PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam setiap siklus kehidupan, setiap makhluk hidup tidak akan terlepas
dari yang namanya pertumbuhan dan perkembangan. Jika pertumbuhan
identik dengan penambahan sel-sel dan organ yang ada pada makhluk hidup,
maka perkembangan adalah pola perubahan yang dimulai sejak awal
pembuahan dan terus berlangsung selama masa hidup. Senada dengan
pengertian sebelumnya, para ahli juga sepakat menjelaskan bahwa
perkembangan merupakan suatu proses yang bersifat progresif dan
menyebabkan tercapainya kemampuan dan karakteristik psikis yang baru.
Teori perkembangan adalah teori yang memfokuskan pada perubahanperubahan dan perkembangan stuktur jasmani ( biologis), perilaku dan fungsi
mental manusia dalam berbagai tahap kehidupannya, mulai dari konsepsi
hingga menjelang kematiannya. Mempelajari teori-teori perkembangan tidak
hanya berguna bagi orang tua dan guru dalam memberikan pelayanan dan
pendidikan kepada anak sesuai dengan tahap perkembangannya, melainkan
juga berguna dalam memahami diri kita sendiri dengan cara pendekatan
biologis, lingkungan dan suasana serta interaksi. Teori perkembangan akan
memberikan wawasan dan pemahaman tentang sejarah perjalanan hidup kita
sendiri ( sebagai bayi, kanak-kanak, remaja, dewasa atau usia lanjut ). Seiring
dengan perkembangan masyarakat temporer yang ditandai oleh perubahanperubahan yang sangat cepat dalam berbagai dimensi kehidupan individu,
teori
2.
3.
4.
5.
C. Tujuan
Mampu menjelaskan teori biologis pada perkembangan remaja dan
tahapan-tahapan perubahan fisik (pubertas) pada remaja laki-laki dan
perempuan. Dapat mengidentifikasi gangguan makan pada remaja.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Perkembangan (development)
Istilah perkembangan dalam psikologi itu sendiri merupakan sebuah
konsep
yang
rumit
dan
kompleks.
Seifert
dan
Hoffnung
(1994)
rupa
sehingga
siklus
menstruasi
pertumbuhan
folikel
dan
ovarium
dan
ovulasi
Berikut
siklus
mentruasi
dan
siklus
ovulasi
disertai
kontrol
hormonalnya :
vagina lebih dari enam sampai delapan jam. Setelah memakai pembalut,
hendaknya remaja perempuan membungkus pembalut tersebut dengan
kertas tisu, koran bekas, atau kantong khusus dan membuangnya di
tempat sampah. Membuang di dalam kloset akan membuat mampet
saluran.
Meski periode menstruasi sering disebut waktu bulanan, dan bagi
banyak perempuan siklus menstruasi kira-kira satu bulan lamanya, tidak
ada waktu yang persis untuk sebuah siklus menstruasi. Masing-masing
perempuan punya siklus berbeda, dan bahkan siklus setiap perempuan
juga tidak selalu sama setiap bulannya. Hal apa pun bisa mengubah
siklus, termasuk stress, penyakit, olahraga berat atau faktor lingkungan.
Pada remaja pria, perubahan ciri-ciri seks primer dapat dilihat pada
pertumbuhan yang cepat pada penis dan skrotum dan mengalami mimpi
basah untuk pertama kalinya. Perubahan ini sangat dipengaruhi oleh
hormon perangsang yang diproduksi oleh kelenjar bawah otak (pituitary
gland). Hormon ini merangsang testis yang terdapat pada skrotum
sehingga testis menghasilkan hormon testosteron dan androgen serta
spermatozoa. Sperma yang diproduksi ini memungkinkan untuk
mengadakan reproduksi.
Mimpi basah merupakan cara yang alami untuk mengatasi sperma
yang berlebihan. Setiap hari terstis memproduksi sel sperma sehingga
tempat penyimpanannya (epididimis, vesikula seminalis, dan kelenjar
prostat) penuh. Ketika sistem reproduksi laki-laki sudah penuh dengan
sel sperma, penis menjadi sangat sensitive terhadap rangsangan apapun
dari luar, seperti gesekan seprai pada saat tidur. Rangsangan yang kecil
ini sudah cukup membuat penis membuang sejumlah sperma untuk
mengurangi tekanan pada tempat penyimpanannya. Dalam banyak
kasus, kandung kemih yang penuh akan menekan vesikula seminalis dan
mengakibatkan ejakulasi pada waktu malam.
Sama halnya dengan wanita, pada kematangan seksual pria terjadi
pula sistem umpan balik. Pada laki-laki, produksi kelenjar pituitari dari
LH akan merangsang testis untuk menghasilkan testosterone. Ketika
hipotalamus
mulai
menghasilkan GnRh lebih banyak lagi dan siklus tersebut dimulai lagi
(Santrock, 2007).
Hipotalamus adalah sebuah struktur yang terletak di bagian atas otak
yang memonitori kegiatan makan, minum, dan seks. Kelenjar pituitary
adalah kelenjar endoktrin yang mengontrol pertumbuhan dan meregulasi
kelenjar-kelenjar lain. Gonad adalah kelenjar seks-testis pada laki-laki
dan indung telur pada perempuan (Santrock, 2007)
2.b. ciri-ciri seks sekunder
Ciri-ciri seks sekunder merupakan tanda-tanda fisik dari hasil kerja
hormon yang tidak berhubungan secara langsung dengan proses
reproduksi namun menjadi penanda khas untuk membedakan seorang
pria dan wanita.
ciri-ciri sekunder remaja wanita saat pubertas, yaitu :
Sel-sel lemak didistribusikan ke seluruh tubuh
Peyudara mulai menonjol
Pinggul, paha, dan pantat mulai membesar
Rambut tumbuh di daerah ketiak dan pubis
Muka cenderung tumbuh jerawat
Kulit lebih halus Karena distribusi lemak
Estradiol adalah estrogen yang berperan penting dalam perkembangan
pubertas perempuan. Ketika kadar estradiol meningkat, terjadilah perkembangan
payudara, perkembangan Rahim dan perubahan payudara.
Perkembangan normal payudara remaja perempuan :
10
11
12
E. Citra tubuh
Salah satu aspek psikologis puberts yang pasti muncul pada laki-laki dan
perempuan adalah praokupasi (perhatian) remaja terhadap tubuhnya
(Santrock,2007). Para remaja dapat berdiri di depan cermin dengan cukup
lama untuk mendeteksi semua perbedaan yang diakibatkan oleh perubahan
tubuh. Secara umum remaja perempuan jika di bandingkan dengan remaja
laki-laki, cenderung kurang puas dengan tubuhnyan dan memiliki citra tubuh
yang lebih negatif selama pubertas (Santrock, 2007). Ketidak puasan yang
dirasak oleh perempuan terhadap tubuhnya disebabkan oleh meningkatnya
jumlah lemak, sedangkan pada laki-laki meningkat masa ototnya.
Kepedulian utama para remaja perempuan saat ini adalah memiliki tubuh
yang kurus. Keinginan terhadap tubuh kurus dipengaruhi oleh kecenderungan
mereka mengidentikkan tubuh yang kurus dengan kecantikan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teori perkembangan adalah teori yang memfokuskan pada
perubahan-perubahan dan perkembangan stuktur jasmani ( biologis),
perilaku
dan
fungsi
mental
manusia
dalam
berbagai
tahap
androgen
13
14