Anda di halaman 1dari 7

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Hidayat, Azis Alimul (2005), anak merupakan individu yang
berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi
hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang
dimulai dari bayi (0-1 tahun), usia bermain (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5
tahun), usia sekolah (5-11 tahun), hingga remaja (11-18 tahun). Rentang ini
berbeda antara anak satu dengan yang lain mengingat latar anak berbeda. Pada
anak terdapat rentang perubahan pertumbuhan dan perkembangan yaitu rentang
cepat dan lambat. Dalam proses berkembang anak memiliki ciri fisik, kognitif,
konsep diri, pola koping dan perilaku social.
Menurut Suriadi (2010), diare adalah kehilangan cairan dan elektrolit
secara berlebihan yang terjadi karena frekuensi satu kali atau lebih buang air besar
dengan bentuk tinja yang encer atau cair.
Menurut World Health Organization (WHO) dalam Soegijanto (2002),
penyakit diare tercatat menyebabkan kematian pada 1,5 juta anak-anak setiap
tahun, dan biasanya anak-anak balita adalah yang paling rentan terhadap penyakit
ini. Bahkan penyakit ini adalah penyakit nomor dua penyebab kematian balita,
setelah pneumonia. Penyakit ini berlangsung berhari-hari sampai akhirnya
penderita kekurangan air dan garam yang vital untuk kehidupan.
Di Indonesia, Sebagai penyebab kedua terbesar kematian anak, kejadian
kasus diare di Indonesia dinilai masih tinggi. Oleh karenanya, pencegahan
penyakit ini perlu diupayakan oleh masyarakat terutama bagi keluarga yang

memiliki anak usia dibawah lima tahun. Salah satu cara alami dan menjadi obat
herbal yang dapat mengurangi tingginya kasus ini adalah dengan memberikan
perasan air sawo mentah kepada penderita diare. Penyakit diare masih termasuk
dalam 10 penyakit terbesar di Indonesia tahun 2011 sebesar 10 per 10.000
penduduk dan menduduki urutan kedelapan daari 10 penyakit terbesar (Julianto P
dan L. Ratna B, tahun 2011). (http://lkpk.org/2011/penyakit-diare-WHO dan di-indonesia)
Sedangkan data yang diperoleh dari medical record Dinas Kesehatan
Kabupaten Lebak tahun 2012 jumlah penderita gastroenteritis adalah sebagai
berikut:
Tabel 1.1
Distribusi 10 Besar Penyakit di Dinas Kesehatan Kabupaten
Lebak
Tahun 2012
N
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Jenis Penyakit
Gastritis
Hipertensi
febris
ISPA
Darmatitis
Myalgia
GE
Conjongtivitis
Faringitis
Caries pentis
Jumlah

Jumlah

Persentase (%)

58.044
37.284
29.338
28.247
27.002
25.776
25.466
14.810
11.167
10.377
257.134

22,58
14,50
11,41
10,99
10,51
10,1
9,91
5,76
4,35
4,1
100 %

Sumber : Data Dinas Kesehatan kabupaten Lebak Tahun 2012

Berdasarkan data statistik 10 penyakit yang terbesar di Kabupaten Lebak


Tahun 2012 diperoleh data sebesar 9.91% yaitu Gastroenteritis yang berada di
urutan ketujuh dari 10 besar penyakit terbesar dari Kabupaten Lebak.

Tabel 1.2
Distribusi 10 Penyakit Terbanyak di RS Misi Lebak
Tahun 2012

PERSENTASE
NAMA PENYAKIT

JUMLAH

(%)

Gastroenteritis (GE)

1.498

25.64

Dispepsia

1.109

18.98

Thyfus

1.038

17.77

Colix Abdomen

526

9.1

Hipertensi

388

6.65

BP

262

4.43

DM

287

4.92

Anemia

285

4.87

DHF

271

4.64

PPOK

179

3.1

5.843

100 %

JUMLAH + KASUS LAIN

(Rekam Medik Rumah Sakit Misi Lebak, 2012)

Hasil

penerapan

tersebut

menunjukan

bahwa

gastroenteritis

merupakan penyakit terbanyak pertama dengan jumlah kasus 1.498 dengan


presentase 25.64 %. Hal tersebut membuat penulis tertarik mengambil asuhan
keperawatan pada anak dengan Gastroenteritis, karena penyakit ini tidak dapat
sebagai penyakit sepele dengan melihat komplikasi yang ditimbulkan yaitu
dehidrasi, renjatan hipovolemik, hipokalemia, hipoglikemia, kejang, mal
nutrisi energy protein, syok hipovelemik bahkan kematian. (Ngastiyah,2005).

Sehingga inilah tugas perawat untuk merawat dan mengobati sesuai dengan
pertumbuhan dan perkembangan anak supaya tidak terjadi komplikasi melalui
pelayanan kesehatan yamg menyeluruh sebagai upaya yang penting dalam
pencegahan penyakit.
Oleh karena itu untuk menurunkan angka penyakit tersebut, diperlukan
upaya promotif (peningkatan) denga cara memberikan dan mengajarkan
pendidikan kesehatan mengenai penyakit, Preventif (pencegahan) yaitu
dengan cara memberitahu dan mengajarkan pola hidup yang sehat, kuratif
(pengobatan) yaitu dengan cara menganjurkan klien untuk melakukan
pencegahan dan pengobatan, dab rehabilitative (pemulihan) dengan cara
memberikan asuhan keperawatan tentang penyakit yang diderita oleh klien.
Berdasarkan uraian tersebut penulis terpanggil menerapkan asuhan
keperawatan anak dengan Gastroenteritis sesuai dengan teori untuk
diaplikasikan dengan pasien Gastroenteritis itu sendiri sehingga tercapai
kesehatan yang optimal.

B. Tujuan penulisan
1. TujuanUmum
Untuk memperoleh pengalaman secara nyata dalam melaksanakan
asuhan keperawatan pada klien dengan gastroenteritis, serta mampu
melaksanakan asuhan keperawatan secara langsung dan komprehensif meliputi
aspek biologis, psikologis, social, dan spiritual dengan menggunakan proses
keperawatan.

2. Tujuan Khusus
Penulis mampu melakukan asuhan keperawatan pada An N Usia
infanci (5 bulan) dengan Gastroenteritis di ruang Hyasinta RS Misi Lebak
secara langsung yang meliputi :
a. Penulis mampu melaksanakan Pengkajian Asuhan Keperawatan pada An
N Usia

infanci (5 bulan) dengan dengan Gastroenteritis di ruang

Hyasinta RS Misi Lebak


b. Penulis mampu merumuskan Diagnosa Keperawatan pada An N Usia
infanci (5 bulan) dengan dengan Gastroenteritis di ruang Hyasinta RS Misi
Lebak.
c. Penulis mampu menyusun Rencana Keperawatan pada An N Usia
infanci (5 bulan) dengan dengan Gastroenteritis di ruang Hyasinta RS
Misi Lebak.
d. Penulis mampu melaksanakan Tindakan Keperawatan pada An N Usia
infanci (5 bulan) dengan Gastroenteritis di ruang Hyasinta RS Misi Lebak.
e. Penulis mampu mengevaluasi Asuhan Keperawatan pada An N Usia
infanci (5 bulan) dengan Gastroenteritis di ruang Hyasinta RS Misi Lebak.
f. Penulis mampu mendokumentasikan Asuhan Keperawatan pada An N
Usia Infanci (5 bulan) dengan Gastroenteritis di ruang Hyasinta RS Misi
Lebak.
C. Batasan Masalah
Ruang lingkup yang dibahas pada karya tulis ilmiah ini mencakup asuhan
keperawatan pada An N Usia

Infanci (5 bulan) dengan gangguan system

pencernaan : Gaastroenteritis di ruangan Hyasinta RS MISI Lebak.


D. Metodologi Penulisan
1. Tempat danWaktu

Karya Tulis Ilmiah ini disusun di Ruang Hyasinta RS Misi Lebak pada
tanggal 10-11 Juli 2013 dan dilanjutkan dengan perawatan dirumah pada
tanggal 12-15 Juli 2013.

2. Jenis Penulisan
Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode penulisan
deskriptif pada klien dengan gangguan system pencernaan: Gastroenteritis dan
memanfaatkan literature-literatur yang terdapat diperpustakaan dan media
elektronik lainnya seperti internet.
3. Sumber dan Jenis Data
Data-data yang digunakan dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini
adalah sebagai berikut :
a. Data Primer
Data yang didapatkan dengan cara wawancara terhadap keluarga klien dan
pengamatan langsung terhadap keluarga serta klien dengan menggunakan
metode pengkajian, pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan cara
inspeksi, palpasi, perkusi dan auskultasi.
b. Data Sekunder
Data yang didapatkan dari Catatan Medis dan Catatan Perawatan di ruang
Hyasinta RS Misi Lebak
c. Data Tersier
Data yang didapatkan dari literatur-literatur yang ada diperpustakaan dan
internet.
E. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Karya tulis ilmiah ini terdiri dari BAB I yang terdiri
dari Pendahuluan, Latar Belakang, Tujuan Pembuatan Laporan, Batasan Masalah,
Metodologi, Sumber dan Jenis Data dan Sistematika Penulisan BAB II terdiri dari
Tinjauan Teoritis Medis, meliputi Definisi, Anatomi dan Fisiologi, Patofisiologi,
patoflow diagram, Klasifikasi, Tanda dan Gejala, Komplikasi, Test Diagnostik dan
Tinjauan Teori Asuhan Keperawatan meliputi Pengkajian, Rencana Keperawatan,
Pelaksanaan. BAB III terdiri dari Tinjauan Kasus dan Pembahasan. BAB IV
terdiri dari Kesimpulan dan Saran dan bagian terakhir juga dicantumkan Daftar
Pustaka dan Lampiran-Lampiran.

Anda mungkin juga menyukai