge and
discharge door .
b. Steam Drum
Komponen ini merupakan tempat penampungan air panas dan pembangkitansteam.
Steam masih bersifat jenuh (saturated steam).
c. Superheater
Komponen ini merupakan tempat pengeringan steam dan siap dikirim melaluimain steam
pipe dan siap untuk menggerakkan turbin uap atau menjalankan proses industri.
d. Air Heater
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan udara luar
yang diserap untuk meminimalisasi udara yang lembab yang akan masuk ke dalam tungku
pembakaran.
e. Economizer
Komponen ini merupakan ruangan pemanas yang digunakan untuk memanaskan air dari air
yang terkondensasi dari sistem sebelumnya maupun air umpan baru.
f. Safety valve
Komponen ini merupakan saluran buang steam jika terjadi keadaan dimana
tekanan steam melebihi kemampuan boiler menahan tekanan steam.
g. Blowdown valve
Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi membuang endapan yang berada di dalam
pipa steam.
1.2. Klasifikasi Boiler
Setelah mengetahui proses singkat, sistem boiler, dan komponen pembentuk sistem
boiler, perlu diketahui keanekaragaman boiler. Berbagai bentuk boiler telah berkembang
mengikuti kemajuan teknologi dan evaluasi dari produk-produk boiler sebelumnya yang
dipengaruhi oleh gas buang boiler yang mempengaruhi lingkungan dan produk steam seperti
apa yang akan dihasilkan. Berikut klasifikasi boiler yang telah dikembangkan:
1.2.1.

Berdasarkan tipe pipa :


a. Fire Tube

Tipe boiler pipa api memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanansteam yang
rendah.
Cara kerja : proses pengapian terjadi didalam pipa, kemudian panas yang dihasilkan
dihantarkan langsung kedalam boiler yang berisi air. Besar dan konstruksi boiler
mempengaruhi kapasitas dan tekanan yang dihasilkan boiler tersebut.
b. Water Tube
Tipe boiler pipa air memiliki karakteristik : menghasilkan kapasitas dan tekanansteam yang
tinggi.
Cara Kerja : proses pengapian terjadi diluar pipa, kemudian panas yang dihasilkan
memanaskan pipa yang berisi air dan sebelumnya air tersebut dikondisikan terlebih dahulu
melalui economizer, kemudian steam yang dihasilkan terlebih dahulu dikumpulkan di dalam
sebuah steam-drum. Sampai tekanan dan temperatur sesuai, melalui tahap secondary
superheater dan primary superheater baru steam dilepaskan ke pipa utama distribusi.
Didalam pipa air, air yang mengalir harus dikondisikan terhadap mineral atau kandungan
lainnya yang larut di dalam air tesebut. Hal ini merupakan faktor utama yang harus
diperhatikan terhadap tipe ini.
Tabel 1.1. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tipe pipa.
No. Tipe Boiler
Keuntungan
Kerugian
Proses pemasangan
Tekanan
mudah dan cepat, Tidak
operasi steamterbatas
1 Fire Tube
membutuhkan settingkhus untuk tekanan rendah 18
us
bar
Kapasitas steam relatif
Investasi awal boiler ini
kecil (13.5 TPH) jika
murah
diabndingkan dengan
water tube
Tempat pembakarannya
Bentuknya
sulit dijangkau untuk
lebih compactdan portabl dibersihkan, diperbaiki,
e
dan diperiksa
kondisinya.
Nilai effisiensinya
Tidak membutuhkan area rendah, karena banyak
yang besar untuk 1 HP
energi kalor yang
boiler
terbuang langsung
menuju stack
Kapasitas steam besar
Proses konstruksi lebih
2 Water Tube
sampai 450 TPH
detail
Tekanan operasi mencapai Investasi awal relatif
100 bar
lebih mahal
Nilai effisiensinya relatif
Penanganan air yang
lebih tinggi dari fire tube
masuk ke dalam boiler
boiler
perlu dijaga, karena

Tungku mudah dijangkau


untuk melakukan
pemeriksaan,
pembersihan, dan
perbaikan.

1.2.2.

lebih sensitif untuk


sistem ini, perlu
komponen pendukung
untuk hal ini
Karena mampu
menghasilkan kapasitas
dan tekanan steam yang
lebih besar, maka
konstruksinya
dibutuhkan area yang
luas

Berdasarkan bahan bakar yang digunakan :


a. Solid Fuel
Tipe boiler bahan bakar padat memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran relatif
lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair dan listrik.
Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler tipe listrik.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar
padat (batu bara, baggase, rejected product, sampah kota, kayu) dengan oksigen dan sumber
panas.
b. Oil Fuel
Tipe boiler bahan bakar cair memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran paling
mahal dibandingkan dengan semua tipe. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika
dbandingkan dengan boiler bahan bakar padat dan listrik.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar cair
(solar, IDO, residu, kerosin) dengan oksigen dan sumber panas.
c. Gaseous Fuel
Tipe boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran paling
murah dibandingkan dengan semua tipe boiler. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika
dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakar.
Cara kerja : pembakaran yang terjadi akibat percampuran bahan bakar gas (LNG) dengan
oksigen dan sumber panas.
d. Electric
Tipe boiler listrik memiliki karakteristik : harga bahan baku pemanasan relatif lebih murah
dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair. Nilai effisiensi dari tipe ini
paling rendah jika dbandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakarnya.
Cara kerja : pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang menyuplai sumber panas.
Tabel 1.2. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan bahan bakar.
No.
Tipe Boiler
Keuntungan
Kerugian
Bahan baku mudah
Sisa pembakaran sulit
1
Solid Fuel
didapatkan.
dibersihkan
Murah konstruksinya.
Sulit mendapatkan bahan

baku yang baik.


2

Oil Fuel

Gaseous Fuel

Sisa pembakaran tidak


banyak dan lebih
mudah dibersihkan.
Bahan bakunya mudah
didapatkan.
Harga bahan bakar
paling murah.
Paling baik nilai
effisiensinya.

1.2.3.

Electric

Paling mudah
perawatannya.
Mudah konstruksinya
dan mudah didapatkan
sumbernya.

Harga bahan baku paling


mahal.
Mahal konstruksinya.
Mahal konstruksinya.
Sulit didapatkan bahan
bakunya, harus ada jalur
distribusi.
Paling buruk nilai
effisiensinya.
Temperatur pembakaran
paling rendah.

Berdasarkan kegunaan boiler :


a. Power Boiler
Tipe power
boiler memiliki
karakteristik
:
kegunaan
utamanya
sebagai
penghasilsteam sebagai pembangkit listrik, dan sisa steam digunakan untuk menjalankan
proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler,
hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar, sehingga mampu
memutar steam turbin dan menghasilkan listrik dari generator.
b. Industrial Boiler
Tipe industrial
boiler memiliki
karakteristik
:
kegunaan
utamanya
sebagai
penghasil steam atau air panas untuk menjalankan proses industri dan sebagai tambahan
pemanas.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau fire
tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang
sedang.
c. Commercial Boiler
Tipe commercial boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam atau air panas sebagai pemanas dan sebagai tambahan untuk menjalankan
proses operasi komersial.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau fire
tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang
rendah.
d. Residential Boiler
Tipe residential
boiler memiliki
karakteristik
:
kegunaan
utamanya
sebagai
penghasil steam atau air panas tekanan rendah yang digunakan untuk perumahan.

Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe fire tube boiler,
hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang rendah
e. Heat Recovery Boiler
Tipe heat recovery boiler memiliki karakteristik : kegunaan utamanya sebagai
penghasil steam dari uap panas yang tidak terpakai. Hasil steam ini digunakan untuk
menjalankan proses industri.
Cara kerja : steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler atau fire
tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar.
Tabel 1.3. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan kegunaan.
No.
Tipe Boiler
Keuntungan
Kerugian
Dapat menghasilkan
listrik dan
Konstruksi awal relatif
1
Power Boiler sisa steamdapat
mahal.
menjalankan proses
industri.
Steam yang dihasilkan
Perlu diperhatikan faktor
memiliki tekanan tinggi safety.
Industrial
Penanganan boiler
Steam yang dihasilkan
2
Boiler
lebih mudah.
memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
Commercial
Penanganan boiler
Steam yang dihasilkan
3
Boiler
lebih mudah.
memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
Residential
Penanganan boiler
Steam yang dihasilkan
4
Boiler
lebih mudah.
memiliki tekanan rendah.
Konstruksi awal relatif
murah.
Heat
Penanganan boiler
Steam yang dihasilkan
5
Recovery
lebih mudah.
memiliki tekanan rendah.
Boiler
Konstruksi awal relatif
murah.

1.2.4.

Berdasarkan konstruksi boiler :


a. Package Boiler
Tipe package boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di pabrik pembuat,
pengiriman langsung dalam bentuk boiler.
b. Site Erected Boiler
Tipe site erected boiler memiliki karakteristik : perakitan boiler dilakukan di tempat akan
berdirinya boiler tersebut, pengiriman dilakukan per komponen.

Tabel 1.4. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan konstruksi.


No.
Tipe Boiler
Keuntungan
Kerugian
Package
Terbatas tekanan dan
1
Mudah pengirimannya.
Boiler
kapasitas kerjanya.
Dibutuhkan waktu
Komponen-komponen
yang singkat untuk
boiler tergantung pada
mengoprasikan setelah
produsen boiler.
pengiriman.
Tekanan dan kapasitas
Sulit pengirimannya,
Site Erected
2
kerjanya dapat
memakan biaya yang
Boiler
disesuaikan keinginan. mahal.
Komponen-komponen
Perlu waktu yang cukup
boiler dapat dipadukan lama setelah boiler berdiri,
dengan produsen lain.
setelah proses pengiriman.
1.2.5.

Berdasarkan tekanan kerja boiler :


a. Low Pressure Boilers
Tipe low pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steamoperasi
kurang dari 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan dibawah 160 psig atau
temperatur dibawah 250 0F
b. High Pressure Boilers
Tipe high pressure boiler memiliki karakteristik : tipe ini memiliki tekanan steamoperasi
diatas 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan diatas 160 psig atau temperatur
diatas 250 0F
Tabel 1.5. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan tekanan kerja.
No.
Tipe Boiler
Keuntungan
Kerugian
Tekanan rendah
Tekanan yang dihasilkan
sehingga
1
Low Pressure
rendah, tidak dapat
penanganannya tidak
membangkitkan listrik.
terlalu rumit
Area yang dibutuhkan
tidak terlalu besar, dan
biaya konstruksi tidak
lebih mahal dari high
pressure boiler
2
High Pressure Tekanan yang
Tekanan tinggi sehingga
dihasilkan tinggi
penanganannya perlu
sehingga dapat
diperhatikan aspek
membangkitkan listrik keselamatannya.
dan sisanya dapat
didaur ulang untuk
mengoprasikan proses

industri
Area yang dibutuhkan
besar dan biaya konstruksi
lebih mahal dari low
pressure boiler
1.2.6.

Berdasarkan cara pembakaran bahan bakar :


a. Stoker Combustion
Tipe stoker combustion memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar padat
untuk melakukan pembakaran, bahan bakar padat dimasukkan kedalam ruang pembakaran
melalui conveyor ataupun manual. Tipe ini memiliki sisa pembakaran yang harus diatangani
berupa bottom ash atau fly ash yang dapat mencemari lingkungan.
b. Pulverized Coal
Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan ball mill atau roller mill sehingga
batu bara memiliki ukuran kurang dari 1 mm. kemudian batu bara berupa bubuk ini
disemprotkan ke dalam ruang pembakaran.
c. Fluidized Coal
Cara kerja : proses ini menghancurkan batu bara dengan crusher, sehingga batu bara memiliki
ukuran kurang dari 2 mm. Pada proses ini pembakaran dilakukan dalam lapisan pasir, batu
bara akan langsung membara jika mengenai pasir.
d. Firing Combustion
Tipe firing memiliki karakteristik : tipe ini memanfaatkan bahan bakar cair, padat, dan gas
untuk melakukan pembakaran, pemanasan yang terjadi lebih merata.
Cara kerja : bahan bakar cair digunakan sebagai preliminary firing fueldimasukkan kedalam
ruang pembakaran melalui oil gun. Setelah tercapai temperatur yang sesuai, pembakaran
diambil alih oleh coal nozzle atau gas nozzle.
Tabel 1.6. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan pembakaran.
No.
Tipe Boiler
Keuntungan
Kerugian
Stoker
Konstruksinya relatif
Limbah yang diproduksi
1
Combustion
sederhana.
pembakaran lebih banyak
Panas yang dihasilkan
kurang merata jika tidak
ada komponen
pendukung.
Effisiensi relatif rendah
Konstruksinya rumit dan
2
Pulverized
Efisiensi relatif tinggi
membutuhkan dana
investasi yang mahal.
Proses pembakaran
lebih merata pada
tungku pembakaran.
3
Fluidized Bed Efisiensi relatif tinggi
Konstruksinya rumit dan
membutuhkan dana

investasi yang mahal.

1.2.7.

Firing

Suhu pembakaran tidak


mencapai suhu 1000 0C
sehingga tidak
menimbulkan NOX
Limbah yang
diproduksi pembakaran
lebih sedikit
Panas yang dihasilkan
lebih merata
Effisiensi relatif lebih
baik

Konstruksi relatif rumit,


perlu nozzle.

Berdasarkan material penyusun boiler :


a. Steel
Tipe boiler dari bahan steel memiliki karakteristik : bahan baku utama boiler terbuat
menggunakan steel pada daerah steam.
b. Cast Iron
Tipe boiler dari bahan cast iron memiliki karakteristik : bahan baku utama boiler terbuat
menggunakan besi cor pada daerah steam.
Tabel 1.7. Keuntungan dan kerugian boiler berdasarkan material.
No.
Tipe Boiler
Keuntungan
Kerugian
1
Steel
Kuat dan tahan lama.
Biaya relatif mahal.
Dapat
dialiri steamuntuk
Konstruksi lebih rumit.
tekanan tinggi.
2
Cast Iron
Biaya relatif murah.
Rentan dan mudah rusak.
Konstruksi lebih
Dapat dialiri steam untuk
sederhana.
tekanan yang terbatas.

Anda mungkin juga menyukai