Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

AERODINAMIKA PESAWAT TERBANG

Dibuat Oleh

NAMA : Amro Mohammed Ali Honeibir (15010082)

JURUSAN : TEKNIK PENERBANGAN

KELAS : III-C

Tahun Ajaran 2016/2017

JL. DIRGANTARA HALIM PERDANAKUSUMA JAKARTA

Nomor Telepon: 021 8093475 Nomor Fax: 021 8009246

Aerodinamika Pesawat Terbang 1


Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan


berbagai macam karunia dan nikmat-Nya kepada penulis sehingga dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul Aerodinamika Pesawat Terbang
tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tercurah atas Nabi
Muhammad SAW kepada keluarga dan sahabatnya serta para
pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah


membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Makalah ini masih jauh dari
sempurna kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun kepada kami demi sempurnanya makalah ini kedepannya.

Semoga makalah ini dapat menambah informasi bagi penulis


khususnya dan para pembaca umumnya, serta ilmu pengetahuan dan
wawasan bagi kita semua.

Jakarta, 20 Desember 2016

Penulis

Aerodinamika Pesawat Terbang 2


Daftar Isi

Kata Pengantar..............................................................................................i

Daftar Isi.......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................1

1.1 Latar Belakang................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................2

1.3 Tujuan.............................................................................................2

BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................3

2.1 Pengertian dan Sejarah Aerodinamika...........................................3

2.2 Hukum-Hukum yang Mendasari Aerodinamika..............................4

2.3 Boundary Layer...............................................................................9

2.4 Gaya Lift dan Drag pada Aerodinamika........................................12

BAB 3 PENUTUP ......................................................................................14

3.1 Kesimpulan...................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................15

Aerodinamika Pesawat Terbang 2


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada perancangan kendaraan bermotor maupun persawat


terbang pada dasarnya harus mempelajari aerodinamika, karena
aerodinamika mempunyai pengaruh sangat besar pada gerakan
benda atau bangunan yang berada pada udara terbuka. Ketika objek
bergerak melalui udara, terdapat gaya yang dihasilkan oleh gerakan
relatif antara udara dan permukaan bodi, studi tentang gaya gaya
yang dihasilkan oleh udara disebut aerodinamika. Berdasarkan arus
lingkungan aerodinamis dapat diklasifikasikan menjadi dua macam
yaitu eksternal dan aerodinamis internal; aerodinamis eksternal
adalah aliran di sekitar benda padat dengan berbagai bentuk, dimana
aerodinamis internal adalah aliran melalui bagian dalam benda
padat, misalnya aliran udara melalui mesin jet dll. Aerodinamis
memiliki rentang aplikasi yang luas terutama di bidang teknik
penerbangan, dalam perancangan mobil, prediksi gaya gaya yang
terjadi pada kapal dan layar, di bidang teknik sipil seperti dalam
desain jembatan dan bangunan lainnya.

Berasal dari bahasa inggris aerodynamics, adalah ilmu yang


mempelajari tentang aliran udara dalam segala situasi beserta
pengaruh yang ditimbulkan pada benda yang berada didalamnya.
Bagian-bagian yang dipelajari dalam aerodinamika mencakup sifat
dan gaya, terutama udara atau gas-gas lain, serta akibat-akibat yang
ditimbulkan ketika benda padat masuk kedalam alirannya.
Aerodinamika berhubungan dengan pendistribusian gaya angkat dan
gaya hambat pada seluruh benda, kecepatan pemanasan
permukaan benda yang dihasilkan selama melintasi udara. Benda-

Aerodinamika Pesawat Terbang 1


benda yang berkaitan erat dengan aerodinamika adalah pesawat
terbang, peluru kendali (ballistic missile), roket, kapal laut dan
kendaraan bermotor.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa itu pengertian aerodinamika ?
2. Bagaimana gaya - gaya pada aerodinamika ?
3. Apa saja hukum - hukum yang mendasari aerodinamika ?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui sejarah dan pengertian aerodinamika
2. Untuk mengetahui gaya gaya pada aerodinamika
3. Untuk mengetahui hukum hukum yang mendasari
aerodinamika.

Aerodinamika Pesawat Terbang 2


BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian dan Sejarah Aerodinamika

Aerodinamika (ilmu gaya gerak) berasal dari bahasa Yunani


yaitu air = udara dan dynamic = gaya gerak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa aerodinamika adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang bergeraknya suatu benda di dalam udara. Ilmu
gaya udara merupakan lanjutan dari ilmu yang lebih tua yaitu ilmu
gaya gerak air atau hidrodinamika dan ilmu gaya gerak udara ini
erat hubungannya dengan beberapa ilmu yang lainnya yaitu ilmu
alam (fisika), ilmu pasti (matematika), ilmu gaya (mekanika), dan ilmu
cuaca (meteorogia) yang memberikan keterangan- keterangan azasi
tentang udara yang diam khususnya tentang perubahan- perubahan
yang dialami udara jika ketinggian bertambah.
Pada tahun 1810 Sir George Canley berpendapat bahwa
udara dipaksa meniup berlawanan dengan arah gerak dari sayap
dalam udara atau fluida tersebut. Kemudian pada tahun 1871
Pranoim Wenham merencanakan airfoil yang melengkung seperti
bentuk dari sayap burung. Juga pada tahun ini Wenham yang
pertama-tama membuat terowongan angina yang digerakkan dengan
tenaga uap. Penyelidikan airfoil ini dilanjutkan oleh Wreight
bersaudara dengan mengadakan percobaan-percobaan kurang lebih
150 buah air foil disamping melengkapi alat-alat kemudi untuk
mengemudikan pesawat yang sedang terbang.dalam penyelidikan
Iaanc Newton telah menemukan gaya-gaya udara yang melalui
benda yang bergerak yaitu gaya angkat (lift dan hambatan/drag).
Pada tahun 1902-1907 N Wilhelm Kutti (Jerman), N.E. Janhowaki
(Rusia), Frederiek W. Launohoster (Inggris) menemukan teori
bagaimana terjadinya gaya angkat (lift) pada airfoil.

Aerodinamika Pesawat Terbang 3


Dengan penemuan-penemuan pada tahun-tahun di atas
jelaslah bahwa aerodinamika merupakan ilmu yang masih baru, dan
bukanlah suatu pengetahuan yang abstrak seperti ilmu pasti dan
mekanik karena hingga kini penyelidikan-penyelidikan masih terus
dilakukan.
Aerodinamika sebenarnya tidak lain dari pada suatu yang
mempelajari atau menyelidiki sifat-sifat udara,reaksi-reaksi dan
akibat-akibat yang timbul dari gerakan udara terhadap benda yang
dilalui oleh udara atau gerakan benda-benda di dalam udara
tersebut. Jadi aerodinamika berarti pula pengetahuan atau
penyelidikan mengenai gerakan-gerakan benda di dalam udara
dimana pengertian ini sangat erat hubungannya denganilmu
penerbangan.

2.2 Hukum-Hukum yang Mendasari Aerodinamika


1. Hukum Newton
a. Hukum Newton I
Mengatakan bahwa benda yang diam akan tetap diam
sedangkan benda yang bergerak akan tetap bergerak dalam
garis lurus dan kecepatan yang tetap, kecuali suatu sebab
dari luar yaitu gaya yang memaksanya merubah keadaan
tersebut

Aerodinamika Pesawat Terbang 4


Rumus :
F=0
Artinya :

Sebuah benda yang sedang diam akan tetap diam


kecuali ada resultan gaya yang tidak nol bekerja
padanya.
Sebuah benda yang sedang bergerak, tidak akan
berubah kecepatannya kecuali ada resultan gaya yang
tidak nol bekerja padanya.

b. Hukum Newton II

Mengatakan bahwa perubahan banyaknya gerakan


berbanding langsung dengan gaya yang bekerja dan menurut
garis kerja gaya tersebut. Selanjutnya Hukum Newton II
mengatakan bahwa benda yang bergerak akan mendapat
perlambatan.
Rumus :

F=mxa
Keterangan:
F : Gaya (N)
m : massa (kg atau g)
a : percepatan (m/s2 atau cm/s2)

c. Hukum Newton III

Mengatakan bahwa aksi sama besar dan berlawanan arah


dengan reaksi. Artinya gaya yang dilaksanakan oleh dua
benda terhadap sesamanya sama besar dan berlawanan
arahnya.

Rumus :
Faksi = - Freaksi
Ciri gaya aksi reaksi :
Besarnya sama
Arah berlawanan
Bekerja pada benda yang berlainan

Aerodinamika Pesawat Terbang 5


Tokoh :

Sir Isaac Newton adalah ahli fisika, matematika,


astronomi, kimia dan ahli filsafat yang lahir di Inggris. Buku yang
ditulis dan dipublikasikan pada tahun 1687, Philosophi Naturalis
Principia Mathematica, dikatakan sebagai buku yang paling
berpengaruh dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan.
Karyanya ini menjelaskan tentang hukum gravitasi dan tiga asas
(hukum) pergerakan, yang mengubah pandangan orang terhadap
hukum fisika alam selama tiga abad kedepan dan menjadi dasar
dari ilmu pengetahuan modern.

2. Hukum Bernoulli

Semakin besar kecepatan fliuda, semakin kecil tekanannya


dan begitu juga sebaliknya, semakin kecil kecepatan
fluida,semakin besar tekanannya.
Sebagai contoh :
Gaya angkat pesawat terbang
Pesawat terbang dapat terangkat karena kelajuan udara
yang melalui sayap pesawat mengakibatkan perbedaan tekanan
udara dibagian bawah dan atas sayap pesawat, sehingga

Aerodinamika Pesawat Terbang 6


menyebabkan gaya angkat sebesar (F 1 F2) pada pesawat,
seperti ditunjukan pada gambar berikut.

Besar gaya (F1 F2) berdasarkan turunan dari persamaan


Bernoulli adalah:

Keterangan :
(F1 F2) : Gaya angkat (N)
P1 : Tekanan pada permukaan 1 (N/m2)
P2 : Tekanan pada permukaan 2 (N/m2)
V1 : Kecepatan aliran pada permukaan 1 (m/s)
V2 : Kecepatan aliran pada permukaan 2 (m/s)
A : Luas penampang sayap (m2)
: Massa jenis fluida udara (kg/m3)

Pesawat tebang terangkat keatas jika : F1 F2 > Wpesawat


Untuk pesawat dengan ketinggian tetap : F1 F2 = Wpesawat

Tokoh :

Aerodinamika Pesawat Terbang 7


Daniel Bernoulli adalah seorang seorang matematikawan
dan fisikawan Swiss. Salah satu pemikirannya yang penting
dalam dunia fisika adalah persamaan Bernoulli pada tabung arus
yang digunakan untuk pengukuran kecepatan aliran karena
tekanan.

2.3 Boundary Layer

Lapisan Batas (Boundary Layer) adalah suatu lapisan yang


terbentuk disekitar permukaan benda yang dilalui oleh fluida dengan
viskositas, karena mengalami hambatan yang disebabkan oleh
beberapa faktor, seperti faktor gesekan, dan efek- efek viskos.

Aerodinamika Pesawat Terbang 8


Gambar ini menunjukan Detail dari Aliran Viscous di sekitar Airfoil:

Viskositas () adalah kemampuan untuk menahan gesekan


(ukuran kekentalan fluida)/tekanan geser (shear stress). Hubungan
antara viskositas dengan aliran laminar dan turbulen adalah bila
semakin besar viskositas yang terdapat pada fluida maka semakin
kecil gesekan yang tejadi antara fluida dengan permukaan suatu
benda sehingga kecepatan aliran antara molekul fluida lebih teratur,
ini berarti aliran ini cenderung laminar.

Begitupun sebaliknya, semakin kecil viskositas fluida maka


alirannya cenderung bergolak (tidak teratur) atau turbulen.

Aerodinamika Pesawat Terbang 9


Aliran ini sebenarnya juga bergerak dalam dimensi ruang dan
waktu sehingga penurunan rumusnya dilakukan pada dimensi x
(panjang), y (lebar), z (tinggi), serta t (waktu). Namun pengasumsian
aliran fluida bergerak pada streamline yang mengalir secara tunak
dan gerakan aliran yang mengalami gesekan terjadi hanya pada
salah satu bidang sumbu. dan garis batas yang menunjukan tidak
lagi adanya perubahan ketinggian terhadap kecepatan fluida inilah
yang disebut Boundary Layer. Dimana aliran diluar lapisan batas
disebut sebagai aliran inviscid.
Jenis-jenis aliran yang terjadi bisa berupa aliran laminar,
transisi ataupun turbulen. yang membedakan ketiga jenis aliran ini
adalah pada rentang nilai bilangan reynoldsnya. rentang nilanya
adalah :

laminar Re < 2300


transient 2300 < Re < 4000
turbulent Re > 4000

Oleh karena itu setiap aliran selalu mengalami salah satu dari
ketiga jenis aliran ini. Sebagai contoh kasus pada aliran yang
mengalir pada suatu sudu juga mengalami lapisan batas. Secara
teoritis, aliran yang mengalir adalah laminar semua. namun pada
kenyataannya setiap aliran mengalami hambatan seperti gesekan
permukaan, tegangan geser dan diferensiasi kecepatan. dan jika
semakin banyak gangguan yang dialami maka alirannya akan terus
berubah sehingga menyebabkan aliran turbulen.

Semakin banyaknya aliran turbulensi yang terjadi, maka lama


kelamaan bisa menyebabkan vorteks (kondisi dimana aliran partikel
berputar dalam 1 arah). dimana vorteks ini merupakan fenomena
alamiah penyebab terjadinya angin tornado.

Aerodinamika Pesawat Terbang 10


Berikut ini adalah beberapa konsep dari boundary layer:

1. Pada awalnya boundary layer adalah laminar


2. Transisi ke turbulent terjadi pada jaraktertentu dari titik stagnasi,
tergantung pada:
- kecepatan free stream
- kekasaran permukaan padat
- gradient tekanan
3. Titik separasi terjadi pada daerah adverse pressure gradient.
4. Fluida dalam boundary layer padapermukaan body
membentuk viscous wake di belakang titik separasi.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi Transisi Boundary layer
antara lain:

- Gradient tekanan
- Kekasaran permukaan
- Perpindahan panas
- Gaya bodi
- Gangguan pada free stream

2.4 Gaya Lift dan Drag pada Aerodinamika

Aerodinamika Pesawat Terbang 11


1. LIFT
Lift disebabkan oleh efek Bernoulli yang menyatakan
semakin cepat udara bergerak semakin kecil tekanannya. Artinya
kecepatan udara pada permukaan bagian atas lebih cepat
dibanding kecepatan udara pada permukaan bagian bawah.
Karena kecepatannya lebih cepat, maka tekanannya lebih kecil
dari pada tekanan udara yang melewati permukaan bagian
bawah. Karena perbedaan tekananan inilah maka timbul gaya
angkat (lift) pada mobil.

F= (1/2) CLdV2A

Dimana:
CL = Koefisien angkat, tergantung pada geometri tertentu dari
objek, ditentukan secara eksperimen
d = Kepadatan udara
V = Kecepatan relatif benda terhadap udara
A = Luas permukaan

2. DRAG
Ini adalah jumlah semua gaya eksternal dalam aliran fluida,
yang melawan arah gerak objek. Dengan kata lain Drag dapat
dijelaskan sebagai gaya yang disebabkan oleh aliran udara
turbulen di sekitar benda yang melawan gerak maju objek melalui
gas atau cairan.

F=(1/2)CDdV2A

Dimana:
CD = Koefisien Drag, tergantung pada geometri tertentu obyek,
ditentukan secara eksperimen.

Aerodinamika Pesawat Terbang 12


d = Kepadatan udara.
V = Kecepatan relatif benda terhadap udara.
A = Luas penampang frontal.
Ini adalah gaya aerodinamik yang paling penting untuk
karena dapat mempengaruhi kecepatan maksimum serta
konsumsi bahan bakar pada kendaraan yang melaju dengan
kecepatan tinggi.

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Aerodinamika (ilmu gaya gerak) berasal dari bahasa Yunani
yaitu air = udara dan dynamic = gaya gerak. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa aerodinamika adalah suatu ilmu yang
mempelajari tentang bergeraknya suatu benda di dalam udara. Ilmu
gaya udara merupakan lanjutan dari ilmu yang lebih tua yaitu ilmu
gaya gerak air atau hidrodinamika dan ilmu gaya gerak udara ini
erat hubungannya dengan beberapa ilmu yang lainnya yaitu ilmu
alam (fisika), ilmu pasti (matematika), ilmu gaya (mekanika), dan ilmu
cuaca (meteorogia) yang memberikan keterangan- keterangan azasi
tentang udara yang diam khususnya tentang perubahan- perubahan
yang dialami udara jika ketinggian bertambah.

Hukum hukum yang mendasari aerodinamika yaitu :

Hukum Newton
Hukum Bernoulli

Lapisan Batas (Boundary Layer) adalah suatu lapisan yang


terbentuk disekitar permukaan benda yang dilalui oleh fluida dengan

Aerodinamika Pesawat Terbang 13


viskositas, karena mengalami hambatan yang disebabkan oleh
beberapa faktor, seperti faktor gesekan, dan efek- efek viskos.

DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia (2016). Aerodinamika. http://www.wikipedia.org/. Diakses pada
tanggal 20 Desember 2016.
Kurniadi (2013). Pengertian Aerodinamika.
http://www.aerodinamikapesawatterbang.blogspot.co.id/. Diakses pada
tanggal 20 Desember 2016.
Pewangga (2014). Aerodinamika. http://www.pewangga.wordpress.com/.
Diakses pada tanggal 21 Desember 2016.
Romadhoni, Shidiq (2014). Aerodinamika. http://www.dokumen.tips/.
Diakses pada tanggal 21 Desember 2016.

Aerodinamika Pesawat Terbang 14

Anda mungkin juga menyukai