PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari, sering kita jumpai banyak hal yang dapat
kita deskripsikan dalam bentuk data. Informasi data yang diperoleh tentunya
harus diolah terlebih dahulu menjadi sebuah data yang mudah dibaca dan
dianalisa. Statistika adalah ilmu yang mempelajari cara-cara pengolahan
data.
Untuk meperoleh data-data tersebut, diperlukan adanya suatu
penelitian. Penelitian ini didapatkan melalui berbagai cara, dan juga berbagai
langka-langkah pengujian dari para pengumpul data. Sebelum melakukan
penelitian, kita akan menduga-duga terlebih dahulu terhadap apa yang kita
ingin teliti. Pernyataan dugaan atau pernyataan sementara kita ini yang
disebut hipotesis. Banyak sekali macam-macam konsep hipotesis ini, salah
satunya jenis hipotesis. Terkadang dalam penelitian pun banyak sekali
permasalahan-permasalahan dan juga kesalahan dalam melakukan
penelitian. Seluruh yang akan dibahas dalam melakukan hipotesis penelitian
akan dibahas dalam makalah ini beserta permasalah-permasalahan yang
terjadi.
1.2.
1.3.
Pertanyaan Penulisan
1. Apa yang dimaksud dengan hipotesis dan hipotesis statistik serta pengujian
hipotesis?
2. Sebutkan macam-macam permasalahan penelitian ?
3. Sebutkan macam-macam hipotesis penelitian ?
4. Apa yang dimaksud dengan hipotesis alternatif dan hipotesis nihil ?
5. Sebutkan jenis pengujian hipotesis ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pengujian Hipotesis
B. Konsep hipotesis
b.
1)
2)
3)
Apabila hipotesis nol (H0) diterima (benar) maka hipotesis alternatif (Ha) di
tolak. Demikian pula sebaliknya, jika hipotesis alternatif (H a) di terima
(benar) maka hipotesis nol (H0) ditolak.
5. Membuat Kesimpulan
Pembuatan kesimpulan merupakan penetapan keputusan
dalam hal penerimaan atau penolakan hipotesis nol (Ho) yang sesuai dengan
kriteria
pengujiaanya. Pembuatan
kesimpulan
dilakukan
setelah
membandingkan nilai uji statistik dengan nilai tabel atau nilai kritis.
a. Penerimaan Ho terjadi jika nilai uji statistik berada di luar nilai kritisnya.
b. Penolakan Ho terjadi jika nilai uji statistik berada di dalam nilai kritisnya.
Langkah
Langkah
Langkah
Langkah
1
2
3
4
:
:
:
:
dengan nilai dalam tabel untuk menerima atau menolak hipotesis nol (H o)
yang di kemukakan.
Contohnya :
1. Pengujian hipotesis beda tiga proporsi
2. Pengujian Independensi
3. Pengujian hipotesis kompatibilitas
d. Pengujian hipotesis dengan distribusi F (F-ratio)
Pengujian hipotesis dengan distribusi F (F-ratio) adalah pengujian hipotesis
yang menggunakan distribusi F (F-ratio) sebagai uji statistik. Tabel
pengujiannya disebut tabel F. Hasil uji statistik ini kemudian di bandingkan
dengan nilai dalam tabel untuk menerima atau menolak hipotesis nol (H o)
yang di kemukakan.
Contohnya :
1. Pengujian hipotesis beda tiga rata-rata
2. Pengujian hipotesis kesamaan dua varians
besar atau sama dengan sinonim dengan kata paling banyak atau paling
besar.
5. Kesimpulan
Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan H o (sesuai dengan
kriteria pengujiannya).
a) Jika H0 diterima maka H1 di tolak
b) Jika H0 di tolak maka H1 di terima
Contoh Soal :
Suatu pabrik susu merek Good Milk melakukan pengecekan terhadap produk
mereka, apakah rata-rata berat bersih satu kaleng susu bubuk yang di
produksi dan di pasarkan masih tetap 400 gram atau sudah lebih kecil dari
itu. Dari data sebelumnya di ketahui bahwa simpangan baku bersih per
kaleng sama dengan 125 gram. Dari sample 50 kaleng yang di teliti, di
peroleh rata-rata berat bersih 375 gram. Dapatkah di terima bahwa berat
bersih rata-rata yang di pasarkan tetap 400 gram? Ujilah dengan taraf nyata
5%!
Penyelesaian :
Diketahui :
n = 50, X = 375, = 125, o = 400
Jawab :
a. Formulasi hipotesisnya :
Ho : = 400
H1 : < 400
b. Taraf nyata dan nilai tabelnya :
= 5% = 0,05
Z0,05 = -1,64 (pengujian sisi kiri)
c. Kriteria pengujian :
e. Kesimpulan
Karena Zo = -1,41 - Z0,05 = - 1,64 maka Ho di terima. Jadi, berat bersih ratarata susu bubuk merek GOOD MILK per kaleng yang di pasarkan sama
dengan 400 gram
5. Kesimpulan
Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan H o(sesuai dengan criteria
pengujiannya).
a) Jika H0 diterima maka H1 di tolak
b) Jika H0 di tolak maka H1 di terima
Contoh soal :
Sebuah sample terdiri atas 15 kaleng susu, memiliki isi berat kotor seperti
yang di berikan berikut ini.
( Isi berat kotor dalam kg/kaleng)
1,21
1,21
1,23
1,20
1,21
1,24
1,22
1,24
1,21
1,19
1,19
1,18
1,19
1,23
1,18
Jika di gunakan taraf nyata 1%, dapatkah kita menyakini bahwa populasi cat
dalam kaleng rata-rata memiliki berat kotor 1,2 kg/kaleng ? (dengan
alternatif tidak sama dengan). Berikan evaluasi anda !
Penyelesaian :
Diketahui :
n = 15, = 1%, o = 1,2
Jawab:
X = 18,13
X2 = 21,9189
X = 18,13 / 15
= 1,208
a. Formulasi hipotesisnya :
Ho : = 1,2
H1 : 1,2
b. Taraf nyata dan nilai tabelnya :
= 1% = 0,01
t/2 = 0,005 dengan db = 15-1 = 14
t0,005;14 = 2,977
c. Kriteria pengujian :
e. Kesimpulan
Karena t0,005;14 = -2,977 to = 1,52 t0,005;14 = - 2,977 maka Hodi terima. Jadi,
populasi susu dalam kaleng secara rata-rata berisi berat kotor 1,2 kg/kaleng.
4. Uji Statistik
a. Simpangan baku populasi ( ) di ketahui :
5. Kesimpulan
Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan H o (sesuai dengan
kriteria pengujiannya).
a) Jika H0 diterima maka H1 di tolak
b) Jika H0 di tolak maka H1 di terima
Contoh Soal :
Penyelesaian :
Diketahui :
n1 = 100
X1 = 38
n2 = 70
X2 = 35
Jawab:
a. Formulasi hipotesisnya :
Ho : =
H1 : >
b. Taraf nyata dan nilai tabelnya :
= 5% = 0,05
Z0,05 = 1,64 (pengujian sisi kanan)
c. Kriteria pengujian :
s = 9
s = 7
d. Uji Statistik
e. Kesimpulan
Karena Zo = 2,44 > Z0,05 = 1,64 maka Ho di tolak. Jadi, rata-rata jam kerja
buruh di daerah A dan daerah B adalah tidak sama.
b. Sampel kecil ( n 30 )
Untuk pengujian hipotesis beda dua rata-rata dengan sampel kecil (n 30),
uji statistiknya menggunakan distribusi t. Prosedur pengujian hipotesisnya
adalah sebagai berikut.
1. Formulasi hipotesis
a. Ho : = 2
H1 : > 2
b. Ho : = 2
H1 : < 2
c. Ho : = 2
H1 : 2
2. Penentuan nilai (taraf nyata) dan nilai t tabel (t)
Mengambil nilai sesuai soal, kemudian nilai t atau t/2 ditentukan dari tabel.
3. Kriteria Pengujian
a. Untuk Ho : 1 = 2 dan H1 : 1 > 2
o Ho di terima jika to t
o Ho di tolak jika to > t
b. Untuk Ho : 1 = 2 dan H1 : 1 < 2
o Ho di terima jika to t
o Ho di tolak jika Zo < - t
c. Untuk Ho : 1 = 2 dan H1 : 1 2
o Ho di terima jika - t/2 to t/2
o Ho di tolak jika to > t/2 atau to < - t/2
4. Uji Statistik
Keterangan :
d = rata-rata dari nilai d
sd = simpangan baku dari nilai d
n = banyaknya pasangan
db = n-1
5. Kesimpulan
Menyimpulkan tentang penerimaan atau penolakan H o (sesuai dengan
kriteria pengujiannya).
a) Jika H0 diterima maka H1 di tolak
b) Jika H0 di tolak maka H1 di terima
Contoh Soal :
1. Sebuah perusahan mengadakan pelatihan teknik pemasaran. Sampel
sebanyak 12 orang dengan metode biasa dan 10 orang dengan terprogram.
Pada akhir pelatihan di berikan evaluasi dengan materi yang sama. Kelas
pertama mencapai nilai rata-rata 75 dengan simpangan baku 4,5. Ujilah
hipotesis kedua metode pelatihan, dengan alternative keduanya tidak sama!
Gunakan taraf nyata 10%! Asumsikan kedua populasi menghampiri distribusi
normal dengan varians yang sama!
Penyelesaian :
Diketahui :
n1 = 12
X1 = 80
n2 = 10
X2 = 75
Jawab:
a. Formulasi hipotesisnya :
Ho : =
H1 :
b. Taraf nyata dan nilai tabelnya :
= 10% = 0,10
= 0,05
db
= 12 + 10 2 = 20
t0,05;20 = 1,725
c. Kriteria pengujian :
s = 4
s = 4,5
e. Kesimpulan
Karena t0 = 2,76 > t0,05;20 = 1,725 maka Ho di tolak. Jadi, kedua metode yang
digunakan dalam pelatihan tidak sama hasilnya.
Tahun
Anggota
Bukan Anggota
7,0
7,2
7,0
7,3
7,1
7,4
6,9
7,5
7,3
7,4
= 1% = 0,01
db
= 0,05
=5-1=4
t0,01;4 = -3,747
c. Kriteria pengujian :
o Ho di terima apabila t0 - 3,747
o Ho di tolak apabila t0 < - 3,747
d. Uji Statistik :
Anggota
Bukan
Anggota
d2
7,0
7,0
7,3
7,1
7,4
7,2
6,9
7,5
7,3
7,4
-0,2
0,1
-0,2
-0,2
0,0
0,04
0,01
0,04
0,04
0,00
-0,5
0,13
Jumlah
e. Kesimpulan
Karena t0 = -1,6 > t0,01;4 = -3,747, maka Ho di terima. Jadi, keanggotaan
organisasi bagi mahasiswa tidak membeikan pengaruh buruk terhadap
prestasi akademiknya.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Hipotesis berasal dari bahasa Yunani, Hupo berarti Lemah atau
kurang atau di bawah ,Thesis berarti teori, proposisi atau pernyataan yang
disajikan sebagai bukti. Sehingga dapat diartikan sebagai Pernyataan yang
masih lemah kebenarannya dan perlu dibuktikan atau dugaan yang
sifatnya masih sementara.
Pengujian Hipotesis adalah suatu prosedur yang dilakukan
dengan tujuan memutuskan apakah menerima atau menolak hipotesis itu.
Dalam pengujian hipotesis, keputusan yang di buat mengandung
ketidakpastian, artinya keputusan bias benar atau salah, sehingga
menimbulkan risiko.
Daftar Pustaka