(SAP)
Mata ajar
manajemen keperawatan
Pokok bahasan
Sasaran
Hari / Tanggal
Waktu
09.00 - selesai
Tempat
Ruang Dieng
Penyuluh
Pengertian nutrisi
2.
3.
4.
5.
C. Metode
Metode yang digunakan :
Ceramah
Tanya jawab
D. Media
- Leaflet
- Flipchart
- Power Point
E. Kegiatan Penyuluhan
No.
1.
2.
Waktu
a. Pembukaan
(5 menit)
b. penyajian Materi
(15 Menit)
Kegiatan penyuluhan
1. Mengucapkan salam
2. Memperkenalkan diri
1. menjelaskan
Audience
1. Menjawab salam
2. Mendengarkan
pengertian
nutrisi
2. menjelaskan nutrisi yang
dibutuhkan
pada
1. Mendengarkan
2. Mendengarkan
ibu
menyusui
3. menjelaskan makanan dan
minuman
ynag
dilarang
3. Mendengarkan
c.
Penutup
(5 menit)
1. menyimpulkan
hasil
penyuluhan
2. mengevaluasi pasien
3. mengucapkan salam
1. mendengarkan
2. menjawab
pertanyaan
3. menjawab salam
F. Evaluasi
Evaluasi dilasanakan pada saat akhir dari proses penyuluhan, cara evaluasi
dengan cara memberikan pertanyaan dan menjelaskannya.
Pertanyaan pertanyaan sebagai berikut :
a.
b.
e. Bagaimana posisi yang benar bagi ibu dan bayi saat menyusui?
1. Evaluasi struktur
- Membuat pre planing penyuluhan pengertian nutrisi dan teknik menyusui
- Menyiapkan media
- Peserta hadir tepat waktu ditempat
2. Evaluasi proses
- 85% pasien yang hadir antusias dalam mengikuti jalannya penyuluhan
- 100% pasien yang hadir mengikuti penyuluhan sampai selesai.
3. Evaluasi hasil
- 90% pasien mengerti tentang pengertian nutrisi, makanan yang dianjurkan dalam ibu
menyusui dalam hal yang dilarang oleh ibu menyusui, manfaat pemberian ASI dan
-
PEMBAHASAN
1. Pengertian
Nutrisi adalah zat-zat gizi atau zat lain yang berhubungan dengan kesehatan dan
penyakit, termasuk keseluruhan proses pemasukan dan pengolahan zat makanan oleh
tubuh manusia yang bertujuan menghasilkan energi yang nantinya akan digunakan untuk
aktivitas tubuh serta mengeluarkan zat sisanya (hasil metabolisme).
2. Nutrisi yang dianjurkan bagi ibu menyusui
a. Beras merah
Jika Anda ingin segera menurunkan berat badan setelah melahirkan, anda pasti akan
mengurangi asupan karbohidrat Anda. Tapi kehilangan berat badan terlalu cepat
menyebabkan Anda menghasilkan lebih sedikit ASI dan membuat Anda merasa lesu.
Makanlah jenis karbohidrat yang sehat seperti beras coklat / beras merah atau roti
gandum untuk menjaga tingkat energi anda.
b. Daging sapi
Bila Anda sedang mencari makanan untuk meningkatkan energi Anda sebagai ibu
baru, carilah makanan kaya zat besi, seperti daging tanpa lemak. Kekurangan zat besi
dapat menguras tingkat energi Anda, sehingga sulit bagi Anda untuk bersaing dengan
tuntutan bayi yang baru lahir.
Juga, ketika Anda menyusui, Anda perlu makan protein tambahan dan vitamin B-12.
Daging sapi tanpa lemak merupakan sumber yang sangat baik untuk keduanya.
c. Kuning telur
Kuning telur adalah salah satu sumber alami vitamin D nutrisi penting untuk
menjaga tulang Anda kuat dan membantu tulang bayi Anda tumbuh. Selain itu telur
adalah cara mudah untuk memenuhi kebutuhan protein harian Anda. Siapkan telur
dadar untuk sarapan dengan roti gandum, atau tambahkan telur rebus pada soto anda
saat makan siang.
d. Roti gandum
Asam folat sangat penting untuk perkembangan bayi Anda pada tahap awal
kehamilan. Selain itu, asam folat juga penting bagi bayi. Pastikan dalam ASI Anda
mengandung cukup asam folat. Salah satu sumber terbaik dari asam folat adalah roti
gandum, yang juga dapat menyumbangkan kebutuhan serat dan zat besi Anda.
e. Sayuran hijau
Banyak manfaat sayuran berwarna hijau seperti bayam, kangkung dan brokoli.
Mereka sangat kaya dengan vitamin A, yang perlu bayi dapatkan dari ASI. Sayuran
juga merupakan sumber kalsium non susu, vitamin C, zat besi, antioksidan dan
rendah kalori.
f. Susu
Yoghurt, susu, atau keju, yang manapun anda sukai tidak masalah, produk susu
adalah bagian penting dari menyusui sehat. Selain menyediakan protein, vitamin B,
dan vitamin D, produk susu adalah salah satu sumber kalsium terbaik. Jika Anda
menyusui, susu yang sarat dengan kalsium untuk membantu tulang bayi Anda
berkembang, sehingga penting bagi Anda untuk makan kalsium yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan Anda sendiri. Salah satu cara untuk melakukannya adalah untuk
menyertakan setidaknya tiga cangkir susu setiap hari sebagai bagian dari menu
makanan Anda.
g. Ikan salmon
Tidak ada satu jenis makanan yang sempurna. Tapi salmon paling mendekati. Salah
satu makanan terbaik untuk ibu menyusui, salmon, seperti ikan berlemak lainnya,
sarat dengan jenis lemak yang disebut DHA. DHA sangat penting untuk
perkembangan sistem saraf bayi Anda. Semua ASI mengandung DHA, tetapi tingkat
nutrisi penting ini lebih tinggi dalam ASI wanita yang mendapatkan DHA tambahan
dari makanan mereka.
DHA dalam ikan salmon juga dapat membantu mood Anda, sehingga mengurangi
resiko terkena baby blues.
3. Makanan dan minuman yang dilarang pada ibu menyusui
a. Alkohol
Jika seorang ibu nekat ingin meminum minuman beralkohol, maka dia harus
memastikan alkoholnya keluar dari sistem percernaan tubuhnya sebelum menyusui
bayi. Rata-rata tubuh memerlukan waktu sekitar dua jam untuk memproses minuman
beralkohol.
b. Cokelat
Cokelat mengandung kafein dan dapat membuat bayi kembung, sehingga ibu harus
membatasi asupan makanan ini.
4. Manfaat pemberian ASI
Manfaat bagi bayi
a. Sebagai Nutrisi Bayi
Asi merupakan sumber gizi yang sangat ideal dengan komposisi yang
seimbang, karena dapat menyediakan zat gizi yang gizi yang berkualitas
tinggi dan mudah dicerna serta dimanfaatkan secara efisien karena
mengandung enzim lipat untuk mencerna lemak.
b. Meningkatkan Kecerdasan
ASI mengandung ikatan (DHA dan AA) yang merupakan komposisi penting
untuk mengkaltasis pembentukan selaput isolasi yang mengelilingi serabut
syaraf otak dapat meningkatkan kecerdasan bayi.
c. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Bayi yang lahir secara alamiah mendapat immunoglobin (zat kekebalan) dari
ibunya melalui ari-ari, namun zat ini akan cepat sekali menurun setelah lahir,
pada saat kadar kekebalan bawaan menurun sedangkan sistem kekebalan
tubuh sebelum mampu membantu antibody yang protektif dalam jumlah yang
cukup. Pemberian ASI pada bayi akan memberi kekebalan, karena ASI adalah
cairan hidup yang mengandung antibody yang akan melindungi bayi dari
berbagai infeksi bakteri, virus, parasit dan jamur. Kolostrum mengandung zat
imunoglobin 10-17 kali dari ASI matur.
d. Meningkatkan jalinan kasih sayang
e. Ikatan kasih sayang antara ibu bayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti
sentuhan kulit (skin to skin contact) dan mencium aroma yang khas antara ibu dan
a. Teknik pemeberian ASI perlu diperhatikan secara seksama. Bayi harus dalam keadaan
lapar pada saat dia akan disusukan, pakaiannya harus kering, tidak terlalu dingin
ataupun tidak terlalu panas serta digendong secara nyaman dalam kedudukan
setengah duduk.
b. Pilih posisi yang paling nyaman untuk menyusui. Siapkan peralatan, seperti kapas, air
hangat, handuk kecil yang bersih atau tisu, bantal untuk penopang bayi, selimut kecil,
dan penopang kaki ibu. Siapkan semua sesuai dengan kebutuhan.
c. Baringkan bayi di atas bantal dengan baik sehingga posisi bayi saling berhadapan
dengan ibu. Perut ibu berhadapan dan bersentuhan dengan perut bayi. Perhatikan
kepala agar tidak terjadi pemuntiran leher dan punggung bayi harus lurus (tidak
membungkuk).
d. Mula-mula masase payudara dan keluarkan sedikit ASI untuk membasahi puting
susu, tujuannya untuk menjaga kelembapan puting. Kemudian oleskan puting susu
ibu ke bibir bayi untuk merangsang refleks hisap bayi (rooting refleks).
e. Topang payudara dengan tanga kiri atau tangan kanan dan empat jari menahan bagian
bawah areola mamae sampai bayi membuka mulutnya.
f. Setelah bayi siap menyusu masukan puting susu sampai daerah ereola mamae masuk
ke mulut bayi. Pastikan bayi menghisap dengan benar dan biarkan bayi bersandar ke
arah ibu. Jaga agar posisi kepala tidak menggantung, karena kondisi ini akan
menyebabkan bayi sulit menyusu dengan benar. Saat menghisap akan sering terlepas
karena tidak ada tahanan pada kepala. Mulut bayi tidak tertekan pada buah dada ibu.
g. Pertahankan posisi bayi yang tepat dan nyaman sehingga memungkinkan bayi dapat
menghisap denga benar. ASI keluar dengan lancar dan puting susu ibu tidak lecet.
Bila posisi tidak benar dan puting susu ibu lecet akan menjadi pintu masuk kuman
yang membahayakan ibu dan bayi.
h. Susui bayi selama ia mau dan berikan ASI secara bergantian pada kedua payudara
sehingga mempertahankan ASI tetap diproduksi seimbang pada kedua payudara.
i. Bila menhadapi masalah, segera cari bantuan petugas yang memahami tata laksana
ASI sehingga segera mendapatkan pemecahannya, karena bila produksi ASI
mengalami penekanan, produksinya akan segera berhenti dan sulit untuk dirangsang
kembali.
j.
Setelah bayi selesai menyusu, sebaiknya puting susu dan sekitarnya dibasahi oleh
ASI dan biarkan kering sendiri untuk menjags kelembapan.
k. Setelah menyusui, bila bayi tidak tidur, sendawakan bayi dengan meletakkan bayi
telungkup kemudian punggungnya ditepuk-tepuk secara perlahan atau bayi ditidurkan
telungkup di pangkuan dan tepuk punggung bayi.
KELOMPOK II MAKP
Histor eka tamara
Nurhasanah
Akbar
Majrul Hairi
Alfrida kogoya
Rano Karno
Teguh trengginas
Firmandus Juari
Muhammad fauzi
Nurqomalasari
Rina rahayu
2016