5309010
ISSN.
No Publikasi.
Katalog BPS.
Ukuran Buku.
Jumlah Halaman.
:
:
:
:
:
5309010.1422
1101002.5309010
17,6 x 25 Cm
iv + 20
Naskah
:
Koordinator Statistik Kecamatan Wulanggitang.
Gambar Kulit
:
Koordinator Statistik Kecamatan Wulanggitang.
Diterbitkan Oleh
:
Badan Pusat Statistik Kabupaten Flores Timur
KATA SAMBUTAN
Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Wulanggitang 2014 diterbitkan untuk melengkapi Publikasi
Kecamatan Dalam Angka yang sudah rutin diterbitkan tiap tahun. Publikasi ini berbeda dengan Publikasi
Kecamatan Dalam Angka (KDA) yang menitikberatkan pada tabel dan grafik. Publikasi Statistik Kecamatan
Wulanggitang banyak menampilkan ulasan dan analisa dari data yang ada serta situasi tentang wilayah.
Indikator/Informasi yang disajikan dalam Statistik Daerah Kecamatan Wulanggitang 2014 ini
adalah indikator/informasi yang terpilih dari berbagai sektor yang berkaitan dengan pembangunan di
berbagai sektor di Kecamatan Wulanggitang yang diharapkan dapat menjadi bahan rujukan/kajian dalam
perencanaan dan evaluasi kegiatan pembangunan.
Kritik dan saran yang konstruktif berbagai pihak kami harapkan untuk penyempurnaan penerbitan
mendatang. Semoga publikasi ini mampu memenuhi tuntutan kebutuhan data statistik, baik oleh
instansi/dinas pemerintah, swasta, kalangan akademis maupun masyarakat luas.
KATA PENGANTAR
Buku Statistik Kecamatan Wulanggitang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Flores
Timur merupakan publikasi publikasi tahunan. Statistik Daerah Kecamatan Wulang Gitang 2014 adalah edisi ketiga
yang nantinya akan diterbitkan secara tahunan. Buku ini diharapkan akan menjadi ikon BPS yang bisa dibanggakan
pada level Kecamatan.
Publikasi Statistik Kecamatan diterbitkan untuk melengkapi Kecamatan Dalam Angka yang sudah rutin
diterbitkan tiap tahun. Berbeda dengan Publikasi Kecamatan dalam angka ( KDA ) yang menitikberatkan pada tabel
dan grafik, Publikasi Statistik Daerah Kecamatan Wulanggitang banyak menampilkan ulasan dan analisa mengenai
situasi wilayah. Materi yang disajikan pada Statistik Kecamatan Daerah Wulanggitang berisi berbagai
informasi/indikator yang terkait dengan hasil pembangunan dari berbagai sektor dan diharapkan dapat digunakan
sebagai bahan kajian, perencanaan, dan evaluasi berbagai macam program yang telah dijalankan
Apabila statistik kecamatan bisa menggambarkan kondisi yang realistis dengan menyajikan fakta yang
akurat, benar dan lengkap baik tentang kondisi sosial dan ekonomi maka secara analog BPS dapat menyajikan
publikasi yang sama untuk tingkat yang lebih luas (kabupaten/kota) yang pada akhirnya sajian pada tingkat nasional
dapat lebih berkualitas.
Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu, khususnya Kepala BPS, yang telah mendorong kami untuk membuat publikasi ini, sehingga penerbitan
publikasi ini dapat terlaksana. Kritik dan saran sangat kami hargai guna penyempurnaan publikasi di masa mendatang.
Seminari Hokeng
DAFTAR ISI
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Halaman Katalog i
Sambutan ii
Kata Pengantar iii
Daftar Isi iv
Selayang Pandang 1
Geografi dan Iklim 2
Pemerintahan 4
Penduduk 5
Pendidikan 8
Kesehatan 10
Kemiskinan 13
Sarana Sosial 14
Peternakan 16
Industri Pengolahan 17
Perdagangan 18
Hotel dan Rumah Makan 19
Perbandingan antar kecamatan 20
SELAYANG PANDANG
Kecamatan Wulanggitang merupakan
daerah yang sebagian besarnya adalah
daerah pertanian
38.88, 13%
45.62, 15%
13.33, 4%
36.99, 12%
12.57, 4%
40.4, 13%
1.76, 1%
60.37, 19%
22.64, 7%
4.2,
1%
13.2, 4%
20.4, 7%
O.Detu
Hw
P.Oa
Wula
Nwkt
Boru
Hk jy
Pllr
N.Nhig
Kltn
B.Kdg
BULAN
(1)
(2)
CURAH
HUJAN (mm)
(3)
HARI HUJAN
(4)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
Nopember
393,0
209,0
457,5
179,3
157,4
23,8
14,7
9,7
19,3
49,8
69,8
24
21
39
16
14
7
4
3
5
8
9
12
Desember
143,7
12
PEMERINTAHAN
Kecamatan Wulanggitang terdiri dari 11
desa, 36 dusun, dan 169 RT
.
Desa
Dusun
(2)
RT
Penduduk
(5)
(3)
(4)
1
2
3
4
5
6
7
8
Ojan Detun
Hewa
Panta Oa
Waiula
Nawakote
Boru Kedang
B o r u
Hokeng Jaya
3
2
3
3
3
4
6
3
12
16
9
19
21
16
32
14
581
1.279
501
1.493
1.200
1.049
2.796
1.257
Pululera
12
1.234
Nileknohing
3
Klatanlo
2
J U M L A H
35
Sumber : Pemerintahan Kecamatan
6
12
169
508
1.059
12.957
10
11
18
16
14
12
10
8
6
4
2
0
37
laki-laki
2
6
1
perempuan
PEMERINTAHAN .
gol I
GOL II
gol III
Gol IV
PENDUDUK
Berdasarkan Sensus Penduduk, jumlah
penduduk Kecamatan Wulanggitang
mengalami kenaikan dalam periode
2000-2010
10.00
Laki-laki
.00
10.00
20.00
Perempuan
2012
Jumlah Penduduk
12.964
19,51
13.048
19,56
51,35
50,97
98,23
99.14
3120
3241
2013
4.518
15-29 thn
3.130
30-49 thn
3.219
50-69 thn
1.924
> 70 thn
196
Sensus Penduduk dan Registrasi, 2012-2013
PENDUDUK
Desa Boru memiliki penduduk
terbanyak, yakni sebanyak 2.796 jiwa
atau sekitar 21,43% dari total penduduk
Kecamatan Wulanggitang
12 964
13 048
638
1000
766
743
639 579
609
524
507
800
600
400
1420
1376
1400
227237
229
750
640 621
630635
542481
390
279
264
200
0
Laki-Laki
Perempuan
O.Detu
Hw
P.Oa
Wula
Nwkt
Boru
Hk jy
Pllr
N.Nhig
Kltn
B.Kdg
PENDUDUK
Penduduk itu dinamis. Komponen seperti
kelahiran, kematian, dan mobilitas dapat terjadi
setiap saat, namun tidak semuanya terjaring
dalam Sensus Penduduk. Untuk memenuhi
kebutuhan data penduduk di luar kegiatan Sensus
Penduduk, maka dilakukan pengumpulan data
melalui Registrasi Penduduk yang dilakukan
dengan cara kompilasi produk administrasi.
Pelaporan
dengan
sistem
pasif
ini
menimbulkan beberapa permasalahan, terutama
ketidaklengkapan data, misalnya bayi yang
dilahirkan beberapa menit kemudian meninggal
dunia seharusnya tercatat sebagai peristiwa
kelahiran yang diikuti peristiwa kematian. Namun
dalam banyak kasus, hal ini terlewatkan.
Berdasarkan Registrasi Penduduk tahun
2013, penduduk Wulanggitang yang tersebar di
11 desa, tercatat sebanyak 13.048 jiwa dengan
penduduk
laki-laki
sebanyak
6.596
dan
perempuan sebanyak 6.552 jiwa. Jika dilihat
menurut desa, tercatat Desa Boru memiliki jumlah
penduduk tertinggi dibanding desa lain, yaitu
sebanyak 2.796 jiwa (21,43%), dengan penduduk
laki-laki sebanyak 1.376 jiwa dan perempuan
sebanyak 1.420 jiwa. Kepadatan penduduknya
masih relatif renggang, yakni baru mencapai
61,29 jiwa/Km2. Kondisi Desa Boru yang
merupakan Ibukota Kecamatan Wulanggitang dan
merupakan desa yang sangat strategis bagi
pelaku ekonomi menyebabkan partambahan
penduduknya lebih cepat dari pada desa lainnya.
PENDUDUK
Sebagian besar penduduk Kecamatan
Wulanggitang beragama Katolik
Presentase Penduduk
Kecamatan Wulanggitang Menurut Agama
2013
0.02
Hindu
Protestan
0.27
Islam
1.8
Katolik
97
0
Hindhu
50
Protestan
Distribusi
penduduk
kecamatan
Wulanggitang berdasarkan agama yang dianut
menunjukkan
bahwa
pada tahun 2013
penduduk yang memeluk agama Khatolik
merupakan mayoritas dengan jumlah 12 774 jiwa
atau 97,0% dari total penduduk Kecamatan
Wulanggitang. Disusul pemeluk agama Islam
sebanyak 235 jiwa atau 1,8 %, pemeluk agama
Kristen Protestan sebanyak 36 jiwa atau 0,27 %,
dan pemeluk agama Hindu sebanyak 3 jiwa atau
0,02%. Keragaman dalam kehidupan beragama di
Kecamatan wulanggitang dapat dikatakan baik
atau dengan kata lain kerukunan antar umat
beragama dan toleransinya terjaga dengan sangat
baik.
100
Islam
Katolik
Penduduk
Kecamatan
Wulanggitang
mempunyai rasa toleransi yang tinggi terhadap
sesama pemeluk agama. Hal ini tentu tidak
mengherankan karena penduduk di kecamatan ini
sudah terbiasa hidup membaur sejak lama
dengan pemeluk agama yang berbeda bahkan
dari kecamatan atau kabupaten lain. Bahkan
dalam kegiatan keagamaan tertentu, keterlibatan
pemeluk agama yang lain sangat nyata terlihat,
sehingga dapat dimaklumi jika sampai sejauh ini
tidak pernah terjadi gesekan antar umat
beragama.
Jenis Sekolah
TAHUN
PENDIDIKAN
2011
TKK
38,60
SD
138,40
SMP
SMA
368,70 179,50
SMK
164,00
2012
31,89
142,53
615,00 440,00
164,00
2013
31,44
129,00
615,00 205,66
171,00
PENDIDIKAN
Jumlah murid dan guru di Kecamatan
Wulanggitang terus mengalami
peningkatan
SMP
SMP
35
30
25
20
15
10
5
0
TKK
SMA
SD
SD
TKK
SD
TKK
SMA
SMP
SMK
SMK
2013
SMA
2012
SMK
2011
2011
TKK
13.3
SD
14.4
SMP
12.74
SMA
10.39
SMK
4.55
2012
14.4
11.3
30.2
11.2
7.4
2013
11.3
13.69
30.24
11.8
8.6
TKK
SD
SLTP
Murid
Guru
Murid
Guru
2011
617
52
2.214
2012
574
50
2013
566
50
SLTA
Murid
Guru
Murid
Guru
137
1 068
42
518
18
2.138
142
1 106
53
595
23
1.845
148
1 845
61
617
28
KESEHATAN
Jumlah fasilitas kesehatan di Kecamatan
Wulanggitang tidak mengalami perubahan
dalam 3 tahun terakhir, kecuali Posyandu
50
40
30
Puskesa
s
2011
1
Pustu
B.P
Polinde
s
8
Posyan
du
28
2012
31
2013
45
2012
2011
10
2011
2013
20
2012
2013
2012
2013
Puskesmas
Pustu
13.208,00
6.604,00
13.233,00
6.616,50
13 309,00
6 654,50
B.P
Polindes
Posyandu
13,208,00
1 651,00
426,100
13.233,00
1.654,13
294,10
13 309,00
1 478,80
458,93
10
KESEHATAN
Jumlah tenaga kesehatan di Kecamatan
Wulanggitang mengalami peningkatan
18 18
18
16
15
16
13 13
14
13
12
10
10
8
6
4
2
0
Dokter
Perawat
Bidan
Non Prmedis
2011
16
13
2012
18
13
10
2013
18
15
13
2011
2012
2013
(2)
(3)
(4)
Dokter
4 411,00
4 436,33
4 436,33
Perawat
1 017,92
1 073,80
1 015,13
827,06
665,45
662,15
Bidan
11
KESEHATAN
Jumlah akseptor KB di Kecamatan
Wulanggitang meningkat
Tahun
IUD/KP/W
IMPLAN
SUNTIK
PIL
KONDOM
2011
5,00
11,13
68,00
15,15
0,70
2012
7,10
15,03
65,39
10,88
1,65
2013
7,34
18,35
64,56
9,93
2,04
Salah
satu
indikator
keberhasilan
Pembangunan adalah keberhasilan program
Keluarga Berencana. Hal yang dapat dipantau
sebagai salah satu indikatornya adalah banyaknya
peserta KB aktif. Perkembangan peserta KB dari
periode 2011 sampai 2013 menunjukkan
peningkatan.
12
KEMISKINAN
Selama periode 2008-2011 jumlah RUmah
Tangga Miskin di Kecamatan
Wulanggitang mengalami peningkatan
129
215
100
106
209
176
267
0 detun
Hewa
P Oa
W.Ula
Boru
Hk Jaya
Pllera
N.Nohng
Kemiskinan
merupakan
salah
satu
persoalan mendasar yang menjadi perhatian
187 Pemerintah Kabupaten Flores Timur umumnya
83
dan
Kecamatan
Wulanggitang
khususnya.
203
Pengukuran kemiskinan yang dilakukan oleh BPS
menggunakan konsep kemampuan memenuhi
kebutuhan dasar (basic needs approach).
Berbagai
strategi
dalam
upaya
dan
143
penanggulangan dan pengentasan kemiskinan
terus dilakukan. Pada tahun 2005 Badan Pusat
Statistik untuk pertama kalinya melaksanakan
pendataan rumah tangga miskin yang dikenal
dengan kegiatan Pendataan Sosial Ekonomi tahun
Nwkote
B Kdng
2005
(PSE05)
yang
menghasilkan
data
kemiskinan mikro, yaitu Data Base Rumah
Kltnlo
Tangga Sasaran (RTS). Data hasil PSE05
tersebut kemudian dimutakhirkan pada tahun
2008 dan tahun 2011 dengan nama Pendataan
Program Perlindungan Sosial 2008 (PPLS 2008)
dan Pendataan Program Perlindungan Sosial
2011 (PPLS 2011).
13
SARANA SOSIAL
Mayoritas penduduk Kecamatan
Wulanggitang beragama Katolik
Rumah Ibadah
Gereja/Kapela
Mesjid/
Katolik
Mushola
1
1
1
1
1
1
1
1
3
1
1
1
-
Gereja
Protestan
1
-
14
SARANA SOSIAL
Obyek wisata di Kecamatan Wulanggitang
terdiri dari pantai berpasir putih dan
pemandangan alam
Lokasi/ Desa
Danau Tse
Boru
Pantai Rako
Pantai Oa
Nawokote
15
PETERNAKAN
Jumlah petani peternak di Kecamatan
Wulanggitang semakin berkembang
Babi
Kmbng
2011
Kuda
2012
Sapi
2013
Kambing
89
32
Ayam
Buras
832
15
199
69
1 470
189
79
903
Waiula
36
201
87
571
Nawakote
24
209
109
392
Boru Kedang
179
64
1 093
B o r u
65
89
1 272
28
189
136
649
328
479
374
1 081
Nileknoheng
20
148
107
1 136
Klatanlo
15
139
62
971
Desa
Ojan Detun
Hewa
Pantai Oa
Hokeng Jaya
Pululera
Sapi
Babi
Ternak
yang
ada
di
Kecamatan
Wulanggitang adalah Sapi Potong, Kuda,
Kambing, Babi, dan Ayam Buras. Dilihat dari
series data tahun 2011-2013 ternyata jumlah
ternak cukup berkembang.
Sapi potong yang pada tahun 2011 tercatat
sebanyak 495 ekor, naik menjadi 593 pada tahun
2013 atau bertambah 135 ekor (22,76%). Ternak
lainnya, yaitu Kuda ternyata dalam kurun waktu
2011-2013 mengalami penurunan, yaitu 15 ekor.
Sedangkan
ternak
Kambing
mengalami
penurunan dari 2.557 ekor pada tahun 2011
menjadi 2.086 ekor pada tahun 2013 atau turun
sekitar 9,3%. Ternak Babi justru
mengalami
penurunan yang sangat signifikan, yaitu dari 4.344
ekor pada tahun 2011 menjadi 1.208 ekor pada
tahun 2013 atau berkurang 3.138 ekor. Ayam
Kampung mengalami kenaikan dari 7.338 ekor
pada tahun 2011 menjadi 10.366 ekor pada tahun
2013 atau naik sekitar 70,78%.
Pada tahun 2013, ternak yang mengalami
kenaikan adalah Sapi dan, Ayam Buras masingmasing sebanyak 135 dan 3.028 ekor, sedangkan
ternak Kambing, Babi, dan Kuda justru mengalami
penurunan masing-masing sebanyak 471,3136,
dan 15 ekor. Untuk Kabupaten Flores Timur,
Kecamatan
Wulanggitang
merupakan
kandangnya ternak sapi, kambing dan babi yang
dikembangkan oleh masyarakat maupun oleh PT.
Rerolara yang mana cukup berkembang pesat.
16
Tahun
Kecil
Ruah Tangga
Jumlah
(1)
(2)
(3)
(4)
2011
2012
2013
1
2
2
59
66
75
61
68
79
Rumah tangga
2
Industri Kecil 2
1
0
2013
20
40
2012
60
80
2011
INDUSTRI
PENGOLAHAN
Keberadaan
perusahaan
industri
pengolahan
berpengaruh
pada
kehidupan
perekonomian
masyarakat
Kecamatan
Wulanggitang karena usaha industri ini dapat
menyerap tenaga kerja dan sebagai salah satu
mata pencaharian dari masyarakat. Pada tahun
2013 tercatat perusahan Industri Kecil sebanyak
2 perusahaan yang berada di Desa Boru dan
Hokeng Jaya, sedangkan Industri Kerajinan
Rumah Tangga (IKRT) tercatat sebanyak 75 unit.
Jenis IKRT terbanyak di Kecamatan Wulanggitang
adalah industri pembuatan minyak kelapa dan
tenun ikat.
Perkembangan Industri Kecil dari tahun
2011 sampai tahun 2013 tidak menunjukkan
peningkatan yang cukup berarti. Tercatat pada
tahun 2011 usaha Industri Kecil sebanyak 2 unit
dan Industri Kerajinan Rumah Tangga sebanyak
59 unit. Pada tahun 2013 Industri rumah tangga
mengalami peningkatan yang sangat signifikan,
yaitu dari 59 unit meningkat menjadi 79 unit atau
naik sekitar 43,67 persen.
Sedangkan pada tahun 2011 sampai 2013
Industri Kecil naik menjadi 2 unit dan Industri
Rumah Tangga naik menjadi 75 unit. Banyak
Industri Kecil ini yang sudah dapat memasarkan
hasilnya sampai Ibukota Provinsi maupun di
Kabupaten tetangga, yaitu Kabupaten Sikka dan
Kabupaten Ende.
17
PERDAGANGAN
Jumlah pasar di Kecamatan Wulanggitang
dalam kurun waktu 2011 sampai sekarang
tidak mengalami perubahan
18
HOTEL DAN
RUMAH MAKAN
19
PERBANDINGAN
Perbandingan antar kecamatan di
Kabupaten Flores Timur
..
.
Luas Wilayah, Jumlah Penduduk,
Kepadatan dan Sex Rasio Menurut
Kecamatan
2013
Kecamatan
(1)
Wulanggitang
Titehena
Ilebura
Tj.Bunga
Lewolema
Larantuka
Ilemandiri
Demon Pagong
Solor Barat
Solor Selatan
Solor Timur
Adonara Barat
Wotan UMado
Adonara Tenga
Adonara timur
Ile Boleng
Witihama
Kelubagolit
Adonara
Jumlah
Luas
(Km2)
Perempuan
Jumlah
Kepadatan
Sex
Ratio
(2)
255,96
211,70
48,53
234,55
108,61
75,91
74,24
57,37
128,20
31,58
66,56
55,97
75,81
57,99
108,94
51,39
77,97
45,12
46,45
(3)
6.498
5.521
3 048
6 174
3 911
18 969
4 554
2 049
4 374
2.169
6 093
5 918
4 076
5 411
12 673
6 545
6 427
4 905
4 834
(4)
8.552
5 763
3 407
6 182
4 117
19 060
4 819
2 277
5 113
2.758
6 933
6.095
4 228
5 677
14 008
7 957
7 552
5 677
5 967
(5)
13.048
11 284
6 455
12 356
8 028
38 029
9 373
4 326
9.507
4.927
13.026
12 013
8 304
11 118
26 681
14 502
13 979
10 582
10 801
(6)
50,0
53,30
133,01
52,68
73,92
500,97
126,25
75,41
74,16
156,02
195,70
214,63
109,54
191,72
244,91
282,19
179,29
234,53
232,53
(7)
99,2
96,23
90.20
99,64
95,09
99,0
99,00
75,17
74,00
78,29
88,00
213,0
95,81
9632
90,8
81,67
86,41
30,63
85,28
1.812,85
114..223
122..873
230.241
131,62
92,96
20