Majemuk
LAPORAN PRAKTIKUM
Oleh :
Golongan A /Kelompok 3
1. Faiz Stania Rusdi
(141510501148)
(141510501111)
3. Rosi Rosana
(141510501114)
4. Fitria Martasari
(141510501125)
(141510501129)
6. Ulfatur Rohma
(141510501149)
7. Fariza Oktaviani
(141510501153)
(141510501165)
(141510501166)
(141510501168)
(141510501169)
(141510501208)
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Budidaya tanaman merupakan salah satu kegiatan dalam bidang pertanian
yang banyak diusahakan oleh masyarakat petani guna memenuhi kebutuhan
hidupnya. Budidaya yang dilakukan petani meliputi tanaman pangan, hortikultura
hingga tanaman perkebunan. Tanaman pangan merupakan tanaman yang
mayoritas dibudidayakan oleh petani, mulai dari padi, gandum, palawija, maupun
jagung. Jagung dapat berperan sebagai bahan makanan pokok pengganti beras.
Budidaya tanaman jagung banyak dilakukan di lahan kering, dalam budidaya
tanaman jagung peningkatan produksi dapat dilakukan dengan menggunakan
teknologi. Teknologi dalam budidaya tanaman jagung tidak hanya dengan
menggunakan benih unggul atau tahan saja, penerapan teknologi dalam persiapan
lahan juga dapat dilakukan dalam meningkatkan produksi tanaman jagung.
Teknologi dalam persiapan lahan adalah dengan pengolahan lahan, terdapat
tiga jenis pengolahan lahan yaitu pengolahan lahan sempurna, pengolahan lahan
minimum serta tanpa olah tanah (TOT). Pada setiap pengolahan tanah di lahan
menyebabkan terjadinya perubahan sifat-sifat tanah, perubahan tersebut sangat
ditentukan oleh cara maupun metode pengolahan tanah. Pada tanpa olah tanah
sebelum penanaman lahan yang akan ditanami tidak dilakukan persiapan lahan
seperti pembajakan, pembalikan maupun penggemburan, hal ini dilakukan guna
menghemat waktu maupun tenaga, tak hanya itu TOT juga dapat menghindari
kerusakan tanah dan mengurangi kehilangan hara pada
pupuk anorganik terdapat dua jenis yaitu pupuk tunggal (pupuk yang hanya
memiliki salah satu unsur hara saja) dan pupuk majemuk (pupuk yang memiliki
lebih dari satu unsur hara).
1.2 Tujuan
1. Mengetahui efektivitas sistem tanpa olah tanah pada budidaya jagung.
2. Mengetahui efektivitas dari penggunaan pupuk tunggal dan pupuk majemuk
pada budidaya tanaman jagung tanpa olah tanah.
dapat menghemat waktu, meminimalisir biaya serta tenaga kerja (Sime, et al.,
2015).
Peningkatan produksi jagung tak hanya dilihat dari pengolahan lahannya
saja, tetapi juga dapat dipengaruhi oleh faktor nutrisi yang didapatkan tanaman.
Ketersediaan hara dalam tanah saja terkadang tak dapat mencukupi kebutuhan
tanaman, sehingga nutrisi yang didapatkan oleh tanaman dapat ditambahkan
dengan cara pemupukan (Pahan, 2013). Pemupukan adalah usaha yang dilakukan
dalam menyediakan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, pemupukan ini
juga dapat meningkatkan kualitas maupun kuantitas dari jagung tersebut, hal
tersebut terjadi karena penambahan unsur hara tersebut dapat meningkatkan
ketersediaan hara dalam tanah, meningkatkan kesehatan tanaman serta
meminimalisir perkembangan penyakit pada tanaman (Ekowati dan Nasir, 2011).
3.1
3.2.1
Bahan
1.
2.
3.
Herbisida
4.
Fungisida : Dithane
5.
3.2.2
Alat
1.
Alat tugal
2.
Sendok makan
3.
Timbangan
4.
Tali rafia
5.
Tiang label
6.
Penggaris
3.3
Cara Kerja
1.
Menyiapkan lahan tanaman jagung dengan sistem tanpa olah tanah (TOT).
2.
3.
4.
5.
DAFTAR PUSTAKA