Anda di halaman 1dari 2

Asas bebas, jujur dan tidak memihak di siding pengadilan dalam hal dan menurut cara yang

diatur dalam uandang-undang ini.


Mengadili yakni memeriksa dan mencari bukti-bukti yang cukup untuk menentukan, (a)
benerkah perbuatan yang telah terjadi dan didakwakan kepada terdakwa itu merupakan suatu
perbuatan pidana?, (b) benarkah terdakwah cukup cukup bukti kesalahannya telah melakukan
perbuatan pidana itu? Dan (c) jika benar, selanjutkan melanjutkan pidanayng setimpal kepada
terdakwa atas kesalahannya itu.
Pelaksanaan keputusan hakim atau sering disebut dengan eksekusi merupakan tugas
dari kejaksaan. Pelaksanaan keputusan hakim atau eksekusi dapat dilaksanakan, jika sudah
mendapat kekuatan hokum yang tetap.
Melaksanakan keputusan hakim adalah menyelenggarakan agar supaya segala sesuatu
yang tercantum dalam surat keputusan hakim itu dapat dilaksanakan.19 misalnya jika
keputusan itu segera dibebaskan\dikeluarkan dari tahanan, jika berisi pemidanaan,maka
terpidana menjalani pidananya dirumah tahanan negara atau di lembaga pemasyarakatan.

D. Pemeriksaan di siding pengadilan dan alat bukti


Pemeriksaan di sidang pengadilan bertujuan untuk meneliti dan menguji apakah suatu
tindak pidana benar-benar terjadi,dan apakah bukti-bukti yang diajukan itu sah atau tidak ,
dan apakah pasal dalam KUHP yang dilanggar itu sesuai dengan perumusannya dengan
tindak pidanan yang telah terjadi itu.
Dalam pemeriksaan di sidang pengadilan tersangka telah dianggap sebagai subjek yang
beraarti telah mempunyai kedudukan sebagai pihak yang sederajat dengan penuntut
umum.dengan demikian, sifat pemeriksaanya adalah accusatoir.
Apabila pengadilan negeri menerima surat pelimpahan perkara dan berpendapat bahwa
perkara itu merupakan wewenangnya , maka ketua pengadilan menunjuk hakim yang
menyidangkan perkara tersebut dan hakim yang ditunjuk itu menetapkan sidang. Selanjutnya
hakim memerintahkan kepada penuntut umum untuk memanggil terdakwa dan saksi supaya
datang di sidang pengadilan.
Setelah hari telah ditetapkan, maka pengadilan bersidang, yang dipimpin oleh hakim
ketua dan dilakukan lisan dalam bahasa indonesia yang di mengerti oleh terdakwa dan saksi.
Pada saat majelis hakim hendak membuka sidang, harus menyatakan sidang terbuka untuk
umum, kecuali dalam pemeriksaan perkara kesusilaan atau perkara terdakwaanya anakanak, sidang dilakukan denganpintu tertutup. Hal ini dijelaskan di dalam pasal 153 ayat (3)
KUHAP, bahwa untuk keperluan pemeriksaan,hakim ketua sidang membuka sidang dan
menyatakan terbuka untuk umum kecuali dalam perkara mengenai kesusilaan atau
terdakwaanya anak-anak. 20

Di dalam pemeriksaan di sidang pengadilan tersangka atau terdakwa harus hadir, jika
terdakwa tidak hadir, maka pemeriksaan perkara tidak dapat dilakukan. Menurut pasal 153
ayat (1) KUHAP bahwahakim ketua sidang memerintahkan supaya terdakwa dipanggil
masuk dan jika ia dalam tahanan, ia dihadapkan dalam keadaan bebas.21 bebas yang
dimaksudkan di sini adalah keadaan yang tidak belenggu tanpa mengurangi pengawalan.
Setelah hakim membuka sidang dan menyatakan terbuka untuk umum, hakim ketua
memeriksa identitas terdakwa, yakni menanyakan tentang nama lengkap, tempat lahir,
agama, dan pekerjaan, dan selanjutnya hakim ketua sidang memberikan nasihat dan anjuran
kepada terdakwa untuk memerhatikan segala sesuatu yang didengar dan dilihatnya didalam
persidangan.
Selanjutnya hakim ketua sidang meminta kepada penuntut umum untuk membacakan
surat dakwaanya. Sesudah selesai dibacakan surat dakwaan oleh penuntut umum, maka
hakim ketua menanyakan kepada terdakwa apakah ia sudah benaar memahami surat
dakwaan. Jika terdakwa belum mengerti, menurut ketentuan pasal 155 ayat (2) huruf b, maka
penuntut umum atas permintaan hakim ketua sidang wajib memberi penjelasan yang
diperlukan.
Pada tahap selanjutnya berdasarkan ketentuan pasal 156 KUHAP, memberikanwewenang
kepada terdakwa atau advokatnya untuk mengajukan eksepsi (keberatan)22. Seperti
pengadilan tidak berwenang mengadili perkaranya, dakwaan penuntut umum tidak dapat
diterima. Apabila hal ini terjadi, maka setelah kepada penuntut umum diberi kesempatan
untuk menyatakan pendapatnya, hakim mulai mempertimbangkan keberatan tersebut untuk
selanjutnya mengambil keputusan sela/penetapan atau atas keberatan tersebut hakim
berpendapat baru diputus setelah selesai pemeriksaan perkara maka sidang dilanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai