No. Mahasiswa
: 07700117
IDENTITAS PENDERITA
Nama
: Ny. Martiningsih
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 49 tahun
Status Marital
: Menikah
Suku
: Jawa
Agama
: Islam
Pekerjaan
: Salon
Alamat
No. RM
:-
Tanggal MRS
: 06 November 2012
Tanggal Pemeriksaan
: 06 November 2012
II.
AUTO/HETEROANAMNESA
A. KELUHAN UTAMA
: Pusing
D. RIWAYAT PENGOBATAN
Pasien tidak ada atau tidak sedang mengkonsumsi obat.
E. KERACUNAN / ALERGI
Pasien tidak memiliki alergi makanan dan obat
F. PENYAKIT KELUARGA
Di keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang sama seperti pasien.
G. KEADAAN PSIKOSOSIAL
Pasien sehari-hari hanya sebagai ibu rumah tangga dan penata rambut
(salon)
III.
Kesadaran
Tensi
Nadi
Suhu
RR
TB
BB
: Somnolen
: 160/100 mmHg
: 90 x/menit
: 36,5 C
: 20 x/menit
:
:
B. KEPALA
Bentuk
: Bulat, normal
Mata
: Simetris
- Sklera
: Tidak tampak icterus
- Konjungtiva
: Tidak tampak anemis
Telinga / Hidung
: Normal
Mulut
: Normal
Lain-lain
:C. LEHER
Struma
Bendungan vena
Lain-lain
: DBN
: DBN
:-
D. THORAK
Jantung
- Inspeksi
- Palpasi
- Perkusi
- Auskultasi
Paru-paru
- Inspeksi
- Palpasi
- Perkusi
- Auskultasi
Lain-lain
E. ABDOMEN
Hepar
Limpa
Lain-lain
: Tidak teraba
: Tidak teraba
: DBN
F. EKSTREMITAS
Superior
Inferior
: Hemiplegi sinistra
: Hemiplegi sinistra
V. STATUS NEUROLOGIK
A. KEADAAN UMUM
Kesadaran
- Kwalitatif
- Kwantitatif
Pembicaraan
- Disartria
- Monoton
- Scanning
- Afasia
: Somnolen
: 3/4/3 (EVM)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
Motorik
: DBN
Sensorik
: DBN
Amnestik / Anomik : DBN
Kepala
- Asimetri
- Sikap Paksa
: (-)
: (-)
- Tortikolis
- Lain lain
Muka
- Mask
- Myopatik
- Full Moon
- Lain lain
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
: (-)
B. PEMERIKSAAN KHUSUS
1. A. RANGSANGAN SELAPUT OTAK
- Kaku kuduk
: (-)
- Kerning
- Brudzinski I
- Brudzinski II
- Brudzinski III
- Brudzinski IV
:
:
:
Kanan
(-)
(-)
(-)
N.II
Kanan
Visus
:
DBN
Yojana Penglihatan
:
DBN
Melihat warna
:
DBN
Funduskopi
: Tidak dapat dievaluasi
N. III, N. IV, N. VI
Kedudukan bola mata
Pergerakan bola mata
- Ke nasal
- Ke temporal atas
:
:
:
Kanan
Simetris
DBN
DBN
DBN
Kiri
(-)
(-)
(-)
Kiri
DBN
DBN
DBN
Tidak dapat dievaluasi
Kiri
Simetris
DBN
DBN
DBN
- Ke bawah
:
- Ke atas
:
- Ke temporal bawah :
Eksophtalmus
:
Celah mata (Ptosis)
Pupil
- Bentuk
:
- Lebar
:
- Perbedaan lebar
:
- Refleks cahaya langsung
- Refleks cahaya konsensual
N. V
Cabang Motorik
- Otot masseter
- Otot temporal
- Otot Pterygoideus int / ext
DBN
DBN
DBN
(-)
(-)
Kanan
Bulat
3mm
DBN
: Miosis
:Miosis
Cabang Sensorik
- I
- II
- III
Refleks kornea langsung
Refleks kornea konsensual
Kanan
: DBN
: DBN
: DBN
: DBN
: DBN
N. VII
Waktu diam
- Kerutan dahi
- Tinggi Alis
- Sudut mata
- Lipatan nasolabial
Waktu gerak
- Mengerutkan dahi
- Menutup mata
- Mencucu bersiul
- Memperlihatkan gigi
- Pengecapan ? depan lidah
- Hyperakusis
- Sekresi air mata
N. VIII
Vestibular
- Vertigo
- Nistagmus ke
- Tinitus aureum
- Tes Kalori
DBN
DBN
DBN
(-)
(-)
Kiri
Bulat
3mm
DBN
Miosis
Miosis
: DBN
: DBN
: DBN
: DBN
: Parese central dextra
: DBN
: DBN
: DBN
: Tidak bisa di evaluasi
: DBN
: DBN
Kanan
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
:
DBN
: Tidak dilakukan
Kiri
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
DBN
Tidak dilakukan
Kochlear
Weber
Rhinne
Schwabach
Tuli konduktif
Tuli perseptif
Kanan
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
N. IX, N. X
Bagian Motorik
- Suara biasa / parau / tak bersuara
- Kedudukan arcus pharynx
- Kedudukan uvula
- Pergerakan arcus pharynx / uvula
- Detak jantung
- Menelan
- Bising usus
Kiri
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
Tidak dilakukan
: Suara biasa
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
: DBN
: DBN
: DBN
N. XI
Mengangkat bahu
Memalingkan kepala
Kanan
: Tidak bisa dievaluasi
: Tidak bisa dievaluasi
Kiri
N. XII
Kedudukan lidah
- Waktu istirahat
: DBN
- Waktu gerak
: Parese dextra central
Atrofi
: Kanan:
DBN
Kiri: DBN
Fasikulasi / tremor
: Kanan :
DBN
Kiri: DBN
Kekuatan lidah pada bagian dalam pipi : Tidak bisa dievaluasi
3. EKSTREMITAS
A. EKSTREMITAS SUPERIOR
Inspeksi
: DBN
Palpasi
: DBN
Perkusi
Motorik
Kekuatan otot
Lengan
Kanan
Kiri
:5
:5
:5
:5
:5
:5
:5
Tonus otot
Refleks fisiologis
BPR
:
:+
TPR
:+
BHR
:-
Hofman
Tromer
::-
Kanan
Kiri
: DBN
: DBN
: DBN
DBN
DBN
DBN
: Tidak dilakukan
: DBN
: DBN
: DBN
DBN
DBN
DBN
: DBN
DBN
Kanan
Kiri
Refleks patologis
Sensibilitas
:
:
Eksteroseptik
- Rasa nyeri superficial
- Rasa suhu (panas / dingin)
- Rasa raba ringan
Propioseptik
- Rasa getar
- Rasa tekan
- Rasa nyeri tekan
- Rasa gerak dan posisi
Enteroseptik
- Referred pain
Rasa kombinasi
-
Stereognosis
Barognosis
: Tidak dilakukan
: Tidak dilakukan
Graphestesia
: Tidak dilakukan
Sensory extinction
: Tidak dilakukan
Loss of body image
: Tidak dilakukan
Two point tactile discrimination: Tidak dilakukan
B. EKSTREMITAS INFERIOR
Inspeksi
: DBN
Palpasi
: DBN
Perkusi
Motorik
Kekuatan otot
Tungkai
Kanan
- Flexi artic coxae (tungkai atas) : 5
- Extensi artic coxae (tungkai atas) : 5
- Flexi sendi lutut (tungkai bawah) : 5
- Flexi plantar kaki
:5
- Extensi dorsal kaki
:5
- Gerakan jari-jari
:5
Tonus otot
:
Refleks fisiologis
:
KPR
APR
Refleks patologis
:
Babinsky
Chaddock
Oppenheim
Gordon
Gonda
Schaeffer
Stransky
Rossolimu
Mendel Bechterew
Sesnsibilitas
Kanan
Eksteroseptik
- Rasa nyeri superfisial
:
- Rasa suhu (panas / dingin)
:
- Rasa raba ringan
:
Propioseptik
- Rasa getar
:
- Rasa tekan
:
- Rasa nyeri tekan
:
Kiri
0
0
0
0
0
0
:+
:+
:::::::::-
Kiri
Enteroseptik
- Referred pain
Rasa kombinasi
- Stereognosis
- Barognosis
- Graphestesia
- Sensory extinction
- Loss of body image
- Two point tactile discriination
Kanan
Kiri
:
:
:
:
:
:
:
4. BADAN
Inspeksi
Palpasi
Otot perut
Otot pinggang
Kedudukan diafragma
Perkusi
Auskultasi
Motorik
:
:
:
Gerak
Istirahat
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
5. GERAKAN INVOLUTER
:-
Waktu gerak
:-
Chorea
:-
Athetose
:-
:-
7. FUNGSI LUHUR
Apraksia
Alexia
Agraphia
Acalculia
Finger agnosia
Membedakan kanan dan kiri
8. REFLEKS PRIMITIF
:
:
:
:
:
:
Graps refleks
Snout refleks
Sucking refleks
Palmo mental refleks
::::-
9. SISTEM VEGETATIF
Miksi
Defekasi
Sekresi keringat
: DBN
: DBN
: DBN
VI. KESIMPULAN
-
Pemeriksaan fisik
VII. DIAGNOSA
DIAGNOSA KLINIK
DIAGNOSA TOPIKAL
DIAGNOSA ETIOLOGI
: CVA bleeding
: Intra cerebral ( basal ganglia)
: Hipertensi
IX. PLANING
1 Pemeriksaan Penunjang
- Lab lengkap
- CT-scan
- EKG
- Foto thoraks
2 Terapi :
- Non medika metosa
1 Bedah
2 KIE
-
Medika Metosa
1. Infus manitol dosis 0,25-0,5 gr/kgBB/kali, diberikan 6 kali
seharisampai 7 hari sesudah itu tappering off 4x sehari selama 2
hari, 3x sehari selama 2 hari, 2x sehari selama 2 hari lalu stop.
2. Hiperventilasi sampai PCO2 29-35 mg/Hg
3. Neuroprotectan : Citicolin 2-3 x 250 mg/hari
X. PROGNOSA