Tukidi
Jurusan Geografi FIS UNNES
Abstrak
Kondisi fisiografis wilayah Indonesia dan sekitarnya, seperti posisi lintang, ketinggian, pola angin (angin
pasat dan monsun), sebaran bentang darat dan perairan, serta pegunungan atau gunung-gunung yang tinggi
berpengaruh terhadap variasi dan tipe curah hujan di wilayah Indonesia. Berdasarkan pola umum terjadinya, terdapat
3 (tiga) tipe curah hujan, yakni: tipe ekuatorial, tipe monsun dan tipe lokal. Tipe ekuatorial proses terjadinya
berhubungan dengan pergerakan zona konvergensi ke utara dan selatan, dicirikan oleh dua kali maksimum curah
hujan bulanan dalam setahun, wilayah sebarannya adalah Sumatra dan Kalimantan. Tipe monsun dipengaruhi oleh
angin laut dalam skala yang sangat luas, tipe hujan ini dicirikan oleh adanya perbedaan yang jelas antara periode
musim hujan dan kemarau dalam setahun, dan hanya terjadi satu kali maksimum curah hujan bulanan dalam
setahun, wilayah sebarannya adalah di pulau Jawa, Bali dan Nusa tenggara. Tipe lokal dicirikan dengan besarnya
pengaruh kondisi lingkungan fisis setempat, seperti bentang perairan atau lautan, pegunungan yang tinggi, serta
pemanasan lokal yang intensif, pola ini hanya terjadi satu kali maksimum curah hujan bulanan dalam waktu satu
tahun, dan terjadi beberapa bulan kering yang bertepatan dengan bertiupnya angin Muson Barat, sebarannya meliputi
Papua, Maluku dan sebagian Sulawesi. Jumlah curah hujan juga dipengaruhi oleh arah datang angin, pada sisi
pegunungan atau gunung yang menghadap arah datang angin lembab (windward side) curah hujannya tinggi dan
pada sisi sebelahnya (leeward side) curah hujannya sangat rendah atau rendah.
Kata kunci: Tipe curah hujan, ekuatorial, monsun, lokal
PENDAHULUAN
Hujan adalah suatu proses fisis yang dihasilkan
dari fenomena cuaca. Cuaca sendiri adalah suatu
sistem yang kompleks sehingga bisa dimaklumi
apabila para modeler cuaca atau peramal cuaca
kadang meleset prakiraannya. Di Amerika yang
sudah serba supercanggih di bidang meteorologi,
kadang kala tetap saja mengalami kegagalan dalam
meramalkan fenomena cuaca seperti hantaman
Tornado, hujan badai dan sebagainya.
Pengaruh faktor fisiografis wilayah Indonesia
136
Jurnal Geografi
137
Tipe Ekuatorial
Pola ini berhubungan dengan pergerakan zona
konvergensi ke arah utara dan selatan mengikuti
pergerakan semu matahari. Zone konvergensi merupakan
pertemuan dua massa udara (angin) yang berasal dari dua
belahan bumi, kemudian udaranya bergerak ke atas. Angin
yang bergerak menuju satu titik dan kemudian bergerak
ke atas disebut konvergensi, dan tempat terjadinya
konvergensi disebut daerah konvergensi. Posisinya relatif
sempit dan berada pada lintang rendah dan dikenal dengan
nama Inter-tropical Convergence Zone (ITCZ) atau
Daerah Konvergensi Antar Tropik (DKAT). ITCZ juga
dikenal dengan nama ekuator panas (heat equator) atau
Kotabumi
Serang
Pasuruhan
Januari
277
364
265
259
Februari
208
264
218
271
Maret
242
316
180
222
April
278
228
149
133
Mei
282
165
138
90
Juni
222
127
119
62
Juli
264
100
81
22
Agustus
204
83
68
September
228
107
74
Otober
365
146
106
16
Nopember
388
181
178
59
Desember
322
342
216
171
Total
3180
Lintang
001S
2423
440S
1794
611S
1413
740S
Jurnal Geografi
Bengkalis
Januari
116
144
169
126
Februari
198
169
266
201
Maret
249
220
275
245
April
256
252
170
194
Mei
166
187
104
129
Juni
113
138
106
177
Juli
161
96
146
162
Agustus
219
104
205
229
September
329
152
257
273
Otober
311
217
293
333
Nopember
272
171
224
282
Desember
179
223
178
173
140
141
Jakarta
Pasuruhan
Januari
265
334 B
259
Februari
218
241 B
271
Maret
180
201 B
222
April
149
141 B
133
Mei
138
113 B
90
Juni
119
97
62
Juli
81
61 L
22
Agustus
68
52 K
September
74
78 L
Otober
106
91 L
16
Nopember
178
155 B
59
Desember
216
196 B
171
Total
1794
1760
1413
142
Tipe Lokal
Jurnal Geografi
143
Tabel 4. Perbedaan Curah Hujan antara Sisi Windward dan Sisi Leewardpada
Pegunungan Bukit Bariasan
Bulan
Singkarak (leeward)
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Otober
Nopember
Desember
352
257
309
268
325
297
267
349
411
510
520
488
184
123
158
182
119
72
52
100
148
166
152
205
Total
4453
1661
PENUTUP
Ada beberapa faktor fisis penting yang
Jurnal Geografi
145