Anda di halaman 1dari 3

Pengertian HAM atau Hak Asasi Manusia

(Human Rights)

secara universal ham adalah hak dasar yang dimiliki oleh seseorang sejak lahir sampai mati sebagai anugerah dari
tuhan YME. semua orang memiliki hak untuk menjalankan kehidupan dan apa yang dikendakinya selama tidak
melanggar norma dan tata nilai dalam masyarakat. Hak asasi ini sangat wajib untuk dihormati, dijunjung tinggi serta
dilindungi oleh negara, hukum dan pemerintah. setiap orang sebagai harkat dan martabat manusia yang sama
antara satu orang dengan lainnya yang benar-benar wajib untuk dilindungi dan tidak ada pembeda hak antara orang
satu dengan yang lainnya.

Pengertian Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) - Dalam kehidupan saat ini, yang
namanya kebebasan, kebahagiaan pada diri manusia sering diabaikan oleh manusia itu sendiri
atau bahkan oknum lain yang secara sengaja melakukannya untuk kepentingan pribadi.
Padahal, sebagaimana yang ditegaskan di dalam Pasal 28 I ayat (1) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, menyatakan bahwa hak untuk hidup, hak untuk tidak
disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,
hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum dan hak untuk tidak dituntut atas dasar
hukum yang berlaku surut adalah Hak Asasi Manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan
apapun.

Selain memiliki hak asasi, tiap manusia juga memiliki kewajiban lain yakni kewajiban asasi.
Kewajiban asasi manusia ialah dengan menghormati, menjamin, dan melindungi hak asasi
manusia lainnya. Hak untuk hidup, kebebasan, dan kebahagiaan manusia dapat terjamin dan
terlindungi, apabila ia sendiri menjamin dan melindungi hak hidup, kebebasan dan kebahagiaan
orang lain.
Jika hal tersebut tidak mampu terwujud, maka secara perlahan atau cepat akan terjadi
pelanggaran HAM. Dengan itu, secara sederhana bahwa Pelanggaran Hak Asasi Manusia itu
merupakan pelanggaran terhadap kewajiban asasi yang dilakukan oleh seseorang maupun
sekelompok orang kepada orang lain.
Secara yuridis, dalam Pasal 1 angka 6 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 39 Tahun
1999 tentang Hak Asasi Manusia, yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi manusia adalah
:
Setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik disengaja maupun
tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau

mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang
dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang
adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Dan dengan demikian, maka Pelanggaran HAM adalah tindakan pelanggaran kemanusiaan baik
dilakukan oleh inividu maupun institusi negara atau institusi lainnya terhadap hak asasi manusia.

Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia


( Beberapa waktu terakhir )

Kasus-Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia


Menurut Pasal 1 Angka 6 No. 39 Tahun 1999 yang dimaksud dengan pelanggaran hak asasi
manusia setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara, baik
disengaja maupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi,
membatasi dan atau mencabut hak asasi manusia seseorang atau kelompok orang yang dijamin
oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh
penyesalan hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Hampir dapat dipastikan dalam kehidupan sehari-hari dapat ditemukan pelanggaran hak asasi
manusia, baik di Indonesia maupun di belahan dunia lain. Pelanggaran itu, bisa dilakukan oleh
pemerintah maupun masyarakat, baik secara perorangan ataupun kelompok.
Kasus pelanggaran HAM ini dapat dikategorikan dalam dua jenis, yaitu :
a. Kasus pelanggaran HAM yang bersifat berat, meliputi :
1. Pembunuhan masal (genisida)
2. Pembunuhan sewenang-wenang atau di luar putusan pengadilan
3. Penyiksaan
4. Penghilangan orang secara paksa
5. Perbudakan atau diskriminasi yang dilakukan secara sistematis
b. Kasus pelanggaran HAM yang biasa, meliputi :
1. Pemukulan
2. Penganiayaan
3. Pencemaran nama baik
4. Menghalangi orang untuk mengekspresikan pendapatnya

5. Menghilangkan nyawa orang lain


Setiap manusia selalu memiliki dua keinginan, yaitu keinginan berbuat baik, dan keinginan
berbuat jahat. Keinginan berbuat jahat itulah yang menimbulkan dampak pada pelanggaran hak
asasi manusia, seperti membunuh, merampas harta milik orang lain, menjarah dan lain-lain.
Pelanggaran hak asasi manusia dapat terjadi dalam interaksi antara aparat pemerintah dengan
masyarakat dan antar warga masyarakat. Namun, yang sering terjadi adalah antara aparat
pemerintahdenganmasyarakat.
Apabila dilihat dari perkembangan sejarah bangsa Indonesia, ada beberapa peristiiwa besar
pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi dan mendapat perhatian yang tinggi dari
pemerintah dan masyarakat Indonesia

Anda mungkin juga menyukai