Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)

Mata ajar

manajemen keperawatan

Pokok bahasan

Nutrisi pada Ibu Menyusui

Sub pokok bahasan

Kebutuhan Nutrisi Ibu Menyusui dan Teknik Menyusui

Sasaran

Ibu Post Partum

Hari / Tanggal

Waktu

09.00 - selesai

Tempat

Ruang Dieng

Penyuluh

Mahasiswa Profesi Ners Stikes Husada Jombang

A. Tujuan Intruksional Umum


Setelah mendapat pendidikan kesehatan mengenai gizi pada ibu menyusui,
dan teknik menyusui bayi dengan benar diharapakan pasien mampu memahami
kebutuhan gizi bagi ibu selama menyusui dan posisi menyusui yang benar.
B. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mendapat pendidikan kesehatan tentang gizi pada ibu menyusui maka
diharapkan pasien mengerti tentang:
1.

Pengertian nutrisi

2.

Makanan yang dianjurkan pada ibu menyusui

3.

Makanan dan minuman yang dilarang ada ibu menyusui

4.

Manfaat pemberian ASI

5.

Teknik ibu menyusui yang baik dan benar

C. Metode
Metode yang digunakan :
Ceramah
Tanya jawab

D. Media
- Leaflet
- Flipchart
- Power Point
E. Kegiatan Penyuluhan
No.
1.
2.

Waktu
a. Pembukaan
(5 menit)
b. penyajian Materi
(15 Menit)

Kegiatan penyuluhan
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
1. menjelaskan

Audience
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan

pengertian

nutrisi
2. menjelaskan nutrisi yang
dibutuhkan

pada

1. Mendengarkan
2. Mendengarkan

ibu

menyusui
3. menjelaskan makanan dan
minuman

ynag

dilarang

3. Mendengarkan

pada ibu menyusui


4.
Menjelaskan manfaat
Pemberian ASI
5. Teknik ibu menyusui
3.

c.

Penutup
(5 menit)

1. menyimpulkan

hasil

penyuluhan
2. mengevaluasi pasien
3. mengucapkan salam

1. mendengarkan
2. menjawab
pertanyaan
3. menjawab salam

F. Evaluasi
Evaluasi dilasanakan pada saat akhir dari proses penyuluhan, cara evaluasi
dengan cara memberikan pertanyaan dan menjelaskannya.
Pertanyaan pertanyaan sebagai berikut :
a.

Apa pengertian nutrisi ?

b.

Apa saja makanan yang dianjurkan dalam ibu menyusui ?

c. Apa saja hal yang dilarang oleh ibu menyusui ?


d. Apa saja manfaat pemberian ASI untuk balita, ibu menyusui dan keluarga

e. Bagaimana posisi yang benar bagi ibu dan bayi saat menyusui?
1. Evaluasi struktur
- Membuat pre planing penyuluhan pengertian nutrisi dan teknik menyusui
- Menyiapkan media
- Peserta hadir tepat waktu ditempat
2. Evaluasi proses
- 85% pasien yang hadir antusias dalam mengikuti jalannya penyuluhan
- 100% pasien yang hadir mengikuti penyuluhan sampai selesai.
3. Evaluasi hasil
- 90% pasien mengerti tentang pengertian nutrisi, makanan yang dianjurkan dalam ibu
menyusui dalam hal yang dilarang oleh ibu menyusui, manfaat pemberian ASI dan
-

teknik ibu menyusui


100% pasien dapat hadir dalam pendidikan kesehatan tentang pengertian nutrisi,
makanan yang dianjurkan dalam ibu menyusui, hal yang dilarang oleh ibu menyusui ,
manfaat pemberian ASI dan teknik ibu menyusui

PEMBAHASAN
1. Pengertian
Nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh
tubuh manusia yang bertujuan menghasilkan energi yang nantinya akan digunakan untuk
aktivitas tubuh serta mengeluarkan zat sisanya (hasil metabolisme).
2. Nutrisi yang dianjurkan bagi ibu menyusui
a. Beras merah
Jika Anda ingin segera menurunkan berat badan setelah melahirkan, anda pasti akan
mengurangi asupan karbohidrat Anda. Tapi kehilangan berat badan terlalu cepat
menyebabkan Anda menghasilkan lebih sedikit ASI dan membuat Anda merasa lesu.

Makanlah jenis karbohidrat yang sehat seperti beras coklat / beras merah atau roti
gandum untuk menjaga tingkat energi anda.
b. Daging sapi
Bila Anda sedang mencari makanan untuk meningkatkan energi Anda sebagai ibu
baru, carilah makanan kaya zat besi, seperti daging tanpa lemak. Kekurangan zat besi
dapat menguras tingkat energi Anda, sehingga sulit bagi Anda untuk bersaing dengan
tuntutan bayi yang baru lahir.
Juga, ketika Anda menyusui, Anda perlu makan protein tambahan dan vitamin B-12.
Daging sapi tanpa lemak merupakan sumber yang sangat baik untuk keduanya.
c. Kuning telur
Kuning telur adalah salah satu sumber alami vitamin D nutrisi penting untuk
menjaga tulang Anda kuat dan membantu tulang bayi Anda tumbuh. Selain itu telur
adalah cara mudah untuk memenuhi kebutuhan protein harian Anda. Siapkan telur
dadar untuk sarapan dengan roti gandum, atau tambahkan telur rebus pada soto anda
saat makan siang.
d. Roti gandum
Asam folat sangat penting untuk perkembangan bayi Anda pada tahap awal
kehamilan. Selain itu, asam folat juga penting bagi bayi. Pastikan dalam ASI Anda
mengandung cukup asam folat. Salah satu sumber terbaik dari asam folat adalah roti
gandum, yang juga dapat menyumbangkan kebutuhan serat dan zat besi Anda.
e. Sayuran hijau
Banyak manfaat sayuran berwarna hijau seperti bayam, kangkung dan brokoli.
Mereka sangat kaya dengan vitamin A, yang perlu bayi dapatkan dari ASI. Sayuran
juga merupakan sumber kalsium non susu, vitamin C, zat besi, antioksidan dan
rendah kalori.
f. Susu
Yoghurt, susu, atau keju, yang manapun anda sukai tidak masalah, produk susu
adalah bagian penting dari menyusui sehat. Selain menyediakan protein, vitamin B,
dan vitamin D, produk susu adalah salah satu sumber kalsium terbaik. Jika Anda
menyusui, susu yang sarat dengan kalsium untuk membantu tulang bayi Anda
berkembang, sehingga penting bagi Anda untuk makan kalsium yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan Anda sendiri. Salah satu cara untuk melakukannya adalah untuk
menyertakan setidaknya tiga cangkir susu setiap hari sebagai bagian dari menu
makanan Anda.
g. Ikan salmon

Tidak ada satu jenis makanan yang sempurna. Tapi salmon paling mendekati. Salah
satu makanan terbaik untuk ibu menyusui, salmon, seperti ikan berlemak lainnya,
sarat dengan jenis lemak yang disebut DHA. DHA sangat penting untuk
perkembangan sistem saraf bayi Anda. Semua ASI mengandung DHA, tetapi tingkat
nutrisi penting ini lebih tinggi dalam ASI wanita yang mendapatkan DHA tambahan
dari makanan mereka.
DHA dalam ikan salmon juga dapat membantu mood Anda, sehingga mengurangi
resiko terkena baby blues.
3. Makanan dan minuman yang dilarang pada ibu menyusui
a. Alkohol
Jika seorang ibu nekat ingin meminum minuman beralkohol, maka dia harus
memastikan alkoholnya keluar dari sistem percernaan tubuhnya sebelum menyusui
bayi. Rata-rata tubuh memerlukan waktu sekitar dua jam untuk memproses minuman
beralkohol.
b. Cokelat
Cokelat mengandung kafein dan dapat membuat bayi kembung, sehingga ibu harus
membatasi asupan makanan ini.
4. Manfaat pemberian ASI
Manfaat bagi bayi
a. Sebagai Nutrisi Bayi
Asi merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang
seimbang, karena dapat menyediakan zat gizi yang gizi yang berkualitas
tinggi dan mudah dicerna serta dimanfaatkan secara efisien karena
mengandung enzim lipat untuk mencerna lemak.
b. Meningkatkan Kecerdasan
ASI mengandung ikatan (DHA dan AA) yang merupakan komposisi penting
untuk mengkaltasis pembentukan selaput isolasi yang mengelilingi serabut
syaraf otak dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
c. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Bayi yang lahir secara alamiah mendapat immunoglobin (zat kekebalan) dari
ibunya melalui ari-ari, namun zat ini akan cepat sekali menurun setelah lahir,
pada saat kadar kekebalan bawaan menurun sedangkan sistem kekebalan
tubuh sebelum mampu membantu antibody yang protektif dalam jumlah yang
cukup. Pemberian ASI pada bayi akan memberi kekebalan, karena ASI adalah
cairan hidup yang mengandung antibody yang akan melindungi bayi dari
berbagai infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur. Kolostrum mengandung zat
imunoglobin 10-17 kali dari ASI matur.
d. Meningkatkan jalinan kasih sayang
e. Ikatan kasih sayang antara ibu bayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti
sentuhan kulit (skin to skin contact) dan mencium aroma yang khas antara ibu dan

bayi. Apabila proses menyusui dilakukan dengan baik, akan memberikan


kepuasan pada ibu dan bayi. Bayi merasa aman dan puas karena melalui sentuhan
dapat merasakan kehangatan tubuh ibu dan dapat mendengar denyut jantung ibu,
yang sudah dikenalnya sejak bayi masih dalam rahim
Manfaat bagi ibu menyusui
a. Mengurangi perdarahan setelah melahirkan
Apabila bayi disusui setelah dilahirkan maka kemungkinan terjadinya
pendarahan setelah melahirkan (post partm) akan berkurang. Hal ini
disebabkan karena pada ibu menyusui terjadi peningkatan oksitosin yang
berperan dalam memacu kontraksi otot rahim, sehingga mempercepat
keluarnya plasenta dan mengurangi pendarahan setelah melahirkan.
b. Menjarangkan kehamilan
Dengan menyusui secara eksklusif dapat memudahkan haid dan kehamilan,
sehingga dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah sementara yang
dikenal dengan Metode Amenorea Laktasi (MAL). MAL harus memenuhi tiga
kriteria yaitu : (1) tidak haid. (2) menyusui secara eksklusif dan (3) umur bayi
kurang dari enam bulan.
c. Mengecilkan rahim (involutsiaa uteri)
Kadar oksitosin ibu menyusui yang meningkat akan sangat membantu
mengecilkan rahim kembali ke ukuran semula sebelum hamil, proses
pengecilan ini akan lebih cepat dibandingkan dengan ibu yang tidak menyusui
bayinya.
d. Mengurangi kemungkinan menderita kanker.
e. Pada ibu yang menderita ASI resiko menderita penyakit kanker payudara dan
indung telur berkurang. Sampai bayi berumur dua tahun atau lebih maka
resiko kanker payudara dan indung telur berkurang sampai 20-25%.
Manfaat bagi keluarga

f. Tidak merepotkan dan hemat waktu


ASI dapat segera diberikan tanpa harus menyiapkan atau memasak air, juga tanpa
harus mencuci botol dan tanpa menunggu agar susu tidak terlalu panas,
pemberian susu botol akan merepotkan terutama pada malam hari. Apabila
persalinan susu habis pada malam hari akan repot mencarinya.
g. Lebih ekonomis/murah
h. Dengan memberikan ASI pada bayi secara kualitas dan kuantitas dapat membuat
perkembangan otak pada bayi secara optimal, dari hasil penelitian bahwa bayi
yang mendapat ASI mempunyai IQ (Intelegence Oution) lebih tinggi depan point
dibandingkan bayi yang tidak mendapat ASI
5. Teknik ibu menyusui yang baik dan benar

a. Teknik pemeberian ASI perlu diperhatikan secara seksama. Bayi harus dalam keadaan
lapar pada saat dia akan disusukan, pakaiannya harus kering, tidak terlalu dingin
ataupun tidak terlalu panas serta digendong secara nyaman dalam kedudukan
setengah duduk.
b. Pilih posisi yang paling nyaman untuk menyusui. Siapkan peralatan, seperti kapas, air
hangat, handuk kecil yang bersih atau tisu, bantal untuk penopang bayi, selimut kecil,
dan penopang kaki ibu. Siapkan semua sesuai dengan kebutuhan.
c. Baringkan bayi di atas bantal dengan baik sehingga posisi bayi saling berhadapan
dengan ibu. Perut ibu berhadapan dan bersentuhan dengan perut bayi. Perhatikan
kepala agar tidak terjadi pemuntiran leher dan punggung bayi harus lurus (tidak
membungkuk).
d. Mula-mula masase payudara dan keluarkan sedikit ASI untuk membasahi puting
susu, tujuannya untuk menjaga kelembapan puting. Kemudian oleskan puting susu
ibu ke bibir bayi untuk merangsang refleks hisap bayi (rooting refleks).
e. Topang payudara dengan tanga kiri atau tangan kanan dan empat jari menahan bagian
bawah areola mamae sampai bayi membuka mulutnya.
f. Setelah bayi siap menyusu masukan puting susu sampai daerah ereola mamae masuk
ke mulut bayi. Pastikan bayi menghisap dengan benar dan biarkan bayi bersandar ke
arah ibu. Jaga agar posisi kepala tidak menggantung, karena kondisi ini akan
menyebabkan bayi sulit menyusu dengan benar. Saat menghisap akan sering terlepas
karena tidak ada tahanan pada kepala. Mulut bayi tidak tertekan pada buah dada ibu.
g. Pertahankan posisi bayi yang tepat dan nyaman sehingga memungkinkan bayi dapat
menghisap denga benar. ASI keluar dengan lancar dan puting susu ibu tidak lecet.
Bila posisi tidak benar dan puting susu ibu lecet akan menjadi pintu masuk kuman
yang membahayakan ibu dan bayi.

h. Susui bayi selama ia mau dan berikan ASI secara bergantian pada kedua payudara
sehingga mempertahankan ASI tetap diproduksi seimbang pada kedua payudara.
i. Bila menhadapi masalah, segera cari bantuan petugas yang memahami tata laksana
ASI sehingga segera mendapatkan pemecahannya, karena bila produksi ASI
mengalami penekanan, produksinya akan segera berhenti dan sulit untuk dirangsang
kembali.
j.

Setelah bayi selesai menyusu, sebaiknya puting susu dan sekitarnya dibasahi oleh
ASI dan biarkan kering sendiri untuk menjags kelembapan.

k. Setelah menyusui, bila bayi tidak tidur, sendawakan bayi dengan meletakkan bayi
telungkup kemudian punggungnya ditepuk-tepuk secara perlahan atau bayi ditidurkan
telungkup di pangkuan dan tepuk punggung bayi.

SATUAN ACARA PENYULUHAN NUTRISI IBU MENYUSUI


DI RUANG PERAWATAN LANTAI DUA RUANG DIENG
RUMAH SAKIT PELENGKAP MEDICAL CENTER
JOMBANG

KELOMPOK II MAKP
Histor eka tamara

Nurhasanah

Akbar

Majrul Hairi

Alfrida kogoya

Rano Karno

Teguh trengginas

Firmandus Juari

Muhammad fauzi

Nurqomalasari

Rina rahayu

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HUSADA JOMBANG

2016

Anda mungkin juga menyukai