Anda di halaman 1dari 2

BAB II

PEMBAHASAN
A. Sistem Pengklasifikasian Kation
Untuk tujuan analisis kualitatif, kation-kation didefinisikan ke dalam lima
golongan berdasarkan sifat-sifatnya terhadap pereaksi. Dengan menggunakan
pereaksi-pereaksi tertentu secara sistematik, dapat ditetapkan ada atau tidaknya
kation-kation berdasarkan golongannya. Selain dari pada itu, metode ini dapat juga
digunakan untuk memisahkan berdasarkan golongan untuk kemudian dilakukan
analisis lebih lanjut. Pereaksi-pereaksi yang sering digunakan untuk klasifikasi kation
berdasarkan golongan adalah asam klorida, hidrogen sulfida, amonium sulfida, serta
amonium karbonat.Klasifikasi diatas didasarkan pada kelarutan kation-kation masingmasing golongan pada pereaksi-pereaksi yang digunakan.Kelima golongan kation dan
ciri-ciri khas golongan-golongan ini adalah sebagai berikut.
2.2 Kation Golongan II

Kation golongan IIA tidak bereaksi dengan asam klorida tetapi membentuk
endapan dengan hidrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer sehingga sering
disebut golongan tembaga-timah.Ion-ion golongan ini adalah raksa(II), tembaga,
bismut, cadmium, arsen(III), arsen(V), stibium(III), stibium(V), timah(II), dan
timah(IV).Kation golongan II dibagi menjadi dua bagian sub golongan, yaitu sub
golongan tembaga dan sub golongan arsenik.1Dasar pembagian ini adalah
kelarutan endapan sulfida dalam ammonium polysulfida. Sementara sulfida dari
sub golongan tembaga tak larut dalam reagensia ini, sulfida dari sub golongan arsenik
larut dengan membentuk garam TiO.Keempat ion pertama :raksa(II), tembaga,
bismut, cadmium, adalah sub-golongan tembaga dan sisanya : arsen(III), arsen(V),

Anda mungkin juga menyukai