Diabetes Insipidus
Diabetes Insipidus
PEMBAHASAN
I.
1 | Page
2 | Page
pembentukan
dan
pemeliharaan
gradient
3 | Page
dari hipofisis
4 | Page
disisi
Penggabungan
contraluminal
AVP
dengan
(plasma)
reseptornya
collecting
duct.
mengaktifkan
5 | Page
6 | Page
nokturia dan poliuria tidak mengganggu tidur dan aktivitas seharihari, tetapi pasien dengan gangguan pada pusat rasa haus diterapi
dengan pengawasan yang tepat untuk mencegah terjadinya
dehidrasi. (artikel)
Pengobatan diabetes insipidus harus disesuaikan dengan
gejala yang ditimbulkannya. Pada pasien DIS parsial dengan
mekanisme rasa haus yang utuh tidak diperlukan terapi apa-apa
selama gejala nokturia dan poliuria tidak mengganggu tidur dan
aktivitas sehari-hari. Tetapi pasien dengan gangguan pada pusat
rasa haus, diterapi dengan pengawasan yang ketat untuk mencegah
terjadinya dehidrasi. Ini juga berlaku bagi orang-orang yang dalam
keadaan normal hanya menderita DIS parsial tetapi pada suatu saat
kehilangan kesadaran atau tidak dapat berkomunikasi.
Pada DIS yang komplit biasanya diperlukan terapi hormon
pengganti
(homonal
replacemen).
DDAVP
(1-desamino-8-
7 | Page
agar
tidak
berlebihan.
Gangguan
oleh
karena
pituitaria.
Pada
beberapa
penderita
dengan
8 | Page
9 | Page
II.
fisik
Gastro
Intestinal:
polidipsi,
BB
turun,
10 | P a g e
D. INTERVENSI
1. Defisit volume cairan tubuh berhubungan dengan diuresis osmotic
Tujuan
Intervensi :
- Kaji intensitas muntah dan pengeluaran urine yang berlebihan.
Rasional: Membantu
dalam
memperkirakan
kekurangan
demam
dan
hipermetabolik
yang
akan
mengeluarkan
asam
karbonaat
11 | P a g e
12 | P a g e
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asma adalah penyakit jalan nafas obstruktif intermiten, reversibel
dimana trakea dan bronchi berspon dalam secaa hiperaktif terhadap stimuli
tertentu. Asma terdiri dari tiga jenis: Asma alergik, asma idiopatik, dan
asma gabungan.
Faktor penyebab terjadinya asma terdiri dari tiga faktor. Pertama
faktor ekstrinsik, karena reaksi hipersensitivitas yang disebabkan oleh
adanya IgE yang bereaksi terhadap antigen yang terdapat di udara. Kedua
faktor instrinsik, antara lain : alergen, infeksi, iritan, cuaca, emosional, dan
13 | P a g e
diagnostik
pada
penderita
asma
mencankup
B. Saran
Sebagai seorang perawat sebaiknya kita mengetahui asuhan keperawatan pada
klien dengan asma dengan jelas agar dapat menunjang keahlian perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan kepada klien secara tepat, sehingga pelayanan
yang diberikan sesuai dan dapat mengurangi bahkan menyembuhkan klien.
14 | P a g e
DAFTAR PUSTAKA
Sudoyo, Aru. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Jakarta: FKUI
Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medical Bedah volume 2
Edisi 2 Jakarta : EGC
Smeltzer Suzanne C. dan Brenda G. Bare. 2011. Brunner and Suddarths Texbook
of Medical-surgical Nursing, 8/e. Jakarta: EGC
Vitahealth. 2006. Asma : Informasi Lengkap untuk Penderita & Keluarganya.
Jakarta: Gramedia.
15 | P a g e