Anda di halaman 1dari 24

SPPM

Understanding Strategies and Basic for Succcesful Strategy


STUDI KASUS: McDonalds

Oleh:
Mutiara Rachmawaty 14102041
Firdiani Zamil Fitri 14102058

UNIVERSITAS TRILOGI
Jl. TMP. Kalibata, Jakarta Selatan 12760
Jurusan Akuntansi
JAKARTA
2016
1

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan kasih karuniaNya, kami dapat menyelesaikan matakuliah SPPM yaitu penulisan karya ilmiah yang
berjudul Studi Kasus pada perusahaan Mcdonald yang tercantum pada Bab 2 yaitu
Memahami Strategi.
Selama proses penulisan karya ilmiah ini, kami menerima sangat banyak bantuan dari
berbagai pihak berupa dukungan, saran serta doa yang membuat termotivasi untuk
menyelesaikan karya ilmiah tepat pada waktunya. Oleh karena itu, kami ingin
mengucapkan terima kasih yang teristimewa kepada pihak-pihak yang membantu kami,
baik secara langsung maupun tidak langsung. Ucapan terima kasih ini saya persembahkan
kepada:
1. Ibu Lely Dahlia, S.E., Ak, M.M selaku dosen matakuliah SPPM Akuntansi Universitas
Trilogi yang telah memberikan tenaga, ilmu dalam memberikan tugas matakuliah SPPM
ini.
2. Perpustakaan Universitas Trilogi yang telah memberikan peluang kepada kita untuk
mendapatkan sumber-sumber materi agar bisa menyelesaikan tugas matakuliah SPPM ini.
3. Serta untuk teman-teman yang telah memberikan motivasi untuk bersemangat mengerjakan
tugas SPPM ini.

Jakarta, September 2016

Penyusun

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..1
KATA PENGANTAR....2
DAFTAR ISI.......3
I. PENDAHULUAN...

..4

1.1 Latar Belakang......4


1.2 Rumusan Masalah.....5
1.3 Tujuan Penulisan...5
1.4 Manfaat Penulisan..

..............................6

II. BAB II LANDASAN TEORI.7


2.1 Strategi Bisnis...................................7
2.2 Analisis SWOT.....7
2.3 Analisis Five Force of Competitive Market.....8
III. BAB III PEMBAHASAN
3.1
3.2
3.3
3.4
3.5
3.6
3.7
3.8

Profil Perusahaan9
Strategi dan taktik usaha yang dijalankan oleh McDonalds...10
Apakah strategi tersebut sukses dalam mengembangkan McDonalds12
Strategi usaha McDonalds ini dapat menjadi pelajaran dan relevan bagi
perusahaan
franchise
lain
yang
sejenis............................12
Analisis pasar untuk McDonalds dengan menggunakan model SWOT dan Five
Force of Competitive Markets.............................13
Strategi McDonalds untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya, gunakan hasil
analisis d) dan figure 2-6 Simons18
Strategi McDonalds agar dapat bertahan dalam menghadapi ancaman
persaingan...............19
Bagaimana system pengendalian untuk McDonalds...20

IV. PENUTUP....22
4.1 Kesimpulan.....................................22
4.2 Saran....23
DAFTAR PUSTAKA.24

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah


Perkembangan zaman di abad ke-21 menuntut berbagai perubahan di banyak aspek

kehidupan, tidak terkecuali dalam hal pemasaran. Dunia yang semakin global dan
persaingan yang semakin ketat menuntut setiap perusahaan untuk dapat bertahan dan
bersaing di tengah banyaknya perusahaan perusahaan lain.
Agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya, setiap perusahaan harus memiliki strategi
pemasaran yang ampuh. Untuk itu, sangat penting bagi setiap perusahaan untuk
memahami teori teori pemasaran agar dapat membuat suatu strategi pemasaran yang
dapat membuat perusahaannya bertahan, bersaing, dan memperoleh profit yang sebesar
besarnya.
McDonalds merupakan salah satu contoh perusahaan di bidang restoran cepat saji yang
mampu berkembang, bersaing dan memperoleh keuntungan yang besar ditengah tengah
pasar global. Berawal dari sebuah restoran drive in sederhana di Pasadena, McDonalds
kini dapat berkembang menjadi usaha waralaba restoran cepat saji yang hadir di hampir
setiap negara di dunia. McDonalds bahkan mampu menciptakan tren restoran cepat saji
dan gaya hidup baru di kalangan masyarakat global.

Berbagai kesuksesan tersebut tentu saja tidak diraih dengan mudah, strategi pemasaran
McDonalds lah yang membuat usaha waralaba tersebut mampu bertahan dan bersaing
dengan perusahaan lainnya. Dalam karya tulis ini penulis akan membahas strategi dan
taktik usaha yang dijalankan oleh McDonalds, analisis pasar bagaimana McDonalds dapat
relevan bagi perusahaan franchise yang lainnya dengan menggunakan model SWOT dan
Five Force of Competitive Markets serta juga strategi McDonalds untuk menciptakan nilai
bagi pelanggannya.
1.2

Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang bisa kita ambil dari latar belakang diatas yaitu:
a. Bagaimana strategi dan taktik usaha yang dijalankan oleh McDonalds?
b. Apakah strategi tersebut sukses dalam mengembangkan McDonalds?
c. Apakah strategi usaha McDonalds ini dapat menjadi pelajaran dan relevan bagi perusahaan
franchise lain yang sejenis?
d. Bagaimana analisis pasar untuk McDonalds dengan menggunakan model SWOT dan Five
Force of Competitive Markets?
e. Bagaimana strategi McDonalds untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya dengan
menggunakan hasil analisis d) dan figure 2-6 Simons tersebut?
f. Bagaimana strategi McDonalds agar dapat bertahan dalam menghadapi ancaman
persaingan?
g. Bagaimana sistem pengendalian untuk McDonalds?
1.3

Tujuan

Berdasarkan penulisan rumusan masalah diatas dalam pembuatan karya tulis ini
memberikan tujuan yaitu:
1.
2.

Mengetahui bagaimana strategi dan taktik usaha yang dipakai oleh McDonalds
Mengetahui apakah strategi tersebut sukses dalam mengembangkan McDonalds
5

3.

Mengetahui apakah strategi McDonalds ini dapat menjadi pelajaran dan relevan bagi

4.

perusahaan franchise yang lain


Mengetahui analisis pasar untuk McDonalds dengan menggunakan model SWOT dan Five

5.
6.

Force of Competitive Markets.


Mengetahui apakah strategi tersebut menciptakan nilai bagi pelanggannya.
Dan mengetahui bagaimana strategi McDonalds dapat bertahan dalam menghadapi
ancaman persaingan
1.4

Manfaat
Manfaat yang bisa disaring atau ditelaah dari pembahasan karya tulis ini, yaitu

kita dapat jadikan bahan untuk referensi kedepannya dalam hal bagaimana strategi dan
taktik usaha yang diperlukan dalam suatu bisnis atau usaha. selain manfaat yang bisa kita
lihat bagaimana perusahaan yang sudah sebagai market leader untuk makanan cepat saji ini
dapat bertahan dalam menghadapi ancaman persaingan dan bagaimana system
pengendalian McDonalds itu sendiri.

BAB II
LANDASAN TEORI
2.1

Strategi Bisnis
6

Strategi bisnis adalah sebuah dokumen yang jelas mengartikulasikan arah


bisnis akan mengejar dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuannya.
Dalam rencana bisnis standar, hasil strategi bisnis dari tujuan dibentuk untuk mendukung
misi lain dari bisnis. Sebuah strategi bisnis yang khas dikembangkan dalam tiga langkah:
analisis, integrasi dan implementasi
2.2

Analisis SWOT

- Strenght (S)
Yaitu analisis kekuatan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kekuatan dari suatu
organisasi atau perusahaan pada saat ini. Yang perlu di lakukan di dalam analisis ini
adalah setiap perusahaan atau organisasi perlu menilai kekuatan-kekuatan dan kelemahan
di bandingkan dengan para pesaingnya. Misalnya jika kekuatan perusahaan tersebut unggul
di dalam teknologinya, maka keunggulan itu dapat di manfaatkan untuk mengisi segmen
pasar yang membutuhkan tingkat teknologi dan juga kualitas yang lebih maju.
-

Weaknesses (W)
Yaitu analisi kelemahan, situasi ataupun kondisi yang merupakan kelemahan dari suatu
organisasi atau perusahaan pada saat ini. Merupakan cara menganalisis kelemahan di
dalam sebuah perusahaan ataupun organisasi yang menjadi kendala yang serius dalam
kemajuan suatu perusahaan atau organisasi.

Opportunity (O)
Yaitu analisis peluang, situasi atau kondisi yang merupakan peluang diluar suatu organisasi
atau perusahaan dan memberikan peluang berkembang bagi organisasi dimasa depan. Cara
7

ini adalah untuk mencari peluang ataupun terobosan yang memungkinkan suatu
perusahaan ataupun organisasi bisa berkembang di masa yang akan depan atau masa yang
akan datang.
-

Threats (T)
Yaitu analisis ancaman, cara menganalisis tantangan atau ancaman yang harus dihadapi
oleh suatu perusahaan ataupun organisasi untuk menghadapi berbagai macam faktor
lingkungan yang tidak menguntungkan pada suatu perusahaan atau organisasi yang
menyebabkan kemunduran. Jika tidak segera di atasi, ancaman tersebut akan menjadi
penghalang bagi suatu usaha yang bersangkutan baik di masa sekarang maupun masa yang
akan datang.
2.3

Analisis Five Force of Competitive Market

Five Forces yang menentukan tingkat kompetisi antara lain :


1.
2.
3.
4.
5.

Pelanggan (Customer)
Pemasok (Suppliers)
Produk Pengganti (Substitute products)
Pendatang Baru (New entrants)
Persaingan Kompetitif (Competitive rivalry)

BAB III
PEMBAHASAN
3.1

Profil Perusahaan
8

Terinspirasi dari restoran kecil yang didirikan oleh saudaranya, Dick dan Mac
McDonald membuat Ray Kroc berinisiatif untuk membuka hal yang serupa dengan konsep
restoran dengan menu terbatas pada hamburger, kentang goreng dan minuman ringan.
Akhirnya dibukalah McDonald Corporation pada tahun 1955. Hal ini disambut baik oleh
publik dengan telah terjualnya lebih dari 100 juta hamburger setelah 3 tahun beroperasi.
Tak berhenti di sana saja, keinginan untuk mengembangkan usahanya dilakukan dengan
cara menciptakan bisnis dengan lebih merangkul waralaba dan para pemasok. Selain itu,
dengan menggunakan bahan-bahan yang berstandar tinggi membuat produk McDonald's
banyak diminati oleh masyarakat umum dalam penyedia jasa makanan cepat saji.

Pada tahun 1961 didirikan Universitas Hamburger yang melayani program pelatihan
terhadap pelaku waralaba dan operator dalam melakukan berbagai metode memasak,
pembekuan, penyimpanan dan pelayanan. Namun pada tanggal 14 Januari 1984 sang
legenda McDonald's telah meninggal. Hingga akhir hayatnya Kroc tanpa henti bekerja
untuk mengembangkan usahanya walaupun dalam keadaan sakit. Ketekunan Kroc inilah
yang sekarang membuat McDonald's menjadi restoran cepat saji yang mampu melayani
lebih dari 68 juta pelanggan setiap harinya di 119 negara. Di samping itu, McDonald's juga
telah berhasil mengoperasikan lebih dari 34.000 gerai restorannya yang tersebar di seluruh
dunia yang mempekerjakan lebih dari 1,8 juta orang karyawan serta menjadi sponsor tetap
pagelaran Olimpiade hingga 2020 mendatang.Lebih dari itu semua memang jelas sekali
bahwa

McDonald's

merupakan

rumah

cepat

saji

terbesar

di

dunia.

Sayangnya dengan beberapa pencapaian yang diraihnya banyak kritikan yang dilayangkan

kepada McDonald's. Di antaranya yakni


McDonald's dituding sebagai penyebab
munculnya berbagai masalah kesehatan,
salah

satunya

adalah

semakin

meningkatnya angka penderita obesitas,


melanggar kesejahteraan hewan karena
metode penyembelihan yang tidak sesuai
standar, selain itu masih banyak perkara
hukum yang menyangkut McDonald's terkait isu lingkungan, bisnis dan tenaga kerjanya.
3.2

Strategi dan taktik usaha yang dijalankan oleh McDonalds


Strategi yang digunakan McDonalds untuk resep sukses mereka seperti

kompetitif model strategi Porter, yaitu mempertahankan bisnis yang stabil sementara
berinovasi di pinggiran. Struktur bisnis McDonalds didasarkan pada struktur geografis.
Untuk McDonalds, pendekatan strategis yang paling penting untuk menjaga McDonalds
untuk tetap paling terdepan adalah dengan menjaga pasar utama mereka pada saat yang
sama juga memperluas bisnis mereka ke berbagai penjuru. Namun, dengan adanya
perbedaan negara dapat menyebabkan perbedaan selera dan juga persyaratan yang berbeda
pula. McDonalds menargetkan untuk memaksimalkan konsumen yang membutuhkan
pelayanan yang cepat, harga yang terjangkau, dan standar kebersihan yang baik.
Perusahaan berfokus pada lebih membangun toko, karena konsumen menginginkan
makanan yang lebih baik dan lebih beragam. Selain itu dari standarisasi layanan yang
memberikan kualitas yang konsisten dimanapun restoran McDonalds berada.

10

Kiat sukses McDonalds yang lain adalah pemasarannya yang sangat gencar. Selain
menggunakan teknologi canggih dan prosedur standar di semua jaringan restorannya,
McDonalds juga menjadi distributor mainan terbesar di dunia. Pemasarannya dengan
cerdik mengincar anak-anak dengan mainan, happy meals berporsi kecil, dan arena
bermain. Anak-anak ini akan menjadi pelanggan yang meramaikan restoran karena pasti
mengajak orang tua dan jika mereka sudah tua, mereka akan mengajak anak-anak mereka.
Sehingga mereka menjadi pelanggan yang setia. Bukan hanya sekedar teknologi seperti
hidrometer, kompor yang terkomputerisasi, layanan yang terstandarisasi, atau mengimingimingi anak-anak dengan mainan dan badut. Perhatikan nama badutnya; Ronald
McDonald. Ray Kroc tidak mengubah restoran yang telah ia ambil alih menjadi bermerek:
Ray atau Kroc. Strateginya adalah membangun merek McDonalds menjadi merek yang
tertanam kuat di pikiran semua orang di dunia. Baca nama-nama makanannya yang dimulai
dengan Mac atau Mc. Nama makanan yang menjamin mutunya dimana saja dengan
kualitas penyajian yang konsisten. Dan lihatlah huruf myang melengkung tinggi di depan
semua restoran. Tertancap kuat bukan hanya di setiap restoran, tapi juga menancap kuat di
benak setiap orang yang melihatnya yang menjadi para pelanggannya.
Rahasia sukses Ray Kroc adalah menciptakan suatu merek global yang bernilai sangat
tinggi: McDonalds

Strategi perluasan pasar yang digunakan dan dilakukan oleh McDonalds adalah ekspor,
impor dan license. Dan untuk kerjasama strategi McDonalds menjalin kerjasama dengan
brand-brand terkemuka di dunia seperti Coca Cola dan Walt Disney.
3.3

Apakah strategi tersebut sukses dalam mengembangkan McDonalds

11

Tentu, produk yang baik lahir dari sebuah perencanaan dan perancangan yang baik pula.
Perusahaan ini terbukti mampu bertahan dan makin mendunia sebagai perusahaan besar
berskala global meski muncul banyak pesaing di industry sejenis. Sejarah membuktikan
bahwa perusahaan tersebut pertama kali hanya sebagai perusahaan keluarga yang melayani
konsumen berskala kecil. Namun seiring perjalanan waktu, McDonalds mampu melesat
menjadi perusahaan besar dan terus menambah cabangnya di seluruh dunia.
Sukses McDonalds tidak terlepas dari strategi jitu dalam melihat peluang dan
keinginan pasar. Strategi tersebut terbukti sukses dalam mentransformasikan beragam input
hingga output yang bernilai tambah yang disinergikan dengan konsep desain produk dan
jasanya.
3.4

Strategi usaha McDonalds ini dapat menjadi pelajaran dan relevan bagi
perusahaan franchise lain yang sejenis.
Strategi usaha McDonalds ini dapat dijadikan pelajaran dan relevan bagi
perusahaan franchisee lain yang sejenis. Karena dari strategi McDonalds itu sendiri sudah
bisa dikatakan expert dalam hal menambah nilai pelanggannya sendiri.
Fokus pengembangan bisnis McDonalds dimana kecepatan pelayanan yang
diharapkan akan meningkatkan volume pembelian customer. Kecepatan pelayanan tersebut
tidak hanya ditujukan pada customer yang berkeinginan makan ditempat (dine in) namun
juga dikembangkan layanan drive thru dimana yang memungkinkan customer tidak perlu
turun dari kendaraan untuk membeli makanan. Selain itu produk yang ditawarkan kepada
customer adalah restoran cepat saji khususnya hamburger dimana produknya dirancang
untuk menghasilkan volume produksi dan penjualan yang besar. Untuk merealisasikan hal
tersebut, McDonalds merancang jalur perakitan dalam pembuatan hamburger yang mana
untuk setiap komponen bahan telah memiliki dibuatkan standar dan spesifikasi khusus
12

sehingga dalam pembuatannya mengakomodasi sistem produksi massal yang pada


akhirnya bertujuan untuk mencapai efisiensi produksi.
Berdasarkan uraian tersebut diatas, dapat terlihat bahwa desain suatu produk dan
desain layanan atas produk, tersebut merupakan suatu kesatuan dan tidak bisa dipisahkan
satu dengan lainnya. Karena kedua hal tersebut merupakan strategi bisnis perusahaan yang
merupakan tools untuk mencapai tujuan perusahaan. Keterkaitannya adalah dalam
merancang sebuah produk harus dibarengi juga dengan desain pelayanannya karena
keberhasilan produk di dalam pasar akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana perusahaan
tersebut men-deliver value kepada customernya. Sebaliknya konsep pelayanan yang telah
dirancang dengan baik, tidak akan berhasil juga apabila produk yang akan dibuat tidak
dirancang dengan matang.
3.5 Analisis pasar untuk McDonalds dengan menggunakan model SWOT dan Five Force
of Competitive Markets.
Model Analisis SWOT
1.

Strengths
McDonalds merupakan salah satu pencetus restoran cepat saji di dunia yang
mengutamakan kecepatan dan volume dalam setiap penyajian makanannya. Strategi
penyediaan makanan yang cepat tersebut ternyata digemari oleh pelanggan sehingga
semakin banyak pelanggan yang datang untuk menikmati makanan di McDonalds.
Umumnya restoran McDonalds menyediakan menu makanan yang tidak terlalu
banyak dan seragam di setiap cabangnya. Hal ini untuk memudahkan dalam kecepatan
penyajian, sehingga pelanggan tidak usah menunggu terlalu lama untuk menyantap
pesanannya. Menu yang sedikit juga memberi kemudahan bagi pelanggan untuk memilih
pesanan. Pelanggan tidak perlu pusing untuk memilih pesanan karena tidak terlalu banyak
13

pilihan, dan karena menu di setiap restoran McDonalds seragam, rata rata pelanggan
sudah pernah mencoba tiap tiap menu sehingga pelanggan tidak perlu ragu untuk
memesan.
Selain menu menu yang diseragamkan, McDonalds juga membuat paket menu
untuk sarapan, makan siang, makan malam dan makanan ringan. Hal tersebut tentu saja
membuat pelanggan semakin nyaman dan tidak terbatas lagi dengan pilihan menu yang
ada.
Selain dari segi menu, McDonalds juga menawarkan harga yang murah sehingga
memungkinkan pelanggan maupun keluarganya dapat menikmati santap pagi, siang dan
malam di McDonalds secara regular. Indikasi harga ini juga tentu saja disesuaikan dengan
negara tempat McDonalds tersebut berdiri. Di Indonesia, McDonalds masih tergolong
restoran bagi kalangan menengah ke atas, namun di negara negara Amerika dan Eropa
McDonalds sudah menjadi restoran favorit berbagai kalangan.
Setiap cabang McDonalds selalu ditempatkan di tempat tempat yang strategis
agar mudah dijangkau oleh pelanggan. Sehingga, tidak ada restoran McDonalds yang
kurang berhasil karena lokasi yang kurang strategis.
System pengoperasian internasional McDonalds adalah waralaba. Para pemilik
waralaba harus setuju beroperasi dibawah kondisi ketat yang menjamin mereka
mencurahkan tenaga pada pengelolaan satu atau dua gerai yang diwaralabakan kepada
mereka. McDonalds mendikte mereka dimana harus membeli bahan bakunya, bagaimana
memasaknya, bagaimana mereka beriklan, dan berapa harga setiap menunya. Sehingga

14

tidak terdapat perbedaan antara satu restoran McDonalds dengan restoran McDonalds
lainnya.
McDonalds juga memiliki promosi yang cukup baik. Kampanye iklan McDonalds
yang bertajuk Im Lovin it sukses menjadi daya tarik pelanggan. Di kalangan anak
anak, McDonalds memperkenalkan tokoh badut Ronald McDonalds yang juga sukses
menjadi daya tarik bagi pelanggan anak anak. Logo golden arches McDonalds yang
sederhana dan berwarna kuning sangat mudah diingat dan sekarang sudah menjadi salah
satu logo yang paling mudah dikenali di dunia. Logo golden arches tersebut telah menjadi
ikon yang sangat identik dengan McDonalds dan menjadi tolak ukur tingginya eksistensi
McDonalds di kalangan masyarakat dunia.
McDonalds juga menjalin kerjasama dengan perusahaan besar lain, contohnya
coca cola. Kerjasama ini tentu saja memberikan kekuatan yang lebih besar bagi
McDonalds.
2.

Weakness
Ditengah kesuksesannya dalam menjadi restoran cepat saji yang terkenal di seluruh
dunia, McDonalds juga masih memiliki beberapa kelemahan. Salah satu yang paling jelas
yaitu masalah nilai gizi yang terdapat dalam setiap kandungan sajian menunya. Menu
makanan dan minuman yang disajikan oleh McDonalds dianggap memiliki nilai gizi yang
sangat rendah, tinggi kolesterol dan dapat memicu berbagai macam penyakit termasuk
kegemukan dan penyakit jantung.

15

Selain persoalan kandungan gizi makanannya, yang menjadi kelemahan


McDonalds adalah persoalan harga yang tidak dapat dijangkau oleh semua kalangan,
terutama di Indonesia yang pendapatan per penduduknya tergolong masih rendah.
3.

Opportunities
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh McDonalds untuk terus berkembang
dan mencapai kondisi yang lebih baik, yakni :
Menyediakan makanan yang lebih sehat, melakukan pengawetan dengan bahan
bahan alami dan menjadikannya sebagai bahan iklan untuk mengubah persepsi masyarakat
tentang McDonalds yang identik dengan makanan yang tidak sehat.
Membuat inovasi dengan menambahkan menu baru. Inovasi sangat dibutuhkan
untuk menjaga pelanggan agar tidak merasa bosan dan tetap mengonsumsi makanan di
McDonalds.

4.

Threats
Meski telah menjadi restoran cepat saji yang sangat sukses di seluruh dunia,
McDonalds juga masih memiliki hal hal yang dapat mengancam eksistensinya.
Selain ancaman dari kemunculan restoran cepat saji lain yang semakin banyak,
persaingannya dengan restoran cepat saji KFC (Kentucky Fried Chicken) yang cukup
sengit juga dapat menggeser McDonalds dari kursi market leader restoran cepat saji di
dunia. Menu yang disajikan KFC tergolong lebih murah sehingga kemungkinan besar
dapat menarik lebih banyak pelanggan.
16

Five Force of Competitive Markets


a) Persaingan dalam industry
Bisnis restaurant merupakan bisnis yang sangat kompetitif dengan perkembangan yang
sangat cepat, sehingga McDonalds akan terus mengawasi pergerakan dari kompetitornya
agar dapat bertahan dalam bisnis
b) Pendatang Baru
Terdapat hambatan masuk bagi pendatang baru dikarenakan biaya pengembangan produk
yang cukup besar untuk memulai bisnis
c) Barang atau produk pengganti
Substitusi lebih mengarah ke produk atau makanan local yang ada dipasaran, tetapi
McDonalds dengan pandangan masyarakat dengan ciri khas yang dimiliki tersendiri maka
tidak perlu terlalu dikhawatirkan
d) Kekuatan Pemasok
Pemasok tidak memiliki kekuatan yang berpengaruh signifikan terhadap McDonalds
dikarenakan terdapat hubungan strategi yang baik, kecuali jika ada kelangkaan terhadap
bahan bakunya.
e) Kekuatan Pembeli
Kekuatan penawaran pembeli tidak berpengaruh signifikan terhadap harga yang ditarifkan
McDonalds terhadap produknya. Hal ini disebabkan karena standarisasi yang dilakukan
McDonalds korporat terhadap seluruh dealer McDonalds serta adanya persaingan harga
dari competitor dalam kisaran harga yang relative sama.
3.6 Strategi McDonalds untuk menciptakan nilai bagi pelanggannya, gunakan hasil
analisis d) dan figure 2-6 Simons
Figure 2-6 Simons yaitu dasar-dasar untuk strategi implementasi yang berhasil
dilakukan McDonalds sebagai berikut:
- Perspektif dan Misi
1. Menjadi perusahaan terbaik bagi semua karyawan kami di setiap komunitas di seluruh
dunia.
2. Menghadirkan pelayanan dengan sistem operasional yang unggul bagi setiap
konsumen kami di setiap restoran cabang McDonalds.
17

3. Terus mengalami perkembangan ke arah yang menguntungkan sebagai sebuah brand,


serta terus mengembangkan sistem operasional McDonalds ke arah yang lebih baik lagi
lewat inovasi dan teknologi.
- Posisi dalam industry
Bisnis restaurant merupakan bisnis yang sangat kompetitif dengan
perkembangan yang sangat cepat. McDonalds berhasil memposisikan
bisnisnya didalam dunia industri makanan sebagai dunia terbesar rantai
restoran makan cepat saji dan pertama di dunia. Sehingga melahirkan
-

restoran cepat saji lainya


Pola Tindakan
Pola berpikir McDonalds yang diterapkan oleh banyak perusahaan yaitu
menciptakan pelayanan yang cepat serta memberikan produk yang
berkualitas. Selain itu menciptakan atau membuka restoran makanan cepat
saji dan menjalankan bisnis berbasis frenchise. Selain itu, strategi-strategi
yang diterapkan dalam menggembangkan usahanya banyak diterapkan

oleh pihak yang melakukan usaha sejenis maupun usaha lain.


Tujuan dan keberhasilan
Tujuan
a. Pelayanan yang cepat, handal dan memuaskan
b. Makanan yang paling baik di kelasnya dengan penyajian yang
istimewa dan menu makanan yang beragam.
c. Sudah mulai menyebar disetiap lokasi sehingga mudah untuk ditemui
d. Suatu sistem yang mampu menyediakan jasa makanan di dunia dengan
lebih dari 50.000 restoran.
Keberhasilan
a. Pada tahun 1954, McDonald bersaudara sudah memiliki 4 toko yang
bisa dibilang sukses.
b. Mampu beradaptasi dengan tuntutan konsumen.
c. Terkenal karena pemasarannya yang sudah membuka cabang
mencapai di lebih dari 65 negara

18

d. Sudah banyak investor yang ikut bergabung karena McDonalds sudah


memiliki brand yang cukup kuat di persaingan global
e. Menjadi restoran makanan cepat saji terbesar didunia.

3.7 Strategi McDonalds agar dapat bertahan dalam menghadapi ancaman persaingan.
Menurut kelompok kami, strategi Mcdonalds yang perlu lebih digencarkan agar
dapat bertahan dalam menghadapi ancaman persaingan yaitu promosi. Tidak dapat
dipungkiri lagi bahwa promosi adalah salah satu system yang diperlukan bagi keberhasilan
dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat ini ketika era
informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi
perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha.
Selain itu keberhasilan strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan
tergantung pada analisa dan pengamatan yang cermat oleh perusahaan terhadap systemfaktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan.
Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu, unit bisnis
diharapkan untuk mencapai sasaran-sasaran pemasarannya. Strategi pemasaran perusahaan
terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dari perusahaan, bauran
pemasaran, dan alokasi pemasaran dalam hubungannya dengan keadaan lingkungan yang
diharapkan dalam kondisi persaingan.

3.8 Bagaimana system pengendalian untuk McDonalds


a. Beberapa hal terkait dengan produk makanan yang dihasilkan, diantaranya adalah

19

b. Menambah lebih banyak rasa serta jenis baru dari produk McDonalds, merubah
menu di beberapa Negara dengan memadukan rasa local yang lebih popular di
Negara bersangkutan.
c. Perusahaan harus tetap bertahan dan mampu berkompetisi dengan harga yang
kompetitif
d. Terus menerus melakukan inovasi terutama dengan melakukan penciptaan produk
makanan yang sesuai gaya hidup sehat
e. Total Quality Management harus dilakukan untuk pengendalian kualitas terhadap
pelayanan, service, kebersihan dan cita rasa dari makanan itu sendiri
f. Serta memanfaatkan kemajuan teknologi seperti internet untuk penjualan dan
memberikan kemudahan bagi pelanggan

20

BAB IV
PENUTUP
4.1

Kesimpulan
Seperti sudah dibahas pada kasus McDonalds tersebut sudah menjadi

contoh yang jelas tentang bagaimana strategi perusahaan harus diubah dan
disesuaikan untuk mengatasi lingkungan bisnis yang berkepanjangan dikemudian
hari. Meskipun McDonalds sudah memiliki brand atau merk yang kuat dan memiliki
sejarah yang bisa terbilang sudah sukses, perusahaan harus tetap mengamati
kejenuhan pasar, demografi, gaya hidup dan ancaman subtitusi yang ada.
Dengan melihat five force of competitive markets bisa menjadi bahan
McDonalds sebagai bahan kekuatan yang independen untuk tetap mempertahankan
citra dari McDonalds itu sendiri. Yaitu dilihat dari segi pendatang baru yang ada,
persaingan dalam industry, barang atau adanya produk pengganti, kekuatan pemasok
dan kekuatan pembeli.
Dengan semakin canggih dan berkembangnya pengetahuan dan teknologi,
masyarakat mulai berfikir cerdas dan menuntut adanya produk yang tidak hanya
menguntungkan dari harga tetapi juga dari segi manfaat ekonomis. McDonalds sebagai
perusahaan yang sudah dianggap sebagai market leader pada segi makanan cepat saji harus
tanggap dalam memenuhi tuntutan perubahan global, baik strategi dari segi competitor
maupun strategi dalam memenuhi keinginan konsumen.

21

Dalam hal ini juga keberhasilan strategi pemasaran yang diterapkan oleh perusahaan
tergantung pada analisa dan pengamatan yang cermat oleh perusahaan terhadap sLystem
dan faktor yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran perusahaan.
4.2

Saran
Untuk tetap bisa mempertahankan posisi atau predikat sebagai market leader,

perusahaan McDonalds harus bisa terus inovasi dan update apa saja yang harus dibutuhkan
atau keinginan para pelanggannya. Tetap dalam pelayanan yang memuaskan agar para
costumer setia untuk menikmati hidangan yang ada di McDonalds tersebut. Sehingga
McDonalds dapat tetap mempertahankan di posisinya.

22

DAFTAR PUSTAKA
https://tipsmotivasi.com/2012/05/06/rahasia-sukses-bisnis-waralaba-mcdonald/
http://bursafranchise.com/melihat-kesuksesan-waralaba-makanan-cepat-saji-mcdonald/
http://www.mcdonalds.co.id/
http://corporate.mcdonalds.com/content/mcd/investors/company-overview/companyoverview-segment-information.html

Buku:
- Anthoni-Govindrajan (understanding strategies)
- Simons (basic for successful strategies).

23

24

Anda mungkin juga menyukai