PENDAHULUAN
A. Pengertian Gelombang
Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya
gelombang membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran
yang merambat dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi,
gelombang adalah getaran yang merambat dan gelombang yang bergerak akan
merambatkan energi (tenaga).
Gelombang tali adalah gelombang yang merambat pada tali. Gelombang
ini merupakan gelombang mekanik, dengan tali sebagai mediumnya. Jenis
gelombang ini walaupun terlihat sederhana dapat menjelaskan efek-efek
gelombang pada umumnya seperti refraksi, refleksi, transmisi dan superposisi.
Gelombang Air adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah
tegak lurus permukaan air laut yang membentuk kurva/grafik sinusoidal.
Gelombang laut biasanya disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan
memindahkan tenaganya ke permukaan perairan, menyebabkan riak-riak,
alunan/bukit, dan berubahmenjadi apa yang kita sebut sebagai gelomau ombak.
Gelombang laut merupakan salah satu contoh gelombang yang sering kita
temui dalam kehidupan sehari-hari. Selain gelombang laut, masih terdapat banyak
contoh lainnya. Ketika Anda melempar sebuah batu kecil pada permukaan air
yang tenang, akan muncul gelombang yang berbentuk lingkaran dan bergerak ke
luar. Contoh lain adalah gelombang yang merambat sepanjang tali yang terentang
lurus bila Anda menggerakan tali naik turun. Ketika kita berbicara mengenai
gelombang, kita tidak bisa mengabaikan getaran. Getaran dan gelombang
mempunyai hubungan yang erat sekali. Pokok bahasan getaran telah Anda pelajari
di kelas XI.
Ketika kita melempar batu ke dalam genangan air yang tenang, gangguan
yang kita berikan menyebabkan partikel air bergetar atau berosilasi terhadap titik
Gelombang
B. Jenis Gelombang
Pada penjelasan di atas, telah disebutkan beberapa contoh gelombang yang
kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Walaupun terdapat banyak contoh
gelombang dalam kehidupan kita, secara umum hanya terdapat dua jenis
gelombang saja, yakni gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik.
Pembagian jenis gelombang ini didasarkan pada medium perambatan
gelombang :
1. Gelombang Mekanik, yaitu gelombang yang perantaranya butuh medium.
Misalnya: gelombang air, gelombang bunyi, gelombang slinki, gelombang
bunyi, gelombang permukaan air, dan gelombang pada tali.
Gelombang
Gelombang
Gelombang
C. Sifat-Sifat Gelombang
Dispersi Gelombang
Ketika Anda menyentakkan ujung tali naik-turun (setengah getaran),
sebuah pulsa transversal merambat melalui tali (tali sebagai medium).
Sesungguhnya bentuk pulsa berubah ketika pulsa merambat sepanjang tali, pulsa
tersebar atau mengalami dispersi. Jadi, dispersi gelombang adalah perubahan
bentuk gelombang ketika gelombang merambat suatu medium.
Kebanyakan medium nyata di mana gelombang merambat dapat kita
dekati sebagai medium non dispersi. Dalam medium non dispersi, gelombang
dapat mempertahankan bentuknya. Sebagai contoh medium non dispersi adalah
udara sebagai medium perambatan dari gelombang bunyi..
Gelombang-gelombang cahaya dalam vakum adalah nondispersi secara
sempurna. Untuk cahaya putih (polikromatik) yang dilewatkan pada prisma kaca
mengalami dispersi sehngga membentuk spektrum warna-warna pelangi. Apakah
yang bertanggungjawab terhadap dispersi gelombang cahaya ini? Tentu saja
dispersi gelombang terjadi dalam prisma kaca karena kaca termasuk medium
dispersi untuk gelombang cahaya.
Pemantulan gelombang lingkaran oleh bidang datar menunjukkan
pemantulan gelombang lingkaran sewaktu mengenai batang datar yang
merintanginya. Sumber gelombang datang adalah titik O. Dengan menggunakan
hukum pemantulan, yaitu sudut datang = sudut pantul, kita peroleh
Gelombang
Gelombang
rambat cahaya di udara lebih besar daripada cepat rambat cahaya di dalam air.
Oleh karena (=v/f), maka panjang gelombang cahaya di udara juga lebih besar
daripada panjang gelombang cahaya di dalam air. Perhatikan sebanding
dengan v. Makin besar nilaiv, maka makin besar nilai , demikian juga sebaliknya.
Perubahan panjang gelombang dapat juga diamati di dalam tangki riak dengan
cara memasang keping gelas tebal pada dasar tangki sehingga tangki riak
memiliki dua kedalaman air yang berbeda, dalam dan bahwa panjang gelombang
di tempat yang dalam lebih besar daripada panjang gelombang di tempat yang
dangkal (1 > 2). Oleh karenav=f, maka cepat rambat gelombang di tempat yang
dalam lebih besar daripada di tempat yang dangkal (v1 > v2).
Perubahan panjang gelombang menyebabkan pembelokan gelombang
seperti diperlihatkan pada foto pembiasan gelombang lurus sewaktu gelombang
lurus mengenai bidang batas antara tempat yang dalam ke tempat yang dangkal
dalam suatu tangki riak Pembelokan gelombang dinamakan pembiasan.
Diagram pembiasan ditunjukkan pada Gambar 1.20. Mula-mula, muka
gelombang datang dan muka gelombang bias dilukis sesuai dengan foto.
Kemudian sinar datang dan sinar bias dilukis sebagai garis yang tegaklurus muka
gelombang datang dan bias.
Selanjutnya, garis normal dilukis. Sudut antara sinar bias dan garis normal
disebut sudut bias (diberi lambang r). Pada Gambar 1.20 tampak bahwa sudut bias
di tempat yang dangkal lebih kecil daripada sudut datang di tempat yang dalam (r
< i). Dapat disimpulkan bahwa sinar datang dari tempat yang dalam ke tempat
yang dangkal sinar dibiaskan mendekati garis normal (r < i). Sebaliknya, sinar
datang dari tempat yang dangkal ke tempat yang dalam dibiaskan menjauhi garis
normal (r>i).
Difraksi Gelombang
Di dalam suatu medium yang sama, gelombang merambat lurus. Oleh
karena itu, gelombang lurus akan merambat ke seluruh medium dalam bentuk
gelombang lurus juga. Hal ini tidak berlaku bila pada medium diberi penghalang
Gelombang
atau rintangan berupa celah. Untuk ukuran celah yang tepat, gelombang yang
datang dapat melentur setelah melalui celah tersebut. Lenturan gelombang yang
disebabkan oleh adanya penghalang berupa celah dinamakan difraksi gelombang.
Jika penghalang celah yang diberikan oleh lebar, maka difraksi tidak begitu jelas
terlihat. Muka gelombang yang melalui celah hanya melentur di bagian tepi celah,
Jika penghalang celah sempit, yaitu berukuran dekat dengan orde panjang
gelombang,maka difraksi gelombang sangat jelas. Celah bertindak sebagai
sumber gelombang berupa titik, dan muka gelombang yang melalui celah
dipancarkan berbentuk lingkaran-lingkaran dengan celah tersebut sebagai
pusatnya.
Interferensi Gelombang
Jika pada suatu tempat bertemu dua buah gelombang, maka resultan
gelombang di tempat tersebut sama dengan jumlah dari kedua gelombang
tersebut. Peristwa ini di sebut sebagai prinsip superposisi linear. Gelombanggelombang yang terpadu akan mempengaruhi medium. Nah, pengaruh yang
ditimbulkan
oleh
gelombang-gelombang
yang
terpadu
tersebut
Gelombang
sama dengan nol. Interferensi konstruktif dan destruktif mudah dipahami dengan
menggunakan.
Polarisasi Gelombang
Pemantulan, pembiasan, difraksi, dan interferensi dapat terjadi pada
gelombang tali (satu dimensi), gelombang permukaan air (dua dimensi),
gelombang bunyi dan gelombang cahaya (tiga dimensi). Gelombang tali,
gelombang permukaan air, dan gelombang cahaya adalah gelombang transversal,
sedangkan gelombang bunyi adalah gelombang longitudinal. Nah, ada satu sifat
gelombang yang hanya dapat terjadi pada gelombang transversal, yaitu polarisasi.
Jadi, polarisasi gelombang tidak dapat terjadi pada gelombang longitudinal,
misalnya pada gelombang bunyi.
Fenomena polarisasi cahaya ditemukan oleh Erasmus Bhartolinus pada
tahun 1969. Dalam fenomena polarisasi cahaya, cahaya alami yang getarannya ke
segala arah tetapi tegak lurus terhadap arah merambatnya (gelombang transversal)
ketika melewati filter polarisasi, getaran horizontal diserap sedang getaran
vertikal diserap sebagian. Cahaya alami yang getarannya ke segala arah di
sebut cahaya tak terpolarisasi, sedang cahaya yang melewati polaroid hanya
memiliki getaran pada satu arah saja, yaitu arah vertikal, disebut cahaya
terpolarisasi linear.
D. Contoh dan Penerapan Gelombang
a. Tsunami
Tsunami adalah kata yang berasal dari Jepang dan terdiri atas dua
kata yaitu tsu (atas) yang berarti harbor dan nami (bawah) yang berarti
wave. Jadi tsunami dalam bahasa inggrisnya disebut harbor wave.
Kenapa disebut harbor wave atau gelombang pelabuhan? Apakah
tsunami ini memang hanya terjadi di harbor atau pelabuhan saja? Alasan
kenapa tsunami disebut harbor wave adalah karena gelombang tersebut
Gelombang
gelombang Tsunami maksimum yang mencapai pantai berkisar antara 4 24 meter dan jangkauan gelombang ke daratan berkisar antara 50 sampai
200 meter dari garis pantai.
b. Penyebab Tsunami
Gempa-gempa yang paling mungkin dapat menimbulkan tsunami
adalah gempa yang terjadi di dasar laut, kedalaman pusat gempa kurang
dari 60 km, magnitudo lebih besar dari 6,0 skala Richter, serta jenis
penyesaran
gempa
tergolong
sesar
naik
atau
sesar
turun.
yang
ditimbulkan
oleh
gempabumi
biasanya
Gelombang
dan
besarnya
area
10
patahan
yang
terjadi.
Gelombang
11
Gelombang
12
BAB II
PERMASALAHAN
Gejala-gejala Gelombang Bunyi
Gelombang bunyi termasuk gelombang longitudinal. Termasuk gelombang
mekanik karena memerlukan media untuk merambat. Sifat-sifat gelombang bunyi
sama seperti sifat gelombang secara umum, tapi gelombang bunyi tidak dapat
mengalami polarisasi.
Frekuensi Bunyi
Sebagai bentuk gelombang, bunyi memiliki frekwensi. Berdasarkan
frekwensinya, gelombang bunyi dibagi menjadi tiga jenis, yaitu audiosonik,
ultrasonik, dan infrasonik.
a. Gelombang audiosonik (audible wave). Gelombang audiosonik merupakan
gelombang bunyi yang berada pada rentang frekwensi pendengaran kita,
yakni berada pada kisaran frekwensi antara 16 Hz hingga 20.000 Hz.
b. Gelombang infrasonik (infrasonic wave). Gelombang infrasonik
merupakan gelombang bunyi yang frekwensinya berada di bawah
frekwensi gelombang audiosonik, yaitu frekwensinya lebih kecil dari 16
Hz.
c. Gelombang
ultrasonik
(ultrasonic
wave).
Gelombang
ultrasonik
Gelombang
13
Gelombang
14
jika
ketegangan
senar
di
diregangkan
maka
suara
lengkingannya akan semakin tinggi. Begitu pula pada kendang dan alat
musik yang lain. Suara timbul karena sumber suara digetarkan.
15
tarik gravitasi menarik air laut ke arah bulan dan matahari dan menghasilkan dua
tonjolan (bulge) pasang surut gravitasional di laut. Lintang dari tonjolan pasang
surut ditentukan oleh deklinasi, yaitu sudut antara sumbu rotasi bumi dan bidang
orbital bulan dan matahari (Priyana, 1994).
Gelombang
16
bulan memerlukan waktu selama 24 jam 50 menit, maka dua pasang tinggi dan
dua pasang rendah terjadi dalam periode tersebut.
Gaya tarik gravitasi matahari juga mempengaruhi terjadinya pasang
walaupun tenaga yang ditimbulkan terhadap lautan hanya sekitar 47% dari tenaga
yang dihasilkan oleh gaya gavitasi bulan. Pada waktu bulan baru dan bulan penuh
matahari dan bulan terletak pada satu garis terhadap bumi dan gaya gravitasi yang
ditimbulkan mempunyai arah yang sama. Akibatnya, gaya tarik gabungan tersebut
menghasilkan tonjolan air pasang yang lebih besar dari biasanya dan pasang yang
terjadi pada saat ini dinamakan spring tide. Pada waktu bulan seperempat dan tiga
perempat, matahari dan bulan terletak pada posisi yang membentuk sudut sikusiku (90) satu sama lain, sehingga pada saat ini gaya tarik gravitasi matahari
bersifat melemahkan gaya tarik bulan. Akibatnya, gaya tarik yang ditimbulkan
terhadap massa air laut menjadi berkurang dan terjadi pasang yang lebih kecil
dinamakan neap tide.
tides)
Gelombang
yang
bentuk
pasangnya
17
berdasar
pada
pola
pasang semi diurnal terjadi di daerah Sandakan di Laut Sulu, sedang yang bentuk
pasangnya berdasar pada pola pasang diurnal terdapatdi Hon Nie Nieu di
Vietnam.
Gelombang
18
a. Pasang tertinggi. Terjadi setiap 18,6 tahun sekali pada 17 mei terjadi bulan
baru sehingga bumi segaris lurus dengan bulan dan matahari pada jarak
terdekat (perigeum), sehingga kombinasi gravitasi keduanya mampu
mengangkat air hingga mencapai pasang maksimal.
b. Gelombang Kelvin. Gelombang di samudra atau atmosfer yang
mengimbangi
gaya
Conolis
(gaya
akibat
rotasi
bumi).
seperti
teluk
dan
selat,
sehingga
current). Gerakan arus pasut dari laut lepas yang merambat ke perairan pantai
akan mengalami perubahan, faktor yang mempengaruhinya antara lain adalah
berkurangnya kedalaman (Mihardja, 1994).
Arus yang terjadi di laut teluk dan laguna akibat massa air mengalir dari
permukaan yang lebih tinggi ke permukaan yang lebih rendah yang disebabkan
Gelombang
19
oleh pasang surut. Arus pasang surut adalah arus yang cukup dominan pada
perairan teluk yang memiliki karakteristik pasang (Flood) dan surut. Pada waktu
gelombang pasang surut merambat memasuki perairan dangkal, seperti muara
sungai atau teluk, maka badan air kawasan ini akan bereaksi terhadap aksi dari
perairan lepas (King, 1962).
Daerah-daerah di mana arus pasang surut cukup kuat, tarikan gesekan pada
dasar laut menghasilkan
dan
resultan
turbulensi
menyebabkan bercampurnya lapisan air bawah secara vertikal. Pada daerah lain,
di mana arus pasang surut lebih lemah, pencampuran sedikit terjadi, dengan
demikian stratifikasi (lapisan-lapisan air dengan kepadatan berbeda) dapat terjadi.
Perbatasan antar daerah-daerah kontras dari perairan yang bercampur dan
terstratifikasi seringkali secara jelas didefinisikan, sehingga terdapat perbedaan
lateral yang ditandai dalam kepadatan air pada setiap sisi batas.
Tipe pasang surut juga dapat ditentukan berdasarkan bilangan Formzal (F) yang
dinyatakan dalam bentuk sebagai berikut:
F = [A(O1) + A(K1)]/[A(M2) + A(S2)]
Gelombang
20
Gelombang
21
Gelombang
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Gelombang pasang surut air laut disebabkan oleh beberapa faktor. Menurut
teori keseimbangan gaya pembangkit pasang surut terjadi karena pemisahkan
pergerakan sistem bumi-bulan-matahari menjadi 2, yaitu sistem bumi-bulan dan
sistem bumi matahari. Sedangkan menurut teori dinamik gaya pembangkit pasang
surut menghasilkan gelombang pasang surut (tide wive) yang periodenya
sebanding dengan gaya pembangkit pasang surut. Selain itu, faktor faktor lokal
Gelombang
23
kedudukan
bulan,
bumi,
dan
matahari
antara
lain spring
tides dan nead tides. Indonesia terjadi tipe pasang surut harian, campuran,
dan semi diurnal. Indonesia juga memiliki pasang surut yang tinggi karena
dipengaruhi oleh Samudera Hindia dan Pasifik.
Alat-alat yang digunakan dalam pengukuran pasang surut air laut antara
lain, tide staff, Tide Gauge, dan satelit. Sedangkan metode yang digunakan dalam
pengukuran pasang surut air laut dengan proses perhitungan dari komputer
didasarkan pada penyesuaian lengkung dari data pengamatan dengan metoda
kuadrat terkecil dengan menggunakan beberapa komponen yang dianggap
mempunyai faktor yang paling menentukan. Dengan bantuan komputer, maka
akan memperoleh data pasang surut air laut.
Tsunami merupakan gelombang laut besar yang terjadi karena gempa
tektonik di dasar laut, gunung meletus, dan tanah longsor. Gerakan vertikal ini
dapat terjadi pada patahan bumi atau sesar. Patahan tersebut akan terisi oleh air
secara tiba-tiba yang biasanya dinamakan surut secara drastis. Jika sudah cukup
terisi oleh air dan mendapat tekanan yang kuat, maka gelombang tersebut lamakelamaan akan tinggi dan sangat kuat untuk mencapai daratan, hingga membuat
kerusakan. Gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan500-1000 km
per jam. Dengan gelombang besar tersebut menyebabkan daerah di sekitar pantai
juga luluh lantak.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan Bahwa Gelombang tali
sebagai berikut:
1. Getaran adalah gerak bolak balik secara periodik melalui titik kesetimbangan.
2. Ciri-ciri getaran ditandai dengan adanya amplitudo dan frekuensi
3. Gelombang adalah getaran yang merambat atau menjalar ke suatu tempat
dalam suatu ruang (gelombang adalah fenomena perambatan energi).
Gelombang
24
Sinar gamma
Sinar X
Sinar ultraviolet
Gelombang radar & Radio
Daftar Pustaka
Gelombang
25
Gelombang
26
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berbagai
macam karunia dan nikmat-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul Gelombang tepat pada waktunya. Shalawat serta salam
semoga tercurah atas Nabi Muhammad SAW kepada keluarga dan sahabatnya
serta para pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini masih jauh dari
sempurna kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
kepada kami demi sempurnanya makalah ini kedepannya.
Semoga makalah ini dapat menambah informasi bagi kami khususnya
sebagai penulis dan para pembaca umumnya, serta ilmu pengetahuan dan
wawasan bagi kita semua.
Tim Penyusun
Gelombang
DAFTAR ISI
BAB IPENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Pengertian Gelombang..............................................................................................1
B. Jenis Gelombang.......................................................................................................2
C. Sifat-Sifat Gelombang...............................................................................................5
D. Contoh dan Penerapan Gelombang...........................................................................9
BAB II PERMASALAHAN..........................................................................................13
Gejala-gejala Gelombang Bunyi..................................................................................13
Contoh Penerapan Gelombang dan Gelombang Bunyi dalam Kehidupan Sehari-hari 13
Contoh Penerapan Gelombang dan Gelombang Air dalam Kehidupan Sehari-hari :. . .15
A.
B.
Tsunami............................................................................................................21
Kesimpulan..........................................................................................................24
Daftar Pustaka..................................................................................................................26
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
Gelombang