Anda di halaman 1dari 6

KOMUNIKASI PADA BAYI

KELOMPOK 1 I A1

Ibu

: Pak, bagaimana dengan anak kita ini? Ibu tidak dapat tidur pak, ibu sangat

bingung.
Bapak

: Kita harus bersabar buk.

Ibu

: Apa yang harus kita lakukan pak demi anak kita? Bapak jangan diam saja

dong.
Bapak

: Coba beri minum dan diberikan kompres buk. Soalnya badannya sangat

panas sekali.
*ibu menyiapkan kompres dingin*
Ibu

: Diam ya nak, kasihan sekali kamu, ibu kasih minum ya sayang. Cupcup,

sakit ya nak, yang sabar ya sayang


*beberapa jam kemudian*
Ibu

: Pak, ibu nggak kuat harus seperti ini, kasihan anak kita pak. Bagaimana

kalau kita membawanya ke dokter?


Bapak

: Mana ada dokter yang tengah malam seperti ini buka bu?

Ibu

: Yasudah, kita bawa anak kita ke rumah sakit terdekat saja pak, bagaimana?

Bapak

: Baiklah, bapak keluarkan mobil dulu ya bu, ibu siapkan dulu perlengkapan

baju anak kita.


Ibu

: Iya pak, cepat ya pak.


*setiba diRS*

Ibu

: Suster...suster tolong anak saya sus.

Suster 1

: Iya bu. *menggendong bayi menuju ruang perawatan*

Suster 1

: Anak ibu panas sekali, tunggu sebentar ya bu, saya menyiapkan alat untuk

memeriksa keadaan anak ibu dan sebelumnya saya cuci tangan terlebig dahulu.
Ibu

: Iya sus, kasihan anak saya, cepat ya sus.

Suster 1

: Baik bu. *meninggalkan ibu dan menyiapkan alat, selang beberapa

menit datang mengkaji suhu tubuh bayi*


Suster 1

: Saya sudah melakukan pengkajian dan hasilnya suhu tubuh anak ibu 37,50C,

sebelumnya siapa nama anak ibu ini?


Ibu

: Putri sus.

Suster 1

: Berapa usia anak ibu ini?

Ibu

: 5 bulan.

Suster 1

: Berapa hari anak ibu panas dan rewel seperti ini?

Ibu

: Sejak kemarin siang sus. Sebenarnya dia kenapa sus?

Suster 1

: Silahkan ibu menemui dokter dulu untuk keterangan yang lebih jelas.

*kemudian setelah ibu dan bapak putri menemui dokter dan diberi masukan dari dokter
untuk rawat inap*
Suster 2

: Selamat pagi pak, bu, apa benar diruangan ini dengan pasien bayi bernama

Putri?
Bapak

: Benar sus, saya orangtuanya.

Suster 2

: Perkenalkan pak, bu, saya perawat .... di sini saya akan melakukan kompres

dingin yang bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh anak bapak dan ibu, karena menurut
catatan keperawatan sebelumnya suhu tubuh anak 37,50C. Bagaimana pak, bu, dapat kita
lakukan sekarang?
Bapak

: Silahkan sus.

Suster 2

: Adik,,,jangan menangis dong. Ini mbak bawakan mainian untuk kamu.

*memberikan mainan ke bayi* Cup cup cup, jangan nagis ya sayang, mbak mau memasang

ini diatas dahi kamu, biar cepat sembuh ya sayang. Cup cup cup... *meletakkan waslap ke
dahi bayi* Wah pintar sekali kamu dek, uda nggak nangis lagi.
Suster 2

: Saya sudah melakukan tindakan kompres dingin pak, bu. Ibu dapat sesering

kali mengompres ke dahi anak ibu bila waslap sudah agak kering. Alat-alat akan saya tinggal
disini pak, bu, kira-kira 1jam kemudian saya akan kembali untuk mengambil alat dan
memeriksa kembali suhu tubuh anak.
Ibu

: Terimakasih banyak sus.

Suster 2

: Baik bu, sama-sama, permisi.

Suster 2

: Permisi pak, bu, seperti yang saya katakan sebelumnya, saya akan

mengambil alat-alat kompres sekarang, sebelumnya saya akan memeriksa suhu tubuh anak
bapak dan ibu.
Bapak dan Ibu : Silahkan sus.
Suster 2

: *memeriksa suhu* suhu tubuhnya sudah turun pak, bu, sekarang sudah

dalam rentang normal yakni 370C.


Ibu

: Alhamdulilah, anak saya juga tidak sering rewel lagi, semoga anak saya

cepat sembuh ya sus.


Suster

: Amin. Pak, bu, untuk pemeriksaan lebih lanjut dan mengetahui penyakit

yang derita dek Putri, anak bapak dan ibu akan diambil darahnya oleh petugas laboratorium
besok pagi.
Bapak

: Iya mbak, lakukan saja yang terbaik untuk anak saya.

Suster 2

: Baiklah pak, bu, saya permisi kembali keruangan saya. Apabila bapak dan

ibu membutuhkan saya, bapak dan ibu dapat segera menghubungi saya.
Bapak

: Terimakasih sus.
*esok harinya pukul 09.00*

Ibu

: Cupcup sayang, sakit ya habis diambil darahnya, sabar ya nak, cupcup

jangan menangis ya sayang.


Bapak

: Ada apa bu?

Ibu

: Ini lo pak, anak kita rewel sehabis diambil darahnya oleh petugas

laboratorium.
Bapak

: Mungkin haus bu, coba diberikan minum.

Ibu

: Sudah kok pak, tapi ini kok masih tetep rewel ya pak.

Bapak

: Yasudah, bapak panggil suster untuk kesini ya bu.

Ibu

: Cepetan ya pak. Cupcup sayang, jangan nangis, cupcup.


*Bapak kembali keruangan bersama suster 1*

Bapak

: Ini sus, anak saya kok rewel terus ya.

Suster 1

: Sebelumnya, anak bapak barusan diambil darah ya pak?

Bapak

: Iya sus.
*Suster 1 mendekati bayi tersebut dan mendekapnya*

Suster 1

: Adek, cup.. cup..cup jangan menangis ya, ini mbak bawain boneka, Diam

ya sayang. Nih, bonekanya nanti ikutan nangis lo kalo adek nangis terus. Masa gak malu
dilihatin bonekanya, cupcup jangan nangis ya sayang.
Ibu

: Wah, anak saya sudah mulai diam ya sus.

Suster 1

: Iya bu, mungkin anak ibu tadi takut karena diambil darahnya, ibu dapat

menenangkannya

dengan

memberikannya

mainan

bu,

salah

satunya

ibu

dapat

memberikannya boneka.
Ibu

: Oh begitu, terimakasih sus.

Suster 1

: Sama-sama bu, saya permisi untuk kembali ke ruangan saya ya bu

Ibu

: Iya sus.
*siang harinya*

Suster 1

: Permisi pak, saya minta maaf mengganggu sebentar, saya kesini akan

menyampaikan pemeriksaan laboratorium, anak ibu menderita Demam Berdarah, ini bu hasil
laboratoriumnya.

Bapak

: Baik termakasih sus.

Suster 1

: Sama-sama pak, nanti 15 menit kemudian akan datang perawat 2 yang akan

memberikan penjelasan tentang menu makanan untuk penderita Demam Berdarah terutama
pada usia bayi.
Bapak

: Baik sus, berhubung ibunya pulang kerumah untuk mengambil beberapa

baju, nanti saya saja.


Suster 1

: Baik pak, saya permisi dulu pak.


*15 menit kemudian*

Suster 2

: Selamat siang pak, dengan orang tua dari dek putri ya pak?

Bapak

: Siang sus, ya saya sendiri. Silahkan duduk sus.

Suster 2

: Terimakasih pak. Begini, saya disini akan menjelaskan menu makanan

terkait dengan sakit anak bapak. Anak bapak itu terkena demam berdarah, betul pak?
Bapak

: Iya sus, tadi hasil laboratoriumnya sudah keluar dan anak saya didiagnosis

menderita penyakit demam berdarah.


Suster 2

: Dikarenakan anak bapak menderita penyakit demam berdarah, untuk saat

ini harus diberikan ASI untuk menunjang kekebalan tubuh anak bapak dan ASI sangat baik
untuk pertumbuhan anak bapak
Bapak

: Begitu ya sus.

Suster 2

: Iya pak dan untuk pemenuhan ASI yang diberikan untuk anak bapak, istri

bapak sebaiknya mengkonsumsi sayur dan buah-buahan yang banyak. Saya mengharapkan
ibu tidak memberikan susu formula pada anak.
Bapak

: Alhamdulilah anak saya ini belum saya berikan susu formula sus, hanya

saya berikan ASI oleh ibunya karena usianya masih 5 bulan.


Suster 2

: Justru bagus pak, bapak sudah melakukan dengan baik karena pada usia 0-

24bulan masih sangat membutuhkan adanya ASI tersebut.


Bapak

: Oh, terimakasih atas sarannya sus.

Suster 2

: Sama-sama pak, kami sebagai petugas kesehatan sangat terbantu dengan

kerjasama bapak untuk membantu dalam proses penyembuhan anak bapak, kalau begitu saya
permisi pak. Apabila bapak membutuhkan bantuan saya, bapak bisa menghubungi saya
Bapak

: Iya sus, terimakasih banyak

Anda mungkin juga menyukai